PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN, LINGKUNGAN KERJA,
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Kumara Efrianti1)
Email: kumara_efrianti@yahoo.com
M.Alfani2)
Sulastini3)
Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin

ABSTRACT
This study aims to examine the influence of employees competence, job
climate, and service quality to job performance. This study examined the
influence of employees competence, job climate, and service quality to job
performance. This research taken the sample from employees PDAM Tirta Barito
Selatan, number of sample 60 respondent with purposive random sampling.
The results of this research is employees competence , job climate, and
service quality, has positive influence on job performance.

Keywords: Employees competence, job climate, service quality and job
performance.

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen


Vol.2 No.4 Juli 2015

PENDAHULUAN
Organisasi

kinerja dapat dijadikan feedback

sering

dipahami

sebagai sekelompok orang yang
berkumpul dan bekerja sama
dengan cara yang terstruktur
untuk

mencapai

tujuan


atau

sejumlah sasaran tertentu yang
telah

ditetapkan

Organisasi

bersama.
memusatkan

perhatiannya kepada identifikasi,
klasifikasi

dan

pekerjaan


yang

dengan

pembagian
ada

penugasan

sesuai

pekerjaan

secara pribadi, pekerjaan tim,
tugas-tugas

dan

kewajiban-


daya

manusia

merupakan aset yang vital dalam
sebuah organisasi perusahaan ini.
Oleh karena itu, upaya untuk
memperbaiki kinerja karyawan
agar berhasil maka perilaku para
karyawan
baik.

diarahkan

Prestasi

harus diukur
Informasi

balik)


dengan

para

karyawan

dan

dievaluasi.

hasil

pengukuran

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

untuk

mengarahkan perilaku karyawan

ini menuju

perbaikan

kinerja

selanjutnya. Mengukur kinerja
organisasi
Secara

tidaklah

mudah.

tradisional

kinerja

organisasi diukur dengan ukuran
finansial. Untuk jangka waktu

yang lama, model pengukuran
yang

berfokus

pada

ukuran

keuangan dapat diterima (Kaplan
dan Norton, 1992:73). Namun
pada pertengahan dekade tahun
1990-an penggunaan tolak ukur
finansial

kewajiban.
Sumber

(umpan


semakin

tidak

mendapatkan pengikut dengan
semakin

terkuak

kelemahan

mendasar tolak ukur tersebut.
PDAM Tirta Dharma Barito
Selatan mengembangkan model
kompetensi yang berintegrasi
dengan tolak ukur penilaian
kinerja

berdasarkan


pengetahuan
keterampilan

(knowledge),
(skill),

sikap

Vol.2 No.4 Juli 2015

(attitude)

yang

dimiliki oleh

operasional.

PDAM


Tirta

setiap karyawan agar dapat

Dharma

mempermudah

di

membutuhkan karyawan yang

melaksanakan

tugas

dalam
dan

Barito


memiliki

Selatan

kompetensi

guna

tanggung jawab secara efektif

meningkatkan peran dan fungsi

yang

dasar

PDAM Tirta Dharma Barito

daya

Selatan ke depan. Pentingnya

manusia. PDAM Tirta Barito

kompetensi bagi PDAM Tirta

Selatan

Dharma

dapat

dijadikan

pengembangan

sumber

menerapkan

kompetensi

salah

sistem
satu

Barito

menuntut

Selatan

perusahaan

untuk

alasannya yaitu dengan adanya

menghilangkan

peningkatan tingkat pendidikan

sesuaian

karyawan untuk jenjang karir

jabatan. Alternatif solusi yang

dan pengakuan atas ilmu dan

dapat ditempuh adalah dengan

kemampuan

membuat

milikki

yang

melalui

pengelolaan

mereka
kebijakkan

sumber

daya

ketidak-

kompetensi

dengan

perencanaan

karir

bagi para pegawai. Fokus utama
perencanaan

karir

haruslah

manusia. Selanjutnya dengan

pada kesesuaian tujuan pribadi

melihat peluang perusahaan di

karyawan dan kesempatan yang

masa yang akan datang dalam

secara

melibatkan

daya

samping masalah kompetensi

perencanaan

karyawan, ada beberapa hal

sumber

manusia

dalam

strategis

perusahaan.

pelaku

bisnis

realitas

tersedia.

