Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungbanteng Tahun 2017
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungbanteng Tahun 2017 SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana
Oleh :
HANAN YAMALUDIN 1311020162 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2017
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH
ii
KERJA PUSKESMAS KEDUNGBANTENG TAHUN 2017
HANAN YAMALUDIN
1311020162
Diperiksa dan disetujui:
Pembimbing
Ns. Devita Elsanti,S.Kp.,M.Sc
NIK. 2160194
HANAN YAMALUDIN
iii
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS KEDUNGBANTENG TAHUN 2017
Oleh:
1311020162 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Sidang Skripsi
Pada hari Jumat,tanggal 19 May 2017
SUSUNAN DEWAN PENGUJI
PENGUJI I Ns. Dayat Trihadi, M.Kep.,Sp.Kep.J ….………… NIK.2160654
PENGUJI II Ns. Happy Dwi Aprilina,S.Kep.,M.Kep
……………..NIK.2160532 PENGUJI III Ns. Devita Elsanti,S.Kp.,M.Sc ……………. NIK.2160194
Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto Drs. H. Ikhsan Mujahid, M.Si
NIP. 19650309 199403 1 002
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya : Nama : Hanan Yamaludin NIM : 13110200162 Program Studi : Keperawatan S1 Fakultas/Universitas : Ilmu Kesehatan/Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa proposal skripsi ini adalah hasil karya saya dan bukan penjiplakan hasil karya orang lain.
Demikian pernyataan ini, dan apabila kelak dikemudian hari terbukti ada unsur penjiplakan, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Purwokerto, May 2016 Yang menyatakan,
Hanan Yamaludin NIM.1311020162
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“ Dengan rasa syukur yang tidak terhingga saya ucapkan
Alhamdulilahi robillalamin, segala puji hanya milik Allah SWT.
Karena dengan ridhoNya saya dapat menyelesaikan karya kecil ini
yang saya persembahkan untuk orang- orang yang saya cintai ” “ Pertama skripsi ini saya persembahkan untuk ibunda danayah saya tercinta terimakasih atas doa, dukungan, yang tak pernah
putus, materi yang terus mengalir, tanpa mereka aku bukanlah apa -apa. Terimakasih untuk kakak-kakakku dan adikku tersayang dan
keluarga besar. Terimakasih atas segalanya doa dan dukungan
selama ini.“Terimakasih saya ucapkan pada Ibu Devita Elsanti selaku
pembimbing saya Yang tak henti-hentinya memotivasi saya sekaligus
telah membimbing saya selama ini dalam menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini”“Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada sahabat sahabat
saya, teman seperjuangan keperawatan 2013 yang telah mengajarkan
saya arti kerja keras dan arti perjuangan, terimakasih atas
kebersamaan, serta keceriaannya selama ini” v“Selanjutnya terimaksih kepada seseorang yang spesial teruntuk
saya yang telah mewarnai hidup saya menjadi lebih indah, yang
mengajarkan saya arti menyayangi dan arti berbagi” “Serta teman-teman lainya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terimakasih atas semangat dan bantuanya”vi
MOTTO
‚ Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan
usaha yang disertai dengan doa, karena sesungguhnya nasib seorang manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa berusaha‛‚ Do not Put off doing a job because nobody knows whether we can meet tomorrow or not ‛ “
ความจริงจังตั้งใจคือกุญแจไขสู่ความส าเร็จ”
ِالل ِلْيِبَس ىف َوُهَف ِمْلِعْلا ِبَلَط ىِف َج َرَخ ْنَم„ ’Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah ‘’ (HR.Turmudzi) vii
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL
TERHADAP KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KEDUNGBANTENG TAHUN 2017
1
2 1 Hanan Yamaludin , Devita Elsanti Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas 2 MuhammadiyahPurwokerto Staf Pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ABSTRAK
Latar belakang: Hyperemesis gravidarum merupakan mual dan muntah yang
berlebihan sehingga mengganggu psikologi terhadap ibu hamil maupun janin dengan kejadian mual muntah rasa mual dan muntah cenderung lebih parah terjadi pada kehamilan pertama, secara emosi ibu yang baru pertama kali hamil cenderung lebih peka terhadap kecemasan dan ketakutan yang akhirnya mengganggu
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan ibu hamil
terhadap kejadian hiperemesis gravidarum
Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
korelasi dengan menggunakan metode cross sectional.Pengambilan ini
berjumlah 35 ibu hamil Sampel penelitian sebanyak 35 responden dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji chi square.
