Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penagihan Pajak Hotel Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
BAB II
GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH
KOTA MEDAN
A. Sejarah Singkat Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan dahulu hanya satu unit kerja
yang kecil yaitu Sub-Bagian Penerimaan pada bagian keuangan dengan tugas
pokoknya mengelola bidang penerimaan atau pendapatan daerah. Mengingat
pada saat itu potensi pajak maupun retribusi daerah di Kota Medan belum
begitu banyak, maka dalam sub-bagian penerimaan tidak terdapat seksi atau
urusan.
Dengan peningkatan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan
penduduk serta Potensi Pajak/Retribusi Daerah Kota Medan, maka melalui
Peraturan Daerah Kota Medan, Sub-Bagian tersebut di atas ditingkatkan
menjadi bagian dengan nama bagian IX yang tugas pokoknya mengelola
penerimaan dan pendapatan daerah. Bagian IX tersebut terdiri dari beberapa
seksi dengan pola pendekatan secara sektoral pungutan daerah.
Pada tahun 1978 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor:
KUPD-7 tahun 1978 tentang Penyeragaman Struktur Organisasi Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kotamadya diseluruh Indonseia,
maka Pemerintah Kota Medan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 12
Tahun 1978 tentang Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah
Kotamadya Medan sebagaimana dimaksudkan dalam Instruksi Mendagri
yang dimaksud. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah yang baru ini
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang terdiri dari 1 (satu), bagian Tata
Universitas Sumatera Utara
Usaha dengan 3 (tiga) Urusan, dan 4 (empat) seksi dengan masing-masing
seksi terdiri dari 3 (tiga) subseksi.
Seiring dengan meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan Wajib
Pajak/Retribusi Daerah, Struktur Organisasi Dinas Pendapatan selama ini di
bentuk dengan membagi pekerjaan berdasarkan sektor jenis pungutan, maka
pola tersebut perlu dirubah secara fungsional.
Dengan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 973-442 tahun 1998,
tanggal 26 Mei 1998 tentang Sistem dengan Prosedur Perpajakan/Retribusi
Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan di 99
Kabupaten/Kota
dan
Surat
Edaran
Menteri
dalam
Negeri
Nomor
061/1861/PUOD, tanggal 2 Mei 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Nomor 12 tahun 1978 tentang
Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Medan menjadi
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 16 tahun 1990 tentang susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Kotamadya daerah TK.II
Medan.
Dalam perkembangan selanjutnya dengan keputusan Menteri Dalam
Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 tahun 2000 tentang Pedoman Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/Kota, maka
Pemerintah Kota Medan membentuk Organisasi dan Tata Kerja dinas-dinas
daerah dilingkungan Pemerintah Kota Medan sebagaimana diatur dan
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 tahun 2001,
sehingga Peraturan Daerah Kotamadya Daerah TK II Medan Nomor 16 tahun
1990 dinyatakan tidak berlaku dan diganti dengan SK Walikota Medan
Universitas Sumatera Utara
Nomor 25 tahun 2002 tentang Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah
Kota Medan.
Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang pungutan
pajak dan retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya. Dinas Pendapatan
Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dan bertanggung
jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris.
Adapun yang memimpin Dinas Pendapatan sejak Bagian IX / pendapatan
sampai dengan saat ini adalah:
1. Aminuddin Yusuf
2. Achmad Purba
3. Drs. Mahluddin Lubis
4. Drs. H. Baharuddin Nasution
5. Drs. H. Amansyah Nasution
6. Drs. H. A. Daim Siregar
7. Drs. H. Azwar S.Msi
8. Drs. H. Basyrul Kamali, MM
9. Drs. H. Ramli, MM
10. Drs. H. Dzulmi Eldin S,Msi
11. Lahum SH, MM
12. Drs. H. Randiman Tarigan, MAP
13. Drs. H. Syahrul Harahap, MAP
14. Drs. M. Husni SE, Msi
Universitas Sumatera Utara
B. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahkan:
•
•
•
Kasubbag Keuangan;
Kasubbag Umum;
Kasubbag Peny.Program.
