Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus
PEDOMAN WAWANCARA
1. Pelaksanaan Wawancara : Sebelum Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten Teknik Simulasi
2. Tujuan : Memperoleh Informasi public speaking siswa
3. Responden
: Konselor
4. Tanggal Wawancara
5. Tempat Wawancara : Ruang BK SMA NU AL Ma’ruf Kudus
1. Dalam hal pembelajaran, menurut Bapak/ Ibu, bagaimana minat siswa dalam memperhatikan pelajaran di kelas ?
2. Dalam hal pembelajaran, menurut bapak/ibu, bagaimana sikap siswa dalam memperhatikan pelajaran di kelas ?
3. Menurut
pengamatan
bapak/ibu,
bagaimana kemampuan siswa dalam berbicara di kelas ?
4. Menurut bapak/ibu, bagaimana komunikasi siswa dalam berinteraksi di lingkungan sekolah ?
5. Sejauhmana kemampuan public speaking siswa
pembelajaran di kelas ?
6. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya atau mengemukakan pendapat dalam kegiatan belajar di kelas?
7. Bagaimana pendapat siswa terhadap berbicara didepan umum (public speaking ) khususnya di kelas?
Kesimpulan / catatan :
Kudus,...........2014 Peneliti,
M. Abdul Wahid NIM.201031068
PEDOMAN WAWANCARA SETELAH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DIBERIKAN
1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten Teknik Simulasi
2. Tujuan : Memperoleh Informasi public speaking
Siswa
3. Responden : Konselor
4. Tanggal Wawancara :
5. Tempat Wawancara : Ruang BK SMA NU AL Ma’ruf Kudus
1. Dalam hal pembelajaran, menurut Bapak/ Ibu, bagaimana minat siswa dalam memperhatikan pelajaran di kelas ?
2. Dalam hal pembelajaran, menurut bapak/ibu, bagaimana sikap siswa dalam memperhatikan pelajaran di kelas ?
3. Menurut
pengamatan
bapak/ibu,
bagaimana kemampuan siswa dalam berbicara di kelas ?
4. Menurut bapak/ibu, bagaimana komunikasi siswa dalam berinteraksi di lingkungan sekolah ?
5. Sejauhmana kemampuan public speaking siswa
pembelajaran di kelas ?
6. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya atau mengemukakan pendapat dalam kegiatan belajar di kelas?
7. Bagaimana pendapat siswa terhadap berbicara didepan umum (public speaking ) khususnya di kelas?
Kesimpulan / catatan :
Kudus,...........2014 Peneliti,
M. Abdul Wahid NIM.201031068
PEDOMAN WAWANCARA
1. Pelaksanaan Wawancara : Sebelum Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten Teknik Simulasi
2. Tujuan : Memperoleh Informasi public speaking
Siswa
3. Responden : Wali Kelas X-9
4. Tanggal Wawancara :
5. Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA NU AL Ma’ruf Kudus
1. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran setiap hari ?
2. Bagaimana antusias siswa pada saat proses pembelajran sedang berlangsung?
3. Bagaimana kemampuan berkomunikasi siswa dalam berinteraksi di lingkungan sekolah ?
Adakah ada siswa yang mempunyai kecemasan
4. dalam berbicara di depan umum (public speaking), kalau ada apa yang melatar belakangi siswa mempunyai perasaan cemas?
5. Sejauh mana kemapuan berbicara siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung ?
6. Bagaimana pada saat proses pembelajaran berlangsung ada siswa yang bersendau gurau mengganggu teman-temannya yang serius belajar?
7. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya atau mengemukakan
pembelajaran di kelas ?
8. Bagaimana pendapat siswa terhadap berbicara di depan umum (public speaking ) khususnya di kelas.
Kudus,...........2014 Peneliti,
M. Abdul Wahid NIM.201031068
PEDOMAN WAWANCARA SETELAH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DIBERIKAN
1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten Teknik Simulasi
2. Tujuan : Memperoleh Informasi public speaking
Siswa
3. Responden : Wali Kelas X-9
4. Tanggal Wawancara :
5. Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA NU AL Ma’ruf Kudus
1. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran setiap hari ?
2. Bagaimana antusias siswa pada saat proses pembelajran sedang berlangsung?
3. Bagaimana kemampuan berkomunikasi siswa dalam berinteraksi di lingkungan sekolah ?
Adakah ada siswa yang mempunyai kecemasan
4. dalam berbicara di depan umum (public speaking), kalau ada apa yang melatar belakangi siswa mempunyai perasaan cemas?
5. Sejauh mana kemapuan berbicara siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung ?
6. Bagaimana pada saat proses pembelajaran berlangsung ada siswa yang bersendau gurau mengganggu teman-temannya yang serius belajar?
7. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya atau mengemukakan
pembelajaran di kelas ?
8. Bagaimana pendapat siswa terhadap berbicara di depan umum (public speaking ) khususnya di kelas.
Kudus,...........2014 Peneliti,
M. Abdul Wahid NIM.201031068
Pedoman Observasi Kualitas Pemberian Layanan Penguasaan Konten Bagi Peneliti.
1. Materi Layanan
2. Tempat Observasi : .........................................
3. Waktu Observasi : .........................................
No. Indikator/aspek Skor pengamatan
Aktivitas peneliti
A. High touch 1 2 3 4 5
1. Kewibawaan
1. Penampilan peneliti dalam kelas
2. Ketegasan dan kelantangan peneliti
pada
saat
menyampaikan materi cara meningkatkan keterampilan public speaking .
3. Peneliti diperhatikan siswa pada saat menyampaikan materi layanan.
4. Peneliti mampu menguasai dan mengkodisikan siswa didalam kelas.
5. Penguasaan
peneliti
terhadap materi layanan yang diajarkan
2. Kasih sayang dan 6. Peneliti bersikap ramah dan
kelembutan
sopan terhadap siswa.
7. Peneliti memberi perhatian yang baik secara individual maupun secara klasikal
8. Peneliti memberi bantuan kepada siswa yang belum memahami tentang materi cara
meningkatkan
keterampilan
public
speaking
No. Indikator/aspek Skor pengamatan
Aktivitas peneliti
A. High touch 1 2 3 4 5
3. Keteladanan
9. Kedisiplinan Peneliti
10. Kerapian peneliti dalam berpakaian
11. Tutur kata peneliti dalam penyampaian materi
12. Peneliti
melakukan
apersepsi pada saat awal pembelajaran
pemahaman tentang materi cara
motivasi kepada siswa
15. Peneliti melakukan umpan balik dalam pembelajaran.
penghargaan kepada siswa.
