PENGARUH PROGRAM PENGAN LAPANGAN TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA PRODI EKONOMI FKIP UNS MENJADI TENAGA PENDIDIK | Novitasari | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 2551 5750 1 SM

Jupe UNS, Vol 1 No 2 Hal 1 s/d 13 --- Fitria Novitasari__ Pengaruh Program Pengalaman
Lapangan Terhadap Kesiapan Mahasiswa Prodi Ekonomi FKIP UNS Menjadi Tenaga
Pendidik| Juni, 2013
PENGARUH PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA PRODI EKONOMI FKIP UNS
MENJADI TENAGA PENDIDIK
Fitria Novitasari*)
Ngadiman1)
Sri Sumaryati2)
*Program studi Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
Email: [email protected]

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Program
Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap kesiapan mahasiswa menjadi tenaga pendidik bagi
mahasiswa prodi ekonomi jurusan P.IPS FKIP UNS angkatan 2009. Kesiapan mahasiswa
menjadi tenaga pendidik diukur berdasarkan tingkat kualitas penguasaan kompetensi
mengajar.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian
ini adalah mahasiswa prodi Ekonomi angkatan 2009 yang mengikuti PPL dengan jumlah 178
mahasiswa.Sampel yang diambil sebanyak 44 mahasiswa dengan teknik proportional random

sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan
analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap kesiapan mahasiswa
menjadi tenaga pendidik, dengan arah hubungan yang positif, pada mahasiswa prodi
pendidikan Ekonomi jurusan P.IPS FKIP UNS Surakarta angkatan 2009.
Kata kunci: PPL, kesiapan menjadi tenaga pendidik, kompetensi mengajar
ABSTRACT
The purpose of this research was to determine whether there is the influence of
Program Pengalaman Lapangan to the readiness of students to become teacher candidates for
student of majoring economics education P.IPS FKIP UNS Surakarta at the year 2009.The
readiness of student to become teacher candidates measured by the teaching competency.This
research is descriptive quantitative research. The population in this research is student of
majoring economics education at the year 2009who participated in the PPL 178 of students.
Samples are taken by 44 students withproportional random samplingtechnique. Data obtained
using a questionnaire. Data analysis techniques were used to test the hypothesis is the analysis
of simple regression analysis.The conclusion of the researchthere is a significant influence on
the implementation of the Program Pengalaman Lapangan (PPL) to the readiness of students
to became teacher candidate, with the direction of the relationship is positive, of the students
majoring Economics education P.IPS FKIP UNS Surakarta at the year 2009.
Keywords: PPL, readiness to become teacher candidate, teaching competency


2|Page
JUPE UNS Vol 2 No 1 Hal 1 s/d 13
PENDAHULUAN
Pengembangan

berkompeten
sumber

daya

akan

lebih

mampu

menciptakan lingkungan belajar yang efektif

manusia merupakan hal penting dalam


dan

menunjang

mengajar. Ironisnya masih banyak guru

pembangunan nasional, hal

mampu

mengelola

proses

tersebut dapat dilakukan salah satunya

belum

melalui pendidikan. Pendidikan memiliki


profesionalisme kerja yang memadai.

menunjukkan

kaitan ke depan dan ke belakang. Dalam

Oemar

belajar

kompetensi

Hamalik

dan

(2002:39)

kaitannya ke depan, pendidikan bertujuan


mengatakan

untuk

muda

melaksanakan tanggungjawab apabila ia

mampu

memiliki kompetensi yang diperlukan”.

mempersiapkan

sebagai

penerus

menghadapi


bangsa

tantangan

generasi
yang
jaman

bahwa

“Guru

akan

dan

Kompetensi

yang


menyesuaikan diri dengan perkembangan

kompetensi

mengajar

teknologi. Pendidikan juga berkaitan dengan

kemampuan atau kecakapan seseorang yang

mutu tenaga kependidikan dan pengalaman-

memiliki pengetahuan, keterampilan dan

pengalaman masa lampau.Oleh karena itu,

pengalaman yang dapat diterapkan dengan

pendidikan harus mendapatkan perhatian


baik dan penuh tanggungjawab untuk

yang

melaksanakan

sungguh-sungguh

berdasarkan

dimaksud
yang

tugas

adalah

merupakan


mengajar.Mulyasa

perencanaan yang sistematis dan rinci yang

(2008:26) menjelaskan bahwa: “Kompetensi

mengacu pada masa depan.

diartikan dan dimaknai sebagai perangkat

Pendidikan erat kaitannya dengan

perilaku

efektif

yang

terkait


dengan

proses belajar mengajar. “Proses belajar

eksplorasi dan investigasi, menganalisis dan

mengajar

yang

memikirkan, serta memberi perhatian, dan

mengandung serangkaian perbuatan guru

mempersepsi yang mengarahkan seseorang

dan siswa atas dasar hubungan timbal balik

menemukan


yang berlangsung dalam situasi edukatif

tujuan tertentu secara efektif dan efisien.”

adalah

suatu

proses

untuk mencapai tujuan tertentu” (Usman,
2001:4).

