Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi.

(1)

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR PENGETAHUAN FAKTUAL KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL SISWA SMA PADA MATERI LAJU

REAKSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh : Ayu Sugiarty

1001091

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK

MENGUKUR PENGETAHUAN FAKTUAL KONSEPTUAL

DAN PROSEDURAL SISWA SMA PADA MATERI LAJU

REAKSI

Oleh Ayu Sugiarty

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Ayu Sugiarty 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR PENGETAHUAN FAKTUAL KONSEPTUAL, DAN PROSEDURAL SISWA SMA PADA MATERI LAJU

REAKSI Oleh : Ayu Sugiarty

1001091

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I,

Dra. WiwiSiswaningsih, M.Si. NIP 19620301987032001

Pembimbing II,

Dr. Hernani, M.Si. NIP 196711091991012002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI,

Dr. rer.nat. Ahmad Mudzakir, M.Si. NIP 196611211991031002


(4)

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Tes Piktorial ... 6

B. Pengembangan Tes ... 7

C. Validitas ... 8

D. Reliabilitas ... 9

E. Tingkat Kesukaran ... 10

F. Daya Pembeda ... 11

G. Pengetahuan Faktual, Konseptual, dan Prosedural ... 12

H. Tinjauan Materi Laju Reaksi ... 15

BAB III METODE PENELITIAN ... 19


(5)

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian ... 19

C. Definisi Operasional ... 23

D. Instrumen Penelitian ... 23

E. Teknik Pengolahan Data ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Nilai Validitas Berdasarkan judgement Para Ahli ... 29

B. Nilai Reliabilitas, Tingkat kesukaran, dan Daya Pembeda Berdasarkan Hasil Uji Coba di Lapangan ... 37

C. Hasil Pengukuran Ketercapaian Pengetahuan Faktual, Konseptual, DdanProsedural Siswa Pada Materi Laju Reaksi ... 45

D. Data Tanggapan Siswa Berdasarkan Hasil Angket ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

A. KESIMPULAN ... 52

B. SARAN ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54


(6)

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR PENGETAHUAN FAKTUAL KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL SISWA SMA PADA MATERI

LAJU REAKSI Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh instrumen tes piktorial yang dapat mengukur pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa yang memenuhi kriteria butir soal yang baik dari segi hasil validitas berdasarkan judgementpara ahli, nilai reliabilitas, proporsi tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Desain penelitian yang dilakukan mulai dari pengembangan tes, validasi dan uji coba soal. Penelitian dilakukan di salah satu SMA Negeri Kota Bandung dengan sampel penelitian sebanyak 36 siswa pada uji coba I dan 87 siswa pada uji coba II. Pengembangan butir soal menghasilkan 24 butir soal tes piktorial pada materi laju reaksi dengan komposisi 4 soal berdimensi pengetahuan faktual, 17 soal berdimensi pengetahuan konseptual, dan 3 soal berdimensi pengetahuan prosedural. Berdasarkan hasil judgementyang diberikan oleh 3 dosen Kimia dan 2 guru Kimia, diperoleh 24 butir soal yang dinyatakan valid dengan nilai CVR sebesar 1,00. Nilai reliabilitas yang dihasilkan sebesar 0,854. Tingkat kesukaran butir soal mudah, sedang, dan sukar belum tersebar secara normal. Namun tes piktorial yang dikembangkan sudah didominasi oleh butir soal yang memiliki tingkat kesukaran sedang. Nilai daya pembeda secara keseluruhan sudah baik. Hasil ketercapaian siswa pada pengetahuan faktual sebesar 69,8% termasuk dalam kategori kuat, pengetahuan konseptual 55,6% termasuk dalam kategori cukup, dan pengetahuan prosedural sebesar 38,7% termasuk dalam kategori lemah. Tanggapan siswa terhadap tes piktorial sangat baik. Siswa merasa sangat terbantu dengan keberadaan gambar, tabel, grafik atau bagan dalam menjawab tes piktorial.

Kata Kunci : Faktual, Konseptual, Prosedural, Tes Piktorial Abstract

This study aimed to obtain a pictorial test instrument that can measure factual knowledge, conceptual, and procedural students whichfill the criteria of good items in terms of the validity results based on the judgment of experts, the value of reliability, the proportion of level difficulty, and distinguishing features. Design research conducted from test development, validation and trialphase. The study was conducted in one of SMA inBandung to sample as many as 36 students in the first trial and 87 students at the second trial. Development of items produced 24 items pictorial tests on the material composition of the reaction rate by 4questionsof factual knowledge, 17questions of conceptualknowledge, and 3 questions of procedural knowledge. the validity results based on the judgment given by three lecturers of Chemistry and 2 teachers of Chemistry, obtained 24 items were declared valid by the CVR value of 1.00. The resulting reliability value of 0.854. The level of difficulty of items easy, moderate, and hard not normally distributed. But pictorial tests developed already dominated by items that have a moderate level of difficulty. Distinguishing overall value is good. The results of student achievement on factual knowledge of 69.8% included in the category of strong, conceptual knowledge 55.6% included in the category enough, and procedural knowledge of 38.7% included in the category of weak. Student responses to pictorial test very well. Students feel greatly helped by the presence of images, tables, graphs or charts in answering test pictorial.


