HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI BABARSARI TAHUN PELAJARAN 20112012

  HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI BABARSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh, Robertus Budi Setiyana 081134133

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012

  HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI BABARSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh, Robertus Budi Setiyana 081134133

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 ii

iii

HALAMAN MOTTO

  

“I may not be as strong as I think, but I know many

tricks and I have resolution.” ― Ernest Hemingway, The Old Man and the Sea

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini dipersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria dan Santo Yosef Santo Robertus sebagai Santo pelindungku Orang tuaku, Bapak Agustinus Suroto dan Ibu Yuliana Wagiah yang senantiasa mendukung dalam doa, dana dan kasih sayang

  

Kakak-kakakku tercinta: Mas Agung, Mbak Anis dan Mbak Tutik

Teman-teman yang spesial Wilhelmina Yanuari, Dwi, Sugra, Dimas, Viktor, Afif, Surya, Abet, Popo, Paul, Hesta dan semua yang tidak bisa disebut satu per satu

   Albertus Harimurti terimakasih atas “surat untuk Budi” yang

senantiasa mengingatkan akan betapa hidup ini harus berjalan

   Kelas A PGSD 2008 yang sangat spesial berjalan bersama selama kuliah

   Rendezvous. Tuhan ada dalam wajah teman tak terduga

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya yang saya tulis tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 08 Oktober 2012 Peneliti Robertus Budi Setiyana

vi

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Robertus Budi Setiyana

  NIM : 081134133

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang

berjudul:

  “HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI BABARSARI TAHUN

PELAJARAN 2011/2012

   kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk

lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 08 Oktober 2012 Yang menyatakan Robertus Budi Setiyana

vii

  

ABSTRAK

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI BABARSARI TAHUN AJARAN

2011/2012

  

Robertus Budi Setiyana

Universitas Sanata Dharma

2012

Tujuan penelitian ini untuk: (1) Mengetahui kondisi minat belajar siswa

kelas V Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012, (2) Mengetahui

kondisi prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun

ajaran 2011/2012, (3) Mengetahui hubungan antara minat dan prestasi belajar

siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012, (4)

Mengetahui seberapa besar sumbangan minat belajar terhadap prestasi belajar

siswa kelas V SD Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012

  Penelitian ini merupakan penelitian inferensial kuantitatif dengan hasil

akhir menemukan korelasi antara dua variabel, bebas dan terikat. Variabel bebas

merupakan data minat belajar sedangkan variabel terikat diambil dari prestasi

belajar. Subjek yang diambil merupakan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

Babarsari Tahun Ajaran 2011/2012. Sebagai data minat peneliti menggunakan

kuesioner sebagai alat ukur sedangkan data prestasi belajar peneliti menggunakan

data nilai raport semester ganjil dari lima bidang studi pokok. Subyek yang diteliti

berjumlah 32 orang peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan mengacu

pada rumus korelasi serial dengan taraf signifikansi 1 %.

  Hasil penelitian yang didapat: (1) minat belajar rendah sebesar 3,125 %,

minat belajar sedang sebesar 25 % minat belajar tinggi sebesar 71,875%/. (2)

Prestasi belajar siswa 100% pada kategori tinggi. (3) nilai koefisien korelasi

rhitung sebesar 0,675. koefisien korelasi 0,675 berada pada tingkat yang kuat (

±0,60 - ±0,799). Pada taraf signifikan 1 % dengan N = 32 maka di peroleh

koefisien korelasi rtabel = 0,449. Bisa dinyatakan bahwa rhitung > rtabel (0,675 >

0,449) sehingga menunjukan hubungan yang positif dan signifikan. (4) Minat

belajar memberikan sumbangan sebesar 45,66 % terhadap prestasi belajar siswa

SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012.

  Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar

viii

  

ABSTRACT

THE CORELATION BETWEN LEARNING INTEREST AND LEARNING

ACHIEVEMENT OF FIFTH GRADE STUDENTS AT SEKOLAH DASAR

NEGERI BABARSARI SCHOOL YEAR 2011/2012

  

Robertus Budi Setiyana

Universitas Sanata Dharma

2012

This research is purposed : (1) to know the fifth grade students’ learning

interest condition at Sekolah Dasar Negeri Babarsari school year 2011/2012 (2)

to know the condition of fifth grade students’ learning achievement at Sekolah

Dasar Negeri Babarsari school year 2011/2012, (3) to know corelation betwen

the learning interest and the learning achivement of fifth grade students at Sekolah

Dasar Negeri Babarsari school year 2011/2012, (4) to know the contribution of

the learning interest to the learning achivement of fifth grade students at Sekolah

Dasar Negeri Babarsari school year 2011/2012.

  This research is inferensial quantitatif with the result is to find out

corelation betwen two variabels, free and bound variabels. The free variabel is

derived from the learning interest while the bound variable is derived from the

learning achievement. Researched subjects are primary fifth grade at Sekolah

Dasar Negeri Babarsari school year 2011/2012. Ouestionaire is used as interest

data parameter while the value report uneven semester from five basic subject

study is used as achievement data parameter. This Research is followed by 32

students. The data analysis technique uses corelation serial formula with 1%

significance level.

  This research results: (1) 3,125% for students with low learning interests ,

25% for students with medium learning interest, and 71,875% for students with

high learning interest. (2) students’ learning achievement is 100% at high level.

(3) the pattern of coefisien corelation leveled at 0,675. The coefisien corelation

leveled at 0,675 on strengh level ( ±0,60 - ±0,799). By 1% signification level with

N=32, it is founded that the coefisien corelation rtabel = 0,449. The point is that

rhitung>rtabel ( 0,675>0,449 ), showing a positive and signifikan corelation.(4)

Learning interest contributes 45,66% to the learning achievement of fifth grade

students at Sekolah Dasar Negeri Babarsari school year 2011/2012.

  The keywords: learning interest, learning achievement

ix

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Babarsari Tahun Ajaran 2011/2012 ”. Skripsi ini disusun untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

  Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika

tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti

mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Bapak Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., dosen pembimbing I.

  4. Bapak Drs. J.Sumedi., dosen pembimbing II.

  5. Ibu Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., dosen penguji ke 3.

  6. Bapak Prihamanto, S.Pd., Kepala Sekolah Dasar Negeri Babarsari 7.

  Ibu Zulfatun Mutmainah, A.Ma., wali kelas VA SDN Babarsari 8. Bapak Drs. Sulistiyanta, wali kelas VB SDN Babarsari 9. Peserta didik kelas VA dan VB SDN Babarsari Tahun ajaran 2011/2012 10.

  Teman-teman korelasi Sugra, Dwi, Andi, Candra, Afif dan Viktor 11. Teman-teman kelompok PPL: Helga, Nia, Meta, Dhimas, Sugra, Alex, Dwi, Viktor

  12. Teman-teman: Yana, Abet, Popo, Surya, Paul, Afif, Dwi, Sugra, Viktor, Dhimas, Arif, Ardi, Joshua, Rio, warga D’Jiman Boarding House dan lain- lain.

  13. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.

x

  

xi

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Meskipun demikian skripsi ini diharapkan memberikan manfaat

bagi pembaca.

  Yogyakarta, 08 Oktober 2012 Peneliti Robertus Budi Setiyana

  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

  

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B.

  Rumusan Masalah ....................................................................... 4 C. Batasan Masalah ......................................................................... 4 D.

  Tujuan Penelitian ....................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

xii

  BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................

  6 A. Minat Belajar .......................................................................... 6 1.

  Pengertian Minat Belajar ................................................ 6 2. Metode Pengukuran Minat .............................................. 7 3. Faktor-Faktor yang Mendasari Timbulnya Minat ........... 9 4. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar ......................... 10 5. Pentingnya Minat ........................................................... 10 6. Membangkitkan Minat Belajar Siswa ............................. 11 7. Indikator Minat Belajar ................................................... 12 B. Prestasi Belajar ....................................................................... 16

  1. Pengertian Belajar ........................................................... 16

  2. Pengertian Prestasi Belajar.............................................. 18

  3. Prinsip-Prinsip Belajar ................................................... 18

  4. Tujuan Belajar ................................................................ 21

  5. Aktivitas Belajar ............................................................ 22

  6. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................. 25

  7. Pengukuran Prestasi Belajar ........................................... 30 C. Penelitian yang Relevan ......................................................... 31 D.

  Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar ......................... 31 E. Hipotesis ................................................................................... 32

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 33

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 33 B. Variabel Penelitian .................................................................. 33 C. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 33 D. Subyek Penelitian .................................................................... 34

xiii

  E.

  Instrumen Penelitian/Alat Ukur .............................................. 34 F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 51 G.

  Teknik Analisis Data ............................................................... 52

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 57

A. Hasil Penelitian ........................................................................ 57 B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 82

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 86

A. Kesimpulan .............................................................................. 86 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 87 C. Saran ........................................................................................ 87

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 90

xiv

  xv DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jumlah Siswa ...................................................................................

  58 Tabel 4.2 Data Skor Minat Belajar Siswa Sesuai Klasifikasi

SDN Babarsari Kelas V ...................................................................

  76 Tabel 4.9 Tabel Sajian Kerja ............................................................................

  73 Tabel 4.8 Data nilai P beserta ordinat ..............................................................

  71 Tabel 4.7 Pembagian Subjek Tiap Kelompok .................................................

  65 Tabel 4.6 Tabel perbandingan minat belajar dan prestasi belajar ....................

  65 Tabel 4.5 Data prestasi siswa berdasarkan urutan kualifikasi..........................

  63 Tabel 4.4 Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa SDN Babarsari Kelas V ............

  59 Tabel 4.3 Data prestasi belajar siswa SDN Babarsari kelas V .........................

  55 Tabel 4.1 Klasifikasi skor minat belajar ..........................................................

  34 Tabel 3.2 Indikator Minat Belajar Siswa .........................................................

  52 Tabel 3.10 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi .........

  51 Tabel 3.9 Pengelompokan skor angket minat belajar ......................................

  49 tabel 3.8 Hasil perhitungan koefisien reliabilitas uji coba ...............................

  47 Tabel 3.7 Klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas alat ukur ..........................

  45 Tabel 3.6 Kisi-Kisi Item Setelah Uji Coba ......................................................

  43 Tabel 3.5 Tabel Indikator dan Sebaran Item Minat .........................................

  41 Tabel 3.4 Kisi-kisi item untuk mencari validitas item .....................................

  36 Tabel 3.3 Indikator dan sebaran item minat belajar siswa ...............................

  77

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram minat belajar siswa SDN Babarsari kelas V.................. 62Gambar 4.2 Diagram prestasi belajar siswa SDN Babarsari kelas V ............. 69

  

xvi

  

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Angket Uji Coba ..................................................................... 93

LAMPIRAN 2 Tabel hasil uji coba angket (skor 4,3,2,1/1,2,3,4) ................... 97

LAMPIRAN 3 Tabel hasil uji cobaangket (skor 1 dan 0) .............................. 100

LAMPIRAN 4 Tabelpenghitungan X dan Y ................................................... 103

LAMPIRAN 5 TABEL INDIKATOR DAN SEBARAN ITEM MINAT ...... 104

LAMPIRAN 6 HASIL ANALISIS UJI VALIDITAS

  MINAT BELAJAR (UJI COBA)........................................... 105

LAMPIRAN 7 ANALISIS UJI RELIABILITAS UNTUK UJI COBA .......... 107

LAMPIRAN 8 TABEL INDIKATOR DAN SEBARAN ITEM MINAT ...... 109

LAMPIRAN 9 KISI-KISI ITEM SETELAH UJI COBA ............................... 110

LAMPIRAN 10 (Kuesioner penelitian) ........................................................... 111

LAMPIRAN 11 Rekapitulasi Nilai Raport Lima Bidang Studi....................... 114

LAMPIRAN 12 Tabel hasil penelitianskor 1,2,3,4 dan 4,3,2,1 ....................... 116

