BAB IV GAMBARAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN - DOCRPIJM d7da4b67f5 BAB IV6. B 4 Profil Wilayah RPIJM BS

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA
KARYA TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

BAB IV
GAMBARAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH
KABUPATEN BENGKULU SELATAN
4.1

Kondisi Fisik Wilayah

4.1.1 Profil Geografi
Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota yang berada di
bawah wilayah administrasi Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Selatan berada di
sebelah selatan Provinsi Bengkulu dan langsung berhadapan dengan Samudera Hindia.
Kabupaten Bengkulu Selatan terletak di sebelah barat Bukit Barisan. Luas wilayah
administrasinya mencapai kurang lebih 118.610 Ha. Terletak pada 409’39” – 4033’ 34”
Lintang Selatan dan 102047’45” - 103017’18” Bujur Timur.
 Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Seluma sepanjang ± 23,500 km.

 Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan ± 43,500 km.
 Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kaur ± 26 km.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia ± 4 mil.
Selengkapnya tentang letak geografis dan batas-batas wilayah Kabupaten Bengkulu
Selatan dapat dilihat pada Gambar IV.1.
4.1.2 Luas Wilayah
Wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan terbagi atas 11 (sebelas) kecamatan, yaitu
Kecamatan Kedurang, Kecamatan Seginim, Kecamatan Pino, Kecamatan Manna,
Kecamatan Kota Manna, Kecamatan Pino Raya, Kecamatan Kedurang Ilir, Kecamatan Air
Nipis, Kecamatan Ulu Manna, Kecamatan Bunga Mas, Kecamatan Pasar Manna dengan
luas dan persentase masing-masing kecamatan seperti pada gambar dan Tabel 4.1 berikut
ini.
4.1.3

Klimatologi

Iklim di Kabupaten Bengkulu Selatan ditandai dengan jumlah curah hujan yang cukup
tinggi, yaitu: rata-rata 100 mm/tahun, dengan rata-rata hari hujan antara 100-250
hari/tahun. Hari hujan rata-rata 20 hari/bulan dengan jumlah hari hujan terendah 18 hari


Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 1

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA
KARYA TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

yang terjadi pada bulan Mei dan September, sedangkan hari hujan tertinggi selama 23 hari
terjadi pada bulan November dan Desember.

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 2

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA
KARYA TAHUN 2015 - 2019


RPI2-JM

Gambar IV.1.
Letak Geografis Wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan

2.1.1.1. Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Lebong adalah seluas ±253.215,06 Ha atau seluas 12,64 % dari luas daratan Provinsi Bengkulu seluas 2.003.050 Ha.
Kabupaten Lebong secara administratif dibentuk berdasarkan UU No.39 Tahun 2003. Berdasarkan Perda No. 3 tahun 2008, Perda No. 7 tahun
2008 dan Perda No. 11 tahun 2008, kabupaten Lebong telah dimekarkan menjadi 13 Kecamatan dengan 102 Desa, 8 Kelurahan dan 2 UPT .
Kabupaten Lebong sebagian besar adalah kawasan hutan lindung dan hutan konservasi, seluas 143.834,55 Ha. Dari jumlah tersebut sebesar
111.035 Ha adalah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), hutan lindung 20.777,40 Ha, cagar alam 3.022,15 Ha, dan hanya 58.099,45 Ha
merupakan areal pemukiman dan keperluan lain. Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertanian No. 736/Mentan/X/1982 kemudian diperkuat berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 901/kpts-II/1999 sebagai
kawasan konservasi dan di wilayah lain juga di kukuhkan sebagai kawasan Hutan Lindung Rimbo Pengadang Register 42 dan kawasan lindung
Boven Lais yang awal pengukuhan kawasan ini ditetapkan sebagai hutan lindung oleh Pemerintahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1927 yang
dikenal sebagai hutan batas Boszwezen.
Saat ini, wilayah Kabupaten Lebong terbagi menjadi 13 Kecamatan 110 Desa/Krlurahan dengan kota ibukota kecamatan sebagaimana terlihat
pada Tabel


Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 2

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Tabel 4.1
Luas Wilayah dan Persentase Kabupaten Bengkulu Selatan
Menurut Kecamatan Tahun 2012

No
1
2
3
4
5

6
7
8
9
10
11

Kecamatan
Kedurang
Seginim
Pino
Manna
Kota Manna
Pino Raya
Kedurang Ilir
Air Nipis
Ulu Manna
Bunga Mas
Pasar Manna
Jumlah


Luas Wilayah (Ha)
23.455
6.152
6.188
3.317
3.216
22.350
5.820
20.328
23.692
3.508
584
118.610

Persentase (%)
17,77
5.18
5.21
2,79

2.71
18,84
4,90
17,13
19,97
2,95
0,49
100.00

Sumber : RTRW Kab. Bengkulu Selatan 2011 - 2031

4.1.4

Topografi

Berdasarkan topografinya Kabupaten Bengkulu Selatan terletak pada tiga jalur, yaitu: Jalur
pertama, 0 – 100 meter diatas permukaan laut dan terklasifikasi sebagai dataran rendah
luasnya mencapai 50,94 persen. Jalur kedua, 100 – 1000 meter diatas permukaan laut dan
terklasifikasi sebagai wilayah berbukit luasnya mencapai 42,99 persen. Jalur ketiga, terletak
disebelah Utara – Timur sampai ke puncak Bukit Barisan luasnya mencapai 6,07 persen.

Berdasarkan topografinya wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan terletak pada ketinggian
0 s/d 1.000 dpl (di atas permukaan laut). Secara rinci tertera pada Tabel 4.2.
4.1.5

Jenis Tanah dan Hidrologi

Berdasarkan tekstur tanah, Kabupaten Bengkulu Selatan mempunyai tekstur tanah halus,
sedang, agak kasar, dan kasar. Secara terperinci tertera pada Tabel 4.3.
4.1.6 Geologi
Jenis batuan yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan antara lain : Alluvium, Batuan Breksi
Gunung Api, Formasi Bintunan, Formasi Hulu Simpang, Formasi Lemau, Formasi Sebalat,
Formasi Serai, Formasi Simpang Aur, Granit, dan Satuan Gunung Api Lava Andesitbasalan
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 3

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019


RPI2-JM

Tabel 4.2
Luas Daerah Menurut Ketinggian Tempat Per Kecamatan
di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012
No.

