PENGARUH PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SKRIPSI

  

PENGARUH PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN

STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT

SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE

PERGURUAN TINGGI

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:

  Lorensius Dewa Buwana NIM: 021334061

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 10 Desember 2007 Penulis

  Lorensius Dewa Buwana

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

  Yang bertanda tangan bawah ini, saya Universitas Sanata Dharma:

  di mahasiswa

  Nama : Lorensius Dewa Buwana Nomor Mahasiswa : 021334061

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya rnemberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “PENGARUH PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan bentuk media lain, mengelolanya bentuk data,

  dalam dalam pangkalan

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublilkasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijm dan saya maupun mem- berikan royalti kepada saya selama tetap mencantunikan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta

  Pada tanggal: 05 Maret 2008 Yang menyatakan

  Lorensius Dewa Buwana

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  “ Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah, dan dengan agama hidup menjadi terarah.

  Hidup adalah rintangan yang harus dihadapi, perjuangan yang harus dimenangkan, rahasia yang harus digali, dan anugrah yang harus dipergunakan. Hal kecil membentuk kesempurnaan, tapi kesempurnaan bukanlah hal kecil”

  Persembahanku: ¾ Tuhan Yang Maha Esa ¾ Kedua orang tuaku Bapak RB. Pirngadi dan Ibu MM. Sumarliyah ¾ Kedua kakak P. Agung Santoso dan V. Dewi Bantarti

  

ABSTRAK

  Pengaruh Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, dan Status Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi.

  

Studi kasus pada Siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur Sedayu

Lorensius Dewa Buwana

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh positif dan signifikan

prestasi belajar siswa terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi; (2)

pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap minat siswa untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi; (3) pengaruh positif dan signifikan status sosial ekonomi keluarga

terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi; (4) pengaruh positif dan

signifikan prestasi belajar, motivasi belajar, status sosial ekonomi keluarga terhadap minat

siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi.

  Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Sedayu pada bulan Juli 2007.

Metode pengumpulan data digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan terhadap

seluruh siswa kelas XII yang berjumlah 85 siswa. Untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis Korelasi Product Moment,

sedangkan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat

digunakan Analisis Regresi Ganda dengan taraf signifikan 0,05.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada positif dan signifikan pengaruh prestasi

belajar siswa terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi ( r= 0,247;

p=0,028); (2) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap minat siswa untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi ( 0,289; p=0,016); (3) ada pengaruh positif dan

  r=

  

signifikan status sosial ekonomi keluarga terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi ( r= 0,251; p=0,036), (4) ada pengaruh positif dan signifikan prestasi belajar,

motivasi belajar, status sosial ekonomi keluarga terhadap minat siswa untuk melanjutkan

studi keperguruan tinggi (R=0,416; p=0,002).

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF LEARNING ACHIEVEMENT, LEARNING

MOTIVATION AND FAMILY’S SOCIAL ECONOMIC STATUS TOWARDS

THE STUDENT’S INTEREST TO CONTINUE STUDYING TO

  

UNIVERSITIES.

  (A case study on the third grade students of SMA Pangudi Luhur Sedayu ) Lorensius Dewa Buwana

  021334061 Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2008

  This research aims to investigate: (1) the significant and positive influence of student’s learning achievement towards the student’s interest to continue studying to universities; (2) the significant and positive influence of student’s learning motivation towards the student’s interest to continue studying to universities; (3) the significant and positive influence of family’s social economic status towards the student’s interest to continue studying to universities; (4) the significant and positive influence of student’s learning achievement, student’s learning motivation, and family’s social economic status towards the student’s interest to continue studying to universities.

  This research was conducted in SMA Pangudi Luhur Sedayu in July 2007. The technique of gathering the data was questionnaire. The samples of this research were 85 student’s the third grade of SMA Pangudi Luhur Sedayu. Product Moment Correlation analysis was used to investigate the influence between the dependent variable and the independent variable, while Multi Regresion analysis was used to investigate the influence of dependent variable and independent variable accordingly with significance of 0,05.

