Tingkat Kepuasan Ibu Nifas Terhadap Pelayanan Asuhan Kebidanan di Klinik Sahara Padangsidimpuan Tahun 2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan dunia global yang pesat baik di bidang teknologi informasi,
pengetahuan dan teknologi kesehatan termasuk kesehatan reproduksi berdampak
pada adanya persaingan yang ketat dalam bidang pelayanan kesehatan. Tuntutan
masyarakat pada saat ini adalah pelayanan yang berkualitas, aman, nyaman, dan
terjangkau. Hal ini mendorong bidan untuk siap, tanggap serta mampu merespon
dan mengantisipasi perubahan/ kemajuan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Dari tahun ke tahun permintaan masyarakat terhadap peran aktif bidan dalam
memberikan pelayanan terus meningkat. Ini merupakan bukti bahwa bidan di
tengah

masyarakat

semakin

memperoleh

kepercayaan,


pengkuan

dan

penghargaan. Karena hanya melalui pelayanan yang berkualitas pelayanan yang
terbaik dan terjangkau yang diberikan oleh bidan, kepuasaan pelanggan baik
kepada individu, keluarga, dan masyarakat dapat tercapai (Mufdlilah, 2012).
Keberhasilan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat dipengaruhi oleh
sikap petugas kesehatan pada waktu memberi pelayanan kesehatan sehingga
pasien dapat merasakan bahwa pelayanan kesehatan yang dibutuhkan sangat
memuaskan dirinya. Pelayanan kesehatan bermutu terhadap kebutuhan pasien
merupakan strategi dalam rangka memenangkan persaingan. Mutu pelayanan
biasanya berhubungan erat dengan jasa pelayanan yang dilakukan dalam upaya
untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap klien,
sehingga klien/ pelanggan merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan
baik dan benar. Keberhasilan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat
dipengaruhi oleh sikap petugas kesehatan pada waktu memberi pelayanan

1


2

kesehatan sehingga pasien dapat merasakan bahwa pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan sangat memuaskan dirinya (Tando, 2013).
AKI Indonesia secara Nasional dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2007,
menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan
Survey Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) survei terakhir tahun 2007 AKI
Indonesia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, meskipun demikian angka
tersebut masih tinggi di Asia. Sementara target Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) ada sebesar 226 per 100.000 kehiran hidup. SDKI
2012 memberikan hasil angka kematian ibu (AKI) mencapai 359 per 100 ribu
kelahiran hidup. Dalam hal ini, meningkatnya AKI ini menjadi tantangan bagi
bangsa Indonesia (Amiruddin dan Hasmi, 2014).
Standar pelayanan menentukan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan
sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien. Kepuasan pasien
merupakan elemen penting dalam kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Kepuasan merupakan sesuatu yang subjektif dan sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor. Interaksi faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kepuasan seseorang
terhadap pelayanan yang diterimanya (Depkes RI, 2008).
Angka kematian ibu saat melahirkan menurun sepanjang tahun 2013. Data

yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Sumatera Utara tahun 2013 mengenai
indikator kesehatan ibu di Sumut disebutkan, sebanyak 249 per 100.000 jumlah
kematian ibu. Dari jumlah ini, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sumut dr
Retno Sari Dewi menyebutkan sekitar 120 angka kematian ibu itu dari jumlah
249 per 100.000 kelahiran (Sari Retno Dewi, 2013).
Penelitian Kumalasari (2009) di bangsal Mawar 1 RSDM Surakarta dengan
sumber sebanyak67 pasien dengan kriteria yang sudah ditentukan. Diperoleh

3

hasil penelitian sebesar 38,81% responden menyatakan bahwa kualitas
pelayanan rawat inap termasuk kategori tinggi dan 31,34% responden
menyatakan sedang sehingga dapat dikatakan kualitas pelayanan sudah cukup
baik. Responden yang menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan
olehbangsal Mawar 1 RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebesar 68,66%.
Kesimpulan dari hasil analisa menunjukkan adanya hubungan antara kualitas
pelayanan rawat inap dengan tingkat kepuasan pasien.
Penelitian Husna (2013) yang dilakukan 21 ibu nifas yang menyatakan
empati baik hanya 8 orang yang menyatakan tidak puas, sedangkan sebagian
besar 13 orang (61,9%) menyatakan puas, dan dari 21 ibu yang menyatakan

empati petugas terhadap ibu nifas kurang 10 orang yang menyatakan tidak puas
sedangkan 11 orang (38,1%) menyatakan puas. Dari 42 responden sebanyak 24
orang (57,1%) menyatakan puas dengan pelayanan post partum di Rumah Sakit
Umum Daerah Pidie Jaya tahun 20013.
Penelitian Soepardan (2011) tingkat kepuasan pasien di ruang nifas RS
khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Tahun 2011 bahwa tingkat kepuasan pasien
di ruang nifas RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Tahun 2011 adalah puas
sebanyak 28 orang (65,1%) dan tidak puas 1 orang (2,3%) . Hasil penelitian ini
didukung juga dengan hasil penelitian di Swedia dari 2.630 ibu post partum di
beberapa klinik di Swedia diperoleh 74% puas dengan perawatan post partum
dan 26% tidak puas.
Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 5 Oktober 2014 di Klinik Sahara
terhadap pasien ibu nifas, dari hasil wawancara singkat dengan 3 orang ibu
mengenai penilaian pelayanan asuhan kebidanan pada ibu nifas yang diberikan
Klinik Sahara, terdapat satu orang ibu yang mengatakan cukup puas dengan

4

pelayanan ibu pasca bersalin. Ibu mengatakan bahwa bidan pemilik Klinik sudah
lama, sehingga lebih berpengalaman. Satu orang ibu mengatakan bahwa

karyawan yang bekerja di Klinik Sahara ramah-ramah. Dan satu orang ibu
mengatakan fasilitas yang ada di Klinik Sahara lengkap.
Berdasarkan latar belakang penulis ingin mengetahui kepuasan ibu nifas
terhadap pelayanan asuhan kebidanan di Klinik Sahara Padangsidimpuan Tahun
2015.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini
adalah “Bagaimana tingkat kepuasan ibu nifas terhadap pelayanan asuhan
kebidanan di Klinik Sahara Padangsidimpuan Tahun 2015?“

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu nifas terhadap
pelayanan asuhan kebidanan di Klinik Sahara Padangsidimpuan Tahun 2015.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan Kebidanan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan sebagai bahan bacaan, masukan
bagi mahasiswa, serta menambah daftar pustaka tentang tingkat kepuasan
ibu nifas terhadap pelayanan asuhan kebidanan di kilinik Sahara

padangsidimpuan tahun 2015.

5

2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber tambahan bagi peneliti
selanjutnya khususnya tentang tingkat kepuasan ibu nifas terhadap pelayanan
asuhan kebidanan serta menambah wawasan penulis mengenai tingkat
kepuasan ibu nifas terhadap pelayanan asuhan kebidanan di kilinik Sahara
padangsidimpuan tahun 2015.