18. Peneliti
memberikan
kesempatan kepada siswa yang belum menguasai materi untuk bertanya.
No Indikator /aspek Skor pengamatan
Aktivitas peneliti
A High touch 1 2 3 4 5
5 Tindakan tegas
19. Peneliti
memberikan
dan mendidik
peringatan kepada siswa yang
tidak
memperhatikan pada saat pemberian
sanksi kepada siswa yang melanggar.
No Indikator
Aktivitas peneliti
Skor
B. High Tech 1 2 3 4 5
1. Materi Layanan
1. Peneliti memiliki buku pegangan atau sumber yang baik mengenai materi tentang cara meningkatkan keterampilan
(perangkat KBM, satlan)
3. Peneliti
menyiapkan
sekenario layanan.
4. Peneliti menyampaiakan materi dengan baik.
5. Peneliti menyampaikan materi dengan runtut, ringkas, padat, dan jelas.
2. Metode Layanan 6. Peneliti menyampaikan strategi dalam layanan.
Indikator Skor
Aktivitas peneliti
B. High Tech 1 2 3 4 5
7. Peneliti
membangun
metode layanan yang variatif
8. Peneliti
menerapkan
metode PAKEM dalam menyampaikan materi.
3. Alat bantu
10. Peneliti menggunakan media dalam layanan.
11. Peneliti
mampu
menggunakan peralatan dan media yang telah disediakan dengan baik dan benar.
12. Peneliti
menyusun
instrumen penilaian.
lingkungan layanan yang kondusif.
14. Peneliti
membangun
suasana layanan yang nyaman di kelas
15. Peneliti
membangun
komunikasi yang baik dalam layanan.
5. Penilaian Hasil
16. Peneliti melaksanakan
Layanan
penilaian selama proses layanan
yang
berlangsung.
17. Peneliti melaksanakan penilaian pada akhir layanan.
Indikator Skor
Aktivitas peneliti
B. High Tech 1 2 3 4 5
18. Peneliti membuat analis hasil penilaian dalam layanan.
19. Peneliti menyimpulkasn hasil penilaian layanan.
20. Peneliti
membuat
laporan pelaksanaan dan evaluasi
(penilaian),
analisis dan tindak lanjut layanan
penguasaan
konten.
Keterangan : Cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan tanda centang ( V ) pada aspek yang mendapatkan skor.
No. Interval Skor Kategori Deskripsi kualitatif
Peneliti mampu menyampaikan materi dengan sangat jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan
1. 84-100
5 Sangat Baik (SB) penguasaan konten dengan teknik simulasi secara optimal
dalam peningkatan keterampilan public speaking siswa. Peneliti mampu menyampaikan materi dengan jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan
2. 68-83
4 Baik ( B )
penguasaan konten dengan teknik simulasi secara optimal dalam peningkatan keterampilan public speaking siswa.
No. Interval Skor Kategori Deskripsi kualitatif Peneliti mampu menyampaikan
materi dengan cukup jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan
3. 52-67
3 Cukup ( C )
penguasaan konten dengan teknik simulasi secara optimal dalam peningkatan keterampilan public speaking siswa. Peneliti menyampaikan materi kurang jelas dan kurang mampu mengaktifkan kegiatan layanan
4. 36-51
2 Kurang ( K )
penguasaan konten dengan teknik simulasi secara optimal dalam peningkatan keterampilan public speaking siswa. Peneliti menyampaikan materi dengan tidak jelas dan tidak dapat mengaktifkan kegiatan
Sangat Kurang (
layanan penguasaan konten
5. 20-35
SK )
dengan teknik simulasi secara optimal dalam peningkatan keterampilan public speaking siswa.
Pedoman Observasi Peneliti Terhadap Aspek Keterampilan Public Speaking Siswa Kelas X- 9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus
Jenis
Nama
Aspek yang diamati
NO. kelamin siswa
Jumlah
L/P
1 AA P
2 DKN
3 FS
4 KW
5 LA
6 LSN
7 LMK
8 MN
9 NH
10 RM
11 RRL
12 STY
13 SR
14 VR
15 VO
16 ZS
17 AP
18 ALH
19 DAM
20 ENT
21 FFS
22 MJN
23 MTR
24 MIAG
25 MIF
26 RAFR
27 SS
28 SAY
29 SKM
30 SA
31 ZM
Aspek yang diamati :
1. Siswa terbiasa untuk mengemukan pendapat
2. Siswa dapat percaya diri dalam berbicara
3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara
4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum
5. Siswa menggunakan susunan kalimat yang benar.
6. Kejelasan ucapan siswa saat berbicara
7. Siswa antusias aktif dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.
8. Siswa dapat berkomunikasi serta bertukar pendapat dengan orang lain.
9. Sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku dalam berbicara.
10. Kenyaringan suara, relevansi/penalaran, penguasaan topik dalam berbicara.
Keterangan Kudus,...............2014
No Interval Persentase Skor
Kategori
1. 42 –50 84% -100%
5 Sangat Baik
1 Sangat Kurang
M Abdul Wahid 2010-31-068
Keterangan: Kriteria penskoran terhadap aspek keterampilan public speaking siswa kelas X- 9 SMA NU AL Ma’ruf
NO Aspek yang diamati Skor
Kriteria
1. Siswa terbiasa untuk
5 (baik sekali) Siswa selalu mengemukakan mengemukakan
pendapat dalam proses pendapat
KBM.
4 (baik)
Siswa sering mengemukakan pendapat dalam
kadang-kadang mengemukakan
pendapat dalam proses KBM.
2 (kurang)
Siswa
jarang mengemukakan pendapat di dalam proses KBM.
1. (kurang
Siswa
tidak pernah
baik)
mengemukakan pendapat di dalam proses KBM.
2. Siswa dapat percaya
5 (baik sekali) Siswa sangat percaya diri diri dalam berbicara
dalam berbicara.
4 (baik)
Siswa dapat percaya diri dalam berbicara.
3 (cukup)
Siswa percaya diri dalam
berbicara.
2 (kurang)
Siswa kurang percaya diri dalam berbicara.
1 (kurang
Siswa tidak percaya diri
baik)
dalam berbicara.
berbicara dapat mengucapkan
3. Siswa
dapat
5 (baik sekali) Dalam
mengucapkan bunyi-bunyi lafal/kata
bahasa/kata secara tepat dan tepat saat berbicara.
berbicara dapat mengucapkan bunyi-bunyi
bahasa/kata secara tepat namun belum begitu jelas.