c. Bidang Pendataan dan Penetapan, membawahkan:
•
•
•
•
Kasi Pendataan dan Pendaftaran;
Kasi Pemeriksaan;
Kasi Penetapan;
Kasi Pengolahan Data dan Informasi.
d. Bidang Penagihan, membawahkan:
•
•
•
Kasi Pembukuan dan Verifikasi;
Kasi Penagihan dan Perhitungan;
Kasi Pertimbangan dan Resitusi.
e. Bidang Bagi Hasil Pendapatan, membawahkan:
•
•
•
•
Kasi Bagi Hasil Pajak;
Kasi Bagi Hasil Bukan Pajak;
Kasi Penatausahaan Bagi Hasil;
Kasi Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian Pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
f. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah, membawahkan:
•
•
•
Kasi Pengembangan Pajak;
Kasi Pengembangan Retribusi;
Kasi Pengembangan Pendapatan Lain-lain.
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Dinas Pendapatan Kota
Medan
Adapun susunan organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan
berdasarkan Keputusan Walikota Medan Nomor 1 Tahun 2010 pasal 2
tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan.
Dalam Peraturan Walikota, yang dimaksud yaitu:
1. Daerah adalah Kota Medan;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kota Medan;
3. Walikota adalah Walikota Medan;
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Medan;
5. Dinas adalah Dinas Pendapatan Kota Medan;
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Kota Medan;
7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) adalah unsur pelaksana teknis pada
Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah pemegang jabatan fungsional
yang tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu
sesuai kebutuhan daerah.
Universitas Sumatera Utara
Adapun tugas pokok dari Kepala Dinas dan masing-masing seksi pada
Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan adalah sebagai berikut:
1. Dinas
Dinas merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan
Pemerintahan Daerah di bidang pendapatan daerah berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas menyelenggarakan
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang pendapatan.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Sekretariatan
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup
kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan
dan penyusunan program.
Adapun fungsi kesekretariatan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan.
b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas.
c. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi
kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum,
kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Dinas.
d. Pengelolaan dan
pemberdayaan sumber
daya
manusia,
pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan.
e. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas.
f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.
g. Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi,
dan
pelaporan
kesekretariatan.
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian kesekretariatan terdiri dari beberapa sub dan tugastugas pokok, yaitu:
1) Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas sekretariatan lingkup administrasi umum.
2) Sub Bagian Keuangan
Sub
Bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugas kesekretariatan lingkup
pengelolaan administrasi keuangan.
Universitas Sumatera Utara
3) Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas kesekretariatan lingkup
penyusunan program dan pelaporan.
3. Sub Bidang Pendataan dan Penetapan
Bidang Pendataan dan Penetapan dipimpin oleh Kepala Bidang
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
a. Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup pendataan,
pendaftaran,
pemeriksaan,
penetapan,
dan
pengolahan
informasi.
b. Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang Pendataan dan
Penetapan menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang
pendataan dan penetapan.
2) Penyusunan petunjuk teknis ruang lingkup pendataan,
pendaftaran, pemeriksaan penetapan, dan pengolahan
data dan informasi.
3) Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh wajib
pajak, wajib retribusi dan pendapatan daerah lainnya.
4) Pelaksanaan pengolahan dan informasi baik dari Surat
Pemberitahuan
Pajak
Daerah
(SPTPD),
Surat
Universitas Sumatera Utara
Pemberitahuan
Retribusi
Daerah
(SPTRD),
hasil
pemeriksaan dari instansi yang terkait.
5) Pelaksanaan proses penetapan pajak daerah, retribusi
daerah dan pendapatan daerah lainnya.
6) Perencanaa dan penatausahaan hasil pemeriksaan
terhadap wajib pajak dan wajib retribusi.
7) Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi,
dan
pelaporan
lingkup bidang pendataan dan penetapan.
8) Pelaksanaa tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun bidang pendataan dan pendaftaran terdiri dari beberapa
seksi dan tugas-tugas pokok yaitu:
a) Seksi Pendataan dan Pendaftaran
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas bidang pendataan dan penetapan lingkup
pendataan dan pendaftaran.
b) Seksi Pemeriksaan
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas bidang pendataan dan penetapan lingkup
pemeriksaan.
c) Seksi Penetapan
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas bidang pendataan dan penetapan pokok
pajak daerah / pokok retribusi daerah.
