Peran auditor internal dalam mendeteksi Fraud dan meningkatkan good corporate governance : studi kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI
FRAUD DAN MENINGKATKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(Studi Kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
KETTY REINILDIS SENDUK
NIM: 102114092


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI
FRAUD DAN MENINGKATKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(Studi Kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
KETTY REINILDIS SENDUK
NIM: 102114092

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


MOTO DAN PERSEMBAHAN
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam
kesesakan, dan bertekunlah dalam doa”
( Roma 12:12)

“Usaha tanpa berdoa tidak ada artinya. Berdoa tanpa
usaha pun tidak ada artinya. Doa dan Usaha hendaknya
SEIMBANG” (ORA ET LABORA)

K ea ja i ba n buka n ka r ena ki t a m ela kuka n peker ja a n i t u,
t et a pi ba ga i m a n a ki t a sem ua da pa t ber suka ci ta m ela kuka n
peker ja a n t er sebut
-M ot her T er esa -

Ku Persembahkan skripsi ini kepada :
Tuhan Yesus Kristus y ang selalu meny ertaiku
dan kepada,
kedua orang tuaku, Thomas Senduk dan Thelma Wengkang,
kakakku, Frater Kardo,
Adikk u Rendy , Kanny dan Kenny ,

Willy dan teman-temanku……….

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus
Kristus atas segala berkat dan penyertaan yang luar biasa, sehingga penulis
bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Peran Auditor Internal
Dalam Mendeteksi Fraud dan Meningkatkan Good Corporate Governance
(Studi Kasus Pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Dalam

menyelesaikan

skripsi

ini penulis

mendapatkan

bantuan,

bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Antonius Diksa Kuntara, S.E., MFA., QIA selaku Wakil Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus Dosen
Pembimbing Akademik saya.
4. Drs. Y. P. Supardiyono, Akt., M.Si., QIA., CA selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Dr. Fr Reni Retno Anggraini M.Si.,Akt., CA selaku Wakil Ketua Program
Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Akt., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan saran
dalam penulisan skripsi ini.
7. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M. Acc., QIA. dan Drs. Yusef Widya Karsana,

M.Si., Akt., QIA, CA selaku dosen penguji skripsi saya.
8. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

yang

telah

membagikan

ilmu

pengetahuan

dan

pengalamannya dalam proses perkuliahan.
9. Saudara Andre Wengkang yang sudah membantu saya dalam kelancaran
proses penelitian saya. Ibu Julia Wuwungan, selaku Human Resources
Manager dan seluruh karyawan Lion Hotel and Plaza Manado yang sudah

bersedia membantu dalam proses pencarian data.
10. Kedua orang tuaku yang tersayang, Drs. Thomas Martin Senduk, M.Pd
dan Dra. Thelma Ivonne Maria Wengkang, M.Pd, yang selalu memberikan
doa, nasehat, semangat, dorongan, kasih sayang yang tak terhingga dan
perhatian yang luar biasa, dan segala sesuatu kebutuhan selama saya
kuliah.
11. Kakakku, Frater Kardo dan adik-adikku Rendy, Kanny dan Kenny yang
selalu memberikan doa, motivasi, dukungan dan perhatian yang tak
terhingga.
12. Keluarga besarku, Mami, Oma, Oma Suster Josephine Palit JMJ, Om
Pastor Miller, Om Pastor Sonny, dan seluruh keluargaku yang selalu
memberi motivasi, doa dan kasih yang luar biasa, sehingga menjadikan
aku kuat dalam melalui segala suka duka hidup.

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13. Wilibald Manggar, yang selalu memberikan doa dan semangat. Terima
kasih untuk waktu dan perhatian yang diluangkan, mulai dari menemani
mengerjakan skripsi sampai menemani jalan-jalan saat merasa bosan atau
suntuk. Semoga skripsinya juga cepat selesai dan dapat segera menyusul.
14. Sahabat dan teman-temanku, Alfa, Pingkan, Lia, Shinta, Kezia, Ika,
Angel, Senta dan Devi. Teman-teman Akuntansi 2010, dan semua orang
yang pernah aku temui. Terima kasih atas dukungan, doa dan kebersamaan
yang boleh kita lalui bersama.
15. Teman-teman bimbingan dan kelas MPT Pak Joko, Ayu, Pamela, dan
Jevri. Terima kasih atas saran, kritikan, dukungan, semangat dan
kebersamaannya.
16. Semua pihak yang membantu, mendukung, dan berpartisipasi dalam
penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya.

Yogyakarta, Juni 2014

Ketty Reinildis Senduk

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN
MENINGKATKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(Studi Kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 16 Juni 2014 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.

