SMA NEGERI 2 KENDARI KOTA KENDARI 2016 B
HIKAYAT BAYAN BUDIMAN
TUGAS BAHASA INDONESIA
OLEH :
NUR KHASANAH MANDANI
KELAS : XI IA 2
SMA NEGERI 2 KENDARI
KOTA KENDARI
2016
Biografi Amelia Earhart - Penerbang Wanita Pertama
Biografi Amelia Eanhart. Dia dikenal sebagai Penerbang wanita Pertama asal
Amerika Serikat yang pertama menyebrangi samudera Atlantik. Amelia Earhart dilahirkan
pada tanggal 24 Juli 1897 di Atchison, Kansas Amerika Serikat di rumah kakeknya. Dia
merupakan anak perempuan dari pasangan Edwin dan Amy Earhart. Kakek Amelia Earhart
bernama Alfred Otis, dia merupakan presiden Bank Tabungan Atchison, mantan hakim federal,
dan tokoh terpandang di Kota Atchison. sebelumnya ia tidak merestui perkawinannya anaknya
dengan Edwin ayah dari Amelia Earhart, yang berkerja sebagai seorang pengacara waktu itu, ini
juga yang menjadi sebab keluarga Amelia Earhart Menjadi berantakan.
Biografi Amelia Earhart
Amelia Earhart sendiri tumbuh menjadi seorang gadis tomboy sampai menjelang
kariernya sebagai penerbang wanita di usia dewasanya. Di usia Amelia Earhart yang berumur 10
tahun ketika itu dia diajak ayahnya Edwin, yang pada waktu itu berkerja sebagai seorang
eksekutif di perusahaan kereta api, dia mendapat promosi dan dipindahkan ke Des Moines, Iowa.
Di usianya yang 11 tahun, di Des Moines, Amelia Earhart pertama kali melihat sebuah pesawat
terbang di pasar amal negara bagian Iowa. Ayahnya mencoba untuk menarik ketertarikan Amelia
Earhart dan adiknya dalam melakukan penerbangan, tetapi sama sekali tidak menarik mereka
dan meminta agar mereka dapat kembali naik komidi putar. Ketika ayah dan ibunya menemukan
rumah kecil di Des Moines, Amelia dan Muriel tetap tingga bersama kakek dan neneknya di
Atchison. Sampai Amelia Earhart berumur 12 tahun, ia dan adiknya mengenyam pendidikan di
rumah dari ibunya dan dari seorang guru. Amelia Earhart nantinya menjelaskan kalau ia gemar
membaca dan menghabiskan waktunya di perpustakaan keluarga. Pada tahun 1909, saat semua
keluarganya berkumpul kembali di Des Moines, Amelia Earhart akhirnya masuk sekolah umum
untuk pertama kalinya di kelas tujuh. Meskipun keadaan keuangan keluarganya baik ketika
adanya rumah baru dan mampu menyewa dua pelayan, tetapi ayah Amelia Earhart yaitu Edwin
adalah seorang pecandu alkohol. Lima tahun kemudian tepatnya pada tahun 1914, Edwin
pensiun. Meskipun Ayahnya mencoba merehabilitasi dirinya melalui perawatan, ia tidak pernah
diterima kembali di Rock Island Railroad. Pada waktu itu juga, nenek Amelia, Amelia Otis
meninggal mendadak. Rumah Otis dan isinya dilelang. Amelia patah hati dan nantinya
menyatakan hal ini sebagai akhir dari masa kecilnya.
