BEST PRACTICES PROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH: Studi Deskriptif Program Parenting Education di PAUD Al-Khoiriyah Tahun Pelajaran 2014-2015.

(1)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION

DI PAUD AL-KHOIRIYAH

(StudiDeskriptifPenerapan Parent’s Class pada PAUDAl-Khoiriyah KecamatanNgamprahKabupaten Bandung Barat TahunPelajaran 2014-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh

Iis Halimatusadiyah 1003437

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BEST PRACTICES PROGRAM PARENTING EDUCATION

DI PAUD AL-KHOIRIYAH

(StudiDeskriptifPenerapan Parent’s Class pada PAUDAl-KhoiriyahKec. NgamprahKab. Bandung Barat TahunPelajaran 2014-2015)

Oleh

IisHalimatusadiyah

Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

©IisHalimatusadiyah2014 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruh atau sebagian,


(3)

Iis Halimatusadiyah, 2014

LEMBAR PENGESAHAN

BEST PRACTICES PROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

(Studi Deskriptif Penerapan Parent’s Class pada PAUD Al-Khoiriyah Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2014-2015)

Iis Halimatusadiyah 1003437

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing I

Ali Nugraha, M.Pd NIP. 196805241998021001

Pembimbing II

Rita Mariyana, M.Pd NIP.197803082001122001

Mengetahui,

Ketua Prodi Pendidikaan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP. 19600707 198601 2 001


(4)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

BEST PRACTICES PROGRAM PARENTING EDUCATION

DI PAUD AL-KHOIRIYAH

(Studi Deskriptif Program Parenting Education di PAUD Al-Khoiriyah Tahun Pelajaran 2014-2015)

Oleh:

IisHalimatusadiyah (1003437)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah, karena masih banyak orang tua yang belum memahami bagaimana peran orang tua yang tepat untuk mendidik anak-anaknya. Masih banyak pemikiran yang keliru bahwa mendidik anak cukup dititipkan kepada lembaga pendidikan, tanpa ada kontribusinya dari orang tua di rumah, dan hal ini, perlu adanya kegiatan yang dapat merubah paradigma orang tua dan orang tua bias sama-sama belajar untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik untuk anak-anaknya. Oleh karena itu program parenting education diharapkan menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi. Berdasarkan latarbelakang tersebut, maka penelitian ini mengacu kepada permasalahan bagaimana implementasi program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah?”.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai: 1) Konsep program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah, 2) Perencanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah, 3) Proses pelaksanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah, dan 4) evaluasi program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: pertama, konsep program parenting education di PAUD sudah sejalan dengan teori yang mendukung, kedua, perencanaan program parenting education sudah tersusun dengan baik. Ketiga, pelaksanaan program parenting education sudah berjalan dengan lancer sesuai yang direncanakan, keempat, bahwa hasil dari pelaksanaan parenting education dapat memberikan manfaat bagi orang tua, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Namun masih terdapat

kelemahan yaitu belum tersusunnya program parenting education secara

terdokumentasi serta masih terbatasnya referensi narasumber untuk acara parenting education. Oleh karena itu rekomendasi penulis yaitu: program parenting education sebaiknya dilaksanakan dengan lebih tersusun dan rutin untuk memaksimalkan program parenting education dan terus berusaha mencari alternative meskipun narasumber terbatas, bias memanfaatkan yang ad a hanya saja kegiatan lebih divariatifkan agar tidak terkesan monoton.


(5)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

ABSTRAK

BEST PRACTICES PROGRAM PARENTING EDUCATION

DI PAUD AL-KHOIRIYAH

(Descriptive Study of Parenting Education Program in early childhood Al-Khoiriyah Academic Year 2014-2015)

By The: IisHalimatusadiyah

(1003437)

This research is motivated by the importance of parenting education programs in early childhood Al-Khoiriyah, because there are many parents who do not understand how the role of the right of parents to educate their children. Still many erroneously thought that educating children is quite entrusted to educational institutions, without any contribution from the parents at home, and this, the need for activities that can change the paradigm of parents and parents alike bias learn to add insight and knowledge about how to be good parents to their children. Therefore, parenting education program is expected to be a solution to the problems that occurred. Based on the background, this study refers to the problem of how the implementation of the program in early childhood parenting education Al-Khoiriyah? ". The purpose of this study was to obtain data on: 1) The concept of parenting education programs in early childhood Al-Khoiriyah, 2) Planning course parenting education in early childhood Al-Khoiriyah, 3) The process of implementation of the program in early childhood parenting education Al-Khoiriyah, and 4) evaluation of parenting education programs in early childhood Al-Khoiriyah. This study used a qualitative approach with descriptive study method. Data was collected through observation and interviews. The results of this study show: first, the concept of parenting education in early childhood programs are consistent with the theory that supports, second, parenting education program planning is in good order. Third, the implementation of parenting education program has been running smoothly as planned, fourth, that the results of the implementation of parenting education can provide benefits for parents, schools, and communities. But still there is the disadvantage of not drafting parenting education programs are documented as well as the limited reference resource for parenting education program. Therefore the recommendation authors are: parenting education programs should be implemented with a more structured and routine to maximize parenting education programs and continue to seek alternative sources though limited, biased utilizing only the ad a more The varied activities so as not to seem monotonous.


(6)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN……….

ABSTRAK………..……...…...

KATA PENGANTAR………..….…....

UCAPAN TERIMA KASIH………...

DAFTAR ISI ……….……….…...

DAFTAR TABEL………..…….

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah……….……

B. IdentifikasidanPerumusanMasalah ………..….….…....

C. TujuanPenelitian …….….….….….….….….….….….….….….….…...

D. ManfaatPenelitian….….….….….….….….….….….….….….….…….

E. StrukturOrganisasiSkripsi….….….….….….….….….….….….….….

BAB IIKAJIAN TEORI

A. Konsep ParentingEducation….….….….….….….….………

1. PengertianParenting Education ….….….….….….….……….

2. TujuanParenting Education ….….….….….….….….……….……

3. ManfaatParenting Education ….….….….….….….….…………...

B. ImplementasiParenting Education di PAUD ….….….….….….….…..

1. Perencanaan Parenting Education….….….….….….….…...

a. Prinsip-Prinsip Perencanaan Parenting Education….….………

b. Langkah-Langkah dalam Perencanaan Parenting Education…..

c. Unsur yang Terlibat dalam Program Parenting Education ………

2. Proses Pelaksanaan Program Parenting Education...

a. Persiapan ………...

b. Pelaksanaan ………..

