UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD SWASTA GKPS MEDAN T.A 2012/2013.

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA PELAJARAN
MATEMATIKA DI KELAS IV SD SWASTA GKPS MEDAN
T.A 2012/2013

SKRIPSI

OLEH:

VIENNA MARIA LUMBAN RAJA
108113067

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur bagi Tuhan Yesus, karena atas kasih dan berkat Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Upaya
Meningkatkan


Motivasi

Belajar

Sisawa

Dengan

Menggunakan

Model

Pembelajaran Problem Solving Pada Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD
Swasta GKPS Medan T.A 2012/2013”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Pendidikan
4. Bapak Drs. Aman Simaremare, Ms selaku pembantu Dekan II Fakultas
Ilmu Pendidikan
5. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua Jurusan PPSD beserta
seluruh staf pegawai
7. Bapak Drs. Akden Simanuhuruk, M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD
dan Bapak Drs.Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris PGSD

8. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan masukan serta saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai dengan selesainya penyusunan skripsi.
9. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M. Pd dan
Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, selaku dosen penyelaras/penguji
yang banyak memberikan saran dan masukan pada penyusunan skripsi.
10. Bapak Drs. Roberthard Tamba, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Akademik penulis.
11. Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal

pengetahuan kepada penulis.
12. Ibu N.S. Purba selaku Kepala Sekolah SD Swasta GKPS Medan yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
13. Ibu Indri Ch. M. Saragih yang telah bersedia mengobservasi peneliti di
dalam kelas, dan seluruh guru – guru pengajar beserta staff dan siswa –
siswinya yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.
14. Teristimewa rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesarnya kepada
Ayahanda D. Lumban Raja (Alm) dan Ibunda S.Sirait, S.Pd yang dengan
tulus dan ikhlas selalu mendoakan, mendukung dan pengorbanan baik
secara moril maupun material selama perkuliahan dan penulisan skripsi.
Kepada abangku Paraden P Fumihiko Lumban Raja (S.Si), Kakakku
Prinche Erlyana Lumban Raja dan adikku Novita Sari Lumban Raja yang
selalu memberikan semangat.
15. Terima Kasih kepada sahabat-sahabatku “Lantika Tampubolon, Melda P S
Manullang, Rini Herwaty Purba, Irma Suryani Simanjuntak, Ronatalia

Manurung, Reza Silvia, Auzi dan Suhaini yang telah memberikan
semangat semoga cita-cita kita dapat tercapai dan sukses buat kita semua.
16. Terima Kasih kepada seluruh teman – teman B-I ’08 dan PPLT SDN
106810 Sampali. Sukses buat teman – teman semuanya.

17. Terima Kasih kepada teman-teman satu kost “Abang Whotson G J Sinaga
S.Pd, Leris Juni Anto Panjaitan A.Md dan Joy Persadanta S.Pd” yang telah
memberikan motivasi.
18. Seluruh pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan dari
pembaca, akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih.

Medan,
Penulis

Agustus 2012

Vienna Maria L.Raja
108113067

ABSTRAK

Vienna Maria Lumban Raja, Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Pelajaran
Matematika Di Kelas IV SD Swasta GKPS Medan T.A 2012/2013.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa pada
pelajaran Matematikadi kelas IV SD Swasta GKPS Medan dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Solving pada materi ajar menyelesaian soal cerita
pada perkalian bilangan..
Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas IV SD Swasta GKPS Medan
yang berjumlah 24 orang siswa. Penentuan subjek penelitian diperoleh
berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Fakta dilapangan
menunjukkan banyak siswa memiliki motivasi belajar yang rendah dalam belajar
Matematika, sehingga peneliti berupaya untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilkukan dua kali pertemuan dan masing –
masing pertemuan dilakukan selama 35 menit. Dalam setiap siklus akan dilakukan
observasi untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa.
Analisis data yang peroleh dari 24 sampel siswa menunjukkan bahwa skor
motivasi belajar siswa pada kondisi awal adalah: terdapat 3 orang siswa (12,5%)
yang motivasi tinggi, 4 siswa (16,6%)yang motivasi sedang dan 17 oarang siswa
(70,8%)yang motivasi rendah. Pada Siklus I terdapat 12 orang siswa (50%) yang

memiliki motivasi belajar tinggi, 10 orang siswa (41,7%) yang memiliki motivasi
sedang dan 2 orang siswa (8,3%) yang memiliki motivasi rendah. Sedangkan pada
siklus II terdapat peningkatan yang signifikan, yang menunjukkan: terdapat 20
orang siswa (83,3%) yang memiliki motivasi belajar tinggi dan 4 orang siswa
(16,7%) yang memiliki motivasi yang sangat tinggi..
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa terjadi
peningkatan motivasi belajar siswa yang signifikan dalam mata pelajaran
Matematika, materi ajar menyelesaikan soal cerita pada perkalian bilangan,
dengan menggunakan model pembelajara Problem Solving pada siswa kelas IV
SD Swasta GKPS Medan.

