Program Studi Komunikasi UT Inisiasi 1 D

Program Studi Komunikasi UT
Inisiasi 1 : Definisi dan Metode Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi
terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir
untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu
1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini,
yaitu:
1. Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang berbasis
pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi,
seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan
dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik antara
permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam
perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).
2. Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy, yaitu
sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi,
distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni,

pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
3. Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi
terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan dalam
menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam
perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai kebijakan
fiskal dan moneter.
Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern
Pasar – suatu mekanisme dimana pembeli dan penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan
pertukaran barang dan jasa.
Ekuilibrium Pasar – keseimbangan diantara seluruh penjual dan pembeli yang berbeda,
keseimbangan permintaan dan penawaran, menghasilkan:


Harga ekuilibrium



Kuantitas ekuilibrium

Ekonomi Pasar (market economy) – mekanisme yang mengkoordinasi masyarakat, aktivitas, dan

bisnis melalui sistem harga dan sistem pasar.


Pasar tidak dibentuk siapapun


Tidak ada individu atau organisasi yang bertanggungjawab atas produksi, konsumsi,
distribusi dan penentuan harga



Harga menjadi “sinyal” bagi produsen dan konsumen untuk mengambil keputusan

Solusi terhadap Problema Ekonomi
WHAT


Ditentukan oleh setiap Rp pengeluaran konsumen dalam keputusan membeli




Firm dimotivasi oleh keinginan memperoleh profit maksimum

HOW


Ditentukan oleh kompetisi diantara produsen



Produsen mengadopsi metode produksi yang paling efisien à biaya minimum

FOR WHOM


Ditentukan oleh kuantitas dan harga faktor

Pasar menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian. Pasar dapat dikategorikan ke
dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor merupakan tempat
interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga) yang memiliki tanah, modal,

keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi yaitu pihak perusahaan.
Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan jasa
serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi
pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi, yang akan
mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang
serendah-rendahnya.
Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar
dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya
menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan
sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar akan
menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping akan
menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan ketimpangan
dalam pendapatan.
Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya dalam
perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa dilakukan
oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus campur tangan
dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka pemerintah melakukan
regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi mengatur jalannya perekonomian agar
tetap efisien. P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi
perekonomian, yaitu:


1. Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.
2. Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan
instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.
3. Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
tangguh.

Inisiasi 2 : Permintaan, Penawaran dan
Keseimbangan HargaTeori Permintaan dan
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada
umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat
hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik

Sedangkan pergerakkan kurva permintaan hanya bisa terjadi apabila jumlah barang berubah.
Kurva permintaan dikatakan bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan atas dan dikatakan
berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri bawah.


1. Fungsi permintaan dituliskan : Qd = a – b. P
Qd = jumlah barang yang diminta
a = konstanta
b = gradien garis
P = harga barang
2. Rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu
P – P1
P2 – P1

Q – Q1
Q2 – Q1

Harga dan permintaan bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan
terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut.

Pengaruh Faktor Lain Selain Harga Terhadap Permintaan
1. Harga barang lain
Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat dibedakan
kepada tiga (3) golongan, yaitu:

1. barang lain itu merupakan pengganti
2. barang lain itu merupakan pelengkap
3. kedua barang tidak mempunyai kaitan sama sekali (barang netral).
Barang Pengganti
Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan
fungsi barang lain tersebut.
Kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Seorang yang suka
meminum teh selalu dapat menerima minuman kopi apabila teh tidak ada.
Harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya.
Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya akan
mengalami pengurangan dalam permintaan.

Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan

PENAWARAN
Penawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu.
Hukum Penawaran
Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan menggambarkan hukum penawaran
yaitu makin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh penjual begitu juga sebaliknya dengan asumsi Cateris Paribus ini juga bisa

digambarkan dalam kurva sebagai berikut:

Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Penawaran
1. Harga barang lain
Bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan atau bersubtitusi dan ada barang-barang yang
komplementer (pelengkap) seperti yang telah dijelaskan di permintaan.
2. Biaya Produksi
Dibeberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan
menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini
dapat menimbulkan penutupan perusahaan tersebut dan jumlah penawaran barang akan berkurang
begitu juga sebaliknya.
3. Tujuan perusahaan
Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda-beda terhadap penentuan
tingkat produksi. Dengan demikian penawaran jua akan berbeda sesuai tujuan yang ingin dicapai

4. Teknologi
Kemajuan teknologi dapat mengurangi biaya produksi mempertinggi produktifitas, mutu dan
menciptakan barang-barang baru. Ini akan mendorong kenaikan penawaran.

Keseimbangan Penawaran Dan permintaan

Terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual dinamakan keseimbangan harga.

Elastisitas Permintaan Dan Penawaran
Elastisitas permintaan
adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap
pengaruh perubahan permintaan.
Elastisitas Penawaran
Ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan
jumlah barang yang ditawarkan.
Manfaat Elastisitas adalah dapat menjadi indikator untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan
ekonomi yang dilaksanakan.
Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan:
1. Elastisitas permintaan harga,
2. Elastisitas permintaan pendapatan,
3. Elastisitas permintaan silang.

Elastisitas permintaan harga adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang
yang diminta dengan persentase perubahan harga.