3 (cukup)
Dalam
berbicara dapat mengucapkan bunyi-bunyi
bahasa/kata namun belum secara tepat dan jelas.
NO Aspek yang diamati Skor
Kriteria
2 (kurang)
Dalam berbicara belum dapat mengucapkan bunyi-
bunyi bahasa/kata secara tepat
1 (kurangbaik) Dalam berbicara belum dapat mengucapkan bunyi- bunyi bahasa/kata secara tepat dan jelas.
selalu terbiasa berbicara di depan berbicara di depan umum umum
4. Siswa terbiasa
5 (baik sekali) Siswa
baik dalam kegiatan KBM di kelas maupun di luar KBM.
4 (baik)
Siswa sering berbicara di depan umum baik dalam
kegiatan KBM di kelas maupun di luar KBM.
3 (cukup)
Siswa
kadang-kadang berbicara di depan umum
baik dalam kegiatan KBM di kelas maupun di luar KBM.
2 (kurang)
Siswa jarang berbicara di depan umum baik dalam
kegiatan KBM di kelas maupun di luar KBM.
1(kurang baik) Siswa tidak pernah berbicara di depan umum baik dalam kegiatan KBM di kelas maupun di luar KBM.
5. Siswa menggunakan
berbicara susunan
5 (baik sekali) Dalam
kalimat menggunakan kalimat yang yang benar.
runtut, efektif sehingga memudahkan
pendengar menangkap pembicaraanya.
4 (baik)
Dalam
berbicara menggunakan kalimat yang runtut,
efektif namun
pendengar
belum menangkap
isi pembicaraanya.
NO Aspek yang diamati Skor
berbicara menggunakan kalimat runtut namun pendengar masih belum dapat menangkap pembicaraanya
2 (kurang)
Dalam berbicara belum menggunakan
kalimat efektif yang pendengar tidak
menangkap pembicaraanya 1(kurang baik) Dalam berbicara belum menggunakan kalimat yang runtut dan efektif sehingga pendengar masih tidak dapat menangkap pembicaraanya
dapat
6. Kejelasan
berbicara siswa saat berbicara.
ucapan
5 (baik sekali) Dalam
memperhatikan tekanan nada, sendi, dan durasi ,
mudah memahami.
4 (baik)
Dalam berbicara di depan
umum
memperhatikan tekanan nada, sendi, dan
durasi akan tetapi masih terlalu cepat.
3 (cukup)
Dalam berbicara di depan
umum
memperhatikan tekanan nada, sendi, dan
durasi akan tetapi pendengar sulit memahami.
2 (kurang)
Dalam berbicara di depan
umum
belum memperhatikan
tekanan nada, sendi, dan durasi sehingga pendengar sulit memahami.
NO Aspek yang diamati Skor
Kriteria
1(kurang baik) Dalam berbicara di depan
umum
belum memperhatikan
tekanan nada, sendi, dan durasi sehingga terlalu sepat yang menyebabkan
pendengar sulit memahami.
7. Siswa antusias
5 (baik sekali) Siswa sangat antusias dalam dalam
mengikuti mengikuti layanan yang di layanan yang di berikan peneliti
berikan peneliti
4 (baik)
Siswa dapat antusias dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.
3 (cukup)
Siswa
antusias dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.
2 (kurang)
Siswa kurang antusias dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.
1 (kurang Siswa tidak antusias dalam
baik)
mengikuti layanan yang di berikan peneliti.
8. Siswa
dapat
5 (baik sekali) Siswa dapat berkomunikasi
bertukar pendapat bertukar
berkomunikasi serta dan
pendapat kepada orang lain dengan dengan orang lain.
lancar dan mudah dipahami
4 (baik)
Siswa dapat berkomunikasi
dan
bertukar pendapat kepada orang lain dengan
lancar dan masih sulit untuk dipahami.
3 (cukup)
Siswa dapat berkomunikasi
dan
bertukar pendapat kepada orang lain akan
tetapi belum begitu lancar dan masih sulit untuk dipahami
NO Aspek yang diamati Skor
Kriteria
2 (kurang)
Siswa jarang berkomunikasi
dan
bertukar pendapat kepada orang lain
1(kurang baik) Siswa
belum bisa berkomunikasi dan bertukar pendapat kepada orang lain
dapat berbicara tenang, dan tidak dengan orang lain dengan kaku
9. Sikap yang jawar,
5 (baik sekali) Siswa
wajar, tenang, dan tidak berbicara.
dapat berbicara dengan orang lain dengan
wajar, akan tetapi gerak- gerik badanya belum tenang,
dan masih kaku.
3 (cukup)
Siswa
dapat berbicara dengan orang lain akan
tetapi gerak-gerik belum tenang, dan masih kaku.
2 (kurang)
Siswa jarang berbicara dengan orang lain dan
gerak-gerik belum tenang, dan masih kakua
1(kurang baik) Siswa belum bisa berbicara dengan orang lain dan gerak-gerik belum tenang, dan masih kaku.
5 (baik sekali) Siswa berbicara dengan relevansi/ penalaran, volume suara yang nyaring, penguasaan
10. Kenyaringan suara,
penguasaan topik yang baik. dalam berbicara.
topik
4 (baik)
Siswa berbicara dengan volume suara yang cukup
nyaring dan penguasaan topik yang cukup baik.
3 (cukup)
Siswa berbicara dengan volume suara yang tidak
nyaring dengan penguasaan topik yang cukup baik.
NO Aspek yang diamati Skor
Kriteria
2 (kurang)
Siswa berbicara dengan volume suara yang tidak
nyaring dengan penguasaan topik yang kurang baik.
1(kurang baik Siswa berbicara dengan volume suara yang tidak nyaring dan penguasaan topik yang kurang baik.
Hasil Wawancara Pra Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten
6. Pelaksanaan Wawancara : Sebelum pelaksanaan layanan penguasaan konten
7. Tujuan : Memperoleh informasi tentang keterampilan public speaking siswa
8. Responden
: Konselor
9. Tanggal Wawancara
: Sabtu, 3 Mei 2014
10. Tempat Wawancara : Ruang BK SMA NU Al Ma’ruf Kudus
No. Pertanyaan Jawaban
1. Dalam hal pembelajaran, menurut Menurut saya siswa kelas X-9, memiliki Bapak/ Ibu, bagaimana minat minat rendah dalam memperhatikan siswa dalam memperhatikan pelajaran di kelas. pelajaran dikelas ?