  It is obtained that: (1) there is a significant and positive influence of student’s learning achievement towards the student’s interest to continue studying to universities (r=0,247; p=0,028); (2) there is a significant and positive influence of student’s learning motivation towards the student’s interest to continue studying to universities (r=0,289; p=0,016); (3) there is a significant and positive influence of family’s social economic status towards the student’s interest to continue studying to universities (r= 0,251; p= 0.036); (4) there is a significant and positive influence of student’s learning achievement, student’s learning motivation, and family’s social economic status towards the student’s interest to continue studying to universities (R= 0,416; p=0,002).

KATA PENGANTAR

  Sepantasnya, penulis menghaturkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi. Keberhasilan penyusun skripsi ini tidak lepas dari bimbingan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih sebagai berikut:

  1. Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

  3. L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  4. Drs. FX. Muhadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing, yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam seluruh proses penyusunan laporan penelitian ini.

  5. B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd selaku Dosen Tamu I, yang telah memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan penyusunan laporan penelitian.

  6. Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si selaku Dosen Tamu II yang telah memberikan pandangan dan masukan untuk kesempurnaan laporan penelitian.

  7. Para Dosen Pendidikan Akuntansi, yang telah membekali penulis dengan

  8. Karyawan dan karyawati sekretariat Pendidikan Akuntansi, yang memperlancar urusan perkuliahan yang diperlukan penulis.

  9. Karyawan dan karyawati Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu penulis mendapatkan buku-buku yang mendukung penelitian ini.

  10. Orang tua, kakak dan kerabat yang telah mendukung penulis dengan doa-doa dan memfasilitasi penulis selama studi di Universitas Sanata Dharma.

  11. SMA Pangudi Luhur Sedayu yang telah memberikan waktu bagi penulis demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

  12. Teman-Temanku (Apriliyanto Anicetus dan Hening Tyas Subekti), teman seperjuangan dalam penyusunan Skripsi dari awal sampaiiiiii Ujian Sarjana.

  13. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angk’02 yang telah menyampaikan pandangan, kritik dan saran yang berguna untuk menyempurnakan skripsi ini.

  14. Berbagai pihak yang telah membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

  Demikianlah, ucapan terima kasih saya kepada mereka yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.

  Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan tulus hati menerima berbagai pandangan, kritikan dan saran yang berguna untuk penyempurnaan laporan penelitian ini dari para pembaca.

  

DAFTAR ISI

  Halaman Judul………………………………………………………………………....i Halaman Persetujuan Pembimbing……………………………………………………ii Halaman Pengesahan…………………………………………………………………iii Pernyataan Keaslian Karya…………………………………………………………...iv Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiyah……………………………v Motto dan Persembahan……………………………………………………………...vi Abstrak………………………………………………………………………………vii Abstract……………………………………………………………………………..viii Kata Pengantar……………………………………………………………………......ix Daftar Isi……………………………………………………………………………...xi

  BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah………..……………………………………….1 B. Identifikasi Masalah……………………………………………………..3 C. Rumusan Masalah………………………………………………….........3 D. Tujuan Penelitian………………………………………………………..4 E. Manfaat Penelitian……………………………………………………....5 BAB II Kajian Pustaka A. Kerangka Teoretik

  1. Minat siswa…………………………………………………….........6

  2. Prestasi Belajar Siswa……………………………………………...12

  3. Motivasi Belajar …………………………………………………...18

  4. Kondisi Status Sosial Ekonomi………..…………………………..21

  B. Kajian Hasil Relevan Penelitian……………………………………….29

  C. Kerangka Berpikir

  1. Pengaruh Prestasi Belajar Terhadap Minat Siswa…………………30

  4. Pengaruh Prestasi Belajar, Status Sosial Ekonomi, Motivasi Belajar, terhadap Minat siswa…………………..............................31

  D. Paradigma Penelitian…………………………………………………..32

  E. Hipotesis Penelitian………………………………………………........33

  BAB III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian………………………………………………………...34 B. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………….........34 C. Subyek dan Obyek Penelitian…………………………………….........35 D. Populasi dan Sampel…………………………………………………...35 E. Variabel Penelitian……………………………………………………..36 F. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………….40 G. Pengujian Instrumen Penelitian……………………………………….42 H. Teknik Analisis Data