C. Evaluasi Program Parenting Education………

1. PengertianEvaluasi ………..

2. TujuanEvaluasi Program Parenting Education………

i ii iii iv vi ix 1 5 6 7 8 9 9 11 13 13 13 15 15 16 18 18 18 19 19 20


(7)

Iis Halimatusadiyah, 2014

3. Proses MelakukanEvaluasi Program Parenting Education……….

4. Ketercapaian ProgramParenting Education di PAUD ………

D. PenelitianTerdahulu ……….

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi ……….

1. Lokasi Penelitian ………

2. SubjekPenelitian ………

B. DesainPenelitian ………..

C. MetodePenelitian……….

D. Definisioperasional ………..

E. TeknikPengumpulan Data ………

1. Wawancara ……….

2. Observasi ……….

F. Instrumenpenelitian ……….

G. Proses PengembanganInstrumen ……….

H. Analisis Data ……….

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GambaranUmumLokasiPenelitian ……….

1. LetakGeografis ………..

2. Sejarahsingkat PAUD Al-Khoiriyah ……….

3. VisidanMisi PAUD Al-Khoiriyah ………

4. TenagaPendidikdanPengasuh ………..

5. StrukturOrganisasi PAUD Al-Khoiriyah ……….………..

6. Kurikulum PAUD Al-Khoiriyah ………

7. Program Pembelajaran PAUD Al-Khoiriyah ……….

8. DaftarPesertaDidik ………

9. Sarana Dan Prasarana yang Dimiliki ………..

B. IdentitasSubjekPenelitian ………

C. HasilPenelitiandanPembahasan………..………

21 23 24 25 25 25 26 28 29 29 30 31 32 34 34 36 36 36 37 38 38 39 41 43 43 44 45


(8)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Konsep Parentingeducationyang Diterapkan di PAUD Al-

Khoiriyah ………..……….

2. Perencanaan ProgramParenting education di PAUD Al-khoiriyah

3. Proses Pelaksanaan Program Parentingeducationdi PAUD

Al-khoiriyah ………...

4. Evaluasi Program Parentingeducationdi PAUD Al-khoiriyah …….

5. Kendala yang Dihadapi dan Solusidalam Implementasi Program

Parenting Education………...

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ……….…..

B. Rekomendasi ………..…..…

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

46 49

52 54

57

59 61


(9)

Iis Halimatusadiyah, 2014

DAFTAR TABEL

2.1Family Engagement Outcomes ………

3.1Kisi-Kisi Penelitian ……….

4.1 TenagaPendidikdanPengasuh ………

4.2TemaPembelajaran……….

4.3 Kondisi Peserta Didik ………..

4.3 DaftarFasilitasRuangan ……….

4.5 Daftar Barang PAUD Al-Khoiriyah………

4.6IdentitasInformanBerdasarkanJenisKelamin, Usia, Dan Pekerjaan …

23 32 38 43 43 44 44 45


(10)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangMasalah

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk menciptakan suatu perubahan, baik dalam perubahan prilaku, ilmu pengetahuan, teknologi, atau bentuk pengalaman yang diperoleh secara langsung maupun tidak langsung berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (SISDIKNAS). Dijelaskanbahwa yang

dimaksudpendidikanadalahusahasadardanterencanauntukmewujudkansuasanabela

jardan proses pembelajaran agar

pesertadidiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatan

spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian,

kecerdasanakhlakmuliasertaketerampilan yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsadannegara.

Pendidikan dalam arti mengajarkan segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya,

maupun terhadap ketajaman dan kelembutan hati nuraninya.

(SalahudindalamPermana2010, hlm.5).

Pendidikansesungguhnyamerupakantanggungjawabbersamaantarakeluarga, masyarakatdanpemerintah.Pemerintahmenyelenggarakanpendidikanmelaluilemba ga formal yang disebutsekolah, dimanaanakmendapatkanpendidikan agar

tumbuhmenjadianak yang bergunabagidirinyasendiri, keluarga,

masyarakatbangsadannegara.Dalam hal ini pemerintah sudah memberikan kebijakan dengan mendukungnya keberadaan pendidikan anak usia dini (PAUD) karena mengakui banyaknya kegunaan dan manfaat dengan diadakannya PAUD.PAUD sepatutnya diprioritaskan oleh orang tua, karena dimasa kanak-kanak, perkembangan anak sedang sangat pesat. Oleh karena itu, apabila masa usia dini ini tidak dimanfaatkan dengan baik, maka kesia-siaan akan dirasakan oleh semua orang, baik anak itu sendiri maupun orang tua dan masyarakat sekitar anak.


(11)

2

Iis Halimatusadiyah, 2014

PAUD saat ini menjadi sorotan pemerintahan juga masyarakat karena dengan adanya keberadaan PAUD maka upaya untuk menghasilkan pribadi anak yang berkulitas akan dirasakan oleh orang tua. Namun, dengan keberadaansekolah

atau lembaga pendidikan anak usia

dinitidakakansepenuhnyamenjaminkualitasanak yang baikapabila,

lingkungansekitaranakterutamakeluargatidakmendukung. Karena,

keluargamerupakantempatpendidikanpertamadanutamabagianak. Di

dalamkeluarga,

anakbelajarsejakdalamkandunganhinggaperjalananusiaanakmemasukirumahtangg

asendiri. Olehkarenaitu, keluargamemilikiperanan yang

sangatmendasardalammengoptimalkansemuapotensianak.Lingkungankeluargajug adikatakanlingkungan yang paling utama, karenasebagianbesarkehidupananak di

dalamkeluarga, sehinggapendidikan yang paling

banyakditerimaanakadalahdalamkeluarga.Balson (1999, hlm. 17)

menyatakanbahwa:

“Untukmemahamianakdanjasmaninya, kecerdasan,

kehidupansosialsertaperkembanganemosinya, menuntutbahwa orang

tuaperlumemilikipengetahuantentangtingkahlakusedemikianhinggamerekada

patmenyesuaikankeputusan-keputusanmengenaianak-anakmerekadandapatbertindakdalamcara yang

ditatauntukmendorongperkembangananak”.

Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai kehidupannya. Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat erat antara ibu, ayah, maupun anak. Melalui lingkungan itulah anak mulai mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup yang berlaku sehari-hari, melalui lingkungan itulah anak mengalami proses sosialisasi awal (Soejono, 2004, hlm. 70-71).

Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas menjadi lebih baik. Sebab, di dalam keluarga internalisasi nilai-nilai dan norma-norma sosial jauh lebih efektif dilakukan daripada melalui institusi lainnya di luar lembaga keluarga. Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan terutama pada saat mereka masih berada di bawah usia lima


(12)

3

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahun. Seorang bayi yang baru lahir sangat tergantung dengan lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga khususnya orang tua ayah dan ibunya (Mutiah, 2010, hlm. 86)

Dalammenghadapikehidupan yang makin global dankompleks,

peranankeluargasangatdiperlukan,

karenaapabilasejakawalkehidupankeluargasudahdibinadenganbaikdanharmonis, makakehidupan yang terjadidalammasyarakatakanmenjadibaik pula. Sebagaimana yang dikemukakanolehSudjana (2001, hlm. 55) bahwaupayapembinaankeluarga

yang baikitutergantungpadakearifanparaanggotakeluarga yang dewasa,

terutamapara orang tua, danupaya yang paling efektifadalahmelaluipendidikan. Masihbanyakkenyataan yang terjadi di masyarakatadanya orang tua yang belummemahamibagaimanacaramendidikanaksesuai. Orang tuabanyak yang menganggapbahwapendidikananak, sudahcukupdiperolehdarisekolah, tanpa harus

di bimbing di rumah.Danada pula pemikiran orang tua yang

keliruketikamengatakanbahwasannyadalammembimbing,

mengasuhdanmendidikanakadalah sesuatu yang alamiah, tidak perlu ada ilmu atau

teori-teorinya.KondisitersebutsesuaiJuknisPenyelenggaraan PAUD

Berbasiskeluarga (2012, hlm.1) menyatakanbahwakenyataan yang dijumpai di

masyarakat, masihbanyaknya orang tua yang

belummemahamiperanpentingkeluargadalammendidikanaknya.Olehkarenaitudipe rlukanadanyakegiatanuntukmeningkatkanpengetahuandanketerampilankeluarga agar merekadapatmemberikandukungankepadaanakusiadinisecaralebih optimal.

Untukmenjawabfenomenainipengelola PAUD Al-Khoiriyahmengadakan

program parentingeducation sebagaisalah satu upaya dalam meluruskan

pemahaman orang tua yang

kelirusertauntukmenyelaraskankegiatanpengasuhanantara di sekolahdan di rumah. Program parentingeducation ini ditujukanbagikeluargakhususnyabagipara orang

tua yang anaknyamendapatkanpelayanan di lembagapendidikan.Program

parentingeducationdi PAUD

Al-Khoiriyahdiselenggarakanuntukmemberikanpengetahuantentangpertumbuhandanp


(13)

tuadalammengasuhanak-4

Iis Halimatusadiyah, 2014

anaknyasesuaidenganmasapertumbuhandanperkembangannyadandapatmemberika

npengasuhan yang baikdanbenar.Program

inidibentukuntukmengkolaborasikandanmenyesuaikanpengasuhanantarakeluargad anpendidik di lembagapendidikan.

DalamJuknisOrientasiTeknisParentingTahun (2011, hlm. 11 ).

Dijelaskanbahwa “program parentingadalah program dukungan yang

ditunjukankepadapara orang tuaatauanggotakeluarga yang lain agar

semakinmemilikikemampuandalammelaksanakanfungsi

sosialdanpendidikandalamhalmengasuh, merawat, melindungi,

danmendidikanaknya di rumahsehinggaanakdapattumbuhdanberkembangsecara

optimal, sesuaidenganusiadantahapperkembangannya”.

Pengetahuan tentang pendidikan anak dapat ditempuh dengan berbagai kegiatan, misalnya kegiatan parenting baik yang dikelola oleh satuan pendidikan maupun pengelolaan secara mandiri. Dukungan pemerintah terhadap kegiatan ini sudah sangat jelas, dengan adanya: (1) Undang-undang No 20/2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional yang juga membahas tentang pendidikan informal. (2) Undang-undang No 23/2002, tentang Perlindungan Anak (3) dan, Konvensi Anak Sedunia. Dengan demikian, kerjasama semua pihak, baik lembaga pendidikan, orang tua (keluarga), masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk pencapaian tujuan pendidikan terutama pada anak usia dini, dapat dioptimalkan.

Kegiatan parentingeducation di PAUD Al-Khoiriyahbertujuan

agardapatmeningkatkan kesadaran orang tua sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak usia dini; meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua yang memiliki anak usia dinidalam menstimulasi tumbuh kembang anak secara optimal, serta meningkatkan keselarasan pendidikan anak yang dilakukan di lembaga PAUD (center base) dan di lingkungan keluarga (home base). Kegiatanparenting education di PAUD Al-Khoiriyahsudah berjalan sejak tahun 2013. Kegiatan parentingeducation ini dilakukan dengan adanya jadwal yang sudah ditentukan yaitu satu kali dalam sebulan dengan peserta relatif berubah-ubah dantidak kurang dari 15 orang.


(14)

5

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkanpermasalahan di atas,

makapenulisbermaksudmengadakanpenelitiantentang”Implementasi Program

Parentingeducationdi PAUD Al-Khoiriyah”.

B. Identifikasi dan RumusanMasalah

Berdasarkan latarbelakangmasalah di atas,

permasalahanumumpenelitianiniadalah: “Bagaimanakah Implementasi Program

Parentingeducation di PAUD Al-Khoiriyah ?”

Dari rumusan masalah diatas, maka disusun pertanyaan penelitian berikut:

1. Bagaimana konsep parentingeducation yang diterapkan di PAUD

Al-Khoiriyah?

a. Bagaimana parenting education didefinisikan di PAUD Al-Khoiriyah?

b. Bagaimanatujuanparenting education di PAUD Al-Khoiriyah?

c. Bagaimanamanfaatparenting education di PAUD Al-Khoiriyah?

2. Bagaimana perencanaan programparentingeducation di PAUD Al-khoiriyah?

a. Bagaimanarancanganmetodedanlangkah-langkahprogramparenting

education di PAUD Al-khoiriyah?

b. Bagaimanamenetapkanpihak/SDM yang

terlibatdalampelaksanaanprogramparenting education di PAUD Al-khoiriyah?

c. Bagaimanapembiayaanuntukpelaksanaanprogramparenting education di

PAUD Al-khoiriyah?

3. Bagaimana proses pelaksanaan programparenting education di PAUD Al-khoiriyah?

a. Bagaimanapersiapanpelaksanaan programparenting education di PAUD

Al-Khoiriyah?

b. Bagaimanapelaksanaanprogramparenting education di PAUD

Al-Khoiriyah?


(15)

6

Iis Halimatusadiyah, 2014

a. Bagaimana proses melakukan evaluasiprogram parenting education di PAUD Al-Khoiriyah?

b. Bagaimanahasildaripelaksanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah?

5. Apa kendala yang dihadapi dan solusidalam Implementasi Program

Parenting Education

a. Apa kendala dansolusidalam perencanaan program parenting education?

b. Apa kendala dansolusidalam pelaksanaan program parenting education?

c. Apa kendala dansolusidalam evaluasi program parenting education?

C. Tujuanpenelitian

TujuanutamadaripenelitianiniadalahuntukmengetahuigambarantentangImple

mentasi Program Parentingeducation di PAUD Al-Khoiriyah.