Universitas Sumatera Utara
d) Seksi Pengolahan Data
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas bidang pendataan dan penetapan lingkup
dan informasi.
4. Bidang Penagihan
Bidang Penagihan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang
Penagihan mempunyai tugas dan fungsi, yaitu:
a. Bidang Penagihan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagaian
tugas
Dinas
lingkup
pembukuan,
verifikasi,
penagihan, perhitungan, pertimbangan, dan retribusi.
b. Dalam
melaksanakan
tugas
pokok,
Bidang
Penagihan
mempunyai tugas dan fungsi, yaitu:
1) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang
penagihan.
2) Penyusunan petunjuk teknis lingkup pembukuan, verifikasi,
penagihan, perhitungan, pertimbangan, dan retribusi.
3) Pelaksanaan pembukuan dan verifikasi atas pajak daerah,
retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya.
4) Pelaksanaan penagihan dan tunggakan pajak daerah,
retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya.
5) Pelaksanaan perhitungan restitusi dan atau pemindah
bukuan atas pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan
daerah lainnya.
Universitas Sumatera Utara
6) Pelaksanaan dan saran pertimbangan terhadap keberatan
wajib pajak atas permohonan wajib pajak.
7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup
bidang penagihan.
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun bidang pelaksanaan terdiri dari beberapa seksi dan tugastugas pokok, yaitu:
a) Seksi Pembukaan dan Verifikasi
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Bidang pembukuan dan verifikasi.
b) Seksi Penagihan dan Perhitungan
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Bidang penagihan dan perhitungan.
c) Seksi Pertimbangan dan Restitusi
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Bidang penagihan lingkup pertimbangan dan restitusi.
5. Bidang Bagi Hasil Pendapatan
Bidang Bagi Hasil Pendapatan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Bagi Hasil Pendapatan mempunyai tugas pokok dan fungsi,
yaitu:
a. Bidang Bagi Hasil Pendapatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup bagi hasil pajak
Universitas Sumatera Utara
dan bukan pajak, penatausahaan bagi hasil dan perundangundangan dan pengkajian pendapatan.
b. Dalam
melaksanakan
tugas
pokok
bidang
bagi
hasil
pendapatan menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang bagi
hasil pendapatan.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bagi hasil pajak
dan bukan pajak, penatausahaan bagi hasil dan perundangundangan dan pengkajian pendapatan.
3. Pelaksanaan penatausahaan bagi hasil pendapatan pajak dan
bukan pajak, DAU, DAK, dan lain-lain pendapatan yang
sah.
4. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi pemberi bagi hasil
pajak dan bukan pajak, DAU, DAK, dan lain-lain
pendapatan yang sah.
5. Pelaksanaan perhitungan penerimaan dari dana bagi hasil
pajak / bukan pajak provinsi dan dana bagi hasil pajak /
bukan pajak pusat, DAU, DAK, dan lain-lain pendapatan
yang sah.
6. Pelaksanaan pengkajian peraturan perundang-undangan dan
pengkajian bagi hasil pendapatan daerah dibidang dana
perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
lingkup bidang bagi hasil pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fugsinya,
Adapun bidang pelaksanaan terdiri dari beberapa seksi dan tugastugas pokok, yaitu:
a. Seksi Bagi Hasil Pajak
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang bagi hasil pendapatan lingkup bagi hasil pajak.
b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang hasil penadpatan lingkup bagi hasil bukan pajak.
c. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang bagi hasil pendapatan lingkup penatausahaan bagi
hasil.
d. Seksi
Peraturan
Perundang-Undangan
dan
Pengkajian
Pendapatan
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas
bidang
bagi
hasi
pendapatan
lingkup
peraturan
perundang-undangan dan kajian pendapatan.
6. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah
Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah dipimpin oleh Kepala
Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
Universitas Sumatera Utara
Bidang pengembangan pendapatan daerah mempunyai tugas pokok
dan fungsi, yaitu:
a. Bidang pengembangan pendapatan daerah mempunyai tugas
pokok
melaksanakan
sebagaian
tugas
Dinas
lingkup
pengembangan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain.
b. Dalam melaksanakan tugas pokok bidang pengembangan
pendapatan daerah menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang
pengembangan pendapatan daerah.
2) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan
pajak, retribusi, dan pendapatan lain-lain.
3) Pelaksanaan kajian potensi pajak daerah, retribusi daerah,
dan pendapatan lainnya.
4) Perhitungan potensi pajak dan retribusi daerah.
5) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup
bidang pengembangan pendapatan daerah.
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun bidang pelaksanaan terdiri dari beberapa seksi beserta
tugas-tugas pokoknya, yaitu:
a) Seksi Pengembangan Pajak
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang pengembangan pendapatan daerah lingkup
pengembangan pajak.
Universitas Sumatera Utara
b) Seksi Pengembangan retribusi
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang pengembangan pendapatan daerah lingkup
pengembangan retribusi.
c) Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-lain
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang pengembangan pendapatan lain-lain.
7. Unit Pelaksana Teknis
Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsi pelaksana
teknis ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan Walikota.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sebagian tugas
Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Adapun peraturan yang berhak, yaitu:
a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
b. Setiap kelompok jabatan fungsional, dipimpin oleh tenaga
fungsional senior yang ditunjuk.
c. Jumlah tenaga kerja fungsional, ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja.
d. Jenis dan jenjang jabatan diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Universitas Sumatera Utara
D. Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Didalam pelaksanaan tugas tentunya ada tujuan yang ingin dicapai maka
dicanangkan visi dan misi Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.
Visi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan:
“Terwujudnya
pendapatan
daerah
sebagai
andalan
pembiayaan
pembangunan daerah ”
Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sumber dan pengelola
Pendapatan Daerah Kota Medan.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana Dinas Pendapatan Daerah Kota
Medan.
3. Intensifikasi dan ekstensifikasi subjek dan objek pendapatan daerah.
4. Meningkatkan penegakan hukum.
5. Meningkatkan kesadaran wajib pajak terhadap kewajibannya dalam
membayar pajak daerah.
Universitas Sumatera Utara
E. Gambaran Jumlah Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Tabel 2.1
Rekapitulasi Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Tahun
2016
NO
1
2
3
JENIS
APARATUR
SIPIL NEGARA
(ASN)
PEGAWAI
HONOR
PEGAWAI
HONOR UPT
BIDANG
SEKRETARIAT
JUMLAH
67
BIDANG
PENGEMBANGAN
PENDAPATAN
DAERAH
BIDANG
PENAGIHAN
BIDANG
PENDATAAN &
PENETAPAN
(DATAP)
BIDANG BAGI
HASIL
PENDAPATAN
(BHP)
UNIT PELAKSANA
TEKNIS (UPT)
JUMLAH
28
DIPERBANTUKAN
DARI KANTOR
KOTA
DINAS
PENDAPATAN
MEDAN
BAGI HASIL
PENDAPATAN
PENAGIHAN
TNI YANG
DIKARYAWANKA
N
JUMLAH
UPT I
UPT II
UPT III
UPT IV
UPT V
UPT VI
UPT VII
JUMLAH
JUMLAH
KESELURUHAN
KETERANGAN
47
82
80
91
395
48
28
35
35
1
147
47
46
57
49
51
47
43
340
882
SUMBER: DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN 2016
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan Berdasarkan
Golongan Tahun 2017
NO
GOLONGAN
JUMLAH
1
IV/C
1
2
IV/B
1
3
IV/A
8
4
III/D
55
5
III/C
41
6
III/B
123
7
III/A
95
8
II/D
7
9
II/C
13
10
II/B
23
11
II/A
3
12
I/C
1
JUMLAH
371
Sumber: DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN 2017
Keterangan:
Aparatur Sipil Negara (ASN) :
395 orang
Pegawai Honorer
:
147 orang
Pegawai UPT
:
340 orang
Jumlah
:
882 orang
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH
KOTA MEDAN
A. Sejarah Singkat Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan dahulu hanya satu unit kerja
yang kecil yaitu Sub-Bagian Penerimaan pada bagian keuangan dengan tugas
pokoknya mengelola bidang penerimaan atau pendapatan daerah. Mengingat
pada saat itu potensi pajak maupun retribusi daerah di Kota Medan belum
begitu banyak, maka dalam sub-bagian penerimaan tidak terdapat seksi atau
urusan.