Di

Karena

yang diduga berkaitan dengan

seringkali

kinerja karyawan ialah masalah
lingkungan kerja dan kualitas

memfokuskan

pada

masalah

keuangan,

pasar

dan

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.2 No.4 Juli 2015

pelayanan pada PDAM Tirta

Manajemen

Dharma Barito Selatan.

merupakan sistem terbuka yang

Berdasarkan hal tersebut maka

dipengaruhi oleh lingkungan

tujuan

adalah

luar. Alasan utama perbaikan

untuk mengetahui dan menguji

kualitas SDM dalam organisasi

serta

pengaruh

terutama karena peran strategis

karyawan,

SDM sebagai pelaksana dari

penelitian

ini

menganalisis

kompetensi

SDM

juga

lingkungan kerja dan kualitas

fungsi-fungsi

pelayanan

kinerja

Beberapa pengertian-pengertian

karyawan pada PDAM Buntok

dari manajemen sumber daya

kabupaten Barito Selatan.

manusia

terhadap

manajemen,

seperti

pendapat

Griffin dan Ebert (1996:229),
TINJAUAN PUSTAKA
1. Manajemen

Manajemen

Sumber

Daya

Manusia

Sumber

Manusia adalah pengembangan
dan

Manajemen

pengadministrasian

daya

program untuk meningkatkan

manusia (MSDM) merupakan

kualitas dan kinerja dari orang-

salah satu sumber daya yang

orang yang bekerja di dalam

sangat penting dan dinamis

suatu organisasi.

untuk menggerakkan sumber

a. Kompetensi karyawan

daya

sumber

Daya

lainnya

seperti:

money,

materials,

machines,

maintenance,

man,

methods,
market,

Pengertian

kompetensi

dikemukakan
(2007:86)

ialah

oleh

yang

Wibowo
:

”Suatu

minute, yang dikelola dalam

kemampuan

fungsi-fungsi manajemen untuk

malaksanakan atau melakukan

mencapai

suatu pekerjaan atau tugas yang

tujuan

organisasi.

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

untuk

Vol.2 No.4 Juli 2015

dilandasi atas keterampilan dan
pengetahuan

serta

didukung

oleh situasi dan sikap kerja yang
dituntut

oleh

pekerjaan

-

Karakteristik kepribadian
Motivasi
Isu emosional
Kemampuan Intelektual
Budaya organisasi

b. Lingkungan Kerja

tersebut”.
menyatakan

Manfaat lingkungan kerja yang

bahwa kompetensi terdiri dari

aman dan sehat dan mampu

beberapa

mereka lakukan, bukan apa

Palan

(2007:6)

jenis

karakteristik

yang berbeda, yang mendorong

yang

perilaku. Pondasi karakteristik

lakukan

ini

kualitas kehidupan kerja para

terbukti

dalam

cara

mungkin

mereka

meningkatkan

seseorang berperilaku di tempat

karyawannya

kerja.

adalah

meningkatkan produktivitas

mengenai orang seperti apa dan

kerja. Kerugian lingkungan

apa yang dapat.

kerja yang tidak aman dan

Kompetensi bukan merupakan

tidak sehat, yang berkaitan

kemampuan yang tidak dapat

dengan psikologis, perasaan-

dipengaruhi,

perasaan

Kompetensi

Michael

2000: 56-68 (dalam
2007:102)

Zwell
Wibowo

mengungkapkan

ialah

karyawan

dapat

yang

menganggap dirinya tidak
berarti

dan

rendahnya

bahwa terdapat beberapa factor

keterlibatannya

yang

pekerjaan, barangkali lebih

dapat

kecakapan

mempengaruhi
kompetensi

seseorang, yaitu sebagai berikut:
- Keyakinan dan nilai – nilai
- Keterampilan
- Pengalaman
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

sulit

dalam

dihitung

kuantitatif,
gejala-gejala
kehidupan

secara

seperti

juga

stres

dan

kerja

yang

Vol.2 No.4 Juli 2015

bermutu

rendah

(Rivai,

Bahwa,

representative.

ada dua kategori dasar

2009:793).

dari metode penilaian

c. Kualitas Pelayanan
Lembaga Administrasi

yang sering digunakan

Negara

dalam

(1998)

membuat
kriteria

adalah metode objektif

beberapa

dan

pelayanan

meliputi

:

Hipotesis Penelitian
Berdasarkan

kesederhanaan,
kejelasan
kepastian,

metode

pertimbangan.

publik yang baik antara
lain

organisasi

dan
keamanan,

pikir

di

kerangka

atas,

dapatlah

dikemukakan hipotesis penelitian

keterbukaan, efisiensi,

ini ialah sebagai berikut :

ekonomis, dan keadilan

H1.