Adapuntujuankhususdaripenelitianiniadalahuntukmengetahuigambarantentang:

1. Konsep parentingeducation yang diterapkan di PAUD Al-Khoiriyah

a. Definisi Parenting education di PAUD Al-Khoiriyah

b. Tujuanparenting education di PAUD Al-Khoiriyah

c. Manfaatparenting education di PAUD Al-Khoiriyah

2. Perencanaan programparentingeducation di PAUD Al-Khoiriyah

a. Rancanganmetodedanlangkah-langkahprogramparenting education di

PAUD Al-Khoiriyah

b. Menetapkanpihak/SDM yang terlibatdalampelaksanaanprogramparenting

education di PAUD Al-khoiriyah

c. Pembiayaanuntukpelaksanaanprogramparenting education di PAUD

Al-khoiriyah

3. Proses pelaksanaan programparenting education di PAUD Al-Khoiriyah

a. Persiapanpelaksanaan programparenting education di PAUD

Al-Khoiriyah

b. Pelaksanaanprogramparenting education di PAUD Al-Khoiriyah


(16)

7

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Proses melakukan evaluasiprogram parenting education di PAUD Al-Khoiriyah

d. Hasildaripelaksanaan program parenting education di PAUD

Al-Khoiriyah

5. Kendala yang dihadapi dan solusidalam Implementasi Program Parenting Education

a. Kendala dansolusidalam perencanaan program parenting education

b. Kendala dansolusidalam pelaksanaan program parenting education

c. Kendala dansolusidalam evaluasi program parenting education

d. Manfaatpenelitian

1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pendidikan dan

memperkaya hasil penelitian yang telah ada dan memberi gambaran

mengenai pentingnya program parenting education untuk orangtua

sebagai media orangtua dalam mendapatkan pengetahuan mengenai pengasuhan anak yang tepat dengan diselaraskan peraturan dari pusat kementrian pendidikan.

b. Sebagai sumbangan pengetahuan bagi dunia pendidikan khususnya

pendidikan anak usia dini dalam membantu masalah pendidikan untuk keluarga.

c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam

mengadakan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.

2. Manfaat praktis

a. Sebagai ajang pembelajaran bagi penulis dalam menerapkan ilmu

pengetahuan dan keterampilan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi

program parentingeducation yang dilaksanakan oleh PAUD


(17)

8

Iis Halimatusadiyah, 2014

c. Sebagai bahan kajian bagi pihak yang berminat untuk meneliti lebih lanjutterhadap aspek yang sama dengan kajian yang berbeda.

e. Struktur Organisasi Skripsi

Adapun struktur organisasi skripsi pada penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah sebagi berikut:

BAB I Pedahuluan, di dalamnya membahas latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi

BAB II Kajian Pustaka merupakan gambaran umum mengenai dasar penelitian atau teori yang melandasi permasalahan dalam penelitian yaitu terdiri dari konsep parenting education, perencanaan program parenting education, proses pelaksanaanparenting education, evaluasi program parenting education

BAB III berisi tentang lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode dan pendektan penelitian, definisi opersional, instrumen dan penyusunan penelitian, teknik pengumpulan data, , dan teknik analisis data

BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan, berisi temuan-temuan hasil penelitian yang berkenaan dengan fokus yang diteliti dari hasil penelitian tersebut.

BAB V Kesimpulan dan Saran, berisi mengenai kesimpulan dan saran dalam melakukan penelitian.


(18)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan SubjekPopulasi 1. Lokasi Penelitian

Lokasipenelitian merupakan tempat dimana penulis menemukan masalah terkait implementasi program parenting education yang didasari dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis. Sebagaimana yang dipaparkan dalam latarbelakang penelitian, maka penelitian ini dilakukan di PAUD Al-Khoiriyah yang berlokasi di Jln. H. Gopur Kp. Cibuntu Rt 02 Rw 09 Desa Cilame, Kecamatan Ngampah Kabupaten Bandung Barat. Lokasi penelitian tersebut merupakan tempat penelitian yang diharapkan mampu memberikan informasi mengenai rumusan masalah yang diangkat penulis dalam penelitian ini, yaitu implementasi program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah

2. Subjek Penelitian

Menurut Sembiring (2012, hlm. 12) bahwa pada penelitian kualitatif, subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakannya.

Sedangkan menurut Arikunto (2006, hlm. 145), bahwa:

“Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk menelitioleh peneliti.Jika kita berbicara subjek penelitian, sebetulnya kita berbicara tentang unit analisis yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti.Dalam penelitian ini, responden adalah orang yang dimintai untuk memerikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat”. Dalam penelitian ini, informan yang diteliti adalah terdiri dari informan utama dan infoman triagulan. Dalam hal ini yang menjadi informan utama adalah pengelola PAUD Al-Khoiriyah. Sedangkan yang menjadi informan triangulan adalah salah satu praktikan mahasiswa PGPAUD UPI tahun 2010

yang menjadi penanggung jawab program parenting educationyang


(19)

26

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

orang tua peserta didik PAUD Al-Khoiriyah yang ikut berpartisipasi dalam

setiap program parenting educationyang diselenggarakan.

Informantersebutdipilih penulis, karena semua informan tersebut memiliki kriteria yang sama-sama terlibat dalam manajemen baik dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program parenting educationdi PAUD Al-Khoiriyah.

Jumlah subjek penelitian terdiri dari empat orang informan, yang terdiri dari satu orang pengelola PAUD Khoiriyah,satu orang guru PAUD Al-Khoiriyah, satu orang mahasiswa tahun 2010selaku penanggung jawab, dan satu orang tua peserta didik PAUD Al-Khoiriyah. Satu orang tua peserta didik tersebut dipilih karena mereka menghadiri dan ikut berpartisipasi dalam setiap pertemuan program parenting educationyang diselenggarakan di PAUD Al-Khoiriyah.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian dalam penelitian ini adalah rancangan dalam melakukan penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan penelitian. Adapun tahapan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam menjawab pertanyaan penelitian yaitu ada empat tahap yang harus dilakukan oleh peneliti, sesuai yang dikemukakan oleh Moleong (2007, hlm. 127) yaitu:

1. Tahap Pra-Lapangan

Pada aktivitas pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan observasi langsung ke lokasi penelitian yang berlokasi Di Jln. H. GopurCibuntu -Cilame Rt 02 Rw 09 Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat. Hal tersebut dilakukan peneliti dikarenakan agar memperoleh gambaran mengenai pokok permasalahan yang ada di lokasi dan yang akan dijadikan lokasi penelitian. Selanjutnya peneliti melakukan perizinan kepada pihak-pihak terkait maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini.Kemudian peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah atau pengelola PAUD Al-khoiriyah.Setelah itu peneliti mengkaji dan menganalisis apakah fokus permasalahan ada atau tidak.


