EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA.

(1)

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh :

Dara Aditha Primabuani NIM 0900176

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Oleh

Dara Aditha Primabuani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Dara Aditha Primabuani 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

DARA ADITHA PRIMABUANI

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I,

Irma Permatawati, M.Pd. NIP: 198210042005012001

Pembimbing II,

Drs. Setiawan, M.Pd. NIP: 195906231987031003

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI

Drs. Amir, M.Pd. NIP. 196111101985031005


(4)

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii

ABSTRAKSI

Primabuani, Dara Aditha. 2015. “Efektivitas Media Buchstabenquiz untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman Siswa”. Skripsi Departemen Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS. Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam pembelajaran bahasa Jerman, siswa dituntut untuk menguasai empat keterampilan berbahasa yaitu: membaca, mendengar, berbicara dan menulis. Meskipun kosakata tidak termasuk dalam salah satu keterampilan berbahasa, namun dalam pembelajaran bahasa Jerman penguasaan kosakata sangat diperlukan, karena kosakata merupakan salah satu unsur kebahasaan yang dapat menunjang keterampilan berbahasa. Berdasarkan pengalaman peneliti selama melaksanakan kegiatan penelitian di SMA PGII 2 Bandung, siswa masih mengalami kesulitan dalam membentuk sebuah kalimat, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kosakata bahasa Jerman yang dimiliki siswa. Ada banyak faktor yang menyebabkan siswa sulit dalam menguasai kosakata, di antaranya tidak adanya motivasi, sulit menghapal Artikel, sulit membedakan antara nomina, verba dan adjektiva, malas membaca dan kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam bentuk media permainan yang menarik. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran kosakata adalah media Buchstabenquiz. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa sebelum dan sesudah penggunaan media Buchstabenquiz, dan 2) efektivitas penggunaan media “Buchstabenquiz” dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman siswa. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian quasi experiment tanpa kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA PGII 2 Bandung dan sebagai sampel diambil siswa kelas XI MIA tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis sejumlah 38 soal. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa penguasaan kosakata siswa setelah penerapan media Buchstabenquiz mengalami peningkatan yaitu nilai Pretest sebesar 59,5 meningkat menjadi 83,9 pada Posttest. Dengan kata lain penggunaan media Buchstabenquiz efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata siswa. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar pengajar menggunakan media Buchstabenquiz sebagai alternatif dalam pembelajaran kosakata.


(5)

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii

ABSTRAKT

Primabuani, Dara Aditha. 2015. “Effektivität das BuchstabenquizMedien zur Steigerung der Deutschen Wortschatzsbeherrschung”. Bandung: Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der Fakultät für Sprachen und Literatur. Pädagogische Universität Indonesiens.

Im Deutschunterricht wird von Schülern erwartet, dass sie die vier Sprachfertigkeiten beherrschen, nämlich: Lesen, Hören, Sprechen und Schreiben. Wortschatz gehört zwar nicht zu den Sprachfertigkeiten, aber er spielt im Deutschunterricht eine groβe Rolle, denn er ist eines der Sprachelemente, das die Leistung der Schüler bringen kann. Nach der Unterrichtserfahrung der Verfasserin bei der Forschung in der SMA PGII 2 Bandung war es den Schülern schwer, einen Satz zu bilden, denn die Wortschatzbeherrschung der Schüler ist noch beschrenkt. Darüber gibt es einige Faktoren, die diese Probleme verursachen können, u.a. Die Schüler haben niedrige Motivation, die Schüler haben Schwierigkeiten, Artikel auswendig zu lernen und Nomen, Verben und Adjektive zu unterscheiden, Die Schüler haben weniges Interesse zum Lesen und es gibt keine interessanten Spielmedien im Unterricht. Eine der Lerntechniken, die man im Deutschunterricht anwenden kann, ist Buchstabenquiz. Diese Untersuchung hat sich zum Ziel gesetzt: 1) Wortschatzbeherrschung der Schüler vor und nach der Anwendung des Buchstabenquiz’ herauszufinden und 2) Effektivität des Buchstabenquiz’ beim Erlernen des deutschen Wortschatzes zu erfahren. In dieser Untersuchung wurde die “Quasi Experiment” Methode ohne Kontrolklasse verwendet. Die Population in dieser Untersuchung waren alle Schüler der Klasse XI der SMA PGII 2 Bandung und als Sampel wurden 30 Schüler der Klasse MIA im Studienjahr 2014/2015 genommen. Als Instrument der Untersuchung wurde der schriftliche Test verwendet, der aus 38 Aufgaben besteht. Das Untersuchungergebniss zeigt, dass sich die Wortschatzbeherrschung der Schüler nach dem Einsatz des Buchstabenquiz’, von der Durchschnittsnote 59,5 beim Vortest auf 83,9 beim Nachtest erhöht. Das heiβt, dass die Anwendung des Buchstabenquiz’ zur Steigerung der Wortschatzbeherrschung der Schüler effektiv ist. Aus den Untersuchungsergebnissen ist empfohlen, dass Lehrer das Buchstabenquiz als eine Alternative beim Lernen des deutschen Wortschatzes anwenden kӧnnten.


