PENINGKATAN KARAKTER KREATIF DAN DISIPLIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT CITIZEN DALAM PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII A DI SMP NEGERI 3 KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KARAKTER KREATIF DAN DISIPLIN MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PROJECT CITIZEN DALAM PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII A DI SMP NEGERI 3
KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh
Vivit Dwi Puspitasari
Anita Trisiana
Progdi PPKn FKIP UNISRI Surakarta
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: Untuk memperoleh gambaran pelaksanaan model
pembelajaran Project Citizen pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 3. Penelitian ini
dilaksanakan pada siswa Kelas VIII A di SMP Negeri 3 Kebakkramat Tahun 2016/2017.
Data dalam penelitian ini berupa karakter kreatif dan disiplin dalam PPKn sebelum dan
setelah menggunakan model pembelajaran Project Citizen. Sumber data dalam penelitian
ini di peroleh dari guru, siswa, interaksi antara siswa dengan guru tempat dan peristiwa
sedang berlangsung. Prosedur penlitian menggunakan dua siklus yaitu, sikuls I dan siklus
II, dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, observasi dan
refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan, dokumentasi, wawancara, tes, dan
metode observasi. Validitas data menggunakan validitas isi dan validitas kontruksi.
Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan kritis kooperatif.
Berdasarkan hasil penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan pada siswa

Kelas VIII A SMP Negeri 3 Kebakkramat dengan model pembelajaran Project Citizen
dalam PPkn maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ditunjukan dari kondisi awal ke siklus
I dari 6 siswa menjadi 23 siswa peningkatan 17 siswa sebesar 53,13 jadi ketuntasan
belajar pada siklus I sebesar 71,88%. Pada siklus I ke siklus II dsari 23 siswa meningkat
menjadi 25 dengan prosentase sebesar 6,25% ketuntasan belajar pada siklus II sebesar
78,13%.
Kata Kunci : Karakter Kreatif, Disiplin, Model Project Citizen, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan



ABSTRACT
The purpose of this research is to improve creative and discipline character
using Project Citizenship Learning Model in Pancasila and Civics Subject before
and after using Project Citizenship Learning Model. Source of data in this
research is found from the teacher, students, interaction between students and
teacher place and current events. The research procedure used two cycles, cycle I
and cycle II, and each cycle consist of planning, action, observation and
reflection. Technique in collecting data used documentation, interview, test, and
observation method. Data validity used in this research was content and

construction validity. Technique in analizyng data, the research used data analysis
which had been collected using descriptive and comparactives critical analysis
technique.
Based on the result of Classroom Action Research which had been
conducted for the students of grade VIII A SMP Negeri 3 Kebakkramat using
Project Citizenship Learnig Model in Pancasila and Civics subject, it can be
concluded that from the beginning condition of cycle I from 6 students became 23
students there were 17 students or 53,13 % from learning completeness in cycle I
71,88 %. In cycle II from 23 student improved to 78,13 %.
Keywords: Creative Character, Discipline, Project Citizen Model, Pancasila and
Civics Subject



A.

yang dilakukan oleh siswa khususnya

Pendahuluan
Indonesia


tentang

memerlukan

tertib

sumber daya manusia dalam jumlah

utama

banyak

VIII

Hal ini sesuai dengan UU No 20

mencerdaskan

dalam


mengarah

yang

kompetensi
pendidikan
peserta

pencapaian

lulusan.
karakter

didik

Melalui
diharapkan

SMP


Negeri

3

Kebakramat mampu secara mandiri

pembentukan karakter dan akhlak

meningkatkan

mulia peserta didik secara utuh,

dan

pengetahuannya,

terpadu, dan seimbang, sesuai standar

menggunakan

mengkaji

menginternalisasi

kompetensi lulusan.
kenyataan

pencapaian

terpadu, dan seimbang, sesuai standar

dan hasil pendidikan di sekolah yang

Pada

pada

mulia peserta didik secara utuh,

bangsa.


meningkatkan mutu penyelenggaraan

pada

saat

pembentukan karakter dan akhlak

Pendidikan karakter bertujuan untuk

mengarah

kedisiplinan

dan hasil pendidikan di sekolah yang

rangka

kehidupan


dan

meningkatkan mutu penyelenggaraan

kemampuan dan membentuk karakter

bermartabat

A,

Pendidikan karakter bertujuan untuk

nasional berfungsi mengembangkan

bangsa

tidak

dengan rapi, mencontek saat ujian.


yang berbunyi bahwa pendidikan

peradaban

yang

menggunakan baju tidak di masukan

Sistem

Pendidikan Nasional pada Pasal 3,

serta

siswa

sedang berlangsung khususnya kelas

memiliki peran yang sangat penting.


