KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS 104.3 FM (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal Selling Komunikasi Pemasaran Di Radio Sas 104.3 FM (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal Selling Dalam Meningkatkan
KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS 104.3 FM
(Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal SellingDalam Meningkatkan Jumlah Calon Pengiklan Di Radio Sasana Adhi Suara (SAS 104.3 FM
)
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan
guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program studi Ilmu Komunikasi
ADITYA YOGI PAMUNGKAS NIM L100080044
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
(2)
(3)
(4)
KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS 104.3 FM
(Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal SellingDalam Meningkatkan Jumlah Calon Pengiklan Di Radio Sasana Adhi Suara (SAS 104.3 FM
)
ADITYA YOGI PAMUNGKAS L 100080044
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan zaman di era modernisasi ini radio semakin hari semakin ditinggalkan oleh para pendengar maupun para pengiklannya. Sehingga diperlukan berbagai cara melalui komunikasi pemasaran, dalam mengembangkan sebuah perusahaan diperlukan berbagai cara salah satunya dengan promosi, promosi merupakan usaha untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik terutama pelanggan mengenai keberadaan suatu produk atau jasa. Demikian halnya dengan radio SAS FM yang menggunakan iklan sebagai salah satu sumber pendapatan radio. Iklan merupakan elemen penting dalam radio. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Model Analisis telah dilakukan sejak pengumpulan data komponen analisis data yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau vertifikasi. Serta sumber data menggunakan data primer dan sekunder untuk memerpoleh data yang tepat dan akurat.Kesimpulan yang dapat disimpulkan Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak SAS FM dalam mempromosikan dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan/klien dengan menerapkan komunikasi pemasaran dengan bauran pemasaran yaitu promotion mix dengan salah satu elemen dari promotion mix yaitu personal selling
Kata kunci : promosi, personal selling. Komunikasi pemasaran.
A. LATAR BELAKANG
Radio sebagai salah satu pilihan media hiburan dan informasi ternyata tidak kalah pamor dengan media cetak maupun elektronik. Info
kesehatan, teknologi, gaya hidup, info seni, dan budaya, berita politik, ekonomi, kriminalitas, agama, bahkan gosip artis bisa didengar
(5)
secara gratis dari pagi hingga tengah malam.
Radio tentu sudah tidak asing lagi di keseharian kita. Radio bisa menjadi ‘teman’ di mana saja, kapan saja, dan apapun yang sedang kita lakukan, di kamar tidur, di ruang makan, atau di mobil. Pada pagi, siang, sore, atau malam hari, sambil tiduran, sambil belajar, sambil makan, bahkan sedang bekerja di kantor, suara radio mengalun mengisi hari-hari.
Seiring dengan perkembangan zaman di era modernisasi ini radio semakin hari semakin ditinggalkan oleh para pendengar maupun para pengiklannya. Sehingga diperlukan berbagai cara melalui komunikasi pemasaran, dalam mengembangkan sebuah perusahaan diperlukan berbagai cara salah satunya dengan promosi, promosi merupakan usaha untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik terutama pelanggan mengenai keberadaan suatu produk atau jasa. Stasiun radio harus membuat program acara yang bermacam-macam untuk menarik
pendengar. Bagi radio dengan format siaran stasiun musik, tentu program musik menjadi program yang banyak mereka siarkan salah satunya dengan format siaran musik di Radio SAS FM Solo. Radio SAS FM mengemas isi program di setiap acaranya dengan menyiarkan kebutuhan yang tidak hanya sekedar untuk hiburan yang diperlukan oleh pendengar saja, tetapi berusaha agar pendengar bisa menerima seluruh informasi yang disiarkan oleh SAS 104.3 FM di setiap masing-masing program acaranya.
Mengingat begitu pentingnya komunikasi pemasaran bagi perkembangan perusahaan, maka bukan hanya perusahaan yang sedang berusaha meningkatkan posisinya di pasar saja yang perlu menetapkan komunikasi pemasaran yang tepat, tapi diperlukan juga bagi perusahaan yang sudah menguasai pasar sekalipun untuk memperhatikannya. Hal ini terjadi karena, bagaimanapun kuatnya posisi suatu perusahaan di pasar tanpa adanya komunikasi pemasaran yang tepat, maka perusahaan tersebut lambat laun akan dikalahkan oleh perusahaan yang
(6)
dapat menerapkan komunikasi pemasaran yang lebih baik. Jadi, komunikasi pemasaran adalah sangat penting bagi perusahaan mengingat keadaan persaingan dewasa ini menjurus kepada perang strategi. Dengan demikian komunikasi pemasaran dengan Personal selling
merupakan cara atau upaya untuk menjaga atau meningkatkan pendengar radio itu sendiri.
