Evaluasi kualitas psikometrik Differential Aptitude Test (DAT) laboratorium psikologi Universitas Sanata Dharma - USD Repository
EVALUASI KUALITAS PSIKOMETRIK
LABORATORIUM PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh :
Flavia Norpina Sungkit
089114099
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
There is nothing impossible if we want to make it possible…
EVALUASI KUALITAS PSIKOMETRIK DIFFERENTIAL APTITUDE
LABORATORIUM PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Flavia Norpina Sungkit
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk 1) melakukan estimasi reliabilitas tiga subtes DAT, 2)melakukan estimasi validitas tiga subtes DAT, 3) melakukan estimasi kualitas item pada tiga
subtes DAT, dan 4) melakukan perhitungan norma tiga subtes DAT, yang ada di Laboratorium
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini ialah
subjek yang menjadi testee dalam praktikum Tes Bakat mahasiswa Psikologi pada tahun 2008,
2009, dan 2010, Universitas Sanata Dharma, sebanyak 683 orang. Data yang digunakan ialah skor
item dan skor total tiap subtes pada tiap subjek. Data dianalisis dengan menggunakan 1)
pendekatan konsistensi internal, yaitu teknik α-Cronbach untuk mengestimasi reliabilitas, 2)
validitas konstruk dengan teknik analisis faktor konfirmatori untuk mengestimasi validitas, 3)
indeks kesukaran item, indeks daya diskriminasi item, efektivitas distraktor, dan koefisien
reliabilitas apabila item dihapus untuk menentukan kualitas item, dan 4) teknik pengubahan skor
dengan persentil untuk memperbarui norma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Tes
Berhitung dan Tes Penalaran memiliki reliabilitas yang baik, sedangkan Tes Pengertian Mekanik
memiliki reliabilitas yang buruk, 2) Tes Penalaran memenuhi validitas konstruk, sedangkan Tes
Berhitung dan Tes Pengertian Mekanik tidak memenuhi validitas konstruk, 3) Tes Berhitung, Tes
Pengertian Mekanik, dan Tes Penalaran memiliki masalah dalam item-itemnya sehingga item-item
tersebut perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas tes dan ada pula item-item yang disarankan
untuk digugurkan, namun ada pula beberapa item pada subtes-subtes tersebut yang telah
memenuhi kriteria kualitas item yang baik, dan 4) norma pada Tes Berhitung dan Tes Penalaran
memiliki standar skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan norma lama, sedangkan norma pada
Tes Pengertian Mekanik memiliki standar skor yang lebih rendah dibandingkan dengan norma
lama.
Kata kunci: Tes Berhitung, Tes Pengertian Mekanik, Tes Penalaran, reliabilitas, validitas, kualitas
item, norma
EVALUATION OF PSYCHOMETRIC PROPERTIES TOWARD
DIFFERENTIAL APTITUDE TEST (DAT)
LABORATORY OF PSYCHOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
Flavia Norpina Sungkit
ABSTRACT
This research aimed to 1) determine the reliability estimation toward three of DAT’ssubtests, 2) determine the validity estimation toward three of DAT’s subtests, 3) determine the item
statistics estimation toward three of DAT’s subtests, and 4) calculate the norm for three of DAT’s
subtests, which were presented in Laboratory of Faculty of Psychology, Sanata Dharma
University. Subjects were 683 people who became the subjects of Sanata Dharma University
Psychology’s students in 2008, 2009, and 2010 Aptitude Test’s practicum. Data were score of
each item and total score of each subtest for each subject. Data were analyzed by 1) internal
consistency approach withα-Cronbach technique for the reliability estimation, 2) construct
validity with confirmatory factor analysis technique for validity estimation, 3) item difficulty index,
item discrimination index, distractor effectivity, and reliability coefficient if item deleted for
determine the item statistics, and 4) score alteration technique with percentile for renew the
norms. The result showed that 1) Numerical Ability and Abstract Reasoning had a good reliability,
whereas Mechanical Reasoning had a bad reliability, 2) Abstract Reasoning fulfilled the construct
validity, whereas Numerical Ability and Mechanical Reasoning did not fulfill the construct
validity, 3) Numerical Ability, Mechanical Reasoning, and Abstract Reasoning had problems in
their items so the items need to be repaired for the test quality’s improvement and there were some
items which were suggested to be deleted, but there were some items which has fulfilled the
criteria of the good items, and 4) the score standard of Numerical Ability’s norm and Abstract
Reasoning’s norm were higher than theirs own previous norm, whereas the score standard of
Mechanical Reasoning’s norm was lower than its own previous norm.Keywords: Numerical Ability, Mechanical Reasoning, Abstract Reasoning, reliability, validity, item statistics, norm
KATA PENGANTAR
Skripsi yang berjudul “Evaluasi Kualitas Psikometrik Differential
Aptitude Test (DAT) Laboratorium Psikologi Universitas Sanata Dharma” ini
bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap salah satu tes bakat yang banyak dipakai di Indonesia, yaitu Differential Aptitude Test (DAT). Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang berguna bagi pengguna maupun peneliti selanjutnya bahwa evaluasi terhadap tes perlu dilakukan secara berkala agar hasil tes benar-benar dapat dipercaya. Selain itu, evaluasi berkala terhadap tes juga menunjukkan bahwa kita juga turut andil dalam pengembangan tes tersebut, tidak hanya sebagai pengguna semata.