Yogyakarta, 16 Juli
2014
Yang membuat
pernyataan,

(Ketty Reinildis Senduk)

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKSI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Ketty Reinildis Senduk

Nomor Induk Mahasiswa

: 102114092

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN
MENINGKATKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
hak kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 16 Juli 2014
Yang menyatakan,

(Ketty Reinildis Senduk)

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................................... viii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................... ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xiv
ABSTRAK .................................................................................................................. xv
ABSTRACT .................................................................................................................. xvi
BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 5
D. Sistematika Penulisan ..................................................................... 6

BAB II

TELAAH PUSTAKA .......................................................................... 8
A. Audit Internal dan Auditor Internal ................................................. 8
B. Fraud .............................................................................................. 14
C. Good Corporate Governance .......................................................... 20
D. Kerangka Pemikiran........................................................................ 26

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN ..................................................................... 28
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 28
B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 28
C. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 29
1. Sumber Data ............................................................................ 29
2. Jenis Data.................................................................................. 30
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 30
1. Penelitian Lapangan (Field Research) ....................................... 30
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)............................... 31
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 32
1. Uji Validitas .............................................................................. 32
2. Uji Reliabilitas .......................................................................... 33
3. Normalitas ................................................................................ 33
4. Analisis Deskriptif .................................................................... 34

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................. 39
A. Sejarah berdirinya Perusahaan ........................................................ 39
B. Moto Perusahaan ............................................................................ 41
C. Fasilitas yang Disediakan ................................................................ 42
D. Struktur Organisasi ......................................................................... 43
E. Fungsi dan Tugas ............................................................................ 45

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 53
A. Deskripsi Sampel ............................................................................ 53
B. Analisis Data .................................................................................. 60

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Uji Normalitas .......................................................................... 60
2. Uji Validitas .............................................................................. 63
3. Uji Reliabilitas .......................................................................... 65
4. Analisis Deskriptif .................................................................... 67
BAB VI

PENUTUP ............................................................................................ 76
A. Kesimpulan ..................................................................................... 76
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 76
C. Saran .............................................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. xvii
LAMPIRAN ............................................................................................................... xix
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ................................................... xx
LAMPIRAN 2 DATA RESPONDEN (CROSSTABULATION) ........................ xxix
LAMPIRAN 3 UJI NORMALITAS ................................................................. xxxiii
LAMPIRAN 4 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ................................ xxxvi
LAMPIRAN 5 ANALISIS DESKRIPTIF ........................................................ xlvi
LAMPIRAN 6 DATA KUESIONER ............................................................... xlix
SURAT KETERANGAN PENELITIAN ......................................................... lv

\

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kriteria Penilaian ........................................................................................ 35
Tabel 5.1. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin ............................. 54
Tabel 5.2. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Umur .......................................... 56
Tabel 5.3. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Pendidikan.................................. 58
Tabel 5.4. Uji Normalitas Peran Auditor Internal ......................................................... 60
Tabel 5.5. Uji Normalitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud ................ 61
Tabel 5.6. Uji Normalitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG .............. 62
Tabel 5.7. Uji Validitas Peran Auditor Internal ............................................................ 63
Tabel 5.8. Uji Validitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud .................... 64
Tabel 5.9. Uji Validitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG ................. 64
Tabel 5.10. Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal ....................................................... 65
Tabel 5.11. Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud .............. 66
Tabel 5.12. Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG ........... 66
Tabel 5.13. Statistic Descriptive Peran Auditor Internal ............................................... 67
Tabel 5.14. Statistic Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud ...... 70
Tabel 5.15. Statistic Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan
GCG ......................................................................................................... 73

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Faktor-Faktor Penyebab Cepat/Lambatnya Deteksi
Kecurangan ............................................................................................... 17
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 27
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Lion Hotel and Plaza ................................................ 44

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN
MENINGKATKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(Studi Kasus Pada Lion Hotel and Plaza Manado, Sulawesi Utara)

Ketty Reinildis Senduk
NIM : 102114092
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014

Tujuan penelitian ini adalah menilai peran audior internal dalam
mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance pada Lion Hotel
and Plaza Manado di Sulawesi Utara. Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada
Lion Hotel and Plaza Manado.
Sampel dalam penelitian ini adalah para karyawan hotel di semua
departemen yang memahami peran auditor internal. Metode pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel penelitian mencakup para
manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal
di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para karyawan yang
memahami peran auditor internal dalam aktivitas hotel. Instrumen yang digunakan
untuk penelitian adalah kuesioner dengan skala likert 1 (satu) sampai 7 (tujuh).
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif. Untuk menilai apakah peran auditor internal tergolong baik atau tidak,
digunakan personal judgment dengan rentang nilai yang masing-masing mewakili
kriteria tertentu untuk mengukur peran auditor internal.
Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa pengolahan data untuk peran
auditor internal secara umum di dalam aktivitas hotel memiliki nilai 5,50.
Berdasarkan personal judgement yang telah dibuat, peran auditor internal dalam
mendukung aktivitas hotel secara umum sudah tergolong baik. Selain itu, hasil
statistik deskriptif untuk peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan
meningkatkan good corporate governance masing-masing menunjukkan nilai
5,42 dan 5,80. Artinya, peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan
meningkatkan good corporate governance pada Lion Hotel and Plaza Manado
sudah baik.
Kata Kunci: Auditor Internal, deteksi fraud, good corporate governance