  1. Uji Prasyarat Penelitian………………………………………........47

  2. Pengujian Hipotesis………………………………………………..49

  3. Uji Signifikan………………………………………………………52

  4. Sumbangan Variabel bebas terhadap variabel terikat……………...53

  BAB IV Gambaran Umum Sekolah A. Gambaran Umum Sekolah……………………………………………..54

  1. Sejarah Sekolah………………………………………………........54

  2. Identitas Sekolah…………………………………………………...55

  B. Visi dan Misi…………………………………………………………...55

  1. Visi…………………………………………………………………55

  2. Misi………………………………………………………………...56

  C. Organisasi……………………………………………………………...56

  D. Sumber Daya Manusia…………………………………………………58

  E. Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu…………………………………...61

  H. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah…………………………………........67

  b. Uji Linieritas…………………………………………………...75

  4. Pengaruh Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi…………………………...86

  3. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi…………….85

  2. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi…………………………...84

  1. Pengaruh Prestasi Belajar Siswa Terhadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi…………………………...83

  C. Pembahasan Hasil Penelitian

  3. Sumbangan Variabel Bebas dan Variabel Terikat…………………82

  2. Pengujian Hipotesis Penelitian…………………………….............77

  a. Uji Normalitas……………………………………………........74

  I. Hubungan Antara Sekolah dengan Masyarakat……………………….68 J. Usaha-usaha Penempatan Lulusan……………………………….........68

  1. Uji Prasyatat Penelitian…………………………………………….74

  B. Analisis Data

  4. Minat Siswa………………………………………………………..73

  3. Status Sosial Ekonomi Keluarga…………………………………..72

  2. Motivasi Belajar……………………………………………………71

  1. Prestasi Belajar…………………………………………………….70

  BAB V Analisis Data dan Pembahasan A. Deskripsi Data

  BAB VI Kesimpulan, Keterbatasan Penelitian dan Saran A. Kesimpulan……………………………………………………….........88

  Daftar Pustaka…………………………………………………………………..........91 Lampiran I ……………………………………………………………………........93

  • Kuesioner…………………………………………...………………………........94 Lampiran II ………………………………………………………………………..100
  • Data Validitas dan Reabilitas…………………………………………………...101
  • Output Validitas dan Reabilitas……………………………...……………........114 Lampiran III ……………………………………………………………………….116
  • PAP II…………………………………………………………………………..117 Lampiran IV ………………………………………………………………………..121
  • Output Normalitas……………………………………………............................122
  • Output Linieritas………………………………………………………………...123 Lampiran V ………………………………………………………………….........124
  • Ouput Korelasi…………………………………………………………………125
  • Output Regresi……………………………………………………….................126
  • Tabel-Tabel……………………………………………………………………..127 Lampiran VI ………………………………………………………………………..129
  • Perhitungan Sumbangan Relatif…………………………….…………………..130
  • Perhitungan Sumbangan Efektif……………………………….………………..131 Lampiran VII …………………………………………………………………........132
  • Surat Ijin Penelitian…………………………………..…………........................133
  • Surat Pernyataan Sudah Melakukan Penelitian…………..……………………..134

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan suatu negara adalah mencerdaskan dan meningkatkan

  kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas dapat ditempuh atau dilakukan dengan cara peningkatan pendidikan bisa melalui lingkungan tempat mereka tinggal dan berinteraksi sehari-hari yaitu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah. Ketiga lingkungan tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan setiap anak.

  Lingkungan memberikan fasilitas bermain bagi setiap anggotanya untuk mengembangkan kepribadian mereka. Lingkungan yang baik dapat meningkatkan kualitas yang baik pula, tetapi kondisi lingkungan belum tentu dapat mendukung dan menguntungkan perkembangan anggotanya dan dapat menciptakan hal-hal yang buruk. Perhatian terhadap pendidikan bagi generasi muda khususnya dalam lingkungan sekolah tidak bisa lepas dari peranan pendidikan itu sendiri dalam kehidupan mereka.

  Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989, bahwa pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik akan datang. Karena itu banyak orang tua tidak ragu-ragu untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya agar anaknya mempunyai prestasi yang membanggakan.

