2.1.2 contoh penerapan pendekatan scientifik prakarya
PENDEKATAN
SCIENTIFIC
MATA PELAJARAN
PRAKARYA
PENDEKATAN ILMIAH
Pendekatan
ilmiah
Diyakini sebagai
titian
.
emas perkembangan dan
pengembangan sikap,
keterampilan, dan
pengetahuan peserta
didik. Dalam pendekatan
atau proses kerja yang
memenuhi kriteria ilmiah
3
PROSES
PEMBELAJARAN
SCIENTEVIC
proses pembelajaran
yang semula terfokus
pada eksplorasi,
elaborasi, dan
konfirmasi dilengkapi
dengan mengamati,
menanya, mengolah,
menalar, menyajikan,
menyimpulkan,
LANJUTAN
Belajar tidak hanya terjadi di
ruang kelas, tetapi juga di
lingkungan sekolah dan
masyarakat, guru bukan
satu-satunya
sumber
belajar. Sikap tidak hanya
diajarkan secara verbal,
tetapi melalui contoh dan
teladan.
CARA MENYAMPAIKAN
1. Mengajak peserta didik ke dalam kehidupan
yang riil
2. Mengamati benda-benda yang sesuaidengan
pokok bahasan.
3. Di gugah rasa ingin tahu
4. Disadarkan tentang nilai kebesaran Tuhan yang
diberikan kepada kita.
5. Menanamkan sikap apresiasi terhadap karyakarya kerajinan etnik disekitar kita
KEGIATAN DAN AKTIFITAS BELAJAR
KEGIATAN
Mengamati (Observing)
Menanya (Questioning)
Pengumpulan data
(Experimenting)
Mengasosiasi
(Association)
AKTIVITAS BELAJAR
Melihat, mengamati, membaca,
mendengar, menyimak (tanpa dan dengan
alat)
Mengajukan pertanyaan dari yang
faktual sampai ke yang bersifat hipotesis
Diawali dengan bimbingan guru sampai
dengan mandiri (menjadi suatu
kebiasaan)
Menentukan data yang diperlukan dari
pertanyaan yang diajukan
Menentukan sumber data (benda,
dokumen, buku, eksperimen)
Mengumpulkan data
Menganalisis data dalam bentuk
membuat kategori,menentukan
hubungan data/kategori
LANJUTAN
Mengkomunikasi Menyampaikan hasil
kan
konseptualisasi
(Communicating) Dalam bentuk lisan, tulisan,
diagram, bagan, gambar atau
media lainnya
Mata Pelajaran
Kelas
Materi Ajar
Aspek
Sikap
: PRAKARYA (kerajinan)
: VII
: .Membuat kerajinan etnik dengan bahan alami/buatan sesuai daerah setempat
Standar
Kompetensi
Lulusan
Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap orang
beriman, berakhlak
mulia, percaya diri,
dan bertanggung
jawab dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial
dan alam
Dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya
Kompetensi Inti
1.Menghayati dan
mengamalkan
ajaran agama
yang dianutnya.
Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi
keindahan ciptaan
Tuhan sebagai
rasa syukur dan
memerapkan
dalam kehidupan
sehari hari dengan
mengapresiasi
karya karya
kerajinan yang
memiliki nilai
budaya dan nilai
ekonomi yang
dapat memenuhi
kebutuhan
manusia. dan
sebagai
perwujudan dalam
pengamalan
ajaran agama
yang dianutnya.
Materi/ Konsep
esensial
Cara menghargai
dan mengagumi
ciptaan Tuhan
dengan
menghargai bahan
alami dan buatan
untuk membuat
karya kerajinan
sehingga menjadi
benda yang
memiliki nilai
ekonomi.
Cara menyadari
bahwa Tuhan itu
maha indah dan
Dia suka
keindahan berbuat
yang diperintahkan
dan menjahui yang
dilarang, terjadi
karena kebesaran
Tuhan sang
pencipta.