Banyak hal yang dihadapi oleh penulis dalam proses penyelesaian penelitian ini, baik hal yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Semua hal tersebut dapat peneliti lalui dengan baik berkat tuntunan dan kasih sayang Tuhan Yesus Kristus dan semua orang yang selalu mendukung peneliti. Oleh karena itu, secara khusus peneliti ingin berterima kasih kepada:
1. Dr. Christina Siwi H., M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Y. Agung Santoso, M.A., selaku dosen pembimbing dalam penyelesaian skripsi yang selalu memberikan waktu, nasehat, semangat, saran, ilmu, serta kesabaran dari awal proses penyusunan skripsi hingga selesai.
3. Y. Heri Widodo, M.Psi., selaku Kepala Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi
4. Titik Kristiyani, M.Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas Psikologi yang telah membantu penulis terkait dengan hal-hal teknis pendaftaran ujian skripsi.
5. Y. Heri Widodo, M.Psi., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak saran dan kritik yang membangun kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
6. P. Henrietta P.D.A.D.S., M.A., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak saran dan kritik yang membangun kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
7. Semua Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan banyak ilmu dan arahan.
8. Segenap karyawan di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang membantu penulis dalam mengurus proses administrasi selama perkuliahan yang cukup panjang ini: Mas Gandung, Mas Doni, Pak Gie, dan Mbak Nani. Buat Mas Muji: terima kasih banyak atas kesediaannya menyiapkan data-data penelitian yang sangat banyak itu.
9. Semua subjek penelitian yang datanya dipakai oleh penulis.
10. Papa dan Ie Ie atas kasih sayang, dukungan, kesabaran, kepercayaan, doa, bantuan, dan semangat yang selalu diberikan untuk penulis.
11. Mama di surga, yang selalu menjadi motivasi penulis setiap kali jatuh. I wish
you could see all of my efforts, mom. This is the way that I could do to make you proud of me. I miss you so badly.
12. Kakak-kakak terhebat, Robertus Hengky Sungkit dan Yohanes Taufan Sungkit, atas dukungan dan candaan kalian yang selalu membuat penulis menyadari bahwa hidup ini menyenangkan dan menantang.
13. Keluarga-keluarga, yang selalu membimbing dan mendukung penulis selama ini.
14. Welly Sanjaya, atas kasih sayang dan dukungan selama ini.
15. Sahabat-sahabat terbaik: Vivi, Chike, Stella, atas semangat, dukungan, bantuan, dan semua kegilaan kalian yang menemani penulis selama kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
16. Sahabat-sahabat lain: Chatrine, Julyana, Yuri, Sari, Edrea, Livianti, Grace, Glery, Retno, Felix, atas dukungan kalian yang selalu menyemangati penulis.
17. Saudara-saudara di Difa, para unni: Galih, Dini, Livi, Tiwi, Grace, Ayu, Ayu Tegal, Putri, Oki, Ita, Eka, Evina, Yenny, Dara, Jesty, Sari, dan para dongsaeng: Rizza, Melan, Devi, Lenny, Septi, Gemah, Debby, Ista, Kezia, Cecil, Made, Lia, Ika, Tari, atas kebersamaan dan kegilaan yang menyenangkan. What a wonderful thing that I have an opportunity to live with
all of you.
18. Teman-teman di Fakultas Psikologi 2008: Pauline, Dian, Lita, Dita, Noni, Devi, Bora, Selly, Valle, Kak Grace, dan semuanya yang tidak dapat disebut satu persatu. Terima kasih atas dukungan dan doa kalian.
19. Teman-teman di Fakultas Psikologi 2009: Lala, Ginza, Rani, Rea, Siska, Vandra, Togar, Hani, dan yang lain yang telah membantu penulis untuk
20. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung untuk terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Penulis juga meminta maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca.
Penulis berharap karya ini dapat bermanfaat bagi pengembangan tes psikologis, khususnya tes bakat di Indonesia.
