Pengaruh ROE, CAR, LDR dan NPL terhadap Return Saham pada Perusahaan Perbankan Indeks LQ-45 Periode 2010-2014.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Return On Equity (ROE), Capital Adequancy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 4 perusahaan perbankan yang masuk ke dalam LQ-45 pada periode 2010-2014. Metode statistika yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis yang menggunakan uji t, uji f dan analisis koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dan secara simultan variabel ROE, CAR, LDR dan NPL sebagai variabel independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham sebagai variabel dependen.
Kata kunci : Return On Equity (ROE), Capital Adequancy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non Performing Loan (NPL) dan Return Saham
(2)
Abstarct
This study aims to examine and analyze the effect of Return On Equity ( ROE ) , Capital Adequacy Ratio ( CAR ) , Loan to Deposit Ratio ( LDR ) and Non Performing Loan ( NPL ) of the Stock Returns banking company . The number of samples in this study were four banking companies enter into LQ 45 in the period 2010-2014. Statistical methods used in this research is multiple linear regression analysis and hypothesis testing using t-test, f and the coefficient of determination . The results of this study showed that partially and simultaneously ROE , CAR , LDR and NPL as independent variables do not have a significant effect on stock returns as dependent variable .
Keywords: Return On Equity (ROE), Capital Adequancy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non Performing Loan (NPL) and Stock Return
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Pasar Modal ... 9
2.1.1.1 Pengertian ... 9
2.1.1.2 Instrumen Pasar Modal ... 10
2.1.2 Saham ... 11
2.1.2.1 Pengertian ... 11
2.1.2.2 Jenis-jenis Saham ... 11
2.1.3 Return Saham ... 13
2.1.4 Laporan Keuangan Bank... 14
2.1.4.1 Pengertian ... 14
2.1.4.2 Tujuan ... 15
2.1.4.3 Jenis-jenis Laporan Keuangan ... 16
2.1.5 Analisis Rasio ... 17
2.1.5.1 Return On Equity (ROE) ... 18
2.1.5.2 Capital Adequancy Ratio (CAR) ... 19
2.1.5.3 Loan to Deposit Ratio (LDR) ... 20
2.1.5.4 Non Performing Loan (NPL) ... 21
(4)
2.1.7 Rerangka Teori... 26
2.2 Rerangka Pemikiran ... 27
2.3 Metode Penelitian ... 28
2.4 Pengembangan Hipotesis ... 29
BAB III METODE PENELITIAN... 30
3.1 Jenis Penelitian ... 30
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 31
3.2.1 Populasi ... 31
3.2.2 Sampel... 31
3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 32
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 32
3.3.1 Variabel Dependen ... 32
3.3.2 Variabel Independen ... 33
3.3.3 Definisi Operasional ... 33
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.5 Metode Analisis Data ... 37
3.5.1 Teknik Analisis Data... 37
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 38
3.5.2.1 Uji Normalitas ... 38
3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ... 39
3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 39
3.5.2.4 Uji Autokorelasi ... 40
3.5.3 Uji Hipotesis ... 40
3.5.3.1 Uji t (Uji Parsial) ... 40
3.5.3.2 Uji F (Uji Simultan) ... 41
3.5.3.3 Koefisien Determinasi ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1 Hasil Penelitian ... 43
4.1.1 Variabel Data Penelitian ... 43
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 46
4.1.2.1 Uji Normalitas ... 47
4.1.2.2 Uji Multikolinearitas ... 48
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 50
4.1.2.4 Uji Autokorelasi ... 51
4.1.3 Teknik Analisis Data... 52
(5)
4.2.1 Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham ... 58
4.2.2 Capital Adequancy Ratio (CAR) terhadap Return Saham ... 59
4.2.3 Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return Saham ... 59
4.2.4 Non Performing Loan (NPL) terhadap Return Saham ... 60
4.2.5 Pembahasan Uji Simultan (Uji F) ... 61
4.3 Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
5.1 Kesimpulan ... 63
5.2 Saran ... 65
