RPP KELAS 9 BAB 1 2 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah

: MTsN Subang

Mata Pelajaran

: IPA Terpadu

Kelas / Semester : IX/ I
Alokasi waktu

: 4 X 40’

Standar Kompetensi 1.
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar 1.1.
Mendiskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

A. Indikator
1.


Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.

2.

Memahami proses pembentukan urine pada manusia.

3.

Mendata penyakit dan kelainan yang terdapat pada organ penyusun sistem ekskresi.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui observasi model organ-organ ekskresi siswa dapat mengidentifikasikan organ –
organ penyusun sistem pengeluaran ( ekskresi ) pada manusia.

2. Melalui pengamatan video, siswa dapat menjelaskan proses pembentukan pada sistem
ekskresi manusia.

3. Dengan diskusi siswa dapat mendata dan menjelaskan penyakit/kelainan yang terdapat

pada organ penyusunan sistem ekskresi.

C. Materi Pembelajaran
Sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan (Terlampir)
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan

: Kontekstual

2. Metode

: Diskusi, informasi dan percobaan

3. Model Pembelajaran : Kooperatif dan langsung.
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

a. Motivasi

Pendahuluan

1) Terdiri dari organ apakah sistem ekskresi pada manusia ? dan

Waktu
15 menit

apa yang dikeluarkannya?
2) Bagaimana kerja sama kulit dengan ginjal ?
b. Pengetahuan Prasyarat
Siswa telah memahami proses pernafasan dan transportasi

Kegiatan

a.

manusia.
Siswa duduk pada kelompoknya dan menyiapkan alat dan


50 menit

bahan percobaan.

Inti
b.

Guru mengarahkan siswa untuk melakukan diskusi tentang
organ penyusun sistem ekskresi dan proses pengeluaran zat

Penutup

a.

sisa.(LK 1.a)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari
pembelajaran.

b.


Guru memberi tugas rumah dan refeklsi hasil pembelajaran.

15 menit

Pertemuan Kedua
Kegiatan
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan
a. Motivasi

Pendahuluan

Waktu
15 menit

1) Sebutkan 2 kelainan yang terdapat pada organ ekskresi?
2) Sebutkan 3 penyakit yang terjadi pada organ ekskresi?
b. Pengetahuan Prasyarat

Siswa telah memahami organ – organ penyusun sistem

Kegiatan

a.

Inti

b.

pengeluaran .
Siswa duduk ditempat kelompoknya.

50 menit

Siswa dengan bimbingan guru melakukan diskusi tentang
kelainan dan penyakit yang terdapat pada organ – organ

a.


penyusun sistem ekskresi.
Siswa membuat kesimpulan dibantu oleh guru.

b.

Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran siswa.

15 menit

E. Media Pembelajaran
1. Alat dan bahan lihat lembar kerja siswa
2. Modul / charta organ – organ ekskresi manusia.
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku Siswa
2. Lembar Kerja Siswa
3. Model / Charta alat ekskresi manusia
4. Siswa dan guru.
G. Penilaian.
1. Teknik


: Tes Tertulis dan Penugasan

2. Bentuk

: Pilihan Ganda, uraian dan portofolio

3. Instrumen

: (terlampir)

H. Sumber Pustaka
Annisa, Lies dan Jam’ah Halid. 2011. Learning More Biology 3 for Grade IX Junior High
School. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Deswaty Furqanita, S.Si.M.Biomed. 2008. Seri IPA Biologi untuk SMP kelas IX.
Jakarta Yudhistira Ghalia Indonesia .
Sukarno. 2013. Panduan Praktikum Biologi SMP. Yogyakarta: Pustaka Widyatama
Wariyono, Sukis dan Yani Muharomah.2008. Mari Belajar Ilmu Alam 3 kelas IX. Jakarta:
Pusat


Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Mengetahui,
Kepala Madrasah,

Drs. Wawan
M.Pd

Subang,

Sholeh

Setiawan,

Juli 2015

Yanto Abdullah, S.Si
NIP. 19810318 200604

NIP. 19651204 198503 1001


1001

LK 1.a. Memahami Organ-organ Ekskresi beserta Fungsinya
Perhatikan gambar organ-organ ekskresi di bawah ini. Tulislah nama dan fungsinya dalam
tabel, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

N

Nama Organ Ekskresi

Fungsi

o
1
2
3
4
Pertanyaan:
1. Zat sisa metabolisme apa saja yang dikeluarkan paru-paru?