Aktifitas yang
harus dilakukan
untuk memperoleh
kompetensi
Penilaian Autentik
(Teknik dan
Bentuk)
Aspek
Standar
Kompetensi
Lulusan
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Materi/ Konsep
esensial
1.2. Bertambah
keimanannya
dengan diberinya
indra yang dapat
merasakan
keindahan yang
dapat
menyelaraskan
kehidupan karena
kebesaran Tuhan
sang peencipta.
Ketrampilan
dst.
Pengetahuan
dst
--
--
--
Aktifitas yang
harus dilakukan
untuk memperoleh
kompetensi
Penilaian Autentik
(Teknik dan
Bentuk)
Guru kemudian
memberikan pertanyaan
lanjutan
•Mengapa benda itu dapat
dibentuk seperti itu.?
•Bahan apa yang digunakan?
•Apa yang khas dari bahan itu?
Mengapa bisa atau mengapa tidak
bisa?
Bagaimana cara membentuk nya?
Apa bentuk hiasannya?
Dari mana asalnya
Dan pertanyaan lain yang dapat
membuat anak untuk memiliki
kemampuan berpikir tinggi /Hight
Order Think Skills yang mencakup
aspek sikap, ketrampilan dan
pengetahuan
Langkah selanjutnya
BERDISKUSI
MENCARI JAWABAN
GURU MENYIMPULKAN APAKAH SISWA
MENGETAHUI PEMAHAMAN DARI POKOK BAHASAN
YANG SEDANG DIPELAJARI
MEMBUAT KARYA MELALUI PROSES YANG BENAR
SESUAI KONSEP YANG DIPAHAMI SISWA.
Lanjutan
Guru memberikan penguatan kepada
siswa dengan jawaban dari rasa ingin
tahu para siswa dalam berdiskusi
sebelumnya.
Dalam proses ini guru menggunakan
berbagai media maupun alat peraga
yang menarik
Kesimpulan
Suatu pendekatan berpikir dan berbuat yang
diawali dengan mengamati dan menanya sampai
kemudian mereka berupaya untuk mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, dan akhirnya
mencipta. Itulah mengapa pendekatan scientific ini
akan bermuara kepada tingkatan mencipta (to
create) yang tentunya terdapat unsur kreativitas
didalamya.
TERIMAKASIH
SCIENTIFIC
MATA PELAJARAN
PRAKARYA
PENDEKATAN ILMIAH
Pendekatan
ilmiah
Diyakini sebagai
titian
.
emas perkembangan dan
pengembangan sikap,
keterampilan, dan
pengetahuan peserta
didik. Dalam pendekatan
atau proses kerja yang
memenuhi kriteria ilmiah
3
PROSES
PEMBELAJARAN
SCIENTEVIC
proses pembelajaran
yang semula terfokus
pada eksplorasi,
elaborasi, dan
konfirmasi dilengkapi
dengan mengamati,
menanya, mengolah,
menalar, menyajikan,
menyimpulkan,
LANJUTAN
Belajar tidak hanya terjadi di
ruang kelas, tetapi juga di
lingkungan sekolah dan
masyarakat, guru bukan
satu-satunya
sumber
belajar. Sikap tidak hanya
diajarkan secara verbal,
tetapi melalui contoh dan
teladan.
CARA MENYAMPAIKAN
1. Mengajak peserta didik ke dalam kehidupan
yang riil
2. Mengamati benda-benda yang sesuaidengan
pokok bahasan.
3. Di gugah rasa ingin tahu
4. Disadarkan tentang nilai kebesaran Tuhan yang
diberikan kepada kita.