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE ROLE OF INTERNAL AUDITOR IN DETECTING FRAUD AND
IMPROVING GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(A Case Study at Lion Hotel and Plaza Manado, North Sulawesi)

Ketty Reinildis Senduk
NIM : 102114092
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014

The major purpose of this study is to assess the role of internal auditor in
detecting fraud and improving good corporate governance at Lion Hotel and
Plaza Manado in North Sulawesi. This research is a case study at Lion Hotel and
Plaza Manado.
Sample in this research were employees in all departments who
understand the role of internal auditor. The sampling method in this study was
purposive sampling. The sample of this study were all managers in each
department who have a job as a manager and also as an internal controller in
their department, and employees who understands the role of internal auditor in
this company. The instrument used in this research was a questionnaire with likert
scales from 1 (one) to 7 (seven). The data analysis technique used was descriptive
analysis. To assess whether the role of internal auditor was good or bad, it used
professional personal judgment that representing a certain criteria for each range
of the score of the role of internal auditor.
The descriptive statistics showed that the score of internal auditor general
role in Lion Hotel and Plaza was 5.50. Based on professional personal
judgement, the role of internal auditor in boosting overall activities were
relatively good. In addition, other results showed that the score of the role of
internal auditors in detecting fraud and improving good corporate governance
were 5.42 and 5.80 consequtively. This means that the role of internal auditor in
detecting fraud and improving good corporate governance at Lion Hotel and
Plaza Manado was good.
Keywords: Internal Auditor, detection fraud, good corporate governance

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Akhir-akhir ini, dunia bisnis dan ekonomi berkembang dengan pesat. Setiap
pelaku bisnis berusaha untuk mengembangkan bisnisnya semaksimal mungkin untuk
mendatangkan keuntungan baginya dari segala aspek usaha yang dijalankannya.
Dalam usaha untuk mengembangkan bisnis, para pelaku bisnis akan melakukan
berbagai cara untuk memperoleh keuntungan tanpa menyadari bahwa ada aktivitas
yang dilakukan secara menyimpang maupun tidak etis. Segala bentuk penyimpangan
maupun kecurangan secara sadar dan tidak sadar dilakukan para pelaku bisnis demi
mencapai tujuan yang diharapkannya.
Wardoyo (2010) dalam penelitiannya mengenai peranan auditor internal
dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance menjelaskan bahwa
tantangan dunia bisnis saat ini antara lain, persaingan yang semakin ketat, munculnya
para pesaing lokal maupun asing yang baru, dan semakin maraknya kasus korupsi,
kolusi, nepotisme (KKN). Hal ini membuat para pelaku bisnis melakukan berbagai
kecurangan maupun penyimpangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Tindakan tersebut membahayakan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Tantangantantangan tersebut dapat menyebabkan munculnya tindakan kecurangan atau lebih
dikenal dengan istilah fraud.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Menurut Institute of Internal Auditors (dalam Sawyer:2003), fraud adalah
serangkaian tindakan-tindakan tidak wajar dan ilegal yang sengaja dilakukan untuk
menipu. Fraud yang dilakukan di dalam suatu perusahaan ada bermacam-macam,
seperti penggelapan aset perusahaan, penipuan investasi, penipuan pelanggan, dan
kejahatan komputer. Tindakan fraud memang sulit dideteksi dan diungkap tanpa
adanya kompetensi yang memadai dari pihak yang bertugas untuk mengungkapnya.
Untuk menanggulangi hal tersebut maka auditor internal diharapkan dapat berperan
aktif dalam mendeteksi berbagai macam fraud yang terjadi di dalam suatu
perusahaan. Coram P., dkk (2006) dalam penelitiannya The Importance of Internal
Audit In Fraud Detection, menyatakan “organizations with an internal audit function
are more likely to detect and report fraud than those that do not”. Dengan kata lain,
penelitian tersebut menyimpulkan bahwa perusahaan dengan fungsi audit internal
ternyata lebih baik dalam hal mendeteksi dan melaporkan fraud dibandingkan dengan
perusahaan tanpa fungsi audit internal.
Kehadiran auditor internal di dalam suatu perusahaan kadangkala masih
sering disalahartikan. Beberapa pandangan yang muncul mengenai auditor internal
antara lain: “Tidak ada tidak apa, kalau ada tentu lebih baik”, sebagai kepanjangan
tangan finance/accounting saja, tidak lebih dari sebuah fungsi operation support dan
sebagai watchdog atau polisi perusahaan (Kumaat, 2011:6). Semua pandangan ini
menghambat efektivitas peran auditor internal bagi suatu perusahaan. Namun
demikian, beberapa tahun terakhir publik dan pelaku bisnis mulai disadarkan akan
pentingnya peran auditor internal di dalam suatu perusahaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Auditor internal tidak lagi dipandang sebagai penunjang kegiatan operasi
perusahaan semata atau pengawas operasional perusahaan, akan tetapi tugas auditor
internal lebih diarahkan untuk menjadi seorang konsultan bagi suatu perusahaan.
Auditor internal sebagai pihak yang independen diharapkan mampu berperan sebagai
pemecah masalah, pemecah konflik, pewawancara yang mencari fakta dan bukan
opini, serta mampu menjadi negosiator dan komunikator (Tawaf: 1999). Selain
bertugas mendeteksi dan mengungkap berbagai masalah yang terjadi di dalam suatu
perusahaan, auditor internal juga lebih diarahkan agar mampu menjadi mitra
manajemen untuk pengelolaan sumber daya organisasi yang lebih baik, serta dapat
menyediakan informasi mengenai kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian
internal yang ada di perusahaan tersebut. Hal ini serupa dengan apa yang menjadi
ruang lingkup audit internal, yang tertuang dalam Standar Profesional Auditor
Internal (SPAI).
Pandangan-pandangan mengenai pentingnya auditor internal di dalam
aktivitas suatu perusahaan harus selalu diarahkan agar perusahaan-perusahaan
semakin yakin bahwa kehadiran auditor internal dapat menunjang aktivitas
perusahaan. Bagi perusahaan yang telah memiliki auditor internal, keputusan tersebut
harus tetap dipertahankan dengan baik.

