Contoh Studi Kelayakan Usaha Beternak Pu

Contoh Studi Kelayakan Usaha Beternak Puyuh
Sektor usaha peternakan pada era kemajuan zaman sekarang ini, mempunyai prospek
yang besar. Tantangan untuk sarjana muda peternakan untuk menjadi wirausahawan merupakan
cikal bakal berkembanganya kegiatan perekonomian dibidang peternakan. Begitu juga dengan
perkembangan jumlah penduduk yang begitu cepat dan berkurangnya lahan pertanian harus
mampu mengalihkan perhatian para petani untuk menjalankan usaha dibidang peternakan
sebagai alternatif penghasil Uang. Sektor peternakan merupakan salah satu bidang pada sektor
pertanian yang mempunyai peran penting dalam pembentukan nilai Produk Domestik Bruto
(PDB).
Distribusi PDB atas dasar harga berlaku pada tahun 2007-2010** menurut lapangan
usaha dari sembilan sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor industri
pengolahan yang menempati urutan pertama sedangkan sektor pertanian, peternakan kehutanan
dan perikanan menempati urutan kedua. Nilai PDB pertanian pada tahun 2010**) atas dasar
harga konstan meningkat sebesar Rp. 304,4 triliun dari tahun 2009 yang hanya sekitar Rp. 295,9
triliun. Sedangkan nilai PDB sub sektor peternakan pada tahun 2010 juga meningkat sebesar
38,16 triliun dari tahun 2009*) yang hanya sekitar 36,6 triun.(angka sementara) (BPS
Peternakan, 2011).Pengaruh subsektor peternakan yang besar terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia tidak terlepas dari fungsi dasar subsektor peternakan sendiri dalam pemenuhan pangan
dan gizi masyarakat Indonesia, terutama pemenuhan kebutuhan protein hewani. Peningkatan
jumlah penduduk, pendapatan dan kadar gizi masyarakat menyebabkan permintaan terhadap
hasil subsektor peternakan sebagai sumber protein hewani semakin meningkat pula.


Siklus hidup puyuh relatif pendek. Produksi telurnya 130-300 butir per tahun
dengan bobot rata-rata 10-15 g per butir. Bobot telur merupakan sifat kuantitatif yang dapat
diturunkan. Jadi jenis pakan, jumlah pakan, lingkungan kandang, serta besar tubuh induk sangat
mempengaruhi bobot telur. Selain itu, sedikitnya protein ransum menyebabkan pkecilnya kuning
telur yang terbentuk sehingga menyebabkan kecilnya telur dan rendahnya daya tetas telur. Bobot
telur juga sangat dipengaruhi oleh masa bertelur. Telur pada produksi pertama pada suatu siklus
berbobot lebih rendah daripada telur berikutnya pada siklus yang sama. Dengan kata lain, bobot
telur semakin bertambah dengan bertambahnya umur induk. (Yd. Pangestuti,2009)

Selain telurnya produk yang dapat dimanfaatkan dari puyuh yaitu daging, kotoran, dan
bulu. Daging puyuh sekarang ini tidak kalah dengan daging ternak lainnya. Daging puyuh
sekarang ini tidak kalah dengan daging ternak lainnya. Daging puyuh mengandung 21,1 persen
protein dan lemak hanya 7,7 persen saja. Daging puyuh umumnya diambil dari puyuh yang
sudah afkir yaitu puyuh betina yang kemampuan bertelurnya sudah menurun atau puyuh jantan
yang tidak terpilih sebagai pejantan. Kotoran puyuh baunya lebih menyengat dibandingkan
kotoran ayam atau unggas lainnya, apalagi bila puyuh diberi pakan berkadar protein tinggi. Akan
tetapi kotorannya itu masih dapat dimanfaatkan untuk dibuat pupuk. Pupuk dari kotoran puyuh
sangat baik untuk tanaman sayur maupun tanaman hias dan juga dapat digunakan dalam
campuran bahan pakan (konsentrat) untuk ternak besar. Pemanfaatan bulu burung puyuh

biasanya untuk campuran bahan pakan ternak besar, karena bulu memiliki potensi sebagai
sumber protein hewani dan mineral serta kaya akan asam amino esensial. Energi
metabolismenya mencapai 3.047 kkkl/kg, sedangkan protein kasarnya mencapai 86,5 persen,
tetapi pemanfaatan bulu sebagai pakan ternak harus melalui suatu pengolahan terlebih dahulu,
tidak hanya dikeringkan dan digiling saja, bulu harus dihidrolisa atau dimasak terlebih dahulu.
Kelebihan lain dari beternak burung puyuh secara ekonomis yaitu ukuran tubuh burung puyuh

yang relatif kecil, sehingga menguntungkan peternak karena dapat memelihara puyuh dalam
jumlah yang besar pada lahan yang tidak terlalu luas (Listiyowati dan Roospitasari, 2005) dalam
(Pangestuti, 2009).

Konsumsi hasil ternak berupa daging, telur dan susu pada tahun 2010 perkapita /tahun
untuk daging sebanyak 6.953 kg/kapita /tahun atau mengalami peningkatan sebesar 10.42% dari
tahun sebelumnya (2009) yaitu 6.297 kg/kapita/tahun. Untuk telur sebanyak 7.227 kg/kapita
/tahun, atau mengalami kenaikan sebesar 13.24% dari tahun 2009 yang hanya sebesar 6.382
kg/kapita/tahun. Sedangkan susu sebanyak 16.421 kg/kapita/tahun. Atau mengalami penurunan
bila dibandingkan tahun sebelumnya (2009) dari sebesar 18.472 kg/kapita /tahun (11.10%).
Demikian juga dengan konsumsi protein (telur, daging dan susu) pada tahun 2009 sebesar 31.151
kg/kapita/tahun dan pada tahun 2010 menurun menjadi 30.602 kg/kapita/tahun (1.77%).(Tabel
4). (BPS Peternakan, 2011). Download Contoh Lengkap (PDF)


Penyusunan Proposal Usaha Presentation Transcript
 Oleh : Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr. SMK Negeri 1 Manado Kelas XI semester Genap Oleh:
Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 Mata Pelajaran Kelas /Semester SK KD : Kewirausahaan : XI /Genap : Merencanakan
Usaha Kecil/Mikro : Menyusun Proposal Usaha Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 Perencanaan dalam sebuah kegiatan sangat penting untuk dipersiapkan. Rencana sebuah
kegiatan harus disusun dengan baik agar apa yang menjadi tujuan tersebut dapat tercapai.
Demikian juga dalam kegiatan usaha, sebelum memulai usaha perlu adanya persiapan
tentang penyusunan proposal usaha. Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 PROSES PERENCANAAN USAHA 1. Ide sesuai peluang usaha 2. Jenis Usaha disusun
3. Analisis kelayakan 4. Susun Proposal Usaha Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 Apa yang dimaksud dengan Proposal usaha Itu??? Proposal Usaha merupakan dokumen
tertulis yang disusun oleh wirausahawan yang berisi semua unsur yang relevan mengenai
usaha yang akan dilaksanakan. Dokumen tertulis yang berisi Perencanaan Usaha Oleh:
Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 BEBERAPA FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN  Tujuan yang Realistis:
Tujuan yang hendak dicapai disesuaikan dengan kemampuan, spesifik dan dapat diukur
serta ada kesatuan antar waktu)  Komitmen: Usaha perlu mendapat dukungan dari
seluruh pihak yang terlibat ( keluarga, relasi, karyawan dll).  Batasan Waktu: Sub-sub