Tanda negatif menunjukkan harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan yang

berlawanan.
Contoh :
Apabila harga es krim naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah pembelian turun dari 10 batang
menjadi 8 batang, maka elastsitas permintaan dihitung sebagai

Elastisitas Harga Penawaran
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika
harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas
yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

Koefisien Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah
sebagai berikut :
Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,

Keterangan :
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan

P1 = Harga awal

Inisiasi 3 : Teori Perilaku Konsumen
Setiap hari kita melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan tak
terbatas, sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan ini merupakan
perilaku mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen
selalu berusaha untuk mencapai utilitas (utility) maksimal dalam pemakaian barang yang
dikonsumsinya.
Kegunaan (utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan
kebutuhan seseorang. Kegunaan atau nilai guna suatu barang dapat didasarkan dalam hal berikut
ini.
1. Nilai guna total (total utility) adlaah kepuasan total yang dinikmati oleh konsumen dalam
mengonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
2. Nilai guna maksimal (marginal utility) adlaah tambahan kepuasan yang dinikmati oleh
konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya.
3. Nilai guna yang semakin menurun (diminishing return) atau pemenuhan secara vertical yaitu
nilai guna yang diperoleh konsumen untuk setiap tambah konsumsi yang dilakukan pada mulanya
meningkat, tetapi sampai pada titik tertentu akan mengalami penurunan.
Menurut Herman Henrich Gossen (1818-1859) ekonomi Jerman yang dikenal dengan Hukum
Gossen I (Hukum kegunaan marginal yang menurun) yang bunyinya : jika pemenuhan kebutuhan
akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan
tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhir mencapai batas
jenuh.
4. Nilai guna yang sama atau pemenuhan secara horizontal dikenal dengan Hukum Gossen II yang
menyatakan bahwa konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna
marginal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama, artinya unit terakhir dari masingmasing produk yang dikonsumsi memiliki nilai sama.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
1. Pendapatan
Semakin besar pendapatan maka jumlah konsumsi cenderung semakin besar.
Rumus antara pendapatan dan konsumsi.
Keterangan :
Y = pendapatan
C = konsumsi
S = tabungan
Sedangkan kecenderungan menambahkan konsumsi yang dikarenakan adanyan tambahan
pendapatan (MPC = Marginal Propencity to Consume) dapat dirumuskan :
Keterangan :
∆ C = Perubahan jumlah konsumsi
∆ Y = Perubahan pendapatan
Dan kecenderungan menambah tabungan dikarenakan adanya tambahan pendapatan (Marginal
Propencity to Save) dirumuskan :
Keterangan :
∆ S = Perubahan tabungan
∆ T = Perubahan pendapatan

Antara MPC dan MPS diperoleh hubungan berikut.
Hubungan pendapat dan konsumsi menurut Engel’s adalah sebagai berikut
“Semakin besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan itu digunakan untuk mengonsumsi
barang pokok dan semakin meningkat bagian pengeluaran untuk konsumsi barang mental”.
Pernyataan ini dikenal dengan istilah Engel’s Low,
2. Harga Barang dan Jasa
Secara normal jika harga naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun dan jika
harga barang turun makan permintaan barang tersbeut akan naik, kecuali barang tersebut
merupakan barang kebutuhan pokok.
3. Kebiasaan Konsumen
Perilaku konsumtif seseorang yang mempunyai kebiasaan belanja secara berlebihan yang belum
tentu diperlukannya akan meningkatkan gejala konsumerisme di masyarakat.
4. Adat Istiadat
Pada acara tertentu yang merupakan adapt istiadat orang di suatu daerah akan membutuhkan
barang-barang tertentu yang mungkin tidak sama di tiap-tiap daerah.
5. Barang Substitusi
Jika harga suatu barang naik, maka banyak konsumen akan beralih ke barang subsitusi untuk
memenuhi kebutuhannya.
6. Selera Konsumen
Setiap konsumen mempunyai selera yang berbeda satu dengan yang lain dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, sehingga selera akan mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang.
Perilaku konsumen ada yang bersifat rasional dan irasional.
a. Perilaku konsumen rasional adalah konsumen yang dalam melakukan tindakan atau
mengonsumsi barang berdasarkan pada akal (nalar) serta prinsip ekonomi.
Dasar pertimbangannya sebagai berikut.
1) Produk barang dapat memberikan kegunaan maksimal.
2) Barang tersebut betul-betul dibutuhkan.
3) Kualitas barang terjamin.
4) Harga terjangkau atau sesuai kemampuan.
b. Perilaku konsumen yang irasional yaitu konsumen yang dalam bertindak tanpa pertimbangan,
misalnya sebagai berikut.
1) Membeli barang karena merek terkenal.
2) Membeli barang karena ada bonusnya.
c. Produksi
1. Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Jenis produksi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Produksi Barang
Produksi barang dapat dibedakan atas produksi barang konsumsi dan produksi barang modal.
Barang konsumsi merupakan barang siap untuk dikonsumsi, sedangkan barang modal merupakan
barang yang dipergunakan untuk menghasilkan barang baru.