Hasil: hasil penelitian terdapat responden yang mengalami tingkat kecemasan
sedang sebanyak 13 responden (37,1%) dengan kejadian hiperemesis graidarum.Bedasarkan uji Chi Square didapatkan ρ-value = 0,027 nilai ρ-value yang lebih kecil dari
α = 0,05
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan Ibu hamil terhadap
kejadian hiperemesis gravidarum.Kata Kunci: Tingkat Kecemasan, Hiperemesis Gravidarum, Ibu Hamil
viii
THE CORRELATION BETWEEN MATERNAL ANXIETY LEVEL TO THE OCCURRENCE OF HYPEREMESIS GRAVIDARUM IN THE WORKING AREA PUSKESMAS (COMMUNITY HEALTH SERVICE)
1
2 1 Hanan Yamaludin , Devita ElsantiStudent of Nursing Science Program Faculty of Health Sciences University of
2 Muhammadiyah Purwokerto Staf Lecturer Faculty of Health Sciences University of MuhammadiyahPurwokerto ABSTRAC
Background : Hyperemesis gravidarum is a symptom of excessive nausea and
vomiting that diaturbs the psychology of pregnant mothers and fetus. It tends to be more severe in the first pregnancy because the first pregnancy mothers tend to be more sensitive to anxiety and fear that eventually interfere emotionally.
Objective : To find out the correlation between maternal anxiety level to the
occurrence of hyperemesis gravidarum.Method : This study was descriptive correlation by using cross sectional
method. The sample of the study was 35 respondents by total sampling technique. Chi-square test was used for data analysis.
Result : The result of this study found that 13 respondents (37.1%) who
experienced with medium anxiety level, have corralation with the prevalence of
hyperemesis gravidarum . Based on Chi Square test, it obtained p- value = 0.027
the p- value was smaller than α = 0.05.
Conclusion : There was a correlation between maternal anxiety level to level to
the occurrence of hyperemesis gravidarum in 2017. Keywords : Anxiety Level, Hyperemesis gravidarum, Pregnant Motherix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat rahmat dan karunia- Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara Tingkat kecemasan Ibu hamil Dengan Kejadian Hiperemesis gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungbanteng Tahun 2017 ”.
Selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari peran dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis berkenan untuk menyampaikan terima kasih kepada Ns. Devita Elsanti, S.Kp.,M.Sc yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menulis skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada :
1. Dr. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah membuat keputusan dalam penulisan skripsi ini.
2. Drs. H. Ikhsan Mujahid, M.Si Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
3. Ns. Devita Elsanti,.S.Kp.,M.Sc Selaku Pembimbing yang telah masukan dan bimbingan dalam skripsi ini dengan bijak dan penuh kesabaran.
4. Ns. Dayat Trihadi,.S.Kep., M,Kep,Sp.Kep.J Selaku penguji I yang telah meluangkan waktu demi menguji dan memberi masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
x
5. Ns. Happy Dwi Aplina,S.Kep., M.Kep. Selaku Penguji II yang teah meluangkan waktu demi menguji dan memberikan masukan demi
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
7. Kepala Puskesmas Kedungbanteng yang telah membantu dan memberikan izin penelitian.
8. Kedua orang tua saya serta kakak dan adek saya yang tak henti-hentinya memberi dukungan moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman semuanya terima kasih atas kebersamaan selama ini, semoga kita menjadi orang yang sukses.
10. Mahroso Doloh,.S.Pd selalu memberi motivasi, memenuhi semangat kepada saya untuk menerus menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat-Nya kepada mereka, dan kelak mendapatkan balasan yang lebih baik dan lebih banyak dari-Nya. Amin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena faktor keterbatasan yang ada dalam diri penulis oleh sebab ini penulis mohon saran dan kritik yang membangun dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.
Purwokerto, 8 May 2017 Penulis
xi
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v
MOTTO ………………….… .......................................................................... vii
ABSTRAK………………….. ......................................................................... vii
ABSTRAC
……………… ............................................................................... ix
KATA PENGANTAR
….. .............................................................................. x
DAFTAR ISI
……………. .............................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR……… .......................................................................... xv
DAFTAR TABEL
……….. ............................................................................. xvi BAB I . PENDAHULUAN .......................................................................
