HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMA KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN KOTA MEDAN.

HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPEMIMPINAN DAN
MOTIVASI BERPRESTASI KEPALA SEKOLAHDENGAN
KINERJA GURU SMA KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN
KOTAMEDAN
TESIS
Oleh:

tMtLIK PERPUSl' AK.\AN·\·

\__ UNIM~O

~-

KARBIN T ARJGAN

~ju{(szn

Vntu{!Memenulii (fersyaratan
tDafilm :Memperofeli qefar :Magisur a>etufli~Jn
(Program Studi fld"ministrasi cJ>etufUfik_an


PROGRAM PASCASAR.:JANA
UNIVERSITAS NEGERl MEDAN

MEDAN
2005

----·-

-----·--·

T ESlS

HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPEMIMPINAN
DAN MOTIVASI BERPRESTASI KEPALA SEKOLAH
DENGAN KINERJA GURU SMA KECAMATAN
MEDAN TUNTUNGAN KOTA MEDAN

Disusun dan diajukan Oleh :

KARBIN TARIGAN

NJM : 035030] 79

Tesis Untul{ Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

Pembimbing H

~I
Prof. Dr. lr. Zainuddin, M.Pd
NIP. 131 412 356

...------

Dr. Yusnadi, MSi
NIP. 131 689 802

1-'rof. Dr. Jr. Zainuddin, M.P~
N1P.l31 412 356

Prof. Qr. Belferik Manullang

NIP. 130 518 778

IMIUK PERPUSTAKAANt
!_

u N 1\~

. ~-.

I

PERSETll.JlJAN DEW AN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

Tanda Tangan

Nama

No.


1

Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd.

3

Dr. M. Badiran, M.Pd

4

Dr. Khairil Ansyari~

5

Dr. Siman, M.Pd

M.Pd

......................................


Mahasiswa:
Nama

: Karbin Tarigan

NIM

:035030179

TanggallJjian : 26 Februari 2005

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yar.g
selalu memberikan rahmad.Nya sehingga Tesis yang berjudul

04

Hubungan Antara


Tipe Kepemimipiuan Kepala Sekolah dan Moti\'asi Berprestasi Dengan Sesama
Guru SMA, Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan'' ini dapat diselesaikan.
Tesis ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Magister
Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Me an.
Penulisan Tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak baik moril maupun materil, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan
mendapat rahmad dari Tuhan yang Maha Esa. Amin.
Dengan Iasa haru dan hormat penulis kepada Aim. Ayahanda dan Alm.
lbunda tercinta yang sampai saat ini selalu saya doakan agar mendapat tempat disisi
Tuhan yang Mah Esa. Selanjutnya rasa terima kasih khususnya disampaikan kepada

lstri tercinta Akp. Wati Sihombing., Ananda Eldha Novarina Tarigan,Ervandho
Yosua Tarigan,Erik Arnandha Tarigan,dan Etika Anggina Tarigan yang dengan
penuh kesadaran, ketabahan, pengertian dan pengorbanan yang mendalam sernasa
penulis mengikuti pendidikan ini.
Rasa terima kasih, terutarna penulis sampaikan kepada Bapak Prof
lr. Zainuddin, M.Pd., selaku Pembimbing I, Bapak Dr. Yusnadi, MSi selaku
Pernbimbing II, Bapak Dr. Siman, M.Pd, Bapak Dr. M . Badiran, M.Pd, dan Bapak


Ill

Dr. Khairil Ansyari, M.Pd. masing-masing sebagai Penguji yang selalu mcmberikan
bimbingan dan motivasi kepada penulis. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis
sampaikan:
1. lbunda Prof. Dr. Hj. Djanius Djamin, SH, MS., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan dan Bapak Dr. Harun, M.Pd selaku Duektur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan serta semua Staf yang telah mernberikan fasilitas
belajar selama penu1is mengikuti perkuliahan di

Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.
2. Bapak dan lbu Dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang
telah memberi dan membekali penulis dengan ilmu, pengalaman dan kematangan
berpikir yang dapat digunakan untuk penyelesaian Tesis ini.
3. Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan.
4. Semua Kasubdis serta StafDinas Pendidikan Kota Medan
5. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang

telah banyak memberikan bantuan moral dalam penyelesaianan perkuliahan dan
penelitian ini.
Akhimya penulis berdoa kepada Tuhan yang Maim Esa. semoga kita semua
mendapat karunia dan rahmadNya. Amin.
Medan, 24 Februan 2005