Penulis Flavia Norpina Sungkit
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v ABSTRAK ......................................................................................................... vi ABSTRACT ....................................................................................................... vii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................... viii KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................. 1 B. Masalah Penelitian ........................................................................... 11 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 11 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 12
BAB II. LANDASAN TEORI ......................................................................... 13
A. Differential Aptitude Test (DAT) .................................................... 131. Tes Bakat ..................................................................................... 13
3. Subtes – Subtes Differential Aptitude Test (DAT)....................... 16
4. Penelitian-Penelitian tentang Differential Aptitude Test (DAT) Versi Adaptasi Universitas Gajah Mada ...................................... 19
B. Syarat Tes yang Baik ....................................................................... 25
1. Perancangan dan Administrasi ..................................................... 25
2. Kualitas Psikometrik .................................................................... 28
3. Norma tes ..................................................................................... 45
C. Kerangka Penelitian ......................................................................... 49
D. Pertanyaan Penelitian ...................................................................... 51
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 52
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 52 B. Identifikasi Variabel ........................................................................ 52 C. Batasan Operasional Variabel .......................................................... 53 D. Subjek Penelitian ............................................................................. 54 E. Prosedur Penelitian .......................................................................... 54 F. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 55 G. Metode Analisis Data ...................................................................... 56BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 60
A. Orientasi Kancah ............................................................................. 60 B. Persiapan Penelitian ......................................................................... 60 C. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 61 D. Deskripsi Subjek Penelitian ............................................................. 621. Tes Berhitung ............................................................................... 63
2. Tes Pengertian Mekanik .............................................................. 70
3. Tes Penalaran ............................................................................... 80
F. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 87
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 88
A. Kesimpulan ...................................................................................... 88 B. Saran ................................................................................................ 89 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 92 LAMPIRAN ....................................................................................................... 95DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kategori Evaluasi Indeks Daya Diskriminasi Item .............................. 44 Tabel 2. Pedoman Persentase Stanine ................................................................ 49 Tabel 3. Kriteria dan Alasan Penggunaan Model Fitness .................................. 57 Tabel 4. Deskripsi Subtes DAT dalam Tes Bakat ............................................. 60 Tabel 5. Deskripsi Subjek DAT dalam Tes Bakat ............................................. 62 Tabel 6. Analisis Faktor Konfirmatori Tes Berhitung ....................................... 64 Tabel 7. Hasil Kualitas Item Tes Berhitung ....................................................... 66 Tabel 8. Norma Lama dan Norma Pembaruan Tes Berhitung ........................... 69 Tabel 9. Analisis Faktor Konfirmatori Tes Pengertian Mekanik ....................... 71 Tabel 10. Hasil Kualitas Item Tes Pengertian Mekanik .................................... 74 Tabel 11. Norma Lama dan Norma Pembaruan Tes Pengertian Mekanik ........ 79 Tabel 12. Analisis Faktor Konfirmatori Tes Penalaran ..................................... 81 Tabel 13. Hasil Kualitas Item Tes Penalaran ..................................................... 82 Tabel 14. Norma Lama dan Norma Pembaruan Tes Penalaran ......................... 86
DAFTAR LAMPIRAN
Tes Berhitung Lampiran 1. Reliabilitas ..................................................................................... 96 Lampiran 2. Validitas – Uji Normalitas ............................................................. 97 Lampiran 3. Validitas – Analisis Faktor Konfirmatori ...................................... 98 Lampiran 4. Validitas – Hasil Analisis Faktor Konfirmatori............................. 99 Lampiran 5. Kualitas Item – Koefisien
α Apabila Item Dihapus ...................... 101 Lampiran 6. Kualitas item – Indeks Diskriminasi Item, Indeks Kesukaran Item,
Efektivitas Distraktor ..................................................................... 105 Lampiran 7. Norma ............................................................................................ 108 Tes Pengertian Mekanik Lampiran 8. Reliabilitas ..................................................................................... 113 Lampiran 9. Validitas – Uji Normalitas ............................................................. 114 Lampiran 10. Validitas – Analisis Faktor Konfirmatori .................................... 115 Lampiran 11. Validitas – Hasil Analisis Faktor Konfirmatori .......................... 116 Lampiran 12. Kualitas Item – Koefisien
α Apabila Item Dihapus .................... 118 Lampiran 13. Kualitas item – Indeks Diskriminasi Item, Indeks Kesukaran Item,
Efektivitas Distraktor ................................................................... 133 Lampiran 14. Norma .......................................................................................... 138 Tes Penalaran Lampiran 15. Reliabilitas ................................................................................... 143
Lampiran 17. Validitas – Analisis Faktor Konfirmatori .................................... 145 Lampiran 18. Validitas – Hasil Analisis Faktor Konfirmatori .......................... 146 Lampiran 19. Kualitas Item – Koefisien
α Apabila Item Dihapus .................... 148 Lampiran 20. Kualitas item – Indeks Diskriminasi Item, Indeks Kesukaran Item,
Efektivitas Distraktor .................................................................. 154 Lampiran 21. Norma .......................................................................................... 158
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tes bakat ialah sebuah tes yang mengukur kemampuan yang
bersifat khusus dan spesifik sehingga dapat memprediksi jalur keberhasilan seseorang di bidang tertentu. Tes bakat berbeda dengan tes yang mengukur kemampuan umum, yaitu tes inteligensi. Tes bakat dirancang sedemikian rupa agar orang-orang dapat mengetahui kemampuan khas yang mereka miliki sehingga mereka dapat mengambil keputusan untuk mengembangkan diri sesuai bakat yang dimiliki dan dapat memprediksi keberhasilan, baik dalam bidang akademis maupun pekerjaan (Anastasi & Urbina, 1997; Gregory, 2000; Cohen & Swerdlik, 2005).