2. Dalam hal pembelajaran, menurut Menurut saya siswa kelas X-9, saat bapak/ibu, bagaimana sikap siswa mengikuti pelajaran di kelas terlihat acuh dalam memperhatikan pelajaran di dalam pelajaran dan sikapnya sering kelas ?
menyepelekan pelajaran.
3. Menurut pengamatan bapak/ibu, Menurut saya siswa kelas X-9, mempunyai bagaimana kemampuan siswa keterampilan berbicara di kelas yang rendah, dalam berbicara di kelas ?
masih banyak siswa yang takut dalam berbicara di depan kelas.
4. Menurut bapak/ibu, bagaimana kemampuan dalam berinteraksi disekolah komunikasi
dalam kelas X-9 cukup rendah, itu terbukti pada berinteraksi di lingkungan sekolah saat istirahat masih banyak siswa yang tidak ?
siswa
memanfaatkannya untuk berkomunikasi du luar kelas.
5. Sejauhmana kemampuan public Masih banyak siswa kelas X-9 yang takut speaking siswa dalam berinteraksi dalam berbicara di depan umum (public dalam pembelajaran di kelas ?
speaking)
6. Bagaimana keaktifan siswa untuk Banyak siswa kelas X-9 yang kurang aktif bertanya atau mengemukakan dalam proses belajar di kelas. pendapat dalam kegiatan belajar di kelas?
No. Pertanyaan
Jawaban
7. Bagaimana
siswa Komentar dari siswa kelas X-9 mengenai terhadap berbicara di depan berbicara di depan umum (public speaking) umum
pendapat
(public speaking) mereka mengaku masih takut karena belum khususnya di kelas.
terbiasa.
Kesimpulan/catatan : dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X-9 memiliki kemampuan public speaking yang rendah ini ditunjukan dari kebiasaan siswa yang kurang aktif dalam mengemukan pendapat pada saat kegiatan belajar berlangsung dan masih banyak siswa yang takut dalam berbicara di depan umum karena tidak terbiasa.
Kudus,3 Mei 2014 Peneliti,
M. Abdul Wahid NIM.201031068
Hasil Wawancara Pra Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten
1. Pelaksanaan Wawancara : Sebelum pelaksanaan layanan penguasaan
konten
2. Tujuan
: Memperoleh informasi tentang
keterampilan public speaking siswa
3. Responden
: Wali kelas
4. Tanggal Wawancara
: Sabtu, 3 Mei 2014
5. Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA NU Al Ma’ruf Kudus
1. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti Menurut saya siswa kelas X-9 saat proses pembelajaran setiap hari ?
mengikuti pelajaran di kelas terlihat acuh dan sikapnya cenderung menyepelekan
2. Bagaimana antusias siswa pada saat proses Menurut saya siswa kelas X-9 saat pembelajaran sedang berlangsung?
mengikuti
pelajaran kurang antusias dan sebagian mereka ada yang mengantuk.
3. Bagaimana kemampuan berkomunikasi Menurut saya kemampuan dalam siswa dalam berinteraksi di lingkungan berinteraksi disekolah kelas X-9 sekolah ?
cukup rendah, itu terbukti pada saat pembelajaran maupun pada waktu istirahat masih banyak siswa yang tidak memanfaatkannya untuk berkomunikasi
baik bertanya maupun berkomunikasi dengan siswa.
Adakah siswa yang mempunyai kecemasan Menurut saya ada, biasanya yang
4. dalam berbicara di depan umum (public melatar belakangi kecemasan speaking) , kalau ada apa yang melatar dalam berbicara di depan umum belakangi siswa mempunyai perasaan karena masih banyak siswa kurang cemas?
terbiasa dalam berbicara di depan umum.
5. Sejauh mana kemapuan berbicara siswa Masih banyak siswa yang kurang pada saat kegiatan belajar mengajar aktif dalam proses pembelajaran. berlangsung ?
NO Pertanyaan
Jawaban
6. Bagaimana pada saat proses pembelajaran Menurut saya masih ada beberapa berlangsung ada siswa yang bersendau siswa yang bersendau gurau pada gurau mengganggu teman-temannya yang saat proses kegiatan belajar. serius belajar?
7. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya Masih banyak siswa yang kurang atau mengemukakan pendapat dalam proses aktif dalam proses pembelajaran. pembelajaran di kelas ?
8. Bagaimana pendapat siswa terhadap Menurut saya mereka masih berbicara di depan umum (public speaking ) tergolong rendah dalam hal khususnya di kelas.
berbicara di depan umum.
Kudus, 3 Mei 2014 Peneliti,
M. Abdul Wahid NIM.201031068
Hasil Wawancara setelah Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten Siklus I
1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah pelaksanaan layanan penguasaan
konten
2. Tujuan : Memperoleh informasi tentang keterampilan public speaking siswa
3. Responden
: Konselor
4. Tanggal Wawancara
: Senin, 21 Mei 2014
5. Tempat Wawancara : Ruang BK SMA NU Al Ma’ruf Kudus
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana minat siswa dalam Dari pengamatan saya terdapat peningkatan memperhatikan pelajaran dikelas minat siswa dalam memperhatikan pelajaran ?
di kelas di banding sebelumnya, akan tetapi baru beberapa siswa saja yang berubah dan masih sebagian belum menunjukan minat yang bagus, jadi masih harus ditingkatkan kembali agar dapat berhasil maksimal.
kelas X-9 dalam memperhatikan pelajaran di kelas memperhatikan pelajaran saat ini sedikit setelah
2. Bagaimana sikap siswa dalam Sikap
siswa
diberikan layanan mengalami perubahan, walaupun perubahan penguasaan konten ?
sikap yang ditunjukan belum begitu maksimal.
3. Menurut pengamatan bapak/ibu, Menurut saya siswa kelas X-9, mempunyai bagaimana kemampuan siswa keterampilan berbicara di kelas masih dalam berbicara di kelas ?
tergolong cukup, masih ada beberapa siswa yang takut dan dalam berbicara di depan kelas.
4. Menurut bapak/ibu, bagaimana Setelah diberikan layanan penguasaan komunikasi
dalam konten kemampuan dalam berinteraksi berinteraksi di lingkungan sekolah disekolah kelas X-9 tergolong cukup, itu ?
siswa
terbukti pada saat istirahat banyak siswa yang
memanfaatkannya untuk berkomunikasi dan berinteraksi di luar kelas.
5. Sejauhmana kemampuan public Masih ada beberapa siswa kelas X-9 yang speaking siswa dalam berinteraksi takut dalam berbicara di depan umum dalam pembelajaran di kelas ?