(20)

27

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Pada aktivitas ini, peneliti mulai menggali informasi data secara keseluruhan dan mendalam dengan mengenal lebih dekat kepada subjek penelitian, melakukan pendekatan permulaan terhadap lingkungan kegiatan, kegiatan pembelajaran pelatihan, menentukan fokus masalah penelitian, serta pemilihan narasumber dan metode pada penelitian ini. Apa saja yang akan dilakukan oleh peneliti, siapa yang akan dijadikan subjek penelitian, dan siapa saja yang akan dijadikan nara sumber. Setelah peneliti menentukan subjek penelitian, pada tahap pelaksanaan lapangan ini maka peneliti menyusun instrument penelitian, kemudian mengumpulkan data yang ada di lapangan, serta membuat penyimpulan hasil data yang diperoleh dari lapangan.

3. Tahap Analisis Data

Pada tahap analis data, peneliti menganalisis data dan informasi yang ada dilapangan, karena tahap ini merupakan tahap yang menentukan dalam mencari jawaban atas permasalahan penelitian.Model yang dipakai dalam teknik analisis data disini adalah metode analisis deskriptif, metode yang digunakan dalam usaha mencari dan mengumpulkan data, menyusun, menggunakan serta menafsirkan data yang sudah ada untuk menguraikan secara lengkap, teratur dan teliti terhadap suatu objek penelitian.Kegiatan analisis data ini dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi yang dihasilkan dari wawancara, observasi, pengamatan dan dokumen resmi yang diberikan oleh pihak sekolah.Kemudian data yang terkumpul diolah sesuai dengan kaidah relevansi pengolahan data dalam penelitian kualitatif.

4. Tahap Penulisan Laporan

Penulisan laporan hasil penelitian tidak terlepas dari keseluruhan tahapan kegiatan dan unsur-unsur penelitian. Pada tahap ini mengadakan pengumpulan data, analisa data dilakukan secara terus menerus selama proses penelitian sampai data yang diperlukan terkumpul, pengolahan data berupa laporan awal setelah membandingkan data empirik dengan teoritik, dan


(21)

28

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

pengolahan data sebagai laporan akhir yang dilakukan setelah data yang diperlukan lengkap terkumpul. Tahapan ini merupakan tahap akhir penyusunan hasil penelitian, setelah berkonsultasi dengan pembimbing dan disetujui untuk diujikan, serta laporan pun dibuat sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku di universitas

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.Metodologi juga merupakan suatupenyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan teroganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 3) secara umum metode penelitian diartikan sebagai “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu”.Berdasarkan hal tersebut berpendapat dan

kegunaannnya.Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Menurut Whintney (1960) dalam Nazir (2009, hlm. 54), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan mempertimbangkan bahwa dengan pendekatan ini diharapkan dapat mempermudah dalam memperoleh data-data dan berbagai informasi yang sesuai dengan permaslahan yang diteliti.


(22)

29

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini dibuat sebuah definisi operasional agar dalam memahaminya tidak terjadi kekeliruan makna atau salah persepsi,maka penulis memberikan penjelasan umum maupun operasional, yaitu sebagai berikut:

1. Program Parenting education

Menurut Harahap (2009) Program parenting education yaitu bentuk kegiatan informal yang dilakukan untuk menyelaraskan kegiatan-kegiatan pengasuhan pendidikan antara sekolah dan dirumah. Program parenting education iniditujukkan kepada orangtua dalam memberi pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembanagan anak agar orangtua dalam

mengasuh anak-anaknya sesuai dengan masa pertumbuhandan

perkembangannya sehingga dapat memberikan pengasuhan yang baik dan benar.Hal ini sesuai ungkapan Zepeda, Marlene, Frances Varela, Rn, Msn, Malas, Alex Morales, Lcsw(2004, hlm. 10) bahwa “Parenting education education is the provision of specific knowledge and child-rearing skills to parents and other caregivers with the objective of enhancing a child's health and development”.

Dalam ungkapan tersebut dijelaskan parenting educationpendidikan

merupakan pemberianpengetahuan khususdancara untuk membesarkan anakdengan keterampilan untukorang tua danpengasuh lainnyadengan tujuanmeningkatkankesehatandanperkembangan anak

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pegumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan realiable.

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas


(23)

30

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi yang akurat dan lengkap, maka dilakukan penggalian data ke subjek penelitian, yaitu kepala sekolah PAUD Al-Khoiriyah,guru PAUD Al-Khoiriyah dan satu orang tua peserta didik PAUD Al-Khoiriyah melalui wawancara dan observasi.

a. Wawancara

Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Wawancara kualitatif merupakan salah satu teknik mengumpulkan data dan informasi. Penggunaan wawancara didasarkan pada dua alasan. Pertama, dengan wawancara, peneliti dapat menggali tidak saja apa yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti, akan tetapi apa yang ditanyakan

kepada informan. Kedua, apa yang ditanyakan kepada informan bisa

mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan dengan masa lampau, sekarang dan juga masa mendatang (Patilima, 2011, hlm. 68).

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap informan yaitu kepala sekolah, guru dan orang tua siswa. Wawancara yang dilakukan bersifat fleksibel dan terbuka, artinya bahwa wawancara yang dilakukan tidak terbatas dalam bentuk dialog yang teratur yang telah ditentukan, akan tetapi dapat dilakukan wawancara tambahan apabila dianggap penting dan dapat menjadi sumber data. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya

Data yang ingin diperoleh melalui teknik wawancara adalah :

a. Konsep parenting educationdi PAUD Al-Khoiriyah

b. Perencanaan program parenting educationPAUD Al-Khoiriyah

c. Proses pelaksanaan parenting educationPAUD Al-Khoiriyah


(24)

31

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Kendala yang dihadapi dan solusi pada pelaksanaan program parenting educationPAUD Al-Khoiriyah

b. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif maupun non partisipatif. Peneliti ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung sebagai peserta program kegiatan. Dalam observasi non partisipatif peneliti tidak ikut dalam kegiatan karena posisi peneliti hanya cukup mengamati kegiatan dengan lebih seksama.

Nasution (Sugiono, 2010, hlm. 313) mengungkapkan mengenai manfaat dari observasi adalah sebagai berikut :

a. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial sehingga akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh.

b. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif sehingga tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery. c. Dengan observasi peneliti dapat melihat hal-hal kurang atau tidak diamati

orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu karena telah dianggap “biasa” dan karena itu akan terungkap dalam wawancara. d. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak

akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga.

e. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komperhensif.

f. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan daya yang kaya tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.