(6)

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN………...…...i

ABSTRAKSI ………...………..ii

ABSTRAKT ………..…iii

KATA PENGANTAR ………..iv

UCAPAN TERIMA KASIH ………....v

DAFTAR ISI ………...vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ...x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 2

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 3

E. Tujuan Penelitian ... 3

F. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORETIS ... 5

A. Media... ... 5

1. Pengertian Media ... 5

2. Media Pembelajaran ... 6

3. Jenis-jenis Media Pembelajaran...7

B. Kosakata Bahasa Jerman ... 9

1. Pengertian Kosakata ... 9

2. Pembagian Kosakata ... 11

3. Nomina ... 12

4. Permainan ... 14

5. Pembelajaran Kosakata dengan Buchstabenquiz ... 14

6. Pembelajaran Kosakata di SMA ... 16

C. Kerangka Berpikir ... 17


(7)

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A. Metode Penelitian... 19

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 20

C. Populasi dan Sampel ... 20

D. Variabel Penelitian ... 20

E. Instrumen Penelitian... 21

F. Teknik Pengolahan Data . ... 21

G. Perumusan Hipotesis Statistik ... 22

H. Prosedur Penelitian... 22

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 24

A. Deskripsi Hasil Data ... 24

1. Kemampuan Siswa dalam Memahami Kosakata bahasa Jerman Sebelum Penggunaan Media Pembelajaran Buchstabenquiz ... 24

2. Kemampuan Siswa dalam Memahami Kosakata bahasa Jerman Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran Buchstabenquiz ... 24

B. Uji Persyaratan Analisis ... 24

1. Uji Normalitas Data ... 24

2. Uji Homogenitas Variansi Data Pretest danPosttest ... 25

C. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-Rata Data Pretest dan Posttest ... 25

D. Pengujian Hipotesis ... 26

E. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ... 26

1. Perlakuan Pertama ... 26

2. Perlakuan Kedua . ... 28

3. Perlakuan Ketiga … ... 29

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 30

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 32

A. Kesimpulan ... 32


(8)

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

DAFTAR PUSTAKA ... 34 LAMPIRAN ... 36 RIWAYAT HIDUP PENULIS


(9)

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Soal Instrumen Sebelum Uji Validitas ... 37

2. Uji Validitas Instrumen Tes Penguasaan Nomina ... 41

3. Uji Reliabilitas Instrumen Tes Penguasaan Nomina... 56

4. Soal Pretest dan Posttest ...58

5. Hasil Pretest dan Posttest ... 59

6. Kategori Penilaian ... 60

7. Uji Normalitas Data Pretest (X) danPosttest (Y) ... 61

8. Uji Homogenitas Variansi Data Pretest (X) danPosttest (Y) ...67

9. Uji Signifikansi Data Pretest (X) danPosttest (Y) ...68

10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 ... 73

11. RencanaPelaksanaanPembelajaran 2 ... 81

12. RencanaPelaksanaanPembelajaran 3 ... 89

13. Kurve Normal 0 s/d Z ... 97

14. Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 99

15. Harga Distribusi F ... 100

16. Nilai-nilai dalam Distribusi t... 103


(10)

1

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia, bahasa Jerman menjadi salah satu bahasa asing yang dipelajari di Sekolah Menengah Atas. Dalam mempelajari bahasa, baik itu bahasa Indonesia atau bahasa asing terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Adapun penguasaan kosakata dinilai menjadi faktor yang sangat penting sebagai penunjang keterampilan berbahasa tersebut. Semakin banyak kosakata yang dikuasai seseorang, maka akan semakin besar kemungkinan seseorang untuk terampil berbahasa dan semakin mudah untuk memahami dan menyampaikan informasi baik secara lisan atau tulisan.