Kompetensi

karyawan

yang merata, ketepatan

berpengaruh

terhadap

waktu

kinerja

serta

kriteria

PDAM

kuantitatif.

Tirta

Griffin

H2.

Dharma

Lingkungan

(dalam, Fahmi 2010:68)

berpengaruh

untuk

melakukan

kinerja

suatu penilaian kinerja

PDAM

dibutuhkan

Barito Selatan

penilaian

pada

Barito Selatan

d. Kinerja
Menurut

karyawan

metode
yang

H3.

Tirta

Kualitas

pada

Dharma

pelayanan

berpengaruh

analisis

kinerja

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

terhadap

karyawan

memiliki tingkat dan
yang

kerja

terhadap

karyawan

pada

Vol.2 No.4 Juli 2015

PDAM

Tirta

Dharma

ditarik kesimpulannya.

Barito Selatan
H4.

untuk dipelajari dan kemudian

Kompetensi karyawan dan
lingkungan

kerja

kualitas pelayanan secara
bersama-sama
berpengaruh
kinerja
PDAM

Tabel 1.

serta

DATA KARYAWAN PDAM
TAHUN 2014

terhadap

karyawan
Tirta

pada

Dharma

Barito Selatan

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan
adalah

penelitian

yang

eksplanatory

bersifat

merupakan
bertujuan

asosiatif,

penelitian
untuk

Sumber : PDAM Tirta Dharma
Barito Selatan

yang

mengetahui

Berdasarkan
jumlah

Tabel

karyawan

1.

tersebut

hubungan antara dua variabel

sebanyak

atau lebih (Sugiyono, 2005:69).

populasi

Menurut

Sugiyono

(2001:72)

ditetapkan sebanyak 147 orang

populasi

adalah

wilayah

generalisasi

yang

terdiri

kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti

maka

penelitian

ini

Apabila populasi sudah
diketahui,

maka

dasar

penentuan jumlah sampel agar
memberikan hasil yang akurat,
salah

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

orang,

responden.

atas

obyek/subyek yang mempunyai

147

satunya

menggunakan

Vol.2 No.4 Juli 2015

menggunakan formula Slovin

sekelompok orang yang menjadi

(Umar,

subyek penelitian.

2003:49),

sebagai

Berdasarkan

berikut:

perhitungan

N
n
1  Ne2

hasil

dengan

formula

Slovin, maka dapat diketahui
besarnya

sampel

keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persentase kelonggaran

keryawan

minimal

ketidaktelitian yang masih dapat

penelitian

ini

Kompetensi

Pegawai

ditolerir
Dengan
formula

Slovin,

responden
sebanyak

59,51417 atau 60 orang karyawan.
Variabel

dalam
meliputi:
(X1),

menggunakan

Motivasi Kerja (X2), Lingkungan

maka

Kerja (X3) dan Kinerja Pegawai

dapat

ditentukan

besarnya

sampel

(Y1).

responden

karyawan

sebagai

mengelompokkan hasil rata-rata

berikut :

n

tanggapan

147
 59,51417
1  147(0.10)2

jenis data yang digunakan adalah
data

Sebagai

subyek.

Menurut

Indriantoro

masing

bahwa

data

subyek merupakan jenis data

responden

dari

untuk

masing-

variabel

yang

dipersepsikan dapat ditentukan
berdasarkan nilai interval dengan
formulasi sebagai berikut:

(2001:145)

mengemukakan

dasar

Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
Interval Kelas =

5–1
=

Jumlah Kelas

= 0,8
5

penelitian yang berupa opini,
sikap,

pengalaman

atau

karakteristik dari seseorang atau
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Dengan

nilai

interval

tersebut, maka deskripsi variabel
Vol.2 No.4 Juli 2015

penelitian atas persepsi jawaban
yang

diberikan

responden

dikategorikan sebagai berikut:

Dari

analisis

statistik

regresi linear di atas, dapatlah
dikemukakan ke dalam Tabel 2.

