Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Halaman 229, 247, 249, 255.
Anonim. (2008). Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Yogyakarta: Kanisius (Anggota
IKAPI). Halaman 11.
Bassett, J., Denney, R.C., Jeffery, G.H., dan Mendham, J. (1991). Vogel’s
Textbook of Quantitative Inorganic Analysis Including Elementary
Instrumental Analysis. Penerjemah: Ahmad Hadiyana Pudjaatmaka dan
Lukman Setiono. (1994). Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif
Anorganik. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Halaman 429, 526, 542, 551, 626, 710.
Budiyanto, A. K. M. (2001). Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Yogyakarta: UMM Press.
Halaman 59, 61, 65.
Depkes RI. (1986). Sediaan Galenik. Dalam: Joselin, M. (2014). Karakterisasi
Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Air dan Etanol Hidrilla (Hydrilla verticillata (L. f.) Royle). Medan: USU
Press. Halaman 33-34.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Jilid III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 649, 650, 696.
Ditjen POM. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 321-325.
Ermer, J., and McB. Miller, J. H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. Weinheim: Wiley-VchVerlag GmbH & Co. KGa A. Halaman
171.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2009). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 298, 305-312, 319.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara
Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. Halaman
119, 121-123, 130-131.
Harris, D.C. (2007). Quantitative Chemical Analysis. Seventh Edition. Newyork:
W. H. Freeman and Company. Page 455.
Isaac, R.A. (1990). Plants. Dalam: Helrich, K. (1990). Official Methods of
Analysis of the Association of Official Analytical Chemists. Edisi ke lima
belas. Arlington: AOAC International. Halaman 42.
52
Kemenkes RI. (2011). Farmakope Herbal Indonesia Suplemen II Edisi I. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI. Halaman 104-106 .
Khopkar, S.M. (1985). Basic Concepts of Analytical Chemistry. Penerjemah:
Saptorahardjo, A., dan Nurhadi, A. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik.
Jakarta: UI-Press. Halaman 275, 279.
Krisnadi, A. D. (2015). Kelor Super Nutrisi. Blora: Kelorina.com. Halaman 8, 1725, 28-29, 56-57, 105-106.
Kristianingrum, S. (2012). Jurnal Online: Kajian Berbagai Proses Destruksi
Sampel
dan
Efeknya.
Diakses:
25
November
2015.
http:www.seminar.uny.ac.id.
Kurniasih. (2013). Khasiat dan Manfaat Daun Kelor. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press. Halaman 23, 26, 40, 42, 75, 145-146, 166-168.
Manan, M. H. A. (2005). Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta: Bumi
Aksara. Halaman 39, 42, 121.
Pratiwi, E. Y. (2015). Jurnal Online: Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kadar
Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor
(Moringa oleifera Lam.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom. Diakses:
01 September 2015. http:www.respository.usu.ac.id.
Rosmarkam, A., dan Yuwono, N.W. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta:
Kanisius. Halaman 37, 43, 63.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Edisi Keenam. Bandung: Tarsito. Halaman
93, 168, 239.
Tilong, A.D. (2012). Ternyata Kelor Penakluk Diabetes. Yogyakarta: DIVA
Press. Halaman 11, 13-14, 18-19, 24, 33-34, 37-38.
Vogel, A.I. (1979). Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic
Analysis. Penerjemah: Setiono dan Hadyana Pudjaaatmaka. (1985). Vogel:
Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Bagian I.
Jakarta: Kalman Media Pustaka. Halaman 263,307.
Winarso, S. (2005). Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah.
Yogyakrata: Gava Media. Halaman 148, 168.
Wijayakusuma, H dan Dalimartha, S. (2000). Ramuan Tradisional untuk
Pengobatan Darah Tinggi. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 13-15.
WHO. (1998). Quality Control Methods for Medicinal Plant Materials.
WHO/PHARM/. 92 (559). Switzerland: Geneva. Halaman 25-28.