Bagi perusahaan yang belum memiliki

auditor internal, akan lebih baik apabila mulai mempertimbangkan manfaat yang
dapat diperoleh dari kehadiran minimal seorang auditor internal di dalam perusahaan.
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan perusahaan adalah sebagai berikut: (a)
auditor internal mampu mengawasi, (b) mendeteksi fraud, (c) mengungkap fraud di
dalam suatu perusahaan, (d) mencari pemecahan masalah atas tindakan fraud yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

terjadi, dan (e) dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi. Dengan demikian
terjadinya fraud dapat dideteksi lebih awal sehingga fraud dapat diminimalisir atau
bahkan dihilangkan.
Fraud yang mampu dideteksi, diungkap, dan dicarikan solusi yang tepat oleh
auditor internal diharapkan dapat mendorong manajemen meningkatkan good
corporate governance (GCG). Good Corporate Governance merupakan sistem
mengenai bagaimana suatu organisasi atau perusahaan dikelola dan ditata dengan
baik dari segala aspek. Hal tersebut dapat terwujud jika semua aspek corporate
governance mampu bersinergi dan saling mendukung satu sama lain. Salah satu
contohnya adalah auditor internal perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada
manajemen terkait temuan-temuan yang perlu diperbaiki di dalam perusahaan.
Temuan-temuan tersebut pun harus berdasarkan keandalan informasi yang diperoleh
auditor internal ketika menilai aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan.
Auditor internal perusahaan diharapkan pula mampu berperan aktif dalam
memastikan manajemen melaksanakan prinsip-prinsip GCG, yaitu transparansi,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran. Penerapan prinsipprinsip GCG dalam suatu perusahaan akan memberikan kejelasan mengenai fungsi,
hak, dan tanggung jawab pihak-pihak yang berkepentingan atas perusahaan. Selain
itu, penerapan prinsip GCG dapat berpengaruh terhadap proses pengendalian internal
dan terciptanya keseimbangan antar organ perusahaan dan juga keseimbangan antar
stakeholders” (Zarkasyi, 2008:184).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui

“Peran

Auditor

Internal

Dalam

Mendeteksi

Fraud

dan

Meningkatkan Good Corporate Governance” (Studi Kasus pada Lion Hotel and
Plaza Manado di Sulawesi Utara).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana peran audior internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good
corporate governance pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk menilai peran audior internal dalam mendeteksi fraud dan
meningkatkan good corporate governance pada Lion Hotel and Plaza Manado
di Sulawesi Utara.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan bagi pengembangan pengetahuan
khususnya dalam bidang audit internal serta dapat menambah pengetahuan
mengenai realita perusahaan pada umumnya.
b. Bagi auditor internal, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman akan kondisi perusahaan yang sering terjadi saat ini agar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

auditor mampu menempatkan diri secara lebih tepat dan lebih bijak dalam
menjalankan tugasnya di suatu perusahaan.
c. Bagi pemilik perusahaan dan manajer, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan tentang pentingnya fungsi internal audit dalam
meningkatkan efektivitas perusahaan dari segala aspek usaha yang
dimiliki perusahaan.
d. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk kajian penelitian selanjutnya, khususnya penelitian di
bidang audit internal maupun audit keperilakuan.
D. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini, pada Bab I akan dipaparkan pendahuluan, yang berisi
tentang latar belakang masalah yang diangkat, rumusan masalah yang akan dibahas,
tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, dan manfaat yang dapat diperoleh dari
penelitian ini.
Pada Bab II akan dipaparkan telaah pustaka, yang berisi tentang teori-teori
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti teori mengenai audit internal
dan auditor internal, fraud, dan good corporate governance. Selain itu juga dalam
bab ini akan dijelaskan kerangka berpikir dalam penelitian ini.
Pada Bab III akan dipaparkan metodologi penelitian, yang berisi tentang jenis
penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data,
dan teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