1,00 –

Tidak Setuju / Tidak

1,79 :

Baik / Sangat Kecil

1,80 –

Kurang

Setuju

/

2,59 :

Kurang

Baik

/

sebagai berikut :
Tabel 2
Hasil Pengujian Hipotesis

Sebagian Kecil
2,60 –

Cukup

3,39 :

Cukup Baik / Cukup

Setuju

/

Besar
3,40 –

Setuju

4,19 :

Sebagian Besar

4,20 –

Sangat

5,00 :

Sangat Baik / Sangat

/

Baik

Setuju

/

/

Besar

Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat
dijelaskan hasil pengujian hipotesis
sebagai berikut :

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.

Hipotesis

ke

Tanggapan

responden

tentang

menyatakan

kompetensi

pegawai,

motivasi

kompetensi
berpengaruh

kinerja

terhadap

melalui

(H1)
bahwa

pegawai

kerja, dan lingkungan kerja serta
pegawai

satu

signifikan

kinerja

pegawai

distribusi frekuensi dan nilai rata-

pada PDAM Tirta Dharma di

rata yang

Kabupaten Barito Selatan.

diketahui pada

Koefisien

korelasi

yang

bertanda positif sebesar 0,860
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.2 No.4 Juli 2015

dengan nilai probabilita (Sig.)

Jadi hipotesis ke tiga (H3)

= 0,000 lebih kecil dari α =

diterima, yang artinya bahwa

0,05,

kualitas

artinya

pegawai

kompetensi
berpengaruh

pelayanan

berpengaruh

secara

signifikan terhadap kinerja

signifikan terhadap kinerja

pegawai. Jadi hipotesis ke

pegawai.

satu

(H1)

artinya

diterima,

yang

bahwa kompetensi

4.

Jadi hipotesis ke empat (H4)
diterima, yang artinya bahwa

pegawai berpengaruh secara

kompetensi

signifikan terhadap kinerja

lingkungan

pegawai.

kualitas

Secara

pegawai

pegawai,
kerja,

dan

pelayanan

secara

besarnya

simultan berpengaruh secara

kompetensi

signifikan terhadap kinerja

parsial

pengaruh

terhadap

kinerja

pegawai.

pegawai ialah sebesar 74 %

Jadi hipotesis ke empat (H4)

hal

diterima, yang artinya bahwa

ini

ditunjukkan

koefisien
sebesar
26%

2.

3.

oleh

diterminasi

r2

0,740 dan sisanya
kinerja

pegawai

kompetensi

pegawai,

motivasi

kerja,

dan

lingkungan

kerja

secara

dipengaruhi oleh faktor lain.

simultan berpengaruh secara

Jadi hipotesis ke dua (H2)

signifikan terhadap kinerja

diterima, yang artinya bahwa

pegawai.

lingkungan

Kondisi

kerja

pelayanan

secara

PDAM saat ini masih perlu

signifikan terhadap kinerja

ditingkatkan peranannya baik

pegawai.

dari

berpengaruh

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

segi

internal

maupun

Vol.2 No.4 Juli 2015

eksternal yang menyebabkan

karyawan ialah searah.

Pemimpin

lebih

Hal ini memberi makna,

bijaksana dalam pelayanannya

jika persepsi kompetensi

guna

karyawan

PDAM

pencapaian

kinerja

pegawainya. Beragam faktor

kinerja

seperti ; kompetensi pegawai,

diterapkan

lingkungan kerja dan kualitas

PDAM

pelayanan

PDAM

Kabupaten Barito Selatan

bentuk

semakin baik (positif),

diperlukan

maka kinerja karyawan

pada

sebagai

suatu

pelayanan

yang

karyawan
pada

Tirta

pada

Dharma

dan sebagai suatu komitmen

akan

yang tinggi dari para pegawai

Sebaliknya, jika persepsi

PDAM

kompetensi

Tirta

Dharma

Kabupaten Barito Selatan.

semakin

KESIMPULAN

tinggi.

karyawan

terhadap
karyawan

1.

terhadap

kinerja
diterapkan

pada pada PDAM Tirta

Kompetensi

karyawan

berpengaruh

secara

Dharma
Barito

signifikan dan dengan

baik

arah

kinerja

positif

terhadap

Kabupaten
Selatan

kurang

(negatif),

maka

karyawan

kinerja karyawan PDAM

semakin rendah. Adapun

Tirta Dharma Kabupaten

besarnya

pengaruh

Barito

kompetensi

karyawan

Selatan.