Pcnulis,

Drs. Karbin Tarigan

lV

ABSTRACT
Karbin Tarigan. The Correlation between Principal Leadership Style and
Ac!Jievemtmt Motivation the Performance of Senior School Teacher of Medan
Tuntungan, Medan. Medao State University, 2005.
This study is almed to find out : first, how far is the correlation between
leadership style and teacher's performance. Second, the correlation between
achievement motivation and teacher's performance. Third, the correlation between
leadership style and achievement motivation simu1tenewsly with teacher's

perforamance.
while the sam le for this was 70
teachers. Instrument for taking data were tried out previously in order to find with
their findings show.
Than the data were analyzed their 1inearity and homogeneity were found. The
findings show :
1. The correlation of leadership style and performance of senior school variables
(ryx 1 "" 0,661) with determination 0,436.
2. The correlation of achievement motivation and performance of high school
teacher's variables (ryx2) = 0,675 with determination 0,455.

Based on the significant correlation coeHicient of X 1 with Y was found t
count== 7,270 above the t table with means there is significant correlation's between
leadership style and the performance of senior high school teacher's. Based on the
analysis of the correlation between X 2 and Y it was found t count = 7,539 above t
table which shows there i significant correlation bdween achievement motivation
with the performance or senior high school teacher.
It was found also that on multiple between the Leadership style (XJ) and the
achievement motivation (X2) to the performance of senior high school teacher's (Y) =
Y '~ \0,567 + 0,298X 1 -· 0,239X2, the correlation of there is no effect in improving the

quality of leadership style and the quality of achievement motivation, the
performance showed by teachers is 10,567. However when there is simultanewsly
improve~:nt
of emotional trust and working discipline, there must be improvement
also and performance or senior high scnool teachers. This is prover by the F statistical
analysis that E count is above F table with level of significance 5%. It means the
better the quality of leadership style achievement motivation showed by the principal
the better the performance of senior high school teacher perfonned.
Coefficient detennination (R2 ) S 0,737 means 73,70% of score variation can
be explained by simultaneswty X1 and X2 independents variables.

Karbin Tarigan. Hubungan Antar~
Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Motivasi Berprestasi Dengan Kinerja Guru SMA Kecamatan Medan tuntungan
Kota Medan, Universitas Negeri M~da'n,
2il0!5
Penelitian ini bertujuan, pertama; untuk mengetahui berapa besar hubungan
antara tipe kepemimpinan dengan kinerja guru, kedua mengetahui hubungan antara
motivasi berprestasi dengan kinerja guru serta mengetahui hubungan antara tipe
kepemimpinan dan motivasi berprestasi secara bersama dengan kinerja guru.

Populasi penelitian sebanyak 386 orang, sampel penelitian diambil sebanyak
70 orang. Sebelum dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu dilakukan uji coba

.

.

Data hasil penelitian diolah setelah dilakukan uji hnieritas dan homogenitas
data. Hasil penelitian menunjuk.kan : ( 1). Hubungan variabel tipe kepemimpinan
2
dengan kinerja guru SMA (ryx 1) = 0,661, nilai determinasi ryx 1 = 0,436 (2) Hubungan
variabel motivasi berprestasi dengan kinerja guru SMA (rp2) = 0,675 dengan nilai
determinasi 0,455.
Berdasarkan uji keberartian koefisien korelasi X 1 dengan Y diperoleh t hitung
sebesar 7,270 lebih besar dari t-tabel, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
berarti antara tipe kepemimpinan dengan kinerja guru SMA. Uji keberartian koefisien
korelasi X2 dengan Y diperoleh t hitung sebesar 7,539 lebih besar dari Habel,
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berarti antara motivasi berprestasi
dengan kinerja guru SMA.
Diperoleh persamaan regresi ganda antara tipe kepemimpinan (Xl), rnotivasi
berprestast (X2) terhadap ki.netja guru SMA (Y) adalah : Y = 10,567 1 0 ,298 X1 +
0,239 X 2 adalah berarti pada n = 0,05. Persamaan ini memberi arti apabila tidak ada
upaya peningkatan tipe kepemimpinan dan motivasi berprestasi maka kinerja guru
SMA sebesar 10,567. Tetapi apabila tipe kepemimpinan dan kinerja guru
ditingkatkan secara bersamaan sebesar 1 poin maka akan diikuti peningkatan kinerja
guru SMA sebesar satu poin. Hal ini terbukti berdasarkan uji dengan statistik F
temyata nilai F hitung Lebih besar dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5 %.
Dengan demikian dapat d.isimpu}kan bahwa semakin baik tipe kepernimpinan dan
motivasi berprestasi maka kinerja guru SMA Kecamatan Medan Tuntunganj\lga akan

