JIWA PERPUSTAKAAAN.pptx

JIWA PERPUSTAKAAN

1. PUSTAKAWAN
Pustakawan atau librarian adalah seorang tenaga kerja bidang
perpustakaan

yang

telah

memiliki

pendidikan

ilmu

perpustakaan, baik melalui pelatian, kursus, seminar, maupun
dengan kegiatan sekolah formal. Pustakawan ini yang
bertanggung jawab terhadap gerak maju roda perpustakaan.

Di segi lain, pustakawan pun di tuntut untuk giat membaca

demi kepentingan profesi, ilmu, maupun pengembangan
kepribadian si pustakawan itu sendiri. Adapun yang dibaca
pustakawan

adalah

pustaka

yang

perpustakaan dan kepustakawanan.

menyangkut

ilmu

Menurut cram (1997) ada beberapa pokok persoalan
yang perlu di perhatikan yaitu :
a. Stereotip
b. Masalah citra

c. Keterbatasan Pustakawan
d. Prinsip Promotheus
e. Transpormasi Nilai
f. Ketertinggalan akumulasi keahlian
g. Etos Komersial
h. Fungsi pustakawan

a. Lalu Lintas Informasi

Penyebarluasan informasi di percepat dengan berkembangannya
teknologi telekomunikasi. Dapat dikatakan apa yang terjadi di satu
belahan dunia, dapat diikuti oleh belahan dunia lain dalam waktu
yang bersamaan. Dengan adanya internet ledakan informasi yang
dahsyat, menyebar dengan kecepatan yang sangat besar. Hanya
saja ledakan atau banjir informasi tidak mengenai seluruh
masyarakat secara langsung, tetapi dampaknya dapat menyebar
lebih luas.

b. Sikap Pustakawan.


Pustakawan
membanjirnya

perlu

menentukan

informasi

serta

sikapnya

terhadap

pustakawan

dapat

menyaring informasi mana saja yang benar-benar di

perlukan pemustaka. Informasi yang tidak berguna perlu
di bendung. Pustakawan sebaiknya mencermati salah
satu fungsi dasar perpustakaan, yakni seleksi bahan
pustaka.

c. Perkembangan Fungsi Pustakawan
Pekerjaan pustakawan adalah memproses buku dan koleksi
di awali dengan seleksi dan pengolahan teknis. Proses teknis
utamanya adalah suatu pangakalan data bibliografi baik manual
maupun otomatis.
Pustakawan juga ahli dalam bidang informasi dengan melayani
dan memberikan informasi yang di perlukan oleh pemustaka.

2. USER
User adalah pengguna (pemustaka) fasilitas yang
disediakan perpustakaan baik koleksi cetak maupun non cetak.
Jika di perpustakaan perguruan tinggi User diantaranya adalah
mahasiswa, dosen, karyawan, maupun masyarakat civitas
academic tergantung jenis perpustakaan yang ada.


Perpustakaan yang baik, akan memperhatikan pula tingkat
perkembangan

pengunjungnya,

terutama

dari

segi

perkembangan daya intelektualnya. Perpustakaan perguruan
tinggi tentu akan berbeda konsepnya dengan perpustakaan
anak-anak, maupun perpustakaan sekolah sekalipun. Hal ini
terkait dengan user yang di hadapinya.

3. BAHAN PUSTAKA
Bahan pustaka adalah semua hal yang mengandung informasi
yang di simpan sajikan oleh perpustakaan.
Patut disadari bahwa buku memiliki arti penting bagi seorang

individu

selain

pengetahuan,

untuk
dengan

mendapatkan
membaca

informasi
seseorang

dan
bisa

mengembangkan daya imajinasi dan daya pikir dari
informasi yang di peroleh.


Di samping itu, perlu juga di tekankan bahwa koleksi bahan
pustaka hendaknya diatur dalam susunan rapi. Pustakawan juga
membagi koleksi menjadi koleksi berdasarkan subjeknya
termasuk pertimbangan pembentukan koleksi khusus untuk
referensi, kanak-kanak, orang dewasa, dan fiksi.

