PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCL MODEL PBL PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI NOGOTIRTO TAHUN PELAJARAN 20132014

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCL MODEL PBL PADA SISWA
KELAS IVA SD NEGERI NOGOTIRTO TAHUN PELAJARAN
2013/2014

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Disusun oleh :
Margarita Nova Kurniawati
101134046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2014

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCL MODEL PBL PADA SISWA
KELAS IVA SD NEGERI NOGOTIRTO TAHUN PELAJARAN
2013/2014

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Disusun oleh :
Margarita Nova Kurniawati
101134046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2014

i


ii

iii

PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:

 Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
 Bapak Herybertus Rukiman dan Ibu Francisca Suparmi yang telah memberikan
dukungan, doa yang terus menerus pada peneliti.
 Dosen Program Studi PGSD Sanata Dharma yang telah memberikan bimbingan,
didikan, saran, dan kritik bagi peneliti dalam menyusun skripsi ini
 Teman-teman dan sahabat yang telah memberikan dukungan dan saran pada saya
ketika menghadapi kesulitan

iv

MOTTO


Waktu tidak akan terulang kembali, lakukan yang terbaik untuk setiap aktivitas,
pekerjaan yang dijalani.

Doa dan restu orangtua merupakan salah satu cara Tuhan untuk menunjukkan
kesuksesan dan keberhasilan hidup.

v

vi

vii

ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCL MODEL PBL PADA SISWA KELAS IVA
SD NEGERI NOGOTIRTO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Margarita Nova Kurniawati
Universitas Sanata Dharma
2014

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Meningkatkan minat belajar IPA dengan
menggunakan pendekatan SCL (Student Centered Learning) model PBL (Problem Based
Learning) pada siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto semester ganjil tahun pelajaran
2013/2014 dengan penelitian tindakan kelas. (2) Meningkatkan prestasi belajar IPA dengan
menggunakan pendekatan SCL model PBL pada siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto
semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 dengan penelitian tindakan kelas
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam
dua siklus (siklus I 3 kali pertemuan, dan siklus II, 2 kali pertemuan). Masing-masing
pertemuan dilaksanakan dalam waktu 2x 35 menit. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas
IVA SD Negeri Nogotirto yang berjumlah 27 siswa dengan objek penelitian adalah
peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan SCL model PBL.
Hasil penelitian ini adalah (1) minat belajar IPA meningkat dengan menggunakan
pendekatan SCL model PBL pada siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto semester ganjil
tahun pelajaran 2013/2014. Persentase siswa berminta yang dalam kondisi awal hanya 63%
meningkat menjadi 96,3% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 98,15%. (2) prestasi
belajar IPA meningkat dengan menggunakan pendekatan SCL model PBL pada siswa kelas
IVA SD Negeri Nogotirto semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Nilai KKM yang
awalnya 57,2%, meningkat menjadi 70,4% pada siklus I dan menjadi , 100% pada siklus II.

Kata kunci: minat, prestasi belajar, SCL, PBL


viii

ABTRACT
IMPROVING STUDENT’S INTEREST AND LEARNING ACHIEVEMENT IN
NATURAL SCIENCE USING SCL APPROACH WITH PBL MODEL FOR GRADES
FOURTH A OF NOGOTIRTO ELEMENTARY SCHOOL 2013/2014
Margarita Nova Kurniawati
Sanata Dharma University
2014
This study aims to (1) Increase the student’s interest in learning science by using SCL
(Student Centered Learning) approach with the PBL (problem based learning) model in IVA
student’s of Nogotirto elementary school at the first semester of 2013/2014 by using action
research. (2) Improve science learning achievement using the SCL approach by using PBL
model in IVA student’s of Nogotirto elementary school at the first semester of 2013/2014 by
using action research.
Type of research is action research, which implemented in two cycles (cycle I
conducted in three meetings, and the second cycle was conducted in two meetings). Each
meetings was held within 2x 35 minutes. Subjects In this research were students of SD Negeri
IVA Nogotirto elementary school by conducting 27 students with the object of increasing the

student’s interest and learning achievement using the SCL approach with PBL model.
The results of this research are (1) increasing the student’s interest in the learning
science by using a SCL approach with PBL model in class IVA Nogotirto Elementary School
at first semester of 2013/2014. In the firt cycle, the student’s interest increased from 63% to
96,3% and it increased continuedly to 98,15% in the second cycle. (2) increasing the
student’s science learning achievement using the SCL approach with PBL model in class IVA
Elementary School Nogotirto in first semester of 2013/2014. KKM (the minimum passing
grade kriteria) the first cycle is 57,2% to 70,4% and to be 100% in the cycle II.

