Efikasi diri pada mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi - USD Repository
EFIKASI DIRI PADA MAHASISWA PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Fransiskus Xaverius Resky Prianto
NIM: 039114040
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
MOTTO
Days have gone away in this
life,
Today will be last and
tomorrow will come,
a day witha new hope,
a new challenge,
a new spirit,
a bright future.......
HALAMAN PERSEMBAHAN
My Great Creator, My Savior, and
My Best Friend Jesus Christ My Beloved Family My Friends and My Self...
EFIKASI DIRI PADA MAHASISWA PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI
Fransiskus Xaverius Resky Prianto
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai efikasi diri padamahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh pentingnya efikasi diri mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Efikasi diri
merupakan keyakinan sejauh mana individu memperkirakan kemampuan dirinya dalam
melaksanakan suatu tugas untuk mencapai suatu hasil tertentu. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi dengan tahun akademik 2002, 2003, 2004, 2005,
dan 2006. Subjek penelitian sebanyak 116 orang. Pengambilan sampel dengan teknik accidental
sampling dengan menyebar skla efikasi diri yang disusun sendiri oleh peneliti. Estimasi reliabilitas
dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach yang menghasilkan koefisien relibitas sebesar 0,926.
Analisis data dilakukan dengan teknik analisis statistik deskriptif dengan bantuan SPSS versi
15.00. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil kategorisasi tingkat sedang yang dominan yaitu
58,6%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa tingkat efikasi diri mahasiswa fakultas psikologi
yang sedang mengerjakan skripsi dalam kategori sedang. Kata Kunci : efikasi diri
SELF EFFICACY ON THE STUDENTS OF PSYCHOLOGY
DEPARTMENT OF SANATA DHARMA UNIVERSITY
WHO ARE DOING THESIS
Fransiskus Xaverius Resky Prianto
ABSTRACT
This research is aimed to give vision about self efficacy to students of psychologydepartment of sanata Dharma University who are doing thesis. This research is based on the
importance of the students’ self efficacy when doing thesis. Self efficacy is a belief on how far an
individual estimates his or her ability in doing a task to achieve a certain result. This research is a
quantitative descriptive. The subjects of this research are students of psychology department of
sanata Dharma University who are doing thesis in 2002,2003,2004,2005 and 2006 academic year.
The research subjects are 116 students. The sampling technique is accidental sampling by
spreading self efficacy scale which is arranged by the researcher. The Reliability Estimation uses
alpha cronbach technique which result reliability coefficient 0.926. The data analysis use
descriptive statistic done using SPSS version 15.00. According to the data analysis, the result of
medium categorization which is dominant is 58.6%. Generally, it can be concluded that level of
self efficacy of students of psychology department who are doing thesis is medium. Keyword: self efficacyKATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Bapa yang maha kasih atas segala rahmat,
kasih dan anugerahnya sehingga penulis pada akhirnya dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini dengan baik.Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan guna
memperoleh gelar sarjana Psikologi Strata 1 Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.Penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih
atas segala petunjuk, bimbingan, bantuan, dorongan, dan perhatian serta fasilitas
yang telah penulis dapatkan dalam proses pembuatan skripsi ini kepada: 1.Ibu Ch. Siwi Handayani, S.Psi., M.Si., selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu ML. Anantasari, S. Psi., M.si., selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan kesabarannya membimbing serta meluangkan waktunya untuk penulis hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
3. Seluruh dosen Fakultas Psikologi yang telah membagikan ilmunya kepada penulis.
4. Mbak Nanik, mas Gandung, mas Doni, mas Muji dan tak lupa pak Gie terima kasih yang dengan ramah, tulus dan selalu tersenyum melayani keluarga besar Fakultas Psikologi.
5. Keluargaku tercinta, terutama buat almarhum Ibuku yang masih tersenyum manis dalam ingatanku, bapakku yang tak henti-hentinya menanyakan kelanjutan skripsiku, kakakku dan kakak ipar beserta keponkan yang selalu menghiburku, terima kasih....
6. Pakde dan Bude Siswoprayitno yang memberikan tempat tinggal selama sekolah di Yogya dan memberikan banyak sekali fasilitas buat hidupku seperti sekarang ini.