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
2. Organ apakah yang berfungsi sebagai penyaring darah? Jelaskan!
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
3. Hormon apakah yang mempengaruhi banyak sedikitnya urine yang dikeluarkan dari
tubuh? Jelaskan mekanisme pengeluarannya!
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
4. Bagaimana mekanisme pengaturan pengeluaran keringat oleh kulit?
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
5. Zat sisa metabolisme apa saja yang terkandung dalam keringat?
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

LK. 1.b Bagian Ginjal dan Saluran Pengeluaran Urine
Proses pembentukan dan pengeluaran urine melibatkan beberapa organ dan
saluran. Untuk memahaminya, pelajarilah gambar di bawah dan isilah tabel di
bawahnya, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan mengenai pembentukan
dan pengeluaran urine!

No

Nama

Fungsi

Organ/Saluran
1
2
3
4
5
6
Pertanyaan
1. Sebutkan bagian-bagian ginjal!
2. Jelaskan mengenai nefron dan bagian-bagiannya!
3. Jelaskan proses pembentukan urine pada ginjal!
4. Mengapa urine dapat berwarna kuning?
5. Zat apa saja yang terkandung dalam urine?

Percobaan 1. Mengetahui Penyebaran Kelenjar Keringat pada Kulit

Pertanyaan:
1. Apakah yang ditunjukkan titik hitam dan ungu pada kertas tersebut?
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
2. Apakah masing-masing kotak pada bagian telapak tangan memiliki jumlah kelenjar
keringat yang sama?
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
3. Bagaimanakah jumlah kelenjar keringat pada anggota tubuh yang lain?
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

4.

Apakah jumlah kelenjar keringatmu pada bagian tertentu sama dengan temanmu?
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

5.

Kesimpulan apakah yang kamu dapat dari percobaan di atas?
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

Bermain dan Belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah

: MTsN Subang

Mata Pelajaran

: IPA Terpadu

Kelas / Semester : IX / I

Alokasi waktu

: 6 X 40’

Standar Kompetensi 1.
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar 1.2.
Mendiskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
manusia.

A. Indikator
1. Mengidentifikasikan dan memahami fungsi bagian – bagian dengan reproduksi manusia.
2. Menjelaskan tahap – tahap reproduksi manusia.
3. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan manusia.
4. Mendata kelainan dan penyakit pada organ sistem reproduksi.
B. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui obervasi siswa dapat mengidentifikasikan dan memahami fungsi bagian – bagian
dengan reproduksi manusia.

2. Melalui obervasi dan diskusi siswa dapat menjelaskan tahap – tahap reproduksi manusia.
3. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan manusia.
4. Melalui penugasan mandiri siswa dapat mendata kelainan dan penyakit pada organ
sistem reproduksi.
B. Materi Pembelajaran
Sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi manusia.

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

1)
2)
3)
4)
5)
6)

Gonorrhed (kencing nanah)
Pada wanita: keluarnya nanah dari vagina dan saluran urin.
Pada pria: keluarnya nanah pada penis dan saluran urin.
Klamidiasis → keluarnya darah sama dengan gonorrhed.
Sifillis → luka pada vagina atau penis.
Herpes → luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak yang menyerang pada
alat kelamin manusia.
Candida → infeksi pada dinding vagina.
AIDS → rusaknya sel darah putih, perta-hanan tubuh melemah.

C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan

: Kontekstual.

2. Metode

: Observasi, Diskusi dan Informasi.

D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
a. Motivasi

Waktu
15 menit

1) Terdiri dari apakah organ sistem reproduksi ?
2) Mengapa ada orang yang mandul ?
b. Pengetahuan Prasyarat

Kegiatan Inti

Siswa telah memahami perkembangan generatif ( seksual )
a. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya.

70 menit

b. Siswa melakukan kajian pustaka tentang organ reproduksi
manusia dan mengerjakan LKS 1.12
Penutup

dilanjutkan diskusi

tahap – tahap reproduksi manusia.
a. Siswa membuat kesimpulan

10 menit

b. Guru melakukan refleksi

Pertemuan kedua
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
a. Motivasi
1) Di manakah pertumbuhan dan perkembangan manusia
sebelum dilahirkan ?
2) Berasal dari manakah kebutuhan hidup janin ?