(25)

32

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH Dalam observasi ini hal yang diamati adalah :

1. Perencanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah

2. Proses pelaksanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah

3. Peran dan keterlibatan semua pihak dalam implementasi parenting

education di PAUD Al-Khoiriyah

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diperlukan agar memudahkan pada proses penelitian dalam pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif peneliti adalah instrumen atau alat peneliti itu sendiri.Penelitian kualitatif harus mempunyai adaftabilitas yang tinggi, sehingga peneliti dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang ada di tempat penelitian.Sugiyono (2012, hlm. 102) berpendapat bahwa instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati secara sfesifik, semua fenomena ini disebut variable penelitian.

Secara lebih jelas instrument penelitian dalam penelitian ini dapat dijelaskan melalui tabel kisi-kisi penelitian sebagai berikut:

Table 3.1 Kisi-Kisi Penelitian Pertanyaan

Penelitian Tujuan Penelitian Indikator

1. Konsep parenting education yang bagaimana yang diterapkan di PAUD Al- Khoiriyah?

1.1 Konsep parenting education di PAUD A-l-Khoiriyah

1.1.1 Pemahaman tentang pengertian parenting education

1.1.2. Pemahaman tentang tujuan parenting education

1.1.3 Pemahaman tentang manfaat pparenting education 2. Bagaimana perencanaan programparen ting

2.1 Perencanaan program parenting education di

2.1.1 Rancangan dan

Langkah-langkah dalam perencanaan program parenting education


(26)

33

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

educationdi PAUD Al-Khoiriyah?

PAUD Al-Khoiriyah

2.1.2 Materi yang disampaikan dalam program parenting education

2.1.3 Pihak yang terlibat dalam program parenting education 2.1.4 Biaya untuk kegiatan

program parenting education 3. Bagaimana proses pelaksanaan programparen ting education di PAUD Al-Khoiriyah?

3.1 Proses pelaksanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah

3.1.1 Persiapan untuk program parenting education

3.1.2 Pelaksanaan untuk program parenting education 4. Bagaimana evaluasi programparen ting education di PAUD Al-Khoiriyah?

4.1 Evaluasi program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah

4.1.1 Proses melakukan evaluasi program parenting education 4.1.2 Peran dan keterlibatan

Kepala TK dalam program parenting education

4.1.3 Peran dan keterlibatan guru dalam program parenting education 4.1.4 Peran dan keterlibatan

orangtua dalam program parenting education

4.1.5 Ketercapaian/ Hasil program parenting education 5. Bagaimana kendala yang dihadapi selama implementasi program parenting education dan bagaimana solusinya?

5.1 kendala yang dihadapi selama implementasi program parenting education dan bagaimana solusinya

5.1.1 Kendala yang dihadapi dalam : a. Perencanaan program parenting education b. Pelaksanaan program parenting education


(27)

34

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

parenting education 5.1.2 Solusi yang dapat

menyelesaikan permasalahan dalam :

a. Perencanaan

program parenting education

b. Pelaksanaan program parenting education

c. Evaluasi program

parenting education

G. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam proses pengembangan instrumen, peneliti melakukan beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

1. Membuat kisi-kisi penelitian

2. Menjabarkan kisi-kisi penelitian ke dalam pedoman wawancara dan pedoman observasi

3. Mengkonsultasikan kepadapembimbing tentang pedoman wawancara dan

observasi

4. Melakukan penelitian lapangan

H. Analisis Data

Konsep analisis data kualitatif sebagaimana diungkapkan oleh Sugiyono (2014, hlm. 89) adalah:

“Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.

Pengolahan dan analisis data dilakukan sesuai dengan ketentuan penelitian kualitatif yaitu diinterpretasikan dan dianalisis secara terus menerus dari awal hingga selesai penelitiaan. Analisis data dimulai sejak dilapangan, sejak itu sudah ada penghalusan data, penyusunan kategori dan kawasannya serta sudah ada upaya yang dimulai dalam rangka menyusun historis yaitu teorinya sendiri


(28)

35

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berkaitan dengan proses penganalisaan kualitatif diatas, telah

dikemukakan pula oleh Sudjana (2004, hlm. 214) bahwa analisis data dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Reduksi data

Yaitu kegiatan menelaah kembali seluruh catatan yang diperoleh melalui tekniksi observasi, wawancara, dan sebagainya.Reduksi data merupakan kegiatan mengabsrtaksi atau merangkum data dalam suatu laporan evaluasi yang sistematis dan difokuskan pada hal-hal yang inti. b. Display data

Yaitu merangkum hal-hal pokok dan kemudian disusun dalam bentuk deskriptif yang naratif dan sistematik sehingga dapat memudahkan untuk mencari tema sentral sesuai dengan fokus atau rumusan unsur-unsur yang dievaluasi secara menyeluruh. Display data disajikan dalam berbagai macam tampilan seperti matrik, grafik, chart, bagan alur, gambar dan sebagainya.

c. Verivikasi data

Yaitu melakukan pencarian makna dari data yang dikumpulkan secara lebih teliti. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencari pola, tema, bentuk, hubungan, persamaan dan perbedaan, faktor-faktor yang mempengaruhi dan sebagainya. Hasil kegiatan ini adalah kesimpulan hasilpenelitian secara menyeluruh, utuh dan akurat.


(29)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Konsep parenting education di PAUD A-l-Khoiriyah

Konsep parenting educationdi PAUD Al-Khoiriyah mendefinisikan

pengertian parenting education sebagai suatu program pembinaan yang ditujukkan untuk orang tua dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cara mendidik anak yang benar dan juga agar orang tua memahami betul bagaimana perkembangan dan pertumbuhan anak dengan baik. Sedangkan manfaat dari program parenting education itu sendiri adalah dapat terjalinnya komunikasi yang baik antara pihak sekolah danorang tua, ataupun antar peserta parenting, dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan untuk menjadi orang tua yang lebih baik serta dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak sehingga menambah keharmonisan antar anggota keluarga.

2. Perencanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah

Program parenting education yang dilaksanakan di PAUD

Al-Khoiriyah,sudah sesuai dengan perencanaan yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh para panitia penyelenggara acara parenting education, dimana mereka menyiapkan mulai dari penyediaan tempat, nara sumber, biaya, dll. Adapun langkah-langkah dalam merencanakan untuk terlaksananya kegiatan parenting education tersebut adalah sebagai berikut: pertama, sebelum adanya pelaksanaan program parenting ini dilaksanakan, pihak sekolah mensosialisasikan program tahunan yang akan dilaksanakan yang

salah satunya adalah program parenting education.Kedua, dibentuknya

struktur komite orang tua atau disebut juga pembentukan struktur forum orang tua murid (FOM) sebagai penanggung jawab acara parenting education,dan yang terakhir setelah dikukuhkan barulah para panitia merencanakan dan


(30)

60

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat rancangan kegiatan parenting education/parent’s clas dengan

mempertimbangkan penentuan waktu pelaksanaan parenting, menyiapkan

nara sumber yang akan menyampaikan materi, pembiayaan, dll.