7. Lydia Yenni yang dengan penuh sabar dari awal kuliah selalu memotivasiku, maaf kalau semua ini terlambat bagimu, tp percayalah kehadiranmu tidak pernah tergantikan.
8. Untuk teman-temanku tercinta, bolot, panji, cuky, topix, Sumar, bambang, tino, sutaman, vicky, martin, ronald, didie, sari, nana, widuri terima kasih kalian memang luar biasa......
9. Teman-teman Mudika Yoyon, Yuni, Elly, Kakung, Niell, Deky, Esti, Dodik, Edo terima kasih untuk semuanya....
10. Teman-teman OMK Trio, Olin, Tika, Andre, Sulilo, Tompel, Frans, Ucil, Nita, Galuh, Penny, Vita, Rista terimakasih kalian memberikan warna baru dalam hidupku. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, setiap saran dan masukan sangat diharapkan penulis
dari semua pihak.Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Yogyakarta, Juli 2010 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN HALAMAN JUDUL..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii HALAMAN MOTTO................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................ vi ABSTRAK.................................................................................................... vii ABSTRACT................................................................................................. viii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………………ix KATA PENGANTAR................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviBAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................6 C. Tujuan Penelitian .........................................................................6 D. Manfaat Penelitian .......................................................................7 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 8 A. Efikasi Diri .................................................................................. 8 1. Pengertiam Efikasi Diri ................................................... 8
2. Dimensi Efikasi Diri ........................................................9 3.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri .................10 B. Efikasi Diri Pada Mahasiswa Yang Menyusun Skripsi ..............................................................11
C.
Pertanyaan Penelitian ..................................................................16
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................17 A. Desain Penelitian .........................................................................17 B. Identifikasi Variabel Penelitian ...................................................17 C. Definisi Variabel Penelitian ........................................................17 1. Efikasi Diri ......................................................................17 D. Subjek Penelitian ....................................................................... 18 E. Metode Pengumpulan Data ………………………………………... 19 1. Pengambilan Data …………………………………….….…19 2. Skala Efikasi Diri …………………………………………. 19 3. Blue Print dan Sebaran Aitem Skala Efikasi Diri ………………………………..………… 21 4. Penskoran …………………………………………............ 22 F. Validitas Dan Reliabilitas ……………………………………........ 23 1. Validitas …………………………………………………... 22 2. Uji Kesahihan Item …………………………………......... 23 3. Realibilitas ………………………………………………… 25 G. Metode Analisis Data ……………………………………………... 26
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………………………… 28
A.Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian…………………………....... 28
1. Tahap Persiapan………………………………………...... 28
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian…………………………….. 29
B. Hasil Penelitian………………………………………………....... 30
1. Uji Normalitas Sebaran………………………….............. 30
2. Deskriptif Data Penelitian ……………...………………... 31
C. Pembahasan………………………………….…….…………...... 34
BAB V PENUTUP…………………………………………….….………... 42
A. Kesimpulan………………………………………..……………. 42 B. Saran………………………………………….….……………... 42 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 44 LAMPIRAN ....................................................................................... 46DAFTAR TABEL Halaman Table. 1 blue print dan sebaran item skala efikasi diri…………...… 21
Table. 2 skor untuk item favorable dan unfavorable…..……………. 22 Table. 3 blue print dan sebaran item skala efikasi diri setelah seleksi….................................................................................. 25 Tabel. 4 koefisien reliabilitas efikasi diri………………………....... 26