Waktu
15 menit

b. Pengetahuan Prasyarat
Siswa telah memahami organ – organ sistem reproduksi.

Kegiatan Inti

a. Siswa duduk dengan kelompoknya.
b. Dengan bantuan model / diagram, siswa melakukan diskusi
tentang siklus menstruasi pada wanita.

50 menit

Penutup

a. Siswa membuat kesimpulan
b. Guru membuat refleksi hasil kerja.

15 menit

Pertemuan Ketiga
Kegiatan
Pendahuluan

Kegiatan Inti

Deskripsi Kegiatan
a. Motivasi
1) Sebutkan 3 penyakit pada organ sistem reproduksi ?
b. Pengetahuan Prasyarat
Siswa telah memahami organ – organ sistem reproduksi
manusia.
a. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing - masing.
b. Dengan bimbingan guru siswa melakukan diskusi dan kajian
pustaka tentang kelainan dan penyakit pada organ sistem
reproduksi.
c. Secara berkelompok siswa mengerjakan LKS 1.13

Waktu
10 menit

60 menit

Penutup

a. Siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajarannya.
b. Guru membuat evaluasi.

10 menit

E. Media Pembelajaran
Model / Charta organ – organ penyusun sistem reproduksi manusia.
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku siswa
2. Lembar Kerja Siswa.
3 Model / charta organ reproduksi manusia
4. Guru dan siswa.
G. Penilaian.
1. Teknik
2. Bentuk
3. Instrumen

: Tes Tertulis dan Penugasan
: Pilihan ganda dan portofolia
: Terlampir

H. Sumber Pustaka
Annisa, Lies dan Jam’ah Halid. 2011. Learning More Biology 3 for Grade IX Junior High
School. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Deswaty Furqanita, S.Si.M.Biomed. 2008. Seri IPA Biologi untuk SMP kelas IX.
Jakarta Yudhistira Ghalia Indonesia .
Sukarno. 2013. Panduan Praktikum Biologi SMP. Yogyakarta: Pustaka Widyatama
Wariyono, Sukis dan Yani Muharomah.2008. Mari Belajar Ilmu Alam 3 kelas IX. Jakarta:
Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Mengetahui,
Kepala Madrasah,

Subang,

Drs. Wawan Sholeh Setiawan,
M.Pd
NIP. 19651204 198503 1001

Yanto Abdullah, S.Si
NIP. 19810318 200604

1001

Juli 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah

: MTsN Subang

Mata Pelajaran

: IPA Terpadu

Kelas / Semester : IX / I
Alokasi waktu

: 8 X 40’

Standar Kompetensi 1.
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar 1.3.
Mendiskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.

A. Indikator
1. Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem koordinasi pada manusia.
2. Menjelaskan mekanisme kerja sistem koordinasi pada manusia.
3. Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun alat indera pada manusia.

4. Menjelaskan sistem hormon pada manusia.
B. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kajian pustaka siswa dapat menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem
koordinasi pada manusia.

2. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja sistem koordinasi pada
manusia.

3. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan fungsi organ-organ penyusun alat indera pada
manusia.

4. Dengan kajian pustaka siswa dapat menjelaskan sistem hormon pada manusia.
5. Dengan kajian pustaka siswa dapat mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem
koordinasi pada manusia.
C. Materi Pembelajaran
Sistem koordinasi dan indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
 Sistem koordinasi adalah sistem organ yang mengatur dan mengendalikan kerja alat
tubuh agar tubuh dapat bekerja dengan serasi dan sesuai dengan fungsinya.
 Sistem koordinasi bertugas menrima dan menghantarkan rangsangan ke smua bagian
tubuh dan sekaligus memberikan respon atau tanggapannya.

 Komponen sistem koordinasi pada manusia terdiri dari sistem saraf pada manusia,
sistem indera pada manusia, dan sistem hormon pada manusia.

 Sist
em

saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impuls
(rangsangan) saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk
memberi tanggapan rangsangan. Sistem saraf terdiri dari neuron dan sistem saraf
pusat.

