ANALISIS PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Studi pada Industri Kerajinan Gerabah, Kasongan, Bantul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  

ANALISIS PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Studi pada Industri Kerajinan Gerabah, Kasongan, Bantul

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

  

Disusun Oleh :

Nama : Ni Made Widya Kumalasari NIM : 042214131

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

  

ANALISIS PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Studi pada Industri Kerajinan Gerabah, Kasongan, Bantul

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

  

Disusun Oleh :

Nama : Ni Made Widya Kumalasari NIM : 042214131

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

  MOTTO dan PERSEMBAHAN RAIHLAH ILMU.....

  DAN UNTUK MERAIH ILMU BELAJARLAH UNTUK TENANG DAN SABAR (Khalifah Umar)

  Kebanggaan kita yang tebesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.......

  (Konfusius)

  Skripsi ini kupersembahkan untuk: Ida Sang Hyang Widhi Wasa penuntun hidupku Bapak dan Ibu tercinta, dan Bli Krisna yang aku sayangi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, Maret 2009 Penulis

  Ni Made Widya Kumalasari

  

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN

  Studi pada Industri Kerajinan Gerabah Kasongan, Bantul Ni Made Widya Kumalasari

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2009 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara budaya perusahaan terhadap kinerja perusahaan. Budaya perusahaan dalam penelitian ini adalah karakteristik dimensi budaya perusahaan yang relevan dan dipraktekkan di industri kerajinan gerabah Kasongan, yaitu process oriented,

  employee oriented, parochial, open system, loose control, dan pragmatic.

  Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi pada industri kerajinan gerabah Kasongan, Bantul. Teknik sampling menggunakan cluster sampling dan

  

incidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 85 orang yaitu para

  pemilik yang juga sebagai pemimpin industri. Teknik pengumpulan data menggunakan : (1) observasi, (2) kuesioner, (3) wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa process oriented berpengaruh negatif terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Parochial, open system, dan

  

loose control berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja perusahaan.

Employee oriented dan pragmatic tidak berpengaruh terhadap peningkatan kinerja

  perusahaan

  

ABSTRACT

ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF CORPORATE CULTURE

TO THE CORPORATE PERFORMANCE

  Study at Handicraft Industry in Kasongan, Bantul Ni Made Widya Kumalasari

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2009 The goal of this research was to know about how the corporate culture influenced to the corporate perfomance observed from the dimension of character of corporate culture at handicraft industry in Kasongan. Those characters were process oriented, employee oriented, parochial, open system, loose control, and pragmatic.

  The study was conducted at handicraft industry in Kasongan, Bantul. Techniques of sampling were cluster sampling and incidental sampling with the number of respondents of 85 people, they are the owners as well as the leaders of industry. Technique for data gathering were : (1) observation, (2) questionnaire, and (3) interview. The research analyzed the data obtained using Multiple Regression Analysis.

  The result of this research showed that there was a negative effect between process oriented characteristics and the increase of corporate perfomance. There was positive effect between parochial, open system, and loose control characteristics toward the increase of corporate perfomance. Whereas employee oriented and pragmatic characteristics had no influence to the increase of corporate perfomance.

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Ni Made Widya Kumalasari

  Nomor Mahasiswa : 042214131 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN.

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 31 Maret 2009 Yang menyatakan Ni Made Widya Kumalasari

KATA PENGANTAR

  Atas Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa, penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH

  

BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN : Studi

pada Industri Kerajinan Gerabah Kasongan, Bantul”, dapat selesai dengan

  baik.

  Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang selalu membantu, memberikan dukungan dan masukan yang dapat memperlancar karya ini. Maka pada kesempatan ini dengan segenap ketulusan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt, selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Kepala Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S, selaku pembimbing I yang telah berkenan mencurahkan perhatian, waktu, tenaga, pikiran, semangat dan doa kepada penulis untuk menyusun skripsi ini dari awal hingga selesai.

  4. Bapak Antonius Budisusilo, S.E., M.Soc., selaku pembimbing II yang telah berkenan membimbing dan mengarahkan melalui saran kepada penulis dari awal menyelesaikan skripsi ini dari awal hingga selesai.

  5. Bapak dan Ibu yang tercinta, terima kasih untuk cinta kasih dan sayang yang tiada akhir, dukungan, semangat dan kekuatan yang selalu menyertai aku selama ini. Aku sayang kalian.

