Hubungan antara motivasi, kondisi kelas, minat, metode pembelajaran dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI, KONDISI KELAS, MINAT, METODE
PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN AKUNTANSI
Di SMA N I Kasihan Bantul
Theresia Rilia Cahyaningtias
Universitas Sanata Dharma
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara: 1)
motivasi dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi, 2) kondisi kelas
dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi, 3) minat dengan prestasi
belajar siswa pada pembelajaran akuntansi, 4) metode pembelajaran dengan prestasi
belajar siswa pada pembelajaran akuntansi.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex-Post Facto dengan subjek penelitian
yaitu kelas XI IPS SMA N I Kasihan Bantul tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah
100 siswa dengan teknik non random sampling jenis judgement sampling. Metode
pengumpulan data dengan metode kuesioner dan dokumentasi. Uji validitas
dilakukan dengan menggunakan Product Moment dari Pearson, sedangkan uji
reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data dengan

menggunakan Spearman Rank dan Kendall Tau-b dengan tingkat signifikansi hasil
analisis ditentukan sebesar 5%. Data prestasi belajar diambil dari nilai rapor.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa dengan koefisien
korelasi Kendall-Tau B 0,156; angka probabilitas sebesar 0,025 dan korelasi
Spearman 0,228; angka probabilitas sebesar 0,022, 2) terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara kondisi kelas dengan prestasi belajar siswa dengan koefisien
korelasi Kendall-Tau B 0,176; angka probabilitas sebesar 0,011 dan korelasi
Spearman 0,265; angka probabilitas sebesar 0,008, 3) terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara minat dengan prestasi belajar siswa dengan koefisien korelasi
Kendall-Tau B 0,146; angka probabilitas sebesar 0,037 dan korelasi Spearman 0,206;
angka probabilitas sebesar 0,040, 4) terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara metode pembelajaran dengan prestasi belajar siswa dengan koefisien korelasi
Kendall-Tau B 0,20; angka probabilitas sebesar 0,004 dan korelasi Spearman 0,300;
angka probabilitas sebesar 0,002.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN MOTIVATION, CLASS ATMOSPHERE,
INTEREST, LEARNING METHOD AND STUDENT LEARNING
ACHIEVEMENT IN STUDYING ACCOUNTING
At Kasihan State Senior High School Bantul
Theresia Rilia Cahyaningtias
Sanata Dharma University
2012
The purposes of this research are to know the correlation between: 1)
motivation and accounting learning achievment, 2) class atmosphere and accounting
learning achievement, 3) students interest and student learning achievement in
studying accounting, 4) learning method and student learning achievement in
studying accounting.
This research is an Ex-Post Facto type. The subjects of this research were 100
eleventh grade students of Kasihan state Senior High School, Bantul, 2011-2012
batch. The samples were taken by using judgement samplings, one of the type of
random sampling technique. Booklet and documentation were using in this research
to collect some of data that are useful to support this research. To examine the
validity of data, this research applied Product Moment, and to examine the realibility
some of data applied Cronbach’s Alpha. The techniques of data analysis were using

Spearman Rank and Kendall Tau-b with the signification degrees about 5%. To
collect data of student learning achievement was using school reports.
The result indicates that: 1) there is a positive and significant correlation
between motivation and accounting learning achievement by the Kendall-Tau B
coefficient correlation is 0,156; the number of probability is 0,025 and by Spearman
correlation is 0,228; the probability is 0,022, 2) there is a positive and significant
correlation between class atmosphere and accounting learning achievement by the
Kendall-Tau B coefficient correlation is 0,176; the number of probability is 0,011
and by Spearman correlation is 0,265; the number of probability is 0,008, 3) there is a
positive and significant correlation between interest and accounting learning
achievement, by the Kendall-Tau B coefficient correlation is 0,146; the number of
probability is 0,037 and by Spearman correlation is 0,206; the number of probability
is 0,040, 4) there is a positive and significant correlation between learning method
and accounting learning achievement by the Kendall-Tau B coefficient correlation is
0,204; the number of probability is 0,004 and by Spearman correlation is 0,300; the
number of probability is 0,002.

x ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI, KONDISI KELAS, MINAT,
METODE PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :
Theresia Rilia Cahyaningtias
NIM : 081334042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI, KONDISI KELAS, MINAT,
METODE PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :
Theresia Rilia Cahyaningtias
NIM : 081334042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2012
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur,
kupersembahkan karya ini
untuk :
Tuhan Yesus Kristus Sang pencipta

kehidupan, terima kasih atas
karya-MU dalam hidupku.
Bapak dan Ibu tercinta (Ir. Paulus
Purowono S dan Ch. Yuli P) terima
kasih atas support dan kasih
sayang sehingga dapat meraih
impian sampai saat ini.
Alm. Adik ku tersayang
Eyang putri (R. M. Suyatmini)
Beloved Yohanes Anton N, thanks
untuk supportnya selama
pengerjaan skripsi.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

INSPIRATION WORDS



Gunakanlah waktu mu sebaik mungkin dalam setiap kegiatan.