LAMPIRAN 13 Tabel hasil penelitianskor( 1dan 0) ....................................... 118

LAMPIRAN 14 Tabel X dan Y penelitian ..................................................... 121

LAMPIRAN 15 TABEL HUBUNGAN

  

ANTARA KELOMPOK MINAT BELAJAR

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KELAS V SD NEGERI BABARSARI ............................... 122

LAMPIRAN 16 TABEL ORDINAT PADA KURVA NORMAL ................. 123

LAMPIRAN 17 TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT DARI PEARSON .......................... 126

LAMPIRAN 18 TABEL NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t ................. 128

xvii

  

LAMPIRAN 19 SURAT IZIN PENELITIAN ................................................ 131

LAMPIRAN 20 SURAT KETERANGAN PENELITIAN ............................. 132

LAMPIRAN 21 DOKUMENTASI PENELITIAN ......................................... 133

xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu poros penting kokohnya suatu negara. Pola pendidikan yang baik dan berkualitas akan menjadikan suatu negara

  bergerak maju secara fisik maupun non-fisik. Banyak pola pikir dan kemampuan individu terbentuk melalui proses pendidikan. Kemampuan untuk mengolah kata, kemampuan untuk mencipta serta banyak kemampuan lain yang senantiasa di dapatkan dari pendidikan. Tak pelak kita senantiasa berusaha mengejar pendidikan yang baik dan berkualitas. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap orang rela berburu untuk memasuki sekolah yang favorit, banyak orang mengejar beasiswa untuk bisa sekolah di tempat yang favorit. Semua dilakukan demi mendapatkan pendidikan yang baik dan berkualitas. Berbagai pihak mulai dari orang tua sampai pemerintah berusaha untuk membentuk pendidikan yang berkualitas. Orang tua menyediakan les tambahan untuk putra-putrinya, sekolah meningkatkan kualitas pendidikan dengan penambahan sarana dan prasarana dan pemerintah dengan berbagai kebijakan tentang pendidikan. Semua itu dilakukan demi tercapainya pendidikan yang baik dan bermutu.

  Namun dibalik itu semua, ada satu hal yang sangat sederhana namun menjadi dasar dalam belajar. Sederhana namun jika itu tidak ada maka pendidikan hanyalah persinggahan. Hal itu biasa kita sebut dengan minat.

  2 Sesuatu yang abstrak namun jelas terlihat. Sesuatu yang pastinya bisa diukur walaupun kenyataannya hanyalah pribadi sendiri yang tahu.

  Keberhasilan suatu pembelajaran akan ditunjang bagaimana kondisi yang

mempengaruhinya. Kondisi itu bisa berasal dari siswa, guru ataupun

lingkungan tempat belajar. Kesiapan setiap elemen dalam pembelajaran akan

memberikan efek positif bagi proses belajar yang maksimal. Minat termasuk

dalam kategori aspek psikologis dalam faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar. Aspek psikologis berkaitan erat dengan kondisi dari dalam siswa. Jika

dibedakan secara jasmaniah dan rohaniah maka minat bisa disebut sebagai

faktor rohaniah siswa.

  Ada beberapa kecenderungan yang ditunjukkan oleh siswa dalam minat

belajar. Kecenderungan tersebut mengindikasikan rendahnya minat belajar

siswa. Dari beberapa kali pengalaman mengajar dan observasi terutama yang

dilakukan peneliti di SDN Babarsari muncul gejala terhadap kecenderungan

rendahnya minat belajar. Sering terjadinya suasana gaduh dikelas walaupun

ada guru yang sedang mengajar, siswa cepat menyerah dalam mengerjakan

tugas dikelas, siswa yang lebih senang bermain daripada belajar dan beberapa

hal atau sikap lain yang ditunjukan siswa dan itu menunjukan kurang minat

dalam belajar. Kurangnya kreatifitas guru dalam pembelajaran, siswa yang

tidak dibiasakan untuk belajar dengan baik menjadi dasar rendahnya minat

belajar siswa.