5.3 Keterbatasan Penelitian ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 67
LAMPIRAN ... 70
(6)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Rerangka Teori ... 26 Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran ... 27 Gambar 2.3 Metode Penelitian ... 28
(7)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 22
Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 32
Tabel 3.2 DOV ... 34
Tabel 4.1 Data ROE, LDR, CAR dan NPL Perbankan yang masuk LQ-45 di BEI 2010-2014 ... 44
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ... 47
Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas ... 49
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 49
Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas ... 50
Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ... 52
Tabel 4.7 Hasil Regresi Linear Berganda ... 53
Tabel 4.8 Uji t ... 55
Tabel 4.9 Uji F ... 57
Tabel 4.10 Hasil Pengaruh Simultan ... 58
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman LAMPIRAN A Daftar Ikhtisar Keuangan Perusahaan-Perusahaan Sampel
Periode 2010-2014 ... 71 LAMPIRAN B Daftar Return Saham Perusahaan-Perusahaan Sampel
Periode 2010-2014 ... 91 LAMPIRAN C Hasil Output SPSS ... 92
(9)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pasar modal adalah tempat bagi perusahaan untuk mengumpulkan modal dengan cara menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam pasar modal adalah dengan cara membeli saham yang ditawarkan di pasar modal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terjadi transaksi jual-beli di pasar modal layaknya pasar barang dan jasa pada umumnya. Pada dasarnya, pasar modal memiliki dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal adalah menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi keuangan pasar modal adalah menyediakan dana yang dibutuhkan oleh pihak-pihak lainya tanpa harus terlibat secara langsung dalam kegiatan operasi perusahaan (Husnan, 2009).
Dalam aktivitas pasar modal kedua belah pihak yang memiliki dana (investor) dan yang membutuhkan dana (emiten) akan memiliki kepentingan yang berbeda. Bagi emiten, pasar modal adalah salah satu alternatif untuk mendapatkan tambahan dana tanpa perlu menunggu hasil dari kegiatan operasional, sedangkan bagi investor pasar modal adalah salah satu alternatif untuk melakukan investasi dan mendapatkan keuntungan yang optimal.
Suatu investasi tentunya memiliki resiko tersendiri, investor tidak dapat secara pasti mengetahui resiko apa yang akan diterimanya dalam melakukan suatu
(10)
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 2
investasi. Oleh karena itu seorang investor memerlukan analisis dalam menginvestasikan dananya dan meminimalkan resiko (Restiyani, 2006).
Salah satu emiten pasar modal adalah lembaga perbankan. Pesatnya perkembangan dunia usaha dewasa ini menuntut agar lembaga keuangan, khususnya bank lebih pro-aktif. Peran bank tersebut terutama dalam mengatur peredaran uang, menghimpun dana dari unit surplus (yaitu pihak-pihak yang kelebihan dana) dan menyalurkan kembali dana tersebut ke unit defisit (yaitu pihak-pihak yang menyalurkan dana). Kegiatan tersebut lebih dikenal dengan istilah financial intermediary (Ponco, 2008). Sebagai pihak yang melakukan financial intermediary, sektor perbankan mempunyai peran yang penting sebagai penggerak utama pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Bagi seorang investor, investasi dalam sekuritas yang dipilih tentu diharapkan memberikan tingkat pengembalian (return) yang sesuai dengan resiko yang harus ditanggung oleh para investor. Bagi para investor, tingkat return ini menjadi faktor utama karena return adalah hasil yang diperoleh dari suatu investasi (Jogiyanto, 2010).
Return saham merupakan salah satu daya tarik bagi investor dalam menanamkan modalnya dalam bentuk saham, dimana saham dapat memberikan keuntungan yang cukup besar, namun kadang juga mampu memberikan kepuasan tersendiri. Investor harus mempertimbangkan faktor teknikal dan faktor fundamental dalam pengambilan keputusan investasinya.