tujuan proposal harus dibuat secara berkesinambungan dan ada evaluasi waktu atau
kemajuan yang akan dicapai dalam usaha.  Fleksibilitas: Harus mudah disesuaikan
dengan perkembangan usaha Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 MANFAAT PROPOSAL USAHA  Berguna utk membandingkan antara perkiraan
dengan hasil yang nyata.  Membantu wirausahawan utk mengembangkan dan menguji
strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain.  Menyediakan alat
komunikasi bagi wirausahawan utk memaparkan dan meyakinkan gagasannya kepada
pihak lain secara menyeluruh Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 PENYUSUN PROPOSAL HARUS MEMILIKI: 1. Pengetahuan, teknologi, daya
kreativitas, inisiatif dan inovatif 2. Kemampuan membuat proyeksi keuangan 3.
Kemampuan dalam bidang pemasaran 4. Pengalaman dalam bidang usaha yang
digelutinya Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 RENCANA BISNIS YANG BAIK           Singkat dan padat Terorganisir
rapi dengan penampilan menarik Rencana yang menjanjikan Hindari melebih-lebihkan
proyeksi Kemukakan resiko-resiko bisnis yang signifikan Tim terpercaya dan efektif
Fokus Target pasar Realistis Spesifik Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 BAGIAN UTAMA  Konsep Bisnis Bidang industri, struktur bisnis, penawaran
produk/jasa, cara mensukseskan bisnis  Pasar (Market) Konsumen potensial, alasan
pembelian, kondisi persaingan, posisi dalam persaingan  Rencana Keuangan Estimasi
pendapatan, analisis break even Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.

 PETUNJUK PENYUSUNAN PROPOSAL USAHA  Menetapkan jenis usaha yang
diinginkan  Menetapkan aspek produk yang akan dibuat  Menetapkan aspek
pemasaran produk  Menetapkan aspek teknis, penyaluran produk  Menetapkan aspek
produk dan manajemen  Menetapkan aspek yuridis  Melaksanakan aspek administrasi

 Mengetahui aspek sumber keuangan  Mempelajari aspek kebijakan pemda 
Mempelajari aspek ANDAL Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 SISTEMATIKA PENYUSUNAN  Halaman Sampul  Halaman Pengesahan  Daftar
Isi Bab 1. Pendahuluan Bab 2. Metode Pelaksanaan Bab 3. Target Luaran Bab 4. Rencana
Biaya Bab 5. Jadwal Pelaksanaan Bab 6. Organisasi Pelaksana Bab 7. Potensi Khusus 
Lampiran Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 Perlu diperhatikan  Penampilan rapi dan menarik  Panjang halaman 10-20 hlm 
Halaman muka dan judul  Ringkasan  Daftar isi Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.
 Dikumpul sebelum ujian semester genap Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.,Gr.

Kardorajagukguk's Blog
Take it Esay…Just Do it Your Self. Never Give Up..MOve On











Beranda
Cad-cam CNC
Evaluasi Pengajaran
Kewirausahaan
Kisah-Kisah Sukses
Laptop/Computer
Mesin CNC
Profil
RPP & SILABUS

RSS

Kewirausahaan

BAB I
PENDAHULUAN

1. A. Latar Belakang Masalah
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon
pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan
pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak.
Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan
karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga
kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai
memanfaatkannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu
jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.
Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat
membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan burung puyuh, karena banyak
orang yang membutuhkannya. Sebahagian masyarakat pedesaan mengenal puyuh sebagai burung
yang banyak bertebaran di ladang dan di persawahan. Burung kecil yang enggan terbang ini,
sering dijadikan buruan sebagai tambahan protein hewani yang murah. Berbeda dengan

masyarakat di pedesaan, masyarakat perkotaan jarang mengenal burung puyuh. Kebanyakan dari
mereka hanya mengenal telur puyuh yang dijajakan sebagai cemilan atau untuk campuran susu.

Telur puyuh juga banyak dikenal dimasyarakat karena banyak dijual oleh pedagang asongan di
bus, terminal, warung, dan perempatan lampu merah di kota. Sebagai contoh di wilayah
Kotamadya Tebing Tinggi dan sekitarnya banyak telur puyuh, daging puyuh goreng yang telah
dijual oleh pedagang.
Puyuh sebagai salah satu ternak unggas, cocok diusahakan sebagai usaha sambilan
maupun komersial sebab, telur dan dagingnya semakin popular dan dibutuhkan sebagai
salah satu sumber protein hewani yang cukup penting.
Dewasa ini banyak penggemar jamu tradisional memilih telur puyuh untuk campuran jamu. Para
ibu menggunakan telur dan daging puyuh dalam menu makanan keluarga mereka, terutama
untuk balita dan anak dalam masa pertumbuhan. Namun, tidak sedikit pula orang dewasa
membiasakan diri mengkonsumsi daging dan telur puyuh sebagai usaha menjaga kesehatan
tubuh. Hal ini mendorong beternak puyuh semangkin popular dan banyak penggemarnya.
Demikian pula penulis, tertarik untuk merencanakan wirausaha beternak puyuh yang akan
diwujudkan nantinya.
1. B. Perumusan Masalah
Prospek Usaha beternak burung puyuh di Tebing Tinggi masih mempunyai peluang yang cukup
besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim ke

luar daerah. Tetapi, usaha beternak puyuh belum sepenuhnya memenuhi standar beternak puyuh
yang tepat.
Bila dilihat dari nilai ekonomisnya, yaitu apabila diperoleh anak burung puyuh yang sehat, maka
dalam proses pemeliharaannya akan lebih mudah, sehingga apabila burung puyuh tersebut sudah
besar maka dapat dijual dengan harga yang tinggi dan akan berpengaruh dalam pendapatan usaha
beternak burung puyuh tersebut. Oleh karena itu kualitas anak burung puyuh sangat menentukan
untuk mendapat tujuan yang diharapkan.

BAB II
RENCANA WIRAUSAHA BETERNAK BURUNG PUYUH
A. LOKASI WIRAUSAHA BETERNAK PUYUH
Lokasi wirausaha yang akan dibangun adalah :
Tempat

: Di Desa Sidiangkat

(Sidikalang)
Areal

: Ladang milik penulis.


Alasan

: Tempatnya begitu nyaman untuk usaha beternak puyuh dan tidak
mengganggu lingkungan pemukiman masyarakat setempat. Selain
itu, transportasi juga lancar, jadi mempermudah pemasaran produk
kepada pelanggan

B. Jadwal Kegiatan program
Wirausaha beternak burung puyuh akan dilaksanakan pada tahun 2012 mendatang.
Dengan berbagai pertimbangangan yang berkaitan langsung dengan penulis.
C. Metode Pelaksanaan Program
Berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, maka dalam kegiatan ini dibutuhkan
tahapan-tahapan penyelesaian pada usaha kecil, sasaran secara operasional adalah sebagai
berikut :
A. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1.Perkandangan
Dalam sistem perkandangan yang perlu diperhatikan adalah
temperatur kandang yang ideal atau normal berkisar 20-25 derajat C;
kelembaban kandang berkisar 30-80%; penerangan kandang pada

siang hari cukup 25-40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini
berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan). Tata letak kandang
sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi dapat masuk kedalam
kandang.
Model kandang puyuh ada 2 (dua) macam yang biasa diterapkan
yaitu sistem litter (lantai sekam) dan sistem sangkar (batere). Ukuran
kandang untuk 1 m2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjuntnya
menjadi 60 ekor untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan.
Terakhir menjadi 40 ekor/m2 sampai masa bertelur.