Tes bakat mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi diagnosis dan fungsi prediksi. Fungsi diagnosis ialah fungsi tes bakat untuk menentukan potensi dalam diri individu secara spesifik sehingga dapat diberi perlakuan yang dapat meningkatkan potensi tersebut. Fungsi prediksi tes bakat ialah fungsi tes bakat untuk memprediksi kemungkinan kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam bidang tertentu di masa depan (Friedenberg, 1995; Cohen & Swerdlik, 2005).
Salah satu tes bakat yang cukup dikenal adalah Differential dan dipublikasikan pada tahun 1947. DAT dibentuk untuk menemukan potensi khas dalam diri seseorang yang berguna dalam pendidikan dan penuntun pencarian kerja untuk para murid dari tingkat pendidikan 7 hingga 12. DAT juga sangat berguna untuk memberi informasi dalam konseling para murid dan seleksi karyawan (Gregory, 2000).
DAT memiliki delapan subtes, yaitu Verbal Reasoning (VR),
Numerical Ability (NA), Abstract Reasoning (AR), Clerical Speed and Accuracy (CSA), Mechanical Reasoning (MR), Space Relation (SR), Language Usage (LU) yang terdiri dari Spelling dan Sentences. Tiap
subtes dapat berdiri sendiri sehingga dapat dipergunakan secara terpisah (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).
Penggunaan DAT sebagai tes bakat cukup populer di Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi oleh sebuah anggapan bahwa kemampuan seseorang tidak cukup jika hanya ditentukan oleh satu faktor, yaitu inteligensi. Oleh karena itu, diperlukan tes yang dapat menentukan kemampuan seseorang lewat banyak faktor. Indonesia mengadaptasi lima subtes dari delapan subtes yang ada dalam DAT. Tiga subtes yang lain dianggap bias terhadap budaya sehingga sulit untuk mengadaptasinya.
Subtes-subtes yang diadaptasi ialah Numerical Ability menjadi Tes Berhitung (A5) oleh Dra. Murtini, Abstract Reasoning menjadi Tes Penalaran (A3) oleh Drs. Moch Bachroni, Space Relation menjadi Tes Pola (B3 / C5) oleh Drs. Supidjo Ronodikoro, Mechanical Reasoning
Clerical Speed and Accuracy menjadi Tes Cepat Teliti (D4) oleh Dra. M.
G. Adiyanti (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).
Masing-masing subtes tersebut memiliki domain tersendiri. Tes Berhitung dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir dengan angka dan penguasaan hubungan numerik. Tes Penalaran dirancang untuk mengukur penalaran yang bersifat non-verbal, yaitu kemampuan untuk memahami hubungan yang logis dari gambar-gambar abstrak atau prinsip- prinsip desain non-verbal. Tes Pola dirancang untuk mengungkap kemampuan mengenal barang-barang konkrit melalui indera penglihatan, khususnya secara tiga dimensi. Tes Pengertian Mekanik dirancang untuk mengukur daya penalaran di bidang mekanis dan prinsip-prinsip fisika.
Tes Cepat Teliti dirancang untuk mengukur respon subjek terhadap tugas- tugas atau pekerjaan yang menyangkut kecepatan persepsi (dari stimulus yang bersifat sederhana), kecepatan respon terhadap kombinasi huruf dan angka, serta ingatan yang sifatnya tidak lama (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).
Tes harus memiliki karakteristik yang baik untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Suatu tes harus memiliki tujuan yang jelas dalam upaya pengukurannya, misalnya mengukur pengetahuan, keahlian, atau kepribadian seseorang. Tes juga harus dirancang sesuai dengan karakteristik subjek. Tes untuk anak-anak tidak akan sesuai jika harus selalu diperhatikan. Norma yang digunakan harus ditinjau dan diperbarui secara berkala karena bisa tidak sesuai lagi jika dipakai dalam jangka waktu tertentu (Supratiknya, 1998A; AERA, APA, NCME, 1999).
Kualitas psikometrik merupakan karakteristik lain dari sebuah tes yang baik, meliputi reliabilitas, validitas, dan kualitas item. Tes yang reliabel berarti sebuah tes sebisa mungkin harus terhindar dari faktor- faktor yang mengakibatkan skor tes menjadi tidak murni. Apabila ada perbedaan skor antar individu, diharapkan perbedaan tersebut memang diakibatkan perbedaan individu. Perbedaan bukan diakibatkan hal-hal seperti administrasi, skoring, dan interpretasi yang seharusnya bisa tidak menimbulkan perbedaan apabila dikoreksi lebih lanjut (Friedenberg, 1995; Anastasi & Urbina, 1997; Supratiknya, 1998A).