53
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Halaman 229, 247, 249, 255.
Anonim. (2008). Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Yogyakarta: Kanisius (Anggota
IKAPI). Halaman 11.
Bassett, J., Denney, R.C., Jeffery, G.H., dan Mendham, J. (1991). Vogel’s
Textbook of Quantitative Inorganic Analysis Including Elementary
Instrumental Analysis. Penerjemah: Ahmad Hadiyana Pudjaatmaka dan
Lukman Setiono. (1994). Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif
Anorganik. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Halaman 429, 526, 542, 551, 626, 710.
Budiyanto, A. K. M. (2001). Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Yogyakarta: UMM Press.
Halaman 59, 61, 65.
Depkes RI. (1986). Sediaan Galenik. Dalam: Joselin, M. (2014). Karakterisasi
Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Air dan Etanol Hidrilla (Hydrilla verticillata (L. f.) Royle). Medan: USU
Press. Halaman 33-34.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Jilid III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 649, 650, 696.
Ditjen POM. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 321-325.
Ermer, J., and McB. Miller, J. H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. Weinheim: Wiley-VchVerlag GmbH & Co. KGa A. Halaman
171.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2009). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 298, 305-312, 319.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara
Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. Halaman
119, 121-123, 130-131.
Harris, D.C. (2007). Quantitative Chemical Analysis. Seventh Edition. Newyork:
W. H. Freeman and Company. Page 455.
Isaac, R.A. (1990). Plants. Dalam: Helrich, K. (1990). Official Methods of
Analysis of the Association of Official Analytical Chemists. Edisi ke lima
belas. Arlington: AOAC International. Halaman 42.
52
Kemenkes RI. (2011). Farmakope Herbal Indonesia Suplemen II Edisi I. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI. Halaman 104-106 .
Khopkar, S.M. (1985). Basic Concepts of Analytical Chemistry. Penerjemah:
Saptorahardjo, A., dan Nurhadi, A. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik.
Jakarta: UI-Press. Halaman 275, 279.
Krisnadi, A. D. (2015). Kelor Super Nutrisi. Blora: Kelorina.com. Halaman 8, 1725, 28-29, 56-57, 105-106.
Kristianingrum, S. (2012). Jurnal Online: Kajian Berbagai Proses Destruksi
Sampel
dan
Efeknya.
Diakses:
25
November
2015.
http:www.seminar.uny.ac.id.
Kurniasih. (2013). Khasiat dan Manfaat Daun Kelor. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press. Halaman 23, 26, 40, 42, 75, 145-146, 166-168.
Manan, M. H. A. (2005). Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta: Bumi
Aksara. Halaman 39, 42, 121.
Pratiwi, E. Y. (2015). Jurnal Online: Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kadar
Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor
(Moringa oleifera Lam.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom. Diakses:
01 September 2015. http:www.respository.usu.ac.id.
Rosmarkam, A., dan Yuwono, N.W. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta:
Kanisius. Halaman 37, 43, 63.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Edisi Keenam. Bandung: Tarsito. Halaman
93, 168, 239.
Tilong, A.D. (2012). Ternyata Kelor Penakluk Diabetes. Yogyakarta: DIVA
Press. Halaman 11, 13-14, 18-19, 24, 33-34, 37-38.
Vogel, A.I. (1979). Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic
Analysis. Penerjemah: Setiono dan Hadyana Pudjaaatmaka. (1985). Vogel:
Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Bagian I.
Jakarta: Kalman Media Pustaka. Halaman 263,307.
Winarso, S. (2005). Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah.
Yogyakrata: Gava Media. Halaman 148, 168.
Wijayakusuma, H dan Dalimartha, S. (2000). Ramuan Tradisional untuk
Pengobatan Darah Tinggi. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 13-15.
WHO. (1998). Quality Control Methods for Medicinal Plant Materials.
WHO/PHARM/. 92 (559). Switzerland: Geneva. Halaman 25-28.
53