Tentang

tentang

mendengarkan guru saat pelajaran

daya manusia, pendidikan tentunya

2003

pelanggaran

(telat) ketepatan, membolos dikantin,

dalam

pembangunan dan memenuhi sumber

Tahun


yaitu

kedisiplinan untuk masuk jam sekolah

dan mutu yang memadai sebagai
pendukung

pelanggaran tentang tata

dan
serta

mempersonalisasi nilai-nilai karakter
kondisi

dan akhlak mulia sehingga terwujud

Pendidikan Karakter di SMP Negeri 3

dalam perilaku sehari-hari.

Kebakkramat saat ini masih terbilang

Kurangnya pendidikan moral

belum terlaksana dengan baik karena,

di rumah oleh orang tua bisa sangat

masih banyak pelanggaran tata tertib



siswa

mengembangkan kemampuan untuk

tersebut di sekolah. Sikap cuek sang

berkerja secara koperatif melalui

orang

kegiatan

berpengaruh

pada

tua

sikap

yang

memperhatikan

kurang

anaknya

belajar

praktik-empirik.

Model pembelajaran project citizen

membuat

mereka berpikir kurang kasih sayang

dapat

orang tua yang berlebihan pun tidak

peningkatan

baik

moral

karakter di sekolah,

terlalu

meningkatkan

untuk

anaknya,

pendidikan

bisa

karena

menjadi

bagian

untuk

dari

pendidikan
maka peneliti

model pembelajaran

guru peran

project citizen dengan harapan model

guru disini cukup penting karena guru

tersebut dapat dikembangkan sejalan

biasa menjadi teladan bagi siswanya

dengan

pada saat di sekolah. Guru yang

pembelajaran

terlalu galak maupun terlalu lembut

menyeluruh

bisa mempengaruhi siswanya. Siswa

menjadi alternatif bagi para peneliti

membolos saat jam pelajaran adalah

untuk

salah satu respon siswa terhadap guru

menerapakan

yang tidak menarik bagi mereka, 4)

yang berfokus pada siswa.

Faktor teman juga merupakan faktor

citizen, dapat membantu para peserta

penting

didik

dimanjakan, 3) Faktor

yang

mempengaruhi

juga
sikap

dapat

tujuan

PPKn

secara

dan

sekaligus

meningkatkan

untuk

model

lebih

dapat

dan

pembelajaran
Project

meningkatkan

karakteristik berpikir kritis, yang

maupun

memiliki tanggung jawab dikaitkan

perilaku siswa.
Salah

pencapaian

satu

cara

dengan pendidikan karakter.

untuk

kreatif dan

Berdasarkan temuan tersebut

disiplin yaitu dengan cara model

maka peneliti meningkatkan karakter

pembelajaran project citizen yaitu

kreatif dan disiplin dengan cara

sebuah model pembelajaran berbasis

mengubah model pembelajaran yang

potofolio, melalui model ini para

selama ini belum digunakan, yaitu

siswa bukan hanya diajak untuk

dengan

memahami

pembelajaran

meningatkan karakter

keilmuan,

konsep

dan

tetapi

prinsip

menggunakan
Project

model
Citizen.

Mengacu latar belakang tersebut di

juga



depan

peneliti

tertarik

untuk

disiplin adalah tata tertib di sekolah,

mengadakan penelitian yang berjudul:

kemiliteran,

“Peningkatan Karakter kreatif dan

(ketaatan/kepatuhan

disiplin Melalui Model Pembelajaran

tertib di sekolah). Sedangkan pola

Project Citizen Dalam Pendidikan

asuh berarti bentuk atau sistem dalam

Pancasila

Kewarganegaraan

menjaga, merawat dan mendidik. Jika

Kelas VIII A Di SMP Negeri 3

ditinjau dari terminologi, pola asuh

Kebakkramat

anak adalah suatu pola atau sistem

dan

Tahun

Pelajaran

2016/2017”

yang diterapkan

lain

sebagainya

terhadap

dalam

tata

menjaga,

merawat dan mendidik seorang anak

B. Landasan Teori

yang bersifat relatif konsisten dari

Pendidikan karakter adalah
merupakan

dan

Pola perilaku ini

yang

dapat dirasakan oleh anak dari segi

pembelajaran

negatif atau positif. Menurut James

yang terjadi pada semua pelajaran,

Drever (1986) dari sisi psikologis,

di arahkan pada penguatan dan

disiplin

pengembangan perilaku anak secara

mengendalikan perilaku yang berasal

umum. Definisi lainya dikemukakan

dari dalam diri seseorang sesuai

Gafar

dengan hal-hal yang telah di atur dari

terintergrasi

pendidikan

waktu ke waktu.

