HAK ASASI MANUSIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN

HAK ASASI MANUSIA
( HAK KEADILAN )

PENYUSUN :
ANGGA SEPTIAN
C0A012009
ADMINISTRASI KEUANGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS EKONOMI
PURWOKERTO
2012

DATAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN

C. RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN

A.
B.
C.
D.
E.

PENGERTIAN HAM.
PANDANGAN NEGARA INDONESIA TENTANG HAM.
PENGERTIAN HAK KEADILAN.
KEADILAN DI INDONESIA.
UPAYA- UPAYA PENEGAKAN HAM DI INDONESIA.

BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN-SARAN
DAFTAR PUSTAKA


KATA PENGANTAR

1.
2.
3.
4.

puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah tentang HAK ASASI
MANUSIA ( HAK KEADILAN). Sesuai dengan hasil yang diperoleh dari pemikiran dan
pengolahan sumber informasi yang kami dapat. baik dari internet maupun dari sumber
refrensi buku-buku. Yang akhirnya di tulis dengan bentuk sebuah makalah ini. Maka, dengan
adanya makalah usaha ini. Harapan sayamahasiswa ataupun siapa saja yang membaca
dapat berfikir kritis untuk ke depannya, serta sadar akan pentingnya hak-hak asasi manusia
yang
secra
kodrat
sudah
melekat
dalam

diri
kita
sejak
lahir.Atas
tersusunnya makalah ini, tidak lepas pula dari jasa berbagai pihak yang terkait baik dalam
proses penyusunan makalah ini, maka kami mengucapkan terima kasih Kepada :
bapak………….selaku dosen pembimbing sekaligus dosen mata kuliah kewarganegaraan.
Orang tua kami yang selalu mendukung dan membimbing kami, baik secara material dan
non material.
Teman – teman yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Mudah – mudahan semua amal baik ini mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha
Esa. Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan.
Kami selaku penulis mohon maaf yang sebesar – besarnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto atau pun siapa saja yang membaca nya.
Purwokerto, … November 2012
Penyusun
(Angga septian)


BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKAN
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat
pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu
anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. hakikat Hak
Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan
eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara
kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya
menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia

menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu,
pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara.
Bangsa
Indonesia
dalam
perjalanan
sejarahnya
mengalami
kesengsaraan dan penderitaan yang disebabkan oleh penjajahan. Oleh sebab itu

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan ‘’bahwa kemerdekaan
adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan’’. Bangsa Indonesia bertekad
ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial yang pada hakikatnya merupakan kewajiban setiap bangsa,
sehingga bangsa Indonesia berpandangan bahwa hak asasi manusia tidak
terpisahkan dengan kewajibannya.
Dalam kehidupan ini memang sudah di kodratkan bahwa manusia telah di
bekali hak-hak sebagai mana hakekat HAM itu sendiri oleh Allah SWT. Pada dasarnya
hak sebgai manusia yang patut di junjung tinggi sangatlah banyak .

v HAM menurut UU No. 39/1999 di atas meliputi :
1.
Hak untuk hidup
2.
Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3.
Hak mengembangkan diri
4.
Hak keadilan

5.
Hak kemerdekaan (kebebasan pribadi)
6.
Hak rasa aman
7.
Hak kesejahteraan
8.
Hak turut serta dalam pemerintahan
9.
Hak wanita dan anak
Hak-hak tersebut sangatlah harus di hormati ,dijunjung dan dilindungi oleh
Negara, hukum, pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia. Untuk penekanan kali ini, hak yang
saya akan tuangkan/tegaskan lebih jelas ialah HAK KEADILAN.

Jika kita berbicara tenteng keadilan. maka, sudahkah kita
mendapatkan sebuah keadilan baik secara individu sebagai makhluk
ciptaan tuhan, atau pun sebagai warga negara indonesiayang didalam
nya semua warga negara mempunyai hak-hak keadilan serta peradilan itu
sendiri. tentunya kita patut menuntut akan hak keadilan tersebut. Bila

mana hak yang kita miliki tidak di hormati, di injak-injak, bahkan
dilecehkan. Kita ambil saja contoh yang simpel tentang pelanggaran hak
keadilan. ‘’ beberapa waktu yang lalu banyak pemberitaan tentang lemah
nya peradilan negara indonesia. Hal ini terbukti seorang nenek yang tua
renta di vonis 5 th penjara. hanya persoalan yang sepele, sebab nya sang
nenek mengambil daun jagung tanpa izin. Padahal jika di bandingkan
dengan hukuman para koruptor yang sifat kejahatannya jelas jauh lebih
besar dari kasus nenek. Tapi vonis yang di jatuh kan malah lebih ringan, 2
th masa tahanan‘’. Dimana letak keadilan yang kita koar-koarkan yang

jelas pada sila ke 5 pancasila sudah tertera jelas. Yang mana pancasila
adalah daasar negara indonesia. Apakah ini yang dinamakan keadilan ?.