5. Menanamkan sikap apresiasi terhadap karyakarya kerajinan etnik disekitar kita
KEGIATAN DAN AKTIFITAS BELAJAR
KEGIATAN
Mengamati (Observing)
Menanya (Questioning)
Pengumpulan data
(Experimenting)
Mengasosiasi
(Association)
AKTIVITAS BELAJAR
Melihat, mengamati, membaca,
mendengar, menyimak (tanpa dan dengan
alat)
Mengajukan pertanyaan dari yang
faktual sampai ke yang bersifat hipotesis
Diawali dengan bimbingan guru sampai
dengan mandiri (menjadi suatu
kebiasaan)
Menentukan data yang diperlukan dari
pertanyaan yang diajukan
Menentukan sumber data (benda,
dokumen, buku, eksperimen)
Mengumpulkan data
Menganalisis data dalam bentuk
membuat kategori,menentukan
hubungan data/kategori
LANJUTAN
Mengkomunikasi Menyampaikan hasil
kan
konseptualisasi
(Communicating) Dalam bentuk lisan, tulisan,
diagram, bagan, gambar atau
media lainnya
Mata Pelajaran
Kelas
Materi Ajar
Aspek
Sikap
: PRAKARYA (kerajinan)
: VII
: .Membuat kerajinan etnik dengan bahan alami/buatan sesuai daerah setempat
Standar
Kompetensi
Lulusan
Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap orang
beriman, berakhlak
mulia, percaya diri,
dan bertanggung
jawab dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial
dan alam
Dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya
Kompetensi Inti
1.Menghayati dan
mengamalkan
ajaran agama
yang dianutnya.
Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi
keindahan ciptaan
Tuhan sebagai
rasa syukur dan
memerapkan
dalam kehidupan
sehari hari dengan
mengapresiasi
karya karya
kerajinan yang
memiliki nilai
budaya dan nilai
ekonomi yang
dapat memenuhi
kebutuhan
manusia. dan
sebagai
perwujudan dalam
pengamalan
ajaran agama
yang dianutnya.
Materi/ Konsep
esensial
Cara menghargai
dan mengagumi
ciptaan Tuhan
dengan
menghargai bahan
alami dan buatan
untuk membuat
karya kerajinan
sehingga menjadi
benda yang
memiliki nilai
ekonomi.
Cara menyadari
bahwa Tuhan itu
maha indah dan
Dia suka
keindahan berbuat
yang diperintahkan
dan menjahui yang
dilarang, terjadi
karena kebesaran
Tuhan sang
pencipta.
Aktifitas yang
harus dilakukan
untuk memperoleh
kompetensi
Penilaian Autentik
(Teknik dan
Bentuk)
Aspek
Standar
Kompetensi
Lulusan
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Materi/ Konsep
esensial
1.2. Bertambah
keimanannya
dengan diberinya
indra yang dapat
merasakan
keindahan yang
dapat
menyelaraskan
kehidupan karena
kebesaran Tuhan
sang peencipta.
Ketrampilan
dst.
Pengetahuan
dst
--
--
--
Aktifitas yang
harus dilakukan
untuk memperoleh
kompetensi
Penilaian Autentik
(Teknik dan
Bentuk)
Guru kemudian
memberikan pertanyaan
lanjutan
•Mengapa benda itu dapat
dibentuk seperti itu.?
•Bahan apa yang digunakan?
•Apa yang khas dari bahan itu?
Mengapa bisa atau mengapa tidak
bisa?
Bagaimana cara membentuk nya?
Apa bentuk hiasannya?
Dari mana asalnya
Dan pertanyaan lain yang dapat
membuat anak untuk memiliki
kemampuan berpikir tinggi /Hight
Order Think Skills yang mencakup
aspek sikap, ketrampilan dan
pengetahuan
Langkah selanjutnya
BERDISKUSI
MENCARI JAWABAN
GURU MENYIMPULKAN APAKAH SISWA
MENGETAHUI PEMAHAMAN DARI POKOK BAHASAN
YANG SEDANG DIPELAJARI
MEMBUAT KARYA MELALUI PROSES YANG BENAR
SESUAI KONSEP YANG DIPAHAMI SISWA.
Lanjutan
Guru memberikan penguatan kepada
siswa dengan jawaban dari rasa ingin
tahu para siswa dalam berdiskusi
sebelumnya.
Dalam proses ini guru menggunakan
berbagai media maupun alat peraga
yang menarik
Kesimpulan
Suatu pendekatan berpikir dan berbuat yang
diawali dengan mengamati dan menanya sampai
kemudian mereka berupaya untuk mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, dan akhirnya
mencipta. Itulah mengapa pendekatan scientific ini
akan bermuara kepada tingkatan mencipta (to
create) yang tentunya terdapat unsur kreativitas
didalamya.
TERIMAKASIH