Tabel. 5 Uji Normalitas…………………………………………….. 31 Tabel. 6 Perbedaan Mean empirik dengan Hipotetik………………. 32 Tabel. 6 Norma Kategorisasi………………………………………. 33 Tabel. 7 Kategorisasi Efikasi Diri Mahasiswa Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yang Sedang Menyusun
Skripsi………………………..………................................. 33
Tabel. 9 Sampel penelitian ………………………………………... 34LAMPIRAN Halaman Lampiran A. Skala Try Out Efikasi Mahasiswa yang Sedang
Menyususn Skripsi...………………………………….. 47 Lampiran B. Tabulasi Data Try Out ..............................…………… 56 Lampiran C. Uji Realibilitas.Skala Efikasi Diri Mahasiswa yang Sedang Menyususn Skripsi ................................... 75 Lampiran D. Analisis Data Penelitian ……….…………………....... 83
1. Uji Normalitas……………………………………….84
2. Kategorisasi ……………………………….……….. 85 Lampiran E. Perijinan …………………………………….……….. 86
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah Menghadapi masalah yang mengakibatkan stres adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan bagi siapapun, termasuk bagi mahasiswa. Mahasiswa akan mengalami masalah yang tidak selalu dapat diatasi dengan
efektif. Masalah klasik yang terutama dialami oleh mahasiswa pada akhir
program studinya adalah ketika menghadapi kewajiban untuk mulai menyusun
skripsi. Menurut Ganda (1995) menyusun skripsi adalah suatu kegiatanpenelitian. Hal ini merupakan salah satu cara untuk membuktikan kematangan
nalar mahasiswa. Mahasiswa harus dapat menyelesaikan skripsi sebagai persyaratan akademik untuk memperoleh derajat sarjana S-1.Skripsi ialah tulisan ilmiah yang dibuat sebagai syarat seseorang mahasiswa menyelesaikan studi program sarjana. Skripsi ini sebagai bukti kemampuan akademik seorang mahasiswa dalam penelitian. Skripsi merupakan suatu bentuk pelaporan penelitian ilmiah di perguruan tinggi
dengan melalui tahapan-tahapan mulai dari penentuan masalah, pengumpulan
data, pemilihan alat analisa, pengolahan data, analisa hasil pengolahan,intepretasi hasil analisa sampai kepada pembuatan kesimpulan dan saran yang
semuanya didokumentasikan secara tertulis (Hariwijaya, 2004)Dalam proses bimbingan skripsi tidak jarang mahasiswa dengan susah
payah menyusun tulisan kemudian dikoreksi dan dievaluasi oleh pembimbing
atau diminta untuk memperbaiki lagi. Hal ini terjadi karena kurangnya
kemampuan mahasiswa dalam memahami standar penyusunan skripsi yang
telah ditetapkan. Skripsi bisa menjadi stresor bagi sebagian mahasiswa, namun
dapat pula dianggap sebagai tantangan positif yang harus dihadapi bagi
mahasiswa yang lain.Pada tanggal 15 Januari 2008 di daerah Bantul ada seorang mahasiswa
fakultas Tehknik Elektro Perguruan Tinggi Swasta yang nekat mengakhiri
hidupnya karena tidak mampu menyelesaikan skripsi dan ditemukan tewas
gantung diri (Waskita,2008). Hal serupa juga terjadi di Jakarta pada tanggal 15
Desember 2008 seorang mahasiswa YAI Fakultas Ekonomi mengakhiri
hidupnya dengan terjun dari lantai 13 Universitas Atmajaya Jakarta karena
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi (Amirullah,2008 ).Sekretariat Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
mencatat bahwa Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
yang sedang menempuh mata kuliah penulisan skripsi pada semester genap
tahun ajaran 2009/2010 berjumlah 186 orang, sedangkan yang telah
menyelesaikan skripsi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun berjumlah
kurang lebih 44 orang . Dari data ini menunjukkan bahwa cukup banyak
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang mengalami
masalah dalam proses menyelesaikan skripsi.Hasil penelitian Utama (2000) mengungkapkan kesulitan-kesulitan
mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, antara lain : (1) kesulitan membagi
waktu dan mencurahkan perhatian yang cukup terhadap skripsi karena adanya
pekerjaan lain dan keluarga contohnya bagi mahasiswa yang bekerja atau
berkeluarga; (2) masalah kesehatan; (3) terbatasnya dana untuk operasional
skripsi, misalnya untuk kertas, rental komputer, dan lain-lain; (4) adanya
hambatan kognitif dan emosi yang cenderung menimbulkan sikap negatif
mahasiswa terhadap segala proses pengerjaan skripsi; (5) masalah yang
berkaitan dengan materi skripsi itu sendiri, misalnya: kurang literatur untuk
mendukung dasar teori, kesulitan membuat alat ukur, langkanya subjek
penelitian; dan (6) masalah dengan dosen pembimbing.Dalam menghadapi hambatan-hambatan yang ada, diharapkan
mahasiswa dapat memiliki ketahanan untuk menghadapinya. Keyakinan
seseorang atas keberhasilan atau kegagalan tergantung pada dirinya sendiri.
