Analisis Pengaruh Komunikasi Lintas Budaya Terhadap Kemampuan Bekerja Dengan Tim Dalam Perusahaan Multikultural (Studi Kasus Di Kantor Permata Hijau Group (Phg) Medan)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Era globalisasi yang sifatnya borderless telah menjadi kondisi yang tidak dapat dielakkan

oleh dunia usaha. Perusahaan-perusahaan asing dapat dengan mudah menjalankan usaha
bisnisnya di negara lain, seperti membuka kantor pusat, kantor cabang untuk operasional
perusahaan, melakukan perekrutan karyawan, baik tenaga kerja lokal maupun dari negara lain di
dalam satu kantor, dimana interaksi antar karyawan pasti akan terjadi. Bukan hanya perusahaan
asing yang masuk ke dalam salah satu negara yang merasakan beragamnya latar belakang
karyawan yang dipekerjakan namun perusahaan lokal juga.
Globalisasi menciptakan tantangan bagi organisasi, juga bagi karyawan di dalam
organisasi itu, untuk mengatasi beragamnya budaya dalam lingkungan kerja. Organisasi
multikultural ini bukan saja dialami oleh negara-negara maju melainkan juga oleh negara-negara
berkembang.
Hal ini menjadi masalah di banyak perusahaan, bagaimana perusahaan bisa berkembang
dengan tantangan komunikasi lintas budaya dengan adanya beragam karyawan yang berlatar
belakang budaya, bahasa, sejarah dan banyak lagi perbedaan lain yang sudah melekat pada
karyawan tersebut. Hal yang berbeda secara personal sebagai bagian dari multilkultural dibawa

oleh karyawan masuk ke dalam organisasi perusahaan. Dan sudah barang tentu hal ini akan
menciptakan beberapa masalah baik secara internal organisasi itu maupun hubungan eksternal
organisasi terhadap mitra perusahaan.

1
Universitas Sumatera Utara

Organisasi tidak dapat hanya semata-mata mengejar pencapaian produktivitas yang
tinggi, tetapi juga harus lebih memperhatikan kinerja tim dalam proses pencapaiannya. Dengan
demikian kinerja tim (team performance) merupakan faktor kunci bagi setiap individu dan
organisasi dalam pencapaian produktivitas. Kinerja tim adalah suatu hasil dimana orang, sumbersumber yang ada di lingkungan kerja tertentu secara bersama membawa hasil akhir yang
didasarkan tingkat mutu dan standar yang telah ditetapkan. Banyak aspek yang mempengaruhi
keberhasilan suatu kinerja tim seperti kejelasan peran, tingkat kompetensi, keadaan lingkungan,
dan faktor lainnya seperti nilai dan budaya, imbalan dan penghargaan (Widyasari, 2003).
Permata Hijau Group (PHG), yang merupakan sebuah Perusahaan Nasional,
mengembangkan usahanya di pulau Sumatera dan merekrut karyawan yang memiliki sejarah
budaya, bahasa, gaya hidup, cara berkomunikasi yang jauh berbeda, serta kemampuan untuk
menyerap kemajuan teknologi. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi orang-orang yang ada di
dalam perusahaan tersebut yang akan berimplikasi juga terhadap kesuksesan pelaksanaan bisnis.
Dari hasil interview dengan Head Manager HRD dan staf nya didapati bahwa kerjasama antar

departemen atau masing-masing devisi dengan latar belakang multicultural personal yang
berbeda masih didapati adanya hambatan apabila disatukan dalam satu tim kerja sementara
kemajuan perusahaan tidak ditentukan oleh personal namun kinerja tim.

1.2

Alat Ukur dan Kriteria Penilaian Kerja Tim
Permata Hijau Group menggunakan core competency sebagai alat ukur untuk menilai

keberhasilan tim kerja. Di dalam core competency disebutkan kriteria sebuah teamwork (kerja
tim) yang efektif adalah dimana semua anggota tim dapat saling melengkapi, bekerja sama dan
memberikan kontribusi ide-ide berharga, pendapat dan feedback. Berkomunikasi secara terbuka,

2
Universitas Sumatera Utara

jujur dan dapat diandalkan untuk memenuhi setiap komitmen yang dibuat kepada orang lain di
dalam tim serta proaktif dan cepat tanggap.
Ada lima (5) level kriteria yang digunakan oleh Permata Hijau Group untuk mengukur
keberhasilan pemain tim, seperti ditunjukkan pada Tabel 1.1.


