PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI DI SMK 2 YAPIM MEDAN T.P 2014/2015.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

DI SMK 2 YAPIM MEDAN T.P 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

DANIEL ROY SITUMORANG

NIM. 708114089

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan anugerahNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Korespondensi Di SMK 2 Yapim Medan T.P 2014/2015.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan yang penulis alami. Walaupun demikian begitu banyak bimbingan, arahan serta dukungan yang penulis terima dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(3)

ii

4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan dan juga sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan waktu, arahan dan bimbingan yang sangat mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. Johnson, M. Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Seluruh staf pegawai administrasi Fakultas Ekonomi serta Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Drs. Samson Sitorus selaku Kepala Sekolah SMK Yapim 2 Medan. 8. Ibu Lasmaida selaku Guru Mata Pelajaran Korespondensi SMK Yapim Medan 9. Teristimewa ucapan Terima kasihku kepada kedua orang tuaku J. Situmorang

(+) dan E. Nainggolan. Begitu banyak perjuangan, dukungan dan doa yang telah diberikan untuk kelancaran studiku hingga sampai ke perguruan tinggi.

10. Abang-abangku yang terkasih, Irvan dan Anton serta adik-adikku Maria, Ricky, Maya, dan Bobi. Terima kasih atas doa dan motivasi yang kalian berikan. 11. Kepada Mama Tua, Bang Denis, Bang dodi, Kak Nita, Kak Meta yang telah

memberikan dukungan dan nasehat kepada penulis.

12. Sahabat-sahabatku Horas Gultom, Martua Sihombing, Riwan Maruli, Kabul, Ozil, Alfrin, Damson, Herman, Junjung, Putra yang selalu menghadirkan canda tawa dalam pengerjaan skripsi ini.

13. Saudara-saudaraku, PPLT UNIMED di SMK Negeri 2 Balige, Alfrin Sitohang, Sehat Harianja, Rona Tamba, Pasti Sinaga, Nanda Siringo-ringo, Vandhy


(4)

iii

Silaen, Rini Gulto, Santa Panjaitan, Novita Napitupulu, Sondang Sibarani, Sarma Pasaribu, Susi Silalahi, Elida Sitorus, Sarni Silaban, Efra Sinaga, J. Meriana, Renol, Iwansen, Valentina, Beljoken Kebersamaan dengan kalian tidak akan terlupakan, sukses buat kita semua saudaraku.

Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam skripsi ini . Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.

Medan, Februari 2015 Penulis

Daniel Roy Situmorang NIM. 708114089


(5)

iv ABSTRAK

Daniel Roy Situmorang, NIM 708114089, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Korespondensi Di SMK 2 Yapim Medan T.P 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi universitas Negeri Medan 2015.

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar korespondensi siswa kelas X SMK 2 Yapim T.P 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar mata pelajaran korespondensi pada siswa kelas

X SMK 2 Yapim T.P 2014/2015.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas X SMK 2 Yapim Medan Jurusan Administrasi Perkantoran sebanyak 2 kelas yang keseluruhannya berjumlah 80 siswa. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas X sebagai kelas eksperimen dan kelas Y sebagai kelas kontrol yang masing-masing kelas terdiri dari 40 orang siswa. Kelas eksperimen diajarkan dengan metode kooperatif tipe NHT dan kelas kontrol dengan metode konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar korespondensi siswa berupa objektif test dengan jumlah 20 soal yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t dengan terlebih dahulu menghitung uji normalitas dan uji homogenitas.

Dari analisis data diperoleh nilai rata-rata pos-tes siswa yang diajarkan dengan model kooperatif tipe NHT sebesar 4,93 dengan SD = 1,22 sedangkan untuk nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan model konvensional yaitu sebesar 4,85 dengan SD = 1,56. Data yang diuji ternyata berdistribusi normal dan homogen.

Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh harga thitung = 3,46 pada taraf signifikan α = 0,05 dan harga ttabel = 1,67 maka thitung > ttabel yaitu 3,46 > 1,67. Sehingga hipotesis yang berbunyi ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar mata pelajaran korespondensi di SMK 2 Yapim Medan T.P 2014/2015 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar korespondensi pada siswa kelas X SMK 2 Yapim Medan T.P 2014/2015.