  Untuk memperoleh pendidikan yang tinggi dibutuhkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Biaya yang tinggi kadang menjadi hambatan untuk otang tua yang tidak mampu untuk membiayai anaknya sekolah yang lebih tinggi. Banyak diantara mereka terpaksa putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi karena keterbatasan dana orang tua untuk membiayai sekolah anaknya. Apa lagi sekarang ini biaya pendidikan semakin mahal dan biaya untuk hidup sehari-hari semakin tinggi.

  Apabila siswa hendak mengambil keputusan terhadap sekolah lanjutannya, mereka harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu misalnya kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, cita-cita hidup, kemampuan financial., tidak dapat diabaikan pula harapan dari keluarga serta kewajiban keluarga.

  Selain itu motivasi belajar pun mempunyai pengaruh pada siswa karena motivasi merupakan rangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga siswa itu mau dan ingin melakukan sesuatu yaitu belajar. Motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor-faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh dari dalam diri siswa tersebut. Jadi dorongan dari luar seperti dorongan dari orang tua, lingkungan, teman sebaya, sangat berpengaruh terhadap siswa

  Dari banyaknya faktor tersebut dapat dipilih beberapa faktor yang dominan dan berpengaruh terhadap sikap siswa SMA kelas III (XII) untuk melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi swasta atau negeri. Beberapa faktor tersebut antara lain prestasi belajar siswa, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi keluarga.

  B. Identifikasi Masalah

  Dipilihnya prestasi belajar siswa, didasarkan pada pertimbangan bahwa prestasi belajar siswa dapat mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi karena prestasi ini dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat. Di faktor motivasi belajar didasarkan pada sejauh mana siswa mempunyai motivasi untuk belajar. Ini bisa dilihat dari berbagai faktor dan berbagai unsur yang mempengaruhinya yaitu faktor dari luar maupun faktor dari dalam siswa tersebut. Faktor dari luar hanya berfungsi sebagai dorongan saja. Sedangkan difaktor status sosial ekonomi orang tua didasarkan pada pertimbangan faktor dari luar siswa yang sangat berpengaruh pada minat siswa untuk melanjutkan studi.

  C. Rumusan Masalah 1.

  Masalah umum Apakah ada pengaruh prestasi belajar, motivasi belajar, dan status sosial

2. Masalah Khusus

  a. Apakah ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi? b. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi? c.

  Apakah ada pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi?

D. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Umum Ingin mengetahui apakah ada pengaruh prestasi belajar, motivasi belajar dan status sosial ekonomi terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi?

  2. Tujuan Khusus a.

  Ingin mengetahui apakah ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi? b. Ingin mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi? c. Ingin mengetahui apakah ada pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi? E.

  Manfaat Penelitian

  1. Bagi Siswa Kelas III Sebagai masukan dan gambaran untuk menentukan sikap dan tindakan serta keingianan untuk melanjutkan Studi ke perguruan tinggi setelah lulus SMA.

  2. Bagi SMA Sebagai masukan dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan yang berhubungan dengan studi lanjut.

  3. Bagi Peneliti Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dari penelitian ini dan dapat mengetahui secara mendalam tentang pengaruh prestasi belajar, status sosial ekonomi, motivasi belajar, terhadap minat siswa kelas III melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  4. Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya dan dapat berguna bagi para mahasiswa yang mau membacanya untuk menambah wawasan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KERANGKA TEORETIK

1. Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi

  a. Pengertian Minat Minat merupakan sesuatu yang dapat menentukan suatu keinginan atau pilihan pada seseorang yang mendorong seseorang untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang, karena jika seseorang dalam mengerjakan sesuatu tidak berminat maka pekerjaan tersebut tidak akan berhasil dan maju. Menurut W.S. Winkel (1983:30) minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang/hal yang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.

