HUBUNGAN ANTARA MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MESIN BUBUT SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK INDONESIA MEMBANGUN 1 MEDAN.

(1)

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK

MESIN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR

MENGGUNAKAN MESIN BUBUT SISWA TINGKAT II

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN

SMK INDONESIA MEMBANGUN 1 YAPIM MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh:

ADE KURNIAWAN SYAH NIM. 508121012

JURUSAN PEPDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

i ABSTRAK

Ade Kurniawan Syah 508121012: Hubungan Antara Membaca Gambar Teknik

Mesin dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut Siswa Tingkat II Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Indonesia Membangun 1 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara: (1) Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut; (2) Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut; dan (3) Kemampuan Menggunakan Mesin Bubut dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa tingkat II SMK Indonesia Membangun 1 Yapim Medan dengan jumlah 36 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah dari populasi yaitu 36 orang. Data penelitian diambil dengan menggunakan Tes pilihan berganda untuk variabel Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin (X1), dengan menggunakan angket model skala likert untuk variabel Disiplin Belajar (X2) dan untuk Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut diambil dari data Daftar Kumpulan Nilai (DKN) raport siswa. Berdasarkan hasil penelitian uji kecenderungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin berada pada kategori tinggi, Disiplin Belajar berada pada kategori rendah dan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut termasuk dalam kategori cukup.

Hasil Pengujian hipotesis diperoleh bahwa (1) terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut diperoleh nilai ry.= 0,784. (2) terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut dengan nilai ry . = 0,460. (3) terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut, hasil nilai fh = 19,428 > ft = 4,16, thitung = 9,45 > ttabel = 2,0336. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan ada hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut.


(3)

ii ABSTRACT

Ade Kurniawan Shah 508121012: Relationship Between Reading Images Mechanical Engineering and Discipline Learning with Learning Outcomes Using Lathe Student Competency Level II Machining Engineering Building 1 SMK Indonesia Medan. Thesis. Faculty of Engineering, University of Medan. 2015

This study aims to determine the relationship between: (1) Literacy Figure Mechanical Engineering with Study Results Using Machine Tool; (2) Discipline Learning with Learning Outcomes Using Machine Tool; and (3) Ability to Use Machine Tool and Discipline Learning with Learning Outcomes Using Machine Tool. The population in this study is the second level students of SMK Indonesia Building 1 YAPIM field with the number 36 and the sample used in this study is the number of the population that is 36 people. Data were taken by using a multiple-choice test for variables Literacy Figure Mechanical Engineering (X¬1), using a Likert scale questionnaire models for Learning Discipline variable (X2) and for Learning Outcomes Using Lathe taken from the data set value list (DKN) student report cards. Based on the research results of tests tendency Literacy Figure Mechanical Engineering at the high category, Discipline Learning is at the low category and Learning Outcomes Using Machine Tool included in the category enough.

Hypothesis testing results showed that (1) there is a positive and significant relationship between reading ability Pictures Mechanical Engineering with Study Results Using Lathe obtained ryΌ.΍ value = 0.784. (2) there is a positive and significant relationship between Discipline Learning with Learning Outcomes Using Lathe with ry΍.Ό value = 0.460. (3) there is a positive and significant relationship between reading ability and Discipline Figure Mechanical Engineering Learning with Learning Outcomes Using Machine Tool, the result value of fh = 19.428> ft = 4.16, t = 9.45> table = 2.0336. Based on the results of the study found no significant positive relationship between reading ability and Discipline Figure Mechanical Engineering Learning with Learning Outcomes Using Machine Tool.


(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi sisi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moral, materi, dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr.Abdul Hamid K, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya.

3. Prof. Dr.Sumarno, M.pd Selaku Wakil Dekan Bidang Akedemik. 4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd Selaku ketua Jurusan Teknik Mesin,

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T selaku sekretaris jurusan yang telah banyak memberikan motivasi kepada saya.