Demikian halnya di Radio SAS FM Solo yang menggunakan iklan radio sebagai salah satu sumber pendapatan radio. Tujuan dari program promosi iklan melalui media radio adalah untuk menarik konsumen baru maupun konsumen lama. Tujuan terhadap konsumen baru yang belum pernah menggunakan media radio adalah untuk menarik klien agar mengiklankan produk atau jasa perusahaan. Berbeda dengan konsumen yang sudah pernah memasukkan iklan mempunyai tujuan untuk menjadikan pelanggan customer dalam mengiklankan produk atau jasanya di radio SAS FM.
Peneliti membatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran iklan radio, agar penulisan skripsi ini lebih terarah. Selain itu mengingat luasnya komunikasi pemasaran, maka skripsi ini hanya akan mengkaji salah
promotion mix yaitu personal selling.
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini
adalah untuk bagaimana komunikasi pemasaran dengan personal selling
dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan di radio SAS 104.3 FM.
C. Tinjauan Pustaka
Kegiatan komunikasi merupakan aktivitas dasar bagi manusia karena dengan berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan keluarga, lingkungan kerja, lingkungan masyarakat atau di mana saja manusia berada.
(7)
Istilah komunikasi (communication) berasal dari kata latin Communicatio dan bersumber dari kata Communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna (Effendy, 1990 : 9).
Kesamaan makna dalam komunikasi sangat penting, sehingga jika terdapat dua orang yang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam percakapan, komunikasi akan tetap berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Namun, kesamaaan bahasa yang digunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna.
Komunikasi pemasaran merupakan aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta mengurangi dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi dan pemasaran merupakan hal yang tak terpisahkan. Komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk kegiatan pemasaran dari sebuah perusahaan.
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dengan calon pelanggan untuk
memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya (Hermawan 2012:105).
D. METODE PENELITIAN a. Jenis dan Bentuk penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temunannya tidak diperboleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (Strauss, 2003: 4). Sejalan dengan definisi tersebut, Denzin dan Lincoln (1987: 5) memberikan penjelasan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian menggunakan latar alamiah, denan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. Penelitian sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
(8)
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2005: 5)
b. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006:129). Adapun sumber data yang digunakan adalah:
1. Data primer
Data primer merupakan data yang berupa fakta atau keterangan yang diperoleh secara langsung dari sumber data untuk tujuan penelitian sehingga diharapkan penulis dapat memperoleh hasil yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Data primer merupakan data-data yang berasal dari sumber data utama, yang berwujud tindakan-tindakan dan kata-kata dari pihak yang dilibatkan dengan objek yang diteliti (Moleong, 2004:112). Data diperoleh secara langsung dari sumber pertama, yaitu orang yang dijadikan key informan. Dalam hal ini adalah sales manajer dan penyiar dari PT SAS
FM, yaitu Sarry Rachel Kaene dan Nicko.
2. Data sekunder
Merupakan keterangan-keterangan atau pengetahuan-pengetahuan yang secara tidak langsung diperoleh dari bahan bacaan yang diperoleh melalui studi kepustakaan, misalnya dokumen, laporan-laporan, atau catatan-catatan lain yang digunakan untuk penunjang dari pelengkap data primer guna mempertajam pemaparan mengenai komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan radio SAS FM.
c. Teknik pengumpulan data
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, maka teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan berbeda dengan penelitian kuantitatif yang mengarah pada perhitungan statistik. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan berbagai pertimbangan berdasarkan konsep teknik yang digunakan,
(9)
Adapun untuk memperoleh gambaran mengenai komunikasi pemasaran dengan personal selling
dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan radio PT SAS FM penulis menggunakan teknik.
1. Wawancara
Dalam suatu wawancara terdapat dua pihak yang mempunyai kedudukan berbeda, yaitu pengajar informasi yang biasa disebut pewawancara atau interviewer dan pemberi informasi yang disebut informan, atau responden (Bungain, 2003:67).