b. Produksi Jasa
Produksi jasa dapat dibedakan atas jasa langsung dapat memenuhi kebutuhan dan jasa tidak
langsung memenuhi kebutuhan, contoh jasa langsung adalah dokter, bengkel, dan guru, sedangkan
contoh jasa tidak langsung adalah perbankan dan perdagangan.
2. Tujuan Produksi
Tujuan produksi antara lain sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Berupaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
c. Menghasilkan barang setenagh jadi guna memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya.
d. Meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat.
e. Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
f. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
g. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.
3. Faktor-Faktor Produksi
Faktor produksi adlaah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa jenisjenis faktor produksi antara lain sebagia berikut :
a. Alam (natural resources)
b. Tenaga kerja (labour)
c. Modal (capital)
d. Keahlian (skill) atau sumber daya penguasa
Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan modal dan keahlian
disebut faktor produksi turunan.
1. Faktor Produksi Alam
Faktor produksi alam adalah semua kekayaan yang tersedia di alam yang dapat digunakan dalam
proses produksi.
Faktor produksi asli terdiri dari berikut ini.
a. Tanah
b. Air
c. Udara
d. Barang tambang
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi insani yang secara langsung atua tidak
menjalankan kegiatan produksi.
Tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas dan sifat kerjanya.
a. Tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja
1. Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga
memenuhi keahlian di bidangnya, contohnya dokter dan akuntan.
2. Tenaga kerja terampilm yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus atau keahlian di
bidang tertentu sehingga terampil di bidangnya, contohnya montir, sopir dan tukang las.
3. Tenaga kerja tidak terdirik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak melalui
pendidikan dan latihan, misal tukang sapu.
b. Tenaga kerja menurut sifat kerja
Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan pikiran rasa dan karsa, misal guru,
konsultan dan pengacara.

Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fiisk dalam kegiatan
produksi, misalnya pengayuh becak dan kuli pasar.
Faktor Produksi Modal (Turunan)
Faktor produksi modal adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses barang
dan jasa lain.
Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah
kemampuan dalam memproduksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, berikutnya
didasarkan pemilikan dan berdasarkan sifatnya.
a. Pembagian modal atas dasar sumber
1) Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, misal setoran modal
dari pemilik.
2) Modal asing, yaitu modal yang bersumber dari luar perusahaan, misal pinjaman dari bank atau
hasil penjualan obligasi.
b. Pembagian modal atau dasar bentuk
1) Modal konkret, yaitu modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi, misal mesin,
gedung, mobil dan peralatan.
2) Modal abstrak, yaitu modal yang tidak memiliki bentuk nyata tetapi mempunyai nilai bagi
perusahaan, contoh hak paten, hak merek.
c. Pembagian modal atas dasar pemilikan
1) Modal individu (perorangan), yaitu modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya
menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya, misal sewa rumah, bunga tabungan.
2) Modal masyarakat (umum), yaitu modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk
kepentingan umum dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi misal
pelabuhan, pasar, rumah sakit umum.
d. Pembagian modal menurut sifat
1) Modal tetap, yaitu jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang, misal mesin,
bangunan pabrik.
2) Modal lancar, yaitu modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi, misal bahan
baku.
4. Faktor Produksi Keahlian (Skill) atau Kewirausahaan
Faktor produksi keahlian (skill) atau kewirausahaan adalah keahlian seorang pengusaha untuk
mengelola faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien dalam menghasilkan barang dan jasa.
Hal-hal pokok yang harus dikuasai pengusaha dalam melakukan kegiatan produksi yaitu sebagai
berikut.
a. Planning atau perencanaan
Planning mencakup penetapan tujuan, penyusunan strategi, rencana modal dan biaya, strategi
bisnis, visi dan misi, serta kebijakan alternative.
b. Organizing atau pengorganisasian
Mencakup pengelolaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan yang
meliputi struktur organisasi, spesialisasi kerja, hubungan kerja.
c. Actualing atau Pengarahan
Mencakup pengarhaan dan bimbingan serta motivasi terhadap karyawan dalam menjalankan tugas
masing-masing meliputi pengawasan tugas pekerjaan.
d. Controlling atau Pengawasan
Mencakup kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan tujuan perusahaan terhadap pekerjaan
masing-masing bagian.
Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen mempelajari bagaimana seorang produsen memilih kombinasi faktorfaktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan sejumlah barang (produk) dan jasa
dengan biaya serendah-rendahnya.

Tabel diatas menunjukkan ketika menggunakan 1 orang tenaga kerja. Jagung yang dihasilkan
sebesar 2.000 kg, kemudian pada penggunaan 2 orang tenaga kerja jagung yang dihasilkan
meningkat menjadi 2.500 kg, msekamkin banyak te naga kerja yang digunakan produksi jagung
dihasilkan juga semakin meningkat. Namun kondisi ini tidak berlangsung terus. Pada saat jumlah
tenaga kerja yang digunakan sebanyak 9 orang produksi jagung sudah maksimal, ketika tenaga
kerja ditambah menjadi 10 orang jagung yang dihasilkan justru menurun sebesar 50 kg. hubung ini
dapt dilihat dari grafik berikut ini.
Bila dihitung produk marginal dari tenaga kerja pertam sampai tenaga kerja ke-9, kemudian diplat
masing-masing produksi tersebut, maka akan diperoleh karya produk marginal seperti gambar
berikut. Menurut nilai marginal utility inilah yang menunjukkan berlakunya The Law of
Diminishing Marginal Utility.
Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi dapt dibedakanmenjadi 4 kelompok antara lain sebagai berikut
a. Rumah tangga keluar
b. Perusahaan
c. Pemerintah
d. Masyarakat luar negeri
5. Rumah Tangga Keluarg
Rumah tangga keluarga adalah suatu rumah tangga yang menggunakan pendaptan atau kekayaan
dengan cara tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan rumah tangga meliputi berikut ini.
a. Memiliki dan menyediakan faktor produksi.
b. Memperoleh imbalan balas jasa atas penyerahan faktor produksi yang berupa sewa, upah, bunga
dan laba.
1) Sewa (rent) adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya
kepada pihak lain, misal perusahaan.
2) Upah adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya
untuk bekerja pada perusahaan dalam produksi.
3) Bunga adalah balas jasa yang diteirma dari perusahaan karena telah emnggunakan sejumlah
dana untuk modal usaha persuaahan dalam kegaitan produksi.
4) Laba (provit) adalah balas jasa yang diterima karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya
mengelola perusahaan, sehingga kegiatan ekonomi dapat terlaksana.
Peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut
1) Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor produksi pada perusahaan untuk kegiatan
produksi.
2) Rumah tangga sebagai pemakai (konsumen) barangdan jasa yang dihasilkan perusahaan lain
6. Perusahaan
Perusahan adalah rumah tangga ekonomi yang memenuhi kebutuhan dengan cara menghasilkan
barang-barang dan jasa atau melakukan kegiatan produksi.
Peranan perusahaan dalam kegiatan ekonomi
a. Sebagai produsen yaitu dengan menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan oleh rumah
tangga, keluarga, pemeirntah bahkan masyarakat luar negeri.
b. Sebagai distributor yaitu sebagai penyalur barang dalam rangka melayani kepentingan
konsumen agar barang yang dibutuhkan tepat waktu dan tepat sasaran.
c. Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan ini ditujukan untuk meningkatkan produksi
melalui penelitian dan pengembangan.
7. Pemerintah
Pemerintah adalah pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan mengatur kehidupan ekonomi baik
konsumen, produsen, dan distribusi agar kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dapat
ditingkatkan.
Peranan pemerintah dalam kegiatan perekonomian antara lain sebagai berikut :
a. Pengaruh sebagai pengatur