Jangan pernah berhenti untuk mencoba sampai memperoleh hasil
yang terbaik.



Impian adalah yang terpenting



I can do it

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 2 Juli 2012
Penulis

Theresia Rilia Cahyaningtias

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Theresia Rilia Cahyaningtias
NIM


: 081334042

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan
Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul :

kepada perpustakaan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI, KONDISI KELAS, MINAT, METODE
PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN AKUNTANSI

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 2 Juli 2012
Yang menyatakan

(Theresia Rilia Cahyaningtias)

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia yang
telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Pembuatan skripsi ini
disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini
mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Indra Darmawan, SE., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta;
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
4. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,

memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Ibu Benedecta Indah N, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah
menguji saya dalam pendadaran dan memberikan pengarahan serta masukan bagi
skripsi saya;
6. Bapak Ignatius Bondan S, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah menguji
saya dalam pendadaran dan memberikan pengarahan serta masukan bagi skripsi
saya;
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;
8. Seluruh mahasiswa angkatan 2008 yang juga telah memberi masukan selama
proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian dan kerjasama
yang baik selama ini;
9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu
kelancaran proses belajar selama ini;
10. SMA N I Kasihan Bantul yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan
penelitian;
11. Siswa-siswi kelas XI dan XII sebagai subjek penelitian;
12. Sahabat-sahabatku tercinta: Vinni Juniarsih, Fransisca Evi, Alfin Kurniawan,
Gabriella Paulina untuk supportnya dan kasih sayang kalian sebagai sahabat.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13. Semua tante dan om ku tercinta: Burin, Bu susi, Om Jarot, Nita untuk supportnya
selama ini;
14. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa selama proses pengerjaan
skripsi ini.

Yogyakarta, 2012
Penulis,

(Th. Rilia Cahyaningtias)

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI, KONDISI KELAS, MINAT, METODE
PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN AKUNTANSI
Di SMA N I Kasihan Bantul
Theresia Rilia Cahyaningtias
Universitas Sanata Dharma
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara: 1)
motivasi dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi, 2) kondisi kelas
dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi, 3) minat dengan prestasi
belajar siswa pada pembelajaran akuntansi, 4) metode pembelajaran dengan prestasi
belajar siswa pada pembelajaran akuntansi.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex-Post Facto dengan subjek penelitian
yaitu kelas XI IPS SMA N I Kasihan Bantul tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah
100 siswa dengan teknik non random sampling jenis judgement sampling. Metode
pengumpulan data dengan metode kuesioner dan dokumentasi. Uji validitas
dilakukan dengan menggunakan Product Moment dari Pearson, sedangkan uji
reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data dengan
menggunakan Spearman Rank dan Kendall Tau-b dengan tingkat signifikansi hasil
analisis ditentukan sebesar 5%. Data prestasi belajar diambil dari nilai rapor.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa dengan koefisien
korelasi Kendall-Tau B 0,156; angka probabilitas sebesar 0,025 dan korelasi
Spearman 0,228; angka probabilitas sebesar 0,022, 2) terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara kondisi kelas dengan prestasi belajar siswa dengan koefisien
korelasi Kendall-Tau B 0,176; angka probabilitas sebesar 0,011 dan korelasi
Spearman 0,265; angka probabilitas sebesar 0,008, 3) terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara minat dengan prestasi belajar siswa dengan koefisien korelasi
Kendall-Tau B 0,146; angka probabilitas sebesar 0,037 dan korelasi Spearman 0,206;
angka probabilitas sebesar 0,040, 4) terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara metode pembelajaran dengan prestasi belajar siswa dengan koefisien korelasi
Kendall-Tau B 0,20; angka probabilitas sebesar 0,004 dan korelasi Spearman 0,300;
angka probabilitas sebesar 0,002.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN MOTIVATION, CLASS ATMOSPHERE,
INTEREST, LEARNING METHOD AND STUDENT LEARNING
ACHIEVEMENT IN STUDYING ACCOUNTING
At Kasihan State Senior High School Bantul
Theresia Rilia Cahyaningtias
Sanata Dharma University
2012
The purposes of this research are to know the correlation between: 1)
motivation and accounting learning achievment, 2) class atmosphere and accounting
learning achievement, 3) students interest and student learning achievement in
studying accounting, 4) learning method and student learning achievement in
studying accounting.
This research is an Ex-Post Facto type. The subjects of this research were 100
eleventh grade students of Kasihan state Senior High School, Bantul, 2011-2012
batch. The samples were taken by using judgement samplings, one of the type of
random sampling technique. Booklet and documentation were using in this research
to collect some of data that are useful to support this research. To examine the
validity of data, this research applied Product Moment, and to examine the realibility
some of data applied Cronbach’s Alpha. The techniques of data analysis were using
Spearman Rank and Kendall Tau-b with the signification degrees about 5%. To
collect data of student learning achievement was using school reports.
The result indicates that: 1) there is a positive and significant correlation
between motivation and accounting learning achievement by the Kendall-Tau B
coefficient correlation is 0,156; the number of probability is 0,025 and by Spearman
correlation is 0,228; the probability is 0,022, 2) there is a positive and significant
correlation between class atmosphere and accounting learning achievement by the
Kendall-Tau B coefficient correlation is 0,176; the number of probability is 0,011
and by Spearman correlation is 0,265; the number of probability is 0,008, 3) there is a
positive and significant correlation between interest and accounting learning
achievement, by the Kendall-Tau B coefficient correlation is 0,146; the number of
probability is 0,037 and by Spearman correlation is 0,206; the number of probability
is 0,040, 4) there is a positive and significant correlation between learning method
and accounting learning achievement by the Kendall-Tau B coefficient correlation is
0,204; the number of probability is 0,004 and by Spearman correlation is 0,300; the
number of probability is 0,002.

x ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................

v

HALAMAN KEASLIAN KARYA .................................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.......................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................ viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR.......................................................................................

x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................

6

C. Batasan Masalah ........................................................................

8

D. Rumusan Masalah ......................................................................

8

E. Tujuan Penelitian ........................................................................

9

F. Manfaat Penelitian ......................................................................

9

TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ........................................................................... 11

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ........................................ 45
C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 48
D. Perumusan Hipotesis .................................................................. 51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 53
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 54
C. Populasi dan Sampel .................................................................. 54
D. Teknik Sampling ........................................................................ 55
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran .......................................... 56
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 64
G. Pengujian Instrumen Penelitian .................................................. 64
H. Teknik Analisis Data .................................................................. 74
BAB IV

GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMA N I Kasihan .......................................................... 78
B. Visi, Misi dan Tujuan SMA N I Kasihan ................................... 80
C. Sistem Pendidikan SMA N I Kasihan ........................................ 82
D. Kurikulum SMA N I Kasihan .................................................... 83
E. Organisasi Sekolah SMA N I Kasihan ....................................... 87
F. Sumber Daya Manusia SMA N I Kasihan ................................. 93
G. Siswa SMA N I Kasihan ............................................................ 95
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA N I Kasihan ....... 97
I. Proses Belajar Mengajar SMA N I Kasihan ............................... 99
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA N I Kasihan .................. 100
K. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah ................................................ 103

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian .................................................................... 105
x iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Analisis Data .............................................................................. 111
C. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................... 120
BAB VI

PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 127
B. Saran ........................................................................................... 129
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 131

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 133
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... 229

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel III. 1

Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa .............................. 58

Tabel III. 2

Kisi-Kisi Kuesioner Kondisi Kelas ............................................. 60

Tabel III. 3

Kisi-Kisi Kuesioner Minat .......................................................... 62

Tabel III. 4

Kisi-Kisi Kuesioner Metode Pembelajaran ................................. 63

Tabel III. 5

Uji Validitas Motivasi ................................................................. 66

Tabel III. 6

Uji Validitas Kondisi Kelas ........................................................ 67

Tabel III. 7

Uji Validitas Minat ...................................................................... 68

Tabel III. 8

Uji Validitas Metode Pembelajaran ............................................ 69

Tabel III. 9

Ringkasan Hasil Uji Validitas Butir ............................................ 69

Tabel III. 10 Uji Reliabilitas Variabel Motivasi .............................................. 72
Tabel III. 11 Uji Reliabilitas Variabel Kondisi Kelas ...................................... 72
Tabel III. 12 Uji Reliabilitas Variabel Minat ................................................... 73
Tabel III. 13 Uji Reliabilitas Variabel Metode Pembelajaran .......................... 73
Tabel IV. 1 Muatan Mata Pelajaran Kelas X .................................................. 84
Tabel IV. 2 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPA ............. 85
Tabel IV. 3 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPS .............. 86
Tabel IV. 4 Uraian Jumlah Siswa.................................................................... 96
Tabel V. 1

Deskripsi Motivasi ....................................................................... 106

Tabel V. 2

Deskripsi Kondisi Kelas ............................................................... 107

Tabel V. 3

Deskripsi Minat ............................................................................ 108

Tabel V. 4

Deskripsi MetodePembelajaran.................................................... 109

Tabel V. 5

Deskripsi Prestasi Belajar............................................................. 110

x vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Hubungan Antara Variabel Bebas dan Terikat............................. 51

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I

Kuesioner................................................................................... 136

Lampiran II

Data Sampel Pra Penelitian ....................................................... 144

Lampiran III Data Sampel Penelitian ............................................................. 164
Lampiran IV

Uji Validitas dan Reliabilitas.................................................... 179

Lampiran V

Daftar Distribusi Frekuensi ....................................................... 187

Lampiran VI Korelasi..................................................................................... 212
Lampiran VII Daftar Nilai Siswa .................................................................... 217
Lampiran VIII Surat Keterangan...................................................................... 226

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional,

pendidikan

adalah

usaha

sadar

dan

terencana

untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Penyempurnaan kurikulum harus mengacu pada undangundang tersebut.