Neuron

merupakan

sel

yang

berfungsi

untuk

menghantarkan

impuls

(rangsangan) dari panca indera menuju otak/sumsum tulang belakang. Sistem saraf
pusat merupakan pusat dari sistem saraf yang memegang kendali dan pengaturan
terhadap kerja jaringan saraf hingga ke sel saraf. Sistem saraf pusat terdiri dari otak
besar, otak kecil, sumsum lanjutan (medula oblongata), dan sumsum tulang belakang
(medula spinalis).
 Neuron adalah suatu unit struktural serta juga fungsional dari sistem saraf.
 Neuron terdiri atas tiga bagian yaitu dendrit, badan sel, dan akson. Dendrit berfungsi
menerima impuls dan meneruskan ke badan sel, Badan sel berfungsi menerima impuls
dari dendrit, dan Akson berfungsi meneruskan impuls dari badan sel ke sel - sel saraf
yang lain.


 Akson
tersebut
sering
disebut
dengan
neurit. Akson
adalah suatu
tonjolan
sitoplasma yang panjang. Fungsi dari Akson ialah untuk dapat meneruskan impuls saraf
yang berupa suatu informasi berita dari badan sel. Akson mempunyai bagian-bagian
spesifik.
 Didalam Akson tersebut terdapat Bagian-bagian , bagian-bagian tersebut antara
lain sebagai berikut :

1) Neurofibril
Neurofibril adalah suatu bagian terdalam dari akson, yang berupa serabut-serabut
yang halus. Pada Bagian-bagian diakson inilah yang memiliki tugas pokok. Tugas
atau juga Fungsi Neurofibril ialah untuk dapat meneruskan impuls

2) Selubung

Mielin

Selubung mielin adalah suatu bagian yang tersusun dari sel-sel pipih yang disebut
dengan sel Schwann. Selubung Mielin ini adalah suatu bagian paling luar dari
akson. Fungsi dari Selubung Mielin adalah untuk dapat melindungi akson. Selain
dari hal tersebut, selubung mielin ini memberikan nutrisi serta juga bahan-bahan
yang diperlukan untuk dapat mempertahankan kegiatan(aktivitas) dari akson

3) Nodus

Ranvie

Nodus ranvier adalah suatu bagian akson yang menyempit serta juga tidak dilapisi
dengan selubung mielin. Pada bagian dari Akson tersebut tersusun dari sel-sel
pipih. Dengan adanya bagian-bagian tersebut, Nodus ranvier tersebut terlihat
seperti berbuku-buku. Fungsi dari Nodus Ranvier adalah suatu sebagai loncatan
untuk

dapat

mempercepat

impuls

saraf

ke

otak

atau

juga

sebaliknya.

(http://www.gurupendidikan.com/macam-macam-jenis-dan-struktur-bagian-neurondan-fungsinya/)

 Berdasarkan fungsinya, ada tiga macam neuron yaitu:
1)

Neuron sensorik, menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat.
Reseptor adalah sel saraf yang menerima rangsang.

2)

Neuron motorik, menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor. Efektor
berupa otot dan kelenjar.

3) Neuron konektor, menghantarkan impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik.
(http://bionomipa.blogspot.com/2015/04/indikator-20-sistem-saraf-endokrindan.html)
 Macam-macam sel saraf berdasarkan bentuknya:

 Sistem

saraf

pusat: Otak dan
sumsum

tulang

belakang

 Sistem

saraf

tepi

:

sistem saraf somatis
dan

sistem

saraf

otonom
 Sistem saraf somatis
terdirin

atas

saraf-

saraf motorik.
saraf

Saraf-

somatis

ini

merupakan
penghubung otak dan
sumsum

tulang

belakang dengan otot
rangka. Sistem sarataf somatis bekerja dengan kehendak kita atau disebut sistem saraf
sadar.
 Sistem

saraf

otonom

terdiri

atas

sistem

saraf

simpatetik

parasimpatetik. Sistem saraf otonom bekerja diluar kehendak.

dan

sistem

saraf

D. Metode
Pembelajaran
1.
Pendekatan
:
Konsektual.
2. Metode
:
Diskusi,
Informasi,
eksperimen /
observasi
3. Model
Pembelajaran
:
Pembelajran
langsung dan
kooperatif.
E. Langkahlangkah
Pembelajaran
Pertemuan
pertama
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
a. Motivasi

Waktu
10 menit

1) Tersusun dari apakah Neron ?
2) Terdiri dari apakah susunan sistem saraf manusia ?
b. Pengetahuan Prasyarat

Kegiatan Inti

Siswa telah memahami sistem gerak manusia.
a. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya.