Pengaturan kegaitan ekonomi oleh pemerinah dapt ditempuh melalui peraturan perundangundangan disertai tindakan nyata.
b. Pemerintah sebagai pengontrol
Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi pemerintah mempunyai bank sentral yang berfungsi
mengawasi lalu lintas keuangan.
c. Pemerintah sebagai pengusaha
Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban dalam masyarakat. Pemerintah
menitikan alat pengadian bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat.
d. Pemerintah sebagai konsumen
1) Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang
menyangkut kepentingan orang banyak. Kegiatan ini dilakukan melalui BUMN dan BUMD.
2) Pemerintah bertindak sebagai investor dimana pemerintah sebagai penanam modal baik
seluruhnya atua sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
1. Pengertian dan Fungsi Pasar
Pasar diartikan sebagi suatu tempat bertemunya penjual dan pembeli. Dalam ilmu ekonomi, yang
dimaksud Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli Di dalam kehidupan ekonomi, pasar
mempunyai tiga fungsi sebagai berikut:


Fungsi Distribusi



Fungsi Promosi



Fungsi Pembentuk Harga

2. Bentuk-Bentuk Pasar


Pasar Persaingan Sempurna, suatu pasar dikatakan sebagai pasar persaingan sempurna
jika penjual dan pembeli sangat banyak, sehingga harga tidak dapat ditentukan oleh
seseorang melainkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan, produsen menjual produk
yang homogen dan mobilitas sumber daya sempurna. Contohnya adalah pasar tradisional



Pasar Persaingan Monopolistik adalah pasar yang terletak diantara dua bentuk pasar,
yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.



Pasar Oligopoli adalah pasar yang hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing
dengan jumlah pembeli yang banyak. contoh pasar produk elektronik



Pasar Monopoli adalah pasar yang terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan
barang atau jasa, produsen menetapkan sendiri harga yang diinginkan atau bertindak
sebagai penentu harga



Pasar Duopoli adalah pasar dimana barang dikuasai oleh dua perusahaan



Pasar Monopsoni adalah pasar yang hanya terdapat satu pembeli sedangkan penjualnya
banyak, sehingga pembeli bisa menntukan harga



Pasar Oligopsoni adalah pasar yang terdapat beberapa pembeli. masing-masing pembeli
memiliki peran yang cukup besar untuk mempengaruhi harga barang dan jasa

Uang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah. pada masa-masa sebelumnya,
pembayaran dilakukan dengan cara barter, yaitu barang ditukar dengan barang secara langsung.
Sejarah Uang
Pada jaman dahulu, jual beli dilakukan dengan sistem barter. Barter adalah perdagangan yang
dilakukan dengan cara tukar menukar barang, setelah barter orang mulai menggunakan alat
pembayaran yang disepakati.
Sebelum menggunakan uang, orang menggunakan barang yang tertentu sebagai alat pembayaran,
misalnya kulit kerang, mutiara, batu permata, tembaga, emas, perak , manik-manik, dan gigi

binatang.
Pada zaman modern uang digunakan sebagai alat pembayaran. dengan menggunakan uang,
manusia berusaha memenuhi kebutuhannya.

Jenis-Jenis Uang
Jenis-Jenis uang di bagi menjadi dua yaitu:


Uang kartal

Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari.
Uang kartal berupa uang logam dan uang kertas, mata uang negara kita adalah Rupiah, uang
pertama yang dibuat oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia.
Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia,
sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang
Republik Indonesia).


Uang Giral

Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang
giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi
dengan nilai uang yang sangat besar.
Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat penentu
harga, dan dapat pula di tabung.