Keywords: student’s interest, learning achievement, SCL, PBL

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat yang diberikanNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar sarjana (S-1) pada program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta SJ., SS., BST., M.A., Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar.
3. Ibu Dra. Ignatia Esti Sumarah M. Hum, Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan
bimbingan dan arahan sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
4. Ibu Wahyu Wido Sari. S. Si., M. Biotech dan Ibu Catur Rismiati, S.Pd., M. A., Ed. D,
dosen pembimbing penelitian kolaboratif.
5. Dosen penguji Maria Melani Ika Susanti, S. Pd., M. Pd dan Laurensia Aptik Evanjeli, S.
Psi., M.A
6. Dosen validator yang telah memvalidasi instrumen pembelajaran dan instrumen
penelitian yang peneliti gunakan.
7. Sekretariat PGSD yang telah membantu peneliti dalam pembuatan surat-surat penelitian.
8. Bapak Suprayana, S. Pd., Kepala SD Negeri Nogotirto yang telah memberikan izin pada
peneliti untuk melakukan penelitian.
9. Bapak Toni Handoko, A. Ma., guru mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Nogotirto
yang sudah bersedia berkolaborasi dalam penelitian.
10. Siswa-siswa kelas IVA yang telah bersedia bekerjasama dengan peneliti sehingga

penelitian ini dapat berjalan lancar.
11. Bapak Herybertus Rukiman dan Ibu Francisca Suparmi, orang tua peneliti dan keluarga
besar yang telah

memberikan dorongan dan semangat pada penulis dalam menyusun

skripsi.
12. Sahabat-sahabat yang mendukung penelitian ini baik yang berada di PGSD maupun yang
di luar PGSD.
x

xi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................


ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................

iv

MOTTO .........................................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................................................

vi

ABSTRAK .....................................................................................................................


vii

ABTRACT .....................................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR .................................................................................................

x

DAFTAR ISI ..................................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL .........................................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................


xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................

xvii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................

1

A. Latar belakang masalah ...............................................................................................

1

B. Pembatan masalah ........................................................................................................

5

C. Rumusan masalah ........................................................................................................

5

D. Tujuan Penelitian .........................................................................................................

6

E. Pemecahan Masalah .....................................................................................................

6

F. Batasan Pengertian .......................................................................................................

6

G. Manfaat Pengertian ......................................................................................................

7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................

9

A. Teori-teori yang Mendukung ........................................................................................ 9
1. Teori perkembangan ................................................................................................... 9
2. Teori Belajar yang Mendukung .................................................................................. 10
3. Minat Belajar. ............................................................................................................. 12
4. Prestasi Belajar ...........................................................................................................

17

5. Student Centered Learning (SCL) .............................................................................. 20
6. Problem Based learning (PBL) .................................................................................. 23
7. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ...................................................................................

29

B. Hasil Penelitian yang Relevan .....................................................................................

35

C. Kerangka Berpikir ........................................................................................................

40

xii

D. Hipotesis Tindakan ....................................................................................................... 41
BAB III. METODE PENELITIAN ...............................................................................

42

A. Jenis Penelitian .............................................................................................................

42

B. Setting Penelitian ..........................................................................................................

45

1. Subjek Penelitian ........................................................................................................ 45
2. Objek Penelitian .........................................................................................................

45

3. Tempat Penelitian ....................................................................................................... 46
4. Waktu Penelitian ........................................................................................................

46

C. Rencana Tindakan ......................................................................................................... 47
D. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................................

58

E. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................................................... 61
F. Validitas, Reliabilitas, dan Indeks Kesukaran ............................................................... 76
1. Validitas ...................................................................................................................... 76
2. Reliabilitas ................................................................................................................... 102
3. Indeks Kesukaran ........................................................................................................ 104
G. Teknik Analisis Data ..................................................................................................... 110
1. Analisis Minat ............................................................................................................. 110
2. Analisis Prestasi Belajar .............................................................................................. 112
H. Kriteria Keberhasilan .................................................................................................... 114
1. Indikator Keberhasilan ................................................................................................ 114
BAB IV. DESKRIPSI, HASIL, DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. ...................

118

A. Deskripsi Penelitian ...................................................................................................... 118
B. Hasil Penelitian ............................................................................................................. 145
1. Hasil Peningkatan Minat ............................................................................................. 145
2. Hasil Peningkatan Prestasi .......................................................................................... 165
C. Pembahasan ................................................................................................................... 173
BAB V. PENUTUP ..........................................................................................................

191

A. Kesimpulan .................................................................................................................... 191
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................................. 192
C. Saran ............................................................................................................................... 192
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................

193

LAMPIRAN ...................................................................................................................... 196