Dengan peningkatan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan
penduduk serta Potensi Pajak/Retribusi Daerah Kota Medan, maka melalui
Peraturan Daerah Kota Medan, Sub-Bagian tersebut di atas ditingkatkan
menjadi bagian dengan nama bagian IX yang tugas pokoknya mengelola
penerimaan dan pendapatan daerah. Bagian IX tersebut terdiri dari beberapa
seksi dengan pola pendekatan secara sektoral pungutan daerah.
Pada tahun 1978 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor:
KUPD-7 tahun 1978 tentang Penyeragaman Struktur Organisasi Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kotamadya diseluruh Indonseia,
maka Pemerintah Kota Medan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 12
Tahun 1978 tentang Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah
Kotamadya Medan sebagaimana dimaksudkan dalam Instruksi Mendagri
yang dimaksud. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah yang baru ini
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang terdiri dari 1 (satu), bagian Tata
Universitas Sumatera Utara
Usaha dengan 3 (tiga) Urusan, dan 4 (empat) seksi dengan masing-masing
seksi terdiri dari 3 (tiga) subseksi.
Seiring dengan meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan Wajib
Pajak/Retribusi Daerah, Struktur Organisasi Dinas Pendapatan selama ini di
bentuk dengan membagi pekerjaan berdasarkan sektor jenis pungutan, maka
pola tersebut perlu dirubah secara fungsional.
Dengan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 973-442 tahun 1998,
tanggal 26 Mei 1998 tentang Sistem dengan Prosedur Perpajakan/Retribusi
Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan di 99
Kabupaten/Kota
dan
Surat
Edaran
Menteri
dalam
Negeri
Nomor
061/1861/PUOD, tanggal 2 Mei 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Nomor 12 tahun 1978 tentang
Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Medan menjadi
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 16 tahun 1990 tentang susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Kotamadya daerah TK.II
Medan.
Dalam perkembangan selanjutnya dengan keputusan Menteri Dalam
Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 tahun 2000 tentang Pedoman Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/Kota, maka
Pemerintah Kota Medan membentuk Organisasi dan Tata Kerja dinas-dinas
daerah dilingkungan Pemerintah Kota Medan sebagaimana diatur dan
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 tahun 2001,
sehingga Peraturan Daerah Kotamadya Daerah TK II Medan Nomor 16 tahun
1990 dinyatakan tidak berlaku dan diganti dengan SK Walikota Medan
Universitas Sumatera Utara
Nomor 25 tahun 2002 tentang Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah
Kota Medan.
Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang pungutan
pajak dan retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya. Dinas Pendapatan
Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dan bertanggung
jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris.
Adapun yang memimpin Dinas Pendapatan sejak Bagian IX / pendapatan
sampai dengan saat ini adalah:
1. Aminuddin Yusuf
2. Achmad Purba
3. Drs. Mahluddin Lubis
4. Drs. H. Baharuddin Nasution
5. Drs. H. Amansyah Nasution
6. Drs. H. A. Daim Siregar
7. Drs. H. Azwar S.Msi
8. Drs. H. Basyrul Kamali, MM
9. Drs. H. Ramli, MM
10. Drs. H. Dzulmi Eldin S,Msi
11. Lahum SH, MM
12. Drs. H. Randiman Tarigan, MAP
13. Drs. H. Syahrul Harahap, MAP
14. Drs. M. Husni SE, Msi
Universitas Sumatera Utara
B. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahkan:
•
•
•
Kasubbag Keuangan;
Kasubbag Umum;
Kasubbag Peny.Program.