Kurikulum

2004

bertujuan

untuk

mewujudkan

peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang dilakukan secara
menyeluruh mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia
seutuhnya. Dalam kurikulum Depdiknas ini diberlakukan standar nasional
pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses dan kompetensi
lulusan. Berkaitan dengan penerapan standar nasional pendidikan tentunya
sekolah juga berusaha

meningkatkan kualitas peserta didiknya dalam

setiap mata pelajaran. Dalam setiap mata pelajaran pasti ada beberapa
kelebihan maupun kelemahan yang dihadapi para siswa, khusus dalam

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

penelitian ini akan mengacu pada mata pelajaran akuntansi. Setiap
individu mempunyai pandangan yang berbeda tentang mata pelajaran
akuntansi. Ada yang memandang akuntansi sebagai mata pelajaran yang
menyenangkan dan ada juga yang memandang akuntansi sebagai pelajaran
yang sulit. Bagi yang menganggap akuntansi menyenangkan maka akan
tumbuh motivasi dalam diri individu tersebut untuk mempelajari akuntansi
dan optimis dalam menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat
menantang dalam pelajaran akuntansi. Sebaliknya, bagi yang menganggap
akuntansi sebagai pelajaran yang sulit, maka individu tersebut akan
bersikap pesimis dalam menyelesaikan soal-soal akuntansi dan kurang
termotivasi untuk mempelajarinya. Sikap-sikap tersebut tentunya akan
mempengaruhi hasil yang akan mereka capai dalam belajar.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi intelegensi,
motivasi, kebiasaan, kecemasan, dan sebagainya. Sedangkan faktor
eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan
masyarakat, keadaan sosial ekonomi, dan sebagainya. Dalam penelitian
ini, peneliti memfokuskan tentang kaitan beberapa faktor internal pada diri
siswa dengan hasil yang dicapai oleh siswa. Faktor-faktor internal tersebut
diantaranya adalah faktor intelektif yaitu kecerdasan siswa dan faktor non
intelektif yaitu perhatian, reaksi, pemahaman, pengamatan, motivasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

kondisi kelas, dan metode pembelajaran. Faktor intelektif (kecerdasan)
mempunyai pengaruh yang cukup jelas dalam hal pencapaian hasil belajar.
Seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan yang relatif tinggi cenderung
lebih baik prestasi belajarnya dibandingkan dengan seseorang yang
memiliki tingkat kecerdasan yang relatif rendah. Namun demikian, faktor
kecerdasan bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan prestasi yang
akan dicapai siswa. Faktor non intelektif diantaranya adalah perhatian,
reaksi, pemahaman, pengamatan, motivasi, kondisi kelas dan metode
pembelajaran. Motivasi merupakan faktor yang sangat penting dalam
proses belajar guna mencapai prestasi yang diharapkan. Ini dikarenakan
motivasi merupakan pendorong dan penggerak individu yang dapat
menimbulkan dan memberikan arah bagi individu untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuannya. Standar nilai baik
nilai ketuntasan belajar maupun kelulusan yang ditetapkan secara nasional
yang harus dicapai oleh siswa dapat meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar. Perhatian merupakan pemusatan pada energi psikis tertentu yang
tertuju pada suatu objek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai banyak
atau sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas dalam belajar. Selain
itu di dalam kegiatan belajar diperlukan juga adanya keterlibatan unsur
fisik maupun mental, sebagai suatu wujud reaksi, pikiran, dan otot-ototnya
harus dapat bekerja secara harmonis, sehingga subjek belajar bertindak
atau melakukannya. Jadi orang yang belajar harus aktif bertindak dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

melakukannya. Dalam belajar membutuhkan reaksi yang melibatkan
ketangkasan

mental,

kewaspadaan,

perhitungan,

ketekunan

dan

kecermatan untuk menangkap fakta-fakta dan ide-ide yang disampaikan
oleh pengajarnya. Dalam belajar pun unsur pemahaman itu tidak dapat
dipisahkan dari unsur-unsur psikologis yang lain. Pemahaman tidak
sekedar tahu, tetapi juga menghendaki agar subjek belajar dapat
memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami. Pemahaman bersifat
dinamis, dan akan menghasilkan imajinasi dan pikiran yang tenang.
Apabila subjek belajar benar-benar dapat memahaminya, maka akan siap
memberi