Adapun kandang yang biasa digunakan dalam budidaya burung puyuh, adalah:

a. Kandang untuk induk pembibitan
Kandang ini berpegaruh langsung terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan
telur yang berkualitas. Besar atau ukuran kandang yang akan digunakan harus sesuai dengan
jumlah puyuh yang akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasa membutuhkan luas
kandang 200 m2
a. Kandang untuk induk petelur
Kandang ini berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang ini mempunyai
bentuk, ukuran, dan keperluan peralatan yang sama. Kepadatan kandang lebih besar tetapi bisa
juga sama.
a. Kandang untuk anak puyuh/umur stater (kandang indukan)
Kandang ini merupakan kandang bagi anak puyuh pada umur starter, yaitu mulai umur
satu hari sampai dengan dua sampai tiga minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar
anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapat panas yang
sesuai dengan kebutuhan. Kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya ukuran yang
sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm.
(cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).
a. Kandang untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari minggu)
Bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang untuk induk
petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.
2.Peralatan
Perlengkapan kandang berupa tempat makan, tempat minum,
tempat bertelur, lampu dan tempat obat-obatan.
B. . Penyiapan Bibit

Yang perlu sebelum memulai usaha beternak puyuh, adalah memahami 3 (tiga) unsur produksi
usaha perternakan yaitu bibit/pembibitan, pakan (ransum) dan pengelolaan usaha peternakan.
Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan, ada 3 (tiga) macam
tujuan pemeliharaan burung puyuh, yaitu:
a. Untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yang

sehat atau

bebas dari kerier penyakit.
b. Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur

afkiran.

c. Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik produksi
telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina agar dapat menjamin
telur tetas yang baik.

C. Pemeliharaan
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh
kebersihan
dilakukan sedini

lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu
mungkin.

2) Pengontrolan Penyakit
Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tandatanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan
pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan
setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup.
3) Pemberian Pakan
Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari
beberapa bentuk, yaitu: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Karena
puyuh yang suka usil mematuk temannya akan mempunyai kesibukan
dengan mematuk- matuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan
diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyu remaja/dewasa

diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian
minum pada anak puyuh pada bibitan terus-menerus.
4) Pemberian Vaksinasi dan Obat
Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat
diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral). Pemberian obat segera
dilakukan apabila puyuh terlihat gejala-gejala sakit dengan meminta bantuan petunjuk dari PPL
setempat ataupun dari toko peternakan (Poultry Shoup), yang ada di dekat Anda beternak puyuh.
D. Pengangkutan
Setiap pembelian dan penjualan ternak burung puyuh menggunakan
jasa pengabkutan milik usaha. Hal ini, dilakukan untuk mempercepat
proses pengangkutan dan menghindari berbagai macam kendala
lainnya. Direncanakan alat pengangkutan untuk wirausaha beternak
puyuh adalah sepeda motor dan mobil. Sepeda motor untuk
pengangkutan produk dalam jumlah yang sedikit, sedangkan mobil
untuk jumlah yang banyak dan lokasi yang cukup jauh.
E. Usaha Bersaing
Usaha yang direncanakan oleh penulis untuk dapat bersaing dengan
wirausaha beternak puyuh yang lain adalah dengan meningkatkan
pelayan terhadap para konsuman. Diantaranya dengan memberikan
bonus pembelian burung puyuh pada konsumen berupa barang
maupun jasa, memberikan bingkisan Hari Raya dan Tahun Baru pada
pelanggan atau patner wirausaha sebagai wujud terimakasih terhadap
kepercayaannya, dan laian - lain.
F. Luaran yang Diharapkan
Setelah kegiatan ini dilaksanakan diharapkan akan diperoleh suatu hasil produksi yang
lebih bagus dari usaha tersebut dimana konsumen puas dengan produk yang ditawarkan.
Masyarakat lebih mengenal dan dapat memberdayakan manfaat burung puyuh, karena

dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan dapat meningkatkan produksi
beternak puyuh ke arah yang lebih maju.
Dari segi pemanfaatan, usaha ini dapat menambah wawasan dari masyarakat dan
mahasiswa, bahwa pemeliharaan burung puyuh dengan baik dan teliti dapat
meningkatkan pendapatan usaha kecil – kecilan, yang selanjutnya usaha ini dapat
mengurangi angka penganguran di Indonesia karena banyak perusahaan yang
melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.
A. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
Untuk dapat menjalankan kegiatan wirausaha beternak puyuh ini diperlukan biaya atau
sejumlah taksasi dana (modal). Setelah melihat langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha
dan memperkirakan sejumlah taksasi dana yang akan diperlukan, maka wirausaha beternak
puyuh dapat dimulai dengan kalkulasi anggaran biaya sebagai berikut :
1) Investasi Sarana
Kandang ukuran 9 x 0,6 x 1,9 m
(1 jalur + tempat makan dan minum)

Rp.

2.320.000

Kandang besar

Rp.

1.450.000,-

 Alat/perlengkapan kandang

Rp

1.000.000,-

_____________________________________________________________+
Total Biaya Sarana

Rp.

4.770.000,-

2) Biaya Operasional
Bibit puyuh umur 1 bulan 2000 ekor

: Rp. 2.000.000,-

Pakan 100 kg per hari x 150 hari x Rp 1500 / kg

: Rp 22.500.000,-

Obat dan vaksin

: Rp. 3.500.000,-

Listrik x 12 bulan

: Rp.

500.000,-

Biaya pengangkutan + perawatan

: Rp 5.000.000,-

Gaji Karyawan @R 1.500.000,- x 12bulan

: Rp 18.000.000,+

Total Biaya Operasional Rp 50.500.000,.3) Biaya Penjualan
Hasil telur (0,5 bulan) 195 x 1373 x Rp 300,-

Rp. 80.320.500,-

Hasil puyuh afkir 1615 ekor @ Rp 1000,-

Rp.

1.615.000,-

Hasil jantan afkir 71 ekor @ Rp 1000,-

Rp.

71.000,-

Hasil jantan afkir (2 bln) 214 ekor @ Rp 1000,-

Rp.