Kecamatan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11


Kedurang
Seginim
Pino
Manna
Kota Manna
Pino Raya
Kedurang Ilir
Air Nipis
Ulu Manna
Bunga Mas
Pasar Manna
Jumlah

0-100 m
11.934
3.330
4.759
1.070
1.022

12.130
2.692
12.351
9.900
894
268
60.400

Ketinggian Tempat (Ha)
100-500 m 500-1000 m 1000 m
8.487
1.393
1.641
1.124
517
1.181
1.193
236
1.667
231
349
1.200
459
485
8.305
1.915
1.267
1.001
860
4.720
1.160
2.097
11.896
2.096
1.576
509
529
175
83
58
41.410
9.600
7.200

Jumlah
(Ha)
23.455
6.152
6.188
3.317
3.216
22.350
5.820
20.328
23.692
3.508
584
118.610

Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2014

Tabel 4.3
Luas Daerah Menurut Tekstur Tanah
di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012
No.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Kecamatan

Halus

Tekstur Tanah (Ha)
Sedang
Agak Kasar

Kedurang
18.613
3.899
Seginim
3.440
2.237
Pino
3.428
2.237
Manna
1.293
1.830
Kota Manna
1.200
1.244
Pino Raya
17.356
527
Kedurang Ilir
3.165
2.230
Air Nipis
13.655
2.549
Ulu Manna
19.080
704
Bunga Mas
1.410
1.332
Pasar Manna
480
86
Jumlah
83.120
18.875
Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2014

943
475
523
194
772
4.467
425
4.124
3.908
766
18
16.615

Jumlah
(Ha)

23.455
6.152
6.188
3.317
3.216
22.350
5.820
20.328
23.692
3.508
584
118.610

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 4

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

4.1.7 Pertambangan
Potensi bahan galian pertambangan di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah batu gamping,
batu serak/batu tulis, pasir lempungan, poshpat guano, granit, diorit, andesit, marmer
(marble), mineral sulfida, batu rijang, mineral ubahan, batuan piroklastik, biji besi, minyak,
pasir besi dan emas. Untuk lebih jelasnya mengenai potensi dan lokasi bahan galian
pertambangan di Kabupaten Bengkulu Selatan dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4
Potensi Bahan Galian Pertambangan di Kabupaten Bengkulu Selatan
No

Bahan Galian

Lokasi
Desa Batu Ampar, Kec. Kedurang

1

Batu Gamping

Disekitar Air Bengkenang
Hulu Air Luwangan
Pematang Gaung

2

Batu Serak/Batu Tulis

3

Pasir Lempungan

Desa tg. Tengah, Kec. Air Nipis
Hulu Air Bengkenang – Kec. Air Nipis
Di Air Tebu Telur, Kec. Seginim
(Desa Tg. Tengah)

4

Posphat Guano

Gua dekat pertemuan Air Kedurang
dan Air Cawang Alun - Hulu Sungai Kedurang
Bukit Lekendi

5

Granit

Bukit Raja Mandara
Kec. Kedurang, Kec.Air Nipis, Kec. Ulu Manna
Sebelah utara dan timur

6

Diorit

7

Andesit

Bukit Rajamandara (2000 Ha)

8

Marmer

Desa Sukarami, Kec. Air Nipis

9

Mineral Sulfida

Kec. Pino, Seginim dan Kedurang

10

Batu Rijang

Hulu Air Bengkenang, Kec. Air Nipis

Bukit Rajamandara

Dijumpai ditempat penyelidikan
11

Mineral Ubahan

di Kec. Pino, Seginim dan Kedurang
dan di hulu Air Bengkenang

12

Batuan piroklastik

Di sekitar Air Manna dekat Masat, Kec. Pino

13

Biji Besi

Perbatasan Bengkulu Selatan – Lahat, Kec. Ulu Manna, Kec. Air Nipis.

14

Minyak (blok Bengkulu)

Kab. Bengkulu Selatan/Seluma-Kaur

15
16

Pasir Besi
Emas

Pantai Selali - Pantai Sulau, Kec. Pino Raya, Kec. Kedurang Ilir
Kec. Seginim, Kec. Air Nipis, Kec. Ulu Manna.

Sumber : RTRW Kab. Bengkulu Selatan 2011 – 2031

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 5

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

4.2

RPI2-JM

Profil Demografi

Demografi atau kependudukan merupakan suatu aspek yang penting untuk dikaji dalam
suatu perencanaan. Pemahaman ini terkait dengan pelayanan terhadap masyarakat akan
kebutuhan prasarana dan pelayanan terhadap masyarakat akan kebutuhan prasarana dan
sarana, dimana masyarakat atau penduduk merupakan pelaku di dalam upaya
pengembangan dan pembangunan suatu kawasan. Dengan demikian kajian kependudukan
akan terkait dengan kebutuhan prasarana dan sarana, serta sumber daya manusia untuk
melaksanakan kagiatan atau aktivitas, untuk itu diperlukan kajaian secara kuantitas maupun
kualitas terhadap sumber daya manusia. Dalam konteks penataan ruang, perkembangan
penduduk sangat mempengaruhi intensitas dan kegiatan wilayah di sekitarnya, juga
berkaitan dengan kebutuhan ruang dan lahan sebagai tempat untuk melakukan setiap
kegiatan/ aktifitas hidupnya. Dalam penyusunan RPIJM Kabupaten Bengkulu Selatan,
kependudukan menjadi salah satu faktor yang sangat dipertimbangkan, agar pada masa
mendatang peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan lahannya dapat terkendali dengan
baik.
4.2.1 Jumlah Penduduk
Berdasarkan data kependudukan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, pada tahun
2012, jumlah penduduk di Kabupaten Bengkulu Selatan yang meliputi 11 Kecamatan
adalah 146.891 jiwa dengan kepadatan penduduk yaitu 124 jiwa/ km2. Untuk jumlah
penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Kota Manna yaitu 27.957 jiwa, jumlah penduduk
terkecil terdapat di Kecamatan Bunga Mas yaitu 5.804 jiwa. Sedangkan untuk kepadatan
penduduk, angka kepadatan terbesar pada kecamatan Pasar Manna dengan kepadatan 3.076
Jiwa/km2, dan terkecil adalah kecamatan Ulu Manna dengan kepadatan 31 jiwa/km2. Untuk
lebih jelas dapat diperlihatkan seperti pada Tabel 4.5.
Sedangkan dilihat dari laju pertumbuhan Kabupaten Bengkulu Selatan tidak terlalu tinggi,
rata-rata 1,88 %. Per tahun. Laju pertumbuhan penduduk 2010 – 2012 rata-rata 1,32 %.
Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 4.6.