Adapun dalam wawancara ini digunakan adalah wawancara mendalam (in depth
interview). Wawancara
mendalam dilakukan dengan informan kunci (key informan) yang didasarkan pada persyaratan-persyaratan utama sehingga mereka merupakan orang-orang yang dinilai dapat memberikan informasi nyata dimata masyarakat. Pada informan dipilih sengaja, yaitu mereka
yang diperkirakan mampu memberikan jawaban lengkap.
Wawancara mendalam ini dilakukan berdasarakan daftar pertanyaan yang sudah disususn dan digunakan sebagai pedoman saja. Penggunaan teknik wawancara terbuka dipilih karena dinilai lebih sesuai untuk penelitian kualitatif yang biasanya lebih berpandangan terbuka. Dengan teknik ini maka responden akan mengetahui bahwa responden sedang diwawancarai dan mengerti pula maksud wawancara tersebut.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap informan kunci, yaitu Manajer Radio SAS FM penentuan informan ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa informan tersebut dikualifikasikan mempunyai potensi mengetahui masalah yang peneliti ingin
(10)
ungkapkan. Teknik wawancara ini dilakukan pada informan atau nara sumber untuk mengetahui informasi mengenai komunikasi pemasaran dengan personal selling
dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan radio SAS FM.
2. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif yang berupa dokumen. Sutopo (2002:54) mendefinisikan sebagai dokumen atau data sekunder merupakan bahan tertulis yang berhubungan dengan sesuatu peristiwa atau aktivitas tertentu.
E. PEMBAHASAN
Komunikasi pemasaran iklan radio di PT SAS FM yang tidak menggunakan banyak sarana atau media promosi, tidak membuat radio SAS FM ketinggalan dalam pemasarannya. Dengan
menggunakan pemasaran secara langsung, personal selling, dengan menggunakan komunikasi pemasaran tersebut radio ini mampu menarik calon pengiklan agar mau mengiklankan produk atau jasa di radio SAS FM.
Dalam penelitian ini membatasi diri dalam hal komunikasi pemasaran yakini bagian promosi yang terdiri dari empat komponen yang terhimpun dalam promotion mix, yaitu advertising (iklan), sales
promotion (promosi penjualan),
publicity (publisitas) dan personal selling (penjualan pribadi) yang dilakukan secara berkelanjutan. Kempat komponen tersebut menjadi satu kesatuan yang saling mendukung satu sama lain untuk mendukung dalam strategi kreatif pemasaran iklan radio di SAS FM.
A. Komunikasi Pemasaran
Radio Sas fm merupakan salah satu industri radio di kota Surakarta yang selalu mengembangkan kualitasnya dengan berbagai cara. Cara-cara yang mereka lakukan merupakan salah
(11)
satu kekuatan dari radio ini untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan jumlah pengiklan karena iklan merupakan sumber pendapatan pokok dari radio SAS FM. Salah satu cara yang mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan jumlah pengiklan salah satunya dengan komunikasi pemasaran merupakan strategi komunikasi yang membentuk kegiatan pemasaran dalam mempromosikan suatu produk agar informasi atau pesan yang disampaikan dapat sampai dengan baik serta memiliki kesamaan tema di mata konsumen.
Melalui kegiatan promosi keberadaan produk atau jasa perusahaan dapat diketahui masyarakat atau konsumen yang akan melakukan pembelian. Kegiatan promosi digunakan untuk memesarkan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan, juga untuk membujuk dan mempengaruhi konsumen membeli produk yang ditawarkan.
Personal Selling
Diketahui pula memang komunikasi pemasaran SAS FM, salah satu komunikasi pemasaran yang ditinjau lebih efektif mereka lakukan adalah dengan menggunakan
personal selling yaitu dengan
memperkenalkan kepada calon klien satu ke klien lainnya. Dengan upaya terebut SAS FM lebih mengintensifkan pendekatan terhadap calon pengiklan, hal ini sebagai salah satu strategi khusus oleh radio SAS FM dalam mencari calon pengiklan, dengan cara inilah kita memperkenalkan bahwasanya radio SAS FM dapat menjadikan salah satu opsi yang tepat untuk beriklan.
Langkah yang harus dilakukan oleh radio dalam mencari calon pegiklan dan menjaga dan mempertahankan hubungan baik dengan calon pengiklan dan klien yang sudah beriklan dengan radio SAS FM. karena tidak semua pengiklan akan mampu dijaring dan mampu tertarik apabila hanya melakukan promosi atau strategi yang kurang menarik.
