ANALISIS BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA IND

ANALISIS BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
ANALISIS BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTS
KELAS IX
(Berdasarkan Kriteria Greene dan Petty)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buku teks adalah buku pelajaran yang ditujukan bagi siswa pada jenjang pendidikan tertentu
dengan bidang studi tertentu yang merupakan buku standar ditulis oleh para pakar di
bidangnya masing-masing yang dilengkapi dengan sarana pengajaran untuk menunjang
sesuatu program tertentu dan tujuan instruksional tertentu.
Buku teks berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar dalam mata pelajaran
tertentu. Buku teks bahasa Indonesia merupakan buku teks yang berisi materi pelajaran
bahasa Indonesia dan sebagai alat utama untuk keberhasilan proses belajar mengajar bidang
studi bahasa Indonesia.
Buku teks memberi kesempatan pada pemiliknya untuk menyegarkan ingatan dan sarana
khusus yang ada dalam suatu buku teks dapat menolong para pembaca untuk memahami isi
buku.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX menunjang kegiatan belajar
mengajar dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada siswa jenjang pendidikan

Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah, khususnya pada kelas IX.
Semakin baik buku teks maka semakin sempurna pengajaran mata pelajaran yang
ditunjangnya. Buku teks bahasa Indonesia bermutu tinggi akan meningkatkan kualitas
pengajaran dan hasil pengajaran bahasa Indonesia. Agar buku teks bahasa dan sastra
Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil
pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, maka perlu mengetahui apakah buku teks tersebut
bermutu tinggi. Untuk itu, perlu adanya analisis terhadap buku teks tersebut dengan
berdasarkan kriteria tertentu.
Dalam makalah ini, penulis akan menganalisis buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk
SMP/MTs kelas IX berdasarkan kriteria Greene dan Petty.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan yang dapat diuraikan sebagai
berikut.
1. Bagaimana kriteria buku teks berkualitas tinggi menurut Greene dan Petty?
2. Bagaimana analisis buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX
berdasarkan kriteria Greene dan Petty?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, ada beberapa tujuan yang dapat diuraikan sebagai
berikut.
1. Mengidentifikasi kriteria buku teks berkualitas tinggi menurut Greene dan Petty.

2. Mendeskripsikan analisis buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX
berdasarkan kriteria Greene dan Petty.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Kriteria Buku Teks Berkualitas Tinggi Menurut Greene dan Petty
Menurut Greene dan Petty (1971: 545-8) ada sepuluh kriteria buku teks dapat dikatakan
berkualitas tinggi, yaitu:
1. Buku teks haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang mempergunakannya.
2. Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya.
3. Buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang
memanfaatkannya.
4. Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai
dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
5. Buku teks itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya; lebih
baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu
kebulatan yang utuh dan terpadu.
6. Buku teks itu haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para
siswa yang mempergunakannya.
7. Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samarsamar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para siswa yang memakainya.

8. Buku teks itu haruslah mempunyai sudut pandangan atau “point of view” yang jelas dan
tegas sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandangan para pemakainya yang setia.
9. Buku teks itu haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan
orang dewasa.
10. Buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa
pemakainya.
(dalam Tarigan, 1993: 20-21).
B. Analisis Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Berdasarkan
Kriteria Greene dan Petty
Analisis buku teks berdasarkan kriteria Greene dan Petty adalah sebagai berikut.
1. Buku teks haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang mempergunakannya.
Buku teks bahasa dan satra Indonesia untuk Smp/MTs kelas IX dapat menarik minat siswa.
Hal ini ditunjukkan pada sampul/cover yang berwarna dengan gambar. Selain itu, buku
tersebut dikemas dengan tulisan yang bervariasi, misalnya ada yang dicetak miring, ada yang
menggunakan Time New Roman, ada juga yang dibuat di dalam kolom-kolom dengan latar
berwarna.
2. Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX mampu menumbuhkan
motivasi siswa dalam proses belajar mengajar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai
macam soal dengan bentuk yang bervariasi, misalnya pencocokan jawaban, pemberian tanda

centang dan instruksi-instruksi yang berbeda dan menarik sehingga memotivasi siswa untuk
melakukannya. Contoh soal:
a. Pencocokan jawaban (hal 50)
Instruksi 1: Coretlah kata yang sama dengan kata di lajur kiri! Waktu kalian hanya 60 detik!
1) Hakim Hukum, hakiki, harkat, harga, hakim, hakikat.
Instruksi 2: Temukan kata di lajur kanan yang maknanya sama dengan kata di lajur kiri!
Waktu kalian hanya 60 detik!
1) Hukuman Bangsi, sangsi, tangsi, sanksi, saksi.
Selain itu, ada instruksi yang menarik sehingga siswa termotivasi melakukannya. Misal, Ingat