Setelah mencari perkerjaan yang lama, pada tahun 1915, ayah Amelia Earhart yaitu edwin
mendapat pekerjaan sebagai juru tulis di Great Northern Railway di kota St. Paul, Minnesota dan
Amelia kemudian memasuki SMU sebagai siswa junior. Edwin mencoba mendaftar agar
dipindahkan ke Springfield, Missouri, pada tahun 1915, tetapi eksekutif di sana
mempertimbangkan kembali pensiunnya lalu kembali bekerja, membuat Edwin tidak bisa pindah
kemana-mana. Amy Earhart membawa Amelia dan Muriel ke Chicago dan di sana mereka
tinggal bersama temannya. Amy Earhart kemudian mengirim anak-anak gadisnya ke sekolah
swasta dengan menggunakan uang dari dana yang didirikan oleh kakeknya, Alfred. Amelia
masuk di SMU Hyde Park tetapi menghabiskan masa semester sekoah yang kurang
menyenangkan. Amelia kemudian lulus dari SMU Hyde Park tahun 1916. Ia mempunyai citacita di masa depan. Ia menyimpan sebuah buku tempel dari kliping koran tentang wanita yang
sukses dalam bidang yang didominasi oleh pria, termasuk produksi dan direksi film, hukum,
periklanan, manajemen dan teknik mekanik. Ia memulai kuliah awal di Ogontz di Rydal,
Pennsylvania, tetapi tidak menyelesaikan programnya. Perang Dunia I telah terjadi dan Amelia
Earhart melihat tentara yang terluka yang kembali pulang. Setelah menerima pelatihan sebagai
asisten perawat dari Palang Merah, ia memulai bekerja di Rumah Sakit Militer Spadina di
Toronto, Ontario. Tugasnya termasuk menyiapkan makanan di dapur untuk pasien dengan diet
spesial dan memberikan resep dokter di rumah sakit. Pada tahun 1918, Ia mengalami infeksi
sinus pada tahun itu. Hal ini terjadi sebelum antibiotika ada dan ia dibawah perawatan medis.
Prosedur tidak berhasil dan Earhart menderita karena serangan sakit kepala yang tajam. Hal ini
terus terjadi hampir setahun dan ia menghabiskan waktu di rumah saudaranya di Northampton,
Massachusetts. Ia menghabiskan waktu dengan membaca puisi, belajar memainkan banjo dan
belajar mekanik. Pada tahun 1919, Amelia Earhart bersiap untuk mendaftar di Universitas Smith,
tetapi ia mengubah pemikirannya dan mendaftar ke Universitas Columbia untuk belajar di
persiapan kedokteran. Ia berhenti satu tahun kemudian agar dapat mendampingi orangtuanya
yang kini sudah bersatu kembali di California.
Di Long Beach, Amelia Earhart dan ayahnya pergi ke sebuah lapangan udara. Di
lapangan udara tersebut, Frank Hawks (yang nantinya terkenal sebagai pembalap udara)
memberinya tumpangan yang selamanya mengubah kehidupan Amelia Earhart. Setelah ia
terbang selama sepuluh menit, ia segera memutuskan untuk belajar terbang. Ia bekerja sebagai
fotografer, pengemudi truk, dan bekerja di perusahaan telepon lokal untuk mengumpulkan uang
$1000 yang akan dipakai untuk pelajaran terbangnya. Amelia Earhart telah melakukan pelajaran
penerbangan pertamanya yang dimulai pada tanggal 3 Januari 1921 di lapangan udara Kinner di
dekat Long Beach. Tetapi untuk mencapai lapangan udara, Amelia Earhart harus naik bus
sampai di garis akhir, lalu harus berjalan sejauh 4 mil. Gurunya adalah Anita Snook, seorang
perintis perempuan penerbang yang menggunakan Curtiss JN-4 "Canuck" untuk pelatihan.
Enam bulan kemudian Amelia Earhart membeli sebuah pesawat bersayap ganda kuning Kinner
Airster yang dinamainya "Canary." Pada 22 Oktober 1922, ia menerbangkannya pada ketinggian
14.000 kaki, dan menciptakan rekor dunia perempuan. Pada 15 Mei 1923 Amelia Earhart
menjadi perempuan ke-16 yang memperoleh izin pilot (nomor 6017) oleh Fédération
Aéronautique Internationale (FAI). Setelah penerbangan solo Charles Lindbergh melintasi
Samudra Atlantik pada 1927, Amy Guest, seorang perempuan Amerika yang kaya yang tinggal
di London, Inggris mengungkapkan minatnya untuk menjadi perempuan pertama yang terbang
(atau diterbangkan) melintasi Samudra Atlantik. Setelah menganggap perjalanan itu terlalu
berbahaya untuk ditempuhnya sendiri, Amelia Earhart menawarkan untuk tetap mensponsori
proyek itu, dan mengatakan bahwa mereka akan menemukan "gadis lain dengan citra yang
tepat." Sementara di Inggris, Earhart menerbangkan Avro Avian 594 Avian III, SN: R3/AV/101
yang dimiliki oleh Lady Mary Heath. Amelia Earhart lalu membeli pesawat itu dan mengirimnya
ke Amerika (di mana pesawat ini dirujuk sebagai “pesawat tak berizin nomor identifikasi” 7083).