seJPakin baik.
Kmlfisien determinasi (R2) s0,737 yang berarti 73,70 % variasi skor Y dapat
dijelaskan secara bersarna-sama oleh variabel bebas X 1 dan X2.

1!

DAFTAR lSI
Hal am an
ABSTRACT ................................................................................................... ..
AB3TRA1( ....................................................... ............... ........... ......................

II

KATA PENGANTAR.............................................. ......... ..... ... .......... ...........

lll

DAFTAR ISI.............................................................. ......................................

v

DAFTAR TABEL.................................................................. .........................

vtu

DAFTAR GAMBAR .................. .... .... .... ...... ........ ... ... ..... ... ....... .... ........ ...... ....

tx

DAFTAR LAMP1RAN ............................................................ ........................

X

BAB

L PE'NDAHULUAN ........................................................................ ..
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... .
B. Identifikasi Masalah ... .. ... ... ... ... .. ... .... .. ... . ... .. .... .. ... ... ... ... .... ... ...

4

C. Pembatasan Masalah................................ .. .. . . .. ... .. .. .... .. .. .. .. . ..

4

D. Perumusan Masalah ...................................... ..........................

4

E. Tujuan Penelitian .................. ............... ............... .. .. ... .. .... .

5

F. Manfaat Penelitian .................................................. ............... ..

5

BAB II. LANDASAN TEORE'nS, KERANGKA BERPlKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS ........................ ........................ ...........

6

A. Landasan Teoretis ................................ .................... ................

6

1. Kinetja Guru.... .... ...... ........ .... .. . .. . .. . ... .... ........ ... ... ... .. .. ...

6

2. Tipe Kepernimpinan....... ...... ........ ... .. ... .. .. .. .. .. . .. .. .. ...

14

3. Moti vasi Berprestasi...........................................................

19

IMIUK PERUSTAKN~
v

\
1.

U N I lVI E 0

f
-

B. Penelitian yang Relevan.................. ................. ........................

24

C. Kerangka Berpikir ............... ...... ......... ..... ......... .................. ......

25

D. Bagan Alur Penelitian ........... ........... ............... ... ...... ... ...... .......

32

E. Hipotesis Penelitian.......... ....... ........ ...... .......... .... .... ........ ...... ...

32

BAB IlL METODE PENEUTIAN ..... .. . ................. .... ...... .. ... . .. .... .. .. .... .... .. ..

34

A. Lokasi dan Waktu Penehtian .................... .................... .... ...

34

B. Metode Penehtian.....................................................................

34

C. Popu ast ................................... ...
D. Sampel................................ ......................................................

35

E. Defenisi Operasional Variabel....... ................... .....................

38

F. lnstrumen Penetitian........................................................... .....

39

G. Uji Coba lnstrumen.................................. ..................... ........ .

42

H. Analisa Data......................................... ... ... .. .. .. .. .... ............. ...

43

L Teknik Ana1isis Data........................................... ....................

43

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................... ...... .

45

A. Deskripsi Data dan Tingkat Kecenderungan Variabel.. . .. .. ..

45

1. Tipe Kepercayaan. ... . .. .. .. . .. . .. .... . .. . .. .. .. . .. . ... .. .. .. .. . .. ... . .. ... .. ..

45

2. Motivasi Berprestasi........................................ ..................

48

3. Kinerja Guru SMA...................................... .......................

51

B. Uji Persyaratan Anal isis....... .. . .. ... ......... .. .. .. . .. .. ... .... .. ... .. .... .

54

1. Uji Nonnalitas................. ....... ................. ...................... ....

54

2. Uji Linieritas dan Keberartian Regrcsi ..... ................ .... .....

55

-

C. Pengujian Hipotesis..................................................................

59

IMIUK PERPUST AtC4AN I
Vl

\
·,

UN!IVIED
-

1

D. Temuan Penelitian.......................................... .........................

64

E. Pembahasan Penelitian. .... .... ... ... .. .. . .... .. .... ..... .. . ... ...... ..... .... .. .. .

65

BAB V. SlMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI... ..... ................. ..........