  Minat sangat penting untuk diteliti bahkan semua guru wajib tahu tentang

minat dan kaitannya dengan pembelajaran. Tentunya, dengan memahami apa

  3 itu minat dan bagaimana harus membangkitkan minat untuk belajar maka guru akan mampu menyajikan pembelajaran yang berkualitas. minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin, 2003 : 151). Artinya dengan kegairahan yang tinggi untuk belajar maka prestasi yang akan diraih akan lebih maksimal. Jika guru sudah menyadari akan hal ini maka perlu dibuat langkah-langkah untuk merancang pembelajaran baik seperti prinsip PAIKEM agar minat menjadi dasar dari maksimalnya hasil pembelajaran.

  Prestasi siswa bisa dilihat dari lima bidang studi pokok yaitu Matematika, PKn, Bahasa Indonesia, IPS, dan IPA. Siswa bisa dikatakan memiliki prestasi belajar baik jika mendapatkan nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) bahkan hampir mendekati nilai sempurna. Dalam mencapai nilai maksimal maka siswa diwajibkan untuk belajar, jika tanpa belajar maka siswa tidak akan mendapat nilai yang maksimal.

  Melalui penelitian ini peneliti ingin mencari tahu apakah minat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Ada ungkapan bahwa tanpa kita menyenangi sulit pula kita mendalami. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian berjudul “Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Babarsari Tahun Ajaran 2011/2012” untuk membuktikan ada tidaknya korelasi antar keduanya.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan itu maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu :

  4

  1. Bagaimana kondisi minat belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012?

  2. Bagaimana kondisi prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012?

  3. Apakah ada hubungan yang positif dan siginifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Babarsari Tahun

  Pelajaran 2011/2012? 4. Seberapa besar sumbangan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012?

C. Batasan Masalah

  Peneliti merumuskan beberapa batasan masalah , yaitu : 1. Minat merupakan keinginan mendasar seseorang untuk melakukan sesuatu. Minat juga bisa diartikan sebagai ketertarikan terhadap sesuatu sehingga sesorang akan mengerjakan atau menjalankannya dengan kerelaan.

  2. Prestasi merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport (Poerwanto 1986:28). Prestasi dibatasi pada nilai lima bidang studi pokok di sekolah dasar yaitu; Matematika, IPA, IPS, PKn dan Bahasa Indonesia.

  3. Batasan masalah ini kemudian menjadi dua variabel yang digunakan sebagai langkah penghitungan. Variabel bebas yaitu minat belajar dan variabel terikat adalah prestasi belajar.

  5

D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat di rumuskan beberapa tujuan penelitian yaitu :

  1. Mengetahui kondisi minat belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012.

  2. Mengetahui kondisi prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012

  3. Mengetahui hubungan antara minat dan prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012.

  4. Mengetahui seberapa besar sumbangan minat belajar terhadap prestasi

belajar siswa kelas V SD Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapankan memberi manfaat yaitu : 1. Bagi Guru Agar guru mengetahui startegi belajar yang mampu menumbuhkan minat belajar siswa.

  2. Bagi Siswa Agar siswa mampu terdorong sehingga memiliki minat untuk menumbuhkan prestasi yang baik.

  3. Bagi Penulis Agar penulis sebagai calon guru mampu menyajikan pembelajaran yang baik demi prestasi belajar siswa.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat Belajar 1. Pengertian minat belajar Menurut Slameto (2010: 180) minat adalah suatu rasa lebih

  suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin

kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

  Hilgard (seperti dikutip dalam Slameto, 2010: 57) memberi rumusan tentang minat adalah sebagai berikut “Interest is persisting tendency to pay attention to enjoy some activity or content”. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.

  Winkel (1987) menjelaskan pengertian minat sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Minat momentan ialah perasaan tertarik pada suatu topik yang sedang di bahas atau di pelajari; untuk itu kerap digunakan istilah “perhatian”. Namun, perhatian dalam arti “minat momentan”, perlu dibedakan dari perhatian dalam arti “konsentrasi”,

  6

  7 sebagaimana dijelaskan di atas. Antara minat dan berperasaan senang terhadap hubungan timbal-balik, sehingga tidak mengherankan kalu siswa yang berperasaan tidak senang, juga akan kurang berminat, dan sebaliknya.

  Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin, 2003 : 151).

2. Metode Pengukuran Minat a. Observasi

  Nasution (seperti dikutip dalam Sugiyono, 2010: 310) mendefinisikan observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.

  Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

  Marshall (seperti dikutip dalam Sugiyono, 2010: 310) menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn abaout behavior and meaning attached to those behavior”.

  Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.

  Sanafiah Faisal (seperti dikutip dalam Sugiyono, 2010: 310) mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi (participant observation), observasi yang secara terang-terangan dan tersamar (overt observation and covert

  8 observation) dan observasi tak berstruktur (unstructured observation).

b. Wawancara

  Esterberg (seperti dikutip dalam Sugiyono, 2010: 317- 321) mendefinisikan inter view sebagai berikut ini “a meeting of two persons to exchange information and idea through qustion and responses, resluting in communication and joint construction of meaning about particular topic”. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide malalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

  Macam-macam interview/wawancara : 1) Wawancara terstruktur 2) Wawancara semiterstruktur 3) Wawancara tak berstruktur c.

   Kuesioner Kuesioner merupakan salah satu alat pengumpulan data yang berasal dari soal-soal berkaitan dengan topik penelitian.

  Soal-soal bisa dijawab dengan jawaban ya/tidak, atau melingkari

nomer-nomer sesuai pdengan tingkat kebenarannya.

  9

d. Inventori

  Inventori bisa juga diartikan dengan arsip atau data yang dimiliki diri sendiri. Data-data ini sedapat mungkin akan menunjukkan kebenaran dari seseorang. Inventori lebih bersifat pendukung dari data-data yang berasal dari wawancara, observasi dan kuesioner.

3. Faktor-faktor yang Mendasari Timbulnya Minat

  Crow (seperti dikutip dalam Wulandari, 2011: 17) merumuskan tiga faktor yang mendasari timbulnya minat, antara lain : a.

  Faktor dorongan dari dalam (internal): merupakan faktor dari dalam yang mendorong suatu aktifitas. Dapat dijelaskan dengan adanya dorongan makan yang menimbulkan minat untuk mencari makanan, dorongan ingin tahu akan membangkitkan minat untuk mengadakan penelitian, dan sebagainya.

  b.

  Faktor motif sosial: dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan diterima dan diakui oleh lingkungan sosial. Misalnya minat untuk belajar matematika muncul karena adanya keinginan memperoleh penghargaan dari orang tua.

  10 c.

  Faktor emosional: minat erat kaitannya dengan perasaan dan smosi. Biasanya kesuksesan dalam suatu kegiatan memunculkan perasaan senang, dan mendorong atau menimbulkan minat didalamnya sedangkan kegagalan menyebabkan hilangnya minat.

4. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar

  Menurut Hurlock (1978) ciri-ciri anak yang berminat antara lain: a.

  Menujukkan kesiapan dalam menerima pelajaran / materi b. Menunjukan ekspresi senang dalam belajar c. Menunjukan sikap tertarikan pada sesuatu hal yang disukai 5.

   Pentingnya minat Menurut Hurlock ( 1978 ) minat memiliki peranan yang penting dalam kehidupan seseorang terutama bagi anak dalam masa perkembangan. Peranan tersebut antara lain: a.

  Minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar.

  b.

  Minat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi anak.

  Ketika anak mulai berpikir tentang masa yang akan datang dan banyak kegiatan yang pada akhirnya menunjang hal itu maka anak akan semakin berminat dalam menjalankannya.

  c.

  Minat menambah kegembiraan pada setiap kegiatan yang ditekuni seseorang.

  11

6. Membangkitkan Minat Belajar Siswa

  Menurut Slameto ( 2010 ) yang disimpulkan dari pendapat beberapa ahli mengenai cara paling efektif untuk membangkitkan minat siswa pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Misalnya siswa menaruh minat pada olah raga balap mobil. Sebelum mengajarkan percepatan gerak, pengajar dapat menarik perhatian siswa dengan menceritakan sedikit mengenai balap mobil yang baru saja berlangsung, kemudian sedikit demi sedikit diarahkan ke materi pelajaran yang sesungguhnya.