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 6

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Tabel 4.5
Luas Daerah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Kecamatan
Manna
Kota Manna
Kedurang
Bunga Mas
Pasar Manna
Kedurang Ilir
Seginim
Air Nipis
Pino
Pino Raya
Ulu Manna
Total

Luas Area
(Km2)
33,17
32,16
234,55
35,08
5,84
58,20
61,52
203,28
61,88
236,92
223,50
1.186,10

Jumlah
Penduduk
13.441
27.957
10.477
5.950
17.962
7.457
15.417
10.548
11.486
18.805
7.391
1146.891

Kepadatan Per
Km2
465
869
45
170
3.076
128
251
52
186
84
31
124

Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2013

Tabel 4.6
Laju Pertumbuhan Penduduk
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 1980 – 2012
No
1
2
3
4
5
6
7

Tahun
1980 – 1985
1985 – 1990
1990 – 1995
1995 – 2000
2000 – 2005
2005 – 2009
2010 – 2012
Rata-rata

Laju Pertumbuhan
(%)
2,8
1,7
3,4
0,8
2,2
0,9
1,32
1,6

Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2013

4.2.2 Struktur Penduduk Berdasarkan Umur
Jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan jika dilihat dari kelompok umur
berdasarkan Bengkulu Selatan Dalam Angka 2012, terlihat bahwa Jumlah penduduk dengan
jumlah terbesar adalah jumlah penduduk produktif dengan umur antara 15 – 39 Tahun,
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 7

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

dengan jumlah 65.151 jiwa atau sebesar 44,35 %. Untuk lebih jelas dapat dilihat seperti
pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Kelompok Umur
0–4
5–9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 +
Total

Laki-laki
7.781
7.125
7.242
6.905
6.480
6.546
6.500
5.795
4.930
4.287
3.575
2.533
1.646
2584
72.078

Perempuan
7.618
6.942
7.062
6.831
6.574
6.722
6.451
5.747
4.885
4.121
3.281
2.229
1.524
2.575
72.962

Jumlah
15.399
14.067
14.304
13.736
13.654
13.268
12.951
11.542
9.815
8.408
6.856
4.762
3.170
5.559
146.891

Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2013

4.2.3 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2012
menunjukkan jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 72.078 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan sebanyak 72.962 jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat seperti pada Tabel 4.8.
4.2.4 Struktur Penduduk Berdasarkan Ketenagakerjaan
Berdasarkan Struktur penduduk berdasarkan ketenagakerjaan di Tahun 2012 sebagian besar
penduduk di Kabupaten Bengkulu Selatan bekerja di sektor pertanian yaitu mencapai 58,6
%. Selanjutnya disusul sektor perdagangan dan jasa sekitar 16, 0 %. Sektor yang sangat
diharapkan untuk berkembang adalah sektor industri. Pada saat sekarang baru mencapai 2,6
%.
Pencari kerja yang terdaftar di Subdin Tenaga Kerja Kabupaten Bengkulu Selatan tahun
2012 sebanyak 954 orang dengan perincian menurut pendidikan : tamat SD 4 orang, SMP
15 orang, SMU sederajat 430 orang dan Sarjana Muda 236 orang dan Sarjana/ Master
sebanyak 448 orang. Untuk lebih jelas dapat dilihat seperti pada Tabel 4.9. dan Tabel 4.10.
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 8

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Tabel 4.8
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Kecamatan
Manna
Bunga Mas
Kota Manna
Pasar Manna
Kedurang
Kedurang Ilir
Seginim
Air Nipis
Pino
Pino Raya
Ulu manna
Total

Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan
6.679
6.762
13.920
14.037
5.322
5.155
2.971
2.979
8.907
9.055
3.800
3.657
7.816
7.601
5.350
5.198
5.778
5.708
9.572
8233
3.814
7.577
73.929
70.862

Total
13.441
27.557
10.447
5.950
17.962
7.457
15.417
10.548
11.486
18.486
17391
146.891

Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2014

Tabel 4.9
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Lapangan
Pekerjaan dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012
No

Lapangan Pekerjaan

1
2
3
4
5
6
7

Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik dan Air Minum
Konstruksi
Perdagangan dan Akomodasi
Angkutan, Pergudangan dan
Komunikasi
Perantara Keuangan, Usaha
Persewaan dan Jasa Perusahaan
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan
Perorangan
Sektor Lainnya dan Tak
Terjawab
Total

8
9
10

Laki-laki
(%)
61,4

Perempuan
(%)
54,9

Jumlah
(%)
58,6

3,1
0,5
6,4
11,4

1,9
0,8
0,4
22,3

2,6
0,6
3,8
16,0

4,6

1,3

3,2

0,8

0,8

1,3

11,8

17,8

13,9

0,0

0,0

0,0

100,0

100,0

100,0

Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2014

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 9

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Gambar IV.2
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Lapangan
Pekerjaan dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2010

Tabel 4.10
Jumlah Pencari Kerja Yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis
Kelamin Di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6

Tingkat Pendidikan
Tidak / Belum Tamat SD
SD
SLTP
SMU
Sarjana Muda
S1 / S2 / S3
Total

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

4
11
364
74
194
652

4
136
162
249
550

4
5
430
296
448
1.202

Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2014

4.3

Profil Ekonomi

4.3.1 Kondisi Ekonomi Daerah
4.3.1.1 Kondisi Perkembangan PDRB
Perkembangan perekonomian Kabupaten Bengkulu Selatan dapat dilihat dari Nilai Produk
Domestik Regional Bruto. Berdasarkan Nilai Konstan PDRB Tahun 2012

Kabupaten

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 10

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019
Bengkulu Selatan sebesar

RPI2-JM

Rp 646.450.000.000. Nilai PDRB mengalami kenaikan

dibandingkan jumlah PDRB Tahun 2011 yaitu sebesar Rp 607.441.000.000. Kenaikan dari
Tahun 2011 – 2012 sebesar Rp 39.018.000.000.
Jika dilihat dari nilai PDRB berdasarkan harga berlaku pada Tahun 2012 jumlah nilai
PDRB sebesar terjadi kenaikan sebesar Rp 1.546.323.000.000. Dibandingkan nilai PDRB
Tahun 2011 yang berjumlah RP 1.380.737.000.000 terjadi kenaikan sebesar Rp
156.584.000.000. Hal ini menunjukkan tingkat perekonomian Kabupaten Bengkulu Selatan
mengalami peningkatan.
Pertumbuhan nilai PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan berdasarkan harga berlaku sejak
tahun 2000 rata-rata pertumbuhan PDRB per tahun sebesar 9,6 %. Sedangkan jika
berdasarkan harga konstan Tahun 2000, pertumbuhan PDRB ekonomi mengalami
penurunan. Untuk melihat perkembangan nilai PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan dapat
di lihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11
PDRB Atas Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2000 – 2010
Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011*
2012**