(6)

v

ABSTRACT

Daniel Roy Situmorang, NIM 708114089, Effects Of Cooperative Learning Model Numbered Heads Together Against Student Results In Lesson 2 YAPIM Contact vocational Medan Year Of 2014/2015. Thesis. Specialist Of Economic Education, Study Program Of Education Administration Office, Economi Faculty, State University Of Medan In 2015.

The problem with this study is the lack of correspondence learning outcomes of students of class X SMK 2 YAPIM Year of 2014/2015. This study aims to determine the effect of cooperative learning model Numbered Heads Together (NHT) on learning outcomes correspondence subjects in class X SMK 2 YAPIM Year Of 2014/2015.

The population in this study were all class X SMK 2 YAPIM Medan Office Administration Department as much as 2 classes which in total amounted to 80 students. The sample in this study consisted of two classes of class X as the experimental class and class Y as a control class, each class consists of 40 students. Classes are taught experiment with cooperative method NHT type and grade control with conventional methods. The instrument used to measure student learning outcomes in the form of objective test correspondence with the number of 20 questions that previously tested to determine the validity, reliability, level of difficulty and discrimination power. For t test was used to test the hypothesis by first calculating the test for normality and homogeneity tests.

From the analysis of data obtained by the average value of the post-test students taught by cooperative model NHT 4,93 with SD = 1,22 while the average value of students being taught by the conventional model is 4,85 with SD = 1,56. Data were tested turned out to be normally distributed and homogeneous.

Based on the hypothesis testing obtained at the price of t = 3.46 significance level α = 0,05 and 1,67 then price table = t count> t table ie 3,46> 1,67. So the hypothesis there influence cooperative learning model Numbered Heads Together (NHT) on learning outcomes in vocational subjects correspondence in SMK 2 YAPIM Medan year of 2014/2015 received. It can be concluded that there is influence of cooperative learning model NHT on learning outcomes correspondence in class X SMK 2 YAPIM Medan Year of 2014/2015.


(7)

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ……….. i

ABSTRAK ………. iv

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR TABEL………. viii

DAFTAR LAMPIRAN………. ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

. 1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1. Model Pembelajaran ... 8

2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif ... 9

2.1.3. Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) ... 13

2.1.4. Model Pembelajaran Konvensional ... 15

2.1.5. Pengertian Belajar ... ..19


(8)

2.1.7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi hasil Belajar ... 22

2.1.8. Upaya Atau Cara-Cara Untuk Meningkatkan Hasil Belajar ... 23

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 25

2.3. Kerangka Berpikir ... 26

2.4. Hipotesis Penilitian ... 27

BAB III. METODE PENELITIAN ... 29

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 29

3.4. Desain Penelitian ... 30

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.6. Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 39

4.1. Hasil Penelitian ……… 39

4.1.1. Deskripsi Penelitian …….………. 39

4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data ………. 36

4.1.2.1. Uji Normalitas Data ………. 37

4.1.2.2. Nilai Pretes……….……….41

4.1.2.3. Nilai Postes……….……….41

4.1.2.4. Uji Homogenitas ………... 42

4.1.3. Uji Hipotesis ………. 43


(9)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………... 46 5.1. Kesimpulan ……….. 46 5.2. Saran ………... 46 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu cara untuk membenahi dan meningkatkan kemampuan berpikir seseorang. Namun pendidikan tidak hanya dimaksud untuk mengembangkan pribadi semata melainkan juga sebagai akar dari pembangunan bangsa. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah, beberapa diantaranya ialah melakukan perubahan kurikulum yakni dari kurikulum CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) hingga yang terbaru yakni KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan peningkatan mutu pengajar atau guru. Namun demikian usaha yang dilakukan oleh pemerintah tersebut belum mencapai hasil yang memuaskan, indikasinya dapat dilihat dari hasil ujian nasional yang dari tahun ketahun cenderung statis atau tidak menunjukkan angka yang meningkat, dengan kata lain kualitas pendidikan berjalan ditempat. Hal ini merupakan tantangan bagi seorang guru sebagai tenaga pendidik dalam melakukan pembelajaran di kelas.