Struktur Pasar
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap
suatu barang maupun jasa tertentu, dalam teori ekonomi hal itu telah
memenuhi syarat untuk dikatakan sebuah pasar, yangpada akhirnya
dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang
diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara
permintaan (pembeli) dan penawaran(penjual), maka akan membentuk
harga yang disepakati antarapembeli dan penjual.Seiring dengan
perkembangan zaman, jumlah pasar yangtersedia semakin bertambah
dan berkembang seiring dengan kianbertumbuhnya permintaan dan
penawaran serta campur tangan daripemerintah.. Dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat melihat pasardalam bentuk fisik seperti pasar
barang (barang konsumsi). Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada
dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan
konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan
yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar. Selain
struturpasar juga sangat mempengaruhi baik pembentukan harga,
penawaran serta permintaan pasar.
1.2 Masalah
1.2.1 Apa pengertian pasar?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan struktur pasar?
1.2.3 Apa saja jenis-jenis struktur pasar?
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan persaingan sempurna, monopoli,
monopolistik, dan oligopoli pasar?
1.2.5 Bagaimana struktur pasar di Indonesia ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Menjelaskan
1.3.2 Menjelaskan
1.3.3 Menjelaskan
1.3.4 Menjelaskan
1.3.5 Menjelaskan

pengertian dari pasar
pengertian dari struktur pasar
tentang jenis-jenis struktur pasar
perbedaan jenis-jenis struktur pasar
system struktur pasar di Indonesia

BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Pasar
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antarapermintaan
(pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatubarang/jasa tertentu,
sehingga akhirnya dapat menetapkan hargakeseimbangan (harga
pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.Jadi setiap proses yang
mempertemukan antara pembeli danpenjual, maka akan membentuk
harga yang disepakati antarapembeli dan penjual.Dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat melihat pasar dalambentuk fisik seperti pasar
barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat
dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi
beberapamacam, di antaranya:
1) pasar tradisional
2) pasar raya
3) pasar abstrak
4) pasar konkrit
5) toko swalayan
6) toko serba ada
b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasardibedakan
menjadi beberapa macam di antaranya:
1) pasar ikan
2) pasar sayuran
3) pasar buah-buahan
4) pasar barang elektronik
5) pasar barang perhiasan
6) pasar bahan bangunan
7) bursa efek dan saham.
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya
akanmelibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen.
Keduasubyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang
sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
2.2 Pengertian Struktur Pasar
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepadabeberapa bentuk
pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenisproduk yang dihasilkan,
banyaknya perusahaan dalam industri,mudah tidaknya keluar atau
masuk ke dalam industri dan perananiklan dalam kegiatan industri. Pada
analisa ekonomi dibedakanmenjadi pasar persaingan sempurna dan
pasar persaingan tidaksempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, dan
monopolistik).
2.3 Jenis-Jenis Struktur Pasar
2.3.1 Pasar Persaingan Sempurna

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yangpaling ideal,
karena dianggap struktur pasar ini adalah strukturpasar yang akan
menjamin terwujudnya kegiatan memproduksibarang atau jasa yang
tinggi (optimal) efisiensinya.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagaistruktur pasar
atau insdustri di mana terdapat banyak penjualdan pembeli, dan setiap
penjual atau pun pembeli tidak dapatmempengaruhi keadaan di pasar.
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang,
dan lain-lain.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah:
a)Perusahaan adalah pengambil hargaPengambil harga atau price taker
berarti suatu perusahaanyang ada di dalam pasar tidak dapat
menentukan ataumengubah harga pasar.
b) Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk
Jika perusahaan mengalami kerugian, dan inginmeninggalkan industri
tersebut, langkah ini dapat denganmudah dilakukan. Sebaliknya jika
ada produsen yang inginmelakukan kegiatan di industri tersebut,
maka dapatdengan mudah hal tersebut dilakukan.
c) Menghasilkan barang serupaTidak terdapat perbedaan yang nyata di
antara
barangyang
dihasilkan
suatu
perusahaan
dengan
produksiperusahaan lainnya. Istilah barang tersebut adalah
barangidenticial atau homogenous.
d) Terdapat banyak perusahaan di pasarPerusahaan tidak mempunyai
kekuasaan untuk mengubahharga. Jumlah perusahaan sangat banyak
dan
masing-masing
perusahaan
relatif
kecil
dibandingkan
dengankeseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar.
e)Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenaipasarPembeli
mengetahui tingkat harga yang berlaku danperubahan-perubahan ke
atas harga tersebut.Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan
mengenaijumlah output perusahaan secara individual tidak
bisamempengaruhi
tingkat
harga,
dan
untuk
keputusan
mengenaipenentuan harga, kurva permintaan menggambarkan
secarahorizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan,
berapapunoutput yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total
akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.
a. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan
sempurna:
1)
Semua
perusahaan
memproduksi
barang
yanghomogen
(homogeneous product)
2)Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan /informasi
sempurna (perfect knowledge)
3)Output sebuah perusahaan relative kecil dibandingoutput pasar
(small relatively output)
4) Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar(price taker)
5) Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar(free entry and
exit)
b. Permintaan dan Hasil Jualan Di dalam menganalisis usaha sesuatu
perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada 2 hal yang
harus diperhatikan yaitu :
1. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
2. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkanperusahaan itu Sifat
biaya
produksi
yang
dikeluarkan
oleh
perusahaanadalah