Proses

tersebut

biasanya

cara-cara

Kompetensi

untuk

mencapai

merupakan

profil

kemampuan dasar yang harus dimiliki guru

dilaksanakan di dalam suatu lembaga baik

yang

formal maupun non formal. Suatu proses

analisis tugas-tugas yang harus dilakukan

belajar

oleh guru.Mulyasa (2008 : 26) berpendapat

mengajar

yang

formal

harus

dikembangkan

berdasarkan

pada

memiliki sarana dan prasarana penunjang

bahwa

serta harus diampu oleh seorang tenaga

perpaduan antara kemampuan personal,

kependidikan atau guru yang berkompeten

keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual

dan profesional dibidangnya. Guru yang

“kompetensi

guru

merupakan

Page |3
Fitria Novitasari__Pengaruh Program Pengalaman Lapangan Terhadap Kesiapan Mahasiswa
Prodi Ekonomi FKIP UNS Menjadi Tenaga Pendidik
yang secara kaffah membentuk kompetensi

yang akan diajarkan kepada siswa secara

standar

mencakup

luas dan mendalam.Keempat, kompetensi

penguasaan materi, pemahaman terhadap

sosial merupakan kemampuan guru untuk

peserta didik, pembelajaran yang mendidik,

berkomunikasi dan bergaul secara efektif

pengembangan pribadi danprofesionalisme.”

dengan peserta didik, sesama pendidik,

profesi

guru,

Terdapat

yang

empat

kompetensi

mengajar yang harus dikuasai oleh seorang
tenaga

pendidik,

pedagogik,

yaitu

tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta
didik dan masyarakat sekitar.

kompetensi

kompetensi

Untuk

membentuk

guru

yang

kepribadian,

profesional diperlukan suatu pendidikan

kompetensi profesional dan kompetensi

guru dalam hal ini Lembaga Penghasil

sosial.Kompetensi

dirumuskan

Tenaga Kependidikan (LPTK).Lulusan dari

sesuai dengan amanat Undang-Undang Guru

LPTK diharapkan mampu dan siap untuk

dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 Bab IV

menjadi

Pasal 10.

berkompeten yang nantinya akan mencetak

tersebut

Pengertian

dari

keempat

tenaga

kependidikan

yang

calon penerus bangsa yang berkualitas.

kompetensi tersebut adalah sebagai berikut:

Universitas Sebelas Maret (UNS)

Pertama, kompetensi pedagogik merupakan

sebagai salah satu lembaga pendidikan yang

kemampuan yang berkaitan dengan peserta

membuka jalur jurusan kependidikan sangat

didik

pembelajaran,

berperan penting dalam mencetak calon

kemampuan

guru yang berkompeten.UNS mempunyai

dan

kompetensi

pengelolaan
ini

pemahaman

mencakup

didik,

satu jurusan khusus kependidikan yang

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,

terhimpun dalam Fakultas Keguruan dan

evaluasi hasil belajar dan pengembangan

Ilmu Pendidikan (FKIP).FKIP UNS sebagai

peserta didik untuk mengaktualisasi potensi

salah satu LPTK yang fungsi utamanya

Kedua,

menyelenggarakan pendidikan untuk tenaga

merupakan

kependidikan telah mempersiapkan Program

posotif

terhadap

yang

peserta

dimilikinya.

kompetensi

kepribadian

kemampuan

seorang

guru

yang

Pengalaman Lapangan (PPL).

mencerminkan kepribadian yang mantap,

PPL ditujukan untuk pembentukan

stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi

guru

teladan bagi peserta didik dan berakhlak

profesional melalui kegiatan pelatihan di

mulia.Ketiga,

sekolah. I.G.K Wardani dan Anah S.

merupakan

kompetensi
kemampuan

profesional
seorang

guru

mengenai penguasaan materi pembelajaran

atau

tenaga

kependidikan

yang

Suparno (1994 : 2) mengemukakan bahwa
“PPL

sebagai

satu

program

dalam

4|Page
JUPE UNS Vol 2 No 1 Hal 1 s/d 13
pendidikan prajabatan guru yang dirancang

kompetensi

khusus untuk menyiapkan para calon guru

memiliki

menguasai

berbuat

kemampuan

keguruan

yang

berarti

seseorang

kesiapan

yang

tersebut

cukup

sesuatu.”Mahasiswa

untuk
PPL

terintegrasi secara utuhsehingga setelah

diharapkan mampu menguasai keempat

menyelesaikan pendidikannya dan diangkat

kompetensi mengajar secara selaras serta

menjadi guru, mereka siap mengemban

dapat

tugas dan tanggungjawabnya sebagai guru.”