3. Proses pelaksanaan program Parenting Education

Ada dua hal yang dilakukan dalam proses pelaksanaan program parenting educationdi PAUD Al-Khoiriyah yaitu persiapan dan pelaksanaan. Dalam mempersiapkan program parenting education ini, para panitia menyiapkan berbagai hal keperluan untuk program parenting education, juga membagi tugas dalam menyiapkan seperti mencari nara sumber, menyiapkan pembiayaan, menyiapkan undangan dan menyebarkannya, menyiapkan media, konsumsi dll. Sedangkan pada pelaksanaanya para orang tua dikondisikan untuk siap mengikuti acara parenting education dengan dipimpin oleh pembawa acara dengan runtutan acaranya yaitu dimulai dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah dan pihak pemerintahan dan kemudian acara inti penyampaian materi oleh nara sumber, setelah pemateri selesai menyampaikan dan yang terakhir diadakannya diskusi.

4. Evaluasi dan ketercapaian program Parenting Education

Dengan adanya pengadaan program parenting education, pihak sekolah tentunya memiliki tujuan dan harapan atas terselenggaranya acara ini agar memperoleh manfaat yang dapat di rasakan oleh semua pihak baik itu peserta parenting education, guru, kepala sekolah dll. Oleh karena itu, untuk mengetahui adanya dampak dan manfaat acara parenting ini, pihak sekolah mengadakan evaluasi dalam menilai sejauh mana perkembangan orang tua

setelah mengikuti pembinaan keorangtuaan dengan melihat dan

mengidentifikasi perubahan sikap dan prilaku orang tua yang di tunjukkan kepada anaknya.Dan hasilnya adalah adanya perubahan kearah yang lebih baik dengan ditandai hubungan antara orang tua dan anaknya menjadi lebih rukun dan harmonis, orang tua lebih perhatian kepada anaknya dan terlihat sikap yang lebih kooperatif kepada anaknya.


(31)

61

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

5. Kendala yang Dihadapi dan Solusi dalam Implementasi Program

Parenting Education

Dalam penyelenggaraan program parenting education, PAUD

Al-Khoiriyah menyadari masih ada kelemahan dan kendala yang dihadapi, yaitu terbatasnya nara sumber dan tingkat kehadiran orang tua dalam mengikuti program parenting education masih belum optimal 100 persen, namun hal itu masih bisa dikendalikan dengan solusi yang bisa dilakukan untuk menghandle nara sumber yang terbatas dan kehadiran orang tua penyelenggaraan parenting education.

B. Rekomedasi

Bedasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat dikemukakan beberapa hal yang dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi beberapa pihak terkait yang berhubungan dengan implementasi program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah adalah sebagai berikut:

1. Saran Bagi LembagaPAUD Al-Khoiriyah

PAUD Al-Khoiriyah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program parenting educationdengan sangat baik karena dengan diadakannya parenting education ini dapat memberikan manfaat bagi peserta parenting education, namun terdapat beberapa kelemahan yang perlu segera dicari solusinya agar kelemahan tersebut nantinya tidak mengganggu pelaksanaan parenting education di waktu yang akan datang. Kelemahan tersebut adalah narasumber yang terbatas untuk mengisi acara parenting education. Seharusnya pihak sekolah lebih aktif lagi untuk mencari narasumber dengan cara bekerjasama/ menanyakan kepada beberapa pihak baik itu dinas kesehatan/puskesmas, ataupun apabila memiliki kerabat dengan sekolah lain bisa meminta bantuan apabila disekolah lain memiliki link juga untuk dijadikan nara sumber.Hal ini dilakukan,agar dalam pelaksanaan parenting education para peserta tidak jenuh dan menghasilkan kesan baru apabila setiap pertemuan narasumbernya berbeda-beda, dan kalaupun terbatas


(32)

62

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

juga dalam hal pembiayaan, dapat mencari sponsor untuk membantu pembiayaan untuk kegiatan parenting education ini

2. Saran Bagi Orang Tua

Bagi orang tua yang telah mengikuti kegiatan parenting education agar senantiasa mengaplikasikan secara optimal hasil dari apa yang telah didapatkan dalam acara parenting educationdan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat memperbaiki pola didik kepada anak yang sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan dan menghindari sikap/ perlakuan yang tidak sesuai untuk diterima oleh anak. dan ketika orang tua dapat mengaplikasikannya dengan optimal maka akan merubah dan menjadikan anak menjadi pribadi yang berkualitas.


(1)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

parenting education 5.1.2 Solusi yang dapat

menyelesaikan permasalahan dalam :

a. Perencanaan program parenting education

b. Pelaksanaan program parenting education

c. Evaluasi program parenting education

G. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam proses pengembangan instrumen, peneliti melakukan beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

1. Membuat kisi-kisi penelitian

2. Menjabarkan kisi-kisi penelitian ke dalam pedoman wawancara dan pedoman observasi

3. Mengkonsultasikan kepadapembimbing tentang pedoman wawancara dan observasi

4. Melakukan penelitian lapangan

H. Analisis Data

Konsep analisis data kualitatif sebagaimana diungkapkan oleh Sugiyono (2014, hlm. 89) adalah:

“Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.

Pengolahan dan analisis data dilakukan sesuai dengan ketentuan penelitian kualitatif yaitu diinterpretasikan dan dianalisis secara terus menerus dari awal hingga selesai penelitiaan. Analisis data dimulai sejak dilapangan, sejak itu sudah ada penghalusan data, penyusunan kategori dan kawasannya serta sudah ada upaya yang dimulai dalam rangka menyusun historis yaitu teorinya sendiri


(2)

35

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berkaitan dengan proses penganalisaan kualitatif diatas, telah dikemukakan pula oleh Sudjana (2004, hlm. 214) bahwa analisis data dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Reduksi data

Yaitu kegiatan menelaah kembali seluruh catatan yang diperoleh melalui tekniksi observasi, wawancara, dan sebagainya.Reduksi data merupakan kegiatan mengabsrtaksi atau merangkum data dalam suatu laporan evaluasi yang sistematis dan difokuskan pada hal-hal yang inti. b. Display data

Yaitu merangkum hal-hal pokok dan kemudian disusun dalam bentuk deskriptif yang naratif dan sistematik sehingga dapat memudahkan untuk mencari tema sentral sesuai dengan fokus atau rumusan unsur-unsur yang dievaluasi secara menyeluruh. Display data disajikan dalam berbagai macam tampilan seperti matrik, grafik, chart, bagan alur, gambar dan sebagainya.

c. Verivikasi data

Yaitu melakukan pencarian makna dari data yang dikumpulkan secara lebih teliti. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencari pola, tema, bentuk, hubungan, persamaan dan perbedaan, faktor-faktor yang mempengaruhi dan sebagainya. Hasil kegiatan ini adalah kesimpulan hasilpenelitian secara menyeluruh, utuh dan akurat.