(12)
Keuntungan dari personal selling adalah dapat mengetahui alamat dengan jelas dan kondisi dari calon yang akan di prospek. Dengan demikian personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu antara pihak radio SAS FM dan calon klien. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah sehingga pihak dari radio SAS FM sendiri dapat langsung memperoleh tanggapan mengenai presentasi yang dilakukan mengenai jadi atau tidaknya kerjasama yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak.
Proses yang dilakukan menggunakan metode personal selling diawali dengan mencari klien yang potensial, mendata klien, memprioritaskan klien yang cocok beriklan, melakukan pendekatan berupa face to face melakukan interaksi langsung, saling bertemu antara pihak SAS FM dengan calon klien, dan langsung memperoleh tanggapan dari pihak klien.
Seiring berkembangnya tekonologi periklanan, maka radio SAS FM memanfaatkan promosi
dengan cara personal selling, dengan cara ini radio SAS FM lebih bisa memberikan warna tersendiri dalam mempromosikan sehingga mampu menarik calon pengiklan agar mau beriklan di radio SAS FM, selain menarik calon pengiklan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh radio SAS FM, radio SAS FM juga menciptakan dalam hal hubungan baik dengan pelanggan yang sudah lama beriklan di radio SAS FM.
Peranan personal selling
sangat dibutuhkan untuk mencapai sasaran yang diinginkan oleh radio SAS FM, karena strategi pemasaran dengan cara personal selling
merupakan usaha untuk mencapai tujuan utama radio SAS FM dalam menarik calon pengiklan. Peran
personal selling juga sangat
dibutuhkan dalam hal menjaga hubungan antar radio SAS FM dengan klien.
Maka dari itu sampai saat ini radio SAS FM masih bertahan dan menjadikan radio SAS FM menjadi radio yang populer. Radio SAS FM selalu menempatkan strategi yang sudah diidentifikasikan di lapangan.
(13)
Sehingga mampu bersaing dengan radio lokal lainnya. Calon pengiklan saat ini lebih jeli dalam menilai lebih terhadap radio yang mereka percaya. Radio SAS FM sudah memberikan jaminan khusus kepada calon pengiklan bahwa radio mereka mempunyai kualitas terbaik.
F. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang strategi kreatif pemasaran yang digunakan oleh radio di PT SAS FM maka diperoleh kesimpulan:
1. SAS FM menerapkan komunikasi pemasaran dengan
personal selling dalam
meningkatkan jumlah calon pengiklan minat klien sehingga mau beriklan di radio SAS FM, salah satu cara yang mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan jumlah pengiklan salah satunya dengan melakukan promosi.
Kegiatan promosi digunakan radio SAS FM sebagai salah satu komunikasi pemasaran. mengingat persaingan dalam bidang periklanan melalui media radio dengan radio lokal lainnya sangat besar.
2. Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh radio SAS FM menggunakan metode personal selling, komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan calon pengiklan radio di PT SAS FM yang tidak menggunakan banyak sarana atau media promosi, tidak membuat radio SAS FM ketinggalan dalam pemasarannya. Dalam komunikasi pemasaran ini radio SAS FM bagaimana proses yang dilakukan dengan melakukan prospek terhadap
(14)
calon pengiklan, menetapkan sasaran, mengkomunikasikan, menjual, melayani, mengumpulkan informasi dan mengalokasikan aktifitas tersebut dilakukan oleh Sales Manajer dan Marketing. Dengan menggunakan pemasaran secara langsung,
personal selling, dengan cara ini radio SAS FM lebih bisa memberikan warna tersendiri dalam mempromosikan sehingga mampu menarik calon pengiklan agar mau beriklan di radio SAS FM, selain menarik calon pengiklan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh radio SAS FM, radio SAS FM juga menciptakan dalam hal hubungan baik dengan pelanggan atau klien yang
sudah lama beriklan di radio SAS FM. Peranan personal
selling sangat dibutuhkan
untuk mencapai sasaran yang diinginkan oleh radio SAS FM, karena strategi komunikasi pemasaran dengan cara
personal selling merupakan usaha untuk mencapai tujuan utama radio SAS FM dalam menarik calon pengiklan. Menggunakan metode personal selling salah satu komunikasi pemasaran yang ditinjau lebih efektif dan lebih bisa memberikan warna tersendiri dalam mempromosikan.