B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah HAK ASASI MANUSIA ( hak keadilan ) yaitu :
1. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Pendidikankewarganegaraan.
2. Sebagai
proses
pembelajaran,pemahaman,pengembangan
diri

tentang
permasalahan-permasalahan pokok HAM.
3. Sebagai bentuk perhatian Mahasiswa terhadap Hak Asasi Manusia ( hak keadilan ).

4. Pendalaman serta pengkajian yang bersifat ke masyarakatan, akan
HAM itu sendiri didalam masyarakat.
5. Sarana pengajak peduli akan hak-hak yang dimiliki manusia/
masyarakat, untuk di hargai, hormati dan dijaga sesuai dengan peraturan
hukum yang berlaku.
C. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang
diantaranya :

1.
2.
3.
4.
5.

menjadi


rumusan

masalah

dalam

pembuatan

karya

tulis

ini

Apa pengtian HAM itu ?
Bagaimna pandangan negara indonesia tentang HAM ?
Apa makna keadilan?
Bagaimana keadilan di indonesia?
Upaya-upaya apa sajakah untuk penegakan HAM di indonesia


BAB II PEMBAHASAN
1.

PENGERTIAN HAM.
HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia,tanpa
hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia.Menurut
John Locke HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang
Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. Dalam pasal 1 Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia”.
Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya
menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi
keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan
umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama


antara individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun
Militer),dan negara. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM
tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of
Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945Republik Indonesia,
seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1,
dan pasal 31 ayat 1.
a. Berdasarkan Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998
HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara
kodrati, universal dan abadi sebagai anugerah Tuhan YME, meliputi hak
untuk hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak keadilan,
hak kemerdekaan, hak berkomunikasi, hak keamanan, dan hak
kesejahteraan yang oleh karena itu tidak boleh diabaikan atau dirampas
oleh siapapun
Macam-macam HAM yang tercantum dalam TAP MPR di atas :
1.
Hak untuk hidup
2.
Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3.
Hak keadilan
4.
Hak kemerdekaan
5.
Hak atas kebebasan informasi
6.
Hak kemananan
7.
Hak kesejahteraan
8.
Kewajiban
9.
Perlindungan dan pemajuan
b.
Berdasarkan UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM :
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh
Negara, hukum, pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia
HAM menurut UU No. 39/1999 di atas meliputi :
1.
Hak untuk hidup
2.
Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3.
Hak mengembangkan diri
4.
Hak keadilan
5.
Hak kemerdekaan (kebebasan pribadi)
6.
Hak rasa aman
7.
Hak kesejahteraan
8.
Hak turut serta dalam pemerintahan
9.
Hak wanita dan anak
c.
Dalam UUD 1945 (amandemen) dicantumkan HAM ini pada
Pasal 28A s.d28J
1.
Pasal 28A
: mempertahankan hidup dan keturunan

2.
Pasal 28B
: membentuk keluarga, keturunan dan
perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi
3.
Pasal 28C
: mengembangkan dan memajukan diri, serta
mendapat pendidikan dan manfaat dari Iptek
4.
Pasal 28D
: pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak
untuk bekerja dan kesempatan yang sama dalam pemerintahan
5.
Pasal 28E
: kebebasan beragama, meyakini kepercayaan,
memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat,
berkumpul dan berpendapat
6.
Pasal 28F
: berkomunikasi dan memperoleh informasi
7.
Pasal
28G
:
perlindungan
diri
pribadi,
keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda, serta bebas dari penyiksaan
8.
Pasal 28H
: hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh
layanan kesehatan
9.
Pasal 28I
: tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut dan bebas dari perlakuan diskriminatif
10. Pasal 28J
: berkewajiban menghargai hak orang dan pihak
lain serta tunduk kepada pembatasan UU
Kegiatan-kegiatan pokok penegakan hukum dan HAM meliputi hal-hal berikut:
1.
Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) dari 20042009 sebagai gerakan nasional
2.
Peningkatan efektifitas dan penguatan lembaga / institusi hukum yang fungsi dan
tugasnya menegakkan hak asasi manusia
3.
Peningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga Negara ..
4.
Peningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektifitas penegakan
hukum dan HAM.
5.
Pengembangan system manajemen kelembagaan hukum yang transparan.
6.
Peninjauan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam rangka
mewujudkan proses hukum yang lebih sederhana, cepat, dan tepat serta dengan biaya
yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

2.