xiii

DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Jadwal penelitian .............................................................................................. 46
Tabel III.2 Peubah dan teknik pengumpulan data ............................................................. 59
Tabel III.3 Instrumen pengumpulan data ......................................................................... 62
Tabel III.4 Lembar waawancara ......................................................................................... 63
Tabel III.5 Kisi-kisi kuesioner minat belajar .................................................................... 65
Tabel III.6 Sebaran item kuesioner ................................................................................... 66
Tabel III.7 Lembar pengamatan minat ............................................................................. 67
Tabel III.8 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I ......................................................................... 69
Tabel III.9 Kisi-kisi soal evaluasi siklus II ........................................................................ 70
Tabel III.10 Rubrik penlaian kognitif .................................................................................. 71
Tabel III.11 Rubrik penilaian afektif .................................................................................. 71
Tabel III.12 Rubrik Penilaian psikomotor siklus I pertemuan 1.......................................... 72
Tabel III.13 Rubrik penilaian psikomotorik siklus I pertemuan 2 ....................................... 72
Tabel III.14 Rubrik penilaian psikomotorik siklus I pertemuan 3 ...................................... 73
Tabel III.15 Rubrik penilaian psikomotorik siklus II pertemuan 1 .................................... 74
Tabel III.16 Rubrik penilaian psikomotorik siklus II pertemuan 2 .................................... 75
Tabel III.17 Rubrik validasi silabus .................................................................................... 78
Tabel III.18 Hasil validasi silabus siklus I oleh ahli .......................................................... 79
Tabel III.19 Hasil validasi silabus siklus II oleh ahli ......................................................... 81
Tabel III.20 Rubrik validasi RPP ....................................................................................... 82
Tabel III.21 Hasil validasi RPP siklus I oleh ahli .............................................................. 83
Tabel III.22 Hasil validasi RPP siklus II oleh ahli ............................................................. 85
Tabel III.23 Rubrik validasi soal evaluasi .......................................................................... 87
Tabel III.24 Hasil validasi soal evaluasi siklus I oleh ahli ................................................. 88
Tabel III.25 Hasil validasi soal evaluasi siklus II oleh ahli ............................................... 89
Tabel III.26 Hasil uji validitas empiris soal evaluasi siklus I ............................................ 91
Tabel III.27 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I setelah validasi .............................................. 93
Tabel III.28 Hasil uji validitas empiris soal evaluasi siklus II ........................................... 94
Tabel III.29 Kisi-kisi soal evaluasi siklus II setelah validasi .............................................. 95
Tabel III.30 Kisi-kisi lembar wawancara setelah validasi .................................................. 96
Tabel III.31 Hasil uji validitas empiris kuesioner minat .................................................... 98
Tabel III.32 Kisi-kisi kuesioner minat setelah validasi ...................................................... 99
xiv

Tabel III.33 Kisi-kisi lembar pengamatan minat setelah validasi ...................................... 101
Tabel III.34 Tabel koefisiensi korelasi ............................................................................... 102
Tabel III.35 Hasil uji reliailitas kuesioner .......................................................................... 103
Tabel III.36 Hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus I .....................................................

103

Tabel III.37 Hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus II .................................................... 104
Tabel III.38 Kriteria indeks kesukaran ............................................................................... 104
Tabel III.39 Indeks kesukaran evaluasi siklus I ................................................................. 105
Tabel III.40 Tabel indeks kesukaran soal evaluasi siklus I ...............................................

106

Tabel III.41 Indeks kesukaran evaluasi siklus II ............................................................... 107
Tabel III.42 Tabel indeks kesukaran soal evluasi siklus ..................................................

109

Tabel III.43 Skor alternatif pilihan jawaban kuesioner ...................................................... 110
Tabel III.44 Kriteria tingkat minat belajar .......................................................................... 111
Tabel III.45 Target keberhasilan siklus I ............................................................................ 116
Tabel IV.1 Minat dan prestasi siklus I ............................................................................. 132
Tabel IV.2 Minat dan prestasi siklus II ............................................................................ 144
Tabel IV.3 Data awal minat ............................................................................................. 146
Tabel IV.4 Minat siswa siklus I pertemuan 1 ................................................................... 148
Tabel IV.5 Minat siswa siklus I pertemuan 2 ................................................................... 150
Tabel IV.6 Minat siswa siklus I pertemuan 3 ................................................................... 152
Tabel IV.7 Hasil minat siswa siklus I ............................................................................... 153
Tabel IV.8 Rerata skor pada tiap indikator ...................................................................... 155
Tabel IV.9 Peningkatan dan capaian minat siklus I ......................................................... 155
Tabel IV.10 Target keberhasilan siklus II .......................................................................... 156
Tabel IV.11 Minat siswa siklus II pertemuan 1 ................................................................. 158
Tabel IV.12 Minat siswa siklus II pertemuan 2 ................................................................. 160
Tabel IV.13 Peningkatan dan capian minat siklus II ......................................................... 161
Tabel IV.14 Data minat siswa satu kelas pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II .......... 162
Tabel IV.15 Hasil minat siswa kondisi awal, siklus I dan siklus II ................................... 164
Tabel IV.16 Prestasi siswa siklus I ..................................................................................... 167
Tabel IV.17 Perbandingan prestasi belajar kondisi awal dengan siklus I .......................... 168
Tabel IV.18 Target capaian prestasi siklus II ..................................................................... 169
Tabel IV.19 Prestasi belajar siswa siklus II ....................................................................... 170
Tabel IV.20 Perbandingan prestasi belajar siklus I dengan siklus II .................................. 171
Tabel IV.21 Prestasi dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II ........................................... 172
xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Bagan hasil penelitian yang relevan ............................................................. 39
Gambar III.1 Siklus PTK model Kemmis Taggart ........................................................... 43
Gambar IV.1 Siklus I pertemuan 1 ................................................................................... 174
Gambar IV.2 Siklus I pertemuan 2 ..................................................................................... 175
Gambar IV.3 Siklus I pertemuan 3 ..................................................................................... 176
Gambar IV.4 Siklus II pertemuan 1 ................................................................................... 177
Gambar IV.5 Siklus II pertemuan 2 ................................................................................... 178
Gambar IV.6 Identifikasi masalah ..................................................................................... 179
Gambar IV.7 Merancang kegiatan penyelesaian masalah ................................................. 180
Gambar IV.8 Melaksanakan kegiatan penyelesaian masalah ............................................ 180
Gambar IV.9 Kegiatan tutorial .......................................................................................... 181
Gambar IV.10 Melanjutkan kegiatan penyelesaian masalah............................................... 181
Gambar IV.11 Menyusun laporan ....................................................................................... 182
Gambar IV.12 Penilaian....................................................................................................... 182
Gambar IV.13 Peningkatan minat berdasarkan indikator ................................................... 183
Gambar IV.14 Rasa senang ................................................................................................. 185
Gambar IV.15 Perhatian siswa ........................................................................................... 185
Gambar IV.16 Keterlibatan siswa ........................................................................................ 186
Gambar IV.17 Inisiatif siswa ................................................................................................ 186

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat izin melakukan penelitian dan selesai melakukan penelitian ..............