(7)

1

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Penerapan kurikulum 2013 dalam dunia pendidikan menuntut siswa memilikipengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif yang tercantum pada KI 3.Hal ini sejalan dengan yang diungkap oleh Anderson dan Krathwohl(2010) mengenai dimensi pengetahuan yang harus dicapai oleh siswa yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. Namun dalam penelitian ini pengetahuan metakognitif tidak termasuk ke dalam cakupan penelitian.Dengan pengetahuan yang dimiliki siswa tersebut akan menuntun siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dan setelah pembelajaran siswa memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural. Untuk mengukur tercapainya tujuan pembelajaran, dibutuhkan suatu alat evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan sebagai gambaran bahwa siswa telah memenuhi pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural.

Menurut Satrisman (2013),soal yang beredar di lapangan lebih didominasi pada pengetahuan konseptual termasuk soal ujian nasional yang diberikan kepada siswa cenderung bersifat konseptual saja. Selain itu, kenyataan yang terjadi di lapangan adalah siswa cenderung hanya menghafal konsep-konsep kimia yang telah diberikan oleh guru,sedangkan kemampuan siswa untuk melakukan analisis terhadap fakta-fakta yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau istilah-istilah yang mendasar (pengetahuan faktual), menarik kesimpulan berdasarkan konsep yang dimiliki dan fenomena yang terjadi (pengetahuan konseptual), dan memecahkan masalah yang ditemuinya dengan menggunakan konsep serta terminologi yang dimilikinya cenderung kurang terlatih (pengetahuan prosedural).

Munadi (2008) mengungkapkan bahwa pada umumnya hasil tes kimia siswa memberikan nilai yang rendah. Salah satu faktor penyebabnya karena


(8)

2

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa kurang memahami masalah yang disajikan di dalam soal yang diberikan. Selain itu, lemahnya kemampuan siswa untuk menginterpretasikan suatu soal jika disajikan dalam bentuk naratif. Masalah ini akan semakin kompleks apabila materi yang disampaikan memiliki tingkat abstraksi yang tinggi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat abstraksi adalah dengan menggunakan piktorial sebagai alat bantu pengganti teks naratif. Maka dari itu dibutuhkan suatu alat evaluasi dengan menggunakan piktorial sebagai alat bantu yang dapat mempermudah siswa.

Penggunaan piktorial sebagai alat evaluasi alternatif dalam pendidikan dikatakan penting untuk mengetahui hasil belajar siswa (Keogh dan Naylor, 1999). Namun belum banyak peneliti yang melakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai penggunaan gambar sebagai alat evaluasi. Piktorial dapat digunakan pada materi yang membutuhkan pengaplikasian prinsip dan konsep, serta interpretasi yang dibutuhkan untuk tabel, chart, dan gambar (Zimmaro, 2004). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Oktafiani (2009) keberadaan gambar dalam butir soal bentuk pilihan ganda piktorial dapat memudahkan siswa untuk memahami masalah dalam butir soal. Maka dirancanglah alat evaluasi berupa butir soal piktorial untuk mempermudah siswa dalam memahami soal dan mengukur ketercapaian pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural yang dimiliki siswa. Kelebihan dari penggunaan tes piktorial, yaitu :

1. Dapat dilihat dari jarak yang cukup jauh dibandingkan dengan menggunakan teks

2. Membantu siswa yang memiliki kesulitan dalam memahami isi teks 3. Tingkat penyampaian isi pesan lebih baik dibandingkan dengan

menggunakan teks (Silver,etal 1995)

Berdasarkan hasil penelitian Peter etal(2007), materi laju reaksi berada pada peringkat ke-7 yang menduduki kategori materi kimia yang tersulit. Pada materi Laju reaksi, pokok materi yang dibahas adalah konsep laju reaksi, persamaan laju reaksi, orde reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju. Pemilihan materi laju reaksi pada tes piktorial karena


(9)

3

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat membantu siswa dalam memahami konsep, mengidentifikasi fakta yang terjadi serta menyelesaikan masalah dalam laju reaksi. Penggunaan tes piktorial pada laju reaksi diharapkan dapat mempermudah siswa untuk menjawab soal. Terutama pada bagian penunjukan hasil percobaan untuk menentukan orde reaksi, penampilan grafik penurunan energi aktivasi sebagai pengaruh katalis sebagai faktor yang mempengaruhi laju.

Di Indonesia belum banyak ditemukan penelitian yang mengembangkan tes piktorial sebagai alat ukur, terutama untuk mengukur pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian mengenai pengembangan tes piktorial sebagai alat ukur pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa. Maka dari berbagai keterangan yang telah disebutkan di atas, peneliti mengajukan judul “Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual,

Konseptual, dan Prosedural Siswa SMA pada Materi Laju Reaksi”

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Tidak adanya alat evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan faktual, konseptual, prosedural siswa sebagai pendukung pelaksanaan kurikulum 2013, untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian pengetahuan yang diperoleh oleh siswa setelah mempelajari materi laju reaksi. Oleh karena itu, peneliti ingin mengembangkan instrumen sebagai alat evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa dalam bentuk yang mudah dipahami oleh siswa.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka rumusan masalah yang akan diungkap pada penelitian ini adalah “Bagaimana bentuk tes piktorialyang digunakan untuk mengukur pengetahuan faktual, konseptual, dan proseduralsiswa SMA pada materi laju reaksi sebagai alat ukur dalam implementasi kurikulum 2013?”