Dalam diri individu terdapat suatu kekuatan yang merupakan sumber daya,
dimana apabila individu menyadarinya, maka individu akan terdorong untuk
mampu melihat hubungan antara potensial kemampuan dengan usaha, tingkah
lakunya, dan faktor penguat dari usaha dan tingkah laku itu. Adanya kekuatan
tersebut menimbulkan adanya rasa tanggung jawab atas tingkah lakunya dan
rasa percaya diri dalam menghadapi hambatan. Sebaliknya bila individu
kurang menyadari kekuatan tersebut, maka ia menjadi kurang mampu melihat
hubungan kemampuan dengan tinngkah laku dan akibatnya, (Saraswati 1998).Adanya hambatan dalam hal kognitif dan emosi yang menimbulkan
sikap negatif terhadap proses pengerjaan skripsi, serta berkaitan dengan materi
skripsi yang dianggap sulit akan mempengaruhi keyakinannya untuk bisa
menyelesaiakn skripsi tepat waktu. Keyakinan terhadap ketidak mampuan diri
ini berkaitan dengan tinggi atau rendahnya efikasi mahasiswa yang sedang
mengerjakan skripsi. Keyakinan mengenai kemampuan diri juga berfungsi
sebagai suatu determinan bagaimana individu tersebut berperilaku, berpola
pikir, dan bereaksi emosional terhadap situasi-situasi yang sedang dialami.
Keyakinan diri juga memberikan kontribusi terhadap kualitas dari fungsi
psikososial seseorang (Bandura, 1986).Penilaian tentang keyakinan diri tergantung pada analisis setiap
individu tentang tuntutan situasi, sumber-sumber coping dan strategi yang
tersedia, serta kemampuan mengimplementasikan strategi yang dibutuhkan.
Penilaian terhadap keyakinan memperkirakan kemampuan diri dalam
menghadapi situasi dalam ilmu psikologi dikenal dengan konsep efikasi diri
(self-efficacy). Efikasi diri merupakan kepercayaan atau keyakinan bahwa
seseorang dapat berperilaku sesuai kebutuhan untuk menghasilkan sesuatu
yang diinginkan (Lazarus,1984).Efikasi diri berasal dari teori kognitif sosial. Bandura (1986)
mengatakan bahwa efikasi diri dapat menyebabkan keterlibatan aktif individu
dalam kegiatan dan mendorong perkembangan kompetensi. Penilaian
mengenai efikasi diri juga menentukan seberapa besar usaha yang dikeluarkan
dan seberapa lama individu bertahan dalam menghadapi rintangan dan
pengalaman yang menyakitkan dalam usaha untuk mencapai tujuan.Efikasi diri ini sangat mempengaruhi mekanisme perilaku manusia.
keyakinan individu untuk menghasilkan akan mendorong melakukan sesuatu.
Sebaliknya, jika individu tidak mempunyai keyakinan untuk menghasilkan
akibat yang diinginkan, maka individu tersebut tidak akan berusaha untuk
mewujudkannya (Bandura, 1977).Bandura (1995) mengatakan bahwa individu dengan efikasi diri tinggi
akan menghubungkan kegagalan dengan usaha yang tidak cukup atau
kurangnya pengetahuan. Efikasi diri yang tinggi akan mengembangkan
kepribadian yang kuat pada diri individu sehingga seseorang tidak mudah
terpengaruh pada situasi yang mengancam. Myers (1983), juga menjelaskan
bahwa individu yang memiliki efikasi diri tinggi saat menyusun tugas akan
lebih tekun dan memiliki tingkat kecemasan yang rendah serta jarang merasa
tertekan. Individu tersebut akan hidup secara lebih sehat, lebih fokus dalam
menyelesaikan tugasnya.Selanjutnya, Bandura (1995) mengatakan bahwa individu dengan
efikasi diri yang rendah akan memandang buruknya prestasi sebagai akibat
kelemahan kecerdasan otak yang tidak mungkin diperbaiki lagi. Pandangan
yang pesimis ini membuat individu dengan efikasi diri yang rendah akan
semakin kehilangan kepercayaan terhadap kapasitas dirinya, hal ini nantinya
berakibat pada kesulitan saat menghadapi masalah-masalah yang ada.Penelitiaan mengenai efikasi diri pernah dilakukan di Fakultas
Psikologi Sanata Dharma yang dikaitkan dengan variabel problem focus
coping, (Wulandari, 2002). Dalam penelitian ini dikatakan bahwa prosentase
mahasiswa yang mengalami masalah pada tahap awal proses mengerjakan
skripsi yaitu menentukan judul dan landasan teori cukup besar 58,8%. Hal ini
terjadi karena subjek yang sedang menempuh tahap awal dalam proses mengerjakan skripsi efikasi dirinya tidak terlalu tinggi, padahal tuntutan skripsi sangat berbeda dengan tugas yang pernah dibuatnya.
Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini penting dilakukan mengingat banyaknya mahasiswa Psikologi Sanata Dharma yang kesulitan dalam menghadapi masalah saat menyelesaikan skripsinya sehingga masih ada
beberapa mahasiswa belum bisa menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu.
Peneliti tertarik untuk melihat gambaran efikasi diri mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi.
Mahasiswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi diharapkan lebih mampu menyelesaikan skripsi dengan baik, sementara individu yang memiliki efikasi diri rendah cenderung lebih sulit atau bahkan gagal dalam menyelesaikan skripsinya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan sebuah masalah, yaitu : bagaimana tingkat efikasi diri pada mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi? C.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat efikasi diri
mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma dalam menyusun skripsi.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan teori- teori dibidang psikologi terutama psikologi belajar, kepribadian dan pendidikan mengenai efikasi diri.
b. Manfaat Praktis Bagi mahasiswa manfaat praktis penelitian ini untuk menambah informasi, terutama mahasiswa yang sedang menyusun skripsi mengenai
gambaran efikasi diri dalam menyusun skripsi dan sebagai bahan evaluasi diri.
Bagi dosen pendamping akademis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran efikasi diri mahasiswa yang sedang menyusun skripsi sehingga bisa menambah informasi dalam proses pendampingan.
Bagi seluruh pembaca pada umumnya, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan mengenai konsep efikasi diri.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Efikasi Diri
1. Pengertian Efikasi Diri Efikasi diri adalah keyakinan sejauh mana individu memperkirakan kemampuan dirinya dalam melaksanakan suatu tugas atau tindakan yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Efikasi diri ini dibedakan
menjadi real self-efficacy dan perceived self-eficacay. Real self-eficacy
adalah keyakinan yang sebenarnya pada diri individu terhadap kemampuan melakukan suatu tugas tertentu, sedangkan perceiced self-eficacy adalah kesan individu pada dirinya tentang kemampuannya melakukan tugas tertentu (Bandura 1986).Kanfer (dalam Mitchell, 1994) menyatakan bahwa efikasi diri adalah penilaian kognitif yang kompleks tentang kemampuan individu dimasa mendatang untuk mengorganisasiakan dan memilih tindakan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu. Efikasi diri merupakan hasil dari
proses kognitif yang berbentuk keputusan, keyakinan atau harapan mengenai
sejauhmana individu memperkirakan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas atau tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diperlukan.Menurut Myers (1983) efikasi diri diartikan sebagai perasaan yang
dimiliki oleh individu bahwa dirinya adalah orang yang cakap dan mampu
melakukan tindakan-tindakan yang tepat.Bandura dan Schunk (1981) lebih menekankan efikasi diri pada
komponen kepercayaan diri yang dimiliki seseorang dalam menghadapi
situasi-situasi akan datang yang tidak jelas, tidak dapat diperkirakan bahkan
menimbulkan tekanan.Dari beberapa pengertian diatas, maka kesimpulan yang dapat
diambil mengenai efikasi diri adalah keyakinan khusus yang berkaitan
dengan pelaksanaan suatu tugas dan melibatkan kepercayaan individu
dengan kemampuan melakukan suatu tindakan tertentu pada situasi tertentu.