PDRB Atas Dasar (Juta Rupiah)
Harga Berlaku
Harga Konstan 2000
718.017
718.017
821.225
752.464
444.549
372.581
516.110
389.045
578.892
414.581
712.803
436.903
801.424
462.729
901.915
491.283
1.005.092
515.473
1.075.845
538.799
1.216.052
568.773
1.380.757
607.441
1.546.323
646.459

Keterangan :
* Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
Sumber : PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan 2004 - 2012

4.3.1.2 Kontribusi Sektor Pada PDRB

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 11

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Sektor andalan di Kabupaten Bengkulu Selatan dapat dilihat dari besarnya kontribusi
masing-masing sektor terhadap nilai PDRB.

Pada tahun 2012, sektor pertanian masih

menjadi sektor yang menjadi penyumbang terbesar dalam menciptakan nilai tambah di
Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu sebesar 30,41 %, disusul kegiatan jasa sebesar 25,45 %,
dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 24,48 %. Sedangkan sektor yang
kontribusinya masih rendah adalah sektor Industri Pengolahan, sektor pertambangan dan
penggalian, sektor kontruksi, sektor listrik, gas dan air bersih yang nilai kontribusinya
dibawah 10 %. Peranan sektor terhadap PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan dapat dilihat
pada Tabel 4.12 dan Gambar IV.3.
TABEL 4.12.
KONTRIBUSI SEKTOR TERHADAP PDRB
KABUPATEN BENGKULU SELATAN TAHUN 2012
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9

SEKTOR

KONTRIBUSI (%)

Pertanian
Pertambangan & Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan,
Hotel
dan
Restoran
Pengangkutan
dan
Komunikasi
Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan
Jasa-jasa

30,41
0,27
1,50
0,17
4,54
24,48
8,69
4,48
25,45
100,00

Sumber: Bengkulu Selatan Dalam Angka Tahun 2014

Gambar IV.3
Peran Sektoral Terhadap PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2012

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 12

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2014

4.3.2 Kondisi Keuangan Daerah
4.3.2.1 Perkembangan Penerimaan dan Pengeluaran
Realisasi penerimaan pendapatan Kabupaten Bengkulu Selatan terus mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari penerimaan tahun 2003

hingga tahun 2013.

Penerimaan tahun 2003 sebesar Rp 256.459.930.000 dan sampai Tahun 2013 penerimaan
menjadi Rp 602.151.770.000. Begitu juga dengan belanja daerah yang pengeluarannya
meningkat juga. Pengeluaran Belanja Aparatur daerah pada tahun 2013 mencapai Rp
636.537.662.000. Jika dibandingkan antara peneimaan dan pengeluaranlebih besar
pengeluaran dibandingkan penerimaan.

Perkembangan penerimaan / pendapatan dan

Pengeluaran Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel
4.13.
4.3.2.2 Perkembangan PAD yang Menjabarkan Retribusi dan Pajak Daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan yang didapatkan dari usaha
pemerintah daerah itu sendiri, yang terdiri dari beberapa komponen pendapatan antara lain
Pajak Daerah, Retribusi, Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Daerah
yang Dihasilkan serta penerimaan lain-lain yang sah. Realisasi PAD Pemerintah Kabupaten
Bengkulu Selatan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan Realisasi penerimaan
PAD Kabupaten Bengkulu Selatan dalam kurun waktu tahun 2000 – 2013 dan
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 13

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

persentasenya terhadap pendapatan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dapat dilihat
pada Tabel 4.14.
Dari Realisasi penerimaan PAD tahun 2013 sektor pajak daearh hanya berkontribusi sebesar
16,39% dari totak PAD atau sebesar Rp. 3.082.430.000,-. Sedangkan sektor retribusi
menyumbang sebesar 54,87 2% atau Rp. 10.314.562.000,-. Sektor penerimaan lain-lain
yang sah yaitu sebesar 18,78 % atau Rp. 3.530.701.000,-. Lebih jelas dapat dilihat pada
Tabel 4.15.

Tabel 4.13
Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan
Tahun Anggaran 2013 (000 Rp)
Jenis Penerimaan
I Pendapatan
1. Pendapatan Asli Daerah
2. Pendapatan Transfer / Dana Perimbangan
2.1. a. Bagi Hasil Pajak
b. Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak / SDA
2.2 Dana Alokasi Umum (DAU)
2.3 Dana Alokasi Khusus (DAK)

3.

Lain-lain Pendapatan Yang Sah
3.1 Pendapatan Hibah
3.2 Dana Darurat
3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi
dan Pemda Lainnya
3.4 Dana Penyesuaian dan Oto. Khusus
3.5 Bantuan Keuangan dari Prov atau
Pemda Lainnya

II. Belanja
2.1 Belanja Tidak Langsung
- Belanja Pegawai

2013
602.151.770
18.795.420
510.898.089
10.001.932
6.618.503
490.436.878
49.459.850

72.458.261
12.233.476
56.737.585
3.787.200
636.537.662
362.232.476
352.743.898

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 14

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

-

Belanja Hibah
1.933.200
Belanja Bantuan Sosial
3.666.803
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
3.390.000
Provinsi/Kabupaten
- Belanja Tidak Terduga
498.575
2.2 Belanja Langsung
274.305.186
- Belanja Pegawai
22.291.377
- Belanja barang dan Jasa
115.524.436
- Belanja Modal
121.295.657
2.3 Belanja Tak Terduga
SURFLUS/DEFISIT
3. Pembiayaan
3.1 Penerimaan daerah
3.2 Pengeluaran Pembiayaandaerah

34.385.852
37.493.002
3.107.119

Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 204

Tabel 4.14
Realisasi Penerimaan Pendapat Asli Daerah dan Persentase Terhadap Total
Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan
Menurut Fungsinya Tahun 2000 – 2010 (000 Rp)
No

Tahun Anggaran

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013

Pendapatan Asli
Daerah
1.303.993
1.549.336
3.781.644
4.595.164
4.106.789
5.359.787
8.958.389
12.635.764
12.773.550
22.042.030
18.359.605
14.758.401
18.984.139
18.795.420