(11)
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 3
prospek perusahaan. Pertama kali perlu dilakukan analisis terhadap faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi kinerja seluruh perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan analisis industri dan pada akhirnya dilakukan analisis terhadap perusahaan yang mengeluarkan sekuritas bersangkutan untuk menilai apakah sekuritas yang dikeluarkannya menguntungkan atau merugikan bagi investor. Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data pasar historis seperti informasi harga dan volume. Analisis teknikal juga didefinisikan sebagai studi terhadap suatu sekuritas atau pasar secara keseluruhan berdasarkan permintaan dan penawaran (Meyer, dalam Tandelilin 2010).
Bank yang sehat merupakan kebutuhan suatu perekonomian yang ingin tumbuh dan berkembang dengan baik. Pada dasarnya kesehatan bank merupakan cerminan dari kondisi bank saat ini dan di waktu yang akan datang. Sehat tidaknya perbankan dapat dilihat melalui profabilitas itu sendiri. Karena tujuan utama perbankan adalah mencapai profabilitas yang maksimal. Profabilitas merupakan suatu kemampuan bank dalam memperoleh laba, profabilitas digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan atau merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (biasanya semesteran, triwulanan) untuk melihat kemampuan perusahaan beroperasi secara efisien (Irawati, 2006).
Salah satu cara untuk melihat kinerja keuangan perbankan adalah melalui Return On Equity (ROE). ROE merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunann
(12)
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 4
modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian sebaliknya (Kasmir, 2012).
Capital Adequency Ratio (CAR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur posisi modal sendiri dibandingkan dengan dana luar di dalam pembiayaan kegiatan usaha perbankan.Semakin besar rasio tersebut maka semakin baik posisi modal sebuah bank. Demikian pula sebaliknya. Tetapi juga patut diingat fungsi utama bank sebagai financial intermediary sehingga tidak mungkin bank sepenuhnya mencukupi sendiri kebutuhan modal sendirinya, seperti pada perusahaan-perusahaan umumnya. Pada dasarnya CAR menunjukkan pemenuhan modal yang merupakan landasan bank untuk mengembangkan kegiatan usahanya (Santoso, 1995). Dalam peraturan Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013 bahwa setiap bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari aktiva tertimbang menurut risiko.
Loan to Deposit Rasio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh dana pinjaman yang bersumber dari dana simpanan masyarakat. Tinggi rendahnya rasio ini menunjukkan likuiditas bank tersebut. Bank yang mempunyai angka Loan to Deposit Ratio tinggi berarti digambarkan sebagai bank yang kurang likuid dibandingkan dengan bank yang berangka rasio lebih kecil (Santoso, 1995). Dalam peraturan Bank Indonesia No. 15/41/DKMP/2013 bahwa batas bawah LDR ditetapkan sebesar 78% dan batas atas LDR ditetapkan sebesar 100% sampai dengan tanggal 1 Desember 2013 dan sebesar 92% sejak tanggal 2 Desember 2013.
(13)
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 5
Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank, sehingga apabila semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kinerja bank tersebut. Rasio ini menunjukkan besarnya tingkat kredit macet yang dimiliki bank, sehingga dampak langsung yang ditimbulkan terletak pada kualitas aktiva produktif yang bermasalah (Dendawijaya, 2005). Menurut peraturan Bank Indonesia No. 15/2/PBI/2013 mengenai rasio NPL, penilaian kriteria bank yang sehat memiliki rasio NPL dibawah 5%. Bila rasio bank melebihi 5% maka bank tersebut dikatakan tidak sehat.