(10)

4

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari rumusan masalah diatas maka disusunlah pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah butir soal tes piktorial pada materi laju reaksi yang dikembangkan merupakan butir soal yang baik dilihat dari nilai validitas berdasarkan hasil judgementyang diberikanpara ahli ?

2. Apakah butir soaltes piktorialpada materi laju reaksi yang dikembangkanmerupakanbutir soal yang baik dilihat dari nilaireliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran berdasarkan hasil pengujian di lapangan?

3. Apakah tes piktorial yang dikembangkan dapat mengukur pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa pada materi laju reaksi dilihat dari ketercapaian siswa dalam menjawab butir soal piktorial?

4. Bagaimana tanggapan siswa mengenai tes piktorial pada materi laju reaksi yang dikembangkan?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan secara umum dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen dalam bentuk tes piktorial. Tes piktorial yang dikembangkan dapat mengukur pengetahuan faktual, konseptual, danprosedural siswa pada materi laju reaksi.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat bagi siswa dapat membantu siswa dalam mempermudah pengerjaan soal dan meningkatkan motivasi belajar siswa

2. Manfaat bagi guru dapat dijadikan salah satu alternatif yang dapat digunakan bagi pendidik untuk mengukur pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa sebagai pendukung kurikulum 2013 3. Manfaat bagi peneliti diharapkan memperoleh gambaran mengenai

pengembangan instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur dimensi pengetahuan siswa


(11)

5

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memahami alur berpikir dalam penulisan skripsi ini, diperlukan struktur organisasi yang disusun secara sistematis. Skripsi ini terdiri atas lima bab dari Bab I Pendahuluan; Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian; Bab III Metode Penelitian; Bab IV Hasil dan Pembahasan; serta Bab V Kesimpulan dan Saran. Setiap bab terdiri dari bagian bab yang disusun secara terstruktur sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

Bab I Pendahuluan terdiri dari enam bagian bab yaitu Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, serta Struktur Organisasi Skripsi.

Bab II Kajian Pustaka terdiri dari satu bagian bab yaitu Kajian Pustaka,. Kajian pustaka yang disajikan terdiri dari pengertian tes piktorial, pengembangan tes, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, serta daya pembeda, pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan tinjauan materi laju reaksi.

Bab III Metodologi Penelitian terdiri dari lima bagian bab yaitu Lokasi dan subjek penelitian, Desain Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, dan Teknik Pengolahan Data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri dari 4bagian bab, yaitu Hasil Analisis Data dan Pembahasan dari setiap pertanyaan penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Saran terdiri dari dua bagian bab, yaitu Kesimpulan dan Saran.

Daftar pustaka berisi semua sumber referensi yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian.


(12)

19

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Objek Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri di kota Bandung yang telah mempelajari materi laju reaksi. Subjek penelitian berupa instrumen tes piktorial yang dikembangkan. Objek penelitian pada uji coba I sebanyak 36 orang dan 87 orang pada uji coba II.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan tahap-tahap kegiatan yang dilakukan dalam melaksanakan pengembangan, validasi, dan uji coba tes piktorial. Desain penelitian tersebut disajikan dalam bentuk bagan pada Gambar 3.1.

Penjelasan dari masing-masing tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pengembangan

Dalam tahap pengembangan ini dilakukan beberapa langkah, yaitu: a. Studi kepustakaan

Tahap pertama dalam mengembangkan tes piktorial yaitu melakukan studi kepustakaan tentang tes piktorial, pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, serta laju reaksi. Hasil dari studi kepustakaan tentang tes piktorial ditemukan bahwa piktorial tidak selalu menggunakan gambar saja, tetapi dapat berupa grafik, tabel, bagan, dan sebagainya (Abadzivor, 2013). Selain itu, dilakukan analisis soal pada beberapa buku kimia SMA, buku teks kimia, dan soal UN.

Penentuan lingkup materi dilakukan pada tahap studi kepustakaan tentang materi laju reaksi. Lingkup materi disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa berdasarkan standar isi mata pelajaran kimia SMA pada kurikulum 2013.


(13)

20

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Penyusunan indikator dan kisi-kisi tes

Tahap kedua berupa perumusan indikator yang diturunkan dari kompetensi dasar dan penyusunan kisi-kisi tes. Dalam melakukan penyusunan indikator dan kisi-kisi tes terlebih dahulu didiskusikan bersama pembimbing.

c. Penyusunan butir soal

Tahap ketiga berupa penyusunan butir-butir soal tes piktorial. Tes piktorial yang dikembangkan bertujuan untuk mengukur pengetahuan faktual, konseptual danprosedural siswa,sehingga butir soal yang disusun pun harus mengandung salah satu dimensi pengetahuan yang diinginkan tersebut. Hasil tes yang disusun didiskusikan terlebih dahulu kepada pembimbing. Diskusi dilakukan untuk mengetahui kelayakan soal yang telah disusun.

2. Tahap Validasi dan Uji Coba

Dalam tahap validasi dan uji coba dilakukan beberapa langkah, yaitu: a. Validasi isi/konten

Dalam pengembangan tes piktorial melalui proses judgement dari para ahli mengenai kesesuaian indikator dengan soal dan kesesuaian piktorial yang terdapat dalam butir soal. Judgementdilakukan untuk memperoleh validitas isi serta saran perbaikan yang diberikan terhadap soal yang dikembangkan agar menjadi butir soal yang lebih baik. Prosedur yang digunakan sebagai berikut:

1. Menentukan dimensi yang hendak diukur

2. Menentukan jenjang kognitif berdasarkan indikator yang telah dibuat 3. Kesesuaian antara indikator yang digunakan dan kesesuaian

gambar/tabel/grafik yang digunakan terhadap butir soal.