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tingkat Keberhasilan Motivasi Belajar Siswa .........................

34

Tabel 4.1. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal...

36


Tabel 4.2.Persentase Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ...........

37

Tabel 4.3. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ...........

42

Tabel 4.4. Persentase Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ....................

44

Tabel 4.5. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I .........

45

Tabel 4.6. Hasil Observasi Belajar Siswa Pada Siklus II ........................

51


Tabel 4.7 Persentase Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ..................... 52
Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II .......... 53
Tabel 4.9. Perbandingan Motivasi Belajar Siswa pada Kondisi Awal,
Siklus I dan siklus II.................................................................................

56

Tabel 4.10. Rekap Perubahan Persentase Motivasi Belajar Sisaw ............... 57

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas .......................................

28

Gambar 4.1. Siswa Memprthatikan Penjelasan Guru ................................ 41
Gambar 4.2. Guru Memberikan Contoh Soal Cerita perkalian ................. 41
Gambar 4.3. Siswa Mengerjakan Soal Cerita di Papan Tulis ..................... 42
Gambar 4.4. Guru Memberikan Pujian Kepada Siswa .............................. 43
Gambar 4.5. Diagram Hasil Observasi Motivasi Siswa Pada Siklus I ....... 44
Gamabar 4.6. Guru Membimbing Siswa .................................................... 50

Gambar 4.7. Siswa Megerjakan Soal Cerita ............................................... 51
Gambar 4.8. Siswa Mengerjakan Hasil Pekerjaannya Di Papan Tulis ...... 50
Gambar 4.9. Guru Memberikan Hadiah ...................................................

52

Gambar 4.10. Dissagram Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa ........

53

Gambar 4.11. Diagram Perbandingan Motivasi Belajar Siswa .................... 57

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Jadwal penelitian Tindakan Kelas .......................................... 62
Lampiran 2a. RPP Siklus I Pertemuan I..................................................... 63
Lampiran 2b. RPP Siklus I Pertemuan II ................................................... 66
Lampiran 2c. RPP Siklus I Pertemuan I ..................................................... 71
Lampiran 2d. RPP Siklus II Petemuan II ................................................... 74
Lampiran 3a. Lembar Observasi Guru Siklus I .......................................... 79
Lampiran 3b. Lembar Observasi Guru Siklus II .......................................


79

Lampiran 4. Pedoman Skor Motivasi Siswa .............................................

81

Lampiran 5a. Hasil Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ......................

85

Lampiran 5a. Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I ................................

86

Lampiran 5a. Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus II ................................ 87
Lampiran 6. Rekap Nilai Motivasi Belajar Siswa .................................... 88
Lampiran 7. Nama dan Kode Siswa .......................................................... 89
Lampiran 8a. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal .. 90
Lampiran 8b. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I .........


92

Lampiran 8c. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II .........

94

Lampiran 10. Surat Keterangan Penellitian ............................................

96

Lampiran 11. Surat Keterangan Melakukan Penelitian dari Sekolah .......