Ketika awak pesawat itu kembali ke Amerika Serikat, Amelia Earhart disambut dengan sebuah
parade di New York dan resepsi oleh Presiden Calvin Coolidge di Gedung Putih.
Citra selebritinya membantu Amelia Earhart mendanai penerbangannya. Amelia Earhart
menerima posisi sebagai editor majalah Cosmopolitan dan ia menggunakan forum ini sebagai
kesempatan untuk berkampanye agar penerbangan lebih diterima oleh publik, terutama fokus
kepada peran wanita dalam penerbangan. Pada tahun 1929, Amelia Earhart adalah salah satu
penerbang pertama yang mempromosikan penerbangan udara komersial melalui pembangunan
sebuah layanan penerbangan jasa udara. Walaupun Amelia Earhart terkenal untuk penerbangan
transatlantik, Amelia Earhart berusaha keras untuk membuat sebuah rekor "tak bernoda" untuk
dirinya. Segera setelah Amelia Earhart kembali setelah mengemudikan Avian 7083, ia akan
melakukan penerbangan panjang sendirian. Pada bulan Agustus tahun 1928, Amelia Earhart
menjadi wanita pertama yang terbang sendiri menyebrangi Amerika Utara dan kembali.
Kemudian, Amelia Earhart melakukan usaha pertamanya dalam balapan udara tahun 1929
selama Balapan Udara Wanita Santa Monika-ke-Cleveland (nantinya Will Rogers mengubah
nama balapan ini menjadi "Powder Puff Derby"), mendapat posisi ketiga.
Pada tahun 1930, Amelia Earhart menjadi anggota Asosiasi Aeronatik Nasional dan
Amelia Earhart dengan aktif mempromosikan didirikannya rekor wanita yang terpisah dan
berperan agar Fédération Aéronautique Internationale (FAI) menerima standar internasional
yang mirip. Pada tahun 1931, Amelia Earhart dengan menerbangkan Pitcairn PCA-2 otogiro,
Amelia Earhart membuat rekor dunia dengan ketinggian 18.415 kaki (5613 m). Walaupun dari
sudut pandang masa kini sepertinya Amelia Earhart sering melakukan stunt (kegiatan ekstrim
yang aneh atau sulit untuk dilakukan), pada masanya hal ini dilakukan untuk membuat
masyarakat Amerika Serikat lebih "berpikiran kepada udara" dan meyakinkan mereka bahwa
"penerbangan tidak lagi terbatas pada para pemberani dan manusia super." Untuk sementara
waktu Amelia Earhart bertunangan dengan Samuel Chapman, seorang ahli kimia dari Boston,
namun mereka memutuskan pertunangan mereka pada tanggal 23 November 1928. Dalam masa
yang sama, Amelia Earhart dan Putnam menghabiskan waktu bersama sehingga terjadi hubungan
intim. George Putnam, yang dikenal sebagai GP, bercerai pada tahun 1929 dan memohon untuk
menikahi Amelia Earhart, meminta sampai berkali-kali sampai akhirnya Amelia setuju. Setelah
keragu-raguan, mereka menikah pada tanggal 7 Februari 1931 di rumah ibu Putnam di Noank,
Connecticut. Amelia Earhart merujuk kepada pernikahannya sebagai sebuah bentuk "kemitraan"
dengan "kontrol ganda". Dalam surat yang ia tulis kepada Putnam dan diserahkan langsung
kepadanya pada saat pernikahan, ia menulis, "Aku mau kamu mengerti aku tidak akan
menahanmu menurut hukum kesetiaan dari Abad Pertengahan apapun untukku, begitu juga
akupun tak menganggap diriku terikat padamu.