bersamaan, walau dalam struktur pasar manapun iadigolongkan
(pasar persaingan sempurna, monopoli,oligopoli, atau persaingan
monopolistis).
1. Permintaan Pasar dan Perusahaan Seberapa banyak pun barang yang
diproduksi dan dijualoleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah
hargayang ditentukan di pasar, karena jumlah yangdiproduksikan itu
hanya sebagian kecil dari jumlah yangdiperjual-belikan di pasar.
2. Hasil Penjualan Rata-RataApabila dimisalkan harga barang yang
diproduksiperusahaan adalah Rp 3000 maka d=AR MR adalahkurva
permintaan yang dihadapi perusahaan.
3. Hasil Penjualan Marjinal (MR / Marjinal Revenue)Hasil penjualan
marjinal adalah Hasil penjualan yangsangat penting untuk diketahui
dalam analisis penentuanharga dan produksi oleh suatu perusahaan
(MR-MarjinalRevenue) yaitu tambahan hasil penjualan yang
diperolehperusahaan
dari
menjual
satu
unit
lagi
barang
yangdiproduksinya.
4. Hasil Penjualan Total (TR / Total Revenue)Hasil penjualan total adalah
Seluruh jumlah pendapatanyang diterima perusahaan dari menjual
barang yangdiproduksinya.
c. Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
Cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu
perusahaan :
Syarat
Pemaksimuman
KeuntunganDidalam
jangka
pendek,
pemaksimuman untung olehsuatu perusahaan dapat diterangkan
dengan dua caraberikut :
a) Membandingkan Hasil penjualan total dengan biayatotal
b) Menunjukan keadaaan dimana hasil penjulan marjinalsama dengan
biaya marjinal
2.3.2Pasar Monopoli
Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanyaterdapat satu
perusahaan saja, dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang penggantiyang sangat dekat.
a. Ciri-ciri pasar monopoli:
1) Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
2)Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barangyang seperti
itu dan tidak terdapat barang mirip (closesubstitute).
3) Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalamindustri
4) Dapat mempengaruhi penentuan harga
b. Faktor-faktor timbulnya monopoli
1)Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dantidak dimiliki
oleh perusahaan lain
2) Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidakdimiliki oleh
orang / perusahaan lain.
3) Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale)hingga ke
tingkat produksi yang sangat tinggi
4)Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undanga.
Peraturan paten dan Hak Ciptab. Hak Usaha Ekslusif
c. Pemaksimuman Keuntungan dalam Monopoli Kurva hasil penjualan
total (TR), Kurva hasil penjualanrata-rata (D=AR), dan kurva hasil
penjualan marjinal (MR),dalam perusahaan monopoli berbeda dengan

diperusahaan yg berada dalam pasar persaingan sempurna.Dalam
monopoli kurva permintaan DD=AR menurun darikiri-atas ke kananbawah. Akibatnya MR menurun kebawah dan berada di bawah kurva
DD dan kurva TRberbentuk U yang terbalik.
d. Monopoli dan Diskriminasi HargaTerbuka Kemungkinan kepada
perusahaan monopoliuntuk menjual barangnya di dalam dua pasar
(pasar dalamdan luar negri) yang sangat berbeda sifatnya.
Untukmemaksimumkan
keuntungan
perusahaan
monopoli
dapatmenjalankan kebijakan Diskriminasi Harga.
e. Syarat-Syarat Diskriminasi Harga
1) Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar kepasar lain
2) Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukandiskriminasi
harga
3)Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar
haruslah berbeda
4)Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biayayang melebihi
tambahan keuntugan yang diperolehtersebut
5) Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidakrasional
konsumen
f. Contoh-Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga
1)Kebijakan
diskriminasi
harga
oleh
perusahaan
monopolipemerintahPerusahaan listrik negara yg membedakan tarif
antarayang dipakai kegiatan rumah tangga dengan tarif
yangdipakai kegiatan perusahaan
2)Kebijakan diskriminasi oleh jasa-jasa profesionalDokter, guru kursus
privat, dll, melakukan diskriminasiharga tergantung dari keadaan
ekonomi calon konsumen
3) Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional
Perusahaan membedakan antara harga yang dijual didalam negeri
dengan harga untuk penjualan ke luarnegeri.
g. Pengendalian Harga dalam Monopoli AlamiahMonopoli alamiah adalah
perusahan yg terus menerusmenikmati skala ekonomi hingga pada
tingkat produksi ygsangat banyak jumlahnya, berarti AC terus
menerus turunhingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
h.

Monopoli
Alamiah
dan
Pemaksimuman
KeuntunganUntuk
memaksimumkan
manfaat
dari
kegiatanperusahaan
seperti
perusahaan listrik, air dan perusahaanjasa pos dan telepon, campur
tangan pemerintah sangatdiperlukan untuk menjamin kegiatan
perusahaan tsb agardapat menguntungkan masyarakat. Dengan
caramengendalikan
dan
menetapkan
harga
barang/jasa
yangdihasilkan perusahaan monopoli.

i.

Perbandingan
Efisiensi
Monopoli
dan
PersainganSempurnaPerbandingan ini akan dilakukan dengan melihat
dua keadaan, yaitu :
1) Biaya Produksi SamaPerbandingan efisiensi diantara pasar
persaingansempurna dan monopoli dalam menggunakan sumbersumber daya, memproduksikan barang, danmeminimumkan biaya
produksi per unit.
2) Biaya Produksi BerbedaSekiranya monopoli dapat menikmati skala
ekonomisehingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi,
kurvabiaya rata-rata akan berbeda dari yang dimisalkan.

j. Kebaikan Perusahaan Monopoli
1)Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebihmurah
daripada firma pasarpersaingan sempurna, dantingkat produksi
lebih besar
2) Mutu barang semakin meningkat dan harganyasemakin murah
apabila perusahaan terus menerusmelakukan pengembangan dan
inovasi
3)Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabilamonopoli
dapat terus menghasilkan barang yang lebihmurah dan bermutu
k. Keburukan Perusahaan Monopoli apabila tidak berkembang
1)Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebihrendah di pasar
persaingan sempurna
2) Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalamiperubahan
2.3.3 Pasar Monopolistis
Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyakpersamaan dengan
pasar persaingan sempurna, tetapi jugamempunyai cukup perbedaan
yang menyebabkan perusahaandi pasar mempunyai unsur kekuasaan
monopoli. Hal itulahyang menyebabkan pasaran seperti itu pasaran
persainganmonopolistis.Maka, pasar persaingan monopolistis dapat
didefinisikansebagai suatu pasar dimana terdapat banyak produsen
yangmenghasilkan barang yang berbeda corak (differential product).