1 A. Latar Belakang Masalah .........................................................
1 B. Perumusan Masalah ................................................................
4 C. Tujuan Penelitian ....................................................................
5 D. Manfaat Penelitian ..................................................................
5 E. Penelitian Terkait .....................................................................
6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 13
A. Kecemasan .............................................................................. 13
B. Kehamilan Trimester I ............................................................. 19
C. Hiperemsis Gravidarum .......................................................... 22
D. Kerangka Teori ....................................................................... 32
E. Kerangka konsep ..................................................................... 33
F. Hipotesis ................................................................................. 33
xii
BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................... 34
A. Desain Penelitian .................................................................... 34 B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ................................. 34 C. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 36 D. Variabel Penelitian .................................................................. 36 E. Definisi Operasional ............................................................... 37 F. Instrumen Penelitian ................................................................ 38 G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ................................. 39 H. Tehnik Pengumpulan Data ..................................................... 41 I. Analisa Data ............................................................................ 42 J. Pengolahan Data ...................................................................... 43 K. Prosedur Penelitian .................................................................. 45 L. Etika Penelitian ........................................................................ 46 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ...................................................................... 49 B. Pembahasan ............................................................................ 52 C. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 62 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................... 64 B. Saran ...................................................................................... 65 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRANxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Lampiran 2 Pemohonan Menjadi Responden Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 4 Lembar Persetujuan Setelah penjelasan (PSP) Lampiran 5 Kuesioner Lampiran 6 Surat Izin Uji Validitas dari Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto Lampiran 7 Lembar Persetujuan Perbaikan Ujian Proposal Lampiran 8 Lembar Permohonan Izin Uji Validitas Kuesioner Penelitian Lampiran 9 Lembar Permohonan Izin Penelitian Lampiran 10 Lembar Pengantar Izin Penelitian Lampiran 11 Surat Rekomendasi Izin Penelitian/Pengambilan
Data/Riset/PKL Lampiran 12 Surat Izin Penelitian Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 14 Lembar Konsultasi Lampiran 15 Lembar Kehadiran Peserta Ujian Proposal Lampiran 16 Data Mentah Penelitian Lampiran 17 Hasil Outut Spss 17.0 Lampiran 18 Dokumentasi
xiv xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 KerangkaKonsep .................................................................33
DAFTAR TABEL
Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ............................. 49Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Gambaran Tingkat kecemasan Ibu hamil ............................................................................................ 51Gambar4.3 Distribusi Frekuensi Gambaran Kejadian Hiperemesis Gravidarum .................................................................................. 51
Gambar 4.4 Analisis Hubungan Antara Tingkat kecemasan Ibu hamilTerhadap kejadian Hiperemesis Gravidarum .............................. 52
xvi
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mengalami berbagai kemajuan
dalam pembangunan dan sebagai salah satu negara berkembang yang telah ikut serta dalam agenda pembangunan global yang baru SDGs
(Sustainable Development Goals) untuk periode 2015- 2030. Begitu pula
dengan tujuan MDGs,(SDGs) merupakan salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan kesehatan adalah peningkatan kesehatan ibu.
Akan tetapi, pada nyatanya Angka Kematian Ibu (AKI) baik di dunia bahkan di Indonesia masih sangat tinggi (Rakorpop, 2015).Tingkat kematian balita di setiap negara bervariasi berkisar antara 14 dan 157 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian ibu 53 dan 1.100 per 100.000 kelahiran hidup. SDGs menargetkan kematian ibu tahun 2030 kurang dari 70 / 100.000 kelahiran hidup, dengan empat negara mencapai target mengurangi angka kematian ibu sebanyak tiga perempat. (Mickael B. Hoelman, dkk, 2015).
Salah satu komplikasi akibat kehamilan adalah hyperemesis
gravidarum yang merupakan mual dan muntah yang berlebihan sehingga
pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering di jumpai pada kehamilan trimester 1, sekitar 60-80% primigravida dan 40-60%
1
2
multigravida ini mengalami mual dan muntah namun gejala ini menjadi lebih berat hanya pada 1 dari 1.000 kehamilan (Mansjor, 2005).
hyperemesis gravidarum mencapai 12,5% dari seluruh jumlah kehamilan
di dunia. Kunjungan pemeriksaan kehamilan ibu hamil di Indonesia diperoleh data ibu dengan hiperemesis gravidarum mencapai 14,8% dari seluruh kehamilan (kemkes, 2013).
Antenatal Care merupakan perawatan atau asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sebelum kelahiran, yang berguna untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu hamil maupun bayinya dengan menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan kesehatan (Mufdlilah, 2008).