Pada Bab IV akan dipaparkan deskripsi perusahaan yang dijadikan sebagai
tempat penelitian. Dalam bab ini, ada beberapa hal yang diuraikan seperti sejarah
berdirinya perusahaan, moto perusahaan, fasilitas yang disediakan, struktur organisasi
perusahaan, dan deskripsi tugas serta tanggungjawab dari setiap bagian yang terdapat
di dalam struktur organisasi perusahaan.
Pada Bab V akan dipaparkan analisis dan pembahasan, yang mencakup
deskripsi variabel penelitian, pengujian normalitas, reliabilitas, validitas, serta analisis
deskriptif dan pembahasan dari analisis yang sudah dilakukan.
Pada Bab VI akan dipaparkan kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil
pengolahan dan analisis data, keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini serta
saran-saran yang berkaitan dengan penelitian sejenis di masa yang akan datang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TELAAH PUSTAKA

A. Audit Internal dan Auditor Internal
1. Pengertian Audit Internal
Menurut Institute of Internal Auditors (IIA), “Audit internal adalah
aktivitas independen, keyakinan objektif dan konsultasi yang dirancang untuk
memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut
membantu organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang
sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
proses pengelolaan risiko, kecukupan kontrol dan pengelolaan organisasi”
(Sawyer’s et al. , 2003:9).
Kumaat (2011:35) mendefinisikan audit internal adalah sebagai berikut:
“Audit internal adalah agen yang paling ‘pas’ untuk mewujudkan Internal
Control, Risk Management dan Good Corporate Governance yang pastinya akan
memberi Nilai Tambah bagi Sumber Daya dan Perusahaan”. Sementara itu,
Tunggal (2012:136) berpendapat bahwa audit internal merupakan jaminan,
independen, obyektif dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai
dan meningkatkan operasi organisasi. Ini membantu organisasi mencapai tujuannya
dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan proses
governance.

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

2. Pengertian Auditor Internal
Menurut Strawser J. dan Robert Strawser (2001), “Auditor internal adalah
seorang auditor di dalam perusahaan yang memberikan jasa pelayanan untuk
suatu organisasi tempat ia dipekerjakan sebagai pegawai perusahaan untuk
mengaudit kegiatan operasi perusahaan tersebut”. Dalam Sawyer (2003:7-8),
dijelaskan bahwa auditor internal melayani kebutuhan organisasi, meskipun
fungsinya dikelola oleh perusahaan. Selain itu, auditor internal juga fokus pada
kejadian-kejadian di masa depan dengan mengevaluasi kontrol yang dirancang
untuk meyakinkan pencapaian tujuan organisasi. Auditor internal memberikan
informasi yang dibutuhkan manajemen dalam menjalankan tanggungjawab
mereka secara efektif. Auditor internal bertindak sebagai penilai independen
untuk menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi
kecukupan kontrol serta efisiensi dan efektivitas kinerja perusahaan.
Auditor internal adalah pegawai dari suatu organisasi atau perusahaan
yang bekerja di organisasi tersebut untuk melakukan audit bagi kepentingan
manajemen perusahaan yang bersangkutan, dengan tujuan untuk membantu
manajemen organisasi untuk mengetahui kepatuhan para pelaksana operasional
organisasi terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Orientasi pelaksanaan audit internal sebagian besar tugasnya adalah
melakukan audit kepatuhan dan audit operasional.

Tapi tidak menutup

kemungkinan juga melakukan audit keuangan, yang nantinya dapat menjadi
referensi bagi auditor eksternal dalam melakukan audit pada suatu perusahaan.
Auditor internal wajib memberikan informasi bagi manajemen pengambil

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

keputusan yang berkaitan dengan operasional perusahaan, sehingga selalu
memerlukan dukungan dari manajemen (Rahayu dan Ely Suhayati: 2010).
3. Fungsi Audit Internal
Audit internal terlibat dalam memenuhi kebutuhan manajemen, dan staf
audit yang paling efektif meletakkan tujuan manajemen dan organisasi di atas
rencana dan aktivitas mereka. Tujuan-tujuan audit disesuaikan dengan tujuan
manajemen, sehingga auditor internal itu sendiri berada dalam posisi untuk
menghasilkan nilai tertinggi pada hal-hal yang dianggap manajemen paling
penting bagi kesuksesan organisasi. Sawyer’s (2003:32-34) mengatakan bahwa
fungsi audit internal adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi oleh manajemen
puncak.
Setiap tahun kepala eksekutif audit menyiapkan rencana jadwal audit khusus
untuk aktivitas yang diawasi. Rencana ini dipresentasikan di depan
manajemen eksekutif dan dewan, dan diubah sesuai pergeseran strategi
organisasi dan kebutuhan serta harapan pegawai senior.
b. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko.
Auditor internal memperluas persepsi tentang manajemen risiko dan
meningkatkan upaya untuk menyakinkan manajemen bahwa semua jenis
risiko organisasi telah diperhatikan dengan layak.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