Kendala yang biasa dijumpai dalam mempelajari bahasa Jerman sebagai bahasa asing adalah sulitnya membentuk kalimat sederhana dikarenakan keterbatasan kosakata yang dimiliki. Begitu pula pada pembelajaran bahasa Jerman di sekolah, penguasaan kosakata dinilai menjadi salah satu aspek yang harus dikuasai oleh siswa untuk bisa menguasai bahasa Jerman dengan baik. Pada kenyataanya tidak semua siswa dapat menguasai kosakata dalam jumlah yang banyak. Banyak siswa yang beranggapan bahwa penguasaan kosakata merupakan sesuatu yang sulit. Hal ini diduga terjadi karena kurangnya minat siswa pada pelajaran bahasa Jerman, tidak adanya motivasi, sulit menghapal artikel, sulit membedakan antara nomina, verba dan adjektiva, malas membaca dan ketidak tersediaan media pembelajaran dalam bentuk permainan yang menarik.

Agar dapat menguasai kosakata dengan baik terkadang siswa perlu dipacu dengan menggunakan sebuah media pembelajaran dalam bentuk permainan yang menarik dan tidak membosankan. Penggunaan media buku saja akan terasa menjenuhkan dan dirasa kurang memberikan motivasi kepada siswa. Untuk itu pengajar perlu mencari sebuah media yang dapat membuat siswa tertarik dan mempermudah siswa dalam mengingat materi dan lebih aktif selama proses pembelajaran kosakata.


(11)

2

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian mengenai pembelajaran dan penguasaan kosakata telah banyak dilakukan oleh peneliti lain, salah satunya dilakukan oleh Apandi (2008) dengan menggunakan media lagu dalam skripsinya yang berjudul “Penggunaan Lagu Sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa

Jerman”. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa media lagu efektif

digunakan dalam pembelajaran kosakata. Penelitian tentang pembelajaran kosakata juga dilakukan oleh Milda (2013) dengan menggunakan media Buchstabendiktat dalam skripsinya yang berjudul “Efektivitas Media Permainan

Buchstabendiktat Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman”. Media

Buchstabendiktat terbukti dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa.

Banyaknya penelitian yang telah dilakukan yang menunjukkan bahwa penggunaan permainan dapat memudahkan siswa dalam mempelajari kosakata, membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian di bidang ini. Adapun permainan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Buchstabenquiz yang merupakan salah satu media pembelajaran dalam bentuk permainan yang menarik dan diduga dapat mempermudah siswa dalam mempelajari kosakata.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Apakah kurangnya minat siswa terhadap pelajaran bahasa Jerman berpengaruh pada kemampuan siswa dalam menguasai kosakata?

2. Apakah keterbatasan dan rendahnya kemampuan siswa dalam pemahaman kosakata menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kosakata bahasa Jerman?

3. Apakah media pembelajaran yang kurang menarik dapat mempengaruhi penguasaan kosakata siswa?

4. Apakah pembelajaran melalui permainan dapat mempermudah siswa dalam menguasai kosakata?


(12)

3

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Apakah penggunaan media permainan Buchstabenquiz efektif dalam membantu meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas banyak faktor yang mempengaruhi pembelajaran penguasaan kosakata. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibatasi pada penggunaan media permainan Buchstabenquiz untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata berbahasa Jerman. Media permainan ini diperkirakan dapat membantu siswa dalam meningkatkan penguasan kosakatanya. Adapun kemampuan penguasaan kosakata yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan penguasaan kosakata tingkat A1.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, masalah pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa sebelum penggunaan permainan Buchstabenquiz?

2. Bagaimana penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa setelah penggunaan permainan Buchstabenquiz?

3. Apakah penggunaan permainan Buchstabenquiz efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk mengetahui:

1. Kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa sebelum penggunaan permainan Buchstabenquiz.

2. Kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa setelah penggunaan permainan Buchstabenquiz.

3. Efektivitas penggunaan permainan Buchstabenquiz dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa.


(13)

4

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:

1. Memberikan gambaran mengenai penggunaan media Buchstabenquiz dalam pembelajaran kosakata yang dapat dijadikan sebagai masukan bagi peningkatan pembelajaran bahasa Jerman.

2. Mengasah kemampuan siswa dalam bidang kosakata khususnya melalui pemanfaatan media pembelajaran Buchstabenquiz.

3. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian di bidang yang serupa.