60 menit

b. Siswa dengan bimbingan guru melakukan diskusi tentang
Penutup

organ dan fungsi sistem koordinasi pada manusia.
a. Siswa membuat kesimpulan didampingi oleh guru.

10 menit

b. Guru melakukan refleksi dan memberi tugas rumah.

Pertemuan Kedua
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
a. Motivasi

Waktu
10 menit

1) Apa bedanya gerak reflek dengan gerak biasa / disadari ?
b. Pengetahuan Prasyarat
Siswa telah memahami fungsi organ – organ penyusun sistem

Kegiatan Inti

koordinasi mansia
a. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya.
b. Siswa melakukan percobaan gerak reflek dan gerak biasa
dibimbing guru ( lihat jelajah konsep 3.1 )

60 menit

Penutup

a. Siswa membuat kesimpulan

10 menit

b. Guru melakukan refleksi.

Pertemuan ketiga
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
a. Motivasi

Waktu
10 menit

1) Bagaimana prosesnya kita dapat melihat suatu benda ?
2) Sebutkan bagian-bagian telinga manusia ?
3) Apakah semua bagian lidah kita dapat merasakan rasa pahit
dengan kuat ? Jelaskan !
b. Pengetahuan Prasyarat

Kegiatan Inti

a.

Siswa telah memahami sistem koordinasi manusia.
Siswa menempatkan diri pada kelompok masing – masing dan

60 menit

menyiapkan alat percobaan.

b. Siswa dengan petunjuk guru melakukan percobaan tentang
indera mata, telinga, lidah dilanjutkan diskusi ( lihat Lembar
Penutup

Kerja 1.3.C)
a. Siswa membuat kesimpulan.

10 menit

b. Guru melakukan refleksi dan memberi tugas rumah.
Pertemuan Ke empat
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
a. Motivasi

1)

Waktu
10 menit

Samakah kepekaan kulit kita di semua permukaan

tubuh ? Jelaskan !
2)

Mengapa kita dapat membedakan bau dari berbagai

masakan?
b. Pengetahuan Prasyarat
Siswa telah memahami indera mata, telinga dan pengecap.

Kegiatan Inti

a. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya.

60 menit

b. Dengan bimbingan guru siswa melakukan percobaan alat
indera peraba (kulit) dan pembau (hidung) dilanjutkan diskusi
Penutup

( lihat jelajah konsep 3.4. dan 3.5. )
a. Siswa membuat kesimpulan.
b. Guru melakukan refleksi hasil pembelajaran.

E. Media Pembelajaran
1. Alat dan bahan lihat jelajah konsep 3.1. – 3.6.
2. Model / Charta sistem syaraf, indera dan hormon manusia.
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku siswa
2. LKS.
3. Model / charta sistem syaraf indera dan hormon
4. Guru dan siswa..

10 menit

G. Penilaian.
1. Teknik

: Tes Tertulis, Penugasan dan Praktikum

2. Bentuk

: Pilihan ganda, portofolio

3. Instrumen

: (Terlampir)

H. Sumber Pustaka
Annisa, Lies dan Jam’ah Halid. 2011. Learning More Biology 3 for Grade IX Junior High
School. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Sukarno. 2013. Panduan Praktikum Biologi SMP. Yogyakarta: Pustaka Widyatama
Wariyono, Sukis dan Yani Muharomah.2008. Mari Belajar Ilmu Alam 3 kelas IX. Jakarta:
Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Mengetahui,
Kepala Madrasah,

Subang,

Juli 2015

Drs. Wawan Sholeh Setiawan,
M.Pd
NIP. 19651204 198503 1001

Yanto Abdullah, S.Si
NIP. 19810318 200604
1001

KEGIATAN 1.3. A. SISTEM SARAF PADA MANUSIA
A. Tujuan
1. Menjelaskan struktur dan fungsi sel saraf dan otak
2. Menjelaskan Proses gerak refleks pad manusia
B. Alat dan Bahan
Charta sistem koordinasi manusia
C. Prosedur Pengamatan
1. Pelajari charta sistem saraf manusia
2. Perhatikan gambar sel saraf motorik, kemudian berilah keterangan pada gambar sel
saraf tersebut. Lalu tentukanlah fungsi dari masing-masing bagian sel saraf .