Persentase Terhadap
Total Penerimaan
1,73
0,74
1,77
1,79
3,30
4,01
3,09
3,74
3,40
6,00
4,64
3,11
3,39
3,12

Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2014

Tabel 4.15
Realisasi Penerimaan Pendapat Asli Daerah
di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013 (000 Rp)
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 15

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

No
1
2
3
4

RPI2-JM

Jumlah
(Rp)

Jenis Pendapatan
Pajak Daerah
Retribusi
Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dihasilkan
Penerimaan Lain-lain yang Sah
Total

3.082.430
10.314.562
1.867.727
3.530.701
18.755.420

Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2014

4.4

Profil Sosial dan Budaya

4.4.1

Pendidikan dan Kesehatan

Sarana pendidikan yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan dimulai dari jenjang
pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan tingkat Akademi. Pada kota ini juga
terdapat sekolah agama islam, yaitu Madrasah Ibtidaiyah setingkat SD, Madrasah
Tsanawiyah setingkat SLTP dan juga Madrasah Aliyah yang setingkat dengan SLTA.
Jumlah sarana pendidikan tersebut, baik negeri maupun swasta, dapat dilihat pada Tabel
4.16.
Tabel 4.16
Jumlah Sarana Pendidikan Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013
Jenis fasilitas
SD&
SLTP
TK
MI
MTs SLTA
SLB
&SLB
1
Manna
5
13
1
4
1
2
Bunga MAs
1
7
1
3
Kota Manna
12
12
1
6
1
4
4
Pasar Manna
8
11
1
3
1
4
5
Kedurang
2
9
2
2
1
1
6
Kedurang Ilir
3
7
1
2
7
Seginim
6
13
4
1
8
Air Nipis
2
9
3
2
1
9
Pino
4
12
4
1
10 Ulu Manna
1
9
1
3
11 Pino Raya
3
22
1
5
1
Jumlah
47
124
11
36
4
13
Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2014
No

Kecamatan

SMK
/STM
1
1
1
1
1
1
6

MA
2
1
1
1
5

AKAD
EMI
1
1
2

Pelayanan kesehatan di Kabupaten Bengkulu Selatan dilayani oleh sarana kesehatan yang
meliputi satu Unit Rumah Sakit Umum (RSU), empat belas Unit Puskesmas, empat puluh
satu Unit Puskesmas Pembantu, dua Unit Rumah Bersalin serta Posyandu sebanyak dua

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 16

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

puluh sembilan buah. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah sarana kesehatan yang terdapat
di Kabupaten Bengkulu Selatan, dapat dilihat pada Tabel 4.17.

Tabel 4.17
Jumlah Sarana Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2013
No

Kecamatan

RSU

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Jenis Fasilitas
Puskesmas
Puskesmas
Pembantu

Manna
Bunga MAs
Kota Manna
1
Pasar Manna
Kedurang
Kedurang Ilir
Seginim
Air Nipis
Pino
Ulu Manna
Pino Raya
Jumlah
1
Sumber : Bengkulu Selatan Dalam Angka 2041

4.4.2

Rumah
Bersalin

Pos Yandu

1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
2

3
2
7
1
3
3
4
2
3
4
9

2
-

21
11
23
6
20
11
23
12
20
13
25

14

41

2

185

Sosial, Budaya dan Agama

Kebudayaan merupakan peninggalan sejarah yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat Indonesia, budaya sebagai simbol ciri khas yang dilaksanakan turun-temurun
dengan keunikan dan makna tersendiri, dalam menunjukan keberadaan tradisi serta aktifitas
komunitasnya. Keberadaan budaya dipertahankan sebagai warisan kekayaan dan
keberagaman etnik serta wahana pesona berbaur dengan alam yang patut dibanggakan.
Kabupaten Bengkulu Selatan kaya akan bermacam potensi yang dapat dikembangkan untuk
memberikan nilai tambah bagi daerah, diantaranya keberagaman budaya dan agama.
Keberagaman yang ada tersebut tidak kemudian memunculkan permasalahan, justru
fenomena unik yang terjadi di kalangan masyarakat terjalin hubungan sosial yang baik dan
harmonis. Hal ini tercermin dalam perilaku masyarakat saling membantu, bekerja sama dan
bahu-membahu terutama pada prosesi 3 (tiga) siklus kehidupan manusia yaitu pada saat
kelahiran (aqiqah), perkawinan (walimatul ursy) dan kematian (takziyah). Sebagaimana
diketahui bahwa di Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki berbagai macam suku seperti
pada Tabel 4.18.

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 17

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Tabel 4.18
Suku di Kabupaten Bengkulu Selatan
No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Suku

Persentase (%)

Serawai
Pasemah
Jawa
Minangkabau
Melayu Lainnya
Sunda
Batak
Lainnya

76,87
13,39
2,89
2,21
1,06
0,95
0,73
1,89

Sumber : RPJMD Kab. Bengkulu Selatan Tahun 2010 - 2015

Keberagaman suku yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan menjadi embrio munculnya
beraneka macam kekayaan budaya dalam bentuk seni tradisi maupun adat istiadat yang
apabila dikemas dan dikembangkan dengan baik akan dapat menjadi daya tarik tersendiri
bagi daerah. Beberapa kekayaan budaya di Kabupaten Bengkulu Selatan sebagaimana
tertera dalam Tabel 4.19.

Tabel 4.19
Kekayaan Budaya (Tari-tarian dan Adat Istiadat)
di Kabupaten Bengkulu Selatan
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tari-tarian
Tari Sekapur Sirih
Tari Napa
Tari Rawas
Tari Kain
Tari Piring
Tari Payung
Tari Berempat
Tari Setangan
Tari Mak Inang
Tari Andun

Adat Istiadat
Seni Bedindang Mutus Tari
Dundang Padi
Bimbang Adat
Acara Kayiak Nari
Berzanji
Malam Gegerit
Pada Padan Kulau

Sumber : RPJMD Kab. Bengkulu Selatan Tahun 2010 - 2015

Selain suku-suku dan kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan
sebagaimana dijelaskan dalam tabel di atas, juga terdapat agama yang berbeda-beda.
Namun dengan perbedaan agama tersebut, justru memberikan energy positif bagi
terciptanya kehidupan di masyarakat yang saling asah, asih dan asuh. Secara nyata dapat
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 18

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

dikatakan bahwa kerukunan hidup beragama baik kerukunan intern umat beragama maupun
kerukunan antar umat beragama terjaga dan terpelihara dengan baik, sehingga kondisi
kehidupan sosial, budaya dan agama di Kabupaten Bengkulu Selatan kondusif. Berdasarkan
data yang tercatat, secara mayoritas penduduk di Kabupaten Bengkulu Selatan memeluk
agama Islam dengan data secara rinci terlihat pada Tabel 2.20..