(14)

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental (eksperimen semu). Metode ini dipilih untuk mengetahui efektivitas media Buchstabenquiz dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa.

Adapun desain yang digunakan adalah one group pretest-posttest design, yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding/kelompok kontrol. Desain penelitian ini dapat digambarkan dalam bentuk tabel menurut Sugiyono (2010: 75) sebagai berikut.

Keterangan gambar:

O1 : Pretest (tes awal) untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum

mendapatkan perlakuan

X : Treatment (perlakuan) berupa pengajaran kosakata menggunakan media Buchstabenquiz

O2 : Posttest (tes akhir) untuk mengukur kemampuan akhir siswa setelah

mendapat perlakuan

Sebelum diberikan perlakuan kepada siswa, terlebih dahulu diberikan pretest atau tes awal untuk mengetahui kondisi awal siswa. Kemudian pada akhir eksperimen diberikan posttest atau tes akhir untuk mengukur kemampuan siswa setelah penerapan media Buchstabenquiz.


(15)

20

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tentang efektivitas media Buchstabenquiz untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa dilaksanakan di SMA PGII 2 Bandung pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Penelitian berlangsung selama 4 minggu, dari tanggal 8 Mei 2015 sampai tanggal 29 Mei 2015. Pemberian pretest dilakukan pada tanggal 15 Mei 2015. Dari tanggal 15 Mei 2015 sampai 30 Mei 2015, siswa diberi perlakuan dengan menggunakan media Buchstabenquiz, dan posttest diberikan pada tanggal 30 Mei 2015.

C. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA PGII 2 Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposif. Pemilihan siswa kelas XI dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa siswa kelas sebelas sudah mempelajari cukup banyak kosakata dan juga atas anjuran pihak pengajar di sekolah. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA sebanyak 30 orang.

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variable terikat (Y):

1. Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah media pembelajaran Buchstabenquiz.

2. Variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa.


(16)

21

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Instrumen pembelajaran berupa RPP yang dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran.

2. Instrumen evaluasi berupa tes tertulis. Tes tertulis diberikan dua kali yaitu saat pretest dan posttest. Pretest diberikan sebelum perlakuan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman, sedangkan posttest diberikan setelah perlakuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan sesudah perlakuan. Untuk mengetahui tingkat kelayakan soal sebelum tes diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap 25 orang siswa dari kelas XI IIS 2. Jumlah soal tes yang diujicobakan berjumlah 58 butir. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik person product moment. Dari 58 butir tersebut, sebanyak 38 soal dinyatakan valid, yang terdiri dari 12 soal mencocokkan, 10 soal isian, 8 soal mencari kata, serta 8 soal teka-teki silang. Soal tes diambil dari website khusus soal latihan berbahasa Jerman.

F. Teknik Pengolahan Data

Setelah data penelitian terkumpul, maka dilaksanakan pengolahan data untuk mengetahui penguasan kosakata bahasa Jerman siswa. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data tersebut adalah:

1. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan, tujuannya untuk mengetahui nilai rata-rata siswa, standar deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel.

2. Melakukan uji persyaratan alisis, yang meliputi uji normalitas dan homogenitas. 3. Melakukan uji signifikasi perbedaan rata-rata pretest dan posttest dengan


(17)

22

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu t = Md

√_________∑x2d n n−1 Keterangan:

Md : mean dari perbedaan antara pretest dan posttest Xd : deviasi masing-masing subjek (d-Md)

∑x2d : jumlah kuadrat deviasi n : subjek

G. Perumusan Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik dari penelitian ini adalah:

H0 : µ SsP =µ SbP, berarti : Tidak terdapat perbedaan hasil sebelum dan sesudah

perlakuan.

H1 : µ Ssp > µ Sbp, berarti : Terdapat perbedaan hasil sebelum dan sesudah

perlakuan. Keterangan:

µ Ssp: Kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasaJerman (posttest). µ Sbp: Kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman sebelum perlakuan (pretest).

H. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat proposal penelitian.

2. Mengadakan observasi awal ke sekolah yang akan diteliti untuk mengetahui informasi yang berhubungan dengan masalah penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa.

3. Membuat surat ijin penelitian ke SMA PGII 2 Bandung. 4. Menyusun instrument penelitian.

5. Melakukan uji coba instrumen.

6. Menyusun Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP) dan merancang persiapan pembelajaran untuk kelas eksperimen.