Jangan Menggerakkan Kepala Untuk Mengamati Setiap Kata, Cukup Gerakan Mata Yang
Berubah!
b. Pemberian tanda centang (hal 53)
Instruksinya: Bubuhkanlah tanda centang jika pernyataan berikut merupakan tujuan dari
penulisan teks di atas! Kerjakan tanpa membaca kembali teks bacaan!
1). Pengarang menginformasikan bahwa cita-cita Ellen Soebiantoro menduduki jabatan
sebagai JAM Datun tercapai setelah meniti karier selama 35 tahun.
2). Pengarang memberikan contoh bahwa wanita yang memiliki pandangan dan sikap yang
jelas di bidang hukum dapat menjadi jaksa yang baik dalam menegakkan keadilan.
3. Buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang

memanfaatkannya.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX memuat ilustrasi yang dapat
menarik hati siswa. Misalnya, pada subbab menulis kalimat tanya yang berhubungan dengan
humor yang disukai terdapat instruksi (pada hal 64), siswa diandaikan berperan sebagai
seorang wartawan majalah humor dan ditugasi untuk mewawancarai seorang tokoh.
Di dalam buku tersebut terdapat ilustrasi seorang siswa sedang mewawancarai seorang
pedagang kaki lima, tergambar dengan jelas siswa mewawancarai tokoh tersebut. Ilustrasi
tersebut menunjukkan kecocokan dengan topik yang dibicarakan sehingga memperjelas hal
yang dibicarakan.
4. Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai
dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX sudah mempertimbangkan
aspek-aspek linguistik. Hal ini ditunjukkan pada kalimat yang digunakan dalam buku tersebut
sesuai dengan bahasa siswa, kalimatnya efektif, tidak ambigu, sederhana, sopan, dan menarik
sehingga mudah dipahami oleh siswa. Misalnya, kalimat di bawah ini (hal 17):
Untuk melengkapi kegiatan ini, pilihlah kelompok penampil terbaik! Tunjuklah tim penilai
yang terdiri atas dua orang wakil dari setiap kelompok! Tim penilai harus bekerja secara jujur
dan adil. Mintalah bimbingan guru jika mengalami kesulitan dalam penilaian! Gunakan
rambu-rambu berikut!
5. Buku teks itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya; lebih

baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu
kebulatan yang utuh dan terpadu.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX tidak hanya berhubungan
dengan materi mata pelajaran bahasa Indonesia, tetapi juga mata pelajaran lain, misalnya
terdapat wacana tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berjudul “Sukhoi Akan Demo
Di Tanjung Perak Pada Puncak Peringatan Ke- 58 HUT Ini” (berisi tentang peluncuran
pesawat tempur Sukhoi di kawasan Tanjung Perak, Surabaya). Sukhoi adalah pesawat/ jet
tempur asal Rusia (hal 29).
Ada pula materi yang berhubungan dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,
misalnya pada wacana berjudul “Ellen Soebiantoro Tak Takut Memidana Mati” (berisi
tentang riwayat hidup Ellen Soebiantoro sebagai penegak hukum) (hal 51).
Selain itu, juga materi yang berhubungan dengan mata pelajaran ilmu pengetahuan alam,
misalnya pada wacana yang mengangkat judul “Kekeringan Lebih Berbahaya Daripada
Banjir” (berisi tentang kekeringan di Indonesia yang berdampak pada sektor pertanian,
energi, perekonomian) (hal 71).
6. Buku teks itu haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para
siswa yang mempergunakannya.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX ini mampu menstimulasi
dan merangsasng aktivitas siswa. Misal, pada subbab : Menuliskan hal penting dalam pidato
dengan mengisi skema melalui diskusi kelompok. Metode diskusi kelompok ini dapat


menstimulasi, merangsang aktivitas siswa (hal 15). Contoh lain, pada subbab: Menampilkan
pergelaran musikalisasi puisi secara bergiliran dalam kelas dan memilih penampil terbaik (hal
17). Hal ini dapat merangsang, menantang dan menggiatkan aktivitas siswa.
7. Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samarsamar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para siswa yang memakainya.
Di dalam buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX ini menjelaskan
secara rinci pada topik yang diangkat. Misal, mengidentifikasi topik pidato melalui diskusi
kelompok. Di sini dijelaskan cara memilih topik pidato yang aktual dan kontekstual, serta
contohnya. Seperti di bawah ini (hal 3):
Bagaimana cara memilih topik pidato yang aktual dan kontekstual? Topik pidato aktual dapat
dipilih dari masalah yang sedang menjadi perhatian masyarakat. Misalnya, bagaimana
mengembangkan rasa percaya diri pada remaja. Adapun topik kontekstual dipilih dari
manfaat isi pidato bagi pendengar. Isi pidato harus memberikan sumbangan yang positif bagi
pendengarnya.
8. Buku teks itu haruslah mempunyai sudut pandangan atau “point of view” yang jelas dan
tegas sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandangan para pemakainya yang setia.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX sudah mencakup semua
keterampilan berbahasa dan keterampilan bersastra sesuai dengan kurikulum KTSP.
Misalnya:
a. Keterampilan berbahasa