Pada usia 34 tahun, pada pagi hari tanggal 20 Mei 1932, Amelia Earhart berangkat dari
Pelabuhan Grace, Newfoundland. Ia mencoba untuk terbang ke Paris dengan mengemudikan
Lockheed Vega, mengikuti penerbangan solo Charles Lindbergh. Setelah terbang dalam waktu
14 jam, 56 menit dengan angin utara yang kuat, kondisi yang dingin dan tidak ramah dan
masalah mekanis, Earhart mendarat di padang rumput di Culmore, utara dari Derry, Irlandia
Utara. Ia menerima Distinguished Flying Cross dari Kongres Amerika Serikat, mendali ksatria
dari pemerintah Perancis dan medali emas National Geographic Society dari presiden Herbert
Hoover. Amelia Earhart hilang secara misterius di samudera Pasifik di dekat pulau Howland
pada tahun 1937 dalam usaha untuk melakukan penerbangan keliling dunia. Pada Tahun 1939
Amelia Earhart dinyatakan tewas meskipun belum ditemukan jasad maupun bangkai dari
pesawatnya. Ketertarikan mengenai hidup, karier, dan misteri hilangnya Earhart masih tetap
berlanjut sampai sekarang. Selama beberapa dasawarsa sejak hilangnya Earhart telah banyak
desas-desus dan legenda yang beredar (dan seringkali diterbitkan) tentang apa yang mungkin
telah terjadi pada peristiwa menghilangnya Earhart. Pada bulan November tahun 2006, National
Geographic Channel menyiarkan episode dua dari serial televisi Undiscovered History tentang
klaim bahwa Amelia Earhart selamat dari penerbangan dunia, kembali ke Amerika Serikat,
pindah ke New Jersey dan di sana ia mengganti namanya dan menjalani hidupnya diam-diam
sebagai Irene Craigmile Bolam. Klaim ini pada awalnya diangkat oleh buku Amelia Earhart
Lives (1970) yang ditulis oleh Joe Klaas. Irene Craigmile Bolam yang menjadi bankir di New
York selama tahun 1940an, menolak pernyataan bahwa ia adalah Earhart dan melakukan
penuntutan perkara, meminta $1.5 juta dan membuat sebuah pernyataan tertulis yang sah dan ia
menyangkal klaim tersebut.
Penerbit buku Amelia Earhart Lives, McGraw-Hill, menarik buku dari pasar segera
setelah dirilisnya dan pengadilan mengindikasi bahwa mereka melakukan penyelesaian dengan
Irene Craigmile Bolam di luar pengadilan. Sesudah itu, sejarah kehidupan personal Bolam
didokumentasi oleh peneliti, menghilangkan kemungkinan ia adalah Earhart. Kevin Richland,
seorang ahli forensik kriminal disewa oleh National Geographic, mempelajari foto Earhart dan
Bolam dan menyatakan beberapa perbedaan antara Earhart dan Bolam.
TUGAS BAHASA INDONESIA
OLEH :
NUR KHASANAH MANDANI
KELAS : XI IA 2
SMA NEGERI 2 KENDARI
KOTA KENDARI
2016
Biografi Amelia Earhart - Penerbang Wanita Pertama
Biografi Amelia Eanhart. Dia dikenal sebagai Penerbang wanita Pertama asal
Amerika Serikat yang pertama menyebrangi samudera Atlantik. Amelia Earhart dilahirkan
pada tanggal 24 Juli 1897 di Atchison, Kansas Amerika Serikat di rumah kakeknya. Dia
merupakan anak perempuan dari pasangan Edwin dan Amy Earhart. Kakek Amelia Earhart
bernama Alfred Otis, dia merupakan presiden Bank Tabungan Atchison, mantan hakim federal,
dan tokoh terpandang di Kota Atchison. sebelumnya ia tidak merestui perkawinannya anaknya
dengan Edwin ayah dari Amelia Earhart, yang berkerja sebagai seorang pengacara waktu itu, ini
juga yang menjadi sebab keluarga Amelia Earhart Menjadi berantakan.
Biografi Amelia Earhart
Amelia Earhart sendiri tumbuh menjadi seorang gadis tomboy sampai menjelang
kariernya sebagai penerbang wanita di usia dewasanya. Di usia Amelia Earhart yang berumur 10
tahun ketika itu dia diajak ayahnya Edwin, yang pada waktu itu berkerja sebagai seorang
eksekutif di perusahaan kereta api, dia mendapat promosi dan dipindahkan ke Des Moines, Iowa.