B. Saran
Berdasarkan data dan hasil penelitian yang diperoleh, maka beberapa saran penulis yang dapat menjadi pertimbangan sebagai berikut :
(15)
1. Lebih kreatif dalam strategi personal selling
sehingga lebih efektif dan lebih bisa memberikan warna tersendiri dalam mempromosikan dalam mencari klien untuk beriklan di SAS FM.
2. Menambah anggota Tim sehingga lebih memudahkan dalam memaksimalkan
komunikasi pemasaran dengan personal selling, agar dapat lebih aktif dan kreatif untuk melakukan promosi dan dapat merencanakan komunikasi pemasaran lebih matang lagi sehingga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
PERSANTUNAN
1. ALLAH SWT yang senantiasa selalu memberikan kemudahan dan petunjuk kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini
2. Kepada Alm bapak Kimin, ibu Kanamiatin dan kakak-kakaku yang senantiasa selalu memberikan dorongan dan semangat serta kasih sayang mereka selama ini doa dan dukungan tiada henti kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini
3. Bapak Husni Thamrin, Ph.D selaku dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika
4. Bapak Drs Joko Sutarso, SE, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama ini.
(16)
5. Ibu Monika Sri Yuliarti, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama ini.
6. Seluruh dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi UMS.
7. Teman-teman terbaiku kelas A angkatan 2008 ilmu komunikasi
8. Terima kasih semuanya yang telah memberikan dukungan selama ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006.
Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2003.
Analisis Data Penelitian Kualitatif.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan
Praktek. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana . 2004. Dinamika Komunikasi.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hermawan, Agus. (2012).
Komunikasi Pemasaran. Jakarta,
Erlangga.
Kotler, Philip. 1997.
Manajemen Pemasaran: Analisis,
Perencanaan, Implementasi, dan
control jilid 1. Terjemahan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli. Jakarta : Prenhallindo
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif, Jakarta :n UI Press.
Moleong, Lexy. 2004.
Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung : PT Remaja Rosda karya Romli, M. Syamsul Asep. 2007. Broadcast for teen jadi penyiar itu asik lho. Bandung: Nuansa.
Shimp, Terence A. 2003.
Periklanan Promosi; Apek
Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu, Penterjemah Revyani
(17)
Sutopo, HB. 2002.
Metodologi Penelitian kualitatif, Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta : UNS Perss.
Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
(1)
Keuntungan dari personal selling adalah dapat mengetahui alamat dengan jelas dan kondisi dari calon yang akan di prospek. Dengan demikian personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu antara pihak radio SAS FM dan calon klien. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah sehingga pihak dari radio SAS FM sendiri dapat langsung memperoleh tanggapan mengenai presentasi yang dilakukan mengenai jadi atau tidaknya kerjasama yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak.
Proses yang dilakukan menggunakan metode personal selling diawali dengan mencari klien yang potensial, mendata klien, memprioritaskan klien yang cocok beriklan, melakukan pendekatan berupa face to face melakukan interaksi langsung, saling bertemu antara pihak SAS FM dengan calon klien, dan langsung memperoleh tanggapan dari pihak klien.
Seiring berkembangnya tekonologi periklanan, maka radio SAS FM memanfaatkan promosi
dengan cara personal selling, dengan cara ini radio SAS FM lebih bisa memberikan warna tersendiri dalam mempromosikan sehingga mampu menarik calon pengiklan agar mau beriklan di radio SAS FM, selain menarik calon pengiklan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh radio SAS FM, radio SAS FM juga menciptakan dalam hal hubungan baik dengan pelanggan yang sudah lama beriklan di radio SAS FM.
Peranan personal selling sangat dibutuhkan untuk mencapai sasaran yang diinginkan oleh radio SAS FM, karena strategi pemasaran dengan cara personal selling merupakan usaha untuk mencapai tujuan utama radio SAS FM dalam menarik calon pengiklan. Peran personal selling juga sangat dibutuhkan dalam hal menjaga hubungan antar radio SAS FM dengan klien.
Maka dari itu sampai saat ini radio SAS FM masih bertahan dan menjadikan radio SAS FM menjadi radio yang populer. Radio SAS FM selalu menempatkan strategi yang sudah diidentifikasikan di lapangan.