kompetensi mengajar tersebut dalam dirinya

Bagi mahasiswa lembaga pendidikan guru,

dengan

PPL adalah muara dari seluruh program

kompetensi tersebut oleh mahasiswa PPL

pendidikan yang dihayati sepanjang masa

akan mencerminkan kesiapan mahasiswa

belajarnya.Semua

PPL untuk menjadi tenaga pendidik.

diselenggarakan

kegiatan
dalam

baik

baik.Sejauh

mana

keempat

penguasaan

kuliah,

PPL yang dilaksanakan hendaknya

praktik maupun kegiatan mandiri, diarahkan

dapat berjalan efektif dan menjadi salah satu

bagi terbentuknya kemampuan mengajar,

cara

yang secara terjadwal dan sistematis dibina

kualitas lulusan dengan permintaan tenaga

pembentukannya pada PPL ini.Keberhasilan

kerja, khususnya sebagai calon tenaga

pelaksanaan kegiatan PPL dipengaruhi salah

pendidik agar sesuai dengan tuntutan jaman

satunya oleh kegiatan supervisi klinis yang

yang

dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru

perubahan.Namun, dalam pelaksanaan PPL

pamong.Kemudian

dalam

masih menemui banyak kendala diantaranya

praktek

pada

mengajar

diharapkan

bentuk

yang

mengintegrasikan

pelaksanaan
kegiatan

mahasiswa

PPL

yang

tepat

selalu

kurang

dalam

menyesuaikan

menghendaki

efektifnya

bimbingan

adanya

dan

memperoleh

pengawasan yang dilakukan oleh guru

pengalaman mengajar yang cukup untuk

pamong dan dosen pembimbing terhadap

mendukung kesiapan mahasiswa menjadi

mahasiswa praktikannya. Beberapa guru

tenaga pendidik.

pamong sudah menilai sejak awal bahwa

Melalui kegiatan PPL akan terlihat

mahasiswa

praktikan

sudah

mampu

sejauh mana kesiapan para calon tenaga

melaksanakan tugas-tugas mengajar secara

pendidik untuk nantinya menjadi pengajar

mandiri sehingga guru pamong kurang

sesuai

keahliannya.

memonitoring perkembangan kemampuan

Suharsimi Arikunto (2001: 54), memberikan

mahasiswa. Selain itu, beberapa mahasiswa

arti terhadap kesiapan dari seorang guru

segan untuk menceritakan masalah yang

bahwa,“Kesiapan adalah suatu kompetensi

dialaminya

sehingga

mengajar

dengan

bidang

seseorang

yang

mempunyai

dalam
sehingga

melakukan
mahasiswa

praktek
tidak

Page |5
Fitria Novitasari__Pengaruh Program Pengalaman Lapangan Terhadap Kesiapan Mahasiswa
Prodi Ekonomi FKIP UNS Menjadi Tenaga Pendidik
menemukan solusi penyelesaian masalah

mahasiswa

yang

sebagai

dihadapi

memperlihatkan

tersebut.

Hal

ini

kurang

efektifnya

dalam

guru

kurang.Hal

menjalankan

pada

saat

tersebut

PPL

dapat

peran
masih
terlihat

komunikasi yang terjalin antara mahasiswa

diantaranya dari kemampuan mahasiswa

dan

proses

dalam mengelola kelas.Mahasiswa kurang

pengawasan dan bimbingan yang dilakukan

dapat menciptakan suasana kondusif di

guru pamong tidak efektif. Pengawasan dan

kelas

bimbingan juga seharusnya dilakukan oleh

berlangsung kurang efektif.Selain itu masih

dosen

pada

ada mahasiswa PPL yang belum berani jika

kenyataanya pengawasan dan bimbingan

harus masuk kelas untuk mengajar tanpa

yang dilakukan dosen pembimbing juga

didampingi oleh teman sejawatnya.Hal ini

tidak

mestinya.

memperlihatkan bahwa mahasiswa tersebut

Beberapa dosen pembimbing hanya hadir ke

belum siap untuk melaksanakan tugasnya

sekolah

sebagai

guru

pamong

sehingga

pembimbing.

berjalan

Namun,

sebagaimana

latihan

sekali

pada

saat

sehingga

guru

pembelajaran

di

yang

kelas.Ketidaksiapan

dilaksanakan ujian PPL tanpa melakukan

mahasiswa juga terlihat dari kemampuan

supervisi selama kegiatan PPL berlangsung.

mahasiswa

Padahal tujuan dari supervisi itu adalah

pelajaran yang masih kurang.Hal tersebut

untuk memberikan pengawasan, bantuan

terlihat dari kemampuan mahasiswa dalam

dan bimbingan kepada mahasiswa praktikan

menyampaikan

dalam

kurang lancar karena kurang menguasai

mengembangkan

keterampilan

mengajarnya.