a. Ciri-Ciri Persaingan Monopolistis
1) Terdapat Banyak Penjual
Terdapat
cukup
banyak
penjual
dalam
pasar
persainganmonopolistis,
Perusahaan
dalam
pasar
monopolistismempunyai ukuran yang relatif sama besarnya.
Keadaanini yang menyebabkan produksi suatu perusahaan
rekatifsedikit dibandingkan dengan keseluruhan produksidalam
keseluruhan pasar.
2)Barangnya Bersifat Berbeda Corak
Produksi dalam pasar persaingan monopolistis berbeda coraknya
(differntiated product) dan secara fisik mudahdibedakan antara
produksi suatu perusahaan denganperusahaan lain.
3) Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga
Pengaruh ini relatif kecil kalau dibandingkan denganoligopoli dan
monopoli. Kekuasaan mempengaruhi hargabersumber dari sifat
yang dihasilkan, yaitu bersifatberbeda corak atau differentiated
product.
4)Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah
Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha tidak banyak
mendapat kesukaran/hambatan seperti dioligopoli dan monopoli,
tetapi juga tidak semudah sepertipada persaingan sempurna.
Karena diperlukannyamodal yang relati besar dan barang yang
dihasilkanharus berbeda coraknya dengan yang ada di pasaran.
5)Persaingan Promosi Penjualan Sangat Aktif (bukanharga)

Pengusaha melakukan persaingan bukan harga (non-price
competition), yaitu dengan cara memperbaiki mutudan desain
barang, kegiatan iklan, syarat penjualan yangmenarik dsb.
b.

Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis Kurva
permintaan yang dihadapi oleh perusahaandalam persaingan
monopolistis adalah lebih elastis dariyang dihadapi monopoli, tetapi
elastisitasnya tidakmencapai elastis sempurna (kurva permintaan
sejajarsumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yangdihadapi
suatu perusahaan dalam persaingan sempurna).Maka pada
hakikatnya kurva permintaan ke atas barangproduksi perusahaan
dalam persaingan monopolistisadalah bersifat menurun secara sedikit
demi sedikit ( lebihmendatar dan bukan turun dengan curam).
1)Keseimbangan Jangka PendekKeseimbangan yang dicapai suatu
perusahaan dalampersaingan monopolistis sama dengan di
dalammonopoli, Bedanya adalah di dalam monopoli yangdihadapi
adalah
permintaan
dari
seluruh
pasar,sedangkan
dalam
monopolistis permintaan yangdihadapi perusahaan adalah sebagian
dari keseluruhanpasar.
2)Keseimbangan Jangka PanjangSeperti halnya dengan perusahaan
dalam
pasarpersaingan
sempurna,
dalam
persaingan
monopolistissetiap perusahaan hanya mendapat keuntungan
normaldi dalam jangka panjang.Perbedaan antara monopolistis
dengan persaingansempurna yang juga memperoleh keuntunga
normal adalah:
1) Harga dan biaya produksi di pasar persainganmonopilstis lebih
tinggi
2)Kegiatan memproduksi di monopolistis belum mencapaitingkat
yang optimal (mencapai tingkat dimana biayaproduksi per unit
adalah palin rendah).

c. Penilaian ke Atas Persaingan Monopolistis
Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifatpersaingan monopolistis
kepada penggunaan sumber-sumber daya, dorongan untuk
mengembangkan teknologidan inovasi, dan corak distribusi
pendapatan. Promosipenjualan secara iklan adalah merupakan
kegiatan yangpaling penting dilakukan oleh perusahaan monopolistis.
d. Persaingan Bukan Harga
Mengandung arti usaha-usaha di luar perubahan hargayang dilakukan
oleh perusahaan untuk menarik lebihbanyak pembeli ke atas barang
yang di produksikannya.Dengan kata lain, menarik lebih banyak
pelangganbukan dengan cara menurunkan harga melainkan
denganpromosi yang lain.Persaingan bukan harga dibedakakan
kepada dua jenis:
1)Diferensiasi ProduksiMenciptakan barang sejenis tetapi berbeda
coraknyadengan produksi perusahaan-perusahaan lain
2)Iklan dan Berbagai Bentuk Promosi PenjualanMempersiapkan dan
membuat iklan adalah suatubagian penting dari usaha untuk
memasarkan hasilproduksi dari suatu perusahaan.
e. Kebaikan dan Keburukan Pengiklanan
Kebaikan :