  6. Mbah, Moi n Mince yang selalu menemani aku di rumah, yang selalu menggangguku, ngerjain aku, becanda sama aku dan ngomelin aku. Aku sayang kalian.

  7. Iyu ku, Bli Rai dan Ayu Ati Nani, makasi udah nyemangatin aku dan selalu mendukung aku. Maksi juga udah jadi keponakan tante yang lucu.

  Tante kangen sama Ayu…

  8. Shri Krshna my lophly, terima kasih untuk cinta, sayang, waktu dan kesabaranmu nemenin aku, nyemangatin aku, n selalu membuatku ketawa walaupun cuma lewat hp aja hehehe….. Aku sayang Bli, teruslah menyinari hatiku.

  9. Bli Ketut yang selalu mendukung aku, mendoakan aku, n ngejar-ngejar aku buat cepetan nyelesaiin skripsiku. Sukses selalu untuk kerjaan Bli.

  10. Keluarga besarku yang ada di Bali, terima kasih atas doa dan dukungannya.

  11. Segenap staf dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Sanata Dharma yang telah banyak memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang perkuliahan.

  12. Para pimpinan industri kerajinan gerabah Kasongan yang telah bersedia membantu untuk mengisi kuesioner penelitian saya .

  13. Temen-temen manajemen 2004 n 2003 yang tidak bisa aku sebutin satu- satu, makasi atas dukungan dan doa kalian. Sukses untuk kalian.

  14. Semua pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu, yang telah memberikan bantuan, perhatian, dan dukungannya.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis membuka diri terhadap kritik dan saran yang dapat menjadikan skripsi ini lebih baik dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

  Penulis Ni Made Widya Kumalasari

  DAFTAR ISI Halaman

  HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO.............................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v ABSTRAK ....................................................................................................... vi ABSTRACT..................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI.................................................................................................... xi DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

  

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3 C. Batasan Masalah ............................................................................ 3 D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4 F. Sistematika Penulisan .................................................................... 5

BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... 7

A. Budaya Perusahaan ....................................................................... 7 B. Kinerja Perusahaan......................................................................... 15 C. Metode Peningkatan Kinerja Perusahaan....................................... 18 D. Kerangka Konseptual ..................................................................... 19 E. Hipotesis......................................................................................... 20

BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 21

A. Jenis Penelitian............................................................................... 21 B. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................ 21

  D. Variabel Penelitian ......................................................................... 22

  E. Populasi dan Sampel ...................................................................... 24

  F. Sumber Data.................................................................................... 26

  G. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 26

  H. Teknik Pengujian Instrumen............................................................27

  I. Teknik Analisis Data...................................................................... 29

  

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 33

A. Gambaran Umum Desa Wisata Kasongan ...................................... 33 B. Koperasi ”SETYA BAWANA” Kasongan.................................... 34 C. Gambaran Umum Industri dan Produk Kerajinan Gerabah........... 37 D. Personalia ....................................................................................... 41 E. Produksi ......................................................................................... 43 F. Pemasaran ...................................................................................... 44 G. Keuangan ....................................................................................... 45

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 46

A. Pengujian Instrumen ....................................................................... 46 B. Data Karekteristik Responden ....................................................... 50 C. Pengujian Penyimpangan Asumsi Klasik ...................................... 59 D. Pengujian Hipotesis........................................................................ 63 E. Pembahasan.................................................................................... 71

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 75

A. Kesimpulan...................................................................................... 75 B. Saran............................................................................................... 76 C. Keterbatasan Penelitian.................................................................. 77 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Tabel Halaman

  5.1 Hasil Pengujian Validitas....................................................................... 47

  5.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ................................................................... 49

  5.3 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin......................................... 50

  5.4 Data Responden Berdasarkan Umur ...................................................... 51

  5.5 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................ 51

  5.6 Data Responden Berdasarkan Lama Memimpin Perusahaan ................ 52

  5.7 Data Responden Berdasarkan Jumlah Karyawan .................................. 53

  5.8 Data Responden Berdasarkan Jumlah Tobong ...................................... 54

  5.9 Data Responden Berdasarkan Jumlah Alat Cetak.................................. 55

  5.10 Data Neraca............................................................................................ 55

  5.11 Data Kinerja Perusahaan ........................................................................ 58

  5.12 Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas ...................................................... 61

  DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman

  5.1 Uji Asumsi Klasik Normalitas ............................................................... 60

  5.2 Uji Asumsi Klasik Heterokedastisitas.................................................... 62

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi yang lebih fokus pada mekanisme pasar mempunyai pengaruh yang kuat pada perusahaan-perusahaan yang berkembang. Persaingan yang sangat ketat membutuhkan strategi yang tepat untuk

  mengatasi persaingan tersebut. Apabila persaingan sudah dapat diatasi maka perusahaan-perusahaan tidak akan mengalami penurunan kinerja dan memperhatikan kekuatan sumber daya manusia untuk kegiatan operasionalnya.