dalam

menguasai

materi

materi

pelajaran

yang

materi.Selain itu mahasiswa juga kurang

Berdasarkan data dari UPT PPL
Universitas

Sebelas

pelaksanaan

PPL

Maret

mahasiswa

dalam
praktikan

mampu

mengkaitkan

materi

pelajaran

dengan fenomena kehidupan nyata atau
dengan

masalah

yang

baru

saja

mayoritas lulus dengan nilai akhir yang

terjadi.Kesiapan

diterima mahasiswa mayoritas baik.Dengan

terlihat

memiliki nilai akhir yang baik itu artinya

sebelum

mahasiswa telah menguasai kompetensi

mengajar di kelas. Mahasiswa kurang dapat

mengajar

dapat

menyiapkan penyajian materi dengan baik

dikatakan bahwa mahasiswa telah memiliki

dan kurang menguasai metode yang harus

kesiapan

digunakan

dengan

baik,

untuk

maka

dari

yang kurang itu juga
perencanaan

pelaksanaan

kegiatan

tenaga

setelah

dilakukan

diajarkan. Keterampilan mahasiswa dalam

observasi awal terlihat bahwa kesiapan

memvariasikan metode pembelajaran yang

tetapi

materi

yang

belajar

menjadi

pendidik.Akan

untuk

mahasiswa

akan

6|Page
JUPE UNS Vol 2 No 1 Hal 1 s/d 13
menarik masih kurang sehingga masih ada

sampai dengan Juni yang dimulai dari

sebagian siswa yang tidak memperhatikan,

perencanaan

penelitian

berbicara

penyusunan

laporan.

dengan

teman

sebangkunya

sampai

dengan

Pendekatan

yang

sehingga menjadikan kelas menjadi tidak

digunakan adalah kuantitatif dengan metode

kondusif.

deskriptif

kuantitatif.

digunakan

adalah

Berdasarkan latar belakang yang

Populasi

seluruh

yang

mahasiswa

telah dikemukakan maka penulis mencoba

program studi Ekonomi yang mengikuti

mengkaji

Program

kegiatan PPL sebanyak 178 mahasiswa yang

terhadap

terbagi dalam tiga bidang keahlian khusus

tenaga

(BKK) yakni BKK Akuntansi sebanyak 88

pendidik bagi mahasiswa program studi

mahasiswa, BKK Tata Niaga sebanyak 53

Ekonomi jurusan P.IPS FKIP UNS angkatan

mahasiswa

dan

2009.

Perkantoran

sebanyak

mengenai

Pengalaman
kesiapan

pengaruh

Lapangan
mahasiswa

(PPL)
menjadi

Rumusan masalah dalam penelitian

Sampel

yang

BKK

Administrasi

37

digunakan

mahasiswa.
sebanyak

44

ini adalah “Adakah pengaruh Program

mahasiswa yang diambil dengan teknik

Pengalaman

proportional

kesiapan

Lapangan
mahasiswa

(PPL)
menjadi

terhadap
tenaga

random

sampling

dengan

mengambil 25% dari setiap BBK.

pendidik pada mahasiswa prodi pendidikan

Teknik pengumpulan data dengan

Ekonomi P.IPS FKIP UNS angkatan 2009?”

menggunakan angket yang digunakan untuk

Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengumpulkan

data

bimbingan

Pengalaman

terhadap

pamong, dosen pembimbing, peran rekan

tenaga

sejawat dalampelaksanaan PPL.Selain itu

pendidik pada mahasiswa prodi pendidikan

angket digunakan juga untuk menilaitingkat

Ekonomi P.IPS FKIP UNS angkatan 2009.

penguasaan

kesiapan

mahasiswa

(PPL)
menjadi

diberikan

intensitas

mengetahui ada tidaknya pengaruh Program
Lapangan

yang

tentang

kompetensi

oleh

guru

mengajar

mahasiswa PPL yang dilakukan oleh guru
METODOLOGI PENELITIAN

pamong

mahasiswa

yang

Penelitian ini dilaksanakan di tujuh

bersangkutan.Teknik analisis data yang

SMA dan SMK Negeri di Surakarta tempat

digunakan adalah analisis regresi linier

mahasiswa program studi Ekonomi FKIP

sederhana.Untuk keperluan analisis tersebut,

UNS melaksanakan kegiatan PPL, serta di

terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat

kampus FKIP UNS Prodi Ekonomi. Waktu

analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas

pelaksanaan penelitian dari bulan Januari

dan uji homogenitas.

Page |7
Fitria Novitasari__Pengaruh Program Pengalaman Lapangan Terhadap Kesiapan Mahasiswa
Prodi Ekonomi FKIP UNS Menjadi Tenaga Pendidik
sederhana memperoleh persamaan regresi Ŷ

HASIL DAN PEMBAHASAN.
Setelah

uji

dipenuhi

= 47,2 + 0,426 X. Arah perubahan nilai Y

kemudian dilakukan analisis regresi linier

akan bertambah atau berkurang tergantung

sederhana yang hasilnya dapat diuraikan

pada koefisien X yang positif. Jika dilihat

sebagai berikut:

dari persamaan regresi tersebut, apabila

Program

prasyarat

Lapangan

pelaksanaan PPL mengalami peningkatan

seluruh

akan mempengaruhi kesiapan mahasiswa

program pendidikan yang dijalani oleh

menjadi tenaga pendidik karena persamaan

mahasiswa

di

regresi tersebut menunjukan arah positif.