214.000,-

____________________________________________________________+
Total Biaya Penjualan

Rp

82.211.500,4) Keuntungan Usaha
Pemasukan per tahun
 Pengeluaran per tahun

Rp 82.211.500,Rp 55.270.000,-

__________________________________________________________Total Keuntungan per tahun

Rp

26.941.500,-

PENUTUP
Penulis berharap tulisan proposal ini dapat diwujudkan nantinya serta dapat memberikan
manfaat bagi pembaca lainnya guna menambah pengetahuan tentang beternak burung puyuh.
Penulis juga mengakui banyak kekurangan dalam pembuatan proposal ini. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan masukan dari pembaca, guna unutuk perbaikan ke depan.
Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak yang mengajarkan
Kewirausahaan, karena telah membantu mahasiswa untuk memiliki atau memikirkan suatu

prospek usaha ke depan yang mampu diciptakan mahasiswa itu sendiri serta teman-teman yang
telah membantu penulis dalam membuat proposal ini.
A.Tujuan Program
Tujuan dari kegiatan wirausaha beternak puyuh ini, adalah:
Dapat melakukan wirausaha beternak burung puyuh dengan baik dan memberikan
manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat, seperti
a)Dapat memenuhi pasokan telur dan daging burung puyuh sesuai dengan kebutuhan.
b)Bulunya sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya
c)Kotorannya sebagai pupuk kandang ataupun kompos yang baik dapat digunakan sebagai
pupuk tanaman.
d)Dapat menjalankan kelangsungan usaha semestinya dan mengembangkannya.
e)Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan menambah pendapatan
penulis.

Tinggalkan Balasan

 Pos-pos Terakhir
o Pengumuman Peserta PIMNAS XXIV 2011
o Geometris Mesin Bubut
o RPP Sistem Pendingin Teknik Sepeda Motor
o Mengembalikan Data Yang Hilang dengan Ontrack EasyRecovery Professional
o Proposal Kewirausahaan
o proposal kewirausahaan
 Blogroll

o Kardorajagukguk\’s Blog
o WordPress.com
o WordPress.org
 Blog Stats
o 11,692 hits
 Arsip

o

Juli 2014
M S S R K J S
« Jul
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
Rencana ke dua

Usaha Ternak Burung Puyuh
03.03 Pendidikan No comments

Perencanaan Kegiatan Usaha
Pada saat ini seiring berkembangnya zaman semakin berkembang pula ilmu dan
teknologi. Dengan berkembangnya berbagai macam ilmu dan teknologi berdampak pula pada
kemajuan di sejumlah sector yang ada dinegara ini. Diantaranya adalah sector ekonomi, budaya,
bahkan social dan politik. Dengan adanya kemajuan diberbagai bidang atau sector tersebut,
menuntut manusianya untuk lebih maju dan mengikuti perkembangan zaman agar tidak
tertinggal. Selain itu semakin padat pula penduduk yang ada dinegara ini, sehingga banyak
penduduk yang menjadi pengangguran karena minimnya lapangan pekerjaan yang tidak sesuai
dengan calon tenaga kerja yang ada. Dengan begitu Negara belum bisa dikatakan berhasil dalam
hal ekonomi, jika penduduk yang berwirausaha belum ada 2 % dari jumlah penduduk. Oleh
pkarena itu salah satu upaya untuk mengatasi angka pengangguran yang semakin meningkat
adalah dengan berwirausaha. Karena dengan berwirausaha, selain mendapatkan penghasilan
yang tinggi, pengalaman, juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain dan secara

tidak langsung mengurangi angka pengangguran dinegara ini. Dalam menjalani kehidupan
manusia juga membutuhkan makanan dan minuman yang dapat menunjang terciptanya
kehidupan yang sehat. Dalam berbagai makanan banyak variasi yang bisa diperoleh. Seperti
halnya makanan yang terbuat dari bahan telur puyuh, seperti tahu telur puyuh, sarang burung,
dan masih banyak lagi makanan yang terbuat dari telur puyuh.
 Usaha dan sebab usaha ini dilakukan
Dengan keadaan yang demikian maka saya bermaksud untuk membuat usaha ternak
burung puyuh petelur, yang dapat menghasilkan telur puyuh yang bisa dijual kepada penjual
makanan dan juga bisa dikonsumsi oleh keluarga. Telur puyuh merupakan makanan yang yang
mengandung protein tinggi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh
manusia, walaupun kandungan lemaknya lumayan banyak. Saya ingin melakukan usaha ini
karena semakin banyak peminat telur puyuh baik itu pembuat makanan atau masyarakat pada
umumnya. Selain itu juga permintaan pasar yang banyak akan kebutuhan telur puyuh, karena
telur puyuh bisa dibuat berbagai macam olahan makanan, seperti bakso yang didalamnya diisi
telur puyuh, tahu telur puyuh, sarang burung, semur telur puyuh, bisa juga dipaki untuk
campuran sayur yang lain, karena semakin banyak variasi makanan maka semakin banyak pula
peminat makanan yang membuat pengusaha kuliner berlomba – lomba untuk menciptakan
makanan yang terbuat dari telur puyuh. Selain kebutuhan pasar yang meningkat, usaha ini dibuat
juga berdasarkan waktu dan situasi serta keadaan yang mendukung, karena tempat yang sudah
tersedia dan lingkungan yang kondusif, serta tenaga yang tidak terlalu terforsir dan bisa menjadi
sampingan kecuali kewajiban yang memang sudah ada.
 Tempat pelaksanaan usaha
Rencananya usaha ini akan saya lakukan di rumah saja yaitu tepatnya di dusun candirejo,
sardonoharjo, ngaglik, sleman Yogyakarta. Saya memilih tempat ini, selain memang dirumah
sehingga bisa ditangani sendiri juga lingkungannya yang sangat mendukung karena sudah
tersedia ruangan yang dapat mencukupi untuk melakukan usaha ini. Lingkungan alam yang
kondusif juga sangat mendukung karena cuaca iklim yang tidak terlalu panas.
 Pelaksana usaha
Usaha ini rencananya akan saya lakukan sendiri dsan mungkin hanya akan dibantu oleh
keluarga sendiri dan tidak membutuhkan biaya yang banyak dengan kata lain hanya
membutuhkan biaya yang sedikit. Dan usaha ini juga bisa menjadi sampingan dan tidak terlalu

memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak karena usaha ini masih dilakukan dalam skala
kecil, walaupun memiliki skala usaha yang kecil, saya yakin bisa memenuhi kebutuhan pasar
yang semakin meningkat.
 Cara melaksanakan usaha ini
Untuk pembuatan kandang saya memilih untuk membeli yang sudah jadi dengan ukuran
muat ruangan 4x3 meter. Untuk pemeliharaan anka puyuh itu sendiri, anak puyuh 0 – 30 hari
diberi minum bervitamin pertumbuhan,umur 3 hari diberi vaksin anti penyakit ngorok/AI(Avian
Influenca)vaksin diberikan pada pagi dan sore hari agar vaksin berfungsi dengan baik., umur 17
hari diberi vaksin yang kedua yaitu vaksin anti penyakit, kemudian umur 24 hari potong paruh
menggunakan solder minimal seratus watt dan diberi obat anti stress, setelah itu dimasukkan ke
kandang BOX khusus siap telur, makanan dari 0 hari sampai 35 hari diberi BR 1 untuk
pertumbuhan dan penggemukan puyuh, setelah umur 30 hari, diberi rangsum yang sudah siap
untuk produksi telur, sedang vitaminnya diberikan vitamin untuk petelur sampai nanti afkir,
umur 42 hari sudah mulai bertelur umur 58 hari harus sudah memprodksi telur kurang lebihnya
60% dari keseluruhan telur yang dipelihara. Untuk kebersihan kandangnya sendiri dapat
dibersihkan setiap hari untuk mengurangi kematian burung karena terjangkit penyakit.
 Waktu pelaksanaan dan anggaran pelaksanaan usaha ini
Rincian Modal Awal
No
1.
2.