  Kekuatan sumber daya manusia ini dibentuk dari sifat atau karakter yang berbeda dari mereka yang diwujudkan dalam bentuk penyatuan pandangan untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk memberikan pandangan yang sama bagi sumber daya manusia diperlukan ketegasan dari perusahaan dalam bentuk budaya kerja yang mencerminkan spesifikasi dari suatu organisasi. Budaya kerja ini kemudian akan membentuk budaya perusahaan.

  Melalui budaya perusahaan, perusahaan memiliki identitas yang membedakan dengan perusahaan lain dan dapat menumbuhkan komitmen bagi para karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Budaya perusahaan mendorong terjadi konsistensi pada sikap karyawan dan pembentukan sikap karyawan. Dari pembentukan sikap karyawan tersebut akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Budaya perusahaan juga memiliki peran yang sangat kuat terhadap kesuksesan perusahaan untuk membangun kinerja ekonomi dan kinerja perusahaan untuk jangka panjang serta meningkatkan dan mendorong efektivitas kinerja perusahaan, khususnya kinerja manajemen dan kinerja ekonomi. Budaya perusahaan merupakan faktor utama terhadap kesuksesan kinerja ekonomi suatu perusahaan (Kotter dan Heskett 1992). Keberhasilan suatu perusahaan untuk mengimplementasikan aspek-aspek atau nilai-nilai budaya perusahaannya dapat mendorong perusahaan tersebut tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

  Budaya perusahaan memiliki empat peran utama dalam meningkatkan kinerja perusahaan (Kotter dan Heskett 1992), yaitu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja ekonomi perusahaan, menjadi faktor penentu dalam menentukan sukses atau gagalnya perusahaan di tahun berikutnya, mendorong peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang dan dibentuk untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

  Dalam penelitian ini, perusahaan yang akan digunakan untuk penelitian adalah industri kerajinan gerabah di Kasongan, Bantul. Industri- industri kerajinan tersebut mempunyai karakteristik dimensi budaya perusahaan, yaitu process oriented, employee oriented, parochial, open

  

system, loose control dan pragmatic. Karakteristik dimensi budaya perusahaan ini akan menjadikan pedoman bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

  Berdasarkan masalah di atas, penulis melakukan penelitian dengan judul : Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Kinerja

  Perusahaan. Studi pada Industri Kerajinan Gerabah Kasongan, Bantul.

  B. Rumusan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis merumuskan permasalahan yang diteliti, yaitu:

  • Bagaimana budaya perusahaan dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan ditinjau dari karakteristik dimensi budaya perusahaan yang relevan dan dipraktekkan di industri kerajinan gerabah Kasongan?

  C. Batasan Masalah

  Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penulis membatasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan berdasarkan karateristik dimensi budaya perusahaan yang meliputi process

  

oriented, employee oriented, parochial, open system, loose control dan

pragmatic. Penlitian ini hanya ditujukan bagi pemilik atau pimpinan

  industri saja.

  D. Tujuan Penelitian

  1. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja perusahaan yang ditinjau berdasarkan karakteristik dimensi budaya perusahaan yang relevan dan dipraktekkan di industri kerajinan gerabah Kasongan.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan saran dan masukan agar dapat memperhatikan aspek-aspek budaya perusahaan yang berpengaruh besar terhadap peningkatan kinerja perusahaan.

  2. Bagi Departemen Perindustrian dan Perdagangan Bagi Deperindag, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan agar dapat lebih memperhatikan industri-industri kecil dan melakukan pembinaan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

  3. Bagi Universitas Bagi universitas, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan budaya perusahaan dalam hubungannya dengan kinerja perusahaan.

  4. Bagi Penulis Penelitian ini sebagai penerapan dari teori-teori yang didapatkan di Universitas Sanata Dharma dan sebagai pengalaman yang berharga dalam dunia praktek.