PPL dapat

Perubahan yang terjadi pada nilai Y searah

(PPL)

Pengalaman

merupakan

calon

muara

tenaga

lembaga

pendidikan

dianggap

sebagai

mengintegrasikan

dari

pendidik

guru.

program
segala

yang

dengan perubahan pada nilai X.

kemampuan

Selain itu, perhitungan koefisien

keguruan yang telah diperoleh selama

korelasi diperoleh hasil rhitung = 0,353

mahasiswa belajar dalam proses perkuliahan

dengan

di pendidikan guru. Dengan diadakannya

>rtabelyakni

kegiatan PPL diharapkan mahasiswa lulusan

menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang

LPTK mempunyai pengalaman mengajar

positif antara pelaksanaan PPL dengan

cukup yang nantinya akan mendukung

kesiapan

kesiapan mahasiswa lulusan LPTK untuk

pendidik.Selanjutnya,

menjadi

memberikan interpretasi terhadap kuat atau

tenaga

pendidik.Kesiapan

rtabel=

0,304

0,353

>

mahasiswa

0,304.

rhitung

Hal

ini

menjadi

tenaga

untuk

dapat

seseorang dalam melakukan pekerjaan salah

lemahnya

satunya

pengalaman.

tersebut, maka dapat digunakan pedoman

Begitu pula dengan kesiapan mahasiswa

interpretasi koefisien korelasi. Berdasarkan

untuk menjadi tenaga pendidik. Mahasiswa

pedoman interpretasi koefisien korelasi,

harus mempunyai pengalaman mengajar

hubungan antara pelaksanaan PPL dan

yang salah satunya diperoleh dari praktek

kesiapan

mengajar yang di dapat dari pelaksanaan

pendidik tersebut termasuk pada kategori

PPL. Semakin efektif pelaksanaan PPL

rendah sebab nilai rxy yakni 0,353 berada

diharapkan akan semakin meningkatkan

pada interval koefisien 0,20 – 0,399 dengan

kesiapan mahasiswa untuk menjadi tenaga

kategori rendah. Berdasarkan hal tersebut

pendidik kelak.

maka tingkat keeratan hubungan antara

dipengaruhi

Hasil
menggunakan

uji

oleh

hipotesis

analisis

regresi

tingkat

sehingga

mahasiswa

keeratan

menjadi

hubungan

tenaga

dengan

pelaksanaan PPL dan kesiapan mahasiswa

linier

menjadi tenaga pendidik adalah rendah.Jadi

8|Page
JUPE UNS Vol 2 No 1 Hal 1 s/d 13
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

dikarenakan kurang efektifnya pelaksanaan

yang rendah antara pelaksanaan PPL dengan

PPL yang sudah berlangsung.

kesiapan

mahasiswa

menjadi

tenaga

pendidik.

Pelaksanaan

PPL

yang

dirasa

kurang efektif dapat disebabkan oleh banyak

Hasil

uji

signifikansi

korelasi

faktor diantaranya dari dosen pembimbing

product moment dengan menggunakan uji t ,

dan guru pamong yang kurang maksimal

diperoleh hasil 2,446. Selanjutnya hasil

dalam

tersebut dikonsultasikan dengan nilai ttabel

supervisor dalam kegiatan supervisi klinis,

untuk taraf kesalahan 5% uji dua fihak dan

serta dari faktor mahasiswa PPL sendiri

dk = n – 2 = 42 diperoleh nilai ttabel= 2,021.

yang kurang dapat memanfaatkan kegiatan

Karena thitung> ttabel yakni 2,446 > 2,021

PPL sebagai wadah untuk mengembangkan

maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

keterampilan

pengaruh yang positif dan signifikan antara

keterampilan keguruan lainnya. Selain itu

pelaksanaan

PPL

dengan

kesiapan

kurang optimalnya pelaksanaan sistem PPL

mahasiswa

menjadi

tenaga

pendidik.

itu sendiri dari berbagai tahap, dari tahap

menjalankan

perannya

sebagai

mengajarnya

Dengan kata lain hasil yang diperoleh dapat

pengenalan

digeneralisasikan kepada seluruh populasi

keterampilan

yang ada.

observasi, tahap latihan terbimbing, tahap

Besarnya kontribusi pelaksanaan
PPL

dalam

mempengaruhi

lapangan,

serta

dasar

tahap

pelatihan

mengajar,

tahap

latihan mandiri sampai pada tahap ujian

kesiapan

praktek mengajar juga menjadi salah satu

mahasiswa menjadi tenaga pendidik dapat

penyebab kurang efektifnya pelaksanaan

dilihat dari besarnya koefisien determinasi

PPL.