PANDANGAN NEGARA INDONESIA TENTANG HAM.
Dalam Ketetapan MPR No XVII/MPR/1998 dijelaskan mengenai pandangan
Bangsa Indonesia terhadap HAM, sebagai berikut :
1.
Manusia sebagai makhluk Tuhan YME dianugerahi hak asasi tanpa
perbedaan
2.
Bangsa Indonesia menjunjung tinggi dan menerapkan HAM sesuai
dengan Pancasila
3.
Hak tidak terlepas dari kewajiban
4.
Bangsa Indonesia menghormati deklarasi HAM PBB 1948
5.
HAM adalah hak anugerah Tuhan YME, yang melekat pada diri
manusia, bersifat
Pengakuan bangsa Indonesia terhadap HAM nampak pada UUD 1945 yaitu
pada :

1.
Pembukaan UUD 1945 alinea I yang berbunyi : “ Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa..” artinya
adanya hak untuk merdeka atau kebebasan
2.
Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu sila II Pancasila :
Kemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan landasan idiil HAM di
Indonesia
3.
Pasal 27 s.d. 34 pada hakikatnya adalah HAM
4.
Pasal 28A s.d. 28J mencantumkan rumusan HAM
kodrati, universal, dan abadi berkaitan dengan harkat dan martabat
manusia

3.

PENGERTIAN HAK KEADILAN.
Keadilan berasal dari kata adil yang memiliki arti setara atau
seimbang, tidak berat sebelah atau tidak memihak kepada siapapun.
Dibawah ini uraian mengenai manusia dan keadilan menurut saya dengan
beberapa referensi pengalaman saya tentang keadilan.
Keadilan merupakan suatu tindakan tidak memihak kesalah satu
pihak saja, melainkan melihat suatu kebenarannya. Artinya keadilan dapat
dikatakan tidak melihat subjek melainkan objek dari suatu kebenaran
yang sedang menjadi perdebatan antara 2 belah pihak atau lebih.
Keadilan itu sesuai dengan proporsinya. Sebagai contoh seorang ayah
memberikan uang saku untuk anaknya yang duduk dibangku SMA
berbeda dengan anaknya yang duduk dibangku SD karena ayah tersebut
melihat kebutuhan anaknya. Tidak mungkin disamakan antara anak yang
duduk dibangku SMA dengan anaknya yang masih duduk dibangku SD.
Makna keadilan bagi kehidupan manusia yaitu dengan adanya keadilan
dalam kehidupan manusia maka akan terjalin suatu kehidupan yang
tentram dan damai. Dan setiap manusia tidak perlu merasa terintimidasi
dengan suatu ketidak adilan yang terjadi dalam kehidupan manusia
tersebut.
Dalam setiap aspek kehidupan manusia , sering terjadi suatu hal yang
membutuhkan keadilan namun dalam kenyataannya banyak yang tidak
mendapatkan keadilan. Ketika seseorang merasakan ketidak adilan dalam
kehidupannya, maka manusia tersebut akan mencari suatu keadilan.
Sebagai contoh saat seseorang didakwah menjadi seorang pencuri yang
dalam kenyataannya manusia itu tidak mencuri maka manusia tersebut
merasakan suatu ketidak adilan dalam hidupnya, guna memperoleh suatu
keadilan. Manusia tersebut akan menyewa jasa seorang pengacara untuk
mendapatkan keadilan.
Keadilan sosial arti keadilan yang sifatnya umum. Sebagai contoh
keadilan dalam mengeluarkan pendapat dalam rapat keluarga yang
diadakan oleh ketua RT sekitar. Yaitu maksudnya setiap kepala keluarga
memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat. Dengan kepala keluarga itu
diperbolehkan mengeluarkan pendapatnya maka si kepala kelurga itu

mendapatkan keadilan untuk mengeluarkan pendapat. Keadilan sosial ini
sifatnya terjadi antar kehidupan sosial yang terjadi dalam masyarakat.