Pendidikan berkaitan erat dengan bagaimana proses belajar yang dilakukan di sekolah, kenyataan bahwa kegiatan belajar mengajar di sekolah masih berorientasi pada guru (teacher central) dalam arti kurangnya kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran dan siswa cenderung pasif dengan kata lain tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri


(11)

melalui penemuan dan proses berpikirnya, sehingga siswa sering menjadi bosan, kurang berminat dan kurang dapat menyerap materi yang diberikan oleh guru dan mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.

Berdasarkan pengalaman penulis sendiri ketika melaksanakan kegiatan PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) kebanyakan guru kurang menggunakan variasi dalam metode mengajar, dengan kata lain guru cenderung menggunakan metode konvensional dimana kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru dan sebagian besar waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat penjelasan guru dan pada saat guru membuat kelompok diskusi hasil yang dicapai tidak memuaskan dan siswa dalam kelompok tersebut tidak semuanya berperan aktif didalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Hal lain yang juga dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik yakni kurangnya keterampilan dasar guru dalam mengajar, salah satu keterampilan dasar guru yakni keterampilan mengajar kelompok kecil sekaligus membimbing kelompok kecil.

Di dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan pemahaman, ketelitian dan latihan demikian halnya dengan mata pelajaran korespondensi yang memerlukan pemahaman, ketelitian dan latihan didalam mempelajarinya, sehingga dibutuhkan model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan. Banyak model yang dapat diterapkan oleh guru dalam mata pelajaran korespondensi diantaranya : model pembelajaran langsung, model pembelajaran konvensional, model pembelajaran berdasarkan masalah, model pembelajaran kooperatif dengan lima pendekatan (Student Teams Achivement Division (STAD), Jigsaw, Think


(12)

Pair Share (TPS), dan Numbered Head Together), dan lain-lain. Tergantung kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran yang dapat mendukung hasil belajar koresponsi.

Berlakunya Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran, Khususnya pada jenis dan jenjang pendidikan formal (persekolahan). Perubahan tersebut harus pula diikuti oleh guru yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pembelajaran disekolah. Perubahan paradigma yakni perubahan model ataupun metode pengajaran dari pembelajaran berpusat pada guru beralih berpusat pada siswa (student central).

Namun perubahan kurikulum tersebut tidak serta merta diikuti perubahan perilaku mengajar guru dan sesuai dengan tuntutan kurikulum. Guru yang mengampu mata pelajaran korespondensi misalnya masih belum secara optimal dalam pemberian materi pelajaran, sehingga minat dari siswa untuk mengikuti mata pelajaran tersebut menjadi berkurang.

Seperti hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi korespondensi di kelas X AP SMK 2 YAPIM Medan, bahwa masih terdapat nilai ulangan harian siswa yang rendah yaitu 83 orang siswa dalam 2 kelas, sekitar 45% tidak tuntas dengan nilai standar kelulusan minimum mata pelajaran korepondensi 70. Selain itu terdapat kesenjangan hasil belajar yang diperoleh siswa yakni jarak antara nilai siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan siswa yang mendapat nilai terendah cukup jauh beda. Hal inilah yang terjadi pada kelas X AP di SMK 2 YAPIM Medan. Untuk itu perlu diusahakan perbaikan pembelajaran siswa yang lebih


(13)

difokuskan pada pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa. Dengan memilih model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran pada mata pelajaran korespondensi, diharapkan kreaktifas siswa meningkat, sehingga siswa tidak bosan, mudah memahami materi, lebih berminat dalam mengikuti pelajaran yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa dan dengan model pembelajaran yang diterapkan diharapkan dapat berpengaruh positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran korespondensi.

Berdasarkan kondisi di atas, maka diperlukan suatu metode, yaitu metode belajar kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang menitikberatkan kerjasama antara siswa. Metode ini membagi siswa menjadi beberapa kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu dan siswa dapat bekerjasama dalam kelompoknya masing-masing.