97

BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan dan
ketrampilan seseorang diperoleh melalui belajar. Keberhasilan proses dan hasil
belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari luar dan faktor dari dalam
diri individu. Faktor dari luar yaitu faktor yang berasal dari luar diri
anak/individu, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan
permainan anak, sedangkan faktor dari dalam yaitu faktor yang berasal dari dalam
diri anak itu sendiri, terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis.
Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semua siswa dari
SD sampai SLTA dan bahkan juga Perguruan Tinggi. Alasan matematika perlu
diajarkan kepada siswa karena matematika banyak digunakan dalam segi
kehidupan, dapat dipergunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara,
meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kepuasan terhadap usaha
memecahkan masalah.
Banyak siswa Sekolah Dasar mengatakan bahwa matematika merupakan
mata pelajaran yang sulit, bahkan ada yang menganggap matematika sebagai mata
pelajaran yang menakutkan. Padahal matematika merupakan salah satu pelajaran
yang penting bagi siswa karena mata pelajaran matematika berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan
simbol-simbol serta ketajaman yang dapat memperjelas dan membantu
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil observasi tentang keadaan siswa SD Swasta GKPS Medan T.A
2012/2013 dalam mengikuti pelajaran Matematika adalah sebagai berikut: di
ruang kelas siswa tenang mengikuti pelajaran siswa sibuk mencatat apa yang
ditulis oleh guru, siswa tidak berani menjawab pertanyaan guru, kalau menjawab
secara bersama-sama sehingga suara kurang jelas, kurang aktifnya siswa dalam
mengerjakan latihan soal, siswa cepat merasa bosan, tidak mengulang pelajaran
yang telah dipelajari.
Pemahaman konsep dalam matematika, beberapa siswa masih mengalami
kesulitan, contohnya kesulitan siswa dalam memahami dan mencerna soal cerita.
Kebanyakan siswa kesulitan membuat model matematika dari soal cerita yang
dihadapi dan kemampuan bahasa siswa yang kurang dalam mengartikan soal-soal
cerita. Dalam menyelesaikan soal cerita matematika sering timbul kesulitankesulitan dalam memecahkan soal matematika dalam bentuk cerita. Kesulitan itu
meliputi kemampuan dalam menghitung, siswa sering salah dalam menghitung
suatu bentuk perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan.
Pada dasarnya kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal bentuk cerita
terletak pada kesulitan dalam mengubah soal cerita tersebut dalam model
matematika. Memecahkan persoalan yang berbentuk cerita berarti menerapkan
pengetahuan yang dimiliki secara teoritis untuk menyelesaikan persoalan nyata
dalam kehidupan sehari hari. Keberhasilan memecahkan dan menyelesaikan
persoalan cerita tergantung pada pemahaman verbal, yaitu kemampuan
memahami, mencerna bahasa yang digunakan dalam soal dan mengubah soal
cerita tersebut menjadi model matematika serta kesesuaian pengalaman siswa
dengan suatu yang diceritakan. Disinilah letak kesulitan siswa, kebanyakan siswa

kesulitan membuat model matematika dari suatu soal cerita yang dihadapi dan
kemampuan bahasa siswa yang kurang dalam mengartikan soal-soal cerita. Jadi
persiapan

dengan

penalaran

tersebut

siswa

akan

lebih

mudah

dalam

menterjemahkan peristiwa konkrit ke dalam peristiwa abstrak yang menggunakan
simbol-simbol matematika menuju model matematikanya.
Berdasarkan observasi peneliti kepada guru kelas IV SD Swasta GKPS
Medan T.A 2012/2013 , ada beberapa siswa tidak mengerjakan tugas, tidak
tertarik dengan pelajaran yang diajarkan, tidak mau mengulang pelajaran yang
telah dipelajari, tidak memperhatikan guru dalam pembelajaran. Kurangnya
motivasi belajar siswa dikarenakan guru jarang dan bahkan tidak pernah
menggunakan alat peraga dalam mengajarkan konsep matematika, metode yang
digunakan guru dalam mengajar masih menggunakan metode konvensional yaitu
metode ceramah atau diskusi, penyampaian pengajaran guru kurang tepat
dikarenakan kurangnya kemampuan guru dalam memahami karakteristik siswa
dan kurangnya pemahaman guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika
yang terpusat pada siswa, tidak pahamnya siswa mengenai penjumlahan pecahan
karena guru jarang menggunakan alat peraga dan tidak bervariasinya metode
pembelajaran..
Salah satu usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah
dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
proses berpikir siswa. Model pembelajaran problem solving sangat berguna untuk
meningkatkan motivasi siswa. Model pembelajaran problem solving dapat melatih
siswa menghadapi berbagai masalah kelompok untuk dipecahakan sendiri atau
secara bersama-sama. Proses berpikir siswa dalam menyelesaika soal cerita dapat

dilihat dari pemecahan masalah yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal
cerita. Untuk dapat memilih suatu model pembelajaran yang dapat menyelesaikan
materi soal cerita pada siswa sekolah dasar, haruslah ada informasi tentang
perkembangan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk
mengetahui

“Upaya

meningkatkan

motivasi

belajar

siswa

dengan

menggunakan model pembelajaran problem solving pada pelajaran
matematika materi pokok menyelesaikan soal crita pada perkalian bilangan
di kelas IV SD Swasta GKPS Medan T.A 2012/2013”.

I.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka
identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
1. Masih rendahnya pemahaman siswa terhadap soal cerita.
2. Siswa masih sulit menyelesaikan soal cerita kedalam bentuk model
matematika.
3. Siswa kurang termotivasi dalam menyelesaiakan soal cerita
4. Guru masih menggunakan metode konvensional.
5. Guru tidak menggunakan alat peraga

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka batasan
masalah dari penelitian ini adalah upaya meningkatkan motivasi belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran problem solving pada pelajaran

matematika materi menyelesaikan soal cerita perkalian bilangan di kelas IV SD
Swasta GKPS Medan T.A 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah tersebut diatas, maka
rumusan masalah dari penelitian ini adalah, “ Apakah dengan menggunakan
model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
pada pelajaran matematika materi pokok menyelesaikan soal cerita perkalian
bilangan di kelas IV SD Swasta GKPS Medan T. A 2012/2013 “.