jawaban

yang

pasti

atas

pertanyaan-pertanyaan

dalam

pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran pun pengamatan juga
berperan untuk mengenal dunia secara riil, baik dirinya sendiri maupun
lingkungan dengan segenap panca indera. Jadi dalam belajar unsur
keseluruhan jiwa dengan segala panca inderanya harus bekerja untuk
mengenal pelajaran tersebut, khususnya dalam mata pelajaran akuntansi.
Pengelolaan kondisi kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk
mewujudkan suasana dan kondisi belajar di dalam kelas agar menjadi
kondusif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar
dengan baik sesuai dengan kemampuan. Dengan kata lain pengelolaan
kondisi kelas merupakan usaha dalam mengatur segala hal dalam proses
pembelajaran, seperti lingkungan fisik dan sistem pembelajaran di kelas.
Pembelajaran yang efektif membutuhkan kondisi kelas yang kondusif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Kelas yang kondusif adalah lingkungan belajar yang mendorong
terjadinya proses belajar yang intensif dan efektif. Strategi belajar apapun
yang ditempuh guru akan menjadi tidak efektif

jika tidak didukung

dengan iklim dan kondisi kelas yang kondusif. Oleh karena itu guru perlu
menata dan mengelola lingkungan belajar di kelas sedemikian rupa
sehingga menyenangkan, aman, dan menstimulasi setiap anak agar terlibat
secara maksimal dalam proses pembelajaran. Untuk mengelola kondisi
kelas diperlukan ketrampilan dari seorang guru untuk meciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan
dalam pembelajaran. Pengelolaan kondisi kelas merupakan usaha sadar
untuk mengatur proses belajar mengajar secara sistematis. Usaha sadar itu
mengarah pada persiapan bahan belajar, penyiapan sarana dan alat peraga,
pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi/kondisi proses belajar
mengajar dan pengaturan waktu, sehingga proses belajar mengajar
berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai. Selain itu untuk
dapat mendukung proses belajar mengajar yang baik diperlukan juga
adanya metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan
sehingga tercipta suasana yang menyenangkan antara guru dan siswa
maupun sebaliknya. Metode pembelajaran yang digunakan tentunya ada
bermacam-macam,
brainstorming,

diantaranya

adalah

ceramah,

diskusi

kelas,

diskusi kelompok, role-play, simulasi, sandiwara, dan

sebagainya. Setiap metode pembelajaran tersebut tentunya memiliki satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

rana pembelajaran yang paling menonjol meskipun juga mengandung rana
pembelajaran yang lainnya. Rana pembelajaran tersebut diantaranya
adalah : ranah afektif atau rana perubahan sikap-perilaku, kognitif atau
rana

perubahan

pengetahuan

dan

psikomotorik

atau

rana

perubahan/peningkatan ketrampilan. Adapun respon siswa dalam kegiatan
belajar mengajar tergantung dengan metode yang digunakan oleh guru.
Dari uraian di atas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian tentang
Hubungan Antara Motivasi, Kondisi Kelas, Minat, Metode Pembelajaran
Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Akuntansi.

B. Identifikasi Masalah
Dalam proses pembelajaran akuntansi terkadang siswa mengalami
kesulitan dalam mengikuti pembelajaran maupun mengerjakan soal-soal.
Hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik internal
maupun eksternal. Faktor internal ini memiliki pengaruh yang sangat kuat
karena siswa tersebut memiliki keinginan dari dalam dirinya. Sedangkan
faktor eksternal itu muncul dari keinginan luar dirinya. Faktor internal
diantaranya : pemahaman, pengamatan, motivasi dari dalam dirinya, dan
reaksi, dan minat. Sedangkan faktor eksternal itu diantaranya: motivasi
dari luar (lingkungan hidup dan orangtua), metode pembelajaran, dan
kondisi kelas. Gambaran mengenai keadaan siswa yang mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

kesulitan dalam pemahaman konsep disebabkan karena siswa masih malu
untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat. Interaksi dan komunikasi
antara siswa dengan siswa lainnya maupun dengan guru belum terjalin
selama proses pembelajaran, hal ini disebabkan karena guru kurang dapat
menciptakan kondisi kelas yang menyenangkan. Dalam proses belajar
mengajar seharusnya siswa aktif agar proses belajar menjadi bermakna.
Selain itu, seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya
sendiri ada keinginan untuk belajar. Keinginan untuk belajar ini yang
dinamakan motivasi. Reaksi siswa dalam pembelajaran yang kurang,
disebabkan karena siswa tidak diberi motivasi untuk mengerjakan ataupun
berpendapat sehingga mereka tidak terlibat penuh dalam pembelajaran dan
merasa takut untuk berpartisipasi aktif. Lain halnya jika guru memberikan
motivasi, siswa akan merasa senang dan memiliki sikap positif terhadap
dirinya. Siswa yang termotivasi tersebut akan memiliki minat terhadap
pelajaran akuntansi dan siswa yang tidak memiliki motivasi merasa tidak
tertarik untuk mengikuti pelajaran. Jika mereka tidak memiliki motivasi
serta minat dalam mengikuti pelajaran dengan baik maka perhatian yang
diberikan untuk mata pelajaran tersebut juga tidak sepenuhnya sehingga
tidak ada kesadaran yang menyertai aktivitas belajar.
Selain itu terkadang dalam pembelajaran tingkat konsentrasi siswa
kurang sehingga materi yang masuk dalam pikiran mempunyai
kecenderungan berkesan tetapi tidak ada perhatian secara khusus dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