3. Perhatikanlah gambar melintang otak di bawah ini, kemudian berilah keterangan pada
gambar penampang otak tersebut.

D. Data Hasil Pengamatan
1. Tabel hasil pengamatan sel saraf motorik

N

Bagian sel Saraf

Fungsi

o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2. Tabel hasil pengamatan penampang melintang otak

N
o
1
2
3
4
5
6
7
8

Bagian sel Saraf

Fungsi

E. Analisis Data dan Pembahasan
Seteleh kegiatan pengamatan selesai, diskusikan dengan teman sekelompokmu beberapa
pertanyaan

di bawah ini:

1. Apakah fungsi sel saraf?
2. Apakah fungsi sumsum tulang belakang?
3. Apa yang dimaksud dengan sinapsis?
4. Apakah fungsi nodus renvier
5. Bagian otak manakah yang berfungsi untuk mengatur kegiatan yang tidak disadari?
6. Apa yang akan terjadi bila seseorang mengalami gangguan pada otak kecilnya?
F. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi yang kamu lakukan, kesimpulan apa yang dapat
kamu ambil?
G. Tugas

1) Buatlah peta konsep susunan saraf manusia berdasarkan kesadarannya!
2) Bagaimanakah kerja saraf simpatik dan parasimpatik pada organ-organ tubuh
manusia? Jelaskan!

Kegiatan 1.3. B. Praktikum Tentang Gerak Refleks

I.

TUJUAN
Untuk Mengetahui, Memahami, dan membuktikan proses terjadinya gerak refleks.

II. LANDASAN TEORI
Refleks adalah respon yang terjadi secara otomatis tanpa usaha sadar. Ada dua jenis
refleks, yaitu refleks sederhana atau refleks sadar, yaitu refleks built-in yang tidak perlu
dipelajari, misalnya mengedipkan mata jika ada benda asing yang masuk. kemudia refleks
didapat atau refleks terkondisi, yang terjadi ketika belajar dan berlatih, misalnya seorang

pianis yang menekan tuts tertentu sewaktu melihat suatu dikertas partitur. Jalur-jalur saraf
saraf yang berperan dalam pelaksanaan aktivitas refleks dikenal sebagai lengkung refleks.
Refleks sangat penting untuk pemeriksaan keadaan fisis secara umum, fungsi nervus
dan koordinasi tubuh. Dari refleks atau respon yang diberikan oleh anggota tubuh ketika
sesuatu mengenainya dapat diketahui normal tidaknya fungsi dalam tubuh. Oleh karena itu,
pelaksanaan praktikum ini sangat penting agar diketahui bagaimana cara memeriksa refleks
fisiologis yang ada pada manusia.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. penggaris kayu (atau batang kayu)
2. Bahan
a. Probandus
IV. CARA KERJA
1. Mintalah salah satu seorang siswa duduk dimeja dengan rileks. Biarkan kedua kakinya
tergantung santai.
2. Rabalah terlebih dahulu bagian tendon atau urat yang berada dibawah tempurung lutut
siswa itu, agar kalian dapat memastikan letaknya.
3. Pukulkan penggaris kayu bagian yang tipis agar mengenai tendon bawah tempurung
lutut (jangan terlalu keras). Bagaimana gerakan kaki siswa yang terpukul itu?
sengajakah dia melakukannya?
4.

Tutup matanya dan lakukan pemukulan sekali lagi. apakah gerakannya tetap sama?

5.

Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini.

V. HASIL PENGMATAN
No
1.
2.

Perlakuan
Kaki dipukul dengan mata terbuka
Kaki dipukul dengan mata tertutup

Gerakan Kaki

VI. PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Apa yang dimaksud dengan gerak sadar dan gerak refleks?
2) Buatlah skema jalannya gerak sadar dan gerak refleks!
3) Sebutkan 2 contoh gerak refleks!
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi yang kamu lakukan, apakah kesimpulan yang
dapat kamu

ambil?