6. Bapak Drs. Manintin Banjarnahor, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini. 7. Bapak-bapak dosen penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam


(5)

8. Bapak kepala sekolah, staf pegawai dan guru-guru pengajar SMK Indonesia Membangun 1 Yapim Medan yang telah mengizinkan penulis mengadakan penelitian.

9. Teristimewa kepada keluarga saya terutama kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan kasih sayangnya serta dukungan baik moril maupin materi selama perkuliahan hingga selesai yang telah memberikan dukungan dan semangat selama ini.

10.Teman-teman mahasiswa teknik mesin yang telah memberikan semangat dan dukungan memberikan saya motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

11.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan semangat.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Penulis juga berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan

Medan, Februari 2015

Penulis

Ade Kurniawan Syah NIM. 508121012


(6)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... .i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 10

C.Pembatasan Masalah ... 10

D. Perumusan Masalah ... 11

E. Tujuan Penelitian ... 11

F. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II. KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 13

A. Kerangka Teoritis ... 13

1. Hakekat Kemampuan Membaca Gambar Teknik …………... 13

2. Hakekat Disiplin Belajar ... 19

a. Pengertian Belajar ... 26

b. Pengertian Disiplin Belajar ... 26

1). Disiplin Belajar Disekolah ... 27

2). Disiplin Belajar Siswa Dirumah ... 30


(7)

v

B. Kerangka Berfikir ... 34

1. Hubungan Antara Kemampuan Membaca Gambar Teknik Dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut... 34

2. Hubungan Antara Disiplin Belajar Dengan Menggunakan Mesin Bubut ... 35

3. Hubungan Antara Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin dan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 36

C. Pengajuan Hipotesis ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

A. Lokasi Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel ... 39

1. Populasi ... 39

2. Sampel ... 39

C. Metode Penelitian ... 40

D. Variabel Penelitian ... 40

E. Instrumen Penelitian ... 41

1. Instrumen Kemampuan Membaca Gambar Teknik ... 42

2. Instrumen Disiplin Belajar ... 43

3. Menggunakan Mesin Bubut... 44

F. Uji Coba Instrumen ... 44

1. Uji Coba Instrumen Kemampuan Membaca Gambar Teknik ... 44

a. Validitas tes ... 44

b. Reliabilitas tes ... 45

c. Indeks Kesukaran Tes. ... 46


(8)

vi

2. Angket Disiplin Belajar ... 47

a. Validitas Angket... 48

b. Reliabilitas Angket... 49

G. Teknik Analisis Data ... 50

1. Deskripsi Data ... 50

2. Uji Kecenderungan ... 51

a. Uji Kecenderungan Membaca Gambar Teknik dan Disiplin Belajar ... 51

3. Uji Persyaratan Analisis ... 52

a. Uji Normalitas ... 52

b. Uji Linieritas... 53

4. Mencari Persamaan Regresi Ganda ... 54

5. Pengujian Hipotesis ... 54

a. Hipotesis Pertama dan Kedua ... 55

b. Hipotesis Ketiga ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

A. Deskripsi Data dan Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 57

1. Kemampuan Membaca Gambar Teknik (X1) ... 57

2. Disiplin Belajar (X2) ... 58

3. Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut (Y) ... 59

B. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 61

1. Kemampuan Membaca Gambar Teknik (X1) ... 61

2. Disiplin Belajar (X2) ... 61

3. Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut (Y) ... 62


(9)

vii

1. Uji Normalitas ... 63

2. Uji Lineritas ... 63

D. Pengujian Hipotesis ... 65

1. Hubungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 66

2. Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 66

3. Hubungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 67

E. Pembahasan Penelitian... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

1. Kesimpulan ... 69

2. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kompetensi Membaca Gambar Teknik Mesin ...18

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Dari Tes Instrumen Membaca Gambar Teknik ...42

Tabel 3.2. Skala Penilaian Kusioner Disiplin Belajar ...43

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Angket Disiplin Belajar ...44