mengikuti pembelajaran. Unsur lain yang mendukung proses belajar
mengajar adalah kondisi kelas. Kondisi kelas yang menyenangkan
tentunya akan membuat siswa merasa nyaman dalam mengikuti
pembelajaran. Selain itu guru juga dapat menerapkan beberapa metode
pembelajaran yang tepat agar siswa dapat mengerti apa yang diajarkan
dengan demikian tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.
Dari beberapa faktor yang disebutkan tersebut akan berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini hanya akan membahas
masalah upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
akuntansi. Dalam penelitian ini indikator meningkatnya prestasi belajar
siswa terhadap pembelajaran akuntansi dipengaruhi oleh beberapa hal,
seperti : motivasi, kondisi kelas, minat, dan metode pembelajaran.

D. Rumusan Masalah Penelitian
Bertitik tolak dari semua uraian masalah diatas, maka perumusan masalah
yang akan dianalisis adalah sebagai berikut :
a. Apakah terdapat hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran akuntansi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

b. Apakah terdapat hubungan antara kondisi kelas dengan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran akuntansi ?
c. Apakah terdapat hubungan antara minat siswa dengan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran akuntansi ?
d. Apakah terdapat

hubungan antara metode pembelajaran dengan

prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi ?

E. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengkaji dan menganalis hubungan motivasi dengan prestasi
belajar siswa pada pembelajaran akuntansi.
b. Untuk mengkaji dan menganalisis hubungan kondisi kelas dengan
prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi.
c. Untuk mengkaji dan menganalisis hubungan minat siswa dengan
prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi
d. Untuk mengkaji dan menganalisis hubungan metode pembelajaran
dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi.

F. Manfaat Penelitian
a. Bagi Guru
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan metode pembelajaran, menciptakan kondisi sosio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

emosional dengan tujuan agar dapat meningkatkan prestasi siswa
dalam pembelajaran, khususnya akuntansi.
b. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat digunakan sebagai wahana dalam

menambah

pengetahuan mengenai pentingnya motivasi, minat dan kondisi kelas
dalam pencapaian prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1) Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Bloom (dalam Slavin, 1994), Prestasi akademik atau
prestasi belajar adalah proses belajar yang dialami siswa dan
menghasilkan perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman,
penerapan, daya analisis, sintesis, dan evaluasi (Reni Akbar, 2004:
68). Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar,
antara lain ada yang bersifat internal (terdiri dari intelegensi, motivasi
belajar, minat, bakat, sikap, persepsi diri, dan kondisi fisik) dan ada
yang bersifat eksternal (terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KKBI) prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan
atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

b. Prinsip Belajar
Proses belajar itu adalah komplek sekali, tetapi dapat juga dianalisa
dan diperinci dalam bentuk prinsip-prinsip atau azas-azas belajar.
Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip disini adalah hal-hal yang
dapat dijadikan pegangan di dalam proses belajar. Seperti halnya
dalam memberikan pengertian, dan teori mengenai belajar, maka di
dalam mengemukakan prinsip-prinsip belajar ini masing-masing ahli
mempunyai sudut pandang yang berbeda, dari segi mana mereka
meninjaunya (Dewa Ketut, 1983:25).
Menurut William H. Burton terdapat 10 prinsip belajar,
diantaranya (Dewa Ketut, 1983:26):
1) Belajar hanya berhasil kalau anak melihat tujuan pelajaran itu.
Tujuan itu hendaknya ditentukan oleh murid sendiri.
2) Tujuan itu hendaknya timbul dari kehidupan anak dan bertalian
dengan kehidupan anak.
3) Kalau tujuan itu berharga bagi anak, ia akan secara tekun
menghadapi berbagai rintangan, kesulitan dan situasi-situasi yang
tidak menyenangkan.
4) Hasil pelajaran yang sejati merupakan pola kelakuan. Pola
kelakuan ini juga berguna bagi kehidupan anak untuk selanjutnya.
5) Proses belajar terutama terdiri dari berbuat hal-hal yang harus
dipelajari di samping bermacam-macam hal lain yang ikut
membantu proses belajar itu.
6) Kegiatan-kegiatan belajar serta hasilnya berpusat pada dan
berhubungan dengan suatu tujuan.
7) Pelajar bereaksi sebagai suatu keseluruhan, serempak baik secara
jasmani, rohani, maupun secara emosional.
8) Pelajar itu bereaksi terhadap sebagian dari lingkungan yang
mengandung arti baginya.
9) Dalam proses belajar anak itu dibantu oleh orang-orang di dalam
lingkungan itu agar lebih efisien belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