Total keseluruhan butir soal tes piktorialpada materi laju reaksi yang dikembangkan sebanyak 24 soal.

b. Revisi butir soal

Tahap berikutnya setelah proses validasi isi, dilakukan revisi butir soal dengan mempertimbangkan saran yang diberikan oleh validator. Secara umum revisi yang dilakukan berupa perbaikan terhadap kata-kata dalam


(14)

21

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

indikator maupun soal yang kurang tepat dan kejelasan dari piktorial yang ditampilkan dalam soal.

c. Uji coba I

Setelah direvisi, butir soal piktorial yang dikembangkan kemudian diperbanyak untuk dilakukan uji coba I.Pada Uji coba I dilakukan pada sampel yang mempunyai karakteristik kurang lebih sama dengan peserta tes yang sesungguhnya.

d. Pengolahan data hasil uji coba terbatas dan revisi

Tahap berikutnya yang dilakukan adalah menganalisis hasil uji coba II. Analisis butir soal pada bagian nilai reliabiltas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Berdasarkan analisis butir soal tersebut menjadi pertimbangan untuk kembali merevisi butir soal sebelum dilakukan uji coba II. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas tes piktorial yang dikembangkan agar menjadi lebih baik lagi.

e. Uji coba II

Setelah menyusun kembali butir soal yang telah direvisi berdasarkan hasil uji coba I, dilakukan uji coba II terhadap butir soal yang dikembangkan. Setelah pelaksanaan uji coba II, siswa diberikan angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap tes piktorial yang diberikan.

f. Pengolahan data dan analisis kualitas tes

Setelah uji coba II dilakukan, data yang diperoleh kembali dianalisis untuk mengetahui kualitas butir soal dan dihitung persentase ketercapaian pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa pada materi laju reaksi, sehingga diperoleh kesimpulan dan produk pengembangan tes piktorial pada materi laju reaksi.


(15)

22

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian Uji coba II

Uji coba I

Revisi

Angket

Pengolahan dan Analisis data

Hasil analisis dan Temuan

Kesimpulan Tahap

Pengembangan

Tahap Validasi dan Uji Coba

Kajian pendahuluan literatur tentang tes piktorial, analisis materi dan soal-soal laju reaksi pada berbagai buku dan textbook, serta analisis

kompetensi dasar yang berhubungan dengan materi laju reaksi

Pembuatan instrumen penelitian

Penyusunan indikator dan kisi-kisi tes piktorial

Penyusunan indikator angket

Penyusunan tes piktorial Penyusunan Angket

Judgement instrumen tes

piktorial oleh para ahli Revisi

Produk butir soal piktorial pada materi laju reaksi


(16)

23

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian, maka istilah-istilah yang digunakan dijelaskan sebagai berikut:

1. Tes Piktorial

Menurut Abdzivor (2013), tes piktorial adalah tes yang melibatkan gambar untuk menggambarkan orang, sesuatu, atau tempat. Tes piktorial tidak selalu menggunakan gambar saja, tetapi dapat berupa grafik, tabel, bagan, dan sebagainya.

2. Pengetahuan faktual

Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh para pakar dalam menjelaskan, memahami, dan secara sistematis menata disiplin ilmu mereka (Anderson dan Krathwohl, 2010).

3. Pengetahuan konseptual

Pengetahuan konseptual mencakup pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, dan hubungan antara dua atau lebih kategori atau klasifikasi pengetahuan yang lebih kompleks dan tertata (Anderson dan Krathwohl, 2010).

4. Pengetahuan prosedural

Pengetahuan prosedural ini terkait dengan pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu (Anderson dan Krathwohl, 2010).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu,

1. Format validasi kesesuaian antara indikator dengan butir soal dan piktorial dengan butir soal.

Instrumen ini berbentuk format validasi soal yang diberikan kepada para ahli untuk memperoleh nilai validitas isi berdasarkanjudgement terhadap suatu butir soal.


(17)

24

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Butir soal tes piktorial pada materi laju reaksi yang dikembangkan. Instrumen ini berupa tes tertulis yang berisi soal-soaltes piktorialpada materi laju reaksi yang dikembangkan. Butir soal tes piktorial digunakan pada saat uji coba untuk mengetahui nilai reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan persentase ketercapaian pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa pada materi laju reaksi.

3. Angket

Angket merupakan satu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung. Angket berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh responden (Sukmadinata, 2005). Angket merupakan instrumen yang digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap tes piktorial yang diberikan

E. Teknik Pengolahan Data

Setelah instrumen tes piktorial disusun kemudian dilakukan uji validitas isi, reliabilitas, analisis nilai tingkat kesukaran, dandaya pembeda.

1. Validitas

Validitas yang dilakukan yaitu validitas isi dengan menggunakan pendekatan ContentValidityRatio(CVR). CVR merupakan sebuah pendekatan validasi isi untuk mengetahui kesesuaian item dengan domain yang diukur berdasarkan judgementpara ahli (Lawshe, 1975). Pemberian skor pada jawaban butir soal menggunakan metode CVR, setelah seluruh butir soal mendapatkan skor kemudian skor tersebut diolah dengan menggunakan cara dibawah ini.