67

A. Simpulan ....................................... ..................... ....... ..........

67

B. lmplikasi........... ... ... ... .. .. ... .... ... .... . ... . .. ... .. . .. . ... ... .. .. ... . ... .. .. .. .. .. ..

68

C. Saran-Saran .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. ... . .. .... .. . .. .. .. . .. .. . .. . ... .. . .. .. . .. . ... . .

70

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

71

vii

DAFTAR TABEL
1-lalaman
Tabel3. L

Sasaran Populasi Berdasarkan Strata......................................... .

35

Tabel 3.2.

Penentuan Jumlah Sampel...........................................................

37

Tabe13.3.

Distribusi Sampel Berdasarkan Strata......... ...... ..........................

37

Tabel3.4.

Distri.busi Sampe\ tiap Unit Sekolah............................. ........... .

38

Tabel4.1.

Distribusi Frekuensi Variabel Tipe Kepemimpinan .................. .

46

Tabel4.2.

Analisa Tingkat Kecenderungan Variabel Tiper Kepemimpinan

48

Tabel4.3.

Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Berprestasi ................ ..

49

Tabel4.4.

Analisa Tingkat Kecenderungan Variabel Motivasi Berprestasi

51

Tabe\4.5.

Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Guru SMA ..................... .

52

Tabel4.6.

AnalisTingkat Kecenderungan Variabel Kinerja Guru SMA ... .

54

Tabel4.7.

Ringkasan Anali.sis Uji Normalitas Setiap Variabcl Pcnelitian ..

55

Tabe14.8.

Ringkasan Anava untuk Persamaan Rebrresi Y atas X 1

••• ••••••••

57

Tabel 4.9.

Ringkasan Anava untuk Persamaan Regrc.>i Y atas X2 ....... .....

59

Tabe\4.10. Ringkasan Koefisien Korelasi Antar Data Penelitian .... . .............

60

Tabel 4.11. Ringkasan Koefisien Kordasi Varsial Variabel Pcnelitian .. .....

6l

Tabel 4.12. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda...... .... .. . ... ... .... . .. . .. .. ....

63

Tabcl 3.4.

Vlll

DAFTAR GAMBAR

Ha!aman
Gam bar 4.1.

Histogram Distribusi Skor variabel Tipe Kepemimpinan .. .....

47

Gambar 4.2.

Histogram distribusi skor variabel Motivasi Berprestasi .........

50

Gambar 4.3.

Histogram distribusi skor variabel Kinerja guru SMA...........

53

Gambar 4.4.

Grafik Regresi Tipe Kepemimpinan. ........................... .... .....

56

... .............................. - .... .
~

Gambar 4.7.

Gambaran Umum Hubungan Variabel Bebas Terhadap
Variabel Terikat ..................................................................... ..

IX

61

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampi ran 1. lnstrumen Penehtian........ .. ... .... . .... ... .. . .. ... .... ... .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .
Lampi ran 2. Data Uji Coba Instrumen Penelitian .... ... ... . .. .... .... ...... . .. ... . .. .

73

Lampi ran 3. Uji Validitas Variabel Tipe Kepemimpinan ........ ...................
Lampiran 4. Uji Validitas Variabel Motivasi berprestasi.. ...................... ... .

96

Lampi ran 5. Uji Validitas Variabel Kinerja Guru SMA...............................
Lampi ran 6. Analisis Reliabilitas Instrumen Tipe Kepemimpinan.... ... ......

101

Lam iran 7. Analisis Reliabilitas lnstrumen Motivasi Berprestasi ... .. ... ..... .
Lampiran 8. Analisis Reliabilirtas Instrumen Kinerja Kcpala SMP ............ .

l 07

Lampiran 9. DataHasil penelitian................................................................
Lampiran 10. Perhitungan Harga Rata-Rata, Standar Deviasi dan

113

Distribusi Frekuensi .. .. ... .... ... .. ... ... .... .. ... ... .... ... ... ... .... .. .. .... ... ...

116

Lampi ran 11. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penehtian ........
Lampiran 12. Uji Nonnalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel

119

Penelitian ... . .... ... ... . .. .... .. . ... ... .. ... .. .. ... .. . ... ... ... .. .... ... ... . .. ... ... .... ...