Tabel 3.4. Tingkat Kecenderungan Nilai Tes Akhir Hasil Belajar ...52

Tabel 3.5. Uji Normalitas ...53

Tabel 4.1. Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin ...57

Tabel 4.2. Disiplin Belajar ...58

Tabel 4.3 Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ...60

Tabel 4.4. Klasifikasi Kecenderungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin ...61

Tabel 4.5. Klasifikasi Kecenderungan Disiplin Belajar ...62

Tabel 4.6. Klasifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ...62

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Analisi Uji Normalitas Setiap Variabel ...63

Tabel 4.8. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut terhadap Kemampuan Membaca Gambar Teknik ...64

Tabel 4.9. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut terhadap Disiplin Belajar ...64


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Paradigma Penelitian ...38

Gambar 3.1. Hubungan Variabel ...40

Gambar 4.1. Histogram Kemampuan Membca Gambar Teknik ...58

Gambar 4.2 Histogram Disiplin Belajar ...59


(12)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran 1 Tes Membaca Gambar Teknik Mesin...73

2. Lampiran 2 Lembar Jawaban...80

3. Lampiran 3 Kuesioner Disiplin Belajar...81

4. Lampiran 4 Lembar Jawaban...84

5. Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes...85

6. Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas Tes...89

7. Lampiran 7 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes...91

8. Lampiran 8 Perhitungan Daya Pembeda Tes...94

9. Lampiran 9 Perhitungan Validitas Angket...97

10.Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Angket...101

11.Lampiran 11 Data Hasil Penelitian...105

12.Lampiran 12 Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Dua Variabel Penelitian... ...107

13.Lampiran 13 Identifikasi Kecenderungan Variabel Penelitian...112

14.Lampiran 14 Uji Normalitas Data Masing-Masing Variabel Penelitian...115

15.Lampiran 15 Perhitungan Regresi dan Uji Kelinieran Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut dengan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin...119

16.Lampiran 16 Perhitungan Persamaan Regresi dan Uji kelinieran Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut Dengan Disiplin Belajar... ... ...124

17.Lampiran 17 Regresi Ganda... ...128


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterahkan kehidupan rakyat. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah menetapkan tujuan pendididkan nasional sebagaimana dimuat dalam UU RI No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, yakni :

“ Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab.”

Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah yang mengelola pendidikan kejuruan merumuskan tujuan tersebut dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, sebagai berikut; (1) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) Belajar untuk memahami dan menghayati dalam mengembangkan sikap profesionalisme; (3) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (4) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; (5) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan; (6) Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun yang akan datang.


(14)

2

Dengan berpedoman kepada PP 19/2005, SMK diharapkan menghasilkan tenaga kerja terampil tingkat menengah sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.

Salah satu mata diklat yang dapat memperhatikan kemampuan dan penguasaan siswa dalam program studi kompetensi keahlian di Smk Indonesia Membangun 1 Yapim Medan adalah membaca gambar teknik. Membaca gambar teknik meliputi penerapan kemampuan teori dan keterampilan siswa yang dapat dilihat dari hasil yang diperolehnya dalam mata diklat tersebut. Salah satu pengetahuan dasar yang harus diketahui dengan baik dalam membaca gambar teknik adalah kemampuan membaca gambar teknik mesin. Pada umumnya dunia usaha atau industri memberikan lembar kerja atau jobsheet yang memuat bentuk dan ukuran benda kerja dalam gambar yang dibuat sedemikian rupa sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada para pekerja/teknisi. Dengan kemampuan membaca gambar teknik mesin yang baik maka seorang pekerja/teknisi mampu menghasilkan benda kerja yang tepat sesuai dengan pesanan dan keinginan.

Pada umumnya setiap siswa menginginkan hasil yang baik dalam proses pembelajarannya. Hal tersebut dijadikan tolak ukur dalam proses pembelajaran. Hasil berupa nilai yang baik dapat dicapai apabila terlaksananya proses belajar mengajar yang baik. Hal tersebut harus ditunjang dengan faktor yang mendukungnya, salah satunya adalah kesiapan belajar yang baik yang harus dimiliki siswa. Adanya kesiapan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan suatu sarana yang baik. Hal ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan terkontrol, apalagi dengan format terencana dan dapat dijalani oleh kedua belah pihak yaitu guru dan siswa.