Tabel 1.1 Kriteria Pengukuran Kerja Tim
5

4

Level
3

2

1

Pemain tim yang sangat baik. Selalu memberikan ide, masukan dan
pendapat yang bagus kepada tim. Memberikan kontribusi positif pada
dinamika tim. Menambahkan banyak keterampilan yang saling melengkapi
untuk tim.
Pemain tim yang baik. Kadang-kadang memberikan ide, masukan dan
pendapat dalam tim. Berpotensi memberikan kontribusi positif pada
dinamika tim. Memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif pada

dinamika tim. Menambahkan beberapa keterampilan yang saling
melengkapi untuk tim.
Bekerja dengan baik dengan orang lain, tetapi kadang-kadang kurang
percaya diri untuk memberikan ide, masukan dan pendapat. Memberikan
kontribusi yang terbatas pada dinamika tim. Dapat menambahkan suatu
keterampilan yang saling melengkapi untuk tim.
Tidak bekerja yang baik dalam lingkungan tim. Lebih memilih untuk
bekerja secara independen, kurang percaya diri untuk memberikan ide,
masukan dan pendapat. Tidak memberikan kontribusi positif pada dinamika
tim. Tidak menambah keterampilan untuk tim.
Tidak bekerja dengan baik dalam lingkungan tim dan memberikan
kontribusi negatif dalam pertukaran ide dan pendapat. Tidak memberikan
kontribusi positif pada tim

Sumber: Data Alat Ukur Core Competency HRD Head PHG 2013

Level 5

= jauh melebihi ekspektasi


Level 4

= melebihi hampir seluruh ekspektasi

Level 3

= memenuhi ekspektasi bahkan melebihi pada beberapa ekspektasi

Level 2

= memenuhi beberapa ekspektasi dan perlu ditingkatkan

Level 1

= belum memenuhi ekspektasi

Dari hasil pengukuran kerja tim selama tahun 2013, karena perusahaan baru menerapkan ini
dalam tahun 2013, didapat seperti pada Tabel 1.2.

3

Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.2 Persentase Penilaian Setiap Level Kriteria

Level

5
4
3
2
1

Persentase Penilaian Setiap Level Kriteria
16/140x100% = 11.43%
87/140x100% = 62.14%
37/140x100% = 26.43%
0%
0%

Sumber: Data Olah Hasil Core Competency HRD Head PHG 2013


Dari hasil penilaian pada masing-masing karyawan untuk bekerja dalam satu tim didapati
bahwa masih banyak karyawan yang berada pada level 3 dengan persentase nilai 26.43%, ini
mengindikasikan bahwa ada masalah/persoalan yang dihadapi dalam kerja tim. Dari kriteria
penilaian pada level ini didapati bahwa karyawan kurang percaya diri untuk memberikan ide,
masukan dan pendapat serta memberikan kontribusi yang terbatas. Ekspektasi perusahaan adalah
mengharapkan semua karyawan seharusnya berada pada level 4 hingga 5.
Perusahaan harus memikirkan bagaimana caranya mendorong pemain tim pada level 3
untuk naik ke level 4 atau 5 meski berasal dari beragam latar belakang budaya, bahasa,
kepercayaan, gaya hidup yang dibawa oleh masing-masing karyawan agar bisnis yang dijalankan
perusahaan berhasil.

1.3

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan yang disarikan sebelumnya, masalah

yang akan dipecahkan melalui penelitian gladikarya ini ialah masih banyak karyawan yang
berada pada level 3 dimana karyawan kurang percaya diri untuk memberikan ide, masukan dan
pendapat serta memberikan kontribusi yang terbatas pada kinerja tim, sehingga perlu diketahui

apa yang menjadi penyebabnya dan untuk itu ada beberapa pertanyaan yang perlu dicari
jawabannya, yaitu:

4
Universitas Sumatera Utara

1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi karyawan kurang percaya diri untuk
memberikan ide, masukan dan pendapat serta memberikan kontribusi yang terbatas
pada kinerja tim?
2. Apa kebijakan manajerial yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi
masalah tersebut?