Tabel 4.20
Agama di Kabupaten Bengkulu Selatan
No.
1
2
3
4

Nama Suku

Persentase (%)
99,43
0,46
0,1
0,01

Islam
Protestan
Katholik
Hindu

Sumber : RPJMD Kab. Bengkulu Selatan Tahun 2010 - 2015

4.5

Kondisi Prasarana Bidang PU/Cipta Karya

4.5.1

Sub Bidang Air Minum

4.5.1.1 Aspek Teknis
Sistem Produksi PDAM Bengkulu Selatan mempunyai 3 unit air baku dalam memenuhi
kebutuhan air minum untuk masyarakat di Bengkulu Selatan yaitu Unit Air Baku Batu
Kuning yang memanfaatkan air Manna, Unit Air Baku Suka Rami yang menggunakan air
Bengkenang dan Unit Air Baku Batu Ampar dengan air Kedurang.
Tabel 4.21
Kondisi Sumber Air Baku Kabupaten Bengkulu Selatan
Kapasitas Air Baku
No.
1.
2.

Sumber Air Baku

L/dtk

M3/Th

Sungai Air Manna

2.000

63.072.000

Sungai Air Bengkenang

1.500

47.304.000

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 19

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019
3.

Sungai Air Anak
Kedurang
Jumlah

25

788.400

3.525

111.164.400

RPI2-JM

Sumber: PDAM Tirta Manna Tahun 2011

Tabel 4.22
Sumber Air Baku dan Wilayah Pelayanan PDAM Tirta Manna 2011
No.

1.

2.

Sumber Air Baku

Sungai Air Manna
Sungai Air
Bengkenang

Kapasitas

Kapasitas Air

Terpakai

Baku

70 liter/detik

2000 liter/detik

Wilayah Pelayanan
Kec. Pasar Manna
Kec. Kota Manna
Kec. Air Nipis

30 liter/detik

1500 liter/detik

Kec. Seginim
Kec. Manna

3.

Sungai Air Anak

5 liter/detik

25 liter/detik

Kec. Kedurang Ulu

Kedurang
Sumber: PDAM Tirta Manna Tahun 2011

Dalam mendukung operasi PDAM Bengkulu Selatan tersebut maka pendistribusian air baku
didukung oleh 3 Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) dengan total debit yang di hasilkan
sebesar 105 Lt/dt, yaitu:
1. Instalasi pengolahan Batu Kuning
(sistem paket) yang dibuat pada
tahun 1998 dengan kapasitas
terpasang sebesar 70 liter/detik
(berfungsi)
2. Instalasi pengolahan Sukarami
dengan
Gambar IV.4 IPA Paket Desa Batu Kuning Pasar Manna

kapasitas

produksi

terpasang sebesar 10 liter/detik

dibuat pada tahun 1996 (berfungsi baik);
3. Instalasi pengolahan Sukarami dengan
kapasitas produksi terpasang sebesar 20
liter/detik dibangun pada tahun 2008
(berfungsi baik);

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 20

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

4. Instalasi pengolahan Batu Ampar Kedurang dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 5
ltr/dtk dibuat pada tahun 1996 (kurang berfungsi).
Gambar IV.5 IPA Paket Desa Sukarami Air Nipis

Sistem

penyediaan/

penyaluran

air

bersih PDAM Tirta Manna dilayani
dengan

dua

sistem,

yaitu

sistem

pemompaan langsung dari reservoar
dan

sistem

gravitasi.

Sistem

pemompaan langsung dari reservoar
Gambar IV.6 IPA Paket Desa Batu Ampar

memiliki dua unit dengan kapasitas 600

m3 yang berlokasi di Batu Kuning Kecamatan Pasar Manna. Untuk sistem gravitasi yang
berlokasi di desa Sukarami Kecamatan Air Nipis ada dua unit dengan kapasitas masingmasing 100 m3 dan 300 m3, Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang Ulu 50 m3, dan
reservoar Jeranglah 250 m3. Sedangkan reservoar di Pintu Langit 1.000 m3 sudah rusak dan
tidak difungsikan lagi. Sehingga total kapasitas reservoar adalah 1.300 m3.
Kinerja instalasi beroperasi dengan baik sesuai dengan kapasitas instalasi, namun demikian
terdapat kendala dalam pompa distribusi yang tidak optimal karena pompa yang diopada
dinamo pompa. Daya kerja pompa tidak memenuhi kapasitas yang tersedia.

Hal ini

dipengaruhi oleh suplai listrik dari PLN yang relatif tidak stabil (voltage rendah) yang
berimplikasi kepada daya pompa menjadi tidak normal.
Dalam aspek teknis ini tingkat kebocoran adalah suatu tinjuan utama, untuk tingkat
kebocoran yang terjadi di PDAM Bengkulu Selatan baik dari kebocoran pipa sub distribusi
dan pipa ke sambungan rumah dengan tingkat kebocoran sebesar 32%. Tingkat kebocoran
sebesar 32% pada PDAM Tirta Manna tersebut di golongkan cukup tinggi, penyebab utama
adalah pipa yang ada sekarang sudah lebih berumur 20 Tahun. Selain faktor pipa, faktor
water meter yang terpasang pada pelanggan berumur relatif diatas 5 tahun dan belum ada
penggantian karena terbatasnya anggaran PDAM.
Untuk operasional dan perawatan PDAM Bengkulu Selatan termasuk dalam kategori biaya
operasional tinggi, terutama biaya langsung berupa relatif listrik yang menggunakan relatif
listrik industri. Selain itu biaya perbaikan kerusakan pompa dan panel juga tergolong sangat
tinggi karena pompa yang digunakan beroperasi dengan waktu yang lama.
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 21

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

4.5.1.2 Sistem Pelayanan
PDAM Tirta Manna Bengkulu Selatan mempunyai tugas memberikan pelayanan air bersih
untuk masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan. Secara administrasi wilayah pelayanan
PDAM Bengkulu Selatan meliputi 3 unit Instalasi dengan tingkat pelayanan mencapai 19%
dalam kategori sakit.
Tabel 4.23
Instalasi dan Wilayah Pelayanan PDAM Bengkulu Selatan
Instalasi