197

Lampiran 2. Instrumen pembelajaran setelah divalidasi ...................................................

200

Lampiran 3. Hasil perhitungan indeks kesukaran dan validitas ........................................

309

Lampiran 4. Data siswa pada kondisi awal .......................................................................

342

Lampiran 5. Contoh hasil pekerjaan siswa ........................................................................ 357
Lampiran 6. Foto kegiatan ................................................................................................. 366

xvii

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan menjadi pendahuluan dalam penelitian yang dilakukan
peneliti. Pada bab ini termuat latar belakang masalah, pembatasan masalah,
rumusan masalah, pemecahan masalah, batasan pengertian, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam dunia pendidikan merupakan
salah satu mata pelajaran yang penting dan pokok dalam kurikulum di
Indonesia, termasuk pada jenjang pendidikan dasar atau SD (Susanto,
2013:165). IPA menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib siswa ikuti
sebagai salah satu syarat kenaikan ke kelas selanjutnya. Pembelajaran IPA
adalah pembelajaran yang mendekatkan siswa untuk mengenal lingkungan
sekitarnya melalui kegiatan percobaan dan pengamatan (Samatowa, 2011:3).
Fokus pembelajaran IPA di SD menurut Samatowa (2011:2) yaitu
untuk memupuk minat siswa dalam mengenal lingkungan sekitar. Minat
adalah dorongan dalam diri seseorang yang menyebabkan dipilihnya suatu
kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, yang lama kelamaan
mendatangkan kepuasan (Susanto, 2013:58). Minat belajar mempengaruhi
hasil

belajar

siswa.

Minat

mempengaruhi

prestasi

belajar

siswa

(Susanto,2013:67). Bahan pelajaran, pendekatan, atau metode pembelajaran
yang tidak sesuai dengan minat siswa, menyebabkan prestasi belajarnya tidak
optimal.

1

2

Pembelajaran IPA untuk menumbuhkan minat pada kenyataannya
belum peneliti lihat di SD Negeri Nogotirto. Berdasarkan hasil wawancara
dengan

guru mata pelajaran IPA kelas IVA di SD Negeri Nogotirto pada

tanggal 22 Oktober 2013, peneliti memperoleh infomasi bahwa siswa kurang
berminat dalam pembelajaran IPA. Beberapa siswa kurang memperhatikan
ketika mata pelajaran IPA berlangsung. Siswa sering melamun, mengobrol
dengan teman, dan sikap lainnya. Siswa yang terlibat dalam pembelajaran IPA
juga tidak banyak. Hal ini terlihat dari sedikitnya siswa yang menjawab
pertanyaan guru. Selain itu, kurangnya minat siswa juga terlihat dari inisiatif
untuk belajar IPA. Hal ini terlihat dari tidak adanya yang mengajukan
pertanyaan dalam pembelajaran dengan kemauan sendiri.
Guna memperkuat hasil analisis peneliti bahwa minat siswa terhadap
mata pelajaran IPA masih kurang, peneliti melakukan observasi kelas
sebanyak 2 kali pada saat pembelajaran IPA berlangsung. Peneliti
menggunakan lembar observasi yang berisi indikator minat belajar untuk
melihat minat siswa dalam belajar. Observasi yang pertama peneliti lakukan
pada tanggal 24 Oktober 2013, pukul 07.00-08.10 WIB materi simbiosis.
Observasi yang kedua peneliti lakukan pada tanggal 4 November 2013 pukul
09.35-10.10 WIB pada materi ekosistem. Berdasarkan hasil observasi selama
dua kali terlihat bahwa rasa senang, perhatian, keterlibatan, dan inisiatif siswa
ketika pembelajaran IPA terbilang kurang. Rasa senang yang kurang terlihat
dari beberapa siswa yang datang terlambat, dan kurang bersemangat dengan
tidur–tiduran saat pembelajaran berlangsung. Perhatian siswa yang kurang