c. Memvalidasi laporan ke manajemen senior.
Manajer senior biasanya membuat keputusan berdasarkan laporan yang
mereka terima, bukan berdasarkan pengetahuan mereka sendiri. Laporan yang
akurat dan tepat waktu lebih mungkin menghasilkan keputusan yang
bermakna. Ketika audit dilakukan, auditor menelaah laporan tersebut untuk
menilai akurasi, ketepatan waktu, dan maknanya. Kebijakan manajemen yang
diputuskan kemudian bisa menjadi lebih valid.
d. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis.
Auditor internal modern harus mengetahui bagaimana data berawal,
bagaimana proses pengolahannya, dan dimana letak risiko keamanannya.
Dengan semakin banyaknya prosedur audit tradisional yang diganti dengan
pemrosesan data elektronik, semua auditor internal membutuhkan paling tidak
beberapa tingkat keahlian. Pengamanan data telah menjadi risiko terbesar
yang dihadapi oleh organisasi modern.
e. Membantu proses pengambilan keputusan.
Manajerlah, bukan auditor internal, yang membuat keputusan operasional.
Namun auditor internal dapat menyediakan atau memvalidasi data sebagai
dasar pengambilan keputusan. Juga, mereka dapat mengevaluasi dampak dari
keputusan yang diambil dan risiko yang tidak diantisipasi.
f. Menganalisis masa depan, bukan hanya masa lalu.
Dengan menggunakan pendekatan ini auditor internal telah menilai kebijakan
atau program yang masih dalam tahap perancangan, implementasi kebijakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

atau program, dan hasil aktual yang diperoleh kebijakan atau program. Selain
itu, auditor internal saat ini menilai kontrol atas sistem informasi yang
diusulkan sebelum implementasinya, sehingga membantu menghindari
terjadinya biaya untuk memperbaiki kerusakan.
g. Membantu manajer membuat perencanaan, mengorganisasi, mengarahkan dan
mengendalikan masalah.
Manajer menghadapi masalah pada aktivitas yang tidak bisa dikendalikannya.
Masalah-masalah tersebut bisa berupa maslah perencanaan, masalah
pengorganisasian, masalah pengarahan, maupun masalah kontrol. Auditor
internal umumnya menemukan masalah tersebut dan menyarankan perbaikan.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Profesional Akuntan
Publik (2001:322) mengatakan fungsi audit internal adalah memantau kinerja
pengendalian entitas. Pada waktu auditor berusaha memahami pengendalian
internal, auditor harus berusaha memahami fungsi audit intern yang cukup untuk
mengidentifikasi aktivitas audit intern yang relevan dengan pernyataan audit.
4. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal
Tujuan pemeriksaaan intern (internal audit) membantu organisasi dalam
mencapai tujuannya dengan melalui pendekatan yang sistematis, disiplin untuk
mengevaluasi dan melakukan perbaikan atas keefektifan manajemen risiko,
pengendalian dan proses yang jujur, bersih, dan baik (Akmal: 2007). Menurut
IIA, tujuan audit internal adalah untuk membantu anggota organisasi dalam
melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Staf dari audit internal

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

diharapakan dapat melengkapi organisasi dengan analisis, penilaian, rekomendasi,
konsultasi, dan informasi tentang kegiatan yang ditelaah. IIA mengakui bahwa
tujuan audit internal meliputi juga meningkatkan pengendalian yang efektif pada
biaya yang wajar.
Ruang lingkup dari audit internal meliputi pemeriksaan dan evaluasi yang
memadai serta efektivitas sistem pengendalian internal organisasi dan kualitas
kinerja dalam melaksanakan tanggung jawab dan beban. Dalam SPAI
(Tugiman:1997), ruang lingkup audit internal meliputi tugas-tugas:
a. Menelaah reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasi serta
perangkat

yang

digunakan

untuk

mengidentifikasi,

mengukur,

mengklasifikasi, dan melaporkan informasi semacam itu.
b. Menelaah sistem yang ditetapkan untuk memastikan ketaatan terhadap
kebijakan, perencanaan, prosedur, hukum, dan peraturan yang dapat memiliki
pengaruh signifikan terhadap operasi dan laporan serta menentukan apakah
organisasi telah mematuhinya.
c. Menelaah perangkat perlindungan aktiva, dan secara tepat, memverifikasi
keberadaan aktiva tersebut.
d. Menilai keekonomisan dan efisiensi sumber daya yang dipergunakan.
e. Menelaah operasi atau program untuk memastikan apakah hasil konsisten
dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, serta apakah operasi atau
program itu telah dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