(18)

23

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7. Melakukan pretest untuk mengetahui pemahaman awal siswa

8. Melakukan treatment kepada siswa berupa pembelajaran kosakata bahasa Jerman siswa dengan menggunakan media Buchstabenquiz.

9. Melakukan posttest untuk mengetahui penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa setelah perlakuan.

10.Melakukan penghitungan uji normalitas dan homogenitas.

11.Mengolah data penelitian dan mengujinya dengan menggunakan perhitungan uji t 12.Menarik kesimpulan.


(19)

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 32

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian mengenai efektivitas media Buchstabenquiz untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam pembelajaran nomina sebelum penerapan permainan Buchstabenquiz termasuk ke dalam kategori cukup. Ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa sebesar 59,9.

2. Kemampuan siswa dalam pembelajaran nomina setelah penerapan permainan Buchstabenquiz termasuk ke dalam kategori baik sekali. Ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa sebesar 83,9.

3. Berdasarkan uji t (tℎ� ��= ,6 > t ��= ,699)terbukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perolehan nilai rata-rata siswa sebelum perlakuandan setelah perlakuan sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media Buchstabenquiz efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa.

B.Saran

Untuk meningkatkan penguasaan nomina bahasa Jerman siswa, diperlukan suatu pembelajaran yang tepat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disampaikan beberapa saran, yakni sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t diketahui bahwa media Buchstabenquiz

dapat meningkatkan penguasaan nomina bahasa Jerman. Oleh karena itu, media ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengajarkan nomina bahasa Jerman.

2. Kepada pengajar yang tertarik untuk memanfaatkan media Buchstabenquiz dalam pembelajaran disarankan untuk mengelompokan siswa secara heterogen, agar siswa dapat saling membantu dalam melatih kosakata.


(20)

33

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Peneliti lain yang tertarik untuk meneliti mengenai penerapan media Buchstabenquiz dapat menerapkan media ini dalam pembelajaran kosakata jenis lainnya seperti verba atau adjektiva.


(21)

37

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran 1: Instrumen sebelum uji validitas

Kenalkah kamu dengan pekerjaan-pekerjaan di bawah ini? Isilah kolom pekerjaan sesuai dengan gambar yang tepat.


(22)

38

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tulislah dengan benar nama pekerjaan di bawah ini


(23)

39

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Temukanlah 11 nama-nama pekerjaan di bawah ini!

37. A 41. A 45. B

38. B 42. D 46. E

39. F 43. F 47. L


(24)

40

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Isilah teka-teki di bawah ini sesuai dengan gambar yang ada!


(1)

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian mengenai efektivitas media Buchstabenquiz untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam pembelajaran nomina sebelum penerapan permainan

Buchstabenquiz termasuk ke dalam kategori cukup. Ini dibuktikan dengan nilai

rata-rata siswa sebesar 59,9.

2. Kemampuan siswa dalam pembelajaran nomina setelah penerapan permainan

Buchstabenquiz termasuk ke dalam kategori baik sekali. Ini dibuktikan dengan

nilai rata-rata siswa sebesar 83,9.

3. Berdasarkan uji t (tℎ� ��= ,6 > t ��= ,699)terbukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perolehan nilai rata-rata siswa sebelum perlakuandan setelah perlakuan sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media Buchstabenquiz efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa.

B.Saran

Untuk meningkatkan penguasaan nomina bahasa Jerman siswa, diperlukan suatu pembelajaran yang tepat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disampaikan beberapa saran, yakni sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t diketahui bahwa media Buchstabenquiz

dapat meningkatkan penguasaan nomina bahasa Jerman. Oleh karena itu, media ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengajarkan nomina bahasa Jerman.

2. Kepada pengajar yang tertarik untuk memanfaatkan media Buchstabenquiz dalam pembelajaran disarankan untuk mengelompokan siswa secara heterogen, agar siswa dapat saling membantu dalam melatih kosakata.


(2)

3. Peneliti lain yang tertarik untuk meneliti mengenai penerapan media

Buchstabenquiz dapat menerapkan media ini dalam pembelajaran kosakata


(3)

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kenalkah kamu dengan pekerjaan-pekerjaan di bawah ini? Isilah kolom pekerjaan sesuai dengan gambar yang tepat.


(4)

(5)

Dara Aditha Primabuani, 2015

EFEKTIVITAS MEDIA BUCHSTABENQUIZ UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37. A 41. A 45. B

38. B 42. D 46. E

39. F 43. F 47. L


(6)