Di usianya yang 11 tahun, di Des Moines, Amelia Earhart pertama kali melihat sebuah pesawat
terbang di pasar amal negara bagian Iowa. Ayahnya mencoba untuk menarik ketertarikan Amelia
Earhart dan adiknya dalam melakukan penerbangan, tetapi sama sekali tidak menarik mereka
dan meminta agar mereka dapat kembali naik komidi putar. Ketika ayah dan ibunya menemukan
rumah kecil di Des Moines, Amelia dan Muriel tetap tingga bersama kakek dan neneknya di
Atchison. Sampai Amelia Earhart berumur 12 tahun, ia dan adiknya mengenyam pendidikan di
rumah dari ibunya dan dari seorang guru. Amelia Earhart nantinya menjelaskan kalau ia gemar
membaca dan menghabiskan waktunya di perpustakaan keluarga. Pada tahun 1909, saat semua
keluarganya berkumpul kembali di Des Moines, Amelia Earhart akhirnya masuk sekolah umum
untuk pertama kalinya di kelas tujuh. Meskipun keadaan keuangan keluarganya baik ketika
adanya rumah baru dan mampu menyewa dua pelayan, tetapi ayah Amelia Earhart yaitu Edwin
adalah seorang pecandu alkohol. Lima tahun kemudian tepatnya pada tahun 1914, Edwin
pensiun. Meskipun Ayahnya mencoba merehabilitasi dirinya melalui perawatan, ia tidak pernah
diterima kembali di Rock Island Railroad. Pada waktu itu juga, nenek Amelia, Amelia Otis
meninggal mendadak. Rumah Otis dan isinya dilelang. Amelia patah hati dan nantinya
menyatakan hal ini sebagai akhir dari masa kecilnya.
Setelah mencari perkerjaan yang lama, pada tahun 1915, ayah Amelia Earhart yaitu edwin
mendapat pekerjaan sebagai juru tulis di Great Northern Railway di kota St. Paul, Minnesota dan
Amelia kemudian memasuki SMU sebagai siswa junior. Edwin mencoba mendaftar agar
dipindahkan ke Springfield, Missouri, pada tahun 1915, tetapi eksekutif di sana
mempertimbangkan kembali pensiunnya lalu kembali bekerja, membuat Edwin tidak bisa pindah
kemana-mana. Amy Earhart membawa Amelia dan Muriel ke Chicago dan di sana mereka
tinggal bersama temannya. Amy Earhart kemudian mengirim anak-anak gadisnya ke sekolah
swasta dengan menggunakan uang dari dana yang didirikan oleh kakeknya, Alfred. Amelia
masuk di SMU Hyde Park tetapi menghabiskan masa semester sekoah yang kurang
menyenangkan. Amelia kemudian lulus dari SMU Hyde Park tahun 1916. Ia mempunyai citacita di masa depan. Ia menyimpan sebuah buku tempel dari kliping koran tentang wanita yang
sukses dalam bidang yang didominasi oleh pria, termasuk produksi dan direksi film, hukum,
periklanan, manajemen dan teknik mekanik. Ia memulai kuliah awal di Ogontz di Rydal,
Pennsylvania, tetapi tidak menyelesaikan programnya. Perang Dunia I telah terjadi dan Amelia
Earhart melihat tentara yang terluka yang kembali pulang. Setelah menerima pelatihan sebagai
asisten perawat dari Palang Merah, ia memulai bekerja di Rumah Sakit Militer Spadina di
Toronto, Ontario. Tugasnya termasuk menyiapkan makanan di dapur untuk pasien dengan diet
spesial dan memberikan resep dokter di rumah sakit. Pada tahun 1918, Ia mengalami infeksi
sinus pada tahun itu. Hal ini terjadi sebelum antibiotika ada dan ia dibawah perawatan medis.
Prosedur tidak berhasil dan Earhart menderita karena serangan sakit kepala yang tajam. Hal ini
terus terjadi hampir setahun dan ia menghabiskan waktu di rumah saudaranya di Northampton,
Massachusetts. Ia menghabiskan waktu dengan membaca puisi, belajar memainkan banjo dan
belajar mekanik. Pada tahun 1919, Amelia Earhart bersiap untuk mendaftar di Universitas Smith,
tetapi ia mengubah pemikirannya dan mendaftar ke Universitas Columbia untuk belajar di
persiapan kedokteran. Ia berhenti satu tahun kemudian agar dapat mendampingi orangtuanya
yang kini sudah bersatu kembali di California.