Tes yang baik juga harus valid. Valid berarti tes mengukur apa yang seharusnya diukur. Apabila sebuah tes itu valid, maka tes tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, kualitas item yang baik juga membentuk tes yang baik. Apabila kualitas item sebuah tes buruk, maka koefisien reliabilitas dan validitas tes tersebut akan rendah. Koefisien reliabilitas dan validitas tes akan rendah jika item-item tes tidak ekuivalen satu sama lain. Sebaliknya, apabila kualitas item sebuah tes baik, yang ditandai dengan ekuivalensi tiap item, maka koefisien reliabilitas dan validitasnya pun akan tinggi (Anastasi & Urbina, 1997; Supratiknya, 1998A).
Penelitian subtes-subtes DAT di Indonesia memiliki data-data yang berkaitan dengan norma dan kualitas psikometrik. Subtes yang bersangkutan ialah Tes Berhitung, Tes Penalaran, Tes Pola, Tes Pengertian Mekanik, dan Tes Cepat Teliti. Pemilihan subtes ini berdasarkan semua subtes DAT yang telah diadaptasi di Indonesia (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).
Penelitian yang berkaitan dengan reliabilitas Tes Berhitung dilakukan dengan menggunakan metode test re-test dan menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,709 yang tergolong sangat signifikan (Kuwato, dalam Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984). Penelitian lain tentang reliabilitas Tes Berhitung dilakukan dengan menggunakan teknik analisis varian dari Hoyt dan menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,977 yang tergolong sangat signifikan (Suhapti & Martani, 1992). Penelitian-penelitian tentang validitas Tes Berhitung menggunakan metode validitas berdasarkan kriteria. Salah satunya menggunakan prestasi belajar sebagai kriteria dan menghasilkan koefisien validitas sebesar 0,51 yang tergolong sangat signifikan (Budoyo, dalam Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).
Penelitian tentang kualitas item pada Tes Berhitung menghasilkan pengguguran satu item dan dikatakan bahwa sebanyak 80% item telah berfungsi dengan baik (Azwar, 1992A; Suhapti 1992). Norma Tes Konsultasi Fakultas Psikologi UGM (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984). Selain itu, ada pula norma Tes Berhitung yang dibuat dalam bentuk standard eleven dan berdasarkan sampel di Biro Konsultasi Fakultas Psikologi UGM (Suhapti & Martani, 1992).
Ada dua penelitian reliabilitas Tes Penalaran yang menggunakan metode single trial dan dianalisis dengan teknik analisis varian dari Hoyt.
Penelitian pertama menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,928 yang tergolong sangat signifikan (Suramto, Harjito, dan Kumara, 1996) dan penelitian kedua menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,929 yang tergolong sangat signifikan pula (Suhapti, 1991). Dua penelitian lain tidak menyebutkan metode yang digunakan dalam menguji reliabilitas Tes Penalaran. Hasil koefisien reliabilitas pada dua penelitian tersebut ialah 0,765 dan 0,783 (Adisubroto, dalam Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).
Penelitian yang berkaitan dengan validitas Tes Penalaran dilakukan dengan metode validitas berdasarkan kriteria. Metode validitas berdasarkan kriteria menghasilkan koefisien validitas sebesar 0,308 – 0,328. Selain itu, penelitian tersebut juga melakukan uji terhadap kualitas item pada Tes Penalaran yang menghasilkan pengguguran satu item dari 50 item (Adisubroto, dalam Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; Suramto, Harjito, dan Kumara, 1996). pengguguran satu item dari 50 item (Suhapti, 1991). Norma Tes Penalaran dibuat dalam bentuk persentil dan diadaptasi oleh Biro Konsultasi Fakultas Psikologi UGM (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984). Suramto, Harjito, dan Kumara (1996) membuat norma dalam bentuk standard eleven dalam penelitian mereka, yang memperbarui norma standard eleven oleh Suhapti (1991).
Perhitungan reliabilitas Tes Pola menggunakan metode split half dan dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Koefisien reliabilitas pada perempuan sebesar 0,86 – 0,92, sedangkan pada laki-laki sebesar 0,92 – 0,94. Validitas Tes Pola diuji dengan menggunakan metode validitas berdasarkan kriteria. Norma untuk Tes Pola belum ada, bahkan hasil adaptasi juga belum ada. Maka dari itu, subtes ini belum digunakan dalam pelaksanaan tes bakat (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).
Reliabilitas Tes Pengertian Mekanik dihitung dengan metode split
half dan dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Koefisien reliabilitas pada
laki-laki sebesar 0,81 – 0,86, sedangkan pada perempuan sebesar 0,69 – 0,73. Validitas pada Tes Pengertian Mekanik menggunakan metode validitas berdasarkan kriteria. Norma dibuat dalam bentuk persentil dan diadaptasi oleh Biro Konsultasi Fakultas Psikologi UGM (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).
Reliabilitas Tes Cepat Teliti dibedakan berdasarkan jenis kelamin. perempuan sebesar 0,84 – 0,91. Penggunaan metode dalam perhitungan reliabilitas tidak disebutkan. Validitas Tes Cepat Teliti diuji dengan menggunakan metode validitas berdasarkan kriteria. Salah satunya menggunakan prestasi kerja sebagai kriteria dan menunjukkan bahwa hasilnya signifikan (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984). Selain itu, ada pula penelitian lain yang menggunakan peranan usia sebagai kriteria dan menunjukkan bahwa hasilnya signifikan (Sukarti, 1995). Norma Tes Cepat Teliti dibuat dalam bentuk persentil yang terdiri dari norma asli dan norma adaptasi (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).