Pada saat membaca membutuhkan kesiapan jiwa, tidak
hanya saja membuang waktu tetapi energi pun akan
tercurahkan ketika membaca tidak di sertai kesiapan jiwa.
Kegiatan membaca yang akan menghasilkan wawasan baru
akan lebih efektif jika di sharingkan dengan orang lain. Hal
demikian tentu tidak semata-mata terjadi tanpa sebab.
Biasanya sebab yang timbul adalah karena koleksi atau bahan
bacaan yang tidak sesuai dengan kata hati atau kehendak jiwa.

4. GEDUNG ( TEMPAT ) ATAU RUANGAN
Gedung perpustakaan merupakan sarana yang amat penting
dalam penyelenggaraan perpustakaan. Dalam gedung itulah
segala aktivitas dan program perpustakan di rancang dan

diselenggarakan. Pembangunan gedung perpustakaan perlu
memperhatikan faktor-faktor fungsional dan tujuan serta fungsi
dari kegiatan perpustakaan.

Setiap perpustakaan memerlukan ruangan yang dilengkapi
dengan meja dan kursi formal dan informal ( artinya kursi
untuk santai ). Pembaca dapat duduk dan memilih bahan
pustaka yang diinginkannya. Di perpustakaan khusus dan
perguruan tinggi, ruang studi menduduki tempat penting
karena pemakai umumnya menghabiskan waktunya belajar di
perpustakaan.

Ruangan perpustakaan bukan sekedar sekat yang memisahkan
ruang satu dengan ruang yang lainnya. Penataan runag
perpustakaan

perlu

mempertimbangakan


dilakukan
berbagai

secara
aspeknya.

hati-hati
Untuk

dan
dapat

memikat perhatian penggunjung agar mau datang ke
perpustakan, salah satu cara yang bisa di lakukan adalah
melalui penataan ruang yang menarik dan fungsional.

STUDI KASUS
“Gempar, Warga Temukan Mayat Ibu dan Balita di Aceh Barat’’
Dikutip pada sebuah koran serambi Indonesia Rabu, 6 Mei 2015.
○ Masyarakat di Kabupaten Aceh Barat menemukan dua sosok mayat yang

diduga korban pembunuhan di dua lokasi terpisah, masing-masing di
kawasan Gampong Pasi Teungoh dan Meunasah Buloh, Kecamatan
Kaway XVI, kabupaten setempat.


Kedua mayat yang ditemukan di dua lokasi terpisah ini merupakan balita
dan seorang ibu. Saat ditemukan, kondisi kedua jenazah dalam keadaan
membusuk dan terikat tali di bagian perutnya yang diduga sengaja
ditenggelamkan di dalam genangan air.



Hingga berita ini ditulis, polisi bersama PMI Aceh Barat dan BPBD
setempat telah mengevakuasi kedua jenazah ini guna dibawa ke ruang
jenazah RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk dilakukan otopsi

Kesimpulan
Pustakawan

harus


menguasai

pengetahuan

dasar

ilmu

perpustakaan, mulai dari menghimpun bahan pustaka, mengolah,
menyebarkan, dan melestarikan sumber informasi. Bekerja
berdasarkan ilmu seorang pustakawan dituntut terus menambah
ilmu yang dimiliki, memperluas wawasan, mengetahui, dan
menyikapi perkembangan Teknologi Informasi yang begitu
pesat.

Daftar Pustaka
Wiji suwarno,2009, Psikologi perpustakaan,jakarta: sagung seto
Sulistyo basuki, 1993, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta:
gramedia pustaka utama
Wiji suwarno, 2011, perpustakaan & buku : wacana penulisan &
penerbitan, Jogjakarta : Ar-Ruzz media
http://aceh.tribunnews.com/2015/05/06/gempar-warga-temukan-m
ayat-ibu-dan-balita-di-aceh-barat