(public speaking)
No. Pertanyaan Jawaban
6. Bagaimana keaktifan siswa Masih ada beberapa siswa kelas X-9 yang untuk
atau kurang aktif dalam proses belajar di kelas. mengemukakan pendapat dalam kegiatan belajar di kelas?
bertanya
7. Bagaimana pendapat siswa Setelah pelaksanaan layanan penguasaan terhadap berbicara di depan konten Komentar dari siswa kelas X-9 umum
(public speaking) mengenai berbicara di depan umum (public khususnya di kelas.
speaking) mereka mengaku masih proses belajar dengan baik.
Kesimpulan/catatan : dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah pelaksanaan siklus I siswa kelas X-9 memiliki kemampuan public speaking mengalami sedikit perubahan ditunjukan dari kebiasaan siswa yang mulai aktif dalam mengemukan pendapat pada saat kegiatan belajar berlangsung dan ada beberapa siswa yang masih takut dalam berbicara di depan umum karena tidak terbiasa akan tetapi masih harus di tingkatkan dari pelaksanaan layanan penguasaan konten pada siklus berikutnya untuk mencapai hasil maksimal.
Kudus, 21 Mei 2014 Peneliti,
M. Abdul Wahid NIM.201031068
Hasil Wawancara Setelah Pelaksanaan
Layanan Penguasaan Konten Siklus I
1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah pelaksanaan layanan penguasaan
konten
2. Tujuan
:Memperoleh informasi tentang
keterampilan public speaking siswa
3. Responden
: Wali kelas
4. Tanggal Wawancara
: Senin, 21 Mei 2014
5. Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA NU Al Ma’ruf Kudus
1. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti Dari pengamatan saya siswa kelas proses pembelajaran setiap hari ?
X-9 saat mengikuti pelajaran di kelas terlihat sudah mulai ada peningkatan yang dulunya sikapnya cenderung menyepelekan sekarang sudah mulai ada keseriusan.
2. Bagaimana antusias siswa pada saat proses Menurut saya siswa kelas X-9 pembelajaran sedang berlangsung?
setelah
pelaksanaan layanan penguasaan konten saat mengikuti pelajaran
sudah mulai ada peningkatan itu terbukti siswa mulai antusias dalam proses pembelajaran.
3. Bagaimana kemampuan berkomunikasi Setelah pelaksanaan layanan siswa dalam berinteraksi di lingkungan penguasaan konten kemampuan sekolah ?
dalam berinteraksi di sekolah kelas X-9 cukup meningkat, itu terbukti pada saat pembelajaran maupun pada waktu istirahat banyak siswa yang memanfaatkannya untuk berkomunikasi
baik bertanya maupun berkomunikasi dengan siswa .
4. Adakah siswa yang mempunyai kecemasan Menurut saya ada, biasanya yang dalam berbicara di depan umum (public melatar
belakangi kecemasan speaking) , kalau ada apa yang melatar dalam berbicara di depan umum belakangi siswa mempunyai perasaan karena masih banyak siswa kurang cemas?
terbiasa dalam berbicara di depan umum.
NO Pertanyaan
Jawaban
5. Sejauh mana kemapuan berbicara siswa Setelah pelaksanaa layanan pada saat kegiatan belajar mengajar penguasaan konten sudah ada berlangsung ?
peningkatan, masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran.
6. Bagaimana pada saat proses pembelajaran Menurut saya masih ada beberapa berlangsung ada siswa yang bersendau siswa yang bersendau gurau pada gurau mengganggu teman-temannya yang saat proses kegiatan belajar. serius belajar?
7. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya Masih ada beberapa siswa yang atau mengemukakan pendapat dalam proses kurang
aktif dalam proses pembelajaran di kelas ?
pembelajaran perlu ditingkatkan lagi.
8. Bagaimana pendapat siswa terhadap Menurut saya setelah pelaksanaan berbicara di depan umum (public speaking ) layanan penguasaan konten, mereka khususnya di kelas.
masih tergolong rendah dalam hal berbicara di depan umum.
Kudus,21 Mei2014 Peneliti,
M. Abdul Wahid NIM.201031068
Hasil Wawancara setelah Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten Siklus II
1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah pelaksanaan layanan penguasaan
konten
2. Tujuan : Memperoleh informasi tentang keterampilan public speaking siswa
3. Responden
: Konselor
4. Tanggal Wawancara
: Selasa, 3 Juli 2014
5. Tempat Wawancara : Ruang BK SMA NU Al Ma’ruf Kudus
1. Bagaimana minat siswa dalam Dari pengamatan saya terdapat peningkatan memperhatikan pelajaran dikelas minat
yang bagus dalam ?
siswa
memperhatikan pelajaran di kelas dibanding sebelumnya,
kelas X-9 dalam memperhatikan pelajaran di kelas memperhatikan pelajaran saat ini sedikit setelah
2. Bagaimana sikap siswa dalam Sikap
siswa
layanan mengalami perubahan, mereka antusias dan penguasaan konten ?
diberikan
aktif dalam proses belajar mengajar di kelas.
3. Menurut pengamatan bapak/ibu, Menurut saya siswa kelas X-9, mempunyai bagaimana kemampuan siswa keterampilan berbicara di kelas sudah dalam berbicara di kelas ?
tergolong baik, banyak siswa yang sudah berani dalam berbicara di depan kelas saat proses kegiatan belajar mengajar di kelas.
4. Menurut bapak/ibu, bagaimana Setelah diberikan layanan penguasaan komunikasi
dalam konten kemampuan dalam berinteraksi di berinteraksi di lingkungan sekolah sekolah kelas X-9 sudah tergolong baik, itu ?
siswa
terbukti pada saat istirahat banyak siswa yang
memanfaatkannya untuk berkomunikasi dan berinteraksi di dalam maupun di luar kelas.
5. Sejauhmana kemampuan public Sejauh ini kemampuan siswa kelas X-9 speaking siswa dalam berinteraksi dalam berbicara di depan umum (public dalam pembelajaran di kelas ?
speaking) cukup baik.
6. Bagaimana keaktifan siswa untuk Setelah diberikan layanan penguasaan bertanya atau mengemukakan konten banyak siswa kelas X-9 yang aktif pendapat dalam kegiatan belajar dalam proses belajar di kelas baik baik di kelas?
bertanya atau berbicara di depan umum.
No. Pertanyaan
Jawaban
7. Bagaimana
siswa Setelah pelaksanaan layanan penguasaan terhadap berbicara di depan umum konten komentar dari siswa kelas X-9 (public speaking) khususnya di mengenai berbicara di depan umum (public kelas.
pendapat
speaking) mereka mengaku mulai tertarik dan sudah berani dalam berbicara di depan umum.