1)Mengahasilkan barang yang berbeda corakCiri ini meingkatkan
kesejahteraan konsumen karenamereka dapat memilih corak
barang yang sesuaidengan selera dan kemampuannya.
2) Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merataKarena
perusahaan
terdiri
dari
perusahaan-perusahaankecil
yang
memperoleh untung normal, pemilik modaltidak memiliki kekayaan
yang berlebihan dankesempatan kerja yang diciptakan lebih besar.
Keburukan :
1) Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna,karena
(i) harga lebih tinggi dan
(ii) kuantitas produksilebih rendah dan
(iii) pada keseimbangan tidak tercapaiefisiensi produktif dan
efisiensi alokatif
2)Perusahaan tidak mempunyai galakan untukmelakukan inovasi.
Modal yang lebih terbatas, pasaryang terbatas dan kecenderungan
memperolehkeuntungan
normal
dalam
jangka
panjang
menghalangfirma
untuk
menciptakan
inovasi.Pengiklanan
memberikan beberapa sumbanganpenting kepada masyarakat,
yaitu :
1) Dapat menurunkan biaya produksi
2) Membantu konsumen memilih barang yang sesuai
3) Menggalakan perkembangan mutu
4) Mengembangkan industri komunikasi5) Menambah kesempatan
kerja
2.3.4 Pasar Oligopoli
Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya daribeberapa
perusahaan uang mempunyai ukuran dan modalyang relatif besar,
adakalanya pasar oligopoli terdiri dari duaperusahaan saja dan pasar
seperti itu dinamakan duopoli.
a. Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan.
Biasanya struktur dari industri oligopoli adalah terdapat beberapa
perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli.
1)Menghasilkan
Barang
Standar
maupun
Barang
BerbedaCorakPerusahaan
dalam
oligopoli
menghasilkan
barangstandar (standardized product), contohnya adalahindustri
yang menghasilkan bahan mentah (bensin, baja,alumunium) dan
industri bahan baku (semen dan bahanbangunan). Sedangkan
barang berbeda corak(differentiated product) pada umumnya
adalah barangyang dihasilkan menjadi barang akhir (industri
mobil,rokok, inustri sabun mandi dll)
2) Kekuasaan Menentukan Harga, kemungkinan lemahmaupun
tangguhTanpa
adanya
kerjasama,
kekuasaan
menentukan
hargamenjadi
lebih
terbatas.
Tetapi
kalau
perusahaan
dalamoligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, makaharga
dapat distabilkan pada tingkat yang merekakehendaki.
3) Promosi Secara IklanIklan secara terus menerus sangat diperlukan
olehperusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yangberbeda
corak,
Tujuannya
yaitu
agar
menarik
pembelibaru
dan
mempertahankan pembeli lama.b. Penentuan Harga dan Produksi
Tanpa PersepakatanDi dalam melihat pemaksimuman keuntungan

dalamsuatu
perusahaan
oligopoli,
akan
diperhatikan
bagaimanatujuan
itu
akan
dicapai
apabila
perusahaanperusahaantidak membuat persepakatan. Maksudnya setiap
tindakanyang
dilakukan
perusahaan
akan
menimbulkan
implikasiyang nyata kepada perusahaan-perusahaan lainnya.
c. Bentuk-Bentuk Hambatan Kemasukan Oligopoli
Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalampasar merupakan
suatu bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat
sukar untuk masuk kepasar oligopoli.
Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaranmemasuki pasar
oligopoli :
1)Skala ekonomi
Apabila suatu perusahaan oligopoli dapat menikmatiskala ekonomi
sehingga ke tingkat produksi yangsangat besar, ini berarti semakin
banyak produksinyasemakin rendah biaya produksi per unit.
2) Perbedaan Biaya produksi
Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksiper unit yang
harus dikeluarkan perusahaan yang baruadalah lebih tinggi dari
yang dikeluarkan perusahaanlama.
3)Keistimewaan Hasil Produksi
Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yangdiproduksikan oleh
perusahaan lama merupakansumber lain yang dapat menghambat
kemasukan perusahaan baru.
a) Barang tsb sudah sangat terkenal (productrecognition)
b) Barang tsb sangat rumit (product complexity)
d. Penilaian ke Atas Pasar Oligopoli
Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tigaaspek yang perlu
diperhatikan, yaitu
1) Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber-Sumber Daya
Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber dayaakan tercapai
apabila biaya marjinal = hasil penjualanmarjinal = harga. Keadaan
ini hanya akan tercapaiapabila tingkat harga adalah sama dengan
biaya rata-rata yang paling rendah.Pada umumnya keadaan ini
tidak dicapai olehperusahaan dalam oligopoli. Maka dipandang dari
syaratefisiensi
ini
perusahaan
dalam
ologopoli
tidakalahmenggunakan sumber-sumber daya secara efisien.
2)Perkembang Teknologi dan InovasiTerdapat cukup alasan bahwa
pasar
oligopolimerupakan
struktur
pasar
yang
paling
memberikandorongan
untuk
mengembangkan
teknologi
danmelakukan inovasi.Dua alasan penting yang dapat digunakan,
yaitu :a) Adanya untung yang lebih dari normalb) Menekankan
kepada persaingan harga akanmenimbulkan efek yang kurang
menguntungkankedudukan perusahaan di dalam industri.
3)Kentungan
PerusahaanWalaupun
dalam
pasar
oligopoli
terdapatpersaingan,
keadaan
persaingan
tersebut
tidaklah
seluaspasar persaingan sempurna dan pasar monopolistis.
Persaingan terutama datang dari perusahaan yangsudah ada di
dalam industri. Persaingan yang dibatasi inimemungkinkan
perusahaan mendapat keuntungan yangmelebihi normal.Kebaikan
pasar oligipoli adalah operasi firma dapatmencapai efisiensi yang
tinggi dan menurunkan biaya produksi,serta perusahaan selalu
melakukan pengembangan daninovasi. Sedangkan kelemahan

pasar oligopoli adalah distribusipendapatan akan semakin tidak
merata.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Analisa Kasus Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak
dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikiankecilnya,
sehingga tidak mampu mempengaruhi pasar.Sebagai contoh kasus
adalah persaingan sempurna dalamproduksi beras. Produk yang
diperjual belikan adalah produk yanghomogen, sejenis, dan mirip, yakni
beras yang mengakibatkansemua produk terlihat identik. Jumlah penjual
dan pembeli dalampasar untuk komoditi beras ini sangat banyak
sehingga merekahanya sebagai penerima harga (price taker). Karena
dalampersaingan sempurna, harga terbentuk akibat mekanisme
p

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3