  Menurut penelitian Sutjipto yang berjudul Minat Siswa Sekolah

  Menengah Kejuruan (SMEA) Terhadap Kewiraswastaan

  (www.suaramerdeka.com), adalah kesadaran seseorang siswa terhadap suatu objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya. Artinya, minat harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar. Karenanya minat merupakan aspek psikologis siswa untuk menaruh perhatian yang tinggi terhadap kegiatan tertentu dan mendorong yang rendahnya perhatian dan dorongan psikologis pada setiap siswa belum tentu sama, maka tinggi rendahnya minat terhadap objek pada setiap siswa juga belum tentu sama. Dalam laporan penelitian Sutjipto tersebut dikemukakan rumusan minat menurut ahli-ahli antara lain: 1) Nunnally (1977) menjabarkan minat sebagai suatu ungkapan kecenderungan tentang kegiatan yang sering dilakukan setiap hari, sehingga kegiatan itu disukainya. 2)

  Guilford (1969) menyatakan minat sebagai tendensi seseorang untuk berperilaku berdasarkan ketertarikannya pada jenis-jenis kegiatan tertentu. 3)

  Sax (1969) mendefinisikan minat sebagai kecenderungan seseorang terhadap kegiatan tertentu di atas kegiatan yang lainnya.

  4) Crites (1969) mengemukakan bahwa minat seseorang terhadap sesuatu akan lebih terlihat apabila yang bersangkutan mempunyai rasa senang terhadap objek tersebut.

  Dari beberapa teori ini dapat disimpulkan bahwa minat adalah keinginan ataupun dorongan psikologis pada diri siswa untuk melakukan sesuatu kegiatan. Makin tinggi keinginan makin tinggi pula minatnya, sebaliknya makin rendah keinginan makin rendah pula minatnya. Hopkins (1981) menyatakan bahwa pengukuran minat seseorang berguna untuk memprediksi tingkat kepuasan siswa terhadap suatu bidang studi. Penelitian yang dilakukan oleh Berdie sebagaimana dalam Hopkins menemukan bahwa hubungan antara skor tes minat kejuruan (vocational) dengan seleksi kurikulum lebih tinggi dibandingkan dengan hubungan . antara prestasi belajar denga skap atau tes kepribadian

  Dari berbagai pendapat yang ada, maka minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas III SMA, dapat diartikan sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk memilih perguruan tinggi sebagai kelanjutan pendidikan setelah lulus SMA. Ini ditandai dengan adanya perasaan senang, tertarik dan bangga atas perguruan tinggi yang dipilih bahwa perguruan tinggi yang dilihnya sesuai dengan kebutuhannya. Melanjutkan ke perguruan tinggi adalah suatu kegiatan individu untuk meningkatkan taraf pendidikan yang lebih tinggi dari pendidikan yang telah diselesaikannya.

  b.

  Perguruan Tinggi Menurut Bambang Soehendro (Suara Merdeka, 28 Mei 2005),

  Perguruan Tinggi adalah sebuah lembaga pelayanan jasa pendidikan yang di dalam melaksanakan kegiatannya harus selalu berupaya memenuhi keinginan pelanggan. Pelanggan adalah kelompok orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan baik langsung maupun tidak langsung, atas pelaksanaan pendidikan maupun hasil-hasilnya: meliputi mahasiswa, orang tua mahasiswa, staf peguruan tinggi, masyarakat dan pemerintah. Berbagai kepentingan yang berbeda dari pelanggan tersebut harus menjadi acuan utama dalam merencanakan maupun melaksanakan pendidikan.

  Menurut Dr. Taliziduhu Ndraha (1988:42), perguruan tinggi adalah pola proses interaksi belajar mengajar sehari-hari yang terorganisasikan secara khusus sebagai bagian atau komponen system belajar mengajar secara keseluruhan didalam masyarakat. Dalam proses belajar mengajar tersebut pada suatu saat terlibat empat pihak, yaitu 1) Pihak yang berusaha belajar mengajar.

  2) Pihak yang berusaha belajar.

3) Pihak yang merupakan sumber pelajaran.

  4) Pihak yang berkepentingan atas hasil (outcome) proses belajar mengajar.

  Berdasarkan GBHN 1978 hal 78 pendidikan tinggi dikembangkan dan peranan perguruan tinggi diarahkan untuk: 1) Menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat pemeliharaan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan pembangunan masa sekarang dan masa datang. 2) Mendidik mahasiswa-mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan Bangsa dan Negara Indonesia.

  3) Menggiatkan mahasiswa sehingga bermanfaat bagi usaha-usaha pembangunan nasional dan pembangunan daerah.

  4) Mengembangkan tata kehidupan kampus yang memadai dan tampak jelas corak khas kepribadian Indonesia.

  Tujuan Pendidikan Tinggi: 1)

  Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian.