Kepercayaan individu terhadap kemampuan dirinya dalam menghadapi
suatu tugas akan ditindaklanjuti dengan pemilihan tindakan-tindakan yang
efektif agar bisa mencapai tujuan atau hasil yang diharapkan.2. Dimensi Efikasi Diri Bandura (1977) mengemukakan bahwa dimensi-dimensi tersebut adalah :
a. Magnitude, sejauhmana keyakinan individu berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas yang dilakukan. Jika dihadapkan pada tugas-tugas yang disusun menurut tingkat kesulitan, maka pengharapan efikasinya akan jatuh pada tugas-tugas yang mudah, sedang, atau sulit sesuai dengan batas kemampuan yang dirasakan untuk memenuhi tuntutan perilaku yang dibutuhkan bagi masing-masing tingkat.
b. Generality, sejauhmana keyakinan individu berkaitan dengan luas
bidang tugas yang dilakukan. Pengharapan efikasi individu yang satu mungkin hanya terbatas pada bidang tugas tertentu, sementara pada indivdu yang lain meliputi beberapa bidang tugas.
c. Strength, sejauhmana kemantapan atau tingkat keyakinan individu
berkaitan dengan pengalaman masa lalu. Individu dengan efikasi diri yang lemah lebih mudah menyerah pada pengalaman-pengalaman ketidakberhasilan, sementara individu yang mempunyai efikasi diri yang kuat akan tetap berusaha meskipun menemui pengalaman yang menghambat.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri Perbedaan tingkat efikasi diri individu dipengaruhi beberapa faktor seperti yang dikemukakan Bandura (1982) sebagai berikut:
a. Sifat tugas yang dihadapi. Semakin komplek dan sulit tugas yang dihadapi maka semakin besar keraguan terhadap kemampuannya.
Sebaliknya jika tugas yang dihadapi sederhana dan mudah semakin yakin pada kemampuannya untuk berhasil.
b. Insentif Eksternal. Adanya insentif berupa hadiah (reward) dari orang lain untuk merefleksikan keberhasilannya dalam menguasai atau melaksanakan tugas akan meningkatkan efikasi dirimya. Insentif yang tepat atau menarik akan meningkatkan motif individu.
c. Status individu dalam lingkungan. Individu yang memiliki status sosial lebih tinggi akan memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi pula dibanding individu yang berstatus sosial lebih rendah. Status sosial tinggi membuat individu memperoleh penghargaan lebih dari orang yang menghormatinya, sehingga memberi pengaruh pula terhadap efikasi dirinya.
d. Informasi tentang kemampuan dirinya. Efikasi diri akan meningkat jika individu mendapat informasi yang positif tentang dirinya. Demikian sebaliknya, efikasi diri akan menurun jika individu mendapat informasi negatif mengenai kemampuannya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada empat faktor
yang mempengaruhi tingkat efikasi diri, yaitu sifat tugas yang dihadapi, insentif
eksternal, status individu dalam lingkungan dan informasi tentang kemampuan
dirinya.B. Efikasi Diri Pada Mahasiswa Yang Sedang Menyusun Skripsi
Penulisan skripsi (PSU – 441) adalah salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Sanata Dharma sebagai syarat
kelulusan. Mata kuliah skripsi ini ditempuh mahasiswa setelah lulus mata kuliah pra syarat Seminar (PSU – 446). Kegiatan penelitian yang dilakukan mahasiswadalam penyusunan skripsi dinilai 6 Satuan Kredit Semester (SKS). Jumlah
minimal yang harus dikumpulkan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma untuk menyelesaikan jenjang studi sarjana (S1) adalah 144 SKS.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma untuk mendapat gelar sarjana (S1) psikologi adalah telah
menempuh jumlah SKS minimum, indeks prestasi komulatif lebih dari 2,00 dan
lulus ujian skripsi dengan nilai minimal C.Tuntutan menulis skripsi inilah yang sering dirasakan kebanyakan
mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Darma sebagai sebuah masalah. Hal ini
bisa dilihat dari banyaknya mahasiswa yang belum selesai menyusun skripsinya.