121

90
97
104

Larnpiran 13. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran

dan Keberartian Persamaan Regresi Tipe Kepemimpinan.... .. .

125

Larnpiran 14. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran

dan Keberartian Pcrsamaaan regresi Motivasi Berprestasi
Terhadap Kinerja Guru SMA.................................... .... .........

129

Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel......................

133

Lampiran 16. Perhitungan Korelasi Parsial dan Uji Keberartian
Koefisien Korelasi .................................................................. .

137

Lampiran 17. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan
Keberartian Persamaan Garis Regresi.......... ............... ...........

\41

Lampiran 18. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji keberartian
Koefisien Kore\asi Ganda.... .......... .. .. .... . .. .. .. .. .. . ....

143

Lampiran 19. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
masing-masing Variabel Prediktor (X) Terhadap Variabcl
Prediksi................................... ................ ....... ............ ..... .........

X

\46

RARI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan peranan
sekolah sebagai lembaga yang mampu untuk menccrdaskan kehidupan bangsa.
Bangsa yang memiliki warga yang cerdas diindikasikan sebagai negara yang
sejahtera.

Bangsa Indonesia telah memberikan komitmen yang ideal semenjak

kemerdekaan diproklarnirkan bahwa negara akan rnencerdaskan kehidupan bangsa
me1alui kegiatan pendidikan dan pengajaran seperti yang dicantumkan dalam
Undang·Undang 1945 pasal 31.
Untuk merealisasikan UUD 1945 pasal 31 ini telah ditata si::;tem persekolahan
mulai dari pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Pendidikan mencngah
tennasuk sekolah menengah atas (SMA) mempunyai

peranan lebih dalam

merealisasikan kecerdasan bangsa dan kesejahteraan tersebut.
Untuk menyikapi kcbutuhan akan pckcrjaan dan mclanjutkan pada jcnjang

pendidikan yang lebih tinggi atau Perguruan Tmggi (PT) dibutuhkan kepala sekolah

yang mempunyai kemampuan untuk membina kinerja guru.

Kinerja guru

menurut, Hamalik (2004 : 45) ditandai dengan sepuluh kemampuan dasar, yaitu : I)
kemampuan rnenguasai bahan, 2) kemampuan rnengetola program bclajar mcngajar,

3) kemampuan mengelola kelas dengan pengalaman belajar, 4) kemampuan
menggunakan media/surnber dengan pengalaman belajar, 5) kemampuan menguasai

landasan-landasan kependidikan dengan pengalaman belajar, 6) kemampuan

1

mengelola itneraksi belajar mengajar dengan pengalaman belajar, 7) kemampuan
menilai prestasi siswa dengan pengalaman belajar, 8) kemampuan mengenal fungsi
dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan dengan pengalaman belajar, 9)
kemampuan mengenal

dan

menyelenggarakan administrasi

sekolah

dengan

pengalaman belajar, dan 10) kemampuan memaharni prinsip-prinsip dan mcnafsirkan
hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. Apabila Guru yang
mampu mempraktekkan kesepuluh kemampuan dasar tersebut, maka guru akan
mampu menjalankan tugasnya secara profesional.
Guru diharapan memiliki kineija yang berkualitas, bagi guru merupakan suatu

kebutuhan bahkan suatu keharusan dan hendaknya disesuaikan dengan permintaan
dan kebutuhan di sekolah. Upaya pengembangan dan peningkatan sumber daya ini
dilakukan dengan maksud agar setiap guru dapat melaksanakan pekerjaannya secara
tertib dan lancar dan senantiasa berupaya meni ngkatkan keterampilan dan
kemampuannya sehingga dapat menciptakan hasil ketja produkiivitas keija yang
maksimal. Dalam hal ini tentunya diperlukan berbagai upaya yang terpadu dan
sistematis. Upaya tersebut hendaknya mampu memberikan motivasi para guru untuk
bekerja

se~ar

disiplin, sehingga memiliki kesadaran dalam mentaati peraturan-

peraturan yang berlaku dan mampu memanfaatkan ketcrampilan dan kemampuan
yang dimiliki secara efcktif dan efisien, untuk se\anjutnya dapat memberikan
produktivitas kerja yang lebih baik.
Keadaan yang sama, terjadi di Sekolah Menengah Atas Kecamatan Medan
Tuntungan, dimana para guru masih belum mampu memberikan kinerja yang

