Strategi Masyarakat Terhadap Resiko Longsor (Masyarakat Kampung Lebakcara, Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang).

ABSTRAK

Penelitian ini mengenai persepsi masyarakat terhadap resiko longsor berikut
dengan strategi masyarakat dalam menghadapi longsor Dalam penelitan ini terutama
menjelaskan bagaimana pandangan masyarakat terhadap longsor dan upaya yang
dilakukan untuk menyiasatinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menggambarkan strategi masyarakat terhadap resiko longsor yang telah dan akan
mereka hadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Adapun lokasi penelitian terletak di Kampung Lebakcara yang berada di
RW 04/RT 01 Desa Citali Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan hasil temuan penelitian, terdapat keragaman persepsi masyarakat
terhadap resiko longsor yang mereka hadapi berdasarkan kepada kondisi
perekonomian mereka yang beragam. Perbedaan besar dampak dipengaruhi oleh
kapasitas ketahanan dan perbedaan kerentanan masyarakat sendiri. Kerentanan
masyarakat meliputi sulitnya mengakses lahan aman untuk ditinggali, masyarakat
tersebut terpinggirkan karena miskin dan secara politis suara mereka diabaikan.
Kerentanan lebih bervariasi sesuai dengan sifat bahaya. Kemampuan masyarakat
menanggapi bahaya alam tergantung pada kapasitas ketahanan. Kapasitas ketahanan
masyarakat menghadapi bahaya alam terdiri dari sifat bahaya, kondisi sosial-budaya
sebelum longsor, pengaturan geografis, dan kebijakan rehabilitasi yang dibuat
pemerintah. Pandangan-pandangan yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam

menghadapi longsor sebelum atau sesudah longsor terutama dalam kondisi
perekonomian masyrakat yang meliputi sumber dan saluran penghidupan masyarakat
didekat mereka tinggal. Cara masyarakat dalam menanggapi resiko bahaya longsor
berkaitan erat dengan cara pandang dan budaya mereka yang selama ini tinggal di
lereng gunung atau ditanah urugan. Pandangan individu dan kelompok mencakup
bagaimana bentuk penyesuaian tanggapan terhadap institusi agama, teknologi,
ekonomi, politik, dan dalam pola-pola kooperasi dan konflik yang muncul akibat
bencana.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pandangan individu maupun kelompok
menyesuaikan kondisi perekonomian mereka melalui adanya hubungan sosial yang
kuat antar keluarga sehingga terciptanya kegiatan yang dapat membantu dan sebagai
bentuk ketahan dalam menghadapi longsor.
Kata kunci: resiko, bencana, bahaya alam, persepsi, strategi, kerentanan dan
kapasitas ketahanan.

ABSTRACT

This study is about public perception of the risk of landslides with citizen’s
strategy to face the landslides. In this research particularly explains how society's
point of view about landslides and efforts to solve the problem. This study aims to

determine and describe the public strategy of against the risk of landslides that they
will face. The method in this study is a qualitative descriptive. The study site is
located at Kampung Lebakcara RW 04/RT residing in District 01 Village Citali
Pamulihan Sumedang District.
Based on the sources, there is a diversity of people's perception of landslides
risks that they face based on their various economic conditions. The big difference is
influenced by the effects of endurance capacity and differences in the vulnerability of
its own. Include the difficulty to access the vulnerability of the land is safe to live in,
poor people are out of politically background because their voices are ignored. More
susceptibility are various according to the nature of the hazard. The ability from
society to respond natural hazards depends on endurance capacity. The capacity of
community resilience to natural hazards facing the dangers of nature, socio-cultural
conditions before landslide, geographical setting, and the rehabilitation policy set by
government. The public’s point of view to face the landslides shown before or after
the landslide, especially in economic conditions including the sources and channels
near their environment. The way how citizen response to the risk from danger is
related to their cultural view who had been living on the slopes or ground of
urugan. Point of view from individual and group including how the adjustment works
in response to institutional forms of religion, technology, economics, politics, and in
the patterns of cooperation and conflict arising from the disaster.

The conclusion of this study are the views of individuals and groups
adjustment for their economic conditions through tight social between whole family
that make fluent activities which can support and as a form of resilience to face the
landslide.

Key words : risk, disaster, natural hazards, perception, strategy, vulnerability and

resilience capacity.