Ada beberapa permasalahan dalam penelitian-penelitian subtes- subtes DAT dari data-data tersebut. Estimasi reliabilitas subtes DAT sebagian besar dilakukan dengan metode split half. Metode split half didasarkan pada pembelahan tes yang kemudian dikorelasikan. Metode ini mempunyai kelemahan, yaitu cara pembelahan item yang berbeda akan menghasilkan koefisien reliabilitas yang berbeda pula. Hal ini dapat menyebabkan underestimasi atau overestimasi koefisien reliabilitasnya. Metode split half tidak mengupayakan perhitungan rata-rata koefisien reliabilitas terhadap setiap kemungkinan pembelahan item yang bisa dilakukan. Oleh karena itu, penggunaan metode
α-Cronbach yang berdasarkan perhitungan rata-rata koefisien reliabilitas terhadap setiap kemungkinan pembelahan item perlu dilakukan untuk mengatasi Penelitian validitas pada subtes-subtes DAT sebagian besar menggunakan metode validitas berdasarkan kriteria. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode dalam penelitian tentang validitas pada subtes- subtes DAT kurang bervariasi. Penggunaan metode yang tidak variatif tersebut tidak memadai untuk menyatakan validitas sebuah tes. Sementara itu, penggunaan metode yang bervariasi akan memperkuat bukti-bukti validitas tes. Validitas dapat diuji dengan beberapa metode, yaitu validitas isi, validitas berdasarkan kriteria, dan validitas konstruk. Validitas berdasarkan kriteria dan validitas konstruk merupakan proses validasi yang bersifat empirik dan melibatkan perhitungan secara statistik. Selain melakukan validasi lewat teknik validitas berdasarkan kriteria, teknik validitas konstruk pun penting untuk dilakukan dalam mendukung informasi validitas sebuah tes. Oleh karena itu, penggunaan metode lain dalam pengukuran validitas subtes-subtes DAT perlu dilakukan agar bukti validasi subtes-subtes DAT lebih kuat dan tidak hanya terpaku pada satu metode saja (Supratiknya, 1998A; Santoso, 2010).
Masalah selanjutnya terkait dengan tidak dilakukannya evaluasi berkala DAT di Indonesia. Evaluasi terbaru DAT dilakukan terhadap Tes Penalaran pada tahun 1996. Keadaan dan situasi yang semakin berkembang dan berubah mengakibatkan kemungkinan bahwa DAT tidak bisa menjalankan fungsi-fungsinya lagi apabila tidak direvisi secara berkala (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, penelitian untuk melakukan evaluasi terhadap DAT untuk melihat apakah fungsi-fungsi tersebut masih dapat dijalankan dengan baik. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk memperbarui atau memperbaiki tes jika dibutuhkan.
Berkaitan dengan norma, ada subtes yang tidak mempunyai norma sama sekali, yaitu Tes Pola. Ada pula yang masih memakai norma asli padahal faktor budaya mungkin perlu diperhitungkan. Norma yang telah diadaptasi dan disesuaikan dengan situasi Indonesia juga tidak diperbarui secara berkala, padahal norma tersebut terus dipakai dan dipercaya oleh para pengguna maupun pengetes (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).
Dari beberapa permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu penelitian yang dapat memberikan informasi terkini tentang keadaan DAT saat ini, meliputi kualitas psikometrik dan norma yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi subtes-subtes DAT, meliputi estimasi reliabilitas dengan teknik
α-Cronbach yang lebih stabil, estimasi validitas dengan menggunakan metode lain yaitu analisis faktor, estimasi kualitas item untuk mengetahui kelayakan item-item dalam subtes-subtes DAT, dan perhitungan norma. Penelitian ini akan memberi informasi terkini mengenai kualitas psikometrik DAT yang dapat digunakan untuk perbaikan tes.
Peneliti berfokus untuk mengevaluasi subtes-subtes DAT yang Psikologi di Universitas Sanata Dharma (USD), Yogyakarta. Subtes- subtes tersebut terdiri dari Tes Berhitung, Tes Pengertian Mekanik, dan Tes Penalaran versi adaptasi Universitas Gajah Mada. Pemilihan subtes- subtes tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa subtes-subtes tersebut telah diadaptasi di Indonesia, memiliki norma, penggunaannya menyebar sebagai tes bakat di Indonesia, dan memiliki data yang memadai terlaksananya evaluasi tes.
B. Masalah Penelitian 1.
Bagaimana reliabilitas tiga subtes DAT yang ada di Laboratorium Fakultas Psikologi USD? 2. Bagaimana validitas tiga subtes DAT yang ada di Laboratorium
Fakultas Psikologi USD? 3. Bagaimana kualitas item tiga subtes DAT yang ada di Laboratorium
Fakultas Psikologi USD? 4. Bagaimana standar norma untuk tiga subtes DAT yang dipakai di
Laboratorium Fakultas Psikologi USD? C.