3

terlihat dari adanya siswa yang melamun, dan tidak menyimak penjelasan
guru. Keterlibatan siswa yang kurang terlihat dari tidak adanya siswa yang
menjawab pertanyaan guru dan menanggapi penjelasan guru. Inisiatif siswa
yang kurang terlihat dari tidak adanya siswa yang mau bertanya dan membuat
ringkasan tanpa harus diminta guru.
Rendahnya minat siswa juga terlihat dari perhitungan penyebaran
lembar kuesioner pada siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto pada tanggal 24
Oktober 2013. Berdasarkan data kuesioner, terlihat bahwa minat siswa dalam
belajar IPA masih kurang. Siswa yang menunjukkan minat atau berminat
tinggi hanya 17 dari 27 siswa (37%). Hal ini terlihat dari perhitungan nilai
rata-rata per indikator minat berdasarkan data kuesioner yang telah diisi siswa
sebelumnya. Pada indikator rasa senang, nilai rata-rata siswa yang memiliki
rasa senang terhadap pembelajaran IPA sebesar 3,39. Siswa yang
memperhatikan guru pada saat pembelajaran IPA sebesar 2,67. Siswa yang
terlibat pada waktu pembelajaran IPA sebesar 2,89. Siswa yang berinisiatif
untuk mencari informasi yang terkait dengan mata pelajaran IPA yaitu sebesar
1,81. Hal itu menunjukkan bahwa minat siswa dalam pembelajaran IPA masih
kurang dan perlu adanya peningkatan.
Minat siswa yang rendah juga peneliti lihat melalui studi dokumetasi
nilai siswa selama dua tahun pada semester ganjil. Hal ini peneliti lakukan
karena minat berhubungan dengan prestasi belajar siswa. Berdasarkan studi
dokumentasi nilai mata pelajaran IPA tahun 2011/2012 dari 34 siswa, 19
siswa dari 34 (54,3%) memenuhi nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah

4

yaitu 67. Tahun 2012/2013, adanya 18 siswa dari 30 siswa (60%) lulus KKM.
Selain dari nilai KKM, rata-rata nilai kelas siswa juga mengalami perubahan.
Tahun 2011/2012 rata-rata nilai kelas IVA adalah 71,5 dan pada tahun
2012/2013

adalah 74,5. Adanya nilai siswa yang tidak memenuhi KKM

tersebut menunjukkan kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran
IPA.
Berdasarkan data-data tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tindakan kelas guna meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran IPA kelas IVA. Peneliti menggunakan pendekatan
Student Centered Learning (SCL) untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Pendekatan SCL merupakan suatu
pendekatan pembelajaran dimana siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
(Triyono, 2011:1). Pendekatan SCL memiliki berbagai jenis model
pembelajaran antara lain model pembelajaran berbasis inkuiri, kooperatif,
pembelajaran berbasis masalah, experiential learning, contextual teaching and
learning (CTL), dan discovery learning.
Penelitian ini peneliti menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning) untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa. Peneliti meyakini pembelajaran problem based learning dapat
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA.
Keyakinan itu peneliti peroleh setelah peneliti mempelajari teori PBL yang
terdiri dari tujuh langkah pembelajaran. Ketujuh langkah itu antara lain
identifikasi

masalah,

merancang

kegiatan

penyelesaian

masalah,

5

melaksanakan kegiatan penyelesaian masalah, kegiatan tutorial, melanjutkan
kegiatan penyelesaian masalah, menyusun laporan dan penilaian. Terinspirasi
dari masalah yang ada, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan
SCL model PBL pada siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto semester
ganjil 2013/2014”.

B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada peningkatan minat dan prestasi belajar kelas
IVA SD Negeri Nogotirto pada mata pelajaran IPA SK 6 tentang memahami
beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan
benda berdasarkan sifatnya. Berdasarkan SK tersebut, KD yang digunakan
dalam penelitian ini dibatasi pada KD 6.2 tentang perubahan wujud benda,
dan KD 6.3 tentang penggunaan benda berdasarkan sifat bahannya.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah pada penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana meningkatkan minat belajar IPA dengan menggunakan
pendekatan SCL model PBL pada siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto
semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014?

6

2. Bagaimana meningkatkan prestasi belajar IPA dengan menggunakan
pendekatan SCL model PBL pada siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto
semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014?
D. Tujuan penelitian
Tujuan yang akan diwujudkan dalam penelitian ini antara lain:
1. Meningkatkan minat belajar IPA dengan menggunakan pendekatan SCL
model PBL pada siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto semester ganjil
tahun pelajaran 2013/2014 dengan penelitian tindakan kelas.
2. Meningkatkan prestasi belajar IPA dengan menggunakan pendekatan SCL
model PBL pada siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto semester ganjil
tahun pelajaran 2013/2014 dengan penelitian tindakan kelas

E. Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang masalah,
rendahnya minat dan prestasi belajar siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto
pada mata pelajaran IPA akan diatasi dengan menggunakan pendekatan
Student Centered Learning (SCL) model pembelajaran berbasis masalah
melalui penelitian tindakan kelas.

F. Batasan Pengertian
Menghindari penafsiran yang berbeda tentang istilah yang akan digunakan
dalam penelitian ini, peneliti memberi batasan pengertian sebagai berikut:

7

1. Minat merupakan dorongan dalam diri seseorang yang menyebabkan
dipilihnya suatu kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, yang
lama kelamaan mendatangkan kepuasan
2. Prestasi belajar adalah bukti atau hasil yang dicapai siswa dalam
melakukan kegiatan belajar
3. Pembelajaran IPA adalah suatu pembelajaran yang mempelajari peristiwaperistiwa yang terjadi di alam yang disusun secara sistematis berdasarkan
hasil percobaaan dan pengamatan.
4. Pendekatan Sudent Centered Learning merupakan suatu pendekatan
pembelajaran dimana siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dan peran
guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator
5. Model Problem based learning adalah proses pembelajaran yang
menekankan pada penyelesaian masalah oleh siswa secara ilmiah
6. Siswa sekolah dasar adalah siswa yang berada pada tahap opersional
konkret (7-11 tahun) dan mulai memunjukkan perilaku belajar seperti
berpikir objektif, operasional, dan lain sebagainya.