dengan

(2010:1)

transformasi

Sebuah

nilai-nilai

proses

kehidupan

seseorang

kemampuan

luar atau norma yang sudah ada.

untuk itu tumbuh kembangkan dalam
kepribadian

adalah

PPKn

sehingga

adalah

Pendidikan

Kewarganegaraan merupakan usaha

menjadi satu dalam perilaku anak.

untuk

Dalam definisi tersebut, ada tiga ide

membekali

peserta

didik

dengan pengetahuan dan kemampuan

pikiran penting yaitu: 1). Proses

dasar berkenan dengan hubungan

transformasi nilai-nilai, 2). Ditumbuh

antar warga negara dengan negara

kembangkan dalam kepribadian, dan

serta pendidikan

3) menjadi dalam satu dalam perilaku.

pendahuluan bela

negara menjadi warga negara agar

Secara timologi dalam Kamus

dapat diandalkan oleh bangsa dan

Besar Bahasa Indonesia (2003 : 268)

negara. Mata pelajaran PPKn suatu



mata pelajaran yang merupakan satu

pembelajaran

rangkaian proses untuk mengarahkan

pembelajaran

peserta didik menjadi warga negara

mempertahankan eksistensi negara

yang berkarakter bangsa Indonesia,

maka

cerdas,

memerlukan pelajaran PPKn dalam

terampil,

dan bertanggung

jawab sehingga dapat berperan aktif

sangat

besar

menjadi

dan

masyarakat,

yang

mestinya

besar

Hal ini disebabkan

karena PPKn banyak mengajarkan
niai-nilai pada siswanya.
kebaikan,

dan

Project Citizen

berbasis

masalah

untuk

pengetahuan,
dan

watak

kewarganegaraan

demokrasi

memungkinkan

dan

yang

mendorong

sipil.

Program

ini

aktif

dengan

organisasi-

organisasi pemerintah dan masyarakat
sipil

dalam

untuk

persoalan

dan bernegara. Siswalah yang akan
menjadi cikal bakal penerus bangsa.
adalah

Negara

kecakapan,

secara

kehidupan pribadi maupun berbangsa

Berikut

Undang-Undang

mendorong para siswa untuk terlibat

dalam diri siswa bisa menjadi bekal
berharga

Badan

masyarakat

kebersamaan,

dan persatuan ini jika di tanamkan

sangat

Nasional

keikut sertaan dalam pemerintah dan

Niai-nilai

pengorbanan, menghargai orang lain

yang

Konfernsi

mengembangkan

bagi

komponen pendidikan

dan negara.

oleh

adalah suatu instructional treatment

tujuan. Keberadaan PPKn dengan

menjadi perhatian

sangat

nasional

pada tahun 1995.

permasalahan negara dan mencapai

ini

program

Pembuat

negara yang bisa mengemban semua

seperti

mereka

Center for Civic Education (CCE)

untuk

membentuk siswa menjadi warga

karakteristik

itu

1992 dan kemudian dikembangkan

kita kenal sekarang telah memiliki
yang

dari

citizen

digunakan di California pada tahu

menyatakan

Pendidikan Kewarganegaraan yang

peran

project

Project Citizen pertama kali

Pancasila dan UUD 1945. Syahiral
(2010:3)

model

konteks seperti ini.

dalam masyarakat sesuai ketentuan.

Syarbaini

melalui

di

memecahkan
sekolah

atau

masyarakat

guna

mengasah

kecerdasan

demokrasi

bertanggung jawab.

langkah-langkah



suatu
di

yang

Model ini telah diadopsi dibeberapa

Dasar dan Menengah melalui Proyek

negara sepeti Albania, Brazil, China,

Pendidikan

Kolombia, Palestina, Republik Ceko,

budi pekerti.