2

maksimal. Kinerja yang tinggi itu dapat ditunjukkan dengan sikap dedikasi serta
tanpa pamrih para guru dalam mengabdi kepada masyarakat Tunjukkan bahv.·a guru
itu adalah pengayom masyarakat, khususnya di \ingkungan sekolah.
Kepala Sekolah yang rnempunyai motivasi untuk berprestasi menginginkan
sekolah yang dipimpinnya lebih unggul dari sekolah lainnya dalam mencapai tujuan.
Tujuan untuk mencapai prestasi lebih unggul dari sekolah lainnya akan dapat dicapai
kepala

seko\ah

yang

menjalankan

fungsinya

sebagai

Educator,

Manajec.

Administrator, Supervison, Leader, lnovator, Mottva1or,
(2004 : 98). Guru yang dibina kepala sckolah dengan memberikan pembelajaran,
pelatihan terhadap sesuatu yang barn dan dipimpin untuk mampu menjalankan tugas
administrasi serta meluruskan kesalahan memimpin suatu perubahan dengan
dorongan yang kuat akan membuat guru mempunyai kinerja yang diharapkan.
Keberhasilan sekolah menumt Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah) salah satunya ditandai dengan meningkatnya hasil belajar yang dicapai
lulusan secara berarti setiap tahunnya (good out come), Hadiyanto (2004 : 51).
Berdasarkan pola pikir di atas penulis melihat kesenjangan antara ken-yataan

dan harapan di SMA Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan.

Pada Sekolah

Menengah Atas (SMA) kecamatan tuntungan belum ada peningkatan mutu lulusan

setiap tahunnya bila dilihat dari kenaikan Nilai Ebtanas Murni (NEM) tiga tahun
terakhir ini.

Kenyataan ini yang melatar belakangi penuhs ingin meneliti gaya

kepemimpinan kepala dan motivasi kepala sekolah dan juga kinerja guru. Adapun
judul penelitian ini adalah : Hubungan Antara Tipe Kepemimpinan dan Motivasi

3

Berprestasi Kepala Sekolah Oengan Kinerja Ciuru SMA Kccamatan Tuntungan Kota
Medan".

B. ldentifikasi Masalah
Banyak

masalah

yang

mempengaruhi

kinerja

guru

antara

lain

( 1) kemampuan berkomunikasi interpersonal guru, (2) kemampuan belajar guru, (3)

disiplin kerja, (4) pendidikan guru, (5) kecerdasan emosional guru, (6) kecerdasan

sekolah, (10) motiva..'>i berprestasi kepala sekolah.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan kajian teoritis pra penelitian yang penulls lakukan maka penulis
mempertimbangkan bahwa yang paling mendesak untuk dite1iti adalah gaya
kepemimpinan dan motivasi berprestasi. kepala sekolah dan kincrja guru.

D. Rumusan Masalah
Hasalah yang akan diteliti pada pene\itian ini adalah:
1. Apakah terdapat hubungan yang berarti. antara tipe kepemimpinan kepala seko\an

dengan kinerja guru?
2. Apakah terdapat hubungan yang berarti antara motivasi berprestasi kepa\a

sekolah dengan kinerja guru'?
3. Apakah terdapat hubungan yang berarti secara bersama·sama antara tipe
kepemimpinan dan motivasi berprestasi kepala sekolah dengan kinerja guru?

4

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalis\s seberapa besar hubungan yang berarti antara tipe kepemimpinan
kepala sekolah dengan kinerja guru

2. Mengetahui seberapa besar hubungan yang antara motivasi berprestasi kepala
sekc ~ah

dengan kinerja guru.

3. Mengetahui seberapa besar hubungan antara tipe kepemimpinan dan motivasi
berprestasi kepala sekolah secarn lx!rsama-sama dengan kinerja guru

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bennanfaat bagi :
1. Seluruh kepala sekolah sebagai acuan untuk membuat kebijakan dalam

meningkatkan kinerja guru khususnya kepala sekolah SMA kecamatan Medan
Tuntungan.
1. Secara teoretis dapat dijadikan acuan bagi peneliti lanjutan yang berminat

mendalami pennasalahan yang sama.
2. Bagi guru, dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja dalam

melaksanakan tugas masing-masing.

