PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH BPRS METRO MADANI KOTA METRO3
ABSTRAK
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS)
METRO MADANI KOTA METRO
Oleh
DANAR HARI PRAYOGA
BPRS Metro Madani merupakan salah satu lembaga keuangan yang menggunakan
prinsip syariah dalam kegiatan operasionalnya yang beralamat di Jln. Diponegoro No. 5
Kota Metro. Masalah yang dihadapi oleh BPRS Metro Madani Kota Metro adalah terjadi
ketidakefektifan pemimpin yang menyebabkan kejenuhan karyawan dalam bekerja dan
berdampak terhadap tingkat absensi dan perputaran karyawan yang cukup tinggi pada
BPRS Metro Madani.
Permasalahannya adalah apakah kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hipotesis yang diajukan adalah
kepepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan pada BPRS Metro Madani Kota Metro.
Metode pengumpulan data adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.
Penelitian kepustakaan dengan memasukkan literatur dan referensi yang sesuai dengan
permasalahan yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
yang diperoleh langsung dari BPRS Metro Madani Kota Metro dalam kurun waktu satu
Tahun (2009) berupa data jumlah karyawan, tingkat absensi serta perputaran jumlah
karyawan serta. Selain itu juga data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada
28 karyawan BPRS Metro Madani Kota Metro.
Danar Hari Prayoga
Analisis kuantitatif menggunakan rumus regresi linier sederhana. Hasil persamaan
regresi sebagai berikut: Y= 18.191+0.343X. Artinya jika kepemimpinan (X) nilainya 0
maka kepuasan kerja karyawan (Y) nilainya positif 18.191, dan jika kepemimpinan
mengalami kenaikan 1 satuan, maka variabel kepuasan kerja karyawan mengalami
kenaikan sebesar 0.343 artinya bahwa sebesar 34.3% kepemimpinan mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain
diluar penelitian. Hal ini berarti semakin naik atau meningkatnya kepemimpinan maka
kepuasan kerja karyawan semakin meningkat.
Analisis kualitatif diketahui bahwa dari rekapitulasi hasil kuisioner terhadap 28 responden
variabel kepemimpinan diperoleh hasil terbesar yaitu 107 pada pertanyaan nomor 2,
pimpinan menggunakan personil dan sumber daya secara efisien yang termasuk dalam
indikator kepemimpinan yang berorientasi tugas. Hasil terkecil yaitu pada pertanyaan
nomor 9, pemimpin membuat perubahan dan inovasi di bidang produk atau jasa, hal ini
menunjukkan bahwa dalam melaksanankan tugas pemimpin kurang inovatif dalam
membuat perubahan dan inovasi dalam pengembangan produk atau jasa perusahaan.
Variabel Kepuasan kerja diperoleh diperoleh hasil terbesar pada pertanyaan nomor 6 yaitu
sikap pimpinan dan pimpinannya dengan nilai 124 dan hasil terkecil yaitu pada
pertanyaan nomor 7 yaitu kesempatan yang baik untuk melakukan pekerjaan yang
berbeda-beda dengan nilai 109, oleh karena itu perusahaan harus dapat memberikan
kesempatan yang sama kepada setiap karyawan untuk dapat melakukan pekerjaan yang
berbeda-beda agar tidak terjadi kejenuhan dan kebosanan dalam melakukan tugas karena
harus melakukan pekerjaan yang sama setiap saat.
Uji hipotesis diperoleh Sig.F hitung sebesar 0.004
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS)
METRO MADANI KOTA METRO
Oleh
DANAR HARI PRAYOGA
BPRS Metro Madani merupakan salah satu lembaga keuangan yang menggunakan
prinsip syariah dalam kegiatan operasionalnya yang beralamat di Jln. Diponegoro No. 5
Kota Metro. Masalah yang dihadapi oleh BPRS Metro Madani Kota Metro adalah terjadi
ketidakefektifan pemimpin yang menyebabkan kejenuhan karyawan dalam bekerja dan
berdampak terhadap tingkat absensi dan perputaran karyawan yang cukup tinggi pada
BPRS Metro Madani.
Permasalahannya adalah apakah kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hipotesis yang diajukan adalah
kepepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan pada BPRS Metro Madani Kota Metro.
Metode pengumpulan data adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.
Penelitian kepustakaan dengan memasukkan literatur dan referensi yang sesuai dengan
permasalahan yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
yang diperoleh langsung dari BPRS Metro Madani Kota Metro dalam kurun waktu satu
Tahun (2009) berupa data jumlah karyawan, tingkat absensi serta perputaran jumlah
karyawan serta. Selain itu juga data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada
28 karyawan BPRS Metro Madani Kota Metro.
Danar Hari Prayoga
Analisis kuantitatif menggunakan rumus regresi linier sederhana. Hasil persamaan
regresi sebagai berikut: Y= 18.191+0.343X. Artinya jika kepemimpinan (X) nilainya 0
maka kepuasan kerja karyawan (Y) nilainya positif 18.191, dan jika kepemimpinan
mengalami kenaikan 1 satuan, maka variabel kepuasan kerja karyawan mengalami
kenaikan sebesar 0.343 artinya bahwa sebesar 34.3% kepemimpinan mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain
diluar penelitian. Hal ini berarti semakin naik atau meningkatnya kepemimpinan maka
kepuasan kerja karyawan semakin meningkat.
Analisis kualitatif diketahui bahwa dari rekapitulasi hasil kuisioner terhadap 28 responden
variabel kepemimpinan diperoleh hasil terbesar yaitu 107 pada pertanyaan nomor 2,
pimpinan menggunakan personil dan sumber daya secara efisien yang termasuk dalam
indikator kepemimpinan yang berorientasi tugas. Hasil terkecil yaitu pada pertanyaan
nomor 9, pemimpin membuat perubahan dan inovasi di bidang produk atau jasa, hal ini
menunjukkan bahwa dalam melaksanankan tugas pemimpin kurang inovatif dalam
membuat perubahan dan inovasi dalam pengembangan produk atau jasa perusahaan.
Variabel Kepuasan kerja diperoleh diperoleh hasil terbesar pada pertanyaan nomor 6 yaitu
sikap pimpinan dan pimpinannya dengan nilai 124 dan hasil terkecil yaitu pada
pertanyaan nomor 7 yaitu kesempatan yang baik untuk melakukan pekerjaan yang
berbeda-beda dengan nilai 109, oleh karena itu perusahaan harus dapat memberikan
kesempatan yang sama kepada setiap karyawan untuk dapat melakukan pekerjaan yang
berbeda-beda agar tidak terjadi kejenuhan dan kebosanan dalam melakukan tugas karena
harus melakukan pekerjaan yang sama setiap saat.
Uji hipotesis diperoleh Sig.F hitung sebesar 0.004