Kesimpulan/catatan : dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah pelaksanaan siklus II siswa kelas X-9 memiliki kemampuan public speaking mengalami perubahan yang signifikan terlihat mereka sudah mulai berani dalam berbicara di depan umum.
Kudus, 3 juli 2014 Peneliti,
M. Abdul Wahid NIM.201031068
Hasil Wawancara Setelah Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten Siklus II
1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah pelaksanaan layanan penguasaan
konten
2. Tujuan
: Memperoleh informasi tentang
keterampilan public speaking siswa
3. Responden
: Wali kelas
4. Tanggal Wawancara
: Selasa, 3 Juni 2014
5. Tempat Wawancara : Rua ng Guru SMA NU Al Ma’ruf Kudus
1. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti Dari pengamatan saya siswa kelas proses pembelajaran setiap hari ?
X-9 saat mengikuti pelajaran di kelas terlihat sudah mulai baik ada peningkatan yang dulunya sikapnya cenderung menyepelekan sekarang mulai seriusan.
2. Bagaimana antusias siswa pada saat proses Setelah pelaksanaan layanan pembelajaran sedang berlangsung ?
penguasaan konten saat mengikuti pelajaran sudah meningkatan itu terbukti siswa antusias dan aktif dalam proses pembelajaran.
3. Bagaimana kemampuan berkomunikasi Setelah pelaksanaan layanan siswa dalam berinteraksi di lingkungan penguasaan konten kemampuan sekolah ?
dalam berinteraksi di sekolah siswa kelas X-9 meningkat, itu terbukti pada saat pembelajaran maupun pada waktu istirahat banyak siswa yang memanfaatkannya untuk berkomunikasi
baik bertanya maupun berkomunikasi dengan siswa .
4. Adakah siswa yang mempunyai kecemasan Masih ada beberapa siswa yang dalam berbicara di depan umum (public masih takut dalam berbicara di speaking) , kalau ada apa yang melatar depan umum, biasanya yang belakangi siswa mempunyai perasaan cemas melatar
belakangi kecemasan ?
dalam berbicara di depan umum karena masih banyak siswa kurang terbiasa dalam berbicara di depan umum akan tetapi saat ini mereka sudah mempunyai tips dalam berbicara didepan umum tersebut.
5. Sejauh mana kemapuan berbicara siswa Peningkatan terjadi setelah pada saat kegiatan belajar mengajar pelaksanaa layanan penguasaan berlangsung ?
konten, banyak siswa yang aktif dalam proses pembelajaran.
6. Bagaimana pada saat proses pembelajaran Menurut saya setelah pelaksanaan berlangsung ada siswa yang bersendau layanan penguasaan konten masih gurau mengganggu teman-temannya yang ada beberapa siswa yang bersendau serius belajar?
gurau pada saat proses kegiatan belajar akan tetapi sedikit.
7. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya banyak siswa yang aktif setelah atau mengemukakan pendapat dalam proses pelaksanaan layanan dalam proses pembelajaran di kelas ?
pembelajaran.
8. Bagaimana pendapat siswa terhadap Menurut saya setelah pelaksanaan berbicara di depan umum (public speaking) layanan penguasaan konten, mereka khususnya di kelas.
mereka mengaku mulai tertarik dan sudah berani dalam berbicara di depan umum.
Kudus, 3 Juni 2014 Peneliti,
M. Abdul Wahid NIM.201031068
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SIKLUS I Pertemuan I
A. Topik Permasalahan : Pentingnya Keterampilan Public Speaking
B. Bidang Bimbingan
: Belajar dan Sosial
C. Kompetensi Dasar : Memperoleh pemahaman tentang pentinya keterampilan public speaking
D. Jenis Layanan
: Penguasaan Konten
E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
F. Tujuan Layanan/hasil yang ingin dicapai : Siswa dapat memahami keterampilan public speaking Siswa dapat mengetahui dari manfaat keterampilan public speaking Siswa mampu meningkatkan keterampilan public speaking
G. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SM A NU AL Ma’ruf Kudus
H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan : Strategi layanan
: Klasikal
Materi Layanan : Menjelaskan tentang keterampilan public
speaking
I. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas X-9
J. Waktu, hari/tanggal : 1x45 menit, Sabtu 10 Mei 2014 K. Setting dan pengalaman BK Peneliti
1. Membuka kegiatan dengan berdoa
2. Memberikan perkenalan
3. Memberikan penjelasan tentang pentingnya keterampilan public speaking
4. Memberikan pertanyaan refleksi
5. Memberikan kesimpulan dan penutup Siswa
1. Berdoa sesuai dengan tuntunan yang ada di sekolah
2. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan peneliti
3. Menjawab pertanyaan dari guru/bertanya Setting Pertemuan
: Pembukaan 3 menit, materi 30 menit, tanya jawab 10 menit, penutup 2 menit L. Penyelenggaraan Layanan
: Muhammad Abdul Wahid (Mahasiswa
praktikan)
M. Pihak yang Disertakan
: Sri Mulyanti, S,Pd
N. Alat dan Perlengkapan yang Digunakan : - Alat
: Laptop, Power Point, LCD, white board, spidol
- Sumber : buku “Public Speaking Is Easy” Wijaya (2007: 1) O. Penilaian Proses
: Memperhatikan aktivitas dan partisipasi siswa saat proses layanan berlangsung Hasil : Laiseg : Bertanya kepada siswa mengenai perasaan dan pemahaman setelah mendapat materi Laijapen
: Menugaskan siswa untuk memahami pentinya keterampilan public speaking.
Laijapang : Memantau sikap dan perilaku siswa apakah ada perubahan
Kudus, 10 Mei 2014
Kolaborator
Peneliti
Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid NIM. 201031068
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SIKLUS I Pertemuan I
A. Topik Layanan : Pentingnya Keterampilan Public Speaking
B. Spesifikasi Kegiatan
1. Bidang Bimbingan
: Belajar dan Sosial
2. Jenis Layanan
: Penguasaan Konten
3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
4. Tujuan Layanan
Siswa dapat memahami keterampilan
public speaking Siswa dapat mengetahui dari manfaat keterampilan public speaking Siswa
meningkatkan keterampilan public speaking
mampu
5. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus
C. Pelaksanaan Layanan
1. Waktu, hari/tanggal : 45 menit, Sabtu/ 10 Mei 2014
2. Tempat
: Ruang kelas X.9
3. Deskripsi Layanan : kegiatan dilakukan dengan satu kali pertemuan dengan memberikan materi serta video tentang pentingnya keterampilan public speaking
D. Evaluasi
1. Cara Penilaian : Penilaian segera dengan tanya jawab langsung dengan siswa setelah layanan.
2. Deskripsi dan komentar : Siswa belum menangkap dengan baik materi yang diberikan oleh peneliti terbukti dengan jawaban dari siswa yang diberikan belum sesuai dengan garis besar materi yang telah diberikan praktikan, dan juga terlihat dari jawaban-jawaban siswa terhadap pertanyaan refleksi yang diberikan oleh peneliti.