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah “untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model
pembelajaran problem solving dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada
pelajaran matematika materi pokok mnyelesaikan soal cerita perkalian blangan di
kelas IV SD Swasta GKPS Medan T.A 2012/2013”.

1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita.
2. Bagi Guru
Dapat menjadi bahan masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas
mengenai materi pokok menyelesaikan soal cerita pada perkalian bilangan dengan
menggunakan model pembeljaran problem solving.

3. Bagi sekolah
Dapat memberi informasi tentang bagaimana pengaruh model pembelajaran
problem solving dalam pembelajaran matematika materi pokok perkalian bilangan
dan dapat dijadikan sabagai bahan pertimbangan melakukan pengajaran
matematika di SD.
4. Bagi Peneliti
Dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti mengenai problem solving sebagai
upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.
5. Bagi Peneliti lain
Dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti yang sejenis

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan pada

siswa kelas IV SD Swasta GKPS Medan dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Solving, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.

Proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem
solving dapat meningkatkna motivasi belajar siswa pada pembelajaran
Matematika khususnya pada materi pokok penyelesaian soal cerita
perkalian bilangan di kelas IV SD Swasta GKPS Medan.

2.

Dapat diperoleh data peningkatan motivasi belajar siswa pada kondisi awal
sebanyak 3 orang siswa motivasi belajar tinggi (12,5 %), sebanyak 4 orang
siswa memiliki motivasi belajar sedang (16,7 %) dan sebanyak 17 orang
siswa memiliki motivasi belajar rendah(70,8 %).

3.

Dapat diperoleh data peningkatan setelah siklus I sebanyak 12 orang siswa
yang memiliki motivasi tinggi (50%), sebanyak 10 orang siswa yang
memiliki motivasi belajar sedang (41,7%) dan sebanyak 2 orang siswa
yang memiliki motivasi belajar rendah (8,3 %).

4.

Dapat diperoleh data setelah siklus II sebanyak 4 orang siswa memiliki
motivasi belajar sangat tinggi (16,7 %) dan 20 orang siswa memiliki
motivasi belajar sangat tinggi (83,3 %).

5.2

Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran sebagai

berikut :
1. Hendaknya guru dapat mempertahankan penerapan model pembelajaran
Problem solving untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Kepala sekolah memberikan pelatihan - pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan guru dalam penerapan model pembelajaran Problem solving
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi peneliti lain dalam
melakukan penelitian tindakan kelas jika mengimplementasikan metode
pembelajaran lain seperti ceramah, tanya jawab untuk dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan pada

siswa kelas IV SD Swasta GKPS Medan dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Solving, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.

Proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem
solving dapat meningkatkna motivasi belajar siswa pada pembelajaran
Matematika khususnya pada materi pokok penyelesaian soal cerita
perkalian bilangan di kelas IV SD Swasta GKPS Medan.

2.

Dapat diperoleh data peningkatan motivasi belajar siswa pada kondisi awal
sebanyak 3 orang siswa motivasi belajar tinggi (12,5 %), sebanyak 4 orang
siswa memiliki motivasi belajar sedang (16,7 %) dan sebanyak 17 orang
siswa memiliki motivasi belajar rendah(70,8 %).

3.

Dapat diperoleh data peningkatan setelah siklus I sebanyak 12 orang siswa
yang memiliki motivasi tinggi (50%), sebanyak 10 orang siswa yang
memiliki motivasi belajar sedang (41,7%) dan sebanyak 2 orang siswa
yang memiliki motivasi belajar rendah (8,3 %).

4.

Dapat diperoleh data setelah siklus II sebanyak 4 orang siswa memiliki
motivasi belajar sangat tinggi (16,7 %) dan 20 orang siswa memiliki
motivasi belajar sangat tinggi (83,3 %).

5.2

Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran sebagai

berikut :
1. Hendaknya guru dapat mempertahankan penerapan model pembelajaran
Problem solving untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Kepala sekolah memberikan pelatihan - pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan guru dalam penerapan model pembelajaran Problem solving
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi peneliti lain dalam
melakukan penelitian tindakan kelas jika mengimplementasikan metode
pembelajaran lain seperti ceramah, tanya jawab untuk dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 1 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 40

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGS A W PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 54

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 2 PAJARAGUNG KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 46

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PATRIA GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 73

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPU

0 3 99

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL AUDITORI KINESTETIK) PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN MATERI PASAR DI KELAS VIII

0 0 8

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS III SD N SALATIGA 01 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI JARING-JARING KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS IV SD 1 BAKALAN KRAPYAK

0 0 23