� = −

2

2

Keterangan :

nT: jumlah responden yang menyatakan ‘Ya’ N : total responden


(18)

25

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menentukan butir soal valid atau tidak maka nilai CVR yang diperoleh harus berada di atas nilai CVR minimum untuk sejumlah validator yang digunakan seperti yang terdapat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Nilai Minimum CVR Untuk Berbagai Jumlah Validator

Jumlah Validator

Nilai CVR Minimum

Jumlah Validator

Nilai CVR Minimum

5 0,99 13 0,54

6 0,99 14 0,51

7 0,99 15 0,49

8 0,75 20 0,42

9 0,78 25 0,37

10 0,62 30 0,33

11 0,59 35 0,31

12 0,56 40 0,29

(Lawshe, 1975) 2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda (Arifin, 2011). Menurut Kerlinger dalam Arifin(2011 ) mengemukakan bahwareliabilitas dapat diukur dari tiga kriteria, yaitu stability, dependability, dan predictability. Stability menunjukkan keajegan satu tes dalam mengukur gejala yang sama pada waktu yang berbeda. Dependabilitymenunjukkan kemantapan satu tes atau seberapa jauh tes dapat diandalkan. Predictabilitymenunjukkan

kemampuan tes untuk meramalkan hasil pada pengukuran gejala selanjutnya. Dalam menentukan reliabilitas tes piktorial digunakan acuan penilaian dengan ketentuan 1 poin jika siswa menjawab benar dan 0 poin jika siswa menjawab salah.

Untuk mengetahui besarnya nilaireliabilitas makadigunakan rumus Kuder-Richardson 20 (KR20) sebagai berikut :

=


(19)

26

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

n = jumlah soal

p = proporsi respon betul pada suatubutir soal q = proporsi respon salah pada suatubutir soal S2 = variasi skor tes

untuk menginterpretasikan nilaireliabilitas digunakan Tabel3.2

Tabel 3.2 Interpretasi Nilai Reliabilitas Menurut Guilford

Koefisien Korelasi Interpretasi 0,90 ≤ r ≤1,00 Reliabilitas sangat tinggi

0,70≤r < 0,90 Reliabilitas tinggi 0,40 ≤ r < 0,70 Reliabilitas sedang

0,20 ≤ r <0,40 Reliabilitas rendah 0,00 ≤ r < 0,20 Reliabilitas sangat rendah

(Erman, 2003) 3. Tingkat Kesukaran

Menurut Firman (2000) yang dimaksud dengan tingkat kesukaran suatubutir soal adalah proporsi (bagian) dari keseluruhan siswa yang menjawab benar pada pokok uji tersebut. Tingkat kesukaran pokok uji dapat dihitung dengan rumus:

�= +

Keterangan:

nT = jumlah siswa dari kelompok tinggi yang menjawab benar nR = jumlah siswa dari kelompok rendah yang menjawab benar N = jumlah seluruh anggota kelompok tinggi ditambah seluruh anggota kelompok rendah

Untuk menghitung tingkat kesukaran suatubutir soal maka dapat diambil sampel. Sampel harus representatif, artinya mewakili setiap karakteristik populasi. Siswa dibagi kedalam kelompok kecil yaitu kelompok tinggi dan kelompok rendah. Penentuan kelompok siswa ini didasarkan pada perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

= 25

100 jumlah siswa dan = 25


(20)

27

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

KT = kelompok tinggi KR= kelompok rendah (Firman, 2000)

Nilai dari indeks kesukaran yang diperoleh disesuaikan dengan Tabel 3.3 untuk mengetahui kategori tingkat kesukaran suatubutir soal.

Tabel 3.3 Penafsiran Indeks Tingkat Kesukaran Butir Soal

Indeks Kesukaran Kategori 0,00 – 0,30 Sukar 0,31 – 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Mudah

(Arikunto, 2012) 4. Daya Pembeda

Menurut Firman (2000) butir soal bagi tes sumatif sebaiknya juga mempunyai daya pembeda yang tinggi, artinya pokok uji tersebut mampu membedakan siswa yang menguasai materi pelajaran dan siswa yang tidak menguasai materi pelajaran. Ukuran daya pembeda ialah selisih antara proporsi kelompok skor tinggi (kelompok tinggi) yang menjawab benar dengan proporsi kelompok skor rendah (kelompok rendah) yang menjawab benar.

Daya pembeda soal dapat dihitung menggunakan rumus :

= −

Keterangan:

nT = jumlah siswa dari kelompok tinggi yang menjawab benar nR = jumlah siswa dari kelompok rendah yang menjawab benar

NT = jumlah siswa pada kelompok tinggi

Nilai dari daya pembeda yang diperoleh disesuaikan dengan Tabel 3.4 di bawah ini untuk mengetahui kategori daya pembeda suatubutir soal.

Tabel 3.4 Penafsiran Indeks Daya Pembeda Butir Soal Daya Pembeda Kategori

0,71-1,00 Bak Sekali

0,41-0,70 Baik


(21)

28

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,00-0,20 Jelek

(Arikunto, 2012) 5. Angket

Angket merupakan satu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung. Angket tersusun dari sejumlah pernyataan atau pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai satu masalah dari responden (Sudaryono, 2012). Dalam penelitian ini digunakan angket jenis tertutup dengan menggunakan skala likert.