B. Fraud
1. Pengertian Fraud
Albrecht, dkk.(2009:7), mendefinisikan fraud sebagai berikut. Secara
umum, fraud dapat didefinisikan sebagai satu istilah umum dan mencakup semua
cara yang dapat dirancang oleh kecerdasan manusia, yang melalui satu individu,
untuk memperoleh keuntungan dari orang lain dengan penyajian yang salah.
Tidak ada aturan yang pasti dan seragam untuk dijadikan dasar dalam
mendefinisikan fraud karena fraud mencakup kejutan, penipuan, kelicikan dan
cara-cara lain dimana pihak lain dicurangi. Berdasarkan pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa fraud adalah tindakan yang bertujuan untuk menguntungkan
diri sendiri maupun pihak tertentu dengan berbagai cara yang tidak benar.
2. Fraud Triangle
Banyak hal yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan fraud.
Mengacu pada Albrecht, dkk. (2009:33), ada tiga elemen kunci yang
menyebabkan seseorang melakukan fraud yang biasa dikenal dengan fraud
triangle. Ketiga komponen tersebut adalah:
a. Tekanan (pressure)
Tekanan atau tuntutan yang mendorong seseorang untuk melakukan fraud
dapat dibagi menjadi lebih spesifik:
1) Tekanan keuangan
Tekanan keuangan merupakan hal umum yang mendorong seseorang
melakukan fraud, hal ini dapat berupa:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

a) Keserakahan.
b) Hidup dibawah kehendak orang lain.
c) Banyak hutang.
d) Kerugian ekonomi pribadi.
e) Kebutuhan uang yang mendadak.
2) Kebiasaan buruk
Motivasi melakukan fraud dapat disebabkan karena kegemaran berjudi,
obat-obatan terlarang, kecanduan alkohol, serta biaya hidup keluarga yang
mahal.
3) Tekanan berkaitan dengan pekerjaan
Seseorang dapat melakukan fraud karena merasa hasil pekerjaannya
kurang dihargai oleh perusahaan, takut kehilangan pekerjaan, tidak puas
dengan pekerjaan, takut tidak mendapat promosi jabatan, dan merasa
kurang dihargai secara ekonomi.
4) Tekanan lainnya
Tekanan lain bisa berupa keinginan pasangan yang ingin hidup mewah,
ingin membahagiakan orang tua, serta tekanan lain yang tidak tercakup
dalam tiga poin di atas.
b. Peluang (opportunity)
Fraud tidak hanya terjadi jika ada tekanan, tetapi juga ketika calon pelaku
fraud melihat adanya peluang untuk melakukan kecurangan.Ada beberapa
faktor utama yang dapat meningkatkan peluang yang mendorong seseorang
untuk melakukan fraud yaitu:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

1) Kurangnya pengendalian untuk mencegah dan mendeteksi perilaku yang
menyimpang.
2) Ketidakmampuan untuk menilai kualitas kinerja dengan tepat.
3) Kegagalan dalam mendisiplinkan pelaku fraud.
4) Kurangnya informasi.
5) Ketidakpedulian, apatis, dan ketidakmampuan.
6) Kurangnya jejak audit
c. Rasionalisasi (rationalization)
Kecenderungan

pelaku

fraud

adalah

membenarkan

tindakan

yang

dilakukannya dengan pola pikir tertentu seperti “tidak akan ada yang
dirugikan,” “perusahaan berhutang kepada saya,” “semua orang juga
melakukan hal yang sama,” dan alasan-alasan lain.
3. Mendeteksi Fraud
Mendeteksi kecurangan adalah upaya untuk mendapatkan indikasi awal
yang cukup mengenai tindak kecurangan, sekaligus mempersempit ruang gerak
para pelaku kecurangan (Kumaat: 2011, 156). Menurut Kumaat (2011), cepat
lambatnya pendeteksian fraud bergantung pada:
a. Faktor di pihak pelaku, yaitu kemampuannya menyiasati sistem atau menutup
celah dari praktik kecurangannya, sehingga menentukan tingkat kerumitan
suatu tindak kecurangan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

b. Faktor yang ditentukan oleh kapasitas auditor sendiri, yaitu kemampuannya
mengembangkan audit berbasis risiko (risk based audit) dan membangun
jaringan informan (audit intelligence) dengan tetap bersikap hati-hati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya pendeteksian
fraud dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut ini.

Deteksi
Kecurangan
CEPAT

Deteksi
Kecurangan
LAMBAT

Kelihaian
PELAKU

(Para) Pelaku
tidak cermat
menutupi
fakta/bukti
Praktek
Kecurangan

(Para) Pelaku
lihai menyiasati
Data/Sistem,
termasuk Sistem
Pengawasan

Kapasitas
AUDITOR

(Tim) Auditor jeli
dalam
memfokuskan
audit pada
Critical Risk
Point tertentu

(Tim) Auditor
kurang mampu
mengembangkan
Indikasi Awal
untuk masuk ke
praktek Pelaku

Efektivitas
Informan

(Jaringan)
Informan berada
dekat (di sekitar)
Pelaku dan
percaya pada
komitmen Auditor

(Jaringan)
Informan relatif
di luar area
praktek Pelaku
atau ragu dengan
kapasitas Auditor

Gambar 2.1. Faktor-Faktor Penyebab Cepat/Lambatnya Deteksi Kecurangan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

4. Kompetensi untuk Mengenali dan Memerangi Fraud
Untuk dapat mengenali dan memerangi terjadinya fraud, dibutuhkan
kompetensi

dan

pengetahuan

yang

relevan.