10) Anak itu juga mengejar tujuan-tujuan lain di samping tujuan
utama, yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan
dengan tujuan utama.
Menurut pendapat Murselldan Prof. Dr. S. Nasution, dalam bukunya
yang berjudul: “Mengajar Dengan Sukses (Successful Teaching)”,
mengatakan bahwa: Prinsip-prinsip belajar yang mendapat dukungan
semua ahli psikologi modern ialah (Dewa Ketut, 1983:28):
1) Belajar selalu dimulai dengan suatu problema dan berlangsung
sebagai usaha untuk memecahkan masalah itu.
2) Proses belajar selalu merupakan suatu usaha untuk memecahkan
suatu masalah yang sungguh-sungguh dengan menangkap atau
memahami hubungan antara bagian-bagian problema itu.
3) Belajar itu berhasil bila disadari telah ditemukan “clue” atau
hubungan antara unsur-unsur dalam problema itu sehingga
diperoleh “insight” atau wawasan.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Winkel dalam Slameto 1991 Ada banyak faktor yang
dapat mempengaruhi prestasi akademik antara lain ada yang bersifat
internal (terdiri dari intelegensi, motivasi belajar, minat, bakat, sikap,
persepsi diri, dan kondisi fisik) dan ada yang bersifat eksternal (terdiri
dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat). Berarti ada kemungkinan siswa tidak menampilkan
prestasi akademik yang sesuai dengan tujuan belajar (Reni Akbar,
2004: 68).
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, antara lain (Dewa Ketut,
1983: 31-35):
1) Faktor-faktor non sosial dalam belajar
Yang dapat dikelompokkan ke dalam faktor-faktor non sosial
dalam belajar, misalnya: keadaan cuaca, udara, waktu, tempat atau
letak gedungnya, alat-alat yang dipakai untuk belajar, alat-alat
peraga, yang biasanya disebut alat-alat pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

2) Faktor-faktor sosial dalam belajar
Yang dimaksud dengan faktor sosial adalah faktor manusia atau
sesama manusia, baik manusia itu ada atau hadir maupun
kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir.
Kehadirannya orang atau orang-orang lain pada waktu seseorang
sedang belajar, seringkali mengganggu aktivitas belajar.
3) Faktor-faktor Fisiologis dalam Belajar
Faktor-faktor fisiologis yang dapat mempengaruhi dalam belajar
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Tonus (keadaan) jasmani pada umumnya
Keadaan atau kondisi jasmani pada umumnya dapat dikatakan
melatar-belakangi kegiatan belajar.
Sehubungan dengan keadaan atau kondisi jasmani ada dua hal
yang perlu dikemukakan, yaitu:
(1) Cukupnya nutrisi, disebabkan karena kekurangan kadar
makanan atau tidak memenuhi gizi makanan sesuai dengan
apa yang dibutuhkan oleh fisik, akan mengakibatkan
menurun,

merosotnya

kondisi

jasmani,

hal

ini

menyebabkan seseorang dalam kegiatan belajarnya merasa
cepat mengantuk, lesu, lekas lelah, dan secara keseluruhan
tidak adanya kegairahan untuk belajar.
(2) Beberapa penyakit yang chronis, misalnya: pilek, sakit
gigi, batuk, dan yang sejenisnya sangat mempengaruhi
kegiatan

belajar

seseorang,

kadang-kadang

penyakit

semacam ini sering diabaikan dan tidak mendapat perhatian
dan pengobatan secara serius. Tetapi pada kenyataannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

dalam kehidupan sehari-hari penyakit semacam ini sangat
mengganggu kegiatan belajar.
b) Keadaan Fungsi-Fungsi Jasmani Tertentu
Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu yang mempengaruhi
kegiatan belajar yang dimaksud di sini, terutama adalah fungsifungsi panca indera. Baik tidaknya berfungsi panca indera
merupakan syarat mutlak untuk bisa tidaknya seseorang
dengan baik dalam kegiatan belajar.
4) Faktor-Faktor Psikologis Dalam Belajar
Suatu hal yang mendorong kegiatan belajar dan juga yang
merupakan alasan dilakukannya perbuatan belajar oleh seseorang
adalah sebagai berikut (Dewa Ketut, 1983: 34):
a) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih
luas
b) Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dan keinginan
untuk selalu maju.
c) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu
dengan usaha yang baru baik dengan koperas maupun dengan
kompetisi.
d) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila
menguasai pelajaran.
e) Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akibat daripada pelajar
(Arden N. Frandsen 1961: 216).
Untuk mencapai prestasi belajar yang baik, perlu adanya kesesuaian antara
bakat, minat, perhatian, cita-cita dan sikapnya. Kesesuaian ini akan membuat
orang merasa senang dalam belajar dan merasa puas terhadap prestasi yang
diperolehnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