Barang
Bibit 0 hari ( 1000 ekor ) x @ 1700
Listrik
Jumlah

Harga ( Rp. )
Rp. 1.700. 000,Rp. 135. 000,Rp. 1 .835. 000,-

Nb : untuk produksi max 975 telur / hari
Harga beli / bungkus
Harga jual / bungkus

Rp. 100,Rp. 300,Biaya Tetap

1.
2.
3.
4.

Bensin / transport ( hari )
Biaya penyusutan
Kandang
Tempat minum 25 x @15.000
Box Telur puyuh 2 [email protected]

Rp. 1429,Rp. 2000,- ( Rp. 150.000 )
Rp.375.000 ,- (Rp. 75. 000)
Rp. 30.000,- ( Rp. )

5.

Listrik Rp. 135.000/30 hari

Rp. 4. 500,-

Biaya Variabel
1.

Pakan BR I Rp. 4. 125.000 ( Rp. 175.000,750 kg)
Pakan Petelur Rp. 2.

2.
3.

Rp. 105.000,-

500.000/ 15 hari ( 750 kg )
Vitamin + Vaksin @13.000/ Rp. 4.000
3 hari
Tenaga

4.

Rp. 25.000,- / 1000 telur ( Rp.250,- / telur)



Biaya tetap ( 1 th. )

: Rp. 2. 923. 940,-



Kontribusi / unit

: Rp. 300,00 – Rp. 271,5 = Rp. 28,5



BEP

: Biaya tetap ( th ) : Kontribusi / unit
Rp. 2. 923. 940 : Rp. 28,5 =. 102. 595 butir/ tahun.
Selain hasil dari penjualan telur, dalam usaha ini juga masih mendapatkan keuntungan

dari penjualan burung puyuh afkir.

Rencana ke tiga

usaha ternak puyuh
06:47 USAHA MANDIRI 1 comment
SATU
PROSPEK TERNAK PUYUH
A. Latar belakang usaha ternak puyuh
Ternak puyuh masih sangat prospektif, artinya masih memiliki peluang pasar yang sangat besar.
Beternak puyuh bisa mendatangkan keuntungan karena tidak hanya telur puyuh yang bisa dijual,
tetapi kebutuhan daging puyuh
B. Bagian bagian apa saja yang bisa dimanfaatkan dari puyuh
Pada dasarnya, semua bagian tubuh puyuh bisa dimanfaatkan. Namun, sampai saat ini, masih ada
bagian tubuh puyuh yang belum dimanfaatkan, yaitu bulunya. Belum adaorang yang memiliki
ide untuk membuat barang kerajinan dari bulu puyuh. Keadaan ini merupakan tantangan semua
pihak untuk mengembangkan ide dan kreatifitasnya, sehingga tercipta barang kerajinan baru
yang terbuat dari bulu puyuh.
Bagian bagian tubuh puyuh yang sudah banyak dimanfaatkan antara lain:
1. Telur
Telur merupakan produk utama yang dihasilkan puyuh. Telur puyuh dimanfaatkan sebagai bahan
makanan, bisa dimasak dengan campuran sayuran atau dimasak telur puyuh saja, serta dijadikan
campuran minum jamu. Kandungan gizi telur puyuh tidak kalah dengan kandungan gizi telur
ternak unggas yang lainnya.
2. Daging

Umumnya, peternak tidak sembarangan memilih puyuh untuk dikonsumsi dagingnya. Daging
puyuh diambil dari puyuh jantan yang tidak lolos seleksi sebagai induk atau puyuh betina yang
kemampuan bertelurnya sudah tidak produktif (induk apkir). Harga daging puyuh sangat
variatif. Harga daging puyuh betina hasil apkiran sekitar Rp.2.000, - Rp.2.500 perekor, harga
daging puyuh jantan lebih murah daripada daging puyuh betina, selisih harga nya sekitar Rp 200
– 400 per ekor dibawah harga betina.
Saat ini hanya beberapa supermarket yang menyediakan daging burung puyuh yang dijual dalam
bentuk karkas. Daerah yang sudah banyak menyediakan dan masyarakatnya sudah familiar
(mengenal) daging puyuh adalah propinsi jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Di beberapa kota
kedua propinsi ini, daging burung puyuh mudah dijumpai dirumah makan. Di sepanjang jalan
Malioboro Yogyakarta sangat mudah menemukan warung warung lesehan yang menawarkan
menu daging burung puyuh. Daging burung puyuh kendati ukurannya tidak sebesar daging ayam
atau merpati, tetapi rasanya tidak kalah gurihdan lezat, disamping itu kandungan gizinya juga
bisa diandalkan.
3. Kotoran puyuh
Kotoran puyuh dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang dan pakan ikan, terutama ikan lele.
Kotoran puyuh yang akan dijadikan pakan ikan lele sebaiknya dibiarkan dulu sampai beberapa
hari hingga banyak belatung dan cacing yang berfungsi sebagai sumber protein bagi ikan lele
tersebut. Harga kotoran puyuh bervariasi, harganya bisa mencapai Rp 2.000 – 5.000 per karung
bekas pakan, tetapi ada pula yang diberikan cuma cuma ataupun dibuang karena tiap hari
produksi kotoran sangat melimpah

DUA
PERENCANAAN USAHA
A. Memastikan peluang pasar
Sebelum memulai usaha ternak puyuh, kita harus mengetahui peluang pasarnya.Apakah ada
konsumen yang membutuhkan produk puyuh terutama telur dan beberapa kapasitas yang belum
terpenuhi? Bagaimana peluang pasar dari produk produk sampingan puyuh seperti daging dan
kotorannya? Informasi ini sangat berharga untuk memulai usaha ternak puyuh.

Pasar merupakan mekanisme kuat yang mempengaruhi keberlangsungan dan keberhasilan usaha.
Apabila kita yakin bahwa peluang pasar baik, dalam arti masih ada konsumen yang
membutuhkan atau permintaan konsumen terus meningkat, ternak puyuh bisa dilakukan, tetapi
apabila peluang pasar ada pada titik jenuh, jangan coba coba membuka peternakan puyuhkarena
akan rugi
B. Memastikan motivasi usaha
Kalau anda sudah memastikan peluang pasar yang matang, langkah berikutnya adalah motivasi
usaha atau motivasi kerja, sehebat apapun peluang pasar kalau tidak ada motivasi usaha ataupun
motivasi kerja, maka peluang itu tidak akan memberi manfaat. Kekuatan motivasi usaha dan
motivasi kerjaakan membawa keberhasilan usaha, karena seseorang yang memiliki motivasi
usaha dan kerja yang kuat, dia tidak akan menyerah begitu saja apabila menghadapi berbagai
permasalahan, dia akan lebih kreatif dan selalu gigih mencari solusi demi keberhasilan usahanya.
C. Mempersiapkan modal yang cukup
Tidak bisa disangkal bahwa modal merupakan faktor yang menentukan dimulainya suatu usaha,
termasuk usaha ternak puyuh. Tetapi kesiapan modal juga tetap harus dibarengi dengan kesiapan
kesiapan lainnya seperti peluang pasar dan lain lain. Permodalan yang kuat dibarengi dengan
motivasi usaha dan peluang pasar yang pasti merupakan satu kesatuan dalam usaha ternak puyuh
ini.