Hasil penelitian menurut Kurniadi (2012) menunjukkan bahwa LDR secara parsial berpengaruh terhadap return saham dan CAR secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham. Menurut Khaddafi & Syanmi (2011) variabel CAR, ROE dan LDR secara parsial mempengaruhi sangat signifikan terhadap return saham, sedangkan variabel NPL tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Menurut Devitra (2013) rasio CAR, NPL, ROE dan LDR sebagai indikator kinerja keuangan mempengaruhi return saham. Menurut Gunawan & Wibowo (2012) CAR, NPL dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Menurut Graha & Asna (2006) variabel CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dan variabel LDR berpengaruh signifikan terhadap return saham. Menurut Muhamad (2015) CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dan NPL berpengaruh signifikan terhadap return saham. Menurut Gantino & Maulana (2013) variabel CAR dan LDR berpengaruh positif terhadap return saham. Menurut Absari, Sudarma & Chandarin (2013) variabel ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
(14)
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 6
Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian karena dari berbagai penelitian terdahulu terdapat hasil yang tidak konsisten (research gap) dari variabel-variabel independen tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai “Pengaruh ROE, CAR, LDR dan NPL terhadap Return Saham
pada Perusahaan Perbankan Indeks LQ-45 Periode 2010-2014”
1.2Rumusan Masalah
Tujuan utama investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan penghasilan (return), maka para investor tersebut memerlukan berbagai informasi dan analisis yang akan digunakan untuk menentukan pilihan investasi yang akan dipilihnya. Berdasarkan pemaparan mengenai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya masih mengalami banyak perbedaan hasil satu dengan yang lainnya, maka dinilai perlu dilakukan penelitian CAR, ROE, LDR dan NPL sebagai rumusan landasan memprediksi return saham. Variabel-variabel tersebut akan diuji, apakah akan berpengaruh terhadap nilai return saham, dalam sampel bank yang tergabung dalam indeks LQ 45 selama periode 2010-2014. Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh dari Return On Equity (ROE) terhadap return saham perbankan?
2. Apakah terdapat pengaruh dari Capital Adequancy Ratio (CAR) terhadap return saham perbankan?
(15)
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 7
4. Apakah terdapat pengaruh dari Non Performing Loan (NPL) terhadap return saham perbankan?
5. Apakah terdapat pengaruh secara simultan dari variabel ROE, CAR, LDR dan NPL terhadap return saham perbankan?
1.3Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap return saham perbankan.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Capital Adequency Ratio (CAR) terhadap return saham perbankan.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap return saham perbankan.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap return saham perbankan.
5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara simultan dari variabel CAR, ROE, LDR dan NPL terhadap return saham perbankan.
1.4Manfaat Penelitian
1. Bagi para Investor penelitian ini bisa dijadikan alat bantu analisis terhadap saham yang diperjualbelikan di bursa melalui variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini sehingga para investor dapat memilih pilihan investasi yang dinilai paling tepat.
2. Bagi para emiten, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan dapat menjadi referensi untuk melihat kinerja perusahaan di masa yang akan datang.
(16)
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 8
3. Bagi para peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi perluasan penelitian selanjutnya.
(17)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KesimpulanDari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang pengaruh ROE, CAR, LDR dan NPL terhadap return saham, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis data uji t, menunjukkan bahwa variabel ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh yang signifikan, sehingga konsep penilaian melalui equity tidak dapat digunakan oleh investor guna memperoleh return saham.
2. Berdasarkan hasil analisis data uji t, menunjukkan bahwa variabel CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh yang signifikan, sehingga konsep penilaian melalui kecukupan modal tidak dapat digunakan oleh investor secara maksimal untuk memutuskan investasi dalam rangka memperoleh return saham.
3. Berdasarkan hasil analisis data uji t, menunjukkan bahwa variabel LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh yang signifikan, sehingga konsep penilaian melalui dana pihak ketiga tidak dapat digunakan oleh investor secara maksimal sebagai acuan untuk memutuskan investasi dalam rangka memperoleh return saham.
(18)
B a b 5 K e s i m p u l a n d a n S a r a n| 64
4. Berdasarkan hasil analisis data uji t, menunjukkan bahwa variabel NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh yang signifikan, sehingga konsep penilaian kinerja tersebut tidak dapat digunakan oleh investor secara maksimal sebagai acuan untuk memutuskan investasi dalam rangka memperoleh return saham yang diharapkan.