(15)

3

Mata diklat membaca gambar teknik (teori) dan melakukan pekerjaan bubut merupakan mata pelajaran produktif sebagai program studi kompetensi. Apabila dikaitkan antara pemahaman teori dengan kemampuan menggunakan mesin bubut maka akan terjadi transfer antara keduanya. Menurut Oemar Halamik (1999: 89) menyatakan bahwa : “ Transfer akan terjadi apabila diantara dua situasi atau dua kegiatan terdapat unsur unsur yang bersamaan (identik), latihan di dalam satu

situasi akan mempengaruhi perbuatan, tingkah laku dalam situasi yang lain”.

Beberapa mata diklat telah disusun dalam satu kesatuan sehingga antara satu mata diklat dengan mata diklat lainnya saling berhubungan dan saling menunjang, contohnya pada saat siswa akan menggunakan mesin bubut guru akan memberikan lembar kerja/ jobsheet yang terdiri dari uraian gambar gambar teknik. Sebelum melakukan pekerjaannya, siswa terlebih dahulu harus mampu membaca gambar tersebut dengan menganalisis jenis jenis pekerjaan, seperti penentuan ukuran-ukuran, penentuan pandangan, bagaimana cara pengerjaan yang diberikan pada bagian yang khusus, dan lain sebagainya.

Kurangnya penguasaan siswa pada salah satu mata diklat dapat mempengaruhi pada mata diklat lainnya. Hal yang dapat menyebabkan kurangnya penguasaan pada siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kurangnya kesiapan dalam belajar, kurang memahaminya materi pelajaran yang telah disampaikan, tidak mau bertanya pada saat guru menjelaskan materi pelajaran. Selain itu hal penting yang siswa lupakan adalah kurangnya kesadaran siswa terhadap mata diklat membaca gambar teknik yang merupakan salah satu penunjang keberhasilan pada saat menggunakan mesin bubut.

Teknik pemesinan merupakan salah satu keahlian yang harus dikuasai oleh siswa SMK. Salah satu keahlian dalam teknik pemesinan adalah menggunakan


(16)

4

mesin bubut/ membubut. Membubut termasuk ke dalam program keahlian

Machining dengan mata diklat menggunakan mesin bubut. Mata diklat ini

merupakan salah satu mata diklat yang tercantum di kompetensi keahlian teknik permesinan SMK Indonesia Membangun 1 Yapim Medan. Dalam menggunakan mesin bubut siswa diharapkan dapat membaca jobsheet sehingga hasil pembubutan yang nantinya dilakukan akan sesuai dengan yang diinginkan, begitu juga sebaliknya apabila siswa tidak mampu membaca gambar teknik maka proses pembubutan tidak akan sesuai dengan diinginkan. Seperti halnya yang kita ketahui di sekolah-sekolah seperti pada sekolah yang saya teliti ditemukan permasalahan tentang menggunakan mesin bubut dimana ada sebagian siswa yang masih kurang mampu dalam proses menggunakan mesin bubut. Kita harus mencari tahu kenapa siswa-siswa tersebut mengalami kendala dalam penggunaan mesin bubut. Oleh karena itu masalah tersebut harus ditemukan sehingga nantinya siswa tersebut akan dapat mengoperasikan mesin bubut sesuai dengan apa yang diinginkan. Maka dari itu siswa yang kurang mampu dalam membaca gambar teknik diharapkan untuk belajar lebih giat.

Mata diklat ini merupakan salah satu program diklat produktif dimana di dalamnya terdapat materi-materi yang dapat membangun kompetensi para peserta diklat baik itu dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotor yang dibutuhkan oleh dunia industri kelak.