- Memahami dan menanggapi isi teks bacaan (dari kemampuan mendengarkan).
- Menulis makalah sederhana (kemampuan menulis).
- Membaca makalah dan saling memberi saran (kemampuan membaca dan berbicara).
b. Keterampilan bersastra
- Membaca dan memahami kutipan cerpen (kemampuan membaca).
- Menulis naskah drama perorangan (kemampuan menulis).
- Mendengarkan pembacaan naskah drama dan menyampaikan saran perbaikan (kemampuan
mendengarkan dan berbicara).
9. Buku teks itu haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan
orang dewasa.
Di dalam buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX ini terdapat topik
yang mengangkat nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya, topik pidato dengan
skema isi pidato mengandung nilai sosial, seperti mengembangkan sifat suka menolong (hal
11).
Ada pula penekanan nilai-nilai agama, sosial, kesopanan pada subbab: membaca dua buah
cerpen dan mendiskusikan isinya (hal 82-91). di dalam subbab tersebut mengambil contoh
cerpen “Robohnya Surau Kami” dan “Anak Kebanggaan”. dalam cerpen “Robohnya Surau
Kami” lebih menekankan nilai-nilai agama, sedangkan cerpen “Anak Kebanggaan”
mengandung nilai-nilai agama, sosial, dan kesopanan.
10. Buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa

pemakainya.
Di dalam buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX ini perlakuan
antara siswa satu dengan yang lain sama, tidak ada pembedaan. Misalnya, dalam kegiatan
membaca dan membahas isi berita dari beberapa surat kabar melalui diskusi kelompok. Di
sini terdapat instruksi:
Bagilah anggota kelasmu menjadi tiga kelompok! Setiap kelompok membaca satu teks!
Bacalah sekali saja dengan cepat! Selanjutnya, kerjakan pelatihan di bawah teks!
Instruksi tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pembedaan terhadap individu tertentu, baik

dalam kemampuan, bakat, minat, dan lain-lain, serta topik-topik yang diangkat dalam buku
teks tersebut tidak mengarah pada perbedaan-perbedaan individu (hal 29).
Selain dari sepuluh kriteria yang dikemukakan Greene dan Petty ada satu kriteria lagi, yaitu
buku teks harus relevan dengan kurikulum yang berlaku.
Di dalam buku teks tersebut di susun relevan dengan kurikulum yang berlaku. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya kesesuaian antara kompetensi dasar dengan materi/ topik-topik
yang diangkat. Misal:
Kompetensi Dasar: Menulis teks pidato, ceramah, dan khotbah.
Materi/ topik/ kegiatan:
- Mengenali bagian-bagian teks pidato.
- Menuliskan slam pembuka dan penutup dalam berpidato.

- Menggunakan sapaan penghormatan dalam berpidato.
- Mengidentifikasi ciri isi pidato.
- Mendeskripsikan kosakata berantonim yang berhubungan dengan ciri kepribadian.
- Menentukan topik pidato secara perorangan.
- Menjabarkan topik pidato dalam bentuk skema dan membacakannya.
- Menuliskan dan membaca konsep teks pidato secara bergiliran dalam kelompok, serta
menyampaikan penilaian.
- Memperbaiki penulisan naskah pidato.(hal 7-13)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis terhadap buku teks bahasa dan sastra Indonesia
untuk SMP/MTs kelas IX, penulis menyimpulkan bahwa buku teks tersebut memenuhi
kriteria yang dikemukakan oleh Greene dan Petty, maka buku teks tersebut termasuk buku
yang berkualitas dan terbukti bahwa buku tersebut telah memenuhi syarat kelayakan untuk
digunakan dalam proses pembelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor: 26 Tahun 2005 Tanggal 26 Desember 2005 sesuai yang tertulis di
sampul/cover buku bagian belakang, serta sesuai dengan kurikulum bahasa Indonesia terbaru
yang tertulis di sampul/cover dalam bagian belakang.
DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Henry Guntur. 1993. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.
Nurhadi, dkk. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta:
Erlangga.
Diposkan oleh Endah di 3/29/2011 11:43:00 AM