E. Analisis Hasil Penilaian
1. Cara analisis
Analisa penilaian dilakukan dengan mengukur sejauh mana relevansi jawaban yang diberikan oleh siswa sesuai dengan materi yang diberikan oleh praktikan serta pertanyaan refleksi yang diberikan oleh peneliti.
2. Deskripsi dan komentar
Ketika siswa menjawab pertanyaan, belum sesuai materi yang diberikan peneliti.
Kudus, 10 Mei 2014
Kolaborator,
Peneliti
Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid NIM. 201031068
MATERI LAYANAN “Pentingnya Keterampilan Public Speaking”
A. Pengertian Keterampilan Public Speaking
Dalam kamus besar bahasa indonesia pengertian ketrampilan adalah kecakapan
Sedangkan keterampilan menurutMaskolis(dalamhttp://www.guruketerampilan.blogspot.com/2013/05/pen gertianketerampilan.html) merupakan kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Dari penjelasan tersebut dapat penulis simpulkan keterampilan merupakan suatu kecapakan dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan kreatif agar hasil pekerjaanya lebih bermakna.
Untuk selanjutnya memahami pengertian berbicara di depan umum (public speaking) , terlebih dahulu kita perlu memahami arti/definisi public speaking. Berikut beberapa definisi public speaking;
1. Menurut Webster’s Third New International Dictionary (dalam Wijaya, 2007:
1) menyatakan Public Speaking adalah:
a. The act of process of making speeches in public (proses pembicaraan di depan publik).
b. The art of science of effective oral communication with an audience (seni ilmu pengetahuan mengenai komunikasi lisan yang efektif dengan para pendengarnya).
2. Menurut David Zarefsky, dalam Public Speaking: Strategic for Success (dalam Wijaya, 2007 : 1) “Public Speaking adalah suatu proses komunikasi yang berkelanjutan di mana pesan dan lambang bersirkulasi ulang secara terus menerus antara pembicara dan para pendengarnya).
3. Menurut Ys. Gunadi (dalam Wijaya, 2007: 1) Public Speaking adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang sesuatu hal atau topik
4. dihadapan banyak orang. Tujuannya antara lain untuk mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan, dan memberikan informasi kepada masyarakat di tempat tertentu.
Dari beberapa definisi tersebut, kemudian disimpulkan menjadi satu kesatuan. Keterampilan public speaking adalah kecapakan dalam berbicara di depan umum/public tentang suatu hal atau topik tertentu dengan lisan, dengan tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan dan memberikan informasi.
B. Tujuan Public Speaking
Fungsi berbicara di depan umum (Publik speaking) yakni:
1. Menyampaikan informasi (to inform) Yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi diluar dirinya.
2. Pendidikan (to educate) Membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik untuk pendidikan secara formal di sekolah maupun diluar sekolah. Juga meningkatkan kualitas penyajian materi yang baik, menarik, dan mengesankan.
3. Menghibur (to intertaint) Media massa telah banyak menyita waktu luang semua golongan usia dengan difungsikannya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga.
4. Mempengaruhi orang lain. Mendorong orang lain untuk mengikuti keinginan komunikator.
C. Manfaat berbicara di depan umum (public speaking):
Dalam berbicara di depan umum, banyak manfaat dan pengetahuan yang kita dapat antara lain :
a. Saling bertukar informasi.
b. Saling bertukar ide, gagasan, dan pendapat.
c. Untuk menjalin komunikasi dengan orang lain.
d. Untuk menjalin hubungan dengan sesama manusia.
e. Untuk mengekspresikan diri.
f. Untuk menjelaskan suatu kejadian, proses, atau suatu peristiwa.
g. Untuk memberi dan menyebarkan pengetahuan.
h. Saling bertukar pengalaman, cerita, dan pengetahuan.
D. Pentingnya berbicara didepan umum
Berbicara di muka umum (Public sepaking) bagi sebagian orang bukanlah hal yang mudah dilakukan. Tapi faktanya, bukan pula hal yang teramat sulit untuk dipelajari. Selama ini, Beragam alasan orang akan menghindar untuk tidak berbicara di depan umum, karena menghadapi banyak orang dengan beragam karakter. Dan itu terkadang bisa menyulitkan. Kendalanya bisa dimulai dari diri sendiri yang merasa gugup, tidak percaya diri, merasa dihakimi oleh audience, takut apa yang disampaikan tidak bermanfaat untuk audience, terbata-bata saat berbicara sehingga kalimat yang diucapkan terdengar samar dan tidak dimengerti oleh audience.
Padahal siapapun berhak untuk berbicara di depan publik tanpa terkecuali. Apalagi di era seperti sekarang ini, mampu berbicara di depan umum dengan baik dan benar, sudah menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Sudah saatnya setiap orang yang ingin meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan karir, meraih sukses yang lebih tinggi, trampil berbicara di depan umum.