Mengacu

pada

Albrecht,

dkk.(2009:16), sebagai seseorang dengan karir pemberantas fraud, kita harus
memiliki kemampuan-kemampuan berikut:
a. Kemampuan analitis, hal ini diperlukan karena proses deteksi dan investigasi
dari suatu fraud merupakan suatu proses analitis dimana pemeriksa
mengidentifikasikan jenis fraud yang mungkin terjadi dan gejala yang
mungkin timbul serta cara-cara untuk memeriksa dan menindaklanjuti gejalagejala fraud yang ditemukan.
b. Kemampuan komunikasi, komunikasi merupakan hal yang penting dalam
semua bidang, termasuk juga dalam pemeriksaan fraud. Pemeriksa fraud
menghabiskan kebanyakan waktunya dengan melakukan komunikasi baik
secara langsung seperti interview maupun secara tidak langsung melalui
kuesioner. Informasi yang diperoleh melalui komunikasi tersebut kemudian
disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait.
c. Pengetahuan tentang teknologi, seiring berkembangnya zaman, pemeriksaan
fraud tidak lagi hanya terfokus pada dokumen-dokumen fisik, tetapi
mencakup data-data dalam bentuk digital atau data elektronis. Dengan
bantuan teknologi, pemeriksa dapat menganalisa data yang berjumlah sangat
besar dalam waktu yang sangat singkat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

Selain hal-hal di atas, ada kemampuan tambahan lain yang dapat
membantu para pemeriksa fraud dalam melaksanakan tugasnya:
a. Pemahaman akuntansi dan bisnis, kecenderungan para pelaku fraud adalah
menyembunyikan tindakannya dan bukti-bukti yang terkait, salah satu caranya
adalah dengan mengubah pencatatan akuntansi dan memodifikasi dokumen.
Pemeriksa yang memahami akuntansi akan dapat menemukan kejanggalan
dalam pencatatan akuntansi yang diubah.
b. Pengetahuan mengenai hukum perdata dan pidana, kriminologi, privasi
karyawan, hak karyawan, undang-undang fraud, dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan fraud, seseorang yang melakukan fraud dapat dituntut
secara perdata maupun pidana, pengetahuan ini akan membantu pemeriksa
fraud dalam menentukan tuntutan yang akan ditujukan ke pelaku, selain itu
pemeriksa fraud juga dapat melaksanakan pencarian bukti dengan cara yang
dianggap tidak melanggar hukum, serta kapan penegakan hukum perlu
dilibatkan.
c. Kemampuan berbicara dan menulis dalam bahasa asing, seiring mudahnya
komunikasi dan transportasi, kecurangan terkadang tidak terjadi di satu negara
saja melainkan di negara lain yang berhubungan dengan organisasi atau
perusahaan. Hal ini mengakibatkan proses pemeriksaan fraud tidak hanya di
satu negara tetapi antar negara. Kemampuan berbicara dan menulis dalam
bahasa asing tentu akan sangat membantu dalam proses pemeriksaan.
Pengetahuan tentang perilaku manusia, termasuk mengapa seseorang
dapat menganggap ketidakjujuran sebagai sesuatu yang benar, bagaimana reaksi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

pelaku fraud ketika tertangkap, dan apa saja cara yang paling efektif untuk
menghalangi seseorang berbuat curang. Pengetahuan seperti ini dapat dipelajari
dalam bidang ilmu yang berkaitan dengan manusia seperti psikologi, psikologi
sosial, atau sosiologi.
C. Good Corporate Governance
1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG)
Menurut Menteri BUMN, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN nomor
KEP-117/M-MBU/2002, Corporate Governance adalah: “Seperangkat proses
dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan
usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham
dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder
lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika.” Menurut tim
GCG (good corporate governance) BPKP, “Good corporate governance
merupakan sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan yang dapat dilihat
dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus perusahaan
(hard definition), maupun ditinjau dari "nilai-nilai" yang terkandung dari
mekanisme pengelolaan itu sendiri (soft definition).”
Dalam tataran konsep, GCG merupakan suatu sistem mengenai bagaimana
suatu usaha dikelola diawasi, oleh karena itu struktur GCG seharusnya mencakup
pengertian sebagai berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

a. Adanya pemisahan antara hak dan kewajiban antara pelaku dalam perusahaan
seperti manajemen, pemegang saham, dan stakeholders. Disamping itu harus
terdapat pemisahan yang jelas antara manajemen dan pemilik perusahan.
b. Adanya landasan dan norma yang jelas dari pemilik perusahaan (pemegang
saham) untuk menyadari bahwa manjemen perusahaan harus tunduk pada
prosedur dan ketentuan yang mengikat khususnya yang berkaitan dengan
pengambilan kebijakan perusahaan.
2. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
M