  2) Mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

  Bentuk-bentuk perguruan tinggi antara lain : 2)

  Universitas adalah suatu oerguruan tinggi yang melaksanakan program pendidikan yang menawarkan banyak fakultas yang terdiri beberapa jurusan. 3)

  Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang melaksanakan program pendidikan yang didalamnya hanya ada satu bidang pendidikan tertentu dan hanya terdapat satu fakultas dengan beberapa jurusan. 4) Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program

  5) Institut adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan dengan cara melaksanakan penelitian dan terdiri sejumlah fakultas dan beberapa fakultas.

  Hubungannya perguruan tinggi dengan siswa SMA kelas III adalah siswa akan melanjutkan studinya yang lebih tinggi yaitu ke perguruan tinggi. Setiap siswa pun mempunyai banyak persepsi atau pemikiran mengenai perguruan tinggi yang akan dipilihnya sesuai dengan sudut pandang mereka. Berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. Dari segi fasilitas perguruan tinggi, jenis perguruan tinggi,dan lulusan dari suatu perguruan tinggi siswa mempunyai gambaran tersendiri.

  Agar kelak apa yang diharapkan tercapai maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan baik oleh siswa atau orang tuanya berkaitan dengan kualitas perguruan tinggi, antara lain:

  1) Status atau eksistensi program studi beserta perguruan tinggi yang dipilihnya mempunyai izin resmi, sehingga keberadaan program studi di perguruan tinggi tersebut dijamin oleh pemerintah. 2) Meski UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional tidak memprasyaratkan akreditasi oleh BAN melalui kata-kata dan atau dalam salah satu pasal menyangkut kualitas pergruan tinggi, namun setidaknya kreteria akreditasi (A, B, atau C) dari BAN menunjukkan adanya kualifikasi tertentu yang terkait kualitas calon lulusannya.

  3) Yang tidak kalah pentingnya adalah kondisi riil dari program studi di perguruan tinggi yang dipilihnya. Di era sekarang ini, pasar kerja tidak hanya cukup melihat ijazah yang kita miliki, tetapi mereka cenderung menguji kemampuan yang kita miliki. Karena itu, fasilitas laboratorium (termasuk ilmu-ilmu sosial terapan seperti komunikasi dan bahasa) perlu dilihat secara cermat.

  Kesesuaian antara minat serta kemampuan siswa dengan program studi yang akan dipilihnya, sekaligus diperhitungkan dengan kebutuhan pengguna pada saat lulus nanti. Ini penting, mengingat bahwa mahasiswa yang berhenti di tengah jalan, karena merasa tidak mampu atau tidak sesuai dengan minatnya. Demikian pula bagaimana data lapangan yang menunjukkan besarnya jumlah lulusan yang terpaksa menganggur atau bekerja seadanya, karena ternyata jumlah lulusan dari program studi yang dipilihnya telah banyak yang menumpuk dan menganggur.

2. Prestasi Belajar Siswa

  a. Pengertian Belajar Setiap orang pernah belajar walaupun dalam mendapatkan pendidikan berbeda-beda berdasarkan kondisi setiap orang. Seseorang dikatakan telah belajar bila didalam dirinya telah mengalami perubahan tertentu, misalnya seseorang yang semula tidak bisa membaca dan menulis menjadi atau dapat membaca dan menulis. Hal tersebut bisa dikatakan hasil dari belajar.

  Sebagai landasan penguraian mengenai apa yang dimaksud dengan belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi dalam bukunya Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. (1992: 84): 1)

  Hilgard dan Bower, dalam buku Theories of learning (1975), “Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseoang (misalnya kelelahan, pengaruh obat)”.

  2) Gagne, dalam buku The conditions of learning (1977),

  “Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya ( performancenya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu kewaktu sesudah ia mengalami situasi tadi”.

  3) Morgan, dalam buku Introduction to psychology (1978), “Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.

  4) Witherington, dalam buku educational Psycology, “Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian”.

  Menurut Drs. M. Dimyati Mahmud (1989:58), belajar adalah pengalaman yang universal setiap orang harus selalu belajar sepanjang

  1) Menemukan, misalnya: apakah anda telah belajar bagaimana caranya memecahkan teka-teki ini?

