PENGARUH PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KELINCAHAN | Hudaya | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8067 16191 2 PB

Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal. 308-312
Purnama Hudaya, Mustika Fitri

PENGARUH PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL
TERHADAP KELINCAHAN
Purnama Hudaya, Mustika Fitri
Program Studi Pendidikan Olahraga. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas
Pendidikan Indonesia
purnamahudaya6@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penerapan permainan tradisional terhadap
Keterampilan kelincahan siswa. Metode penelitian memakai Eksperimental Posstest-preetest
designs. Populasi penelitian adalah siswa SD Negeri Cigondewah . Sampel penelitian adalah
siswa siswi kelas III. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes Zigzag Run. Analisis data
memakai one sample T test . Hasil analisis data pengaruh penerapan permainan tradisional
terhadap kelincahan siswa. Uji kelincahan siswa dengan nilai T-hitung = (15,318), karena T hitung
lebih besar dari T tabel (2,042), sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan
penerapan permainan tradisional terhadap kelincahan siswa di SD Negeri Cigondewah.
Kata kunci: Permainan Tradisional , Kelincahan

308


Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
308-312
Purnama Hudaya, Mustika Fitri

PENDAHULUAN
Freud memandang bermain sama seperti
fantasi atau lamunan melalui bermain
ataupun
fantasi.
Seseorang
dapat
memproyeksikan harapan konflik pribadi,
bermain mempunyai efek katartis. Melalui
bermain, anak dapat mengambil peran aktif
sebagai pemrasaran dan memindahkan
perasaan negatif ke objek atau orang
pengganti. (Tedjasaputra, M. S. 2001). Pada
sekolah dasar pelajaran akademik sangat
kental, namun ada mata pelajaran Penjas

yang memberikan pengalaman gerak.
Bayangkan jika di sekolah dasar mata
pelajaran semua tentang akademis ?. melalui
bermain anak dapat memetik berbagai
manfaat bagi perkembangan aspek fisikmotorik, kecerdasan dan sosial emosional
(Tedjasaputra, M. S. 2001). Indonesia negeri
kaya, sentuhan – sentuhan kearifan lokalnya
tidak hanya tercermin dalam berbagai
kerajinan, tetapi juga tervisualisasi dalam
budaya sosial. Jika dikupas satu per satu
mengenai kultur permainan tradisional,
permainan-permainan itu memiliki arti yang
dalam. Tidak hanya pada efek sosialisasi,
tetapi juga cetusan euforia cinta. Rasa cinta
dari orangtua. Cinta kepada lingkungan, dan
empati pada teman. (Dharmamulya, S. dkk.
2008). Pendidikan modern menggunakan
permainan
tradisional
sebagai

alat
pendidikan bahwa bermain mengandung
nilai-nilai untuk mengembangkan harmoni
antara jiwa dan raga. Permainan merupakan
bagian dari bidang studi pendidikan jasmani
yang mempunyai banyak kegiatan seperti
halnya kegiatan olahraga pada umumnya,
dengan bermain terpaculah perkembanganperkembangan manusia secara kejiwaan, dan
sosial. (Husain, F. A. 2014). Salah satunya
yang dapat membantu tumbuh kembang
psikomotor anak adalah olahraga tradisional,
karena didalam olahraga tradisional peserta
didik dituntut untuk melakukan gerak tubuh,
dan didalam olahraga tradisional siswa akan
lebih banyak bersosialisasi pada teman

sebayanya dan meningkatkan softskill serta
hardskill peserta didik. (Nuriman.R, 2016 )
dalam penelitian Nur. H Membangun
Karakter Anak Melalui Permainan Anak

Tradisional. Mengembalikan permainan anak
tradisional sebagai permainan anak-anak saat
ini dapat menjadi suatu alternatif untuk
menciptakan generasi berkarakter unggul.
Susanti, F., Siswati, S., & Widodo, P. B.
(2010). (Pengaruh Permainan Tradisonal
Terhadap Kompetensi Interpersonal Dengan
Teman Sebaya Pada Siswa SD ) kegiatan
permainan tradisional memiliki pengaruh
dalam
meningkatkan
kompetensi
interpersonal anak sekolah dasar. Pratiwi, Y.,
& Kristanto, M. (2014). permainan
tradisional engklek dapat meningkatkan
perkembangan motorik kasar (keseimbangan
tubuh) pada anak kelompok B TK dalam
permainan
tradisional
Bebentengan,

Galahasin, lari balok identik dalam
perubahan arah yang cepat (kelincahan)
dalam
mengalahkan
lawannya.
Dari
penelitian terdahulu penulis mencoba
meneliti permainan tradisional terhadap
kelincahan siswa.