Berarti

secara teoritis pengaruh

terhadap

kompetensi

karyawan

karyawan pada PDAM

kinerja

Tirta Dharma Kabupaten

terhadap

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

kinerja

Vol.2 No.4 Juli 2015

Barito

Selatan

ialah

Dharma

Kabupaten

sebesar 74%, dan sisanya

Barito Selatan semakin

sebanyak

baik

26%

kinerja

(positif),

maka

karyawan PDAM Tirta

kinerja karyawan akan

Dharma

semakin

Kabupaten

Barito

Selatan

tinggi.

Sebaliknya, jika persepsi

dipengaruhi oleh faktor

lingkungan

lain. Hal ini ditunjukkan

terhadap

oleh besarnya koefisien

karyawan

diterminasi ( r2 ) = 0,74.

pada pada PDAM Tirta

2.

Dharma

Lingkungan

berpengaruh

kerja
secara

Barito

signifikan dan dengan

baik

arah

kinerja

positif

terhadap

kerja
kinerja
diterapkan

Kabupaten
Selatan

kurang

(negatif),

maka

karyawan

kinerja karyawan PDAM

semakin rendah. Adapun

Tirta Dharma Kabupaten

besarnya

Barito

lingkungan

Selatan.

Berarti

pengaruh
kerja

secara teoritis pengaruh

terhadap

lingkungan

kerja

karyawan pada PDAM

kinerja

Tirta Dharma Kabupaten

terhadap

kinerja

karyawan ialah searah.

Barito

Hal ini memberi makna,

sebesar

jika persepsi lingkungan

sisanya sebanyak 56,70%

kerja

kinerja

kinerja karyawan PDAM

diterapkan

Tirta Dharma Kabupaten

terhadap

karyawan

pada pada PDAM Tirta
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Barito

Selatan
43,30%,

ialah
dan

Selatan

Vol.2 No.4 Juli 2015

dipengaruhi oleh faktor

kualitas

lain. Hal ini ditunjukkan

terhadap

oleh besarnya koefisien

karyawan

diterminasi ( r2 ) = 0,433.

pada pada PDAM Tirta

3. Kualitas

pelayanan

berpengaruh

secara

Barito
baik

arah

kinerja

terhadap

kinerja

Dharma

signifikan dan dengan
positif

pelayanan

diterapkan

Kabupaten
Selatan

kurang

(negatif),

maka

karyawan

kinerja karyawan PDAM

semakin rendah. Adapun

Tirta Dharma Kabupaten

besarnya

pengaruh

Barito

kualitas

pelayanan

Selatan.

Berarti

secara teoritis pengaruh

terhadap

kualitas

pelayanan

karyawan pada PDAM

kinerja

Tirta Dharma Kabupaten

terhadap

kinerja

karyawan ialah searah.

Barito

Hal ini memberi makna,

sebesar

jika

kualitas

sisanya sebanyak 34,10%

terhadap

kinerja karyawan PDAM

karyawan

Tirta Dharma Kabupaten

persepsi

pelayanan
kinerja

Selatan
65,90%,

ialah
dan

diterapkan pada PDAM

Barito

Tirta Dharma Kabupaten

dipengaruhi oleh faktor

Barito Selatan semakin

lain. Hal ini ditunjukkan

baik

oleh besarnya koefisien

(positif),

maka

kinerja karyawan akan
semakin

tinggi.

Sebaliknya, jika persepsi
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Selatan

diterminasi ( r2 ) = 0,659.
4. Kompetensi
lingkungan

pegawai,
kerja,

dan

Vol.2 No.4 Juli 2015

secara

karyawan, lingkungan kerja,

simultan berpengaruh secara

dan kualitas pelayanan secara

signifikan dan dengan arah

simultan

positif

kinerja

karyawan diterapkan pada

PDAM

Tirta

pada PDAM Tirta Dharma

Kabupaten

Barito

kualitas

pelayanan

terhadap

karyawan
Dharma

terhadap

Kabupaten

kinerja

Barito

Selatan

Selatan. Berarti secara teoritis

kurang baik (negatif), maka

pengaruh

kinerja

karyawan

semakin

karyawan, lingkungan kerja,

rendah.

Adapun

besarnya

dan kualitas pelayanan secara

pengaruh

simultan

kompetensi

terhadap

kinerja

karyawan, lingkungan kerja,

PDAM

Tirta

dan kualitas pelayanan secara

Kabupaten

Barito

karyawan
Dharma

kompetensi

simultan

terhadap

kinerja

Selatan ialah searah. Hal ini

karyawan pada PDAM Tirta

memberi makna, jika persepsi

Dharma

kompetensi

Selatan ialah sebesar 85,20%,

karyawan,

lingkungan

kerja,

dan

kualitas

pelayanan

secara

kinerja

simultan

terhadap

kinerja

Tirta

karyawan
PDAM
Kabupaten

diterapkan pada
Tirta

Dharma

Barito

Kabupaten

Barito

dan sisanya sebanyak 14,80%
karyawan
Dharma

PDAM

Kabupaten

Barito Selatan dipengaruhi
oleh

faktor

lain.