Berdasarkan dengan guru mata diklat membaca gambar teknik di SMK Indonesia Membangun 1 Yapim Medan, diperoleh bahwa penyebab hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kurangnya perhatian siswa pada saat menggunakan mesin bubut, adanya siswa yang bermain-main pada saat menggunakan mesin bubut, adanya siwa yang


(17)

cerita-5

cerita dengan siswa yang lain, dll. Hal ini merupakan hal yang membuat hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa kurang memuaskan. Penyebab rendahnya kemampuan membaca gambar teknik dipengaruhi beberapa faktor diantaranya kurangnya perhatian siswa pada saat guru menjelaskan pelajaran, adanya siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru, adanya siswa yang tidak membawa perlengkapan menggambar teknik, dll. Penulis juga mendapatkan berbagai macam informasi yang menyebabkan terhambatnya kesiapan belajar tersebut. Beberapa hambatan tersebut antara lain, kurangnya hasrat dan keinginan siswa untuk berhasil dalam proses belajar mengajar, adanya sebagian siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, sebagian siswa yang memiliki tingkat kemampuan menerima materi yang diberikan lemah, adanya siswa yang datang tidak tepat pada waktu jam pelajaran dimulai. Hal tersebut yang mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar. Dampak lebih jauh dari situasi tersebut adalah sebagian hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Prestasi terhadap sesuatu khususnya belajar pada peserta diklat lebih dominan ditunjang oleh cara belajar. Cara belajar yang baik dapat memberi peluang terhadap pencapaian hasil belajar yang diharapkan, namun cara belajar yang baik pun tergantung pada peserta diklat.

Apabila dalam belajar siswa belum sesuai dengan yang diharapkan maka guru akan memberikan jadwal tambahan di luar waktu jam pelajaran yang telah dibuat oleh sekolah untuk menyelesaikan kembali benda kerja, berarti siswa tersebut tidak kompeten. Ketika lulus, siswa yang tidak kompeten dimungkinkan kesulitan masuk dunia kerja di industri yang dapat mengakibatkan angka pengangguran semakin bertambah. Dampak bagi sekolah, dapat menurunkan citra


(18)

6

sekolah dan mengurangi peminat untuk masuk kesekolah tersebut. Bagi industri, pekerja yang tidak kompeten dapat mengakibatkan kerugian.

Dalam hasil belajar menggunakan mesin bubut ditemukan suatu masalah dimana ada siswa yang mendapatkan nilai rendah dan ada siswa yang mendapatkan nilai memuaskan. Berikut ini merupukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketidak tercapaian siswa dalam melakukan praktikum pada kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut sesuai dengan waktu yang dialokasikan diantaranya adalah : (1) kurikulum SMK yang dijadikan acuan guru dalam mencapai tujuan dari kompetensi pembelajaran yang akan dicapai serta jam pelajaran yang dialokasikan mulai dari tatap muka dikelas yaitu pada penguasaan materi dan proses praktikum di sekolah ; (2) rencana pembelajaran yang disusun oleh guru dan dijadikan pedoman oleh siswa sehingga proses pembelajaran praktikum lebih terarah mulai dari jobsheet, jenis proses, dan urutan proses ; (3) ketersedian sarana alat praktikum juga berpengaruh terhadap alokasi waktu pada siswa pada saat melakukan praktek. Seperti yang dikemukakan oleh Suardi

(1984:82) bahwa “ tanpa fasilitas dasar yang minimum itu mustahil pendidikan normal dapat dicapai mutu yang memadai “ ; (4) jumlah siswa yang mengikuti

mata pelajaran pada saat praktikum, hal ini disebabkan karena ketersediaan sarana paraktikum yang terdapat disekolah terbatas sehingga siswa bergantian mendapatkan kesempatan untuk melakukan proses praktikum.

Program keahlian teknik mesin sebagai salah satu program keahlian kejuruan yang ada di SMK Indonesia Membangun 1 Yapim Medan. Hal ini merupakan tantangan yang harus diterima mengingat hasil belajar seseorang adalah merupakan perwujudan penguasaannya terhadap materi pelajaran yang diterimanya selama proses belajar mengajar, baik secara teori maupun praktek. Hasil belajar


(19)

7

sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu ; (1) Pengaruh yang berasal dari luar diri siswa (faktor ekstern) ; (2) Pengaruh yang berasal dari dalam diri siswa (faktor intern).