METODE
Desain penelitian
Penelitian ini memakai desain Experimental
postest-pretest (Sugiyono. 2010 ) dengan
kelompok experimen yang diberikan materi
permainan tradisional dibandingan dengan
kelompok kontrol yang diberikan materi
Penjas sesuai kurikulum pada umumnya.
Pengambilan sampel
Teknik

pengambilan
sampel
dengan
memakai purposive sampling, sampel adalah
siswa SD usia 8-9 tahun, pengambilan
sampel di lakukan di sekolah dasar
Cigondewah Hilir daerah pedesaan di kec.
Margaasih. Kab. Bandung. dari tiga kelas
sebanyak 120 siswa laki – laki, kemudian
peneliti melakukan tes awal lari zigzag untuk
membuat kelompok rangking dari waktu
309

Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
308-312
Purnama Hudaya, Mustika Fitri

tercepat menyelesaikan tes dari rangking
1sampai 62 waktu tercepat. Maka sampel
dibagi menjadi, kelompok ekperimen; 31

siswa pria, kelompok kontrol; 31 siswa pria.
Teatment di lakukan 2X/ minggu; 40 menit,
di waktu pelajaran penjas dan di pelajaran
tambahan. Sebanyak 8 pertemuan (tabel 1.1)
Instrumen Penelitian
Intrumen untuk mengukur keterampilan
kelincahan siswa memakai tes Zigzag Run
(Suntoda. A. 2010) dengan pencatat waktu
(stopwatch Seiko) serta pluit. Analisis data
dengan memakai uji one sample T test
dengan aplikasi SPSS 17.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data ( tabel 1.2 )
kelompok ekspeimen nilai rata-rata tes awal
13,42 > 11, 37 nilai rata-rata tes akhir dan
standar deviasi tes awal 0,98 > 0,81 standar
deviasi tes akhir, berarti setelah diberikan
penerapan tradisional kelompok eksperimen
memiliki waktu lebih cepat atau terdapat

pengaruh penerapan permainan tradisional
terhadap kelincahan siswa. Berdasarkan tabel
1.3 didapatkan nilai T-hitung = (15,318),
karena T hitung lebih besar dari T tabel (2,042)
atau sig (0,000) < 0,05 maka dapat
disimpulkan terdapat pengaruh yang
signifikan penerapan permainan tradisional
terhadap kelincahan siswa di SD Negeri
Cigondewah.

310

Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
308-312
Purnama Hudaya, Mustika Fitri

TABEL 1.1
Komponen treatment
Kel. Experimen


Kelompok

Kel. Kontrol
Tes awal
Tes awal
Permainan bebentengan Materi gerak dasar lokomotor
Permainan Galahasin
Permainan bola besar
Permainan balok kayu
Permainan bola kecil
Permainan hitam-hijau Aktivitas permainan
Permainan kucing”an
Pembelajaran atletik
Permainan
menjala Pembelajaran senam
ikan
Tes zigzag Run
Tes Zigzag Run

Pertemuan 1

Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8

TABEL 1.2
Pretest

Posttest

Kelompok

mean

standar
deviasi


mean

standar
deviasi

eksperimen

13,42

0,98

11,37

0,81

kontrol

12,51

0,90

13,62

1,10

TABEL 1.3
Paired Samples Test
Paired Differences

Std.
Std.
Mea Deviati Error
n
on
Mean

95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower

Upper

t

Pai Zigzag_1 - 2,04 ,74221 ,13331 1,7696 2,3141 15,31
r 1 Zogzag_2 194
9
8
8

df

Sig.
(2tailed)

30

,000

311

Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
308-312
Purnama Hudaya, Mustika Fitri