Pelaksanaan Antenatal Care sangat penting karena dapat memberikan gambaran keadaan ibu hamil, janin dalam kandungan, dan kesehatan umum. Di Indonesia telah dicanangkan program empat kali ANC yang dianggap cukup dengan rincian satu kali setiap trimester dan dua kali pada semester terakhir (Manuaba, 2010). Hasil survey profil wanita di Jawa tengah terhadap 14.928 orang ibu hamil di dapatkan hasil ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan antenatal care
(≥ 4 kali) sebanyak 18% dengan alasan 68,3% suami atau keluarga tidak menyetujui, 0,2% karena kondisi geografis atau sosio ekonomi (Manuaba, 2010).
3
Hiperemesis Gravidarum adalah kondisi ketika muntah terjadi secara terus menerus dan dapat mengarah pada kekurangan cairan tubuh
(emesis gravidarum) adalah hal yang normal dan sering ditemukan dalam kehamilan terutama pada trimester pertama tetapi akan berubah tidak normal apabila mual dan muntah ini terjadi terus menerus dan berlebihan dengan frekuensi >10 kali sehari,sehingga dapat mengganggu keseimbangan gizi, cairan dan elektrolit tubuh ibu hamil serta mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu kehidupan sehari-hari (Morgan, 2009)
Kondisi hiperemesis gravidarum yang dijumpai pada kehamilan adalah mual dan muntah dalam 16 minggu pertama, kurang lebih 66% wanita hamil trimester I lebih buruk sehingga terjadi hiperemesis gravidarum
(Tiran, 2008). Dampak terhadap ibu hamil-janin dengan kejadian mual muntah. Rasa mual dan muntah cenderung lebih parah terjadi pada kehamilan pertama, secara emosi ibu yang baru pertama kali hamil cenderung lebih peka terhadap kecemasan dan ketakutan yang akhirnya mengganggu lambung, primigravida beresiko mengalami mual dan muntah sebanyak 53,5% pada multigravida 36,4% dan grandemultipara 11,1% (Manuaba, 2005).
Oleh karena itu pada ibu hamil yang sedang mengalami mual dan muntah pada kehamilannya jangan dianggap biasa, karena mual muntah
4
yang berlebihan pada saat ibu hamil akan mengakibatkan keadaan ibu menjadi lemah dan perkembangan janin terganggu.
(2009),kejadian hiperemesis gravidarum lebih sering dialami oleh primigravida daripada multigravida, hal ini berhubungan dengan tingkat kecemasan dan usia ibu saat mengalami kehamilan pertama. Hiperemesis gravidarum terjadi 60%-80% pada primigravida dan 40%-60% pada multigravida (Arief,2009).
Berdasarkan penelitian pendahuluan dengan observasi dan wawancara sederhana dilakukan oleh penelitian di Puskesmas Kedungbanteng dan PKD disekitarnya pada tanggal 27 Januari 2017 terdapat ibu hamil seluruh wilayah kerja Puskesmas Kedungbanteng sebanyak 35 ibu hamil,maka penulis tertarik mengambil judul
“ Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Ibu hamil Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungbanteng”.
B. Perumusan Masalah
Dari urain latar belakang masalah di atas maka penulis membuat rumusan masalah “ Bagaimanakah Hubungan antara tingkat kecemasan Ibu hamil Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungbanteng.
5
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum hamil terhadap kejadian hiperemesis gravidarum.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik Ibu hamil terhadap kejadian Hiperemesis Gravidarum.
b. Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan Ibu hamil terhadap kejadian Hiperemesis Gravidarum.
c. Untuk mengetahui Kejadian Hiperemesis Gravidarum pada Ibu hamil d. Untuk menganalisis hubungan antara tingkat kecemasanIbu hamil terhadap kejadian Hiperemesis Gravidarum
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat 1.
Bagi tenaga medis
a. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan pelayanan dalam bidang keperawatan maternitas khususnya ibu hamil.
b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi pegangan bagi tenaga kesehatan dalam merawat ibu yang sedang menjalani masa
6
kehamilan , agar jika terjadi tanda-tanda bahaya pada ibu hamil segera ditangani ataupun dicegah agar tidak sampai terjadi.
Bagi Pendidikan
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi terbaru bagi para pembaca, ataupun menjadi sumber kepustakaan yang bisa dijadikan sebagai referensi data penunjang.
3. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolak ukur dari peneltian selanjutnya, yang berhubungan antara tingkat kecemasan Ibu hamil terhadap kejadian hiperemesis.