Hal

ini

Selatan

ditunjukkan oleh besarnya

semakin baik (positif), maka

koefisien diterminasi ( R2 ) =

kinerja

0,852.

karyawan

akan

semakin tinggi. Sebaliknya,
jika

persepsi

kompetensi

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.2 No.4 Juli 2015

DAFTAR PUSTAKA

Achmad S. Ruky. 2001. Sistem
Manajemen
Kinerja
(Panduan Praktis Untuk
Merancang
dan
Meraih
Kinerja Prima). Gramedia
Pustaka Utama: Jakarta.
Alex

S
Nitisemito.
2000.
Manajemen
Personalia:
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Ed 3. Ghalia
Indonesia: Jakarta.

Alfani, Muhammad, 2014, Filsafat
Ilmu
dan
Metodologi
Penelitian,
Prima
Jaya
Computer Uniska MAB,
Banjarmasin.
Arikunto,
Suharsimi,
2003,
Prosedur Penelitian : Suatu
Pendekatan Praktik, Edisi
Revisi VI, Penerbit PT.
Rineka Cipta, Jakarta
Arta
Adi
Kusuma,
2013,
Pengaruh Motivasi Dan
Lingkungan
Kerja
Terhadap
Kinerja
Karyawan Hotel Mutiara
Semarang,
Skripsi,
Universitas Diponegoro.
Anwar Prabu Mangkunegara.
2004. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Remaja
Rosdakarya. Bandung.

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Bambang
Kussriyanto. 1991.
Meningkatkan Produktivitas
Karyawan.
Pustaka
Binaman
Pressindo:
Jakarta.
Emmyah,
2009,
Pengaruh
Kompetensi
Terhadap
Kinerja Pegawai Pada
Politeknik Negeri Ujung
Pandang, Tesis,
STIA
LAN MAKASAR.
Imam Ghozali.2009. Ekometrika
teori, Konsep dan Aplikasi
dengan SPSS 17. Badan
Penerbit
Universitas
Diponegoro: Semarang.
Hani

T.
Handoko.
2004.
Manajemen Personalia dan
Sumber Daya Manusia.
BPFE: Yogyakarta.

Hendry
Simamora.
2004.
Manajemen Sumber Daya
Manusia.Ed.
ke-3.
Cet.
Pertama.
STIE-YKPN:
Yogyakarta.
Kuswandi. 2004. Cara Mengukur
Kepuasan Kerja. Elex Media
Komputindo: Jakarta.
Malayu S. P Hasibuan. 2001.
Sumber Daya Manusia. Cet.
Ke-4. Bumi Aksara: Jakarta.

Vol.2 No.4 Juli 2015

Marihot Tua Efendi Hariandja.
2007. Manajemen Sumber
Daya
Manusia.
PT.
Grasindo: Jakarta.
Nur Sayidah, 2007,
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
Corporate
Governance
Terhadap Kinerja Perusahaan
Publik
(Studi
Kasus
Peringkat 10 Besar CGPI
Tahun 2003 – 2005),
Fakultas
Ekonomi
Universitas Dr. Soetoemo
Surabaya, JAAI VOLUME
11 NO. 1, JUNI 2007: 1 – 19
Sadili
Samsuddin.
2006.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Pustaka Setia:
Bandung.

Susilo Maryoto. 2000. Manajemen
Sumber Daya Manusia.
BPFE-UGM: Yogyakarta.
Trihendradi, Cornelius, 2013,
Step By Step IBM SPSS 21 :
Analisis Data Statistik,
Penerbit Andi, Yogyakarta.

Schuller, Randall S dan Susan E.
Jackson. 1999. Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
Menghadapi Abad Ke-21.
Edisi ke-6, Jilid 2. Erlangga:
Jakarta.
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya
Manusia dan Produktivitas
Kerja.
Mandar
Maju:
Bandung.
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian
Bisnis,
Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatis, dan R
& D, Penerbit Alfabeta,
Bandung.

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.2 No.4 Juli 2015

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26