G. Manfaat penelitian
1. Bagi siswa
Melalui penelitian ini, diharapkan prestasi dan minat siswa kelas IVA SD
Negeri Nogotirto dalam mata pelajaran IPA dapat meningkat
2. Bagi guru

8

Adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi atau saran bagi
guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dengan
mengembangkan pembelajaran inovatif.
3. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi sekolah dalam
mengembangkan model pembelajaan inovatif untuk meningkatkan minat
dan prestasi siswa dalam belajar.
4. Bagi peneliti
Peneliti dapat menerapkan salah satu pembelajaran inovatif model PBL
untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam pembelajaran IPA.

BAB II KAJIAN
PUSTAKA

Bab ini akan menjadi landasan teori peneliti dalam melakukan penelitian
yang terkait dengan judul penerapan pendekatan SCL dengan model PBL untuk
meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA kelas IVA SD Negeri Nogotirto.
Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung, hasil penelitian yang relevan,
kerangka berpikir dan hipotesis tindakan
A. Teori- teori yang Mendukung.
Teori yang mendukung dalam penelitian ini meliputi teori perkembangan,
teori belajar, minat, prestasi belajar, SCL, PBL, dan IPA.
1. Teori perkembangan
Siswa sekolah dasar adalah siswa yang berada pada tahap operasional
konkret (7-11 tahun) dan mulai menunjukkan perilaku belajar seperti berpikir
objektif, operasional, dan lain sebagainya (Susanto, 2013:78-79). Menurut
Piaget (dalam Slavin, 2008:51) pada tahap operasional konkret anak dapat
membentuk konsep, melihat hubungan, dan memecahkan masalah yang
melibatkan objek atau situasi yang sudah dikenal siswa. Hal ini berarti bahwa
siswa pada usia SD dapat belajar berdasarkan pengalaman-pengalaman yang
pernah dialaminya. Siswa SD yang mampu belajar dari pengalaman sejalan
dengan prinsip pembelajaran IPA, dimana dalam belajar IPA siswa didorong
untuk lebih dekat dengan alam dan belajar berdasarkan pengalaman melalui
pengamatan dan percobaan. Selain belajar berdasarkan pengalaman, siswa SD

9

10
10

juga sudah mampu dalam memecahkan masalah yang sederhana (Susanto,
2013:73). Pernyataan tersebut sejalan dengan prinsip model pembelajaran
PBL, dimana dalam pembelajaran PBL, siswa dituntut untuk mampu
memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.
Selain perkembangan kognitif, siswa SD juga mengalami perkembangan
sosial. Perkembangan sosial siswa SD ditandai dengan adanya perluasan
hubungan dengan membentuk group dengan teman sebaya. Tahap ini siswa
SD umumnya sudah sanggup untuk bekerjasama dalam kelompok, dan peduli
terhadap orang lain (Susanto, 2013:75). Hal yang sama juga diungkapkan oleh
Erikson. Erikson berpendapat bahwa pada masa SD, peran orangtua dalam
mendidik siswa berkurang. Guru dan teman sebaya memegang peran penting
dalam perkembangan siswa (dalam Slavin, 2008:66).
2. Teori belajar yang mendukung
Belajar menurut R. Gagne (dalam Susanto, 2013:1) adalah suatu proses
dimana

individu

berubah

perilakunya

akibat

pengalaman

yang

didapatkannya. Hal ini sejalan dengan teori belajar konstruktivistik dimana
menurut teori konstruktivistik, seseorang belajar dari pengalaman yang
didapatkannya (Budiningsih, 2012:58). Menurut teori belajar konstruktivistik,
siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Siswa aktif melakukan kegiatan,
aktif berpikir, menyusun konsep, dan memberi makna terkait dengan hal
yang sedang dipelajari. Selain itu, menurut pandangan konstruktivistik, siswa
adalah pribadi yang telah memiliki pengetahuan awal sebelum mempelajari
sesuatu. Pengetahuan tersebut menjadi dasar untuk mengkonstruksi

11
11

pengetahuan

baru

yang

didapat.

Peran

guru

menurut

pandangan

konstruktivistik adalah sebagai pembantu atau penolong siswa untuk
mengkonstruksikan atau pengetahuan baru tersebut. Berdasarkan uraian
tersebut, terlihat bahwa belajar seharusnya lebih berpusat pada siswa (student
centered learning) dimana siswa aktif dalam belajar, dan guru berperan
sebagai fasilitator.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hardini (2012:4). Menurut Hardini,
belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang sebagai akibat pengalaman
yang berasal dari lingkungannya (2012:4). Melalui pengalaman atau aktivitas
yang ada di lingkungan yang telah dia alami, diharapkan seseorang dapat
merubah tingkah lakunya ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan kedua definisi di atas, terlihat bahwa pengertian belajar yang
dikemukakan oleh R.Gagne (dalam Susanto 2013:1) dan Hardini (2012:4),
terdapat persamaan pendapat. Keduanya sama-sama menyebutkan bahwa
belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat adanya pengalaman. Jadi
dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dialami seseorang
yang menyebabkan perubahan tingkah laku ke arah yang positif atau ke arah
yang lebih baik akibat adanya pengalaman yang berasal dari lingkungan yang
dia alami.