4. Bagi Ibu hamil
Hasil penelitian ini dapat menjadi ilmu tambahan bagi ibu hamil tentang bahayanya cemas saat kehamilan.
E. Penelitian terkait
1. Penelitian yang telah di lakukan oleh Yossi Fitrina, (2012)
“ Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester I dengan kejadian Hiperemesis gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas
Palembayan jorong Koto Tinggi Tahun 2014 ” Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 51 orang responden Di Wilayah Kerja Puskesmas Palembayan Jorong Koto Tinggi tahun 2014 di didapatkan hasil ada hubungan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester I dengan kejadian hiperemesis gravidarum di jorong Koto Tinggi Palembayan
7
Tahun 2014, dimana terdapat bahwa responden dengan tingkat kecemasan sedang pada ibu hamil trimester I diperoleh sebanyak 30 mengalami terjadinya hiperemesis gravidarum. Angka kemaknaan yang diperoleh adalah 0,022 yang menyatakan terdapatnya hubungan yang bermakna.
Persamaan : pengumpulan data menggunakan kuesioner, dengan
pendekatan cross-sectional., uji statistik chi-square, meneliti hubungan antara tingkat kecemasan trimester pertama ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum.
Perbedaan : tempat , tahun dan responden meneliti,
2. Penelitian yang telah di lakukan oleh Tri Anasari
“Beberapa
Determinan penyebab kejadian Hiperemesis Gravidarum Di RSU
Ananda Purwokerto Mengetahui beberapa determinan penyebab
kejadian hiperemesis gravidarum di RSU Ananda Purwokerto tahun
2009-2011, data awal ibu hamil sampel kasus dan sampel control masing-masing sebanyak 107 ibu hamil. Ibu hamil di RSU Ananda Purwokerto Tahun 2009-2011 paling banyak umurnya tidak beresiko (85,0%), paritas tidak beresiko (53,7%), tidak mengalami kehamilan ganda (92,5%), dan tidak bekerja (69,6%). Ada hubungan antara faktor umur ibu dengan kejadian hiperemesis gravidarum (p = 0,021, OR =2,511). Ada hubungan antara faktor paritas dengan kejadian
hiperemesis gravidarum (p = 0,020, OR = 1,905). Ada hubungan
8
antara faktor kehamilan ganda dengan kejadian hiperemesis gravidarum(p = 0,038, OR = 3,253). Ada hubungan antara faktor OR = 1,908). Ada hubungan antara faktor umur, paritas, kehamilan ganda dan pekerjaan dengan kejadian hiperemesis gravidarum.
Faktor yang mempunyai resiko paling tinggi untuk terjadi hyperemesis gravidarum adalah kehamilan ganda.
Persamaan:menganalisis faktor umur, pekerjaan, ibu hamil, uji Chi-
square .
Perbedaan : Instrumen menggunakan desian case control, survey
analitik.3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Yavuz Simsek, Onder Çelik, Ercan Yilmaz,
Abdullah Karaer, Engin Yildirim, Saim Yoloğlu”
Assessment of anxiety and depression level of pregnant women with
hyperemesis gravidarum in a case control study ” Department ofObstetrics and Gynecology, Faculty of Medicine, İnönü University,
Malatya, Turkey Department of Biostatistics, Faculty of Medicine,
İnönü University, Malatya, Turkey. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menentukan depresi dan kecemasan tingkat ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum dengan menggunakan depresi Beck dan Sistem penilaian persediaan kecemasan pada populasi Turki.Data awal terdapat 86 ibu hamil di trimester pertama dengan 41 subjek memiliki hiperemesis gravidarum, dan 45 adalah ibu hamil sehat
9
yang menjabat sebagai subyek kontrol. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara penyelidikan laboratorium awal kecuali tingkat potassium rata serum, yang secara signifikan lebih rendah pada pasien dengan hyperemesis gravidarum dibandingkan kelompok kontrol (p = 0.039). Pasien dengan hiperemesis gravidarum memiliki skor depression dan
anxiety signifikan lebih tinggi daripada kasus kontrol (p = 0,0001 dan
p = 0.049, masing-masing).Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar kecemasan dan depression mungkin terlibat dalam patogenesis hiperemesis gravidarum dan dukungan psikologis tambahan mungkin diperlukan selama perawatan dan tindak lanjut dari pasien ini.
Persamaan: meneliti tentang hiperemesis, menggunakan wawancara
individual alat.