F. Sistematika Penulisan

  BAB I : Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : Landasan Teori Bab ini menguraikan teori-teori mengenai masalah-masalah yang dibahas oleh penulis dan sebagai dasar dalam pembahasan masalah.

  BAB III : Metode Penelitian Bab ini menguraikan jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian, tempat penelitian dan waktu pelaksanaan, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, metode pengujian instrumen dan teknik analisis data.

  BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan Bab ini beisikan gambaran umum perusahaan secara singkat yang meliputi sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, personalia, proses produksi dan pemasaran.

  BAB V : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi analisa data-data yang diperoleh dengan menggunakan teknik analissi data yang ditentukan oleh penulis. BAB VI : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari analisis data serta saran yang mungkin berguna bagi perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Budaya Perusahaan

  1. Pengertian Budaya

  Budaya menjadi konsep yang penting untuk memahami masyarakat dan manusia untuk jangka panjang. Stoner, dkk (1995 :121) memberikan arti budaya sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat.

  Budaya dapat disimpulkan sebagai sekumpulan nilai-nilai yang dianut dan dipergunakan menjadi suatu identitas kelompok tersebut serta dapat digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi.

  2. Pengertian Budaya Perusahaan

  Budaya perusahaan mempunyai makna yang luas. Menurut Luthans (1998), budaya perusahaan merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Sarplin (1995), menyatakan bahwa budaya perusahaan merupakan suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan dalam suatu perusahaan yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku perusahaan. Schein (1992) mendefinisikan budaya perusahaan sebagai suatu pola dari asumsi- asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu dengan maksud agar perusahaan dapat mengatasi masalah yang muncul. Menurut Mondy dan Noe (1996), budaya perusahaan adalah sistem dari shared values, keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan dalam suatu perusahaan yang saling berinteraksi dengan struktur formalnya untuk menciptakan norma-norma perilaku.

  A.B. Susanto (1997) mendefinisikan budaya perusahaan merupakan nilai-nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi masalah eksternal dan usaha penyelesaian integrasi kedalam perusahaan sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bertindak atau berperilaku.

  Dari berbagai definisi mengenai budaya perusahaan di atas terdapat unsur-unsur yang ada di dalam budaya perusahaan di gali dari persepsi, kepercayaan dan nilai-nilai yang ada pada sumber daya manusia dalam perusahaan sehingga budaya perusahaan tersebut didalam implementasinya akan didukung oleh semua sumber daya manusia yang terlibat langsung untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Fungsi Budaya Perusahaan

  Menurut Robbins (2001:132), budaya perusahaan melakukan beberapa fungsi di dalam perusahaan yang antara lain adalah sebagai berikut : a. Budaya mempunyai peran dalam menetapkan batas yang menciptakan perbedaan yang jelas antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain.

  b. Budaya membawa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

  c. Budaya memudahkan timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan individual seseorang.

  d. Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial.

  e. Budaya sebagai mekanisme pembuat kendali dan pembentuk sikap serta perilaku para anggota.

4. Dinamika Budaya Perusahaan

  Budaya perusahaan terbentuk dari beberapa elemen kunci yang dominan. Elemen-elemen pembentuk budaya organisasi tersebut adalah :

  a. Lingkungan usaha, lingkungan dimana perusahaan tersebut beroperasi dan menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

  b. Nilai-nilai, menitikberatkan pada suatu keyakinan untuk mencapai kesuksesan.

  c. Jaringan kultural/jaringan komunikasi, menjadi sarana untuk penyebaran nilai-nilai budaya perusahaan.

  Budaya asli diturunkan dari filsafat pendirinya di mana pendiri memiliki asumsi, persepsi dan nilai-nilai yang harus diseleksi terlebih dahulu. Seleksi yang dilakukan oleh tim ini bertujuan untuk menentukan kriteria yang sesuai. Hasil seleksi tersebut akan dimunculkan yang nantinya akan menjadi karakteristik budaya perusahaan

  Pembentukan budaya perusahaan dapat dijabarkan dalam gambar berikut ini (Susanto, 1997:13) : Manajemen Puncak

  Filsafat Pendiri Kriteria Budaya Perusahaan Seleksi Perusahaan

  Sosialisasi Filsafat organisasi di mana pendiri memiliki asumsi, persepsi dan nilai-nilai yang harus diseleksi terlebih dahulu yang bertujuan untuk menentukan kriteria yang sesuai dan kemudian hasilnya akan dimunculkan kepermukaan yang nantinya akan menjadi karakteristik budaya perusahaan.