3. Minat Belajar
Minat belajar berisi tentang teori-teori yang terkait dengan minat
belajar. Teori-teori yang terkait dengan minat belajar antara lain definisi minat

12
12

belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar, dan indikator minat
belajar.
a. Pengertian minat belajar
Minat menurut Susanto (2013:58) adalah dorongan dalam diri
seseorang

yang

menyebabkan

dipilihnya

suatu

kegiatan

yang

menguntungkan, menyenangkan, yang lama kelamaan mendatangkan
kepuasan. Hal serupa juga dikemukakan oleh Djamarah (2011:166).
Menurut Djamarah (2011:166) minat adalah rasa lebih dari suka dan
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Ketertarikan tanpa ada yang menyuruh dapat diartikan bahwa ketertarikan
itu berasal dari dalam diri sendiri. Bukan karena suatu suruhan atau ajakan,
melainkan karena keinginan diri sendiri.
Berdasarkan pengertian minat belajar menurut Susanto (2013:58)
dan Djamarah (2011:166) tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat
belajar adalah rasa suka, ketertarikan atau dorongan yang timbul dalam
diri seseorang yang mengakibatkan dipilihnya suatu kegiatan atau
aktivitas.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
Menurut

Rosdiyah

dalam

Susanto

mempengaruhi minat ada dua yaitu:
1) Faktor minat yang berasal dari pembawaan

(2013:60)

faktor

yang

13
13

Faktor yang berasal dari pembawaan timbul dari dalam diri
individu. Minat yang berasal dari pembawaan biasanya dipengaruhi
faktor keturunan atau bakat. Bakat menurut Chaplin (dalam Susanto,
2013:16) adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa depan.
2) Faktor minat yang berasal dari luar.
Minat dari luar diri seseorang dipengaruhi oleh lingkungan,
dorongan orang tua, dan kebiasaan atau adat.
Pendapat Rosdiyah tersebut juga sejalan dengan pendapat Slameto.
Menurut Slameto (2003:180) faktor yang mempengaruhi minat ada dua yaitu
faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal).
1) Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi minat antara lain cita-cita, kepuasan,
kebutuhan, bakat, dan kebiasaan.
2) Faktor eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi minat antara lain kelengkapan,
sarana prasarana, pergaulan orangtua dan persepsi masyarakat.
Pendapat Rosdiyah (dalam Susanto, 2013:60) dan Slameto
(2003:180) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat teryata
memiliki kesamaan. Keduanya sama-sama menyebutkan bahwa minat
dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam (internal) dan foktor dari

14
14

luar (eksternal). Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
minat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi minat antara lain bakat,
cita-cita, kepuasan, kebutuha, dan kebiasaan. Faktor eksternal yang
mempengaruhi minat antara lain kelengkapan, sarana prasarana, pergaulan
orangtua dan persepsi masyarakat lingkungan, dan adat.
c. Indikator minat
Menurut Safari (2003: 60), ada empat indikator minat siswa dalam
belajar yaitu:
1) Perasaan senang
Perasaan senang dapat terlihat ketika siswa melakukan kegiatan
pembelajaran di kelas. Perasaan senang ditandai dengan adanya sikap
siswa yang tertawa, tersenyum, dan yang menunjukkan perasaan senang
lainnya.
2) Ketertarikan siswa
Ketertarikan siswa sebagai indikator minat yang lain berhubungan
dengan daya gerak yang mendorong siswa untuk tertarik pada sesuatu.
Siswa yang memiliki ketertarikan atau tertarik pada sesuatu akan
mendorongnya untuk melakukan suatu hal yang dia sukai. Misalnya siswa
menyukai mata pelajaran matematika karena dalam pembelajaran guru
menggunakan media. Hal itu menarik bagi siswa karena media yang
digunakan cenderung bersifat nyata, dan memiliki bentuk serta warna yang
indah.

15
15

3) Perhatian
Perhatian siswa merupakan indikator lain dari minat siswa dalam
belajar. Siswa yang perhatian terhadap sesuatu akan berkonsentrasi
memperhatikan hal yang menarik perhatiannya tersebut. Perhatian siswa
ini umumnya dipengaruhi oleh rasa senang dan ketertarikan terhadap
sesuatu.
4) Keterlibatan
Selain perhatian, ketertarikan, dan rasa senang, indikator minat
yang lain adalah keterlibatan siswa. Siswa yang terlibat aktif melakukan
suatu hal menunjukkan adanya minat yang besar terhadap hal tersebut.
Siswa yang terlibat aktif ditandai dengan keikutsertaannya melakukan
segala sesuatu yang menjadi minatnya dalam belajar.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Djamarah (2002:132). Menurut
Djamarah, indikator minat ada tiga yaitu: minat siswa dalam belajar dapat
diekspresikan melalui pernyataan lebih suka terhadap sesuatu daripada
lainnya, partisipasi aktif, perhatian yang lebih besar pada sesuatu yang disukai
dan adanya perasaan senang dalam pembelajaran.
1) Pernyataan lebih suka terhadap sesuatu daripada lainnya.
Pernyataan lebih suka terhadap sesuatu daripada yang lain
merupakan salah satu indikator minat belajar yang diungkapkan oleh
Djamarah (2002:132). Bila siswa berminat pada sesuatu, maka dia akan
menyatakan bahwa dia lebih suka hal tersebut daripada hal yang lain.