Di Long Beach, Amelia Earhart dan ayahnya pergi ke sebuah lapangan udara. Di
lapangan udara tersebut, Frank Hawks (yang nantinya terkenal sebagai pembalap udara)
memberinya tumpangan yang selamanya mengubah kehidupan Amelia Earhart. Setelah ia
terbang selama sepuluh menit, ia segera memutuskan untuk belajar terbang. Ia bekerja sebagai
fotografer, pengemudi truk, dan bekerja di perusahaan telepon lokal untuk mengumpulkan uang
$1000 yang akan dipakai untuk pelajaran terbangnya. Amelia Earhart telah melakukan pelajaran
penerbangan pertamanya yang dimulai pada tanggal 3 Januari 1921 di lapangan udara Kinner di
dekat Long Beach. Tetapi untuk mencapai lapangan udara, Amelia Earhart harus naik bus
sampai di garis akhir, lalu harus berjalan sejauh 4 mil. Gurunya adalah Anita Snook, seorang
perintis perempuan penerbang yang menggunakan Curtiss JN-4 "Canuck" untuk pelatihan.
Enam bulan kemudian Amelia Earhart membeli sebuah pesawat bersayap ganda kuning Kinner
Airster yang dinamainya "Canary." Pada 22 Oktober 1922, ia menerbangkannya pada ketinggian
14.000 kaki, dan menciptakan rekor dunia perempuan. Pada 15 Mei 1923 Amelia Earhart
menjadi perempuan ke-16 yang memperoleh izin pilot (nomor 6017) oleh Fédération
Aéronautique Internationale (FAI). Setelah penerbangan solo Charles Lindbergh melintasi
Samudra Atlantik pada 1927, Amy Guest, seorang perempuan Amerika yang kaya yang tinggal
di London, Inggris mengungkapkan minatnya untuk menjadi perempuan pertama yang terbang
(atau diterbangkan) melintasi Samudra Atlantik. Setelah menganggap perjalanan itu terlalu
berbahaya untuk ditempuhnya sendiri, Amelia Earhart menawarkan untuk tetap mensponsori
proyek itu, dan mengatakan bahwa mereka akan menemukan "gadis lain dengan citra yang
tepat." Sementara di Inggris, Earhart menerbangkan Avro Avian 594 Avian III, SN: R3/AV/101
yang dimiliki oleh Lady Mary Heath. Amelia Earhart lalu membeli pesawat itu dan mengirimnya
ke Amerika (di mana pesawat ini dirujuk sebagai “pesawat tak berizin nomor identifikasi” 7083).
Ketika awak pesawat itu kembali ke Amerika Serikat, Amelia Earhart disambut dengan sebuah
parade di New York dan resepsi oleh Presiden Calvin Coolidge di Gedung Putih.
Citra selebritinya membantu Amelia Earhart mendanai penerbangannya. Amelia Earhart
menerima posisi sebagai editor majalah Cosmopolitan dan ia menggunakan forum ini sebagai
kesempatan untuk berkampanye agar penerbangan lebih diterima oleh publik, terutama fokus
kepada peran wanita dalam penerbangan. Pada tahun 1929, Amelia Earhart adalah salah satu
penerbang pertama yang mempromosikan penerbangan udara komersial melalui pembangunan
sebuah layanan penerbangan jasa udara. Walaupun Amelia Earhart terkenal untuk penerbangan
transatlantik, Amelia Earhart berusaha keras untuk membuat sebuah rekor "tak bernoda" untuk
dirinya. Segera setelah Amelia Earhart kembali setelah mengemudikan Avian 7083, ia akan
melakukan penerbangan panjang sendirian. Pada bulan Agustus tahun 1928, Amelia Earhart
menjadi wanita pertama yang terbang sendiri menyebrangi Amerika Utara dan kembali.
Kemudian, Amelia Earhart melakukan usaha pertamanya dalam balapan udara tahun 1929
selama Balapan Udara Wanita Santa Monika-ke-Cleveland (nantinya Will Rogers mengubah
nama balapan ini menjadi "Powder Puff Derby"), mendapat posisi ketiga.