Lemba Kerja 13.C. ALAT INDRA PADA MANUSIA
A. Tujuan
Menjelaskan bagian dan fungsi alat indra pada manusia
B. Alat dan Bahan
No
1

Nama alat dan Bahan
Model mata manusia

Jumlah
1 buah

2
3

Model telinga manusia
Charta Aalat indra manusia

1 buah
1 buah

C. Prosedur Pengamatan
1. Pelajari model mata manusia dan gambar di bawahn ini, identifikasilah bagian-bagian mata
dengan nama bagiandan fungsi dari masing-masing bagian mata tersebut pada tabel data

pengamatan!
2. Pelajari model telinga manusia dan gambar di bawah ini, identifikasilah bagian-bagian
telinga dengan nama bagian dan fungsi dari masing-masing bagian telinga tersebut pada
tabel data pengamatan!

1. Perhatikan
charta alat
pengecap,
identifikasilah
daerahdaerah pada
lidah yang
peka
terhadap rasa
pahit, manis,
asam, dan
asin, dengan
mencatatnya
di data hasil
pengamatan.

D. Data Hasil Pengamatan
1. Tabel hasil pengamatan gambar dan model mata
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Bagian Mata

Fungsi

2. Tabel hasil pengamatan gambar dan model telinga
No

Nama Bagian

Fungsi

Telinga
1
2
3
4
5
6
3. Tabel hasil pengamatan gambar dan charta lidah pada manusia
No

Nama Bagian

Fungsi

Telinga
1
2
3
4

E. Analisis Data dan Pembahasan
Setelah kegiatan penagmatan selesai, diskusikanlah dengan teman sekelompokmu
beberapa pertanyaan

di bawah ini:

1) Mengapa kita dapat melihat suatu benda? Dimanakah letak jatuhnya bayangan pada
mata?
2) Apakah yang dimaskud dengan daya akomodasi mata?
3) Sebutkan 3 tulang pendengaran!
4) Bagian telinga manakah yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh?
5) Apakah yang dimaskud dengan papilla?
F. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi yang kamu lakukan, kesimpulan apa yang dapat
kamu ambil?

Lembar Kerja 1.3. D

INDRA PEMBAU

A. Tujuan
Mengetahui kepekaan cilia olfaktori dalam hidung ketika menerima rangsangan dan
menanggapi aroma
B. Alat dan Bahan
C.

No

Nama alat dan bahan

1
Wewangian
2
Sabun
3
Kopi
4
Teh
Prosedur Pengamatan

Jumlah

No

Nama Alat dan

Jumlah

secukupnya
secukupnya
secukupnya
secukupnya

5
6
7
8

Bahan
Bunga Melati
Bunga mawar
Kaca
Kain Penutup mata

secukupnya
secukupnya
secukupnya
secukupnya

1) Menutup mata temanmu dengan sapu tangan, kemudian mendekatkan bahan satu
persatu ke hidungnya dan suruh mereka menebak nama bahan tersebut. Catat hasilnya!
2) Langkah nomor satu dilakukan pada teman yang secara bergantian.

3) Semprotkan wewangian di ruangan dan ulangi langkah satu dan dua. Catat hasilnya.
D. Daya Hasil Pengamatan
Tabel hasil pengamatan kepekaan hidung terhadap bau (aroma)
No

Nama siswa
Bahan

1
2
3
4
5
6
7
Keterangan

: - = tebakan tidak sesuai aroma bahan
: + = tebakan sesuai aroma bahan

E. Analisis Data dan Pembahasan
Setelah kegiatan pengamatan selesai, diskusikanlah dengan teman sekelompokmu
beberapa pertanyaan berikut:
1) Apakah temanmu menebak nama bahan dengan benar pada langkah satu?
2) Apakah teman menebak nama bahan dengan benar setalah ruangan disemprot dengan
wewangian?
3) Apakah antara kamu dan temanmu terdapat perbedaan menebak bau bahan percobaan?
Mengapa?
F.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi yang kamu lakukan, kesimpulan apa yang dapat

kamu ambil?
G. Tugas
1) Buatlah bagan urutan alat indra pembau dalam merespons rangsangan bau (aroma)!
2) Sebutkan penyakit atau kelainan yang berhubungan dengan indra pembau! Apa
penyebab dan bagaimana cara mencegah dan mengatasinya?