c. Bidang Pendataan dan Penetapan, membawahkan:
•
•
•
•
Kasi Pendataan dan Pendaftaran;
Kasi Pemeriksaan;
Kasi Penetapan;
Kasi Pengolahan Data dan Informasi.
d. Bidang Penagihan, membawahkan:
•
•
•
Kasi Pembukuan dan Verifikasi;
Kasi Penagihan dan Perhitungan;
Kasi Pertimbangan dan Resitusi.
e. Bidang Bagi Hasil Pendapatan, membawahkan:
•
•
•
•
Kasi Bagi Hasil Pajak;
Kasi Bagi Hasil Bukan Pajak;
Kasi Penatausahaan Bagi Hasil;
Kasi Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian Pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
f. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah, membawahkan:
•
•
•
Kasi Pengembangan Pajak;
Kasi Pengembangan Retribusi;
Kasi Pengembangan Pendapatan Lain-lain.
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Dinas Pendapatan Kota
Medan
Adapun susunan organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan
berdasarkan Keputusan Walikota Medan Nomor 1 Tahun 2010 pasal 2
tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan.
Dalam Peraturan Walikota, yang dimaksud yaitu:
1. Daerah adalah Kota Medan;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kota Medan;
3. Walikota adalah Walikota Medan;
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Medan;
5. Dinas adalah Dinas Pendapatan Kota Medan;
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Kota Medan;
7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) adalah unsur pelaksana teknis pada
Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah pemegang jabatan fungsional
yang tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu
sesuai kebutuhan daerah.
Universitas Sumatera Utara
Adapun tugas pokok dari Kepala Dinas dan masing-masing seksi pada
Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan adalah sebagai berikut:
1. Dinas
Dinas merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan
Pemerintahan Daerah di bidang pendapatan daerah berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas menyelenggarakan
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang pendapatan.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Sekretariatan
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup
kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan
dan penyusunan program.
Adapun fungsi kesekretariatan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan.
b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas.
c. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi
kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum,
kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Dinas.
d. Pengelolaan dan
pemberdayaan sumber
daya
manusia,
pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan.
e. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas.
f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.
g. Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi,
dan
pelaporan
kesekretariatan.
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian kesekretariatan terdiri dari beberapa sub dan tugastugas pokok, yaitu:
1) Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas sekretariatan lingkup administrasi umum.
2) Sub Bagian Keuangan
Sub
Bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugas kesekretariatan lingkup
pengelolaan administrasi keuangan.
Universitas Sumatera Utara
3) Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas kesekretariatan lingkup
penyusunan program dan pelaporan.
3. Sub Bidang Pendataan dan Penetapan
Bidang Pendataan dan Penetapan dipimpin oleh Kepala Bidang
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
a. Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup pendataan,
pendaftaran,
pemeriksaan,
penetapan,
dan
pengolahan
informasi.
b. Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang Pendataan dan
Penetapan menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang
pendataan dan penetapan.
2) Penyusunan petunjuk teknis ruang lingkup pendataan,
pendaftaran, pemeriksaan penetapan, dan pengolahan
data dan informasi.
3) Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh wajib
pajak, wajib retribusi dan pendapatan daerah lainnya.
4) Pelaksanaan pengolahan dan informasi baik dari Surat
Pemberitahuan
Pajak
Daerah
(SPTPD),
Surat
Universitas Sumatera Utara
Pemberitahuan
Retribusi
Daerah
(SPTRD),
hasil
pemeriksaan dari instansi yang terkait.
5) Pelaksanaan proses penetapan pajak daerah, retribusi
daerah dan pendapatan daerah lainnya.
6) Perencanaa dan penatausahaan hasil pemeriksaan
terhadap wajib pajak dan wajib retribusi.
7) Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi,
dan
pelaporan
lingkup bidang pendataan dan penetapan.
8) Pelaksanaa tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun bidang pendataan dan pendaftaran terdiri dari beberapa
seksi dan tugas-tugas pokok yaitu:
a) Seksi Pendataan dan Pendaftaran
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas bidang pendataan dan penetapan lingkup
pendataan dan pendaftaran.
b) Seksi Pemeriksaan
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas bidang pendataan dan penetapan lingkup
pemeriksaan.
c) Seksi Penetapan
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas bidang pendataan dan penetapan pokok
pajak daerah / pokok retribusi daerah.