v Berbagai Macam Keadilan
1. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi
rohani umum dan masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.
Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan
yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the
gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto
menyebutnya keadilan legal.
2. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal
yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara
tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai
contoh, Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu
diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan
sesuai dengan lamanya bekerja. Andai kata Ali menerima Rp.100.000,maka Budi harus menerima. Rp 50.000. Akan tetapi bila besar hadian Ali
dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil.
3. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan
kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan
asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang
bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau
bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
4. KEADILAN DI INDONESIA.
Setiap orang berhak untuk memperoleh keadilan dalam perkara
perdata, pidana, addministrasi melalui proses perdilan yeng bebas, Begitu
juga di indonesia yang tidak terlepas dari pancasila dan undang-undang
daasar 1945.
5. UPAYA- UPAYA PENEGAKAN HAM DI INDONESIA.
Penegakan HAM tidak akan berjalan sesuai dengan yang kita
inginkan. jika saja kita sendiri sebagai manusia yang telah dikodrat atas
semua hak tidak ada upaya-upaya untuk penegakan HAM. Oleah sebab
itudiperlukannya upaya-upaya penegakan HAK-HAK, Yang mana hal ini
adalah bentuk perwujudan sikap responisasi terhadap HAM di indinesia.
Namun dalam proses penegakan HAM itu sendiri pasitnya ada hambatanhambatan yang menghalang.

v Hambatan HAM dalam penegakan hukum.
a) Budaya paternalistik.

Budaya ini masih sebagian besar melekat pada masyarakat
indonesia. Contoh:
Penduduk masayarakay pedesean yang patuh dan taat terhadap sosok
pemimpin suku/ adat. Walaupun pernyataan nya tidak sesuai dengan
HAM, namun karena diucapkan oleh pemimpin karismatik, lalu dianggap
benar.
b) Kesadaran hukum yang rendah.
Kesadaran hukum yang rendah juga sangat mempengaruhi, hal ini
mengakibatkan ke engganan masyarakat untuk melaporkan pelanggaranpelanggaran HAM. Di sebabkan karena mereka tidak ingin mencampuri
urusan orang lain.
c) Budaya loyalitas.
Budaya ini menyangkut tentang suatu sikap kesetiaan/ loyalitas yang
konotasinya sangat lah negatif, Yakni kepatuhan yang berlebihan.
d) Kesenjangan antara teori dan praktik hukum.
Walaupun teori hukum yang kita miliki belum sempurna, namun
seharusnya sudah bisa diminimalkan. Tetapi dalam praktik belum tentu
terlihataturan-aturan yang baik.

v Upaya penegakan / peningkatan perlundungan HAM.
a) Kebijakan
Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu untuk
mewujudkan rasa perpadu, kepastian hukum dan penghormatan HAM.
b) Strategi
Secara bertahap memperbaharui / membuat produk hukum nasional yang
tidak bertentangan sengan prinsip penghormatan dan perlindungan.

v Upaya-upaya
a) Sosialisasi HAM dan hukum.
b) Menyebarluaskan brosur-brosur tentang HAM.
c) Meningkatkan pengawasan terhadap HAM,
caetak/elektronik, ormas/ LSM.
d) Melaksanakan peradilan HAMsecara transparan.

melalui

media-media

BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri
manusia,tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai
manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu
anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi.
Keadilan merupakan suatu tindakan tidak memihak kesalah
satu pihak saja, melainkan melihat suatu kebenarannya. Artinya keadilan
dapat dikatakan tidak melihat subjek melainkan objek dari suatu
kebenaran yang sedang menjadi perdebatan antara 2 belah pihak atau
lebih.
Jadi. Keadilan merupakan bagian dari HAM. dimana hak
keadilan tersebut haruslah kita rasakan sebagai manusia atau
warganegara. Dan jika hak-hak yang kita miliki tidak di hormati dan
dilindungi, makaperlu kita menuntut akan hak-hak tersebut.

B. SARAN-SARAN
Semua manusia diciptakan oleh tuhan yang maha ESA sama akan
hak-hak baik,Hak untuk hidup, Hak berkeluarga dan melanjutkan
keturunan,Hak keadilan,Hak kemerdekaan,Hak atas kebebasan informas,
Hak kemananan,Hak kesejahteraan,hak Kewajiban,Hak Perlindungan dan
pemajuan. Oleh sebab itu dalam penekanan makalah ini, kita seharusnya
menyadari bahwa semua manusia, masyarakat penting menghormati,
menghargai,melindungi sesama. Yang pada dasarnya semua memiliki hak
yang sama. Untuk terwujudnya kehidupan yang sejaktera, dama, adil dan
makmur. Sesuai dengan apa yang tlah di cita-citakan bangsa indonesia,
yang tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL UJI PRESTASI BIDANG STUDI EKONOMI SMA TAHUN AJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBE

1 50 16

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENGHAPUSAN ATAS MEREK DAGANG "SINKO" DARI DAFTAR UMUM MEREK OLEH DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (Studi Putusan Pengadilan Niaga No. 03/Merek/2001/PN.Jkt.Pst)

0 23 75

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG PERKARA NO. 03/PID.SUS-TPK/2014/PT.TJK TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DANA SERTIFIKASI PENDIDIKAN

6 67 59