Dalam pembelajaran kooperatif NHT ini membuka kesempatan bagi siswa untuk lebih aktif dalam kelompoknya, berpikir bersama untuk membahas masalah ataupun pertanyaan yang diberikan oleh guru yang bersangkutan. Melakukan penomoran agar siswa dalam kelompok lebih serius untuk memberikan ide-ide dalam pemecahan masalah sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian pelajaran yang sulit akan terasa mudah dengan adanya kerjasama dalam kelompok khususnya dalam mata pelajaran korespondensi. Jadi dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat mempermudah siswa dalam belajar korespondensi, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar korespondensi siswa.


(14)

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini menjadi suatu penelitian yang berjudul “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI KELAS X DI SMK 2 YAPIM MEDAN T.P 2014/2015”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi identifikasi masalah penelitian ini adalah :

1. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di SMK Yapim 2 masih menggunakan model konvensional

2. Masih rendahnya hasil belajar siswa kelas X SMK 2 Yapim pada mata pelajaran korespondensi

3. Pengaruh model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran korespondensi di kelas X SMK 2 Yapim Medan T.P 2014/2015

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan beberapa model pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar, maka penulis mengadakan pembatasan masalah, yaitu :

1. Model pembelajaran yang diterapkan dibatasi pada model kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan model pembelajaran konvensional.


(15)

2. Hasil belajar yang akan diteliti yakni hasil belajar mata pelajaran korespondensi pada siswa kelas X SMK 2 Yapim Medan T.P 2014/2015

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar mata pelajaran korespondensi pada siswa kelas X SMK 2 Yapim T.P 2014/2015 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan yang terdapat dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar mata pelajaran korespondensi pada siswa kelas X SMK 2 Yapim T.P 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan peneliti tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar korespondensi siswa sehingga dapat digunakan nantinya dalam mengajar dan mengukur perbedaannya dengan model pembelajaran konvensional.

2. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa Universitas negeri Medan dan penulis lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang sama.


(16)

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru bidang studi korespondensi dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(17)

1 46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran korespondensi di kelas X SMK 2 Yapim Medan T.P 2014/2015.

2. Hasil belajar siswa pada materi pokok proses dokumen-dokumen kantor untuk kelas eksperimen memiliki rata – rata 6,59 sedangkan untuk kelas kontrol memiliki rata-rata 5,48.

3. Ada pengaruh antara hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran korespondensi di kelas X SMK 2 Yapim Medan T.P 2014/2015 dengan thitung = 3,46 > ttabel = 1,76

5.2. Saran

1. Bagi siswa khususnya siswa SMK 2 Yapim Medan diharapkan untuk selalu melakukan persiapan belajar, lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan lebih meningkatkan kemampuan kooperatif


(18)

2

(bekerjasama dalam kelompok) agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

2. Bagi guru mata pelajaran korespondensi yang ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebaiknya telah dipersiapkan pembelajaran kooperatif ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat menggunakan waktu seefisien mungkin.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah S.B dan Zain A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka

Cipta.

Educare. 2008. Jurnal Pendidikan. http://educare.e-fkipunla.net/index.php?com Halimah. 2007. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Teknik NHT Terhadap Hasil Belajar Fisika pada Materi Pokok Bunyi di Kelas VIII Semester II SMP Swasta Binakarya. Medan : Skripsi. FMIPA Unimed.

Hasibuan dan Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

KKN-PPL SMA 1 SANDEN. 2008. Model Belajar Dan Pembelajaran Berorientasi Konstrutivisme. http://kknppl-sman1sanden-blogspot.com/-model-belajar-dan-pembelajaran-120k

Lie. A. 2002. Cooperative Learning, Mempraktekkan Cooperative Learning Diruang-ruang Kelas. Jakarta : penerbit Grasindo.

Maya Sari. 2007. Pengaruh Pembelajaran Model Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Zat dan Wujudnya di Kelas VII Semester I SMP Swasta PAB 13 Stabat. Medan : Skripsi. FMIPA Unimed.