Indonesia. Di masing-masing negara

Rumpuan

yang mengadopsi, paket belajar yang
dikembangkan

oleh

diterjemahkan

ke

CCE

dalam

Joyce,

ini

Menurut

(2009:10)

pengembangan

citizen

berpikir

dari

kritis

sebagaimana

dirintis

Dewey, dengan

oleh

(2011:31)
ada

empat

Processing

Models),

model personal (Personal Models),

di

model

interaksi

Models),

pendekatan

atau

menurut

model, yaitu rumpuan

Information

berbagai negara tersebut merupakan
pengembangan

dan

model pemrosesan informasi (The

tentang

project

bahwa

rumpuan

Budimansyah

“Fenomena

model

Well&Calhoun

menyatakan

bahasa

nasionalnya masing-masing negara
tersebut.

Kewarganegaraan

dan

sosial

(Social

rumpuan

sistem

perilaku sebagai berikut :

refleksi

1.

Jhon

paradigma “ How

Rumpuan

Model

Pengelolaan

Informasi

(The

Information
Model-

We Think” atau model “Refleksi

Processing

Inquiry”. Untuk Indonesia, model ini

model

telah diadaptasi menjadi model “

termasuk di dalam rumpuan ini

Praktik

bertolak

Belajar

Kewarganegaraan,

Models),

pembelajaran

dari

yang

prinsip-prinsip

“Kami Bangsa Indonesia” (PKKBI)

pengelolaan

yang diuji cobakan oleh Center For

manusia

Indonesia Civic Education (CICED)

dorongan-dorongan

berkerja sama dengan Center Of

(datang

Civic Education (CCE), Calabasas,

memahami dunia dengan cara

USA dan Kanwil Depdiknut Jawa

menggali dan mengorganisasikan

Barat pada bulan juli 2000-Januari

data, merasakan

2001 di enam SMP Negeri di sekitar

mengungkapkannya.

Bandung,

model ini menengkankan pada

Kemudian PKKBI juga

informasi

dengan

dalam

memperkuat
internal
diri)

untuk

adanya untuk

agar

Kelompok

secara nasional dirintis penerapanya

peserta

oleh Direktorat Jendar Pendidikan

kemampuan untuk memproses



didik

oleh

memilih

informasi sehingga peserta didik

ini

yang

pengembangan

berhasil

adalah

2.

3.

dalam

yang

belajar
memiliki

kerjasama

beratkan

pada

kemampuan

dari

siswa. Model

kemampuan dalam memproses

pembelajaran rumpuan interaksi

informasi.

sosial

didasarkan

pada

dua

Rumpuan

Model

Personal

asumsi pokok, yaitu (a) masalah-

(Personal

Models)

Rumpuan

masalah sosial di indentifikasi

model personal bertolak dari

dan dipecahkan atas dasar dan

pandangan atau “selfhood” dari

melalui kesepakatan-kesepakatan

individu.

yang diperoleh di dalam dan

Proses

pendidikan

diusahakan

sengaja

dengan

menggunakan

proses

memugkinkan

sosial, dan (b) proses sosial yang

seseorang dapat memahami diri

demokratis perlu dikembangkan

sendiri dengan baik, sanggup

untuk

memikul tanggung jawab untuk

masyarakat dalam arti seluas-

pendidikan dan

luasnya secara bluid-id dan terus

lebih kreatif

untuk mencapai kualitas hidup

model-model

melakukan

5.

pembelajaran

Rumpuan

Rumpuan

memusatkan

perilaku

pandangan

pada

perseorangan

dan

berusaha

yang

produktif

sehingga

manusia

menjadi

semakin

sadar

bertanggung

diri
jawab

Sistem

model

sistem

mementingkan

penciptaan sistem lingkungan

menggagalkan

kemandirian

Model

Perilaku (Behavioral System)

dalam rumpuan personal ini lebih
perhatian

perbaikan

menerus.

yang lebih baik. Penggunaan

4.

menintik

belajar yang

memungkinkan

penciptaan sistem lingkungan
belajar yang

memungkinkan

dan

manipulasi penguatan tingkah

atas

laku

(reinforcemen)

secara

tujuannya.

efektif sehingga terbentuk pola

Rumpuan Model Interaksi Sosial

tingkah laku yang dikehendaki.