Pada angket tertutup pertanyaan atau pernyataan sudah disusun secara berstruktur. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Sudaryono, 2012). Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang dibagai dalam lima skala, yaitu sangat setuju (ss), setuju (s), netral (c), tidak setuju (ts), dan sangat tidak setuju (sts)

Untuk mengetahui respons dari satu pernyataan maka digunakan cara sebagai berikut,

% =

ℎ � � + ℎ � � +

ℎ � � + ℎ � �

+ ℎ � �

ℎ � �� 100%

Kemudian hasil persentase pernyataan tersebut diinterpretasikan berdasarkan Tabel 3.5untuk mengetahui kategori atau kriteria kekuatan pernyataan yang diberikan.

Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Skor

Rentang Kategori

81%-100% Sangat Kuat

61%-80% Kuat

41%-60% Cukup

21%-40% Lemah

0%-20% Sangat Lemah (Riduwan dan Sunarto, 2012)


(22)

52

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian yang dilakukan mengenai pengembangan tes piktorial untuk mengukur pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa SMA pada materi laju reaksi dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Butir soal tes piktorialpada materi laju reaksi yang dikembangkan telah memenuhi kriteria butir soal yang baik dilihat dari nilai validitas isi yang diberikan oleh 3 dosen Kimia dan 2 guru Kimia karena dari 24 butir soal yang dikembangkan, diperoleh 24 butir soal yang valid dengan nilai CVR 1,00.

2. Butir soal tes piktorialpada materi laju reaksi yang dikembangkan telah memenuhi kriteria butir soalyang baik dilihat dari nilai reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Nilai reliabilitas yang dihasilkan berdasarkan hasil uji coba II berada pada tafsiranreliabilitas yang tinggi.Kategori tingkat kesukaranbutir soal sudah terdiri dari yang mudah, sedang, dan soal sukar.Namunpenyebaran tingkat kesukaran tidak terdistribusi secara normal karena terdiri dari 16,7% soal mudah, 70,8% soal sedang, dan 12,5% soal sulit. Nilai daya pembeda sudah baik untuk membedakan antara kelompok tinggi dan kelompok rendah. 3. Butir soal tes piktorial yang dikembangkan dapat mengukur

pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa pada materi laju reaksi dengan ketercapaian pengukuran pengetahuan berturut-turut berada pada kategorikuat, cukup dan lemah.

4. Tanggapan siswa terhadap tes piktorial yang dikembangkan, siswa memberikan tanggapan yang positif terhadap tes piktorial yang diberikan. Tes piktorial yang diberikan sesuai dengan materi laju reaksi yang dipelajari dan lebih mempermudah siswa dalam proses pengerjaan butir soal. Selain itu, bentuk tes piktorial membantu untuk


(23)

53

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan hasil belajarsiswa dan mempermudah siswa untuk memecahkan masalah yang disajikan dalam butir soal.

B. Saran

Adapun saran yang diajukan dari penelitian ini, yaitu:

1. Tes piktorial dapat lebih sering digunakan sebagai alternatif tes yang dipergunakan guru dalam penilaian proses pembelajaransiswa.

2. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan tes piktorial untuk mengukur pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa pada materi yang sama untuk memperbaiki pengembangan yang telah dilakukan pada penelitian ini.


(24)

54

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abadzivor, H. E. - .Assessment of PictorialMaterialsinGhanaianPre-School

Education (A Case Study in Kumasi Metropolis). Tersedia:

http://dspace.knust.edu.gh:8080/jspui/bitstream/123456789/627/1/HUMPH RY%20ETSE%20ABADZIVOR.pdf. [19 Oktober 2013].

Anderson dan Krathwohl. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran,

Pengajaran, dan Asesmen. Terjemahan Agung Prihantoro) New York:

AddisonWisleyLongman, Inc.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung : Remaja Rosda Karya

Arikunto, S.. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Chang, R.. (2005). Kimia Dasar Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta Erlangga

Cook, M. (2011). TeachersUse Visual Representationsinthe Science Classroom.

Science Educatian International 2011, 22,3, 175-184.

Counsel, J. (2007). FormativeEvaluation. Memorial University.

Danili, E dan Reid, N. (2006). CognitiveFactorsThatCanPotentiallyAffectPupils’

Test Performance. Chemistry Education Research andPractice. 2006, 7 (2),

64-83.

Devetak, I. et.al. (2009). International Journal of Enviromentaland Science

Education 2010, 2 (5), 217-235.

Eulie, J. (1969). CreatingInterestandDevelopingin The Social StudiesthroughCartoons. PeabodyJournal of Education, 46(5), 288-290.


(25)

55

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Erman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung :Jurusan Pendidikan Matematika FPMPA UPI.

Fatimah, I. (2013). Kinetika Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Firman, H.. (2000).Penilaian Hasil Belajar Dalam Pengajaran Kimia.Bandung : Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Keogh, B., &Naylor, S. (1999). Conceptcartoons, teachingandlearninginscience:

anevaluation. International Journal of Science Education, 21(4), 431-446.

Lawshe, C.H. (1975). A QuantitativeAproachToContentValidity. Personel

Psychology1975, 28, 563-575.

Lund, T.. (2013). Question Order Effects on General ChemistryConceptInventory.

DBER SpeakerSeries Paper 44.

Marganoff, etal. (2006). New Jersey Science CurriculumFramework. Tersedia http://www.state.nj.us/education/frameworks/science/chap5.pdf. [10 Januari 2014].