Nana, S.S. 2003. Landasan Psiklologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdaskarya.

Nurhikmah. 2007. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Perubahannya di SMPN 2 Teluk Mengkudu. Medan : Skripsi. FMIPA Unimed.

Roestiyah, N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta.

Rusniah. 2008. Pengertian dan Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif. http://p4tkmatematika.org/dowloads/ppp/pembelajaran-kooperatif. Sagala, S. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Bandung. Slameto.2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.


(20)

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka


(1)

2. Hasil belajar yang akan diteliti yakni hasil belajar mata pelajaran korespondensi pada siswa kelas X SMK 2 Yapim Medan T.P 2014/2015

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar mata pelajaran korespondensi pada siswa kelas X SMK 2 Yapim T.P 2014/2015 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan yang terdapat dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar mata pelajaran korespondensi pada siswa kelas X SMK 2 Yapim T.P 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan peneliti tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar korespondensi siswa sehingga dapat digunakan nantinya dalam mengajar dan mengukur perbedaannya dengan model pembelajaran konvensional.

2. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa Universitas negeri Medan dan penulis lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang sama.


(2)

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru bidang studi korespondensi dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(3)

1 46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran korespondensi di kelas X SMK 2 Yapim Medan T.P 2014/2015.

2. Hasil belajar siswa pada materi pokok proses dokumen-dokumen kantor untuk kelas eksperimen memiliki rata – rata 6,59 sedangkan untuk kelas kontrol memiliki rata-rata 5,48.

3. Ada pengaruh antara hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran korespondensi di kelas X SMK 2 Yapim Medan T.P 2014/2015 dengan thitung = 3,46 > ttabel = 1,76

5.2. Saran

1. Bagi siswa khususnya siswa SMK 2 Yapim Medan diharapkan untuk selalu melakukan persiapan belajar, lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan lebih meningkatkan kemampuan kooperatif


(4)

2

(bekerjasama dalam kelompok) agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

2. Bagi guru mata pelajaran korespondensi yang ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebaiknya telah dipersiapkan pembelajaran kooperatif ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat menggunakan waktu seefisien mungkin.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah S.B dan Zain A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka

Cipta.

Educare. 2008. Jurnal Pendidikan. http://educare.e-fkipunla.net/index.php?com Halimah. 2007. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Teknik NHT Terhadap Hasil Belajar Fisika pada Materi Pokok Bunyi di Kelas VIII Semester II SMP Swasta Binakarya. Medan : Skripsi. FMIPA Unimed.

Hasibuan dan Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

KKN-PPL SMA 1 SANDEN. 2008. Model Belajar Dan Pembelajaran Berorientasi Konstrutivisme. http://kknppl-sman1sanden-blogspot.com/-model-belajar-dan-pembelajaran-120k

Lie. A. 2002. Cooperative Learning, Mempraktekkan Cooperative Learning Diruang-ruang Kelas. Jakarta : penerbit Grasindo.

Maya Sari. 2007. Pengaruh Pembelajaran Model Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Zat dan Wujudnya di Kelas VII Semester I SMP Swasta PAB 13 Stabat. Medan : Skripsi. FMIPA Unimed.

Nana, S.S. 2003. Landasan Psiklologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdaskarya.

Nurhikmah. 2007. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Perubahannya di SMPN 2 Teluk Mengkudu. Medan : Skripsi. FMIPA Unimed.

Roestiyah, N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta.

Rusniah. 2008. Pengertian dan Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif. http://p4tkmatematika.org/dowloads/ppp/pembelajaran-kooperatif. Sagala, S. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Bandung. Slameto.2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.


(6)

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka


Dokumen yang terkait

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 METRO PELAJARAN 2011/2012

0 11 100

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI 3 CANDIMAS T.P 2011/2012

0 12 49

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

0 13 47

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RAMBAH SAMO

0 0 6

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD

0 2 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA SD

0 0 8

1 PENGARUH MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MAN 2 PONTIANAK

0 0 9

1 PENGARUH MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI SD

2 2 8