  Pembentukan tim seleksi bertujuan agar criteria yang telah ada tidak dipilih secara subyektif tetapi disaring terlebih dahulu dari beberapa sumber yang ada pada sumber daya manusia didalam organisasi. Kemudian manajemen puncak menentukan yang sesuai untuk dijalankan dan mana yang harus digugurkan.

  Keberhasilan proses sosialisasi tergantung kepada derajat keberhasilan mendapatkan kesesuian dari nilia-nilai yang dimiliki oleh karyawan baru terhadap organisasi dan metode sosialisasi yang dipilih oleh manajemen puncak di dalam implementasinya.

  Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mengajak karyawan baru melakukan penyesuaian terhadap budaya perusahaan yang menjadi pedoman dalam pencapaian kinerja yang baik. Budaya perusahaan tersebut pada akhirnya akan mendukung dan mendorong sumber daya manusia untuk mencapai sasaran yang diinginkan perusahaan.

  Karyawan wajib mengetahui tentang terbentuknya budaya perusahaan agar mereka memahami pentingnya budaya perusahaan.

  Cara yang dapat digunakan bisa dalam bentuk :

  • Cerita, cerita yang berisikan tentang sejarah berdirinya prusahaan, peraturan-peraturan, ruang lingkup usaha yang dijalankan dan hubungan perusahaan dengan beberapa perusahaan lain.
  • Ritual, acara-acara ritual yang diselenggarakan oleh perusahaan untuk memperkuat nilai-nilai utama dalam perusahaan, seperti acara penyerahan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi.
  • Material, maksudnya adalah barang-barang bersimbol yang menunjukkan status seorang karyawan dalam suatu perusahaan.
  • Bahasa, bahasa yang digunakan oleh perusahaan secara keseluruhan atau oleh masing-masing bagian di dalam perusahaan akan menunjukkan budaya kerja mereka.

  5. Level Budaya Perusahaan

  Menurut Schein (1992), keberadaan budaya perusahaan berada pada tiga tingkat, yaitu :

  • artifacts, semua struktur dan proses operasional dapat terlihat jelas
  • espoused values, organisasi dan anggota organsasi membutuhkan tuntunan strategi, tujuan dan filosofi dari pemimpin organisasi untuk bertindak.
  • Basic underlying, berisi sejumlah kepercayaan atau keyakinan bahwa para anggota mendapat jaminan bahwa mereka diterima secara baik untuk melakukan sesuatu yang benar dengan cara yang tepat.

  6. Karakteristik Dimensi Budaya Perusahaan

  Karakteristik dimensi budaya perusahaan merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu perusahaan sebagai tanda bahwa perusahaan tersebut memiliki karakteristik. Budaya perusahaan memiliki sejumlah karakteristik, yaitu : (Umara dan Lukas, 2004:118) a. Process oriented (orientasi proses)

  Process oriented adalah perusahaan dalam menjalankan

  operasinya berorientasi kepada proses pelaksanaan. Aspek- aspeknya adalah menghindari risiko dan memotivasi karyawan dalam bekerja. b. Employee oriented (orientasi kepegawaian)

  Employee oriented adalah perusahaan memfokuskan perhatian

  kepada kesejahteraan pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut. Aspek-aspeknya adalah pembuatan keputusan, sistem pemberian gaji dan kompensasi.

  c. Bersifat parochial (kepatuhan pada peraturan)

  Parochial adalah aturan-aturan yang dibuat oleh perusahaan

  dan harus dipatuhi oleh semua anggota perusahaan. Aspeknya adalah norma atau aturan.

  d. Open system (keterbukaan pada pihak luar)

  Open system berarti perusahaan bersifat terbuka kedalam dan

  keluar perusahaan. Aspeknya adalah hubungan dengan pihak luar.

  e. Loose control (kerjasama pemimpin dan karyawan)

  Loose control adalah keadaan dimana perusahaan memberikan

  kebebasan kepada semua karyawan untuk menjalin kerja sama dengan sesama karyawan ataupun dengan atasan. Aspeknya adalah hubungan kerjasama pimpinan dan karyawan serta penanganan konflik.

  f. Pragmatic (berorientasi pada etika dan kepuasan konsumen) Pragmatic artinya perusahaan berusaha untuk memenuhi

  permintaan konsumen dan menjalankan usahanya sesuai dengan kode etik yang berlaku. Aspek-aspeknya antara lain, etika bisnis dan kepuasan konsumen.