TIGA
MEMULAI KEGIATAN TERNAK PUYUH
A. Persiapan kandang dan peralatan lainnya
Bahan yang baik untuk kandang puyuh adalah kayu karena lebih awet dan lebih rapi. Kandang
dari kayu akan tahan hingga 4 tahun lebih. Perbaikan yang sering dilakukan adalah mengganti
kawat dinding karena sudah berkarat atau rapuh, tempat pakan dan tempat air minum dalam
kandang bisa dari kayu ataupun menggunakan pipa peralon yang dibentuk, kalau tempat minum
bisa menggunakan alat minum yang sudah jadi(beli ditoko peralatan ternak).
Berdasarkan pengalaman salah seorang peternak puyuh yang sudah berpengalaman lebih dari 7
tahun yang berdomisili di kelurahan windusengkahan Kuningan, bahan bahan yang diperlukan
untuk kandang kapasitas 2000 ekor puyuh diantaranya:

- 400 batang kayu reng X @ Rp.6.000,-

Rp 2.400.000,-

- Ram kawat 20 meter X @ Rp 11.000,-

Rp

220.000,-

- Paku reng kayu 5kg X @ Rp 14.000,-

Rp

70.000,-

- Paku ram kawat 5 kg X @ Rp 14.000,-

Rp

70.000,-

- Karung untuk lapisan bawah penyangga kotoran 50 X @Rp 2.000,- Rp

100.000,-

- Tempat minum 50 X @Rp 11.000,-

Rp

550.000,-

- Upah pembuatan kandang untuk 2 orang X 2 minggu

Rp 1.500.000,-

-J U M L A H

Rp. 4.910.000,B. Penetasan telur

Para peternak besar umumnya menyediakan anak puyuh sendiri, untuk itu perlu disediakan
mesin penetasan telur. Mesin penetas perlu dibuat dalam ukuran besar sehingga mampu
menampung ratusan telur sekaligus, mesin penetas telur yang standar bisa dipesan kepada
seseorang yang sudah berpengalaman membuat dan merakit alat penetas telur tersebut, harganya
berkisar antara Rp 800.000,- hingga Rp 1.500.000,-.
Proses penetasan telur dari awal hingga menetas harus betul betul diperhatikan, artinya seorang
pemula harus selalu berkonsultasi kepada para ahli dibidang peternakan puyuh atau bisa
meminta didampingi oleh peternak yang sudah berpengalaman. Masa pengeraman telur hingga
menetas sekitar 21 hari.
C. Pemeliharaan anak puyuh (masa starter)
Pemeliharaan masa starter dilakukan terhadap anak puyuh yang berumur 1 hari sampai 2-3
minggu. Periode umur ini anak puyuh sangat sensitif terhadap luka. Luka sedikit saja dapat
berakibat fatal. Tingkat kepadatan kandang sangat bergantung pada umur puyuh. Kandang
ukuran 1 m2 dapat menampung sekitar 100 ekor anak puyuh yang berumur 1-10 hari, anak
puyuh yang berumur lebih dari 10 hari kepadatan kandangnya harus dikurangi menjadi 60 ekor
per m2.
D. Pemeliharaan masa grower (usia 3-6 minggu)
Ketika memasuki fase ini, dilakukan pemisahan atau penggabungan puyuh jantan dan betina.
Pemisahan dan penggabungan tersebut tergantung pada tujuan pemeliharaan, untuk penghasil
bibit, petelur, atau pedagingh. Bila usaha pembibitan yang dipilih, puyuh jantan dan betina
digabung dalam satu kandang dengan perbandingan 1:3. Puyuh puyuh tersebut ditempatkan

dalam kandang kandang khusus pembibitan. Lain halnya apabila yang diusahakan puyuh petelur.
Untuk puyuh petelur, satu kandang dihuni oleh puyuh betina saja. Kandang dirancang khusus
pemeliharaan puyuh petelur. Untuk puyuh pedaging, puyuh jantan dan betina dicampur dalam
satu kandang.
E. Pemeliharaan masa Layer (usia 6 minggu keatas)
Pada umur ini, puyuh bibit petelur sudah siap menghasilkan telur. Puyuh pedaging sudah bisa
dipotong untuk dijual dagingnya.

EMPAT
PERKEMBANGAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PUYUH
A. Faktor faktor apa yang mempengaruhi produktifitas puyuh
Faktor yang sangat mempengaruhi produktifitas puyuh adalah pakan dan air minum. Selain itu,
didukung oleh faktor lain seperti kandang, umur puyuh, cara memelihara, dan pengendalian
penyakit.
Apabila pakan diganti ganti akan menyebabkan puyuh menjadi stres dan produksi telur menurun,
pemberian pakan tersebut jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak, harus sesuai dengan
kebutuhan puyuh karena pakan berfungsi untuk pertumbuhan, membantu proses reproduksi dan
produksi.
Setiap peternak memiliki takaran pakan yang berbeda beda, namun secara umum mereka
memberikan pakan sebanyak 20-30 gram perhari
Pemberian minum dilakukan setiap pemberian pakan, vitamin tambahan ataupun obat obatan
bisa dicampurkan kedalam air minum. Faktor lain yang sangat berpengaruh yaitu pemeliharaan
kandang yang diantaranya kebersihan yang selalu harus dijaga. Kotoran kotoran harus
dibersihkan setiap hari, karena pengendapan dan penumpukkan kotoran bisa menimbulkan
penyakit yang akhirnya banyak terjadi kematian dan produktifitas menurun drastis.
B. Umur produktifitas
Kemampuan produksi telur puyuh sangat dipengaruhi umur puyuh. Puyuh betina mulai bertelur
pada umur sekitar 42 hari. Pada permulaan masa bertelur, produksi telurnya akan cepat
meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. Puyuh mencapai puncak produksi lebih dari 80%
pada minggu ke-13. Setelah berumur 26 minggu, produksi telur akan menurun drastis.