(Social

Model

Models)

Penggunaan

rumpuan model interaksi sosial

ini

memusatkan

perhatian pada perilaku yang



terobservasi dan metode dan

dengan

tugas yang

akan menentang, mengaitkan dan

rangka

diberikan dalam

menjadi bagian dari peningkatan

Dari pendapat di atas, dapat
bahwa

pembelajaran

project

sebuah

model
citizen

melaui model ini para

siswa

bukan

untuk

hanya

diajak

mengembangkan

model

pembelajaran

Citizen

dikembangkan

sejalan

pencapaian

tujuan

PPKn

secara

C. Metode Penelitian

sebuah

Berdasarkan

berbasis

karasteristik

dan

pendekatan

siswa bahkan hanya diajak untuk

sifat

dan

permasalahanya,

penelitian

yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

memahami konsep dan prinsip

mengembangkan

Project

2016:58:59).

pembelajaran

tetapi

pembelajaran

model

pada siswa. (Anita Trisiana, dkk,

potofolio, melauli model ini para

keilmuan,

dengan

model pembelajaran yang berfokus

lebih inofatif, salah satunya adalah

yaitu

3

mengembangkan dan menerapkan

menerapkan pembelajaran yang

Citizen,

Negeri

menjadi alternatif bagi guru untuk

pembelajaran guru harus mampu

Project

ada

menyeluruh dan sekaligus dapat

proses

model

yang

meningkatkan

pembelajaran

melaui kegiatan belajar praktik-

dengan

SMP

dengan

juga

kemampuan

Dalam

disekolah

dapat

untuk berkerja secara koperatif

empirik.

karakter

dengan harapkan model tersebut

memahami konsep dan prinsip
tetapi

pendidikan

Kebakkramat, maka peneliti disini

model

pembelajaran berbasis potofolio,

keilmuan,

Model

pembelajaran Project Citizen dapat

keberhasilan.

adalah

pembelajaran

lebih bermakna. Dengan

mengkomunikasikan

disimpulkan

demikian

jika

kemampuan

penelitian

tindakan

Tindakan

ini

mengatasi

untuk berkerja secara koperatif

kelas

(PTK).

bertujuan

untuk

permasalahan-

permasalahan yang berkaitan degan

kegiatan belajar praktik-empirik

penelitian



PTK.

Penelitian

ini

berlangsung selama 6 bulan, yaitu

D. Hasil dan Pembahasan Penelitian
1. Siklus I

bulan Januari s/d Juni 2017 di SMP
Negeri

3

Kebakkramat.

Penelitian

yang

Subjek

menjadi

Hasil dari tahap siklus I

subjek

dengan lembar observasi dan

penelitian tindakan kelas ini adalah

pengamatan

siswa kelas VIII A SMP Negeri 3
Kebakkramat

Tahun

Guru

PPKn.

dilakukan

Penelitian

dengan

model

observasi

refleksi.

deskriptif

teknik

antara

analisis

lain

Teknik

kelebihan

kelemahan
kinerja

mengungkap

dan

menyusun

tindakan

tahap

doa

guru

dalam
tersebut,

mengabsen

berikan kepada siswa, sebelum
menjelaskan materi dalam siklus
I ini guru menjelaskan informasi
terlebih

dasar

dahulu

yaitu

sesuai

dengan Kompentensi Dasar. Di

perencanaan

berikutnya

hikmat

menjelaskan materi yang akan di

diturunkan dari kajian teroritis. Hasil

dalam

tidak

siswa, kemudian guru memulai

berdasarkan kriteria normatif yang

dijadikan

untuk

semua yang berjumlah dengan 32

guru dalam proses belajar mengajar

tersebut

kelas

semua siswa di nyatakan hadir

kelebihan kinerja guru dan siswa dan

analisis

ketua

guru

kehadiran siswa dalam siklus I ini

dan

kelemahan

menyuruh

kemudian

analisis

untuk

membalas

selanjutnya

melaksanakan

dengan

siswa

siswa

sekali,

yang

tersebut mencakup kegiatan untuk
mengungkap

ini

siklus I ini siswa ada beberapa

,kritis

koperatif data-data yang telah berhasil
dikumpulkan

pada

memimpin doa, dalam kondisi

Teknik analisis yang digunakan untuk
menganalisis

Citizen,

salam dari guru dengan semangat

pelaksanaan,
dan

Project

kondisi

(PTK) yaitu 2 siklus. Setiap siklus

tindakan,

pembelajaran

salam terlebih dahulu, dalam

metode penelitian tindakan kelas

perencanan,

sudah

tahapan siklus I guru membuka

ini

menggunakan

meliputi

guru

menggunakan

Pelajaran

2016/2017 sebanyak 32 siswa dan
satu

ini

dalam

sesuai

siklus

menjelaskan

dengan siklus yang ada.