Perbedaan: menggunakan studi kasus kontrol, jumlah sampel, IMT
4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Peng Chiong Tan, Subramaniam Vani, Boon Kiong Lim, Siti Zawiah Omar (2009),
“ Anxiety and
depression in hyperemesis gravidarum: prevalence, risk factors and
correlation with clinical severity “,Department of Obstetrics and
Gynaecology, Faculty of Medicine, University of Malaya, Lembah
Pantai, 50603 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan, Malaysia.Tujuan penelitian untuk mengevaluasi prevalensi, faktor risiko dan
10
keparahan klinis berkorelasi kecemasan dan depresi caseness di hiperemesis gravidarum (HG). Faktor risiko kecemasan dan depresi
Fisher, Mann-Whitney U-test atau tes t. analisis regresi logistik
multivariabel menggabungkan semua co-variabel dengan minyak mentah P <0,1 dilakukan untuk mengidentifikasi faktor risiko independen hasil penelitian yaitu kegelisahan dan depresi caseness digenapi dalam 98/209 (46,9%) dan 100/209 (47,8%) wanita masing- masing. 78 (37,3%) peserta memenuhi kriteria untuk kedua kecemasan dan depresi caseness, 89 (42,6%) tidak, 20 (9,6%) kecemasan caseness saja dan 22 (10,5%) depresi caseness saja. usia kehamilan di dimulainya muntah, durasi muntah yang mengarah ke rumah sakit dan dibayar status pekerjaan memiliki P mentah <0,1 dalam hubungan dengan kecemasan caseness. Setelah penyesuaian, hanya dibayar kerja secara independen terkait dengan kecemasan caseness (AOR 2,9 95% CI 1,3-6,5; P = 0,009). keguguran sebelumnya, usia kehamilan saat dimulainya muntah dan durasi muntah mengarah ke rawat inap semua memiliki P <0,1 dalam hubungan dengan depresi caseness. Setelah penyesuaian, hanya keguguran sebelumnya berhubungan negatif dengan depresi caseness (AOR 0,4 95% CI 0,2-0,9; P = 0,022). Tidak ada penanda HG keparahan terkait dengan kecemasan caseness analisis bivariat. hematokrit tinggi dikaitkan dengan depresi caseness (OR 2,1 95% CI
11
1,1-3,9; P = 0,027). Kesimpulan: Kecemasan dan depresi caseness umum di HG dan faktor risiko dapat diidentifikasi. Tidak ada yang lebih parah. gejala psikologis mungkin merupakan respon terhadap penyakit fisik, tetapi studi lebih lanjut diperlukan.
Persamaan: meneliti tingkat kecemasan hiperemesis, menggunakan
scoring HARS.
Perbedaan: meneliti faktor risiko hiperemesis, Sebuah studi
prospektif dari penilaian diri menggunakan kecemasan rumah sakit dan skala depresi.
5. Penelitian yang telah dilakukan oleh David R. Spiegel, MD dan Kathryn Webb, MD, (2012 “ A case of Treatment Refractory
Hyperemesis Gravidarum in a Patient with Comorbid Anxiety,
Teated Successfully with Adjunctive Gabapentin “ , Eastern VirginiaMedical School, Department of Psychiatry and Behavioral Sciences
in Norfolk, Virginia. Hiperemesis gravidarum terjadi pada 0,3 sampai
10 persen wanita hamil, dengan tingkat perawatan di rumah sakit 0,8 persen. Sementara teori yang lebih tua didukung model psikososial sebagai penyebab hiperemesis gravidarum, studi terbaru menunjukkan data yang signifikan untuk mendukung etiologi biologis. Penelitian ini meneliti kasus seorang wanita dengan gejala kecemasan yang mengalami mual dan muntah sejak Minggu 2 kehamilan, dengan pengurangan minimal gejala ini pada obat-obatan
12
standar digunakan dalam hiperemesis gravidarum. Pasien telah ditandai pengurangan mual dan muntah dengan gabapentin ajuvan. membahas mekanisme yang mungkin untuk gabapentin menambahkan.
Persamaan: penelitian tentang Hiperemesis gravidarum.
Perbedaan: kasus Pengobatan Refractory Hiperemesis Gravidarum
kecemasan, kasus seorang wanita yang mengalami gejala HG sejak Minggu 2 kehamilan dan tahan api untuk antiemetik konvensional biasanya digunakan dalam HG. gejala yang dilemahkan oleh penambahan gabapentin (GPN), Studi kasus.