Tujuan Penelitian
1. Melakukan estimasi reliabilitas tiga subtes DAT yang ada di Laboratorium Fakultas Psikologi USD untuk melihat kelayakan penggunaan alat tes.
2. Melakukan estimasi validitas tiga subtes DAT yang ada di Laboratorium Fakultas Psikologi USD untuk melihat apakah alat tes sudah mengukur hal yang tepat.
3. Melakukan estimasi kualitas item pada tiga subtes DAT yang ada di Laboratorium Fakultas Psikologi USD.
4. Melakukan perhitungan norma tiga subtes DAT yang ada di
Laboratorium Fakultas Psikologi USD agar sesuai dengan keadaan saat ini.
D. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat teoritik Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk penelitian mengenai kualitas Differential Aptitude Test.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini dapat memberi masukan pada Laboratorium Fakultas Psikologi dan Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Universitas Sanata Dharma tentang reliabilitas, validitas, dan kualitas item tiga subtes
Differential Aptitude Test serta dapat mengaplikasikan hasil
perhitungan norma yang peneliti lakukan. Hal ini bertujuan agar penggunaan tes bakat berfungsi sebagaimana mestinya.
BAB II LANDASAN TEORI A. Differential Aptitude Test (DAT)
1. Tes Bakat Tes bakat ialah sebuah tes yang mengukur kemampuan yang bersifat khusus dan spesifik sehingga dapat memprediksi jalur keberhasilan seseorang di bidang tertentu (Anastasi & Urbina, 1997; Gregory, 2000; Cohen & Swerdlik, 2005). Tes bakat mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi diagnosis dan fungsi prediksi. Fungsi diagnosis ialah fungsi tes bakat untuk menentukan potensi dalam diri individu secara spesifik sehingga dapat diberi perlakuan yang dapat meningkatkan potensi tersebut. Fungsi prediksi tes bakat ialah fungsi tes bakat untuk memprediksi kemungkinan kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam bidang tertentu di masa depan (Friedenberg, 1995; Cohen & Swerdlik, 2005).
Tes bakat terdiri atas dua macam, yaitu multiple aptitude test
batteries dan single aptitude test. Multiple aptitude test batteries
merupakan tes bakat yang terdiri dari sejumlah subtes yang masing- masing mengukur bakat tertentu. Tiap-tiap subtes dalam multiple
aptitude test batteries berdiri secara terpisah. Contoh multiple aptitude test batteries ialah DAT, GATB, FACT, APT, FIT, NATB, dan lain- jenis tes yang mengukur satu jenis bakat saja. Contoh single aptitude
test ialah Tes Sensori, Tes Artistik, Tes Clerical, Tes Kreativitas, Tes
Kraeplin, Tes Pauli, dan lain-lain (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,” 1999).
Differential Aptitude Test (DAT) termasuk dalam kategori multiple aptitude test batteries karena terdiri dari sekelompok subtes.
Hasil dari DAT dapat digunakan untuk menentukan potensi yang ada dalam diri individu serta memprediksi keberhasilan individu. Oleh karena itu, DAT sebagai salah satu tes bakat telah memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi semestinya (Friedenberg, 1995; Gregory, 2000; Cohen & Swerdlik, 2005).
Tes bakat sebagai salah satu alat untuk mengukur dan memprediksi kemampuan seseorang tidak hanya terdiri dari satu alat tes saja. Ada banyak jenis alat tes bakat yang dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu mengukur banyak jenis bakat dan satu jenis bakat. Salah satu alat tes bakat yang sering digunakan ialah DAT, yaitu alat tes bakat yang mengukur banyak jenis bakat dan terdiri dari beberapa subtes. DAT memiliki fungsi yang sejalan dengan fungsi tes bakat pada umumnya.
2. Sejarah Differential Aptitude Test (DAT) DAT disusun oleh G. Bennett, H.G. Seashore, dan A.E.
Wesman pada tahun 1947. DAT diperuntukkan bagi murid tingkat 7 – 12 untuk keperluan bimbingan pendidikan dan pekerjaan. DAT mengalami revisi pada tahun 1963 dan 1973. DAT disusun berdasarkan teori kelompok faktor kecerdasan model Primary Mental
Ability (PMA) dari Thurstone (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto,
Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,” 1999; Gregory, 2000).
Penyusunan DAT memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk mendapatkan prosedur penilaian yang ilmiah, terintegrasi, dan terstandardisasi, untuk bimbingan pendidikan dan vokasional siswa, serta untuk penempatan karyawan dan promosi jabatan. DAT merupakan salah satu multiple aptitude test batteries yang paling banyak digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; Gregory, 2000).
Penyusunan DAT telah berlangsung lama. DAT disusun secara sistematis, yaitu dengan adanya tujuan, sasaran subjek, serta penggunaan teori-teori kecerdasan sebagai landasan pembuatan alat tes. DAT juga mengalami beberapa revisi yang disesuaikan dengan tujuan dibentuknya DAT.