McMurry. (2003). ChemistryFourthEdition. Amerika : Prenticehall, inc.

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran SebuhPendekatan Baru. Jakarta : Gaung Persada

Oleyede, O.I. (2011). A Meta-analysisofEffects of The AdvanceOrganizers on

AcknowledgementandRetention of Senior SecandarySchool (SSS)

Chemistry.InternationalJournal Education Science 2011, 3(2), 129-135.

Octafiani, F. (2009). Pengaruh Gambar dalam Pokok Uji Pilihan Berganda

Terhadap Taraf Kemudahan dan Daya Pembeda Soal pada Bahan Kajian Sistem dan Sifat Koloid. Skripsi Sarjana pada Universitas Pendidikan


(26)

56

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peter, E.C., et.al. (2007). WhatchemistryTopics Do StudentsFindDifficult.

Proceedings of The 2nd Education, Prague 2007.

Purba, M. (2007). Kimia Jilid 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.

Riduwan dan Sunarto. (2012). Pengantar Statistika Pendidikan, sosial, Ekonomi,

Komunikasi, Dan Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Satrisman, A. (2013). Analisis Ujian Kimia SMA Tahun 2013 Berdasarkan

Taksonomi Bloom Dua Dimensi. Skripsi Sarjana pada Universitas

Pendidikan Indonesia, tidak diterbitkan.

Shavelson, et.al. (1990). Indicators of Science Achievment: Option for a

powerfulPolicyInstrument.Phi Delta Kappan, 71 (9), 692-697.

Silberberg, M.S. .(2007).Principles of General Chemistry. New York : The McGraw-HillCompanies, Inc.

Silver, C.,et.al. (1995). Comprehension And PercievedQuality of PictorialWarning. Proceeding of Human FactorsandErgonomycsSociety

39thAnnual

Stojanovska, et.al, (2012). AddressingMisconceptionsabouttheParticulateNature

of MatteramongSecondary-SchoolandHigh-SchoolStudentsinthe Republic of Macedonia. Creative Education, 3(5), 619-631.

Sudaryono. (2012). Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sukmadinata, N.S.(2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Surapranata, S. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes


(27)

57

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Whitten. (2003). General Chemistryseventhedition. Amerika : BrooksCole.

Zimmaro, D.M. (2004). WrittingGoodMultiple-ChoiceExams.The University of TexasAt Austin,


(1)

52

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian yang dilakukan mengenai pengembangan tes piktorial untuk mengukur pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa SMA pada materi laju reaksi dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Butir soal tes piktorialpada materi laju reaksi yang dikembangkan telah

memenuhi kriteria butir soal yang baik dilihat dari nilai validitas isi yang diberikan oleh 3 dosen Kimia dan 2 guru Kimia karena dari 24 butir soal yang dikembangkan, diperoleh 24 butir soal yang valid dengan nilai CVR 1,00.

2. Butir soal tes piktorialpada materi laju reaksi yang dikembangkan telah

memenuhi kriteria butir soalyang baik dilihat dari nilai reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Nilai reliabilitas yang dihasilkan berdasarkan hasil uji coba II berada pada tafsiranreliabilitas yang tinggi.Kategori tingkat kesukaranbutir soal sudah terdiri dari yang mudah, sedang, dan soal sukar.Namunpenyebaran tingkat kesukaran tidak terdistribusi secara normal karena terdiri dari 16,7% soal mudah, 70,8% soal sedang, dan 12,5% soal sulit. Nilai daya pembeda sudah baik untuk membedakan antara kelompok tinggi dan kelompok rendah.

3. Butir soal tes piktorial yang dikembangkan dapat mengukur

pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa pada materi laju reaksi dengan ketercapaian pengukuran pengetahuan berturut-turut berada pada kategorikuat, cukup dan lemah.

4. Tanggapan siswa terhadap tes piktorial yang dikembangkan, siswa

memberikan tanggapan yang positif terhadap tes piktorial yang diberikan. Tes piktorial yang diberikan sesuai dengan materi laju reaksi yang dipelajari dan lebih mempermudah siswa dalam proses pengerjaan butir soal. Selain itu, bentuk tes piktorial membantu untuk


(2)

53

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan hasil belajarsiswa dan mempermudah siswa untuk memecahkan masalah yang disajikan dalam butir soal.

B. Saran

Adapun saran yang diajukan dari penelitian ini, yaitu:

1. Tes piktorial dapat lebih sering digunakan sebagai alternatif tes yang

dipergunakan guru dalam penilaian proses pembelajaransiswa.

2. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan tes

piktorial untuk mengukur pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural siswa pada materi yang sama untuk memperbaiki pengembangan yang telah dilakukan pada penelitian ini.


(3)

54

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abadzivor, H. E. - .Assessment of PictorialMaterialsinGhanaianPre-School

Education (A Case Study in Kumasi Metropolis). Tersedia: http://dspace.knust.edu.gh:8080/jspui/bitstream/123456789/627/1/HUMPH RY%20ETSE%20ABADZIVOR.pdf. [19 Oktober 2013].

Anderson dan Krathwohl. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran,

Pengajaran, dan Asesmen. Terjemahan Agung Prihantoro) New York:

AddisonWisleyLongman, Inc.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung : Remaja Rosda Karya

Arikunto, S.. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Chang, R.. (2005). Kimia Dasar Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta Erlangga

Cook, M. (2011). TeachersUse Visual Representationsinthe Science Classroom.