Fakultas Psikologi Sanata Dharma mahasiswa yang masih menyusun skripsi
terdiri dari angkatan 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006.Semakin kompleks aktivitas yang berkaitan dengan proses pengerjaan
skripsi, semakin tinggi tingkat kesulitan mahasiswa. Tingkat kesulitan yang tinggi
membuat mahasiswa akan mempersepsikan skripsi sebagai beban atau sebagai
sumber masalah dalam menyelesaikan studi. Fenomena ini dapat berimplikasi
pada munculnya macam-macam reaksi mahasiswa terhadap skripsi seperti cemas,
sulit berkonsentrasi, menghindar, atau bahkan meningkatkan permasalahan
psikologis yang lain misalnya, frustasi atau menunda mengerjakan (prokastinasi).Idealnya mahasiswa dalam menghadapi permasalahan seperti diatas
menggunakan kontrol diri yang kuat. Kontrol diri yang paling kuat adalah yang
bersumber dari penilaian kognitif individu (Sarafino dalam Shinta, 1995). Peran
penilaian kognitif dalam hal ini adalah menuntun individu menilai sebarapa besar
tingkat ancaman dari suatu situasi dan potensi keberhasilan individu mengatasi
masalahnya.Salah satu bentuk penilaian kognitif yang mempunyai fungsi kontrol
terhadap sumber-sumber masalah individu adalah penilaian efikasi diri
(Bandura,1995), yakni keyakinan individu terhadap kemampuan untuk
melaksanakan tugas pada tingkat tertentu hingga mencapai hasil yang diinginkan.
Peran penilaian efikasi diri dalam hal ini adalah mempengaruhi perilaku dan
kognisi individu dalam mengerjakan tugas tertentu, termasuk pula prilaku dan
usaha individu ketika menghadapi dalam menyelesaikan tugas hingga mencapai
hasil yang diinginkan. Dalam hal ini efikasi diri yang tinggi bukan dengan
sendirinya menghilangkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi, tetapi efikasi diri
yang tinggi mendorong individu berusaha lebih keras untuk mengatasi semua
kesulitan tugas.Bagi mahasiswa yang menyusun skripsi, efikasi diri berperan dalam
meningkatkan performa dan usaha, menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan
diri, serta meningkatkan keberanian dalam menghadapi tantangan. Efikasi diri
meningkatkan kesungguhan mahasiswa dan meningkatkan daya tahan dalam
menghadapi kesulitan-kesulitan yang menghambat penyelesaian skripsi.
Mahasiswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan sangat mudah dalam
menyelesaikan skripsi. Mahasiswa tidak merasa ragu karena memiliki
kepercayaan diri yang penuh dengan kemampuan dirinya.Efikasi diri mahasiswa ini terbentuk dari tiga dimensi yaitu magnitude,
generality dan strength. Pada dimensi magnitude, mahasiswa mempunyai tingkat
keyakian diri terkait dengan kesulitanya dalam menulis skripsi. Dimensi
generality, mahasiswa mempunyai tingkat keyakinan dalam mengerjakan skripsi
berkaitan dengan luas hal-hal yang berhubungan dengan skripsi, seperti dosen
pembimbing, jam bimbingan, manajemen waktu, teman senasib dll. Dimensi
strength, tingkat keyakinan mahasiswa dalam mengerjakan skripsi berkaitan
dengan pengalaman masa lalu dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah, ketidak
berhasilan dalam mengerjakan tugas mata kuliah maupun indek prestasi yang
kurang hal ini akan mempengaruhi bagaimana mahasiswa menyikapi masalah
dalam penyusunan skripsi. Ketiga dimensi ini membentuk keyakinan mahasiswa
untuk menghadapi tantangan yang ada dalam menyelesaikan skripsi.Mahasiswa mengalami kesulitan dalam membagi waktu, kondisi internal
kognitif dan emosi, materi skripsi yang dirasa cukup sulit, dana operasional dalam
menyelesaikan skripsi dan mungkin adanya beberapa dosen pembimbing yang
kurang bisa dimengerti saat memberikan bimbingan. Hal-hal diatas merupakan
sebuah tantangan yang dialami oleh mahasiswa dalam proses mengerjakan skripsi.
Efikasi diri mahasiswa dihadapkan pada tantangan yang ada. Setelah melihat
efikasi diri mahasiswa dihadapkan pada tantangan dalam mengerjakan skripsi
maka akan terbentuk dinamika efikasi diri mahasiswa yang nantinya melahirkan
tingkatan keyakinan efikasi diri mahasiswa dalam menyusun skripsi.Selain tantangan ada faktor-faktor yang mempengaruhi dalam dinamika
efikasi diri mahasiswa yang menyusun skripsi, yaitu sifat tugas yang dihadapi.