BABY

SJMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan data penelitian dan analisis statistik yang telah dikemukakan
pada Bab IV maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara tipe kepemimpinan (X 1) dengan

nilai koefisien korelasi (rxyl sebesar 0,661. Hal ini terbukti dari analisis regresi
yakni adanya hubungan linier antara tipe kepemimpinan (X1) terhadap kine~

1a

guru SMA (Y). Dengan dernikian apabila tipe kepemimpinan ditingkatkan akan
meningkatk:an kinerja guru SMA Kecamatan Medan Tuntungan.
Terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi berprestasi (X2) dengan
Kinerja guru SMA (Y) di Kecamatan Kecarnatan Medan Tuntungan. Hubungan
ini ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi ryxl sebesar 0,675. Keduanya
menunjukkan hubungan hnier, artinya semakin baik disiplin kerja guru SMA di
Kecamatan Medan Tuntungan, maka semakin baik pula kinerja guru SMA di
Kecamatan Medan Tuntungan. Jadi variasi kinerja guru SMA dapat dijelaskan
disiplin kerja guru SMA di Kecamatan Medan Tuntungan.
3. Terdapat hubungan yang berarti secara bersama-sama antara radius kepercayaan
emosional dan Disiplin kerja dengan Kinerja guru SMA Kecamatan Medan
Tuntungan dengan koefisien korelasi dan regresi ganda sebesar 0,737. Angka ini

67

menunjukkan derajat hubungan an tara varia bel X 1 dan X 2 adalah positif Kedua
variabel bebas berjalan seiring dengan variabel terikat Y. artinya bertambah baik
tipe kepemimpinan dan motivasi berprestasi guru maka bertambah tinggi pula
kinerja guru SMA Kecamatan Medan Tuntungan.

B. Implikasi Basil Penelitian
Berdasarkan simpulan penelitian diatas dapat pula diinterprestasikan bahwa:
1. Kinerja guru dapat ditingkatkan dengan menyesuaikan tipe kepemimpinan kepala
sekolah dengan kemampuan guru dalam usaha melaksanakan tugas guru sesuai
dengan standar kualitas yang dirincikan.
Kinerja guru dapat juga ditingkatkan dengan meningkatkan kesadaran guru untuk
mematuhi peraturan sekolah.

3. Kepala sekolah dengan teknik pendekatan yang sesuai menyampaikan kelemahan
yang perlu diperbaiki guru agar kinerjanya dapat diperbaiki.
Kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru dengan cara membantu
kesulitan yang dialaminya
Kinerja guru dapat ditingkatkan dengan cara menjelaskan standar kualitas
pembelajaran yang diprogramkan
Kinerja guru juga dapat ditingkatkan dcngan cara mengajak guru bcrpartisipasi
dalam memb uat program
7. Kinerja guru dapat ditingkatkan dengan melengkapi media pembelajaran yang
diperluk.an guru.

68

8. Kepala sekolah dapat memelihara disiplin guru dengan memperlthatkan disip!in
dirinya.
9. Kinerja

guru

dapat

ditingkatkan

dengan

t:.ruru

dalam

instropeksi

secara

mengikutsertakan

pengambilan keputusan

I 0. Dalam

meningkatkan

kinerja

guru

perlu

dilakukan

berkesinambungan.

11. Prestasi kerJa yang dicapai guru dapat dipelihara dcngan memperhatikan guru
dengan memberi pujian ataupun penghargaan.
12. Pelayihan terhadap sepuluh kornpetensi guru dapat rneningkatkan kinerja guru
secara berarti.
13. Kepala sekolah mengetahuu secara pasti tentang kemampuan guru-guru dan dta
perlu melakukan pembinaan untuk meningkatkan kinerja guru.

14. Prestasi guru yang diinventaris kepala sekolah dan menjadi dasar pengembangan
diri guru akan membuat guru bersifat konsisten
15. Mengajak guru untuk berpartisipasi da1am kegiatan komite sekolah akan

mernbantu guru rnencapai prestasi yang haik.
16. Kepala sekolah yang membina guru secara terus menerus melakukan komunikasi
secara terbuka akan rnemhina prcstasi guru

17. Kesediaan guru untuk berdiskusi dan mengajak secara bekerjasama melakukan
kegiatan pembelajaran dengan terprogram akan meningkatkan kinetja guru.