Penurunan ini diikuti dengan menurunnya berat badan puyuh. Penurunan produksi diduga karena
menurunnya produksi hormon luteinuizing yang berfungsi untuk merangsang terjadinya ovulasi

LIMA
ANALISA USAHA
Puyuh mulai bertelur diusia 40 hari selama 320 hari, dalam satu tahun produksi per ekor
mencapai 275 butir. Apabila diasumsikan 1 hari = 0,77 butir berrati produksi telur 246,4
butir/ekor/tahun. Harga telur saat ini mencapai Rp 200,- perbutir
Analisa usaha ternak puyuh kapasitas 2000 ekor
a. Investasi kandang (investasi untuk 4 tahun)
- 400 batang kayu reng X @ Rp.6.000,-

Rp 2.400.000,-

- Ram kawat 20 meter X @ Rp 11.000,-

Rp

220.000,-

- Paku reng kayu 5kg X @ Rp 14.000,-

Rp

70.000,-

- Paku ram kawat 5 kg X @ Rp 14.000,-

Rp

70.000,-

- Karung untuk lapisan bawah penyangga kotoran 50 X @Rp 2.000,- Rp

100.000,-

- Tempat minum 50 X @Rp 11.000,-

Rp

550.000,-

- Upah pembuatan kandang untuk 2 orang X 2 minggu

Rp 1.500.000,-

JUMLAH

Rp. 4.910.000,-

b. Pembelian anak puyuh, pakan dan biaya operasional (investasi dan biaya tahunan)
- Harga anak puyuh (DOQ) @Rp 3.025,- X 2000

Rp 6.050.000,-

- Pakan bulan pertama
14 gram X 2000 X 32 hari = 448 kg X Rp 5.130,-

Rp 4.596.480,-

- Pakan bulan berikutnya
24 gram X 2000 X 280 hari= 6720 kg X Rp 5.130,-

Rp68.947.200,-

Vaksin dan obat

Rp

Tenaga kerja Rp 450.000 X 2org X 12 bulan

Rp 10.800.000,-

Biaya pemeliharaan kandang 25%X biaya kandang

Rp 1.227.500,-

Jumlah

Rp 92.171.180,Asumsi hasil yang diperoleh setiap tahun

550.000,-

a. Produksi telur, daging dan kotoran pertahun
- 246,4 butir X 1000 ekor X Rp 200,-

Rp 98.560.000,-

- dengan resiko kematian 20%, daging 1600 ekor X Rp 2.000,-

Rp 3.200.000,-

- kotoran 2 karung perhari X 320 hari X Rp 2.500,Jumlah

Rp. 1.600.000,Rp. 103.360.000,-

Perhitungan hasil tahunan dikurangi modal dan biaya tahunan
Rp 103.360.000, - Rp. 92.171.180,-

= Rp. 11.188.820,-

Semua perhitungan diatas adalah skala 2000 ekor, namun sebagian besar peternak rata rata
memelihara dan beternak puyuh dalam kapasitas 4000- 6000 ekor puyuh.
Pada periode berikutnya atau tahun kedua dan selanjutnya, keuntungan bisa lebih dari
perhitungan diatas, karena modal pembelian anak puyuh bisa berkurang dengan cara membuat
dan mengembangkan dengan penetasan telur, sehingga bisa menghasilkan anak puyuh tanpa
harus membeli.
Tetapi semua perhitungan diatas bisa berubah ketika terjadi hal hal diluar dugaan, misalnya
faktor alam, cuaca tidak mendukung, atau harga telur dipasaran yang terkadang turun drastis,
sehingga sewaktu waktu peternak terkadang merugi dengan harga telur yang tidak tentu

KESIMPULAN
Pada dasarnya, usaha ternak puyuh sampai saat ini masih merupakan peluang usaha yang sangat
bagus, karena permintaan pasar yang lumayan tinggi.
Namun kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pemeliharaan dan usaha ternak puyuh tersebut
menjadikan usaha ternak puyuh tidak segaung usaha ternak ayam broiller. Kesempatan ini
merupakan peluang besar bagi siapapun yang ingin mengembangkan usaha ternak puyuh
tersebut

Menghitung Peluang Bisnis Telur Puyuh
24 Jan 2014 Hits : 21,937

7

Permintaan telur burung puyuh terus menanjak dari hari ke hari. Satu peternak bisa kebanjiran
pesanan hingga 8.000 telur per hari. Itu belum termasuk permintaan bibit dan daging burung
puyuh. Omzet minimal Rp 10 juta per bulan.
Telur burung puyuh menjadi kudapan primadona bagi sebagian orang. Permintaan telur binatang
bernama Latin Coturnix japonica ini terus meningkat dari hari ke hari.
Akibat permintaan yang terus bertambah, Soediyono Soediro, peternak burung puyuh di
Sukabumi, Jawa Barat, mengatakan, dirinya tidak pernah memiliki stok telur puyuh. “Ibarat
gorengan, masih di wajan sudah ada yang pesan,” katanya.

Soediyono menjalani bisnis peternakan burung puyuh sejak 10 tahun lalu. Peternakan miliknya
yang diberi label Campur Sari Farm memiliki sekitar 2.500 burung puyuh dengan produktivitas
mencapai sekitar 80%. Total produksi telur per hari mencapai maksimal 2.000 butir.
Ia lebih banyak menjual ke pedagang eceran. “Pedagang grosir tidak terlalu banyak,” ujar
Soediyono. Menurutnya, pedagang grosir selalu membeli dalam jumlah banyak dan memiliki
kontrak yang harus dipenuhi. Karena masalah modal, ia belum bisa mengembangkan peternakan
miliknya.
Soediyono menjual telur puyuh matang seharga Rp 220 per butir. Harganya lebih mahal karena
memiliki kualitas yang bagus. Contoh, ukuran telurnya yang lebih besar.
Kalau telur puyuh produksi peternakan lain berisi lebih dari 100 butir per kilogram, telur
produksi peternakan Soediyono hanya berisi sekitar 90 butir. “Harganya tergolong stabil.
Kenaikan harga terutama jika harga pakan naik,” katanya.
Saban hari, setiap ekor burung puyuh memerlukan 20 gram pakan. Itu sebabnya, per bulan,
Soediyono sedikitnya membutuhkan pakan hingga 1,5 ton. Dengan harga Rp 450 per kg, ia perlu
Rp 675.000 untuk biaya pakan.
Hadi Santoso, peternak burung puyuh di Jombang, Jawa Timur juga kebanjiran pesanan. Sehari
rata-rata ia menerima pesanan telur puyuh sekitar 3.000 butir. Kalau sedang ramai bisa mencapai
8.000 butir.
Biasanya, permintaan banyak datang dari pedagang telur. Sisanya dari konsumen rumah tangga.
Tapi, “Konsumen rumah tangga tidak banyak,” ungkap Hadi yang memulai usaha sejak 1997.
Lantaran peternakannya hanya punya sekitar 1.000 burung puyuh, tentu Hadi tidak sanggup
memenuhi permintaan tersebut. Karena itu, dia membeli telur-telur puyuh dari peternak lain.
Harga telur puyuh yang sudah matang dibanderol dengan harga Rp 170 per butir. Dalam sebulan,
Hadi bisa menangguk pendapatan minimal Rp 10 juta. “Saatmemulai bisnis ini, waktu itu saya
berusia 19 tahun dan hanya dengan modal Rp 2 juta,” ujar dia.
Selain menjual telur puyuh, Soediyono juga menjual bibit dan daging puyuh. Tapi, ia tidak
melego burung puyuh yang baru berusia sehari. Jika sudah berumur satu bulan, Soediyono baru
melepas seharga Rp 9.500 per ekor.
Ia beralasan, pembeli bibit burung puyuh paling banyak adalah peternak pemula, sehingga akan
kesulitan memelihara di bulan pertama kalau bibitnya baru berusia satu hari. “Risiko kematian
saat masih kecil cukup besar. Dalam dua pekan, bibit-bibit buruh puyuh akan mulai bertelur,”
ujarnya.
Meski begitu, Soediyono tidak sembarangan menjual bibit burung puyuh. Dalam tempo sebulan,
ia hanya menjual dua kali bibit burung yang dalam bahasa Jawa disebut gemak itu, dengan sekali

angkat sekitar 500 ekor.
Jika bermaksud mengambil dagingnya, Soediyono biasanya menjual burung puyuh jantan. Bisa
juga betina afkir atau betina yang berumur lebih dari dua tahun dan sudah tidak produktif
bertelur lagi.
Kalau ada yang ingin beternak burung puyuh, Hadi menyarankan, para peternak pemula memilih
lokasi kandang yang pas. Tempat yang paling bagus adalah yang aman dan tidak mengganggu
lingkungan sekitar. “Selain membuat ternak lebih nyaman, juga bisa menumbuhkan tingkat
produktivitas ternak dalam bertelur. (bn/kisahsukses)