(R2) yakni sebesar 0,124. Dengan melihat
nilai

tersebut,

memberikan

maka pelaksanaan PPL

mahasiswa

menjadi

tenaga pendidik tidak hanya dipengaruhi

dalam

oleh pelaksanaan PPL saja. Hal ini dapat

mempengaruhi kesiapan mahasiswa menjadi

dilihat dari besarnya koefisien determinasi

tenaga pendidik hanya sebesar 12,4%.

sebesar 12,4%, sehingga masih ada 87,6%

Angka tersebut memberikan pengertian

faktor lain yang tidak tercakup dalam

bahwa

penelitian

hanya

kontribusi

Kesiapan

sedikit

kontribusi

yang

ini.

Faktor

lain

yang

diberikan dalam pelaksanaan PPL yang

mempengaruhi kesiapan mahasiswa menjadi

dapat mempengaruhi kesiapan mahasiswa

tenaga pendidik antara lain pengalaman

menjadi tenaga pendidik.Hal ini bisa terjadi

mengajar yang di dapat mahasiswa di luar
kegiatan

PPL

seperti

micro

teaching,

Page |9
Fitria Novitasari__Pengaruh Program Pengalaman Lapangan Terhadap Kesiapan Mahasiswa
Prodi Ekonomi FKIP UNS Menjadi Tenaga Pendidik
menjadi pengajar atau tentor untuk les

Kompetensi Sosial 78,55%, 4) Kompetensi

privat, dan sebagainya. Selain itu masih ada

Profesional 74,36%.

faktor lain yang mempengaruhi kesiapan

Tingkat

kualitas

penguasaan

mahasiswa menjadi tenaga pendidik yakni

kompetensi mengajar mahasiswa PPL FKIP

kematangan,

UNS

kecerdasan,

motivasi

atau

jurusan

P.IPS

program

studi

minat dari mahasiswa itu sendiri untuk

Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sudah

menjadi tenaga pendidik.

baik atau sudah cukup berkualitas untuk

Kesiapan mahasiswa untuk menjadi

mendukung kesiapan mahasiswa menjadi

seorang tenaga pendidik dapat diukur

tenaga pendidik. Hal itu dapat terlihat dari

berdasarkan tingkat kualitas penguasaan

besarnya persentase skor pencapaian hasil

empat

yakni

penilaian yang diberikan guru pamong

kompetensi

mengenai penguasaan empat kompetensi

kompetensi

mengajar

kompetensi

pedagogik,

kepribadian,

kompetensi

dan

mengajar mahasiswa PPL yang rata-rata

Keempat

berada pada kategori baik (antara 62,5% -

saling

81,25%). Keempat kompetensi mengajar

melengkapi satu sama lain. Melalui kegiatan

yakni kompetensi pedagogik, kompetensi

PPL

kepribadian,

kompetensi

sosial

profesional.

kompetensi

tersebut

mahasiswa

bersifat

diharapkan

dapat

kompetensi

sosial

dan

menguasai empat kompetensi mengajar

kompetensi profesional merupakan kesatuan

secara selaras serta dapat mengintergrasikan

yang harus menjadi bagian integral dalam

keempat

tersebut

diri dan pelaksanaan tugas seorang tenaga

dengan

pendidik.Pemilikan kompetensi pedagogik

data

yang baik misalnya, tidak cukup menjadi

penguasaan

dasar pelaksanaan tugas guna memperoleh

kompetensi mengajar mahasiswa PPL yang

hasil belajar peserta didik yang baik.

penilaiannya dilakukan oleh guru pamong

Dengan kata lain apabila mahasiswa hanya

dari

bersangkutan

menguasai kompetensi pedagogik yang baik

diperoleh hasil yang menyatakan bahwa

tanpa didukung penguasaan yang baik dari

tingkat penguasaan kompetensi mengajar

kompetensi yang lain maka mahasiswa

mahasiswa

secara

belum siap untuk menjadi tenaga pendidik.

penilaian kualitas

Demikian halnya, meski mahasiswa PPL

penguasaan kompetensi mengajar sebagai

memiliki kepribadian yang akrab, sabar,

berikut: 1) Kompetensi pedagogik 77,18%,

humoris dan komunikatif belum cukup

2) Kompetensi Kepribadian 76,02%, 3)

untuk memperoleh hasil belajar peserta

dalam

kompetensi
diri

baik.Berdasarkan
mengenai

tingkat

mahasiswa

PPL

mengajar

mahasiswa
hasil

analisis

kualitas

yang

sudah

keseluruhan. Rincian

baik

10 | P a g e
JUPE UNS Vol 2 No 1 Hal 1 s/d 13
didiknya jika tidak

diimbangi

dengan

profesional 74,36%. Angka tersebut berada

pemilikan kompetensi lainnya yang baik

pada kategori baik (antara 62,5% - 81,25%).

pula.

Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan
Mahasiswa PPL telah menguasai

kompetensi

mengajar

baik.Mahasiswa

PPL

mengintegrasikan

telah

empat

dengan

menjadi

dapat

mampu

komponen

kompetensi mengajar yakni kompetensi
pedagogik,

kompetensi

kompetensi

sosial

dan

profesional

dengan

baik

seimbang

dalam

dirinya.Itu

bahwa mahasiswa PPL telah siap untuk

pula

pendidik

karena telah

mengintegerasikan

empat

kompetensi mengajar dengan baik dalam
dirinya.

kepribadian,
kompetensi

tenaga

Secara

teoretis

implikasi

dari

penelitian ini adalah memberi gambaran

secara

bahwa

Program

Pengalaman

Lapangan

artinya

(PPL) mempengaruhi kesiapan mahasiswa

mahasiswa dapat dikatakan siap untuk

menjadi tenaga pendidik. Hal tersebut

melaksanakan tugas-tugas sebagai seorang

mendukung teori yang dikemukakan oleh

tenaga pendidik.

Slameto (2003) yang menyatakan bahwa
salah satu aspek yang dapat mempengaruhi
kesiapan adalah keterampilan. Keterampilan

SIMPULAN DAN SARAN.
Berdasarkan hasil analisis data dan

tersebut didapatkan dari pengalaman yang

pembahasan dapat ditarik simpulan yakni

telah dimiliki. Semakin banyak pengalaman

terdapat

signifikan

mengajar semakin banyak pula keterampilan

pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

mengajar yang dikuasai dari pengalaman

(PPL) terhadap kesiapan mahasiswa menjadi

tersebut, maka seorang mahasiswa akan

tenaga pendidik, dengan arah hubungan

cenderung

yang

prodi

menjadi tenaga pendidik. Terkait dengan

pendidikan Ekonomi jurusan P.IPS FKIP

penelitian ini, pengalaman di dapat dari

UNS angkatan 2009.

diselenggarakannya

pengaruh

positif,

yang

pada

mahasiswa

semakin

siap

untuk

kegiatan

terjun

Program

Kesiapan mahasiswa untuk menjadi

Pengalaman Lapangan (PPL). Oleh karena

seorang tenaga pendidik dapat diukur

itu, pelaksanaan PPL akan mempengaruhi

berdasarkan tingkat kualitas penguasaan

kesiapan

empat kompetensi mengajar dengan hasil

pendidik.

penilaian kompetensi pedagogik 77,18%,
kompetensi
kompetensi

kepribadian
sosial

78,55%,

mahasiswa

menjadi

tenaga

Penelitian ini juga memberikan

76,02%,

implikasi praktis yaitu Melalui kegiatan PPL

kompetensi

inilah akan terlihat sejauh mana penguasaan

P a g e | 11
Fitria Novitasari__Pengaruh Program Pengalaman Lapangan Terhadap Kesiapan Mahasiswa
Prodi Ekonomi FKIP UNS Menjadi Tenaga Pendidik
kompetensi mengajar dari mahasiswa LPTK
yang

dapat

mahasiswa

mengindikasikan
yang

kesiapan

bersangkutan

untuk

Berdasarkanimplikasi teoretis dan
praktis yang dikemukakan di atas, dapat
dikemukakan

menjadi tenaga pendidik. Hal itu menjadi

berikut:

salah satu alasan pentingnya kegiatan PPL

1.

ini

dilaksanakan.

penelitian,

Berdasarkan

hasil

beberapa

saran

sebagai

Bagi Mahasiswa
Pada

pelaksanaan

PPL

terlihat

bahwa

pengaruh

mahasiswa

PPL

terhadap

kesiapan

keterampilan

mahasiswa menjadi tenaga pendidik hanya

keterampilan

memberikan kontribusi sebesar 12,4%. Hal

keterampilan

menggunakan

ini berarti hanya sedikit kontribusi yang

pembelajaran

dan

diberikan dari pelaksanaan kegiatan PPL

melatih keterampilan keguruan lain

mengingat

sehingga

pelaksanaan

manfaat

yang

didapat

dari

lebih

hendaknya

meningkatkan

mengajarnya

seperti

menjelaskan,
variasi

sebagainya

mahasiswa

serta

mendapatkan

penyelenggaraan kegiatan ini. Hal ini dapat

pengalaman secara optimal dan akan

terjadi

lebih

dikarenakan

pelaksanaan

PPL

kurang

untuk

menjadi

tenaga

pendidik.Mahasiswa juga diharapkan

Pelaksanaan PPL yang dirasa kurang efektif

lebih aktif untuk berkonsultasi dengan

dapat

faktor

guru pamong dan dosen pembimbing

diantaranya dari dosen pembimbing dan

PPL agar mendapatkan refleksi yang

guru pamong yang kurang maksimal dalam

dapat digunakan untuk memperbaiki

menjalankan perannya sebagai supervisor

keterampilan mengajarnya. Selain itu,

dalam kegiatan supervisi klinis. Serta dari

untuk

faktor mahasiswa PPL sendiri yang kurang

profesional

dapat memanfaatkan kegiatan PPL sebagai

kemampuan penguasaan materi secara

wadah untuk mengembangkan keterampilan

luas dan mendalam tentang bidang studi

mengajarnya serta keterampilan keguruan

yang

lainnya. Selain itu kurang optimalnya

mahasiswa

pelaksanaan sistem PPL itu sendiri dari

mengikuti perkuliahan dengan lebih

berbagai tahap, dari tahap pengenalan

memperhatikan penjelasan dosen dan

lapangan,

lebih aktif untuk mencari referensi lain

tahap

oleh

segala

siap

aspek.