5. Berdasarkan hasil analisis data uji F atau secara simultan menunjukkan bahwa ROE, CAR, LDR dan NPL secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh yang signifikan, sehingga konsep penilaian kinerja tersebut tidak dapat digunakan oleh investor secara maksimal sebagai acuan untuk memutuskan investasi dalam rangka memperoleh return saham yang diharapkan.
(19)
B a b 5 K e s i m p u l a n d a n S a r a n| 65
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka saran-saran dapat diberikan pada beberapa pihak:
1. Investor
Bagi investor diharapkan lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi return saham, baik dari faktor internal seperti kinerja keuangan lain yang tidak ada dalam penelitian ini, dan juga faktor eksternal seperti inflasi, tingkat suku bunga, fluktuasi kurs valas, dan faktor lainnya.
2.Emiten
Bagi emiten perbankan yang terdaftar dala LQ 45 sebaiknya lebih meningkatkan kinerja keuangan perusahaan setiap tahunnya sehingga persepsi investor terhadap prospek kinerja perusahaan dimasa depan dapat dijaga dengan baik.
3. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menjadi referensi untuk perluasan penelitian yang selanjutnya terhadap variabel-variabel keuangan perbankan yang lain yang belum dimasukkan sebagai variabel independen yang mempengaruhi return saham seperti: Return On Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM) dan juga faktor makro seperti inflasi dan tingkat suku bunga, fluktuasi kurs valas dan variabel lainnya. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperbanyak tahun penelitian yaitu diatas 5 tahun agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
(20)
B a b 5 K e s i m p u l a n d a n S a r a n| 66
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan, antara lain:
1. Penelitian ini hanya menganalisis pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Return On Equity (ROE), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap return saham. Sedangkan masih ada variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi return saham seperti Return On Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM) dan juga faktor makro seperti inflasi dan tingkat suku bunga, fluktuasi kurs valas dan variabel lainnya.
2. Penelitian ini hanya menggunakan faktor internal untuk mengetahui return saham perbankan.
(21)
DAFTAR PUSTAKA
Absari, D.U., Sudarma, M., dan Chandrarin, G. (2013). Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan dan Risiko Sistematis Terhadap Return Saham. Jurnal (tidak dipublikasikan), hal 0-29.
Asna dan Graha, A. (2006). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pperbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Modernisasi, 2(3), hal. 192-212.
Cooper, D dan Schindler, P. (2011). Bussiness Research Methods. 11th Edision. New York: Mc GrawHill.
Darmadji, T., dan Fakhruddin, H.M. (2012). Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Devitra, J. (2013). Kinerja Keuangan dan Efisiensi Terhadap Return Saham Perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Finance Banking Journal, 15(1), hal 38-53.
Dendawijaya, L. (2009). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Husnan, S. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Keempat.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Fahmi, I.(2012). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-2. Bandung: Alfabeta. Gantino, R., dan Maulana, F. (2013). Pengaruh ROA, CAR dan LDR terhadap
Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012. Jurnal (tidak dipublikasikan).
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan program IBM SPSS 19. Edisi kelima. Semarang: Universitas Dipenogoro.
Gunawan, T., dan Wibowo, A.S. (2012). Pengaruh Rasio CAMEL, Inflasi dan Nilai Tukar Uang Terhadap Return Saham Bank yang Terdaftar di BEI. Dipenogoro Journal Of Accounting, 1(1), hal 1-12.
Hasibuan, M. (2009). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Indriantoro, N dan Supomo, B. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE.
Irawati, S. (2006). Manajemen Keuangan. Cetakan Kesatu. Bandung: PT. Pustaka. Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh.
Yogyakarta : BPFE.
Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
(22)
Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Keenam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Khaddafi, M., dan Syanmi, G. (2011). Hubungan Rasio CAMEL dengan Return Saham pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen, 9(3), hal 910-918.
Kurniadi, R. (2012). Pengaruh CAR, NIM, LDR terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Indonesia. Accounting Analysis Journal, 1(1), hal 7-11.