  Pada industri kerajinan di Kasongan, pemimpin perusahaan dapat memilih diantara enam karakteristik dimensi budaya perusahaan tersebut dalam menjalankan perusahaan sesuai dengan kebutuhan yang akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Akan tetapi antara karakteristik satu dengan yang lainnya saling berhubungan sehingga karakteristik-karakteristik tersebut sangat penting bagi perusahaan.

8. Budaya yang Kuat

  Dalam perusahaan yang kuat, karyawan cenderung mengikuti penabuh genderang yang sama. Artinya tidak ada prestasi kecil dalam suatu dunia yang penuh dengan spesialisasi dan bentuk-bentuk keragaman yang lain.

  Strong culture often said to help business performance because they create an unusual level of motivation in employees. Sometimes the assertion is made that shared values and behaviors make people feel good about working for a firm. Sometimes certain practices believed to be common among firms with strong cultures are said to make work rewarding.

  Occasionally, strong cultures are also said to help performance because they provide needed structure and controls without having to

  rely on a stifling formal bureaucracy that can dampen motivation and innovation. (Kotter and Heskett, 1997:18)

B. Pengertian Kinerja Perusahaan

1. Definisi Kinerja

  Para ahli merumuskan definisi kinerja :

  a. Stoner, 1978 dalam bukunya Management mengemukakan bahwa kinerja adalah fungsi dari motivasi, kecakapan dan persepsi peranan.

  b. Bernardin dan Russel 1993 (dalam bukunya Achmad S. Ruby) mendefinisikan kinerja sebagai pencatatan hasil –hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu.

  c. Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia dan Sumber

  Daya mendefinisikan kinerja sebagai proses dimana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.

  d. Prawiro Suntoro, 1999 (dalam buku Merry Dandian Panji) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

  Dari definisi kinerja di atas, dapat diketahui unsur-unsur yang terdapat dalam kinerja adalah :

  1. Hasil-hasil fungsi pekerjaan

  2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi karyawan

  3. Pencapaian tujuan organisasi 4. Periode waktu tertentu.

  Berdasarkan hal-hal di atas, kesimpulan dari definisi kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.

2. Fungsi Pekerjaan yang Terkait dengan Kinerja Perusahaan

  Ada beberapa fungsi pekerjaan yang terkait dengan kinerja perusahaan, yaitu : a. Strategi Perusahaan

  Terkait dengan misi perusahaan, strategi bisnis yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaandan lingkungan bisnis.

  Komponen yang dipakai untuk menganalisis strategi perusahaan terdiri dari dimensi kekuatan bisnis yang terdiri dari harga produk, jumlah outlet, omzet tiap bulan dan jumlah pengunjung outlet dan dimensi daya tarik perusahaan/individu. Sedangkan dimensi daya tarik terdiri dari pangsa pasar konsumen dan potensi belanja konsumen.

  b. Pemasaran Peran utama dalam manajemen pemasaran antara lain adalah membuat keputusan mengenai aspek-aspek pemasaran. Menurut Husein Umar, evaluasi aspek pemasaran diarahkan untuk mendapatkan informasi mengenai faktor tertentu dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebelumnya.

  c. Operasional Hal-hal yang menyangkut operasional perusahaan antara lain, kualitas produk, teknologi yang digunakan, kapasitas produksi dan persediaan bahan baku.

  d. Sumber Daya Manusia Hal penting dari sumber daya manusia yang perlu dievaluasi antara lain mengenai produktivitas kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, pelatihan dan pengembangan serta kepemimpinan.

  e. Keuangan Husein Umar mengatakan bahwa tujuan mengevaluasi bisnis dari aspek keuangan adalah untuk mengetahui apakah realisasi investasi telah sesuai dengan yang diharapkan. Analisanya dapat ditinjau dari laba dengan membandingakn pengeluaran dan pendapatan, ketersediaan dana, kemampuan proyek untuk membayar utang dan menilai apakah proyek akan terus berkembang.