disebabkan

dari

efektifnya

banyak

pelatihan

keterampilan

meningkatkan

akan

mahasiswa

diajarkan,
lebih

dasar mengajar, tahap observasi, tahap

untuk

latihan terbimbing, tahap latihan mandiri

yang telah dimilikinya.

sampai pada tahap ujian praktek mengajar.

kompetensi

sebaiknya

serius

mengembangkan

yakni

dalam

pengetahuan

12 | P a g e
JUPE UNS Vol 2 No 1 Hal 1 s/d 13
2.

Bagi

Guru

Pamong

dan

Dosen

untuk menjadi tenaga pendidik.Selain

Pembimbing

itu, bagi program studi Pendidikan

Guru pamongdan dosen pembimbuing

Ekonomi diharapkan dapat melakukan

diharapkan

monitoring

memberikan

bimbingan

dan

evaluasi

terhadap

secara efektif serta melakukan evaluasi

pelaksanaan kegiatan perkuliahan agar

kepada mahasiswa PPL agar dapat

perkuliahan berjalan efektif sehingga

dijadikan pedoman bagi mahasiswa

dapat

untuk

profesional mahasiswa.

perbaikan

kemampuan

meningkatkan

kompetensi

mengajarnya. Selain itu guru pamong
dan dosen pembimbing juga diharapkan
memberikan

masukan

yang

Terselesaikannya artikel ilmiah ini

membangun mahasiswa PPL untuk

tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,

memperbaiki

kemampuan

arahan dan dorongan dari berbagai pihak.

mengajarnya.Dosen pembimbing juga

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

diharapkan

kepada:

melakukan

sinkronisasi

materi yang ada di sekolah tempat

3.

Ucapan Terima Kasih

1.

Ketua

Program

Studi

Pendidikan

latihan dengan apa yang diajarkan di

Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu

kampus sehingga terdapat kesesuaian.

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan

Bagi LPTK

dan

Sebagai lembaga yang menghasilkan

Sebelas Maret Surakarta.

tenaga kependidikan hendaknya dapat
melakukan

optimalisasi

2.

dari

dalam

kegiatan

PPL,

karena PPL

Pendidikan,

Universitas

Drs. Wahyu Adi, MPd selaku ketua
BKK

pelaksanaan sistem yang telah ada

Ilmu

Akuntansi

FKIP

Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3.

Dr.

Ngadiman,

M.

Si.,

selaku

merupakan standar kontribusi langsung

Pembimbing I, atas segala pengarahan

dari masyarakat akan idealisme guru

dan bimbingannya selama penyusunan

yang diharapkan. Bagi UPT PPL dapat

artikel ilmiah ini.

meningkatkan peran dan fungsinya

4.

Sri Sumaryati, S,Pd, M.Pd., selaku

guna menunjang keberhasilan kegiatan

Pembimbing II, atas segala motivasi

PPL, sehingga melalui kegiatan PPL

dan bimbingannya selama penyusunan

yang dilakukan di LPTK akandapat

artikel ilmiah ini.

mencetak tenaga kependidikan yang
kompeten dan profesional serta siap

P a g e | 13
Fitria Novitasari__Pengaruh Program Pengalaman Lapangan Terhadap Kesiapan Mahasiswa
Prodi Ekonomi FKIP UNS Menjadi Tenaga Pendidik
5.

Segenap
TIMredaksiJurnalPendidikanEkonomi
(JUPE) FKIP UNS.

6.

Semua pihak yang telah membantu
kelancaran penyusunan artikel ilmiah
ini

yang

tidak

mungkin

penulis

sebutkan satu persatu.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2001.Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2004. Pendidikan Guru
Berdasarkan
Pendekatan
Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara.
Mulyasa. E. 2008. Standar Kompetensi dan
Sertifikasi
Guru.
Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta:
PT.Bina Aksara.
Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen.
Unit

PPL. 2010. Pedoman Program
Pengalaman Lapangan (PPL) FKIP
UNS. Surakarta: Unit PPL-FKIP
UNS.

Usman, M.U. 2005. Menjadi Guru
Profesional. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Wardani dan Anah, Suhaenah. 1994.
Program Pengalaman Lapangan
(PPL). Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi.

14 | P a g e
JUPE UNS Vol 2 No 1 Hal 1 s/d 13

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26