Muhamad, N.K. (2015). Pengaruh CAR, NPL dan BOPO terhadap Profabilitas dan Return Saham pada Bank-bank yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2013. Jurnal EMBA, 3(2), hal 258-269.
Munawir , S. (1998). Analisis Laporan Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek). Buku Kedua. Yogyakarta: BPFE.
Peraturan Bank Indonesia No. 15/ 12/ PBI/ 2013 Tentang Kewaiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Peraturan Bank Indonesia No. 15/ 41/ DKMP/ 2013 Tentang Perhitungan Giro Wajib Minimum berdasarkan Loan to Deposit Ratio dalam Rupiah.
Peraturan Bank Indonesia No. 15/ 2/ PBI/ 2013 Tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum Konvensional.
Ponco, B. (2008). Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR terhadap ROA (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007). Tesis Magister Manajemen. Semarang: Universitas Dipenogoro.
Restiyani, D. (2006). Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya di BEJ Periode 2001-2004). Skripsi, Semarang: Universitas Dipenogoro, (tidak dipublikasikan).
Riyadi, S. (2004). Banking Asset & Liabillity Management. Edisi kedua. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Santoso, R. (1995). Prinsip Dasar Akuntansi Perbankan. Yogyakarta: Andi. Suharyadi dan Purwanto. (2004). Statistika Dasar. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
(23)
Tandelilin, E. (2010). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE.
Taswan. (2006). Manajemen Perbankan. Yogyakarta: UPP STIM YPKP.
Widarjono, A. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Jakarta: Ekonosia.
www.idx.co.id/ laporan keuangan dan tahunan www.sahamok.com/ daftar perusahaan LQ 45
(1)
B a b 5 K e s i m p u l a n d a n S a r a n| 64
4. Berdasarkan hasil analisis data uji t, menunjukkan bahwa variabel NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh yang signifikan, sehingga konsep penilaian kinerja tersebut tidak dapat digunakan oleh investor secara maksimal sebagai acuan untuk memutuskan investasi dalam rangka memperoleh return saham yang diharapkan.
5. Berdasarkan hasil analisis data uji F atau secara simultan menunjukkan bahwa ROE, CAR, LDR dan NPL secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh yang signifikan, sehingga konsep penilaian kinerja tersebut tidak dapat digunakan oleh investor secara maksimal sebagai acuan untuk memutuskan investasi dalam rangka memperoleh return saham yang diharapkan.
(2)
B a b 5 K e s i m p u l a n d a n S a r a n| 65
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka saran-saran dapat diberikan pada beberapa pihak:
1. Investor
Bagi investor diharapkan lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi return saham, baik dari faktor internal seperti kinerja keuangan lain yang tidak ada dalam penelitian ini, dan juga faktor eksternal seperti inflasi, tingkat suku bunga, fluktuasi kurs valas, dan faktor lainnya.
2.Emiten
Bagi emiten perbankan yang terdaftar dala LQ 45 sebaiknya lebih meningkatkan kinerja keuangan perusahaan setiap tahunnya sehingga persepsi investor terhadap prospek kinerja perusahaan dimasa depan dapat dijaga dengan baik.
3. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menjadi referensi untuk perluasan penelitian yang selanjutnya terhadap variabel-variabel keuangan perbankan yang lain yang belum dimasukkan sebagai variabel independen yang mempengaruhi return saham seperti: Return On Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM) dan juga faktor makro seperti inflasi dan tingkat suku bunga, fluktuasi kurs valas dan variabel lainnya. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperbanyak tahun penelitian yaitu diatas 5 tahun agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
(3)
B a b 5 K e s i m p u l a n d a n S a r a n| 66
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan, antara lain:
1. Penelitian ini hanya menganalisis pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR),
Return On Equity (ROE), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap return saham. Sedangkan masih ada variabel lain yang
mungkin dapat mempengaruhi return saham seperti Return On Assets (ROA),
Net Interest Margin (NIM) dan juga faktor makro seperti inflasi dan tingkat
suku bunga, fluktuasi kurs valas dan variabel lainnya.