Kemampuan Public Speaking sering dilihat sebagai bakat yang sudah melekat dalam diri seseorang, padahal faktanya public speaking adalah keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekkan, untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan audience, antara lain: untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling pengertian dan kesepakatan, meningkatkan penjualan produk/keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan yang dimiliki seseorang dan bisa dijadikan sebagai pilihan karir yang menjanjikan.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SIKLUS I Pertemuan II
A. Topik Permasalahan : Faktor-faktor keterampilan public speaking
B. Bidang Bimbingan
: Belajar dan Sosial
C. Kompetensi Dasar : Memperoleh pemahaman tentang faktor- faktor keterampilan public speaking
D. Jenis Layanan
: Penguasaan Konten
E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
F. Tujuan Layanan/hasil yang ingin dicapai : Siswa dapat memahami faktor-faktor dalam keterampilan public speaking Siswa dapat mengetahui faktor penunjang dan penghambat keterampilan
public speaking Siswa mampu meningkatkan keterampilan public speaking
G. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus
H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan : Strategi layanan
: Klasikal
Materi Layanan : Menjelaskan tentang faktor-faktor dalam keterampilan public speaking
I. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas X-9
J. Waktu, hari/tanggal : 1x45 menit, Kamis 15 Mei 2014 K. Setting dan pengalaman BK Peneliti
1. Membuka kegiatan dengan berdoa
2. Memberikan perkenalan
3. Memberikan penjelasan tentang faktor-faktor keterampilan public speaking
4. Memberikan pertanyaan refleksi
5. Memberikan kesimpulan dan penutup
Siswa
1. Berdoa sesuai dengan tuntunan yang ada di sekolah
2. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan peneliti
3. Menjawab pertanyaan dari guru/bertanya Setting Pertemuan
: Pembukaan 3 menit, materi 30 menit, tanya jawab 10 menit, penutup 2 menit L. Penyelenggaraan Layanan
: Muhammad Abdul Wahid M. Pihak yang Disertakan
: Sri Mulyanti, S,Pd N. Alat dan Perlengkapan yang Digunakan : - Alat : Laptop, Power Point, LCD, white board, spidol - Sumber:- buku “Public Speaking Is Easy” Wijaya (2007: 1)
-http://yankcute.blogspot.com/2010/01/9-penyebab-ketakutan-berbicara-di- depan.html O. Penilaian Proses
: Memperhatikan aktivitas dan partisipasi siswa saat proses layanan berlangsung Hasil : Laiseg : Bertanya kepada siswa mengenai perasaan dan pemahaman setelah mendapat materi Laijapen
: Menugaskan siswa untuk memahami pentinya faktor keterampilan public speaking .
Laijapang : Memantau sikap dan perilaku siswa apakah ada perubahan
Kudus, 15 Mei 2014
Kolaborator
Peneliti
Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
SIKLUS I Pertemuan II
A. Topik Layanan : Faktor-faktor keterampilan public speaking
B. Spesifikasi Kegiatan
1. Bidang Bimbingan
: Belajar dan Sosial
2. Jenis Layanan
: Penguasaan Konten
3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
4. Tujuan Layanan
Siswa dapat memahami faktor-faktor dalam keterampilan public speaking Siswa
mengetahui faktor penunjang dan penghambat keterampilan public speaking
dapat
Siswa
meningkatkan keterampilan public speaking
mampu
5. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus
C. Pelaksanaan Layanan
1. Waktu, hari/tanggal : 45 menit, kamis 15 Mei 2014
2. Tempat
: Ruang kelas X.9
3. Deskripsi Layanan : kegiatan dilakukan dengan satu kali pertemuan dengan memberikan materi serta video tentang faktor-faktor public speaking
D. Evaluasi
1. Cara Penilaian : Penilaian segera dengan tanya jawab langsung dengan siswa setelah layanan.
2. Deskripsi dan komentar: Siswa belum menangkap dengan baik materi yang diberikan oleh peneliti terbukti dengan jawaban dari siswa yang diberikan belum sesuai dengan garis besar materi yang telah diberikan peneliti, dan juga terlihat dari jawaban-jawaban siswa terhadap pertanyaan refleksi yang diberikan oleh peneliti.
E. Analisis Hasil Penilaian
1. Cara analisis
Analisa penilaian dilakukan dengan mengukur sejauh mana relevansi jawaban yang diberikan oleh siswa sesuai dengan materi yang diberikan oleh peneliti serta pertanyaan refleksi yang diberikan oleh peneliti.
2. Deskripsi dan komentar
Ketika siswa menjawab pertanyaan, belum sesuai materi yang diberikan peneliti.
Kudus, 15 Mei 2014
Kolaborator
Peneliti
Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid NIM. 201031068
MATERI LAYANAN “Faktor-Faktor dalam keterampilan Public Speaking”
A. Pengertian
Public Speaking merupakan bagian dari keterampilan berbahasa, khususnya berbicara. Sebagai sebuah keterampilan, tidak akan pernah datang begitu saja kepada pelakunya, akan tetapi, butuh sebuah proses. Dengan kata lain, keterampilan berbicara di depan umum ini akan semakin lancar dan sukses manakala yang bersangkutan selalu berlatih untuk mengasahnya. Jadi faktor-faktor penunjang dalam public speaking merupakan suatu sikap yang dapat mempengaruhi efektifnya pembicaraan kita dalam berbicara didepan umum.
B. Faktor-faktor dalam keterampilan public speaking
Dalam keterampilan public speaking ada dua faktor yaitu faktor penunjang dan penghambat dalam keterampilan public speaking. adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Faktor penunjang keefektifan public speaking
Menurut Arsjad (1991: 17) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam berbicara di depan umum yaitu faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan. Adapun faktor kebahsaan yang menunjang dalam public speaking adalah sebagai berikut:
a) Ketepatan Ucapan Dalam berbicara dihadapan umum seseorang harus dapat membiasakan diri mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bahasa yang kurang tepat, dapat mengalihkan perhatian si pendengar. Sudah tentu pola ucapan dan arti yang kita gunakan tidak selalu sama. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang tidak tepat akan menimbulkan kebosanan, kurang menyenangkan, atau kurang menarik. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa dianggap menyimpang terlalu jauh dari a) Ketepatan Ucapan Dalam berbicara dihadapan umum seseorang harus dapat membiasakan diri mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bahasa yang kurang tepat, dapat mengalihkan perhatian si pendengar. Sudah tentu pola ucapan dan arti yang kita gunakan tidak selalu sama. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang tidak tepat akan menimbulkan kebosanan, kurang menyenangkan, atau kurang menarik. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa dianggap menyimpang terlalu jauh dari
b) Penempatan tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai. Kesesuaian tekanan nada, sendi, dan durasi akan merupakan daya tarik tersendiri dalam berbicara di depan umum (public speaking). Bahkan kadang-kadang faktor penentu. Walaupun masalah yang dibicarakan kurang menarik, dengan penempatan tekanan, nada, sendi dan durasi yang sesuai, akan menyebabkan menarik. Sebaliknya jika penyampaian data saja, hampir dapat dipastikan akan menimbulkan kejenuhan dan keefektifan berbicara tentu berkurang.
c) Pilihan kata ( Diksi ) Dalam berbicara pilihan kata hendaknya tepat, jelas, dan bervariasi. Jelas maksudnya mudah dimengerti oleh pendengar yang menjadi sasaran. Pendengar akan lebih terangsang dan akan lebih paham, kalau kata-kata yang digunakan kata-kata yang sudah dikenal oleh pendengar.