KESIMPULAN
Penerapan
pembelajaran
permainan
tradisional ini dapat membantu dalam
menumbuhkan bahkan partisipasi belajar siswa
selama proses pembelajaran berlangsung.
Siswa menjadi lebih antusias dan memiliki
ketertarikan terhadap pelajaran dan dapat
meningkatkan keterampilan siswa, siswa
menjadi memiliki rasa ingin tahu dan mencoba
mempraktekkan terhadap materi yang dipelajari
serta rasa percaya diri. Sehingga bagi para
pendidik
bisa
menerapkan
permainan
tradisional ini pada mata pelajaran yang
lainnya.
Dalam proses belajar dan pembelajaran
pendidikan jasmani tentunya diperlukan
partisipasi keaktifan siswa dalam mengikuti
setiap pembelajaranya agar tujuan untuk
mengembangkan kelincahan siswa dapat
tercapai, penggunaan pendekatan yang tepat

serta variasi maupun modifikasi alat dalam
pembelajaran pendidikan jasmani dapat
menunjang terlaksananya standar kompetensi
yang telah ditentukan.
Maka
penulis
mengajak
dan
menganjurkan kepada guru pendidikan jasmani
khusunya guru penjas SD Negeri Cigondewah
untuk menerapkan permainan tradisional dalam
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah
selain dapat meningkatkan partisipasi belajar
dan
keterampilan
gerak
siswa
juga
melestarikan budaya bangsa dan pengenalan
permainan tradisional jawa barat sehingga
kekayaan budaya bangsa yaitu permainan
tradisional dapat tetap dikenal dan terpelihara
dengan menjadi bagian permainan sehari hari
yang dilakukan siswa baik dalam pembelajaran
dan
waktu
senggang
siswa
saat
dilingkungannya.

DAFTAR PUSTAKA
Dharmamulya, S. dkk.(2008). Permainan Tradisional Jawa.
Husain, F. A. (2014). Survei Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran Penjasorkes
Pada Siswa Di Sekolah Dasarse-Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal.
Nur, H. (2013). Membangun karakter anak melalui permainan anak tradisional. Jurnal
Pendidikan Karakter.
Nugrahani, R. (2007). Media Pembelajaran Berbasis Visual Berbentuk Permainan Ular
Tangga Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar Di Sekolah Dasar.
Lembaran Ilmu Kependidikan, 36(1).
Pratiwi, Y., & Kristanto, M. (2014). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar
(Keseimbangan Tubuh) Anak Melalui Permainan Tradisional Engklek Di
Kelompok B Tunas Rimba Ii Tahun Ajaran 2014/2015. Paudia, 3(1 Oktober).
Tedjasaputra, M. S. (2001). Bermain, mainan dan permainan. Grasindo.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:CV Alfabeta
Suntoda. A. (2007) Tes Dan Pengukuran. Bandung : FPOK UPI

312

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI BELAJAR DAN KELINCAHAN SISWA.

6 50 34

PENGARUH OUTDOOR EDUCATION TERHADAP PERSONAL DAN SOCIAL RESPONSIBILITY | Bakhri | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 7604 16203 2 PB

0 0 5

PENGARUH PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TERHADAP PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK SISWA | Lasrina | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8073 16199 2 PB

1 8 7

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN ROUNDERS PADA USIA REMAJA AWAL | Hidayat | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8070 16193 2 PB

0 0 8

PENGARUH COMAND STYLE DAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN LAY UP SHOOT PERMAINAN BOLA BASKET | Mauludin | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8065 16181 2 PB

1 2 11

PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI | Arifin | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8009 16158 2 PB

0 0 5

KORELASI ANTARA KOORDINASI DAN REAKSI DENGAN HASIL PUKULAN DRIVE FOREHAND DALAM PERMAINAN SQUASH | Palgunadhi | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8008 16170 2 PB

0 4 7

PERBANDINGAN METODE INTERVAL DAN METODE REPITISI TERHADAP KELINCAHAN ATLET SEPAK BOLA | Agus | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8000 16148 2 PB

0 0 5

Pengaruh Pemberian Program Zumba Terhadap Penurunan Tingkat Stres Mahasiswa | Veronica | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 4958 15865 2 PB

0 0 6

Cover JTIKOR Special Issue Seminar Ilmu Keolahragaan 2017 | Redaksi JTIKOR | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 7597 15103 2 PB

0 4 1