Cakupan Layanan

Wilayah Layanan

PDAM Pusat Manna

12 %

Pasar Manna dan Kota Manna

PDAM Cabang Seginim

5%

Air Nipis, Seginim Kota Manna

PDAM Cabang Kedurang

2%

Kedurang Ulu

Sumber : Data Primer 2011

Melihat kebutuhan untuk Bengkulu Selatan maka dari survey diperoleh angka 80 liter per
detik untuk kebutuhan air domestik. Untuk kebutuhan non domestik mencapai 60 liter per
detik dengan transmisi pompa dan gravitasi dengan tekanan air dalam pipa rata-rata 0,5
serta umumnya jenis pipa yang digunakan adalah jenis pipa GIP.
4.5.1.3 Kondisi Keuangan dan Kelembagaan
PDAM Bengkulu Selatan pada kondisi merugi dimana biaya operasional pada tahun 2010
Rp. 5.247.570.728 dengan pendapatan yang selalu lebih rendah dari biaya operasional
dimana pendapatan Tahun 2008 sebesar Rp. 1.628.637.495, tahun 2009 Rp. 1.689.439.687
dan Tahun 2010 sebesar Rp. 1.645.679.300.
Bentuk kelembagaan pengelola air minum Kabupaten Bengkulu Selatan ini adalah bentuk
perusahaan daerah yaitu PDAM Tirta Manna yang berdiri tahun 1983 dengan keluarnya
surat keputusan menteri pekerjaan umum nomor : 029/KPTS/II/1983 tanggal 23 Februari
yang saat itu masih bernama Badan Pengelola Air Minum BPAM yang secara struktural
berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum selaku Unit Teknis (UPT) yang mengelola air
bersih.

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 22

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Selanjutnya berubah menjadi perusahaan daerah dan saat ini kondisi sumberdaya manusia
masih sangat kurang. Tinjauan ini dilihat dari jumlah karyawan dengan jumlah pelanggan
dengan standart 1 : 100 namun untuk PDAM Tirta Manna ini rasio antara jumlah karyawan
dan mencapai lebih kurang 3.000 dan hanya menggunakan 39 Orang Karyawan.
4.5.2

Sub Bidang Sampah

Sejumlah literatur mendefinisikan sampah sebagai semua jenis limbah berbentuk padat yang
berasal dari kegiatan manusia dan hewan, dan dibuang karena tidak bermanfaat atau tidak
diinginkan lagi kehadirannya (Tchobanoglous, Theisen & Vigil, 1993). Sedangkan dalam
PP No. 18/1999 jo PP No. 85/1999 tentang pengelolaan limbah berbahaya dan beracun,
secara umum limbah didefinisikan sebagai bahan sisa pada suatu kegiatan dan/atau proses
produksi.
Definisi sampah mengalami pergeseran pada tahun-tahun terakhir ini karena aspek
pembuangan tidak disebutkan secara jelas, dimana pada masa sekarang ada kecenderungan
untuk tidak membuang sampah begitu saja, melainkan sedapat mungkin melakukan daur
ulang. Hal ini tertuang pula dalam UU no 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 disebutkan definisi sampah adalah sisa kegiatan seharihari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Pengelolaan Persampahan di Kabupaten Bengkulu Selatan belum maksimal, cakupannya
hanya di dua kecamatan wilayah kota yaitu Kota Manna dan Pasar Manna itupun belum
optimal, masih banyak penumpukan sampah yang tidak terangkut, TPA Pagar Dewa hanya
sebatas tempat pembuangan belum ada pengolahan/pemilahan sampah.
Untuk permasalahan dalam hal pengelolaan sampah ada armada truk pengangkut sampah
yang belum mencukupi dimana sudah banyak yang rusak dan berumur tua. Kesadaran
masyarakat juga masih rendah sampah masih dibuang sembarangan.
Pengelolaan persampahan di Bengkulu Selatan sendiri

masih open dumping, dimana

sampah belum mempunyai pengelolaan persampahan. Kendati pada saat perencanaan, TPA
tersebut menggunakan sistem control landfill. Dinas terkait yang menangani masalah
persampahan di Bengkulu Selatan adalah Dinas Kebersihan dan Tata Kota. Adapun dinas
tersebut hanya melakukan pengangkutan sampah dari rumah tangga dan kemudian langsung
dibuang ke TPA. Dari 11 kecamatan yang ada di Bengkulu Selatan, 2 kecamatan yang
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 23

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

dilayani pengangkutan sampah sedangkan selebihnya tidak ada pelayanan. Kecamatankecamatan yang tidak ada pelayanan pengangkutan sampah melakukan pengelolaan
tersendiri, seperti sampah-sampah tersebut ada yang dibakar langsung, dibuang ke sungai,
dibuang ke pekarangan rumah, dibuang ke kebun, dan lain-lain.
Pada tahun 2010 pernah ada pengelolaan persampahan di Bengkulu Selatan dengan sistem
3R ( Reuse, Reduce, Recycle), akan tetapi hanya berjalan lebih kurang 2 bulan saja.
Kendalanya adalah terletak pada masalah opersaional pengangkutan serta kinerja sumber
daya masyarakatnya.
4.5.3

Sub Bidang Air Limbah

Pengelolaan air limbah rumah tangga di Kabupaten Bengkulu Selatan belum dikelola secara
baik dan memenuhi standar Sanitasi. Boleh dibilang bahwa pengelolaan air limbah rumah
tangga belum dilakukan. Hampir setiap rumah yang sudah mempunyai Jamban tempat
penampungannya masih Subsetank Cubluk bukan tangki septic. Untuk Air limbah Rumah
tangga belum ada SKPD yang bertanggung jawab penuh dalam pengelolaannya, untuk
diketahui belum ada fasilitas IPAL di lingkungan, truk pengangkut tinja apalagi IPLT.
Tabel 4.24
Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2012
No
1.
2.

Nama Program/
Kegiatan
Pengadaan Tong
Sampah
Pengadaan Gerobak
Sampah

Satuan

Volume

Biaya (Rp)

Sumber
Pendanaan/
Pembiayaan

Buah

120

58.140.000

APBN

Unit

16

3.499.375

APBN

3.

Pembuatan TPS

Unit

13

4.615.385

APBN

4.