16
16

Perasaan lebih suka ini dapat diartikan sebagai perasaan senang terhadap
sesuatu daripada hal yang lain.
2) Partisipasi aktif
Partisipasi aktif merupakan indikator lain yang menunjukkan minat
siswa dalam belajar. Partisipasi dapat terlihat dari aktivitas siswa dalam
pembelajaran. Partisipasi aktif ditandai dengan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran.
3) Perhatian yang lebih besar pada sesuatu yang disukai
Indikator minat juga terlihat dari perhatian siswa. Perhatian
biasanya ada karena perasaan suka atau senang. Orang yang senang
terhadap sesuatu memiliki perhatian yang lebih besar hal tersebut. Siswa
yang memiliki minat terhadap suatu pembelajaran akan terlihat memiliki
perhatian yang besar terhadap pembelajaran tersebut.
Berdasarkan pendapat Safari (2003:60) dan Djamarah (2002:132)
tentang indikator minat belajar siswa, ternyata ada persamaan diantara kedua
pendapat itu. Keduanya menyatakan bahwa indikator minat terlihat dari
perasaan senang, dan perhatian siswa. Indikator minat siswa yaitu keterlibatan
yang diungkapkan oleh Safari (2003:60) juga memiliki pengertian yang sama
dengan indikator minat siswa yang dikemukakan oleh Djamarah (2002:132)
yaitu partisipasi aktif. Keduanya menunjukkan bahwa siswa terlibat aktif
dalam pembelajaran dengan memperhatikan guru saat memberikan penjelasan,
bertanya apabila ada hal yang tidak diketahui memberikan pendapat dalam
kegiatan kelompok, dan melakukan percobaan sederhana untuk memahami

17
17

materi yang diajarkan. Keduanya menunjukkan bahwa siswa dengan sukarela
melakukan hal tersebut tanpa paksaan, sehingga dapat dikatakan siswa
mempunyai inisiatif dalam pembelajaran. Jadi selain ketiga indikator tersebut,
ada lagi indikator yang menunjukkan siswa mempunyai minat dalam belajar
yaitu inisiatif. Jadi dapat disimpulkan bahwa indikator minat ada empat yaitu,
rasa senang, perhatian, keterlibatan, dan inisiatif.
4. Prestasi Belajar
Prestasi belajar berisi tentang teori-teori yang terkait dengan prestasi
siswa dalam belajar. Teori-teori tersebut antara lain definisi belajar, pengertian
prestasi belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

a. Pengertian prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Masidjo (1995:40) adalah hasil poses
belajar yang khas yang dilakukan secara sengaja sebagai hasil pengkuran
terhadap kemampuan siswa. Prestasi belajar merupakan pengukuran
terhadap kemampuan siswa sebagai hasil dari proses belajar yang telah
siswa lakukan.
Menurut

Darsono

(2000:110)

prestasi

belajar

merupakan

perubahan yang terjadi akibat interaksi aktif dengan lingkungan yang
berhubungan dengan pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor),
nilai sikap (afektif). Prestasi belajar dapat dilihat dari aspek kognitif,
afektif dan psikomotor setelah siswa melakukan aktivitas belajar. Adanya
ketiga aspek itu, diharapkan ada perubahan positif dalam diri siswa.

18
18

Berdasarkan definisi di atas, pendapat Masidjo (1995:40) dan
Darsono (2010:110) tentang pengertian prestasi belajar, ternyata saling
mendukung. Masidjo (1995:40) mengungkapkan bahwa prestasi belajar
merupakan pengukuran terhadap kemampuan siswa dari hasil proses
belajar sedangkan Darsono (2010:110) mengungkapkan bahwa prestasi
belajar merupakan perubahan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor. Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa proses belajar siswa
menghasilkan perubahan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan pengukuran
terhadap kemampuan siswa berdasarkan berdasarkan proses belajar siswa
yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Syah
(2008: 137-138) ada tiga yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor
pendekaan pembelajaran.
1) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang, yaitu jasmani dan rohani. Keadaan jasmani yang baik
ditandai

dengan

kebugaran

organ

tubuh

dan

sendi-sendinya.

Sedangkan rohani terdiri dari sikap, bakat, minat dan motivasi siswa.
Keadaan jasmani dan rohani seseorang mempengaruhi prestasi
belajarnya. Keadaan jasmani dan rohani yang baik mendorong siswa
untuk memiliki prestasi belajar yang baik.

19
19

2) Faktor eksternal.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan sekitar,
baik lingkungan sosial maupun lingkungan non sosial. Lingkungan
sosial terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sedangkan lingkungan non sosial terdiri dari gedung sekolah, rumah,
cuaca, dan lain sebagainya. Faktor eksternal yait