69

C. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, pengujian hipotesis dan simpulan
maka dari temuan penelitian in1 pene1iti mengemukakan :

1. Kepala Sekolah seharusnya meningkatkan pengetahuan ketcrampilan maupun
sikap guru-guru secara terprogram.

2. Kepala Sekolah disarankan untuk mernberikan pengertian yang memahami
ru.
3. Kepala sekolah disarankan agar menginventarisasikan prestasi kerja guru secara

cermat.
4. Kepada guru yang berprestasi kepala sekolah disarankan untuk. memberikan

penrhargaan.
5. Kepala

SMA

Kecamatan

Medan

Tuntungan

perlu

mempelapri

npe

kepemimpinan agar dia rnampu menerapkan tipe yang sesuai dengan kehutuhan
guru.
6. Pene\iti se\anjutnya agar menindak lanjuti kecerdasan spritual, disiplin kerja

maupun iklim sckolah.

70

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, Ervina, (2004), Psikologi Manajemen, Jakarta, Progres.

Cochran, Willian, G (1974), Sampling Techniques, New Deta, Eastern Privat Limited
C. Marle Jhonson (2004), Ana/isis Perilaku dan Manajemen, Jakarta, Raja Grafi.ndo.
Dirgantoro Crown (2004), Manajemen Stratejik, Jakarta, Grarnedia.
Depdiknas, (2003), Standar Kompetensi Guru, Jakarta Dikdasmen Direktorat Tenaga
Kependi dikan.
Dukk, (2002), Managemen Jil id 1, Jakarta, Erlangga.
Davies, Phlippa (2004), Meningkatkan Nasa Ferca.va Dm, Jakai1a, Trenbook
Djatmiko (2002),Perilaku Organisasi, Bandung Alfa Beta.
Gibson, (1977) Manajemen Edisi Sembilan, Jakarta, Erlangga.
Hamalik, Umar (2002), Pendidikan Keguruan Berdasarkan Kompetensi, Alfa Beta
Bandung.
Kartini, Kartono (1994), Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta, Graftndo Persada.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1955, Dcpdiknas, Jakarta.
Lewis Ramon ( 1997), Dilema Kedisiplinan, Jakarta, Gramedia.
Marla C. Jhonson, (2004 ), Ana/isis Prilaku dan Manajemen, Jakarta, Graftndo
Mulyasa, E. (2004), Menjadi Kepala Sekolah Projesiona/, Bandung, Rosda karya.
Mulyasa, E, (2003), Manajemen Herbasis Sckofah, Bandung, Rosda Karya
Neal, Jr. E. (2003), Panduan Evaluasi Kinerja, Jakarta, Prestasi Pustaka.

Nurhadi (2004), Kurikulum 200.f Perlanyaan dan .Jawaban, Jakarta, Gramt~di
Rivai, Vetrizal (2003), Kepemimpinan dan Ferilaku Organisasi, Jakarta, Raja
Grafindo.
Ruky, Ahmad (2003), Administrasi Rerkualitas, Jakarta, Gramt~di.

71

Robbin, Stephen P ( 1999), Feriluku Orgum,wJ.\i, Jakarta, Erlangga
Siagian, Sondang, P (1999), Teori dan Praktek Kepemimpinan, Rineka Cipta, Jakarta.
Susana, (1992), Metode Slatistika, Bandung, Tarsito_
Winardi, 2000, Kepemimpinan Dalam lvfanajemen, Jakarta, Rineka Cipta.
Wahyo Sumijo (2002), Kepemimpinan Kepala Sekofah PT. Raja Grafindo, Jakarta.

72

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA GURU DI SMA NEGERI KOTA MEDAN.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERSEPSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Persepsi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru ( Studi Pada Penerima Tunjangan Sertifikasi Guru ).

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERSEPSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Persepsi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru ( Studi Pada Penerima Tunjangan Sertifikasi Guru ).

0 1 15

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU SMKN BISNIS MEDAN.

0 2 35

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA, DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SD SWASTA DI KECAMATAN MEDAN PETISAH KOTA MEDAN.

1 2 30

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMA SWASTA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG.

0 3 46

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMA NEGERI KOTA MEDAN.

0 0 21

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITY DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTA MEDAN.

0 0 27

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMUNIKASI INTEPERSONAL DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI DI KOTA MEDAN.

0 1 40

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN IKLIM KERJA DENGAN KINERJA GURU SMA DI KECAMATAN MEDAN KOTA.

0 2 22