  2) Mengingat, misalnya: apakah anda pernah belajar kata-kata “Starspangled Banner”?.

  3) Menjadi effisien, misalnya: apakah anda telah belajar bagaimana caranya mengendarai mobil? Banyak ahli berusaha merumuskan apa belajar itu. Dibawah ini dikemukakan beberapa perumusan belajar dikemukakan oleh Prof. Dr.

  Singgih. D. Gunarsa (1984:23): 1) Menurut Morgan, C.T. “Belajar dapat dirumuskan sebagai suatu perubahan, yang relatif menetap dalam tingkah laku sebagai akibat

  (hasil) dari pengalaman yang lalu”.

  Perubahan-perubahan tingkah laku yang dapat diamati pada perkembangan seseorang sejak bayi sampai dewasa terdapat tiga hal, yakni:

  a) Perubahan yang terjadi karena adanya proses-proses kefatalan (fisiologis), misalnya sakit, penyakit.

  b) Perubahan yang terjadi karena adanya proses-proses pemasakan (Kematangan, maturation).

c) Perubahan yang terjadi karena adanya proses-proses belajar.

  2) Menurut Woodworth, R.S., perumusan belajar adalah sebagai berikut:

  “Belajar terdiri dari melakukan sesuatu yang baru, dan sesuatu yang baru ini dicamkan (artinya dimasukkan dalam fungsi ingatan) oleh individu, yang ditampilkan kembali dalam kegiatan kemudian”.

  Sesuatu yang baru ini dapat berupa gerakan-gerakan, seperti halnya seseorang yang sedang belajar mengendarai mobil, dimana kadang-kadang ia harus melakukan aktivitas yang sifatnya kombinasi, misalnya: ia harus mengerem dan juga harus menginjak kopling sekaligus. Karena itu hal belajar ini bukan meruakan aktivitas yang khusus melainkan aktivitas yang kompleks dan sifatnya terutama menyeluruh.

  Menurut WS. Winkel (1987:36) definisi belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap. Menurut Drs. Oeman Hamalik (1975: 21) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan dan perubahan dalam diri sendiri yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.

  Menurut Pendapatan tradisional seperti dikemukakan oleh S. Nasution (dalam Roestiyah N. K. 1982: 149), yang berbunyi: yaitu belajar itu hanya menambah dan mengumpulkan sejumlah ilmu pengetahuan. mana seorang guru berusaha memberi ilmu sebanyak mungkin dan murid giat untuk mengumpulkannya. Di sini sering terlihat bahwa belajar itu disamakan dengan menghafal.

  Sedangkan menurut Lester D. Crow dan Alice Crow (1982: 149), belajar ialah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap.

  Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang belajar kalau ada perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dalam menguasai ilmu pengetahuan. Belajar disini merupakan suatu proses dimana guru terutama nelihat apa yang terjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif, untuk mencapai suatu tujuan.

  Menurut Teori R Gagne (dalam Dra. Roestiyah N.K. 1982: 156) memberikan dua definisi, antara lain: 1)

  Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh modifikasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

  2) Belajar adalah pengetahuan atau ketrampilan yang diperoleh dari instruksi.

  Siswa yang mengalami proses belajar, supaya berhasil sesuai dengan tujuan yang harus dicapainya, perlu memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya itu. Adapun faktor- faktor belajar itu dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Faktor internal, ialah faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri.

  Seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat, dan sebagainya. Faktor ini berujud juga sebagai kebutuhan dari anak itu. 2) Faktor eksternal, ialah fakor yang datang dari luar diri si anak. Seperti kebersihan rumah, udara yang panas, lingkungan, dan sebagainya.

  b.

  Prestasi Belajar Dalam kamus Bahasa Indonesia Prestasi Belajar adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya) dari penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Menurut Nana Sudjana (1990:28) evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materi, dan lain-lain.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI ORANGTUA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DI SMA SWASTA KARYA BAKTI SELESAI T.P 2015/2016.

0 4 37

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 15

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA

0 0 18

PENDAHULUAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 12

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 14

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT MELANJUKAN KE PERGURUAN TINGGI

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 158

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, PRESTASI BELAJAR, DENGAN MINAT MELAJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 149