Universitas Sumatera Utara
d) Seksi Pengolahan Data
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas bidang pendataan dan penetapan lingkup
dan informasi.
4. Bidang Penagihan
Bidang Penagihan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang
Penagihan mempunyai tugas dan fungsi, yaitu:
a. Bidang Penagihan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagaian
tugas
Dinas
lingkup
pembukuan,
verifikasi,
penagihan, perhitungan, pertimbangan, dan retribusi.
b. Dalam
melaksanakan
tugas
pokok,
Bidang
Penagihan
mempunyai tugas dan fungsi, yaitu:
1) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang
penagihan.
2) Penyusunan petunjuk teknis lingkup pembukuan, verifikasi,
penagihan, perhitungan, pertimbangan, dan retribusi.
3) Pelaksanaan pembukuan dan verifikasi atas pajak daerah,
retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya.
4) Pelaksanaan penagihan dan tunggakan pajak daerah,
retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya.
5) Pelaksanaan perhitungan restitusi dan atau pemindah
bukuan atas pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan
daerah lainnya.
Universitas Sumatera Utara
6) Pelaksanaan dan saran pertimbangan terhadap keberatan
wajib pajak atas permohonan wajib pajak.
7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup
bidang penagihan.
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun bidang pelaksanaan terdiri dari beberapa seksi dan tugastugas pokok, yaitu:
a) Seksi Pembukaan dan Verifikasi
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Bidang pembukuan dan verifikasi.
b) Seksi Penagihan dan Perhitungan
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Bidang penagihan dan perhitungan.
c) Seksi Pertimbangan dan Restitusi
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Bidang penagihan lingkup pertimbangan dan restitusi.
5. Bidang Bagi Hasil Pendapatan
Bidang Bagi Hasil Pendapatan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Bagi Hasil Pendapatan mempunyai tugas pokok dan fungsi,
yaitu:
a. Bidang Bagi Hasil Pendapatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup bagi hasil pajak
Universitas Sumatera Utara
dan bukan pajak, penatausahaan bagi hasil dan perundangundangan dan pengkajian pendapatan.
b. Dalam
melaksanakan
tugas
pokok
bidang
bagi
hasil
pendapatan menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang bagi
hasil pendapatan.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bagi hasil pajak
dan bukan pajak, penatausahaan bagi hasil dan perundangundangan dan pengkajian pendapatan.
3. Pelaksanaan penatausahaan bagi hasil pendapatan pajak dan
bukan pajak, DAU, DAK, dan lain-lain pendapatan yang
sah.
4. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi pemberi bagi hasil
pajak dan bukan pajak, DAU, DAK, dan lain-lain
pendapatan yang sah.
5. Pelaksanaan perhitungan penerimaan dari dana bagi hasil
pajak / bukan pajak provinsi dan dana bagi hasil pajak /
bukan pajak pusat, DAU, DAK, dan lain-lain pendapatan
yang sah.
6. Pelaksanaan pengkajian peraturan perundang-undangan dan
pengkajian bagi hasil pendapatan daerah dibidang dana
perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
lingkup bidang bagi hasil pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fugsinya,
Adapun bidang pelaksanaan terdiri dari beberapa seksi dan tugastugas pokok, yaitu:
a. Seksi Bagi Hasil Pajak
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang bagi hasil pendapatan lingkup bagi hasil pajak.
b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang hasil penadpatan lingkup bagi hasil bukan pajak.
c. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang bagi hasil pendapatan lingkup penatausahaan bagi
hasil.
d. Seksi
Peraturan
Perundang-Undangan
dan
Pengkajian
Pendapatan
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas
bidang
bagi
hasi
pendapatan
lingkup
peraturan
perundang-undangan dan kajian pendapatan.
6. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah
Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah dipimpin oleh Kepala
Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
Universitas Sumatera Utara
Bidang pengembangan pendapatan daerah mempunyai tugas pokok
dan fungsi, yaitu:
a. Bidang pengembangan pendapatan daerah mempunyai tugas
pokok
melaksanakan
sebagaian
tugas
Dinas
lingkup
pengembangan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain.
b. Dalam melaksanakan tugas pokok bidang pengembangan
pendapatan daerah menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang
pengembangan pendapatan daerah.
2) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan
pajak, retribusi, dan pendapatan lain-lain.
3) Pelaksanaan kajian potensi pajak daerah, retribusi daerah,
dan pendapatan lainnya.
4) Perhitungan potensi pajak dan retribusi daerah.
5) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup
bidang pengembangan pendapatan daerah.
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun bidang pelaksanaan terdiri dari beberapa seksi beserta
tugas-tugas pokoknya, yaitu:
a) Seksi Pengembangan Pajak
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang pengembangan pendapatan daerah lingkup
pengembangan pajak.
Universitas Sumatera Utara
b) Seksi Pengembangan retribusi
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang pengembangan pendapatan daerah lingkup
pengembangan retribusi.
c) Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-lain
Seksi ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang pengembangan pendapatan lain-lain.
7. Unit Pelaksana Teknis
Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsi pelaksana
teknis ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan Walikota.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sebagian tugas
Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Adapun peraturan yang berhak, yaitu:
a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
b. Setiap kelompok jabatan fungsional, dipimpin oleh tenaga
fungsional senior yang ditunjuk.
c. Jumlah tenaga kerja fungsional, ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja.
d. Jenis dan jenjang jabatan diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Universitas Sumatera Utara
D. Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Didalam pelaksanaan tugas tentunya ada tujuan yang ingin dicapai maka
dicanangkan visi dan misi Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.
Visi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan:
“Terwujudnya
pendapatan
daerah
sebagai
andalan
pembiayaan
pembangunan daerah ”
Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sumber dan pengelola
Pendapatan Daerah Kota Medan.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana Dinas Pendapatan Daerah Kota
Medan.
3. Intensifikasi dan ekstensifikasi subjek dan objek pendapatan daerah.
4. Meningkatkan penegakan hukum.
5. Meningkatkan kesadaran wajib pajak terhadap kewajibannya dalam
membayar pajak daerah.
Universitas Sumatera Utara
E. Gambaran Jumlah Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Tabel 2.1
Rekapitulasi Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Tahun
2016
NO
1
2
3
JENIS
APARATUR
SIPIL NEGARA
(ASN)
PEGAWAI
HONOR
PEGAWAI
HONOR UPT
BIDANG
SEKRETARIAT
JUMLAH
67
BIDANG
PENGEMBANGAN
PENDAPATAN
DAERAH
BIDANG
PENAGIHAN
BIDANG
PENDATAAN &
PENETAPAN
(DATAP)
BIDANG BAGI
HASIL
PENDAPATAN
(BHP)
UNIT PELAKSANA
TEKNIS (UPT)
JUMLAH
28
DIPERBANTUKAN
DARI KANTOR
KOTA
DINAS
PENDAPATAN
MEDAN
BAGI HASIL
PENDAPATAN
PENAGIHAN
TNI YANG
DIKARYAWANKA
N
JUMLAH
UPT I
UPT II
UPT III
UPT IV
UPT V
UPT VI
UPT VII
JUMLAH
JUMLAH
KESELURUHAN
KETERANGAN
47
82
80
91
395
48
28
35
35
1
147
47
46
57
49
51
47
43
340
882
SUMBER: DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN 2016
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan Berdasarkan
Golongan Tahun 2017
NO
GOLONGAN
JUMLAH
1
IV/C
1
2
IV/B
1
3
IV/A
8
4
III/D
55
5
III/C
41
6
III/B
123
7
III/A
95
8
II/D
7
9
II/C
13
10
II/B
23
11
II/A
3
12
I/C
1
JUMLAH
371
Sumber: DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN 2017
Keterangan:
Aparatur Sipil Negara (ASN) :
395 orang
Pegawai Honorer
:
147 orang
Pegawai UPT
:
340 orang
Jumlah
:
882 orang
Universitas Sumatera Utara