1.4

Tujuan Penelitian
Merujuk kepada rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan kurang percaya diri
untuk memberikan ide, masukan dan pendapat serta memberikan kontribusi yang
terbatas pada kinerja tim.
2. Untuk merumuskan langkah-langkah dan kebijakan yang perlu dilakukan oleh

perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan diri karyawan memberikan ide,
masukan dan pendapat serta memberikan kontribusi yang tidak terbatas pada kinerja
tim.

1.5

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:
1. Perusahaan dimana tempat penelitian ini dilakukan dapat digunakan sebagai suatu
masukan atau salah satu alternatif pemikiran dalam meningkatkan kinerja tim.
2. Penulis sendiri, selain sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan, juga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan kinerja pribadi untuk
5
Universitas Sumatera Utara

menumbuhkembangkan perusahaan dan dalam kaitannya dengan teori-teori yang
diperoleh dalam perkuliahan.
3. Perguruan tinggi, kiranya penelitian ini dapat dijadikan bahan perbandingan ataupun
referensi bagi yang akan melakukan penelitian selanjutnya.


1.6

Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Sehubungan dengan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

dimana karyawan kurang percaya diri untuk memberikan ide, masukan dan pendapat serta
memberikan kontribusi yang terbatas sehingga kinerja tim belum maksimal dicapai dalam
sebuah perusahaan nasional yang multikultural, maka ruang lingkup analisis yang akan
dilakukan meliputi:
Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi karyawan kurang percaya diri untuk
memberikan ide, masukan dan pendapat serta memberikan kontribusi yang terbatas
pada kinerja tim adalah faktor kognitif dan gaya pribadi.
dan dengan batasan:
Karyawan yang bekerja di kantor Direksi PHG (Permata Hijau Group) yang ada di Jl.
Iskandar Muda No. 107, Medan.

6
Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi dan Komitmen Karyawan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Permata Hijau Group (PHG) Cabang Sosa.

4 60 112

Komunikasi Lintas Budaya Dan Ketertarikan Wisatawan (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Lintas Budaya Terhadap Pembentukan Persepsi Wisatawan Internasional Di Bukit Lawang)

4 69 123

Strategi Humas dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Humas Terhadap Citra Perusahaan di Kantor Bank Indonesia Medan)

1 52 119

Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di Bank Bri Cabang Medan Putri Hijau

2 52 97

Analisis Pengaruh Komunikasi Lintas Budaya Terhadap Kemampuan Bekerja Dengan Tim Dalam Perusahaan Multikultural (Studi Kasus Di Kantor Permata Hijau Group (Phg) Medan)

0 0 12

Analisis Pengaruh Komunikasi Lintas Budaya Terhadap Kemampuan Bekerja Dengan Tim Dalam Perusahaan Multikultural (Studi Kasus Di Kantor Permata Hijau Group (Phg) Medan)

0 0 1

Analisis Pengaruh Komunikasi Lintas Budaya Terhadap Kemampuan Bekerja Dengan Tim Dalam Perusahaan Multikultural (Studi Kasus Di Kantor Permata Hijau Group (Phg) Medan)

0 0 23

Analisis Pengaruh Komunikasi Lintas Budaya Terhadap Kemampuan Bekerja Dengan Tim Dalam Perusahaan Multikultural (Studi Kasus Di Kantor Permata Hijau Group (Phg) Medan)

0 0 2

Analisis Pengaruh Komunikasi Lintas Budaya Terhadap Kemampuan Bekerja Dengan Tim Dalam Perusahaan Multikultural (Studi Kasus Di Kantor Permata Hijau Group (Phg) Medan)

1 4 34

Komunikasi Lintas Budaya Dan Ketertarikan Wisatawan (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Lintas Budaya Terhadap Pembentukan Persepsi Wisatawan Internasional Di Bukit Lawang)

0 1 11