3. Subtes – Subtes Differential Aptitude Test (DAT) DAT memiliki delapan subtes yang masing-masing berdiri sendiri dan dapat digunakan secara terpisah. Subtes-subtes DAT berupa power test, yaitu tes yang mengukur kemampuan maksimal seseorang, kecuali Tes Cepat Teliti yang merupakan speed test, yaitu tes yang mengukur kemampuan seseorang lewat penentuan waktu. Selain itu, DAT dibagi menjadi kelompok tes verbal dan kelompok tes non verbal. Kelompok tes verbal terdiri dari Verbal Reasoning,
Language Usage, Tes Berhitung, dan Tes Cepat Teliti. Kelompok tes
non verbal terdiri dari Tes Penalaran, Tes Pola, dan Tes Pengertian Mekanik (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,” 1999).
Numerical Ability atau Tes Berhitung dirancang untuk
mengukur kemampuan berpikir dengan angka dan penguasaan hubungan numerik. Hasil tes ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang di bidang matematika, fisika, kimia, teknik, akuntan, statistik, laboran, dan lain-lain. Tes ini dapat dipadukan dengan Verbal Reasoning untuk mengukur kemampuan pembelajaran umum (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,” 1999).
Abstract Reasoning atau Tes Penalaran dirancang untuk
mengukur penalaran yang bersifat non-verbal, yaitu kemampuan untuk prinsip-prinsip desain non-verbal. Hasil tes ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang di bidang pendidikan yang membutuhkan pemahaman hubungan antar benda. Tes ini dapat digunakan untuk memahami penalaran seseorang apabila testi mengalami kesulitan berbahasa (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,” 1999).
Space Relation atau Tes Pola dirancang untuk mengungkap
kemampuan mengenal barang-barang konkrit melalui indera penglihatan, khususnya secara tiga dimensi. Hasil tes ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang di bidang perencanaan tata ruang, desainer, arsitektur, seni, dan dekorasi (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,” 1999).
Mechanical Reasoning atau Tes Pengertian Mekanik dirancang
untuk mengukur daya penalaran di bidang mekanis dan prinsip-prinsip fisika. Hasil tes ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang di bidang mekanik, perakitan, pertukangan kayu, dan sebagainya (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,” 1999).
Clerical Speed and Accuracy atau Tes Cepat Teliti dirancang
untuk mengukur respon subjek terhadap tugas-tugas atau pekerjaan sederhana), kecepatan respon terhadap kombinasi huruf dan angka, serta ingatan yang sifatnya tidak lama. Hasil tes ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang di bidang administrasi (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,” 1999).
Verbal Reasoning dirancang untuk mengukur kemampuan
berpikir abstrak, generalisasi, dan konstruktif dengan memahami konsep verbal. Hasil tes ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang dalam bidang pemahaman verbal (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,” 1999).
Language Usage I, yaitu Spelling, dirancang untuk mengukur
kemampuan dalam hal pengejaan. Language Usage II, yaitu Sentences, dirancang untuk mengukur kemampuan membedakan tata bahasa yang baik dan buruk dalam Bahasa Inggris, serta memahami penggunaan tanda baca dan pemakaian kata yang tepat dalam Bahasa Inggris (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,” 1999).
DAT terdiri dari delapan subtes yang sebagian besar merupakan power test. DAT juga dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok tes verbal dan kelompok tes non verbal. Tiap subtes DAT memiliki fungsinya masing-masing sehingga dapat digunakan secara
4. Penelitian – Penelitian tentang Differential Aptitude Test (DAT) versi adaptasi Universitas Gajah Mada Penelitian subtes-subtes DAT versi adaptasi Universitas Gajah
Mada memiliki data-data yang berkaitan dengan norma dan kualitas psikometrik. Subtes yang bersangkutan ialah Tes Berhitung, Tes Penalaran, Tes Pola, Tes Pengertian Mekanik, dan Tes Cepat Teliti (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).
Penelitian yang berkaitan dengan reliabilitas Tes Berhitung pernah dilakukan di SMPN 1, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode test re-test pada 84 murid kelas dua SMP. Koefisien reliabilitas yang dihasilkan sebesar 0,709 dan disebutkan bahwa hasil tersebut sangat signifikan (Kuwato, dalam Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984). Penelitian lain tentang reliabilitas Tes Berhitung dilakukan dengan menggunakan teknik analisis varian dari Hoyt (N=347) dan menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,977 yang tergolong sangat signifikan (Suhapti & Martani, 1992).
Validitas Tes Berhitung dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan menggunakan mata pelajaran sebagai kriteria, meliputi bahasa Inggris, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial dan sejarah. Ada penelitian yang mengestimasi validitas dengan menggunakan prestasi belajar sebagai kriteria. Subjek yang digunakan berjumlah 153 Koefisien validitas yang dihasilkan ialah 0,51 dan disebutkan bahwa hasil tersebut sangat signifikan (Budoyo, dalam Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984).