I
materi

ini

guru
tentang

sistem

memahami

kedaulatan

dengan mencari tugas dengan

pemerintahan

pokok permasalahan membaca,

Indonesia, pada kondisi siklus I

mencari referensi seperti buku,

guru sedang menjelaskan materi,

koran sudah cukup terlaksana

tetapi

dengan baik, pada kondisi ini

rakyat

dalam

siswa

belum

semua

meperhatikan guru pada saat guru

siswa

sedang menerangkan di kelas,

dikarenakan

adanya

siswa belum paham akan materi

pembelajaran

yang

yang sedang diterangkan oleh

sudah

guru, kondisi di siklus I ini siswa

pembelajaran project citizen dan

masih

menerima

siswa merasa tidak bosen dan

materi dengan jelas, dikarenakan

senang dan sangat antusias, tetapi

siswa yang memperhatikan guru

untuk

pada saat menerangkan masih

kelompok yang diberikan oleh

banyak

tidak

guru, belum semua siswa itu

yaitu

ramai

berinteraksi

saat

guru

kelompok masing-masing yang

menerangkan, oleh karena itu

telah dibagi oleh guru, dalam hal

guru harus memberikan motivasi

ini siswa belum aktif dalam

terhadap siswa tersebut, tetapi

mengerjakan

pada saat pembelajaran di siklus I

tersebut, dari hasil pengamatan

sudah

siklus I yaitu banyak siswa yang

belum

bisa

siswa

yang

memperhatikan
sendiri

pada

menggnakan

model

pembelajaran project citizen.
Dalam

tahapan

cukup

memahami
model
diajarkan

menggunakan

model

mengerjakan

tugas

aktif

tugas

dalam

kelompok

kurang paham akan tugas yang
hasil

diberikan oleh guru, di sebabkan

pembelajaran adalah tahap ini

pada kondisi siklus I ini, siswa

sudah

tidak

menggunakan

pembelajaran

model

project

ada

yang

bertanya

citizen,

kepada guru, bila ada kesulitan

dan siswa bisa megidentifikasi

tugas yang diberikan oleh guru,

masalah

yang

oleh

karakter

di

berbais

lakukan

nilai

karena

itu

guru

harus

bersama

membimbing untuk memberikan

kelompok yang telah dilakukan

motivasi terhadap siswa tersebut



dalam

model

pembelajaran

pembelajaran Project Citizen di

project citizen yang digunakan.

sebapkan, siswa sangat menyukai

Untuk tahapan Project Citizen

model pembelajaran tersebut, dan

guru, menyuruh siswa untuk

siswa lebih merasa semangat dan

mengumpulkan informasi terkait

berminat

dengan masalah yang sedang di

pelajaran.

untuk

mengikuti

pilih, dalam kondisi siklus I ini

Pada tahapan refleksi ini

siswa pada tahapan ini belum

dalam pembelajarn menggunakan

terlaksana dengan baik, karena

model

pada kelompok masing-masing

Citizen siklus I, refleksi yang

yang sudah di bagi oleh guru ada

dilakukan guru yaitu guru bersama

siswa yang tidak mengerjakan

siswa menyimpulkan materi yang

tugas tersebut. Setelah siswa

sudah di berikan oleh guru, dan

selesai mengumpulkan infomasi

guru pada tahapan ini melakukan

tersebut guru menyuruh siswa

penilaian

untuk

media

pembelajaran di siklus I. Refleksi

poster berbasis nilai karakter,

di gunakan untuk pada hasil siklus

dalam

media

I berupa ulangan, pada siklus I

posetr dari hasil pengamatan

ini,dan bila di bandingkan pada

siklus I ini masing-masing siswa

kondisi sebelumnya peneliti dapat

untuk maju kedepan mewakili

digambarkan.

mengembangkan

megembangkan

menyajikan poster yang sudah
jadi dikerjakan oleh
dalam

pengamatan

siswa,

kelompok

Menggunakan Model
Pembelajaran Project
Citizen

cukup

Prosentase Hasil Pada Siklus I

dilakukan dengan baik untuk
penyajian

poster

Nilai

tersebut.

Kondisi siklus I ini siswa sudah
menerapakan

terhadap

Peran Aktif Siswa

tugas

sudah mempersentasikan hasil
kerja

hasil

Project

Tabel 1

kelompk ini, tiap-tipa kelompok

tugas

pembelajaran