2) Motivasi
a. Pengertian motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah
menjadi

aktif (Sardiman, 1986:73). Motivasi akan menyebabkan

terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga
akan berkaitan dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi,
untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu (Sardiman, 1986:74).
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual.
Menurut jenisnya motivasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu (Toeti
Soekamto, 1993:91):
1) Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan dorongan dalam diri siswa yang
akan dapat membuat siswa selalu ingin untuk belajar dan
mengejar prestasi tinggi.
2) Motivasi Ektrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan sesuatu yang perlu
dimanipulasi oleh guru atau perancang/pengembang
instruksional sehingga siswa merasakan adanya dorongan
untuk mempelajari materi yang diajarkan.
b. Komponen motivasi
Motivasi memiliki dua komponen, yakni komponen dalam (inner
component) dan komponen luar (outer component). Komponen dalam
ialah perubahan dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, dan
ketegangan psikologis. Komponen luar adalah apa yang diinginkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

seseorang, tujuan yang menjadi arah kelakuannya. Jadi, komponen dalam
ialah kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipuaskan, sedangkan komponen
luar ialah tujuan yang hendak dicapai (Oemar Hamalik, 2001:159).
Terdapat tiga elemen penting motivasi, yaitu (Sardiman, 1986:74):
1) Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa
perubahan energi di dalam sistem “neurophysiological” yang ada
pada organisme manusia, karena menyangkut perubahan energi
manusia, penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik
manusia.
2) Motivasi ditandai dengan munculnya rasa/feeling, afeksi
seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalanpersoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan
tingkah laku manusia.
3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan.
Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari
suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri
manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang/terdorong oleh
adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.
c. Fungsi Motivasi dalam Belajar
Terdapat tiga fungsi motivasi, yaitu (Sardiman, 1986:84):
1) Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menetukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
d. Nilai Motivasi dalam Pengajaran
Nilai motivasi dalam pengajaran adalah menjadi tanggung jawab guru
agar pengajaran yang diberikannya berhasil dengan baik. Keberhasilan
ini banyak bergantung pada usaha guru membangkitkan motivasi belajar
murid.
Dalam garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut
(Oemar Hamalik, 2004: 161-162):
1. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau gagalnya
perbuatan belajar murid. Belajar tanpa adanya motivasi kiranya
sulit untuk berhasil.
2. Pengajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pengajaran
yang disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang
ada pada murid. Pengajaran yang demikian sesuai dengan tuntutan
demokrasi dalam pendidikan.
3. Pengajaran yang bermotivasi menuntut kreativitas dan imajinasi
guru untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara
yang relevan dan sesuai guna membangkitkan dan memelihara
motivasi belajar siswa.
4. Berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan menggunakan
motivasi dalam pengajaran erat pertaliannya dengan pengaturan
disiplin kelas.
5. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral daripada
asas-asas mengajar.
e. Unsur- Unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Dengan tindakan pembuatan persiapan mengajar, pelaksanaan belajar
mengajar, maka guru menguatkan motivasi belajar siswa. Sebaliknya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

dilihat dari segi emansipasi kemandirian siswa, motivasi belajar semakin
meningkat pada tercapainya hasil belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2006:
96-100).
1) Cita-cita atau Aspirasi Siswa
Motivasi belajar tampak pada keinginan anak kecil, seperti
keinginan belajar, dapat membaca, dan lain-lain, selanjutnya
keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan
bergiat, bahkan dikemudian hari menimbulkan cita-cita dalam
kehidupan. Dari segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau
juga hukuman akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan,
dan

kemudian

kemauan

menjadi

cita-cita.

Cita-cita

akan

memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ekstrinsik.
2) Kemampuan Siswa
Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau
kecakapan mencapainya. Menurut Monks, 1989:21; Singgih
Gunarsa, 1990:49 (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006:98)
Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan
tugas-tugas perkembangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

3) Kondisi Siswa
Kondisi

siswa

yang

meliputi

kondisi jasmani

dan

rohani

mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang lapar
atau marah-marah akan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya,
seorang siswa yang sehat dan kenyang akan mudah memusatkan
perhatian.
4) Kondisi Lingkungan Siswa
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat
tinggal,

pergaulan

sebaya,

dan

kehidupan

kemasyarakatan.

Lingkungan yang aman, tenteram, tertib dan indah, semangat dan
motivasi belajar mudah diperkuat.
5) Unsur-Unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran
Siswa yang memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan
pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup.
Pengalaman dengan teman sebayanya berpengaruh pada motivasi
dan perilaku belajar. Pembelajar yang masih berkembang jiwa dan
raganya, lingkungan yang semakin bertambah baik berkat dibangun,
merupakan kondisi dinamis yang bagus bagi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

6) Upaya Guru dalam Membelajarkan Siswa
Upaya guru membela

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, METODE PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Motivasi Belajar, Metode Pembelajaran Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 3 Sawit.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA.

0 1 14

Hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa studi kasus pada siswa SMK 7 Yogyakarta.

0 1 87

Hubungan antara motivasi dan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa : studi kasus kelas XI SMK YPKK 1 Sleman.

0 0 154

Hubungan Antara Minat Belajar dan Flow Akademik dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS - Ubaya Repository

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA ( Studi Korelasi Antara Intensitas Komunikasi Dalam Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 148

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160

HUBUNGAN BIMBINGAN GURU DI KELAS, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 1 114

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN GURU AKUNTANSI, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 3 124