Pengadaan DUMP
TRUCK

Unit

1

341.100.000

APBN

Lokasi
Kegiatan

Sumber Dokumen
Perencanaan

Bengkulu
Selatan
Bengkulu
Selatan
Bengkulu
Selatan
Bengkulu
Selatan

Dinas Lingkungan
Hidup
Dinas Lingkungan
Hidup
Dinas Lingkungan
Hidup
Dinas Lingkungan
Hidup

Di Bengkulu Selatan sendiri untuk pengelolaan air limbah domestik belum ada. Pernah ada
IPLT yang dibangun pada tahun 1990-an dengan memakai dana APBN. Tapi semenjak
bangunan tersebut dibangun, bangunan tersebut tidak difungsikan. Karena di masingmasing rumah tangga sendiri belum ada tanki septik yang yang memenuhi syarat yang
ditentukan. Adapun septik yang digunakan adalah cubluk. Sampai saat ini pun rumah
tangga belum memakai tanki septik. Yang telah memakai tanki septik sesuai syarat yang
ditentukan adalah rumah sakit umum dan puskesmas Kota Manna.
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 24

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Tabel 4.25
Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah
User
Interface

Input
Black Water

WC Sentor

Black Water
Black Water

WC Sentor
Wc Terbuka
Kamar
Grey Water
Mandi/Sumur
Kamar
Grey Water
Mandi/Sumur
Sumber : data Primer 2011

Penampungan
Awal
Lubang Tanah
tertutup
Lubang tanah
tertutup
-

Pengaliran

Pengelolaan
Akhir

Pembuangan Kode/Nama
Daur Ulang
Aliran

-

-

-

AL 1

Sewer
-

-

Sungai
Sungai

AL2
AL3

-

-

-

AL4

Saluran
terbuka

-

Sungai

AL5

Tabel 4.26
Sistem Pengelolaan Air Limbah Di Kabupaten Bengkulu Selatan
Kelompok Fungsi

Teknologi yang
Digunakan

Jenis Data Sekunder

(Perkiraan) Nilai Data

Sumber Data

User Interface

Wc Sentor

Jumlah(kuantitas)
KK tersambung

68.260 unit
38.986 KK

Dinas Kesehatan

Penampungan Awal

Cubluk

Jumlah(kuantitas)

68.260 Unit

Dinas Kesehatan

Sumber : data Primer 2011

Permasalahan yang mendesak yaitu:
1. Perlunya adanya aturan Perda mengenai Air Limbah Domestik;
2. Ada rencana strtegis ke depan untuk melakukan pengolahan Air limbah;
3. Perlu dilakukan sosialisasi mengenai standar pengolahan Air Limbah Domestik ke
masyarakat;
4. Perencanaan untuk mengganti penampungan Cubluk dengan tangki Septik di
pemukiman;
5. Perencanaan pembangunan IPAL dan IPLT.
4.5.4

Sub Bidang Drainase

Drainase adalah Saluran yang berfungsi mengendalikan kelebihan air permukaan, sehingga
tidak mengganggu masyarakat dan dapat memberikan manfaat bagi kegiatan kehidupan
manusia”. fungsi drainase secara umum, antara lain : 1) Meresapkan air permukaan untuk
menjaga kelestarian air tanah (konservasi air); 2) Mengendalikan kelebihan air permukaan
yang dapat dimanfaatkan untuk persediaan air dan kehidupan akuatik; 3) Mengeringkan
bagian wilayah kota dari genangan sehingga tidak menimbulkan gangguan atau kerugian
terhadap lingkungan; 4) Mengalirkan air permukaan ke badan air penerima terdekat; 5)
Melindungi prasarana dan sarana perkotaan yang sudah terbangun.
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 25

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Sistem jaringan drainase yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan terbagi ke dalam 2
(dua) bagian yaitu sistem drainase makro/ alami yang meliputi sungai-sungai serta cabangcabangnya yang berfungsi sebagai tempat menerima air serta sistem drainase mikro/ buatan
yang meliputi saluran-saluran buatan manusia terutama berguna untuk saluran pengendali
banjir pada waktu musim hujan.
Tabel 4.27
Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Drainase Lingkungan
Di Kabupaten Bengkulu Selatan
User
Interface

Penampungan
Awal

Pengaliran

Pengelolaan
Akhir

Pembuangan
Daur Ulang

Grey Water

Dapur Rumah
Tangga

Got

-

-

Sungai

Grey Water

Kamar mandi

-

-

-

Sungai

Air Hujan

Talang

Got

-

-

Sungai

Input

Kode/Nama
Aliran
Aliran
Limbah P1
Aliran
Limbah P2
Aliran
Limbah P3

Sumber : data Primer 2011

Tabel 4.28
Prasarana Drainase menurut Jenis dan Konstruksinya
No.

Jenis Prasarana

Panjang/ Unit

Jenis Konstruksi

1

Siring Lingkungan

14283 meter

Pas. Batu Kali

2

Gorong-Gorong

176,5 Meter

Pas. Batu Kali

3

Drainase

3.570,75 Meter

Pas. Batu Kali

Sumber: Bengkulu Selatan Dalam Angka, 2011

Pola pengairan sistem jaringan drainase di Kabupaten Bengkulu Selatan secara umum akan
mengikuti arah atau pola sistem alamiah yang ada, dimana pengaliran secara gravitasi akan
mengikuti kondisi topografi yang memiliki kecenderungan kemiringan ke arah timur.
Saluran air berdasarkan bentuknya terbagi atas 2 bagian yaitu saluran air yang menyelusuri
jalan dan saluran air yang memotong jalan. Berdasarkan hasil observasi lapangan saluran air
yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan saluran air yang menyusuri jalan
dan hanya terdapat di sekitar ruas-ruas jalan utama.

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 26

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

IV - 27

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2015 - 2019

RPI2-JM

Tabel 4.29
Kondisi Drainase lingkungan di tingkat kelurahan pada Kabupaten Bengkulu Selatan
Kondisi drainase
saat ini

Jumlah
Kelurahan / Desa
RT
Pasar baru
04
Kota Medan
14
Ibul
07
Ky Kunyit
04
Gn Kembang
Pasar baru
01
Darat sawah
Seginim
Sumber : Data Primer 2011

RW

Lancar

Mampet

-

V
V
V
-

V
V
V
V
V

Pembersihan Drainase saat
ini
Rutin
Tdk Rutin
L
P
L
P
40
25
24
22
29
21
26
13
15
5
12
6
10
5
15
8

Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2014 |

Bangunan di
atas saluran

Pengelola Oleh
Pemerintah
Kab.
V
V
V
V
V
V
V
V

IV - 27

Kelurahan
-

Masyarakat
L
P
-

Swasta

Ada

Tidak

-

-

V
V
V
V
V
V
V
V