(2)
Sehingga mampu bersaing dengan radio lokal lainnya. Calon pengiklan saat ini lebih jeli dalam menilai lebih terhadap radio yang mereka percaya. Radio SAS FM sudah memberikan jaminan khusus kepada calon pengiklan bahwa radio mereka mempunyai kualitas terbaik.
F. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang strategi kreatif pemasaran yang digunakan oleh radio di PT SAS FM maka diperoleh kesimpulan:
1. SAS FM menerapkan komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan minat klien sehingga mau beriklan di radio SAS FM, salah satu cara yang mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan jumlah pengiklan salah satunya dengan melakukan promosi.
Kegiatan promosi digunakan radio SAS FM sebagai salah satu komunikasi pemasaran. mengingat persaingan dalam bidang periklanan melalui media radio dengan radio lokal lainnya sangat besar.
2. Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh radio SAS FM menggunakan metode personal selling, komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan calon pengiklan radio di PT SAS FM yang tidak menggunakan banyak sarana atau media promosi, tidak membuat radio SAS FM
ketinggalan dalam
pemasarannya. Dalam komunikasi pemasaran ini radio SAS FM bagaimana proses yang dilakukan dengan melakukan prospek terhadap
(3)
calon pengiklan, menetapkan sasaran, mengkomunikasikan, menjual, melayani, mengumpulkan informasi dan mengalokasikan aktifitas tersebut dilakukan oleh Sales Manajer dan Marketing. Dengan menggunakan pemasaran secara langsung, personal selling, dengan cara ini radio SAS FM lebih bisa memberikan warna tersendiri dalam mempromosikan sehingga mampu menarik calon pengiklan agar mau beriklan di radio SAS FM, selain menarik calon pengiklan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh radio SAS FM, radio SAS FM juga menciptakan dalam hal hubungan baik dengan pelanggan atau klien yang
sudah lama beriklan di radio SAS FM. Peranan personal selling sangat dibutuhkan untuk mencapai sasaran yang diinginkan oleh radio SAS FM, karena strategi komunikasi pemasaran dengan cara personal selling merupakan usaha untuk mencapai tujuan utama radio SAS FM dalam menarik calon pengiklan. Menggunakan metode personal selling salah satu komunikasi pemasaran yang ditinjau lebih efektif dan lebih bisa memberikan warna tersendiri dalam mempromosikan.
B. Saran
Berdasarkan data dan hasil penelitian yang diperoleh, maka beberapa saran penulis yang dapat menjadi pertimbangan sebagai berikut :
(4)
1. Lebih kreatif dalam strategi personal selling sehingga lebih efektif dan lebih bisa memberikan warna tersendiri dalam mempromosikan dalam mencari klien untuk beriklan di SAS FM.
2. Menambah anggota Tim
sehingga lebih
memudahkan dalam memaksimalkan
komunikasi pemasaran dengan personal selling, agar dapat lebih aktif dan kreatif untuk melakukan promosi dan dapat merencanakan komunikasi pemasaran lebih matang lagi sehingga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
PERSANTUNAN
1. ALLAH SWT yang senantiasa selalu memberikan kemudahan dan petunjuk kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini
2. Kepada Alm bapak Kimin, ibu Kanamiatin dan kakak-kakaku yang senantiasa selalu memberikan dorongan dan semangat serta kasih sayang mereka selama ini doa dan dukungan tiada henti kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini
3. Bapak Husni Thamrin, Ph.D selaku dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika
4. Bapak Drs Joko Sutarso, SE, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama ini.
(5)
5. Ibu Monika Sri Yuliarti, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama ini.
6. Seluruh dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi UMS.
7. Teman-teman terbaiku kelas A angkatan 2008 ilmu komunikasi
8. Terima kasih semuanya yang telah memberikan dukungan selama ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan
Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana . 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Hermawan, Agus. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta, Erlangga.
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan control jilid 1. Terjemahan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli. Jakarta : Prenhallindo
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif, Jakarta :n UI Press.
Moleong, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosda karya
Romli, M. Syamsul Asep. 2007. Broadcast for teen jadi penyiar itu asik lho. Bandung: Nuansa.
Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi; Apek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Penterjemah Revyani Sahrial. Jakarta : Erlangga.
(6)
Sutopo, HB. 2002. Metodologi Penelitian kualitatif, Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta : UNS Perss.
Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.