Faktor ekstern adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang datangnya dari luar diri siswa, merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya. misalnya : materi pelajaran, kemampuan guru menjelaskan materi pelajaran, kemampuan guru dalam memotivasi, kondisi kelas maupun sarana dan prasarana pada saat proses belajar.

Sedangkan faktor intern adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang datangnya dari dalam diri siswa baik secara jasmani dan rohani, misalnya : fisiologis, kondisi organ tubuh (panca indra), perhatian kecerdasan (IQ), Emosi (EQ), minat/ bakat/ potensi yang tersimpan dalam diri siswa,suasana hati (emosi).

Jadi dapat diartikan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan dibutuhkan guru yang dapat mengarahkan aktivitas siswa dalam mengoptimalkan pengembangan kecerdasan (IQ), Emosi (EQ), bakat/ potensi yang tersimpan dalam diri siswa, melalui pendidikan yang bermutu dengan menggunakan segala fasilitas yang tersedia dan adanya siswa yang memberikan dirinya secara utuh pada kegiatan belajar mengajar.

Selain itu disiplin belajar juga perlu dalam hal membaca gambar teknik mesin. Dengan disiplin belajar SMK tentunya akan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Berdasarkan pernyataan diatas, tentunya SMK harus memiliki standar yang sinkron dengan dunia kerja, harus dekat dan menjangkau seluruh lapisan


(20)

8

masyarakat agar SMK mendapat lebel kepercayaan di hati masyarakat dan perusahaan. Untuk itulah SMK dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan yang berstandar dan layak, yakni selain memiliki kemampuan keahlian yang berkompeten juga memiliki disiplin tinggi dan mandiri. Artinya lulusan seperti ini siap menghadapi keadaan seperti apapun. Dengan keahlian dan kedisiplinan, perusahaan akan menerimannya bekerja.

Baik buruknya sekolah dapat dilihat dari disiplin belajar peserta didiknya. Untuk menjaga popularitas sekolah, maka disiplin selalu menjadi poin utama dan terpenting yang harus dibenahi. Maka tidak heran dari waktu ke waktu disiplin selalu menjadi jurus dan kunci sukses bagi setiap sekolah dalam miniti karirnya untuk tetap eksis berkarya. Apabila disiplin sudah ditegakkan maka untuk mengatasi poin-poin yang lain seperti mengasah skill, inteligen, dan intelektual sudah semakin gampang. Dengan kata lain, disiplin belajar merupakan tolak ukur bagi sekolah dan peserta didik untuk dapat meningkatkan prestasi dan kemampuannya.

Tingkat kedisiplinan belajar setiap individu tentu berbeda-beda. Disiplin belajar yang tinggi akan dapat mendorong siswa meraih prestasi yang tinggi pula, demikian sebaliknya. Siswa tidak akan memperoleh prestasi yang memuaskan tanpa adanya disiplin belajar. Hal ini dikarenakan adanya adanya faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin peserta didik dalam belajar seperti faktor internal dan eksternal individu itu sendiri. Namun hal yang mendasari disiplin belajar adalah tumbuhnya kesadaran siswa untuk mau melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas belajar dengan baik, sesuai dengan tanggung jawab yang diembannya sebagai pelajar.


(21)

9

Dari uraian diatas, disiplin belajar jelas memilki hubungan yang erat dengan prestasi belajar khususnya kemampuan dalam mengasah keahlian kejuruannya.

Jadi untuk mengetahui gambaran hubungan kemampuan membaca gambar teknik mesin dengan disiplin belajar, maka penulis bermaksud melakukan

penelitian dengan judul “HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA

GAMBAR TEKNIK MESIN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MESIN BUBUT SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK INDONESIA

MEMBANGUN 1 YAPIM MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Apakah setiap siswa telah melaksanakan disiplin belajar ?