Semakin kompleks dan sulit skripsi yang dihadapai maka semakin besar keraguan
akan kemampuan mahaiswa tersebut. Sebaliknya jika skripsi yang dihadapi
mudah dan sederhana maka mahasiswa semakin yakin akan kemampuanya untuk
bisa menyelesaikan. Dengan adanya penilaian terhadap skripsi yang dibuatnya
tersebut akan membentuk sebuah strategi dari mahasiswa untuk mengolah
kemampuan kognitif dan emosinya serta prioritas waktu dalam mengerjakan
skripsi.Faktor yang lain yaitu, insentif eksternal. Insentif eksternal yaitu adanya
hadiah dari orang lain untuk merefleksikan keberhasilanya dalam menyelesaikan
skripsi. Dukungan yang menarik atau tepat akan meningkatkan efikasi diri
mahasiswa untuk segera menyelesaikan skripsinya, demikian sebaliknya.
Mahasiswa yang mengalami insentif eksternal dalam mengerjakan skripsi
motivasinya sangat dipengaruhi keberadaan orang-orang disekitarnya dalam
bentuk persuasi misalnya teman dekat atau dosen pembimbing.Status mahasiswa dalam lingkungan juga merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi efikasi diri mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
Penghargaan dari orang lain yang menghormatinya akan mempengaruhi efikasi
dirinya, misalnya dari teman kerja maupun orang yang dalam kesehariannya
menaruh hormat atau menghargainya.Efikasi diri mahasiswa juga dipengaruhi oleh informasi tentang
kemampuan dirinya. Informasi ini bisa berupa positif maupun negatif, misalnya
dari pengalaman yang sudah pernah terjadi terhadap dirinya mengenai kegagalan
atupun keberhasilan, kepekaan reaksi-reaksi internal dalam tubuh yang berupa
gejolak emosi dan fisiologis.Dari efikasi diri mahasiswa serta tantangan yang dialami saat harus
menyelesaikan skripsi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, dari sini akan
terbentuk dinamika efikasi dirinya yang selanjutnya membentuk sebuah tingkatan
efikasi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi kedalam tingkat efikasi diri
yang rendah, sedang dan tinggi. Mahasiswa dapat juga menilai kemampuan
dirinya yang rendah dalam mengerjakan skripsi padahal kemampuan yang
dimiliki sebenarnya tinggi karena hal ini berhubungan dengan keyakinan diri
mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi melihat masalah
ataupun hambatan dalam mengerjakan skripsi sebagai hal yang menantang dengan
menunjukkan usaha yang tinggi, gigih serta mampu mengontrol stress dan
kecemasan dari pada mahasiswa yang memiliki efikasi rendah dengan
kemampuan yang setara.C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan dari paparan di atas peneliti ingin melihat tingkat efikasi diri mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan
gejala-gejala atau fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat atau populasi atau daerah tertentu. Penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan dan menguji hipotesis (Zuriah, 2006).
B. Identifikasi Variabel Penelitian Bentuk penelitian ini adalah deskriptif, sehingga tidak ada kontrol terhadap variabel. Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu efikasi diri.
C. Definisi Operasional Variabel
1. Efikasi Diri Efikasi diri adalah keyakinan khusus yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu tugas dan melibatkan kepercayaan individu akan kemampuannya melakukan suatu tindakan tertentu pada situasi tertentu.
Kepercayaan individu terhadap kemampuan dirinya dalam menghadapi suatu tugas akan ditindaklanjuti dengan pemilihan tindakan-tindakan yang efektif agar bisa mencapai tujuan atau hasil yang diharapkan.
Efikasi diri dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Efikasi Diri yang terdiri dari 3 aspek yakni magnitude, generality dan strenght. Semakin tinggi skor subjek pada skala efikasi diri, makin tinggi pula tingkat efikasi diri, demikian sebaliknya .
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi, yang pada saat penelitian dilakukan sedang menempuh mata kuliah penulisan skripsi. Pertimbangan peneliti mengambil subjek mahasiswa pada semester genap tahun ajaran 2009/2010 adalah untuk memperoleh data yang lebih bervariatif mengingat ada mahasiswa yang baru mengambil skripsi dan ada juga yang sudah lama menyusun skripsi. Dengan demikian dapat dilihat gambaran efikasi diri dari mahasiswa secara keseluruhan baik yang baru mengambil skripsi maupun yang sudah lama belum bisa menyelesaikan skripsi.