2. Penelitian ini hanya menggunakan faktor internal untuk mengetahui return saham perbankan.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Absari, D.U., Sudarma, M., dan Chandrarin, G. (2013). Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan dan Risiko Sistematis Terhadap Return Saham. Jurnal (tidak dipublikasikan), hal 0-29.
Asna dan Graha, A. (2006). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pperbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Modernisasi, 2(3), hal. 192-212.
Cooper, D dan Schindler, P. (2011). Bussiness Research Methods. 11th Edision.
New York: Mc GrawHill.
Darmadji, T., dan Fakhruddin, H.M. (2012). Pasar Modal di Indonesia:
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Devitra, J. (2013). Kinerja Keuangan dan Efisiensi Terhadap Return Saham Perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Finance Banking
Journal, 15(1), hal 38-53.
Dendawijaya, L. (2009). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Husnan, S. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Keempat.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Fahmi, I.(2012). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-2. Bandung: Alfabeta. Gantino, R., dan Maulana, F. (2013). Pengaruh ROA, CAR dan LDR terhadap
Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2012. Jurnal (tidak dipublikasikan).
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan program IBM SPSS 19. Edisi kelima. Semarang: Universitas Dipenogoro.
Gunawan, T., dan Wibowo, A.S. (2012). Pengaruh Rasio CAMEL, Inflasi dan Nilai Tukar Uang Terhadap Return Saham Bank yang Terdaftar di BEI.
Dipenogoro Journal Of Accounting, 1(1), hal 1-12.
Hasibuan, M. (2009). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Indriantoro, N dan Supomo, B. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE.
Irawati, S. (2006). Manajemen Keuangan. Cetakan Kesatu. Bandung: PT. Pustaka. Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh.
Yogyakarta : BPFE.
Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
(5)
Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Keenam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Khaddafi, M., dan Syanmi, G. (2011). Hubungan Rasio CAMEL dengan Return Saham pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Aplikasi
Manajemen, 9(3), hal 910-918.
Kurniadi, R. (2012). Pengaruh CAR, NIM, LDR terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Indonesia. Accounting Analysis Journal, 1(1), hal 7-11.
Muhamad, N.K. (2015). Pengaruh CAR, NPL dan BOPO terhadap Profabilitas dan Return Saham pada Bank-bank yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2013.
Jurnal EMBA, 3(2), hal 258-269.
Munawir , S. (1998). Analisis Laporan Keuangan Teori dan Penerapan
(Keputusan Jangka Pendek). Buku Kedua. Yogyakarta: BPFE.
Peraturan Bank Indonesia No. 15/ 12/ PBI/ 2013 Tentang Kewaiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Peraturan Bank Indonesia No. 15/ 41/ DKMP/ 2013 Tentang Perhitungan Giro Wajib Minimum berdasarkan Loan to Deposit Ratio dalam Rupiah.
Peraturan Bank Indonesia No. 15/ 2/ PBI/ 2013 Tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum Konvensional.
Ponco, B. (2008). Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR terhadap
ROA (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007). Tesis Magister Manajemen. Semarang:
Universitas Dipenogoro.
Restiyani, D. (2006). Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return
Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya di BEJ Periode 2001-2004). Skripsi, Semarang: Universitas Dipenogoro, (tidak
dipublikasikan).
Riyadi, S. (2004). Banking Asset & Liabillity Management. Edisi kedua. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Santoso, R. (1995). Prinsip Dasar Akuntansi Perbankan. Yogyakarta: Andi. Suharyadi dan Purwanto. (2004). Statistika Dasar. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta. Suryanto, Thomas, et al. (2002). Kelembagaan Perbankan. Jakarta: Gramedia
(6)
Tandelilin, E. (2010). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE.
Taswan. (2006). Manajemen Perbankan. Yogyakarta: UPP STIM YPKP.
Widarjono, A. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Jakarta: Ekonosia.
www.idx.co.id/ laporan keuangan dan tahunan www.sahamok.com/ daftar perusahaan LQ 45