2. Apakah ada hubungan yang positif antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut?

3. Apakah ada hubungan yang positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut?

4. Apakah ada hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut

C. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya untuk mengetahui kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin belajar dengan hasil


(22)

10

belajar dengan menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan. Dimana :

1. Kemampuan membaca gambar teknik mesin dibatasi dengan memberikan tes soal sesuai dengan jobsheet dan pelajaran yang didapatkan dari sekolah.

2. Disiplin belajar terbatas pada disiplin diri siswa dalam belajar terutama dalam hasil belajar menggunakan mesin bubut.

3. Hasil belajar menggunakan mesin bubut dilihat dari hasil belajar yang baik yaitu dengan nilai yang diperoleh.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin diri dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan


(23)

11

E. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan membaca gambar teknik mesin siswa tingkat II

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan disiplin belajar siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.

3. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.

4. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.

5. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.

6. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin diri dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di SMK Indonesia Membangun 1 Yapim Medan, khususnya bagi para pendidik secara khusus penelitian ini dapat menjadi :

1. Bahan pertimbangan untuk guru dalam mengembangkan cara berpikir yang kreatif siswa dalam membaca gambar teknik mesin.


(24)

12

2. Bahan pertimbangan untuk guru dalam meningkatkan kemampuan membaca gambar teknik mesin siswa dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut. 3. Bahan pertimbangan untuk guru mata diklat menggunakan mesin bubut dalam

meningkatkan pengetahuan dan kinerja siswa dalam praktek pemesinan.

4. Bahan masukan yang relevan untuk penelitian-penelitian dimasa yang akan datang.


(25)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan membaca gambar teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut

2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin.

3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan sebagai berikut:

1. Tingkatkan kemampuan membaca gambar teknik siswa. Untuk meningkatkan kemampuan membaca gambar teknik mesin, hendaknya guru memberikan pengarahan kepada siswa tentang pentingnya siswa memiliki kemampuan membaca gambar teknik. Upaya yang dapat dilakukan guru adalah seperti memberikan pandangan-pandangan kepada siswa tentang membaca gambar teknik dan pentingnya belajar membaca gambar teknik mesin, dengan harapan menumbuhkan keinginan siswa untuk lebih giat daln rajin dalam belajar.

2. Tingkatkan disiplin belajar siswa. Untuk meningkatkan disiplin belajar siswa diharapkan kepada guru dan pihak sekolah memberikan dukungan secara penuh


(26)

71

dalam hal perubahan sikap dan memberikan perhatian serta memberikan pemahaman mengenai disiplin belajar.

3. Dalam meningkatkan hasil belajar menggunakan mesin bubut, maka perlu ditingkatkan hasil belajar kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin belajar siswa, karena dengan kedua faktor ini akan mendorong kemajuan dalam menggunakan mesin bubut dan siswa dapat mengenali potensi dalam dirinya yang diperlukan untuk meningkatkan prestasi belajar yang lebih baik.


(27)

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2008. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi IX. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Gunarso. 1995. Meningkatkan Minat Belajar Anak. Jakarta: LPTK dan ISPI.

Yandianto. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ekonomis. Bandung: M2S Maman Rachman (1999).

Poerwadana. 1983. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi A. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi A. 2006.Dasar-Dasar Evalusi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi A. 2007. Managemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsido.

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suprinto. 2010. Metode Penelitian. Jakarta. Bumi Aksara.

Hadjar, Ibnu. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(1)

belajar dengan menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan. Dimana :

1. Kemampuan membaca gambar teknik mesin dibatasi dengan memberikan tes soal sesuai dengan jobsheet dan pelajaran yang didapatkan dari sekolah.

2. Disiplin belajar terbatas pada disiplin diri siswa dalam belajar terutama dalam hasil belajar menggunakan mesin bubut.

3. Hasil belajar menggunakan mesin bubut dilihat dari hasil belajar yang baik yaitu dengan nilai yang diperoleh.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin diri dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan


(2)

E. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan membaca gambar teknik mesin siswa tingkat II

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan disiplin belajar siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.

3. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.

4. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.

5. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.

6. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin diri dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di SMK Indonesia Membangun 1 Yapim Medan, khususnya bagi para pendidik secara khusus penelitian ini dapat menjadi :

1. Bahan pertimbangan untuk guru dalam mengembangkan cara berpikir yang kreatif siswa dalam membaca gambar teknik mesin.


(3)

2. Bahan pertimbangan untuk guru dalam meningkatkan kemampuan membaca gambar teknik mesin siswa dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut. 3. Bahan pertimbangan untuk guru mata diklat menggunakan mesin bubut dalam

meningkatkan pengetahuan dan kinerja siswa dalam praktek pemesinan.

4. Bahan masukan yang relevan untuk penelitian-penelitian dimasa yang akan datang.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan membaca gambar teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut

2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin.

3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan sebagai berikut:

1. Tingkatkan kemampuan membaca gambar teknik siswa. Untuk meningkatkan kemampuan membaca gambar teknik mesin, hendaknya guru memberikan pengarahan kepada siswa tentang pentingnya siswa memiliki kemampuan membaca gambar teknik. Upaya yang dapat dilakukan guru adalah seperti memberikan pandangan-pandangan kepada siswa tentang membaca gambar teknik dan pentingnya belajar membaca gambar teknik mesin, dengan harapan menumbuhkan keinginan siswa untuk lebih giat daln rajin dalam belajar.

2. Tingkatkan disiplin belajar siswa. Untuk meningkatkan disiplin belajar siswa diharapkan kepada guru dan pihak sekolah memberikan dukungan secara penuh


(5)

dalam hal perubahan sikap dan memberikan perhatian serta memberikan pemahaman mengenai disiplin belajar.

3. Dalam meningkatkan hasil belajar menggunakan mesin bubut, maka perlu ditingkatkan hasil belajar kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin belajar siswa, karena dengan kedua faktor ini akan mendorong kemajuan dalam menggunakan mesin bubut dan siswa dapat mengenali potensi dalam dirinya yang diperlukan untuk meningkatkan prestasi belajar yang lebih baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2008. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi IX. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Gunarso. 1995. Meningkatkan Minat Belajar Anak. Jakarta: LPTK dan ISPI.

Yandianto. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ekonomis. Bandung: M2S Maman Rachman (1999).

Poerwadana. 1983. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi A. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi A. 2006.Dasar-Dasar Evalusi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi A. 2007. Managemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsido.

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suprinto. 2010. Metode Penelitian. Jakarta. Bumi Aksara.

Hadjar, Ibnu. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN MESIN PRODUKSI PADA SISWA KELAS X SMK 5 MEDAN.

0 3 20

PENGARUH PENGGUNAAN JOBSHEET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN MACAM-MACAM ALAT POTONG MESIN BUBUT SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 5 MEDAN.

1 6 24

HUBUNGAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN BUBUT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS III PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 2 MEDAN.

3 12 27

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MESIN BUBUT SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 5 29

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN BUBUT DENGAN MINAT BERWIRASWASTA PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A. 2012/2013.

0 1 27

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIKDENGAN HASIL PRAKTEK PEMESINAN SISWA TINGKAT II KOPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MESIN PERKAKASDI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 20

Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Pemrograman Mesin Bubut CNC Menggunakan Software SinuTrain V.06.03 Edition3 Pada Siswa Tingkat XII Program Keahlian Teknik Mesin Perkakas SMK Negeri 2 Pati.

0 0 1

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 6 226

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN GAMBAR KERJA DAN HASIL BELAJAR TEORI TEKNIK PEMESINAN BUBUT DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN BUBUT SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2015/2016

0 0 15

Modul guru pembelajar SMK, program keahlian teknik mesin, paket keahlian teknik gambar mesin, kelompok kompetensi B: teknik pemesinan bubut dan frais 1, pendekatan saintifik. - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 6 346