Science Educatian International 2011, 22,3, 175-184.

Counsel, J. (2007). FormativeEvaluation. Memorial University.

Danili, E dan Reid, N. (2006). CognitiveFactorsThatCanPotentiallyAffectPupils’

Test Performance. Chemistry Education Research andPractice. 2006, 7 (2),

64-83.

Devetak, I. et.al. (2009). International Journal of Enviromentaland Science

Education 2010, 2 (5), 217-235.

Eulie, J. (1969). CreatingInterestandDevelopingin The Social


(4)

55

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Erman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung :Jurusan Pendidikan Matematika FPMPA UPI.

Fatimah, I. (2013). Kinetika Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Firman, H.. (2000).Penilaian Hasil Belajar Dalam Pengajaran Kimia.Bandung : Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Keogh, B., &Naylor, S. (1999). Conceptcartoons, teachingandlearninginscience:

anevaluation. International Journal of Science Education, 21(4), 431-446.

Lawshe, C.H. (1975). A QuantitativeAproachToContentValidity. Personel

Psychology1975, 28, 563-575.

Lund, T.. (2013). Question Order Effects on General ChemistryConceptInventory.

DBER SpeakerSeries Paper 44.

Marganoff, etal. (2006). New Jersey Science CurriculumFramework. Tersedia http://www.state.nj.us/education/frameworks/science/chap5.pdf. [10 Januari 2014].

McMurry. (2003). ChemistryFourthEdition. Amerika : Prenticehall, inc.

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran SebuhPendekatan Baru. Jakarta : Gaung Persada

Oleyede, O.I. (2011). A Meta-analysisofEffects of The AdvanceOrganizers on

AcknowledgementandRetention of Senior SecandarySchool (SSS) Chemistry.InternationalJournal Education Science 2011, 3(2), 129-135.

Octafiani, F. (2009). Pengaruh Gambar dalam Pokok Uji Pilihan Berganda

Terhadap Taraf Kemudahan dan Daya Pembeda Soal pada Bahan Kajian Sistem dan Sifat Koloid. Skripsi Sarjana pada Universitas Pendidikan


(5)

56

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peter, E.C., et.al. (2007). WhatchemistryTopics Do StudentsFindDifficult.

Proceedings of The 2nd Education, Prague 2007.

Purba, M. (2007). Kimia Jilid 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.

Riduwan dan Sunarto. (2012). Pengantar Statistika Pendidikan, sosial, Ekonomi,

Komunikasi, Dan Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Satrisman, A. (2013). Analisis Ujian Kimia SMA Tahun 2013 Berdasarkan

Taksonomi Bloom Dua Dimensi. Skripsi Sarjana pada Universitas

Pendidikan Indonesia, tidak diterbitkan.

Shavelson, et.al. (1990). Indicators of Science Achievment: Option for a

powerfulPolicyInstrument.Phi Delta Kappan, 71 (9), 692-697.

Silberberg, M.S. .(2007).Principles of General Chemistry. New York : The McGraw-HillCompanies, Inc.

Silver, C.,et.al. (1995). Comprehension And PercievedQuality of

PictorialWarning. Proceeding of Human FactorsandErgonomycsSociety 39thAnnual

Stojanovska, et.al, (2012). AddressingMisconceptionsabouttheParticulateNature

of MatteramongSecondary-SchoolandHigh-SchoolStudentsinthe Republic of Macedonia. Creative Education, 3(5), 619-631.

Sudaryono. (2012). Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sukmadinata, N.S.(2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Surapranata, S. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes


(6)

57

Ayu Sugiarty, 2014

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Whitten. (2003). General Chemistryseventhedition. Amerika : BrooksCole.

Zimmaro, D.M. (2004). WrittingGoodMultiple-ChoiceExams.The University of TexasAt Austin,


Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN TES PILIHAN GANDA PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL SISWA SMA PADA MATERI SISTEM KOLOID.

0 6 37

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN PENGETAHUAN KONSEPTUAL SISWA SMA PADA MATERI HUKUM-HUKUM DASAR ILMU KIMIA.

0 1 35

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETAHUAN SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT.

1 9 34

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN PENGETAHUAN KONSEPTUAL SISWA SMA PADA MATERI KONSEP MOL.

0 2 34

PENGEMBANGAN TES PILIHAN GANDA PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN PENGETAHUAN FAKTUAL KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL SISWA SMA PADA MATERI ELEKTROKIMIA - repository UPI S KIM 1104620 Title

0 0 3

PENGEMBANGAN TES PILIHAN GANDA PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL SISWA SMA PADA MATERI SISTEM KOLOID - repository UPI S KIM 1102117 Title

0 0 3

PENGEMBANGAN TES PILIHAN GANDA PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL, DAN PROSEDURAL SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN - repository UPI S KIM 1103500 Title

0 0 6

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN PENGETAHUAN KONSEPTUAL SISWA SMA PADA MATERI HUKUM-HUKUM DASAR ILMU KIMIA - repository UPI S KIM 1008943 title

0 0 4

Pengembangan Tes Piktorial Untuk Mengukur Pengetahuan Faktual Konseptual Dan Prosedural Siswa Sma Pada Materi Laju Reaksi - repository UPI S KIM 1001091 Title

0 0 3

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN PENGETAHUAN KONSEPTUAL SISWA SMA PADA MATERI KONSEP MOL - repository UPI S KIM 1002575 Title

0 0 3