Hubungan Konsumsi Susu Terhadap Kejadian Akne Vulgaris Pada Mahasiswa FK USU Angkatan 2011 – 2013

ABSTRAK

Pendahuluan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya akne
vulgaris adalah makanan berkalori tinggi, khususnya susu dan produknya, yang
sudah lama diduga sebagai salah satu penyebab. Komposisi susu dapat
menyebabkan hipersekresi kelenjar sebasea yang berdampak besar terhadap
kejadian akne vulgaris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
kebiasaan mengkonsumsi susu terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswa
FK USU.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan casecontrol yang dilakukan di FK USU pada bulan September 2014 sampai jumlah
sampel terpenuhi. Responden penelitian adalah 90 orang mahasiswa FK USU
angkatan 2011 – 2013 berjenis kelamin laki-laki, 45 orang kasus (menderita akne
vulgaris) dan 45 orang kontrol (tidak menderita akne vulgaris), yang dipilih sesuai
dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi melalui teknik consecutive sampling.
Data konsumsi susu dan kejadian akne vulgaris mahasiswa diambil sebagai data
primer melalui wawancara dengan instrumen kuesioner. Data dianalisis dengan uji
chisquare.
Hasil. Pada penelitian ini terdapat 79 orang (87,8%) mahasiswa yang
mengkonsumsi susu dengan jenis susu terbanyak adalah susu kental manis (30%)
dan frekuensi terbanyak adalah “selalu” (52,2%). Mahasiswa yang berusia 19
tahun (28,9%) merupakan mahasiswa yang menderita akne vulgaris terbanyak.

Dari 45 orang (50%) kasus, 40 orang (88,9%) ditemukan mengkonsumsi susu
sedangkan dari 45 orang (50%) kontrol, 39 orang (86,7%) ditemukan
mengkonsumsi susu.
Diskusi. Hasil uji chi square mendapatkan p value = 0,748 (95% CI) dengan OR
= 1,23. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan antara konsumsi susu dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswa
FK USU angkatan 2011 – 2013.
Kata kunci: konsumsi, susu, akne vulgaris

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Introduction . One factor that may affect acne vulgaris is high-calorie foods,
especially milk and its products, which has long been suspected as a cause. The
composition of milk can cause hypersecretion of sebaceous glands that have
major impact on the incidence of acne vulgaris. The purpose of this study was to
determine the correlation between milk consumption and acne vulgaris in FK
USU.
Methods. This study was analytic case-control carried out in FK USU, September

2014 until the sample size was met. The respondents were 90 FK USU 2011 –
2013 male students, 45 cases (suffering from acne vulgaris) and 45 controls (not
suffer from acne vulgaris), who were selected according to the criteria of
inclusion and exclusion through consecutive sampling technique. Milk
consumption and acne vulgaris data were taken as the primary data through
interviews with questionnaire, and analyzed with chi-square test.
Results. In this study there were 79 people (87.8%) of students who consume milk
with most type is full cream (30%) and the highest frequency is "always" (52.2%).
Students aged 19 years (28.9%) were students who suffered most acne vulgaris.
Of the 45 people (50%) cases, 40 (88.9%) were found to consume milk, while of
the 45 people (50%) controls, 39 (86,7%) were found to consume milk.
Discussion. Chi-square test found p value was 0.748 (95% CI) with OR = 1.23.
From these results, it can be concluded that there was no correlation between the
consumption of milk and the incidence of acne vulgaris in FK USU students’ class
of 2011 – 2013.
Keywords: consumption, milk, acne vulgaris

Universitas Sumatera Utara