Burung puyuh pun bertelur rezeki nan lezat
Oleh Wahyu Tri Rahmawati, Mona Tobing - Senin, 29 November 2010 | 09:54 WIB

Telah dibaca sebanyak 11884 kali
Komentar

BERITA TERKAIT




Budidaya jeruk bali masih manis (1)
Lele piton rasa dagingnya enak dan mudah dipelihara (1)
Budidaya pohon ara si pohon kehidupan (1)

Permintaan telur burung puyuh terus menanjak dari hari ke hari. Satu peternak bisa kebanjiran

pesanan hingga 8.000 telur per hari. Itu belum termasuk permintaan bibit dan daging burung
puyuh. Omzet minimal Rp 10 juta per bulan.
Telur burung puyuh menjadi kudapan primadona bagi sebagian orang. Permintaan telur binatang
bernama Latin Coturnix japonica ini terus meningkat dari hari ke hari.
Akibat permintaan yang terus bertambah, Soediyono Soediro, peternak burung puyuh di
Sukabumi, Jawa Barat, mengatakan, dirinya tidak pernah memiliki stok telur puyuh. "Ibarat
gorengan, masih di wajan sudah ada yang pesan," katanya.
Soediyono menjalani bisnis peternakan burung puyuh sejak 10 tahun lalu. Peternakan miliknya
yang diberi label Campur Sari Farm memiliki sekitar 2.500 burung puyuh dengan produktivitas
mencapai sekitar 80%. Total produksi telur per hari mencapai maksimal 2.000 butir.
Ia lebih banyak menjual ke pedagang eceran. "Pedagang grosir tidak terlalu banyak," ujar
Soediyono. Menurutnya, pedagang grosir selalu membeli dalam jumlah banyak dan memiliki
kontrak yang harus dipenuhi. Karena masalah modal, ia belum bisa mengembangkan peternakan
miliknya.
Soediyono menjual telur puyuh matang seharga Rp 220 per butir. Harganya lebih mahal karena
memiliki kualitas yang bagus. Contoh, ukuran telurnya yang lebih besar.
Kalau telur puyuh produksi peternakan lain berisi lebih dari 100 butir per kilogram, telur
produksi peternakan Soediyono hanya berisi sekitar 90 butir. "Harganya tergolong stabil.
Kenaikan harga terutama jika harga pakan naik," katanya.
Saban hari, setiap ekor burung puyuh memerlukan 20 gram pakan. Itu sebabnya, per bulan,
Soediyono sedikitnya membutuhkan pakan hingga 1,5 ton. Dengan harga Rp 450 per kg, ia perlu
Rp 675.000 untuk biaya pakan.
Hadi Santoso, peternak burung puyuh di Jombang, Jawa Timur juga kebanjiran pesanan. Sehari
rata-rata ia menerima pesanan telur puyuh sekitar 3.000 butir. Kalau sedang ramai bisa mencapai
8.000 butir.
Biasanya, permintaan banyak datang dari pedagang telur. Sisanya dari konsumen rumah tangga.
Tapi, "Konsumen rumah tangga tidak banyak," ungkap Hadi yang memulai usaha sejak 1997.
Lantaran peternakannya hanya punya sekitar 1.000 burung puyuh, tentu Hadi tidak sanggup
memenuhi permintaan tersebut. Karena itu, dia membeli telur-telur puyuh dari peternak lain.
Harga telur puyuh yang sudah matang dibanderol dengan harga Rp 170 per butir. Dalam sebulan,
Hadi bisa menangguk pendapatan minimal Rp 10 juta. "Saatmemulai bisnis ini, waktu itu saya
berusia 19 tahun dan hanya dengan modal Rp 2 juta," ujar dia.
Selain menjual telur puyuh, Soediyono juga menjual bibit dan daging puyuh. Tapi, ia tidak
melego burung puyuh yang baru berusia sehari. Jika sudah berumur satu bulan, Soediyono baru
melepas seharga Rp 9.500 per ekor.

Ia beralasan, pembeli bibit burung puyuh paling banyak adalah peternak pemula, sehingga akan
kesulitan memelihara di bulan pertama kalau bibitnya baru berusia satu hari. "Risiko kematian
saat masih kecil cukup besar. Dalam dua pekan, bibit-bibit buruh puyuh akan mulai bertelur,"
ujarnya.
Meski begitu, Soediyono tidak sembarangan menjual bibit burung puyuh. Dalam tempo sebulan,
ia hanya menjual dua kali bibit burung yang dalam bahasa Jawa disebut gemak itu, dengan sekali
angkat sekitar 500 ekor.
Jika bermaksud mengambil dagingnya, Soediyono biasanya menjual burung puyuh jantan. Bisa
juga betina afkir atau betina yang berumur lebih dari dua tahun dan sudah tidak produktif
bertelur lagi.
Kalau ada yang ingin beternak burung puyuh, Hadi menyarankan, para peternak pemula memilih
lokasi kandang yang pas. Tempat yang paling bagus adalah yang aman dan tidak mengganggu
lingkungan sekitar. "Selain membuat ternak lebih nyaman, juga bisa menumbuhkan tingkat
produktivitas ternak dalam bertelur," imbuhnya.
Hadi menghitung, paling tidak perlu modal sekitar Rp 6,15 juta untuk beternak burung puyuh.
Dana sebanyak itu untuk pembelian 500 ekor hingga 1.000 ekor burung puyuh dengan harga Rp
2.000 per ekor. Lalu, pembuatan kandang sekitar Rp 3 juta dan biaya listrik Rp 1,15 juta sebulan.
Sementara, biaya pakan ternak selama lima hari seharga Rp 185.000 per sak dan minumnya Rp
16.000. Jadi, perlu biaya sekitar Rp 1,2 juta untuk pakan ternak selama sebulan.

Manfaat kotoran puyuh
 Home
 Kampus
 Civitas Akademik

Kotoran Burung Puyuh, Pakan Lele Murah Meriah
Rabu, 09 Oktober 2013 14:02 wib | Bramantyo - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame

TOPIK PILIHAN

1. Tren Kampus "Murmer"
2. Anak Baru Cari Kampus
3. Numpang Eksis

Ilus
trasi: Ikan lele. (Foto: tukanglele.blogspot.com) SOLO – Peternak ikan lele kini bisa menekan
biaya pakan ternak mereka hingga sekira 50%. Bila biasanya mereka butuh Rp9.000 untuk
membeli 1 kilogram (kg) pakan ikan lele, kini cukup dengan Rp5.000, mereka bisa memberi
pakan tinggi protein bagi lele yang dibiakkan.
Ketua Tim Pusat Pengembangan