3. Efektivitas Kinerja Perusahaan

  Menurut Petters dan Waterman (dalam buku Robbin, 1994) karakteristik umum dari perusahaan-perusahaan efektif terdiri dari : a. Mempunyai bias terhadap tindakan dan penyelesaian masalah.

  b. Selalu dekat dengan para pelanggan dan mengerti kebutuhan pelanggan. c. Memberi para pegawai tingkat otonom yang tinggi dan memupuk semangat kewirausahaan.

  d. Berusaha meningkatkan produktivitas lewat partisipasi para pegawainya.

  e. Mempunyai struktur organisasi yang luwes dan sederhana.

  f. Menggabungkan kontrol yang ketat dan desentralisasi untuk mengamankan nilai-nilai perusahaan dengan kontrol yang longgar di bagian-bagian lain untuk mendorong pengambilan risiko serta inovasi.

C. Metode Peningkatan Kinerja Perusahaan

  Ada dua cara untuk mengukur kinerja perusahaan, yaitu :

1. Metode UCLA

  Model UCLA dikemukakan oleh Alkin (1969), yang membagi evaluasi kedalam lima macam, yaitu : a. Sistem assessment, yaitu evaluasi yang memberikan informasi mengenai keadaan atau posisi suatu sistem.

  b. Program planning, yaitu evaluasi yang membantu penilaian aktivitas-aktivitas dalam program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhannya.

c. Program Implementation, yaitu evaluasi yang menyediakan

  informasi tentang apakah program sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu seperti yang sudah direncanakan.

d. Program improvement, yaitu evaluasi yang memberikan informasi

  tentang bagaimana program berfungsi, bagaimana program bekerja dana bagaiamana program mengantisipasi masalah yang mungkin dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan.

e. Program certification, yaitu evaluasi yang memberikan informasi mengenai nilai-nilai atau manfaat program.

2. Metode Balanced – Scorecard

  Merupakan metode untuk mengukur kinerja seseorang atau organisasi dengan menggunakan kartu untuk mencatat skor hasil kinerja. Untuk mengukur kinerja perusahaan terdapat empat aspek, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif proses belajar dan berkembang.

D. Kerangka Konseptual

  Pengaruh budaya peusahaan terhadap kinerja perusahaan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Budaya Karakteristik Kinerja Perusahaan Dimensi Budaya Perusahaan Perusahaan

  Berdasarkan gambar di atas, maka variabel budaya perusahaan yaitu karakteristik dimensi budaya perusahaan yang meliputi process oriented,

  employee oriented, parochial, open system, loose control dan pragmatic dapat menjadi indikator dalam mengukur kinerja perusahaan.

E. Hipotesis

  Hipotesis merupakan pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Dalam hal ini hipotesis berarti dugaan sementara terhadap alasan utama pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja perusahaan yang akan diuji kebenarannya dengan pengumpulan data yang akan diikuti dengan analisis data. Untuk penelitian ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

  1. Terdapat pengaruh antara budaya perusahaan terhadap kinerja perusahaan ditinjau dari karakteristik dimensi perusahaan yang relevan dan dipraktekkan di industri kerajinan gerabah Kasongan.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya adalah penelitian studi

  lapangan. Penelitian ini dilakukan di perusahaan untuk menggambarkan permasalahan yang diteliti. Penelitian dilakukan pada industri kerajinan gerabah di Kasongan, Bantul.

  B. Subyek dan Obyek Penelitian

  Subyek penelitian adalah orang-orang yang ikut dalam penelitian dan akan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah para pemilik industri atau manajernya.

  Obyek penelitian adalah variabel-variabel yang menjadi perhatian dari peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah karakteristik dimensi budaya perusahaan serta kinerja perusahaan pada industri kerajinan gerabah di Kasongan, Bantul.

  C. Waktu dan Tempat Penelitian

  1. Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada bualn Juli sampai dengan bulan September tahun 2008.

  2. Tempat penelitian Penelitian akan dilakukan pada industri kerajinan gerabah yang bertempat di Kasongan, Bantul.

D. Variabel Penelitian

  Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti sesuai dengan perumusan masalah. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah :

  1. Variabel pertama, yaitu karakteristik dimensi budaya perusahaan : No Sub

  Variabel Indikator Uraian Pengukuran

  a. Process Oriented

  • menghindari resiko
  • memotivasi kary>selalu menyediakan bahan baku
  • memberikan motivasi untuk karyawan saat bekerja
  • melakukan pengawasan setiap proses produksi menggunakan skala ordinal dan untuk setiap item diberikan skor, sebagai beri
  • berorientasi proses (3)
  • netral (2)
  • tidak berorientasi proses (1)

  b. Employee Oriented

  • pengambilan keputusan
  • sistem pemberian gaji dan kompen>cara pengambilan keputusan
  • cara penentuan besarnya gaji/upah
  • dasar kebijakan pemberian bonus
  • pemberian upah borongan atau tidak menggunakan skala ordinal dan untuk setiap item diberikan skor, sebagai beri
  • berorientasi pegawai (3)
  • netral (2)
  • tidak berorientasi pegawai (1)

  c. Parochial - aturan- aturan/norma

  • disiplin kerja karyawan menggunakan skala ordinal dan
bagi yang melanggar diberikan skor, aturan sebagai berikut:

  • target kerja yang - parochial (3) harus dipenuhi - netral (2) karyawan - tidak parochial

  (1)

  d. Open - hubungan - memperhatikan menggunakan System dengan pihak model produk skala ordinal dan luar pesaing untuk setiap item

  • memperhatikan diberikan skor, ketentuan-ketentuan sebagai berikut: pemerintah - terbuka (3)
  • menerima tawar- - netral (2) menawar dari - tidak terbuka (1) konsumen
  • mengenal baik karyawan dan keluarganya
  • melakukan kunjungan ke keluarga karyawan
  • mengenal baik karyawan dan keluarga karyawan

  e. Loose - hubungan - bagaimana menggunakan Control kerjasama pelaksanaan skala ordinal dan antara kerjasama pimpinan untuk setiap item pimpinan dan dan karyawan diberikan skor, karyawan - memberikan sebagai berikut:

  • penanganan pengertian jika - bebas (3) konflik terjadi konflik - netral (2)
  • tidak bebas (1)

  f. Pragmatic - etika bisnis - sistem pembayaran menggunakan

  • kepuasan yang dilakukan oleh skala ordinal dan konsumen konsumen untuk setiap item
  • memperhatikan diberikan skor, perubahan selera sebagai berikut: konsumen - pragmatic (3)
  • pemberian jaminan - netral (2) kualitas produk - tidak pragmatic

  (1)

  2. Variabel kedua, yaitu kinerja perusahaan : Kinerja perusahaan dapat dilihat dari perolehan keuntungan yang dihitung dari total penerimaan dikurangi dengan total biaya yang terdapat dalam laporan keuangan sebagai berikut :

  No Rincian Produk A Produk B Produk C

  1. Produksi per unit

  2. Harga rata-rata per unit

  3. Nilai Uang produksi (Rph)

  4 Biaya bahan baku (Rph)

  5. Tenaga kerja tetap (Rph)

  6. Tenaga kerja tidak tetap (Rph)

  7. Jumlah Biaya Produksi (4+5+6)

  8. Keuntungan (3-7)

E. Populasi dan Sampel

  1. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo,1999:115).

  Populasi dalam penelitian ini adalah semua pemilik perusahaan industri kerajinan gerabah di Kasongan, Bantul yang jumlah populasinya diketahui yaitu 581 orang.

  2. Sampel Sampel adalah sekelompok atau beberapa bagian dari suatu populasi (Indriantoro dan Supomo,1999:258). Dalam penelitian ini digunakan sampel sebagian pemilik industri. Pengambilan sampel berdasarkan pada pertimbangan jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, dan masa kerja.

  3. Teknik sampling dalam pengambilan sampel ini menggunakan cluster

  sampling (area sampling) dan incidental sampling. Cluster sampling (area sampling) yaitu teknik penarikan sampel yang dilakukan dengan

  mnentukan sampel daerah kemudian menentukan orang-orang yang ada pada dareah itu. Sedangkan incidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.

  (Sugiyono, 2007:65)

F. Sumber Data

  1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama untuk mengetahui aspek-aspek dan karakteristik dimensi budaya perusahaan yang ada di perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini data primer berasal dari pengisian kuesioner yang diperoleh langsung dari pemilik industri kerajinan gerabah Kasongan, Bantul.

  2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua untuk mengetahui kinerja perusahaan tersebut walaupun tidak semua industri memiliki data sekunder sehingga harus menggunakan data primer dan data sekunder untuk mengecek dan estimasi. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari pembukuan yang dilakukan di perusahaan ini atau dari informasi lain yang diperoleh dari buku atau literatur yang dapat menunjang penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

  1. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mencatat kejadian atau peristiwa dengan menyaksikan langsung obyek penelitian. Dalam penelitian ini, penelitian ditujukan untuk mendapatkan data mengenai budaya perusahaan dan kinerja perusahaan industri kerajinan gerabah Kasongan dengan mendatangi langsung perusahaan.