  Tanner dan Tanner (seperti dikutip dalam Slameto, 2010) memberikan pendapat bahwa disamping memanfaatkan minat yang telah ada, para pengajar juga dapat berusaha membentuk minat- minat baru pada diri siswa. Hal ini dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang.

  Rooijakkers (seperti dikutip dalam Slameto, 2010) berpendapat bahwa membangkitkan minat siswa dapat dicapai dengan cara menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah diketahui kebanyakan siswa. Misalnya, siswa

  12 akan menaruh perhatian pada pelajaran tentang gaya berat, bila hal itu dikaitkan dengan peritiwa mendaratnya manusia pertama di bulan.

7. Indikator Minat Belajar

  Minat belajar memiliki beberapa indikator yang bisa digunakan apakah seorang peserta didik sungguh-sungguh memiliki minat untuk belajar. Penulis menyimpulkan beberapa indikator minat belajar berdasarkan teori yang telah dikemukakan diatas. Indikator ini juga mengacu pada indikator yang digunakan oleh Nindya Ayu Wulandari dalam skripsi berjudul Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011, Indikator tersebut antara lain : a.

  Menunjukan minat terhadap pelajaran. Sikap siswa yang secara positif berminat dalam pelajaran akan senantiasa menyiapkan pelajaran pada malam sebelumnya, berada dikelas sebelum pelajaran dimulai, belajar dengan kesungguhan hati tanpa ada paksaaan dan senang dalam mengikuti setetiap pelajaran. Terkadang siswa memiliki beberapa kecenderungan negatif. Mereka lebih suka bermain saat pelajaran, mereka lebih asik berbicara daripada mendengarkan guru yang sedang menjelaskan dan mereka acuh terhadap setiap kegiatan yang terjadi dikelas.

  13 b.

  Selalu mengingat pelajaran dan mempelajari lagi. Siswa yang berminat untuk belajar akan selalu mengulangi pelajaran dirumah. Waktu luang tidak sepenuhnya digunakan untuk bermain amun juga digunakan untuk belajar. Dari beberapa pengulangan itu maka siswa akan ingat pada setiap pelajaran. Minat yang negative sering kali ditunjukan dengan enggan mengulang pelajaran dirumah dan belajar hanya saat akan menghadapi ulangan.

  c.

  Tekun menghadapi tugas. Dunia belajar tidak terpisahkan dengan adanya tugas baik tugas yang dikerjakan dirumah maupun tugas yang dikerjakan di sekolah. Minat positif ditunjukan dengan mengerjakan pekerjaan rumah dengan semangat sesulit apapun dan senantiasa mengerjakan tugas dari guru. Namun terjadi juga siswa yang yang kurang berminat dalam belajar. Mereka cenderung mengabaikan pekerjaan rumah bahkan tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan guru.

  d.

  Ulet menghadapi kesulitan belajar. Siswa yang ulet akan berusaha menyelesaikan setipa tugas dari guru dan jika ada tugas yang sulit senantiasa ditanyakan baik itu kepada teman atau guru. Namun siswa yang kurang tekun akan mudah putus asa jika mengalami kesulitan dalam tugas. Mereka tidak

  14 berusaha bertanya terhadap setiap kesulitan yang dihadapi. Kecenderungan ini membuat siswa enggan untuk berusaha dan berpikir keras pada setiap tugas.

  e.

  Perasaan hati setelah belajar. Rasa puas, rasa senang setelah mengikuti pelajaran dikelas akan ditunjukan oleh siswa yang berminat dalam belajar. Namun siswa yang kurang berminat akan bosan setelah pelajaran berakhir.

  f.

