Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAUN DAN BIJI KELOR
(Moringa oleifera Lam.) SERTA ANALISIS MAGNESIUM DAN
BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
Abstrak
Daun kelor muda banyak di manfaatkan sebagai bahan sayuran oleh
sebagian besar penduduk desa dan juga digunakan sebagai tanaman obat
berkhasiat. Sekarang masyarakat mulai memanfaatkan bagian-bagian tanaman
kelor dalam bentuk segar yang diolah menjadi simplisia daun kelor, teh kelor dan
simplisia biji kelor. Monografi karaktersasi simplisia daun dan biji kelor belum
tercantum dalam Farmakope Herbal Indonesia (FHI). Mineral adalah nutrisi yang
dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik simplisia daun dan biji kelor serta analisis kadar mineral magnesium
dan besi yang terdapat dalam simplisia daun dan biji kelor.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif
dengan pengambilan sampel secara purposif. Simplisia daun dan biji kelor
dikarakterisasi dan untuk pemeriksaan mineral didestruksi kering, kemudian
kedua logam tersebut diidentifikasi dengan menggunakan pereaksi warna,
selanjutnya dilakukan uji kuantitatif secara spektrofotometri serapan atom
menggunakan gas pembakar udara-asetilen untuk logam magnesium pada panjang
gelombang 285,2 nm dan besi pada panjang gelombang 248,3 nm. Keuntungan
dari metode ini adalah sensitif dan selektif.

Hasil penelitian dari karakterisasi serbuk simplisia daun kelor secara
mikroskopik menunjukkan adanya rambut penutup, stomata tipe anomositik pada
epidermis bawah, sel minyak, kristal oksalat bentuk druse dan berkas pembuluh.
Pada serbuk simplisia biji pemeriksaan mikroskopik serbuk menunjukkan adanya
parenkim dengan minyak atsiri, sklerenkim, berkas pembuluh dan sel batu. Kadar
air 7,306% dan 4,319%; kadar sari yang larut dalam air 29,717% dan 18,914%;
kadar sari yang larut dalam etanol 20,573% dan 14,997%; kadar abu total 9,08%
dan 8,798% serta kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,88% dan 0,915%.
Hasil pengujian kualitatif menunjukkan adanya magnesium dan besi dalam
simplisia daun dan biji kelor serta kadar dari magnesium dan besi yang diukur
secara spektrofotometri serapan atom, beturut-turut sebagai berikut, pada
simplisia daun kelor yaitu (615,7956 ± 4,3595) mg/100 g dan (15,2938 ±
0,161284) mg/100 g, sedangkan pada simplisia biji kelor sebesar (208,0895 ±
1,234) mg/100 g dan (4,1766 ± 0,0442) mg/100 g. Secara statistik uji beda rata–
rata kandungan kadar magnesium dan besi dengan menggunakan distribusi F,
diperoleh bahwa kandungan magnesium dan besi pada simplisia daun lebih tinggi
secara signifikan dari simplisia biji kelor.
Kata Kunci: Simplisia Daun Kelor, Simplisia Biji Kelor, Destruksi,
Karakterisasi, Mangnesium, Besi, Spektrofotometer Serapan
Atom


vi

CHARACTERIZATION OF THE SIMPLICIA OF MORINGA
LEAVES AND MORINGA SEEDS (Moringa oleifera Lam.) AND
ANALYSIS OF MAGNESIUM AND IRON IN ATOMIC
ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
Abstract
Moringa leaves was used as vegetable by most of the villagers and also
used as a medicinal plant efficacious. Nowaday people are starting to utilize parts
of the moringa plant in the form of fresh are then processed into simplicia of
moringa leaves, tea of moringa and simplicia of moringa seeds. Monograph of
characterization simplicia of moringa leaves and seeds have not been listed in the
Indonesian Herbal Pharmacapoeia. Minerals are nutrients needed to maintain
health. This study aims to investigate the characteristics simplicia of moringa
leaves and seeds as well as the analysis of the level of magnesium and iron
contain in the simplicia of moringa leaves and seeds.
The research of method used is descriptive with purposive sampling.
Simplicia of moringa leaves and seeds are characterize and determination of
minerals with to do destruction by dry ashing, then both metals are identifying

using reagents, furthermore to do analysis quantitative with atomic absorption
spectrophotometry using air-acetylene burner gas for magnesium metal at a
wavelength of 285.2 nm and iron at a wavelength of 248.3 nm. Advantages of this
method is sensitive and selective.
The results of the characterization on powder of simplicia moringa leaves
by microscopic showed a hair cover, stomata type anomositik in the lower
epidermis, the cells oil, oxalate crystals form druse and file vessels. The result of
microscopic on powder of moringa seed showed parenchyma with essential oil,
sklerenchym, file vessels, and stone cells. The levels of content of water are
7.306% and 4.319%; the levels of content of water-soluble extract are 29.717%
and 18.914%; the levels of content of ethanol-soluble extract are 20.573% and
14.997%; the levels of content total ash are 9.08% and 8.798% and the level of
content insoluble ash in acid are 0.88% and 0.915%. The results of qualitative test
showed that presence of magnesium and iron in simplisia of moringa leaves and
seeds with the level of magnesium and iron in atomic absorption
spectrophotometry respectively are on simplicia of moringa leaves are (615.7956
± 4.3595) mg/100 g and (15.2938 ± 0.161284) mg/100 g, while on simplicia of
moringa seeds are (208.0895 ± 1.234) mg/100 g and (4.1766 ± 0.0442) mg/100 g.
Statistically in significant average different test the content levels of magnesium
and iron by using the F distribution, showed that the content of magnesium and

iron on simplicia of moringa leaves significantly higher than simplicia of moringa
seeds.
Key Word:

Simplicia of Moringa leaves, Simplicia of Moringa seeds,
Destruction, Characterization, Mangnesium, Iron, Atomic
Absorption Spectrophotometry

vii

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 10 115

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

8 60 144

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 1 18

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 4 4

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 21

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 2 2

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 71

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 11

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 10