Pada tahun 1930, Amelia Earhart menjadi anggota Asosiasi Aeronatik Nasional dan
Amelia Earhart dengan aktif mempromosikan didirikannya rekor wanita yang terpisah dan
berperan agar Fédération Aéronautique Internationale (FAI) menerima standar internasional
yang mirip. Pada tahun 1931, Amelia Earhart dengan menerbangkan Pitcairn PCA-2 otogiro,
Amelia Earhart membuat rekor dunia dengan ketinggian 18.415 kaki (5613 m). Walaupun dari
sudut pandang masa kini sepertinya Amelia Earhart sering melakukan stunt (kegiatan ekstrim
yang aneh atau sulit untuk dilakukan), pada masanya hal ini dilakukan untuk membuat
masyarakat Amerika Serikat lebih "berpikiran kepada udara" dan meyakinkan mereka bahwa
"penerbangan tidak lagi terbatas pada para pemberani dan manusia super." Untuk sementara
waktu Amelia Earhart bertunangan dengan Samuel Chapman, seorang ahli kimia dari Boston,
namun mereka memutuskan pertunangan mereka pada tanggal 23 November 1928. Dalam masa
yang sama, Amelia Earhart dan Putnam menghabiskan waktu bersama sehingga terjadi hubungan
intim. George Putnam, yang dikenal sebagai GP, bercerai pada tahun 1929 dan memohon untuk
menikahi Amelia Earhart, meminta sampai berkali-kali sampai akhirnya Amelia setuju. Setelah
keragu-raguan, mereka menikah pada tanggal 7 Februari 1931 di rumah ibu Putnam di Noank,
Connecticut. Amelia Earhart merujuk kepada pernikahannya sebagai sebuah bentuk "kemitraan"
dengan "kontrol ganda". Dalam surat yang ia tulis kepada Putnam dan diserahkan langsung
kepadanya pada saat pernikahan, ia menulis, "Aku mau kamu mengerti aku tidak akan
menahanmu menurut hukum kesetiaan dari Abad Pertengahan apapun untukku, begitu juga
akupun tak menganggap diriku terikat padamu.
Pada usia 34 tahun, pada pagi hari tanggal 20 Mei 1932, Amelia Earhart berangkat dari
Pelabuhan Grace, Newfoundland. Ia mencoba untuk terbang ke Paris dengan mengemudikan
Lockheed Vega, mengikuti penerbangan solo Charles Lindbergh. Setelah terbang dalam waktu
14 jam, 56 menit dengan angin utara yang kuat, kondisi yang dingin dan tidak ramah dan
masalah mekanis, Earhart mendarat di padang rumput di Culmore, utara dari Derry, Irlandia
Utara. Ia menerima Distinguished Flying Cross dari Kongres Amerika Serikat, mendali ksatria
dari pemerintah Perancis dan medali emas National Geographic Society dari presiden Herbert
Hoover. Amelia Earhart hilang secara misterius di samudera Pasifik di dekat pulau Howland
pada tahun 1937 dalam usaha untuk melakukan penerbangan keliling dunia. Pada Tahun 1939
Amelia Earhart dinyatakan tewas meskipun belum ditemukan jasad maupun bangkai dari
pesawatnya. Ketertarikan mengenai hidup, karier, dan misteri hilangnya Earhart masih tetap
berlanjut sampai sekarang. Selama beberapa dasawarsa sejak hilangnya Earhart telah banyak
desas-desus dan legenda yang beredar (dan seringkali diterbitkan) tentang apa yang mungkin
telah terjadi pada peristiwa menghilangnya Earhart. Pada bulan November tahun 2006, National
Geographic Channel menyiarkan episode dua dari serial televisi Undiscovered History tentang
klaim bahwa Amelia Earhart selamat dari penerbangan dunia, kembali ke Amerika Serikat,
pindah ke New Jersey dan di sana ia mengganti namanya dan menjalani hidupnya diam-diam
sebagai Irene Craigmile Bolam. Klaim ini pada awalnya diangkat oleh buku Amelia Earhart
Lives (1970) yang ditulis oleh Joe Klaas. Irene Craigmile Bolam yang menjadi bankir di New
York selama tahun 1940an, menolak pernyataan bahwa ia adalah Earhart dan melakukan
penuntutan perkara, meminta $1.5 juta dan membuat sebuah pernyataan tertulis yang sah dan ia
menyangkal klaim tersebut.
Penerbit buku Amelia Earhart Lives, McGraw-Hill, menarik buku dari pasar segera
setelah dirilisnya dan pengadilan mengindikasi bahwa mereka melakukan penyelesaian dengan
Irene Craigmile Bolam di luar pengadilan. Sesudah itu, sejarah kehidupan personal Bolam
didokumentasi oleh peneliti, menghilangkan kemungkinan ia adalah Earhart. Kevin Richland,
seorang ahli forensik kriminal disewa oleh National Geographic, mempelajari foto Earhart dan
Bolam dan menyatakan beberapa perbedaan antara Earhart dan Bolam.