(3)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Konsep parenting education di PAUD A-l-Khoiriyah

Konsep parenting educationdi PAUD Al-Khoiriyah mendefinisikan pengertian parenting education sebagai suatu program pembinaan yang ditujukkan untuk orang tua dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cara mendidik anak yang benar dan juga agar orang tua memahami betul bagaimana perkembangan dan pertumbuhan anak dengan baik. Sedangkan manfaat dari program parenting education itu sendiri adalah dapat terjalinnya komunikasi yang baik antara pihak sekolah danorang tua, ataupun antar peserta parenting, dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan untuk menjadi orang tua yang lebih baik serta dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak sehingga menambah keharmonisan antar anggota keluarga.

2. Perencanaan program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah

Program parenting education yang dilaksanakan di PAUD Al-Khoiriyah,sudah sesuai dengan perencanaan yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh para panitia penyelenggara acara parenting education, dimana mereka menyiapkan mulai dari penyediaan tempat, nara sumber, biaya, dll. Adapun langkah-langkah dalam merencanakan untuk terlaksananya kegiatan parenting education tersebut adalah sebagai berikut: pertama, sebelum adanya pelaksanaan program parenting ini dilaksanakan, pihak sekolah mensosialisasikan program tahunan yang akan dilaksanakan yang salah satunya adalah program parenting education.Kedua, dibentuknya struktur komite orang tua atau disebut juga pembentukan struktur forum orang tua murid (FOM) sebagai penanggung jawab acara parenting education,dan yang terakhir setelah dikukuhkan barulah para panitia merencanakan dan


(4)

60

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat rancangan kegiatan parenting education/parent’s clas dengan mempertimbangkan penentuan waktu pelaksanaan parenting, menyiapkan nara sumber yang akan menyampaikan materi, pembiayaan, dll.

3. Proses pelaksanaan program Parenting Education

Ada dua hal yang dilakukan dalam proses pelaksanaan program parenting educationdi PAUD Al-Khoiriyah yaitu persiapan dan pelaksanaan. Dalam mempersiapkan program parenting education ini, para panitia menyiapkan berbagai hal keperluan untuk program parenting education, juga membagi tugas dalam menyiapkan seperti mencari nara sumber, menyiapkan pembiayaan, menyiapkan undangan dan menyebarkannya, menyiapkan media, konsumsi dll. Sedangkan pada pelaksanaanya para orang tua dikondisikan untuk siap mengikuti acara parenting education dengan dipimpin oleh pembawa acara dengan runtutan acaranya yaitu dimulai dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah dan pihak pemerintahan dan kemudian acara inti penyampaian materi oleh nara sumber, setelah pemateri selesai menyampaikan dan yang terakhir diadakannya diskusi.

4. Evaluasi dan ketercapaian program Parenting Education

Dengan adanya pengadaan program parenting education, pihak sekolah tentunya memiliki tujuan dan harapan atas terselenggaranya acara ini agar memperoleh manfaat yang dapat di rasakan oleh semua pihak baik itu peserta parenting education, guru, kepala sekolah dll. Oleh karena itu, untuk mengetahui adanya dampak dan manfaat acara parenting ini, pihak sekolah mengadakan evaluasi dalam menilai sejauh mana perkembangan orang tua setelah mengikuti pembinaan keorangtuaan dengan melihat dan mengidentifikasi perubahan sikap dan prilaku orang tua yang di tunjukkan kepada anaknya.Dan hasilnya adalah adanya perubahan kearah yang lebih baik dengan ditandai hubungan antara orang tua dan anaknya menjadi lebih rukun dan harmonis, orang tua lebih perhatian kepada anaknya dan terlihat sikap yang lebih kooperatif kepada anaknya.


(5)

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Kendala yang Dihadapi dan Solusi dalam Implementasi Program

Parenting Education

Dalam penyelenggaraan program parenting education, PAUD Al-Khoiriyah menyadari masih ada kelemahan dan kendala yang dihadapi, yaitu terbatasnya nara sumber dan tingkat kehadiran orang tua dalam mengikuti program parenting education masih belum optimal 100 persen, namun hal itu masih bisa dikendalikan dengan solusi yang bisa dilakukan untuk menghandle nara sumber yang terbatas dan kehadiran orang tua penyelenggaraan parenting education.

B. Rekomedasi

Bedasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat dikemukakan beberapa hal yang dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi beberapa pihak terkait yang berhubungan dengan implementasi program parenting education di PAUD Al-Khoiriyah adalah sebagai berikut:

1. Saran Bagi LembagaPAUD Al-Khoiriyah

PAUD Al-Khoiriyah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program parenting educationdengan sangat baik karena dengan diadakannya parenting education ini dapat memberikan manfaat bagi peserta parenting education, namun terdapat beberapa kelemahan yang perlu segera dicari solusinya agar kelemahan tersebut nantinya tidak mengganggu pelaksanaan parenting education di waktu yang akan datang. Kelemahan tersebut adalah narasumber yang terbatas untuk mengisi acara parenting education. Seharusnya pihak sekolah lebih aktif lagi untuk mencari narasumber dengan cara bekerjasama/ menanyakan kepada beberapa pihak baik itu dinas kesehatan/puskesmas, ataupun apabila memiliki kerabat dengan sekolah lain bisa meminta bantuan apabila disekolah lain memiliki link juga untuk dijadikan nara sumber.Hal ini dilakukan,agar dalam pelaksanaan parenting education para peserta tidak jenuh dan menghasilkan kesan baru apabila setiap pertemuan narasumbernya berbeda-beda, dan kalaupun terbatas


(6)

62

Iis Halimatusadiyah, 2014

BEST PRACTICESPROGRAM PARENTING EDUCATION DI PAUD AL-KHOIRIYAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

juga dalam hal pembiayaan, dapat mencari sponsor untuk membantu pembiayaan untuk kegiatan parenting education ini

2. Saran Bagi Orang Tua

Bagi orang tua yang telah mengikuti kegiatan parenting education agar senantiasa mengaplikasikan secara optimal hasil dari apa yang telah didapatkan dalam acara parenting educationdan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat memperbaiki pola didik kepada anak yang sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan dan menghindari sikap/ perlakuan yang tidak sesuai untuk diterima oleh anak. dan ketika orang tua dapat mengaplikasikannya dengan optimal maka akan merubah dan menjadikan anak menjadi pribadi yang berkualitas.