  Senang menghadapi kesulitan. Belajar dengan minat yang baik akan dikuti oleh motif atau keinginan kuat dari siswa. Dalam beberapa hal siswa akan terpacu untuk belajar demi masa depan, siswa akan belajar dengan rajin demi nilai yang memuaskan, dan siswa akan menjadi tertantang untuk mengerjakan soal tau tugas dari guru. Namun jika siswa belum merasa memiliki minat dan motif yang kuat untuk belajar mereka akan cenderung tidak tertarik pada soal yang sukar dan mereka enggan mengerjakan soal yang sama seklai belum dijelaskan oleh guru.

  g.

  Mempunyai antusias yang tinggi dalam belajar di kelas.

  Antusias yang tinggi senantiasa ditunjukkan dengan aktif mengajukan pertanyaan, aktif meminta soal tambahan demi kemajuan belajar. Kurangnya antusias dalam belajar akan ditunjukan dengan hanya mengerjakan hal-hal yang mereka

  15 senangi daripada mengerjakan soal yang diberikan guru. Bagi mereka belajar merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan dan cenderung membosankan. Siswa yang kurang berminat akan sangat senang sekali jika pelajaran kosong dan mereka akan lebih banyak diam dan pasif saat berada di kelas.

  h.

  Senang berdiskusi dengan teman dalam mempelajari mata pelajaran. Hal yang positif akan ditunjukan siswa dengan mendiskusikan setiap kesulitan denag teman dan mereka menyenangi kegiatan diskusi baik di dalam atau di luar kelas.

  Namun siswa yang kurang berminat dalam belajar akan membicarakan topic yang lain saat diskusi sedang berlangsung dan bagi mereka diskusi merupakan hal yang tidak perlu. i.

  Keinginan untuk maju dan mencapai keberhasilan. Siswa yang berminat positif dalam belajar akan berusaha memperoleh nilai yang baik untuk semua pelajaran. Mereka akan mengikuti pelajaran tambahan yang dilaksanakan diluar jam sekolah.

  Bagi siswa yang kurang berminat dalam belajar akan jarang belajar dirumah dan merasa malas untuk mengikuti pelajaran tambahan. j.

  Orientasi pada masa depan, kegiatan belajar sebagai jalan menuju kreatifitas dan cita-cita. Siswa yang berminat untuk belajar akan menyadari pentingnya belajar dan bersekolah.

  16 Siswa yang berminat akan tumbuh sebagai pribadi yang kreatif. Namun bagi siswa yang kurang berminat akan menganggap belajar tidak menunjang cita-cita dan mereka tidak suka mengerjakan hal-hal baru yang sebenarnya itu bermanfaat bagi perkembangan belajar.

B. Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar

  Menurut Dakir (1967: 194) pengertian belajar adalah adanya “perubahan” yang menuju ke yang lebih maju, dan perubahan- perubahan itu didapatkan karena adanya latihan-latihan yang disengaja. Sebab hasil belajar bukannya diketemukan secara kebetulan saja.

  Menurut pendapat aliran Skolastik (seperti dikutip dalam Winkel, 1987: 260-270) belajar itu hakekatnya ialah mengulang- ulang bahan yang harus dipelajari. Melalui pengulangan itu maka bahan pelajaran akan makin diingat ( dikuasai ). Jadi, menurut aliran Skolastik inti belajar itu adalah ulangan.

  Winkel (1987: 36) menyatakan belajar pada manusia boleh dirumuskan sebagai suatu aktifitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan

  17 dan sikap-nilai. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.

  Menurut Hilgard (seperti dikutip dalam Mulyati, 2005: 2-3) belajar berarti pembentukan atau shaping tingkah laku individual melalui kontak dengan lingkungan. Morgan (seperti yang dikutip dalam Mulyati, 2005: 188-194) menyatakan kesamaan pendapat para ahli psikologi bahwa belajar, yang merupakan proses mental dalam memahami tingkah laku manusia, menyangkut beberapa faktor, yaitu asosiasi, motivasi, variabilitas, kebiasaan, kepekaan, pencetakan (imprinting), dan hambatan.

  Skinner (seperti dikutip dalam Ali Imron, 1996: 5) belajar adalah suatu kontrol instrumental yang berasal dari lingkungan.