MANAJEMEN DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA di masa

MANAJEMEN DAN SEJARAH
PERKEMBANGANNYA

Oleh
I GST AG ISTRI PRADNYA PRAMESWARI (1615644005)
GUSTI AYU PUTU IRA PUSPITA ( 1615644011)
NI WAYAN AYU BASKARINI (1615644012)
Kelas
D4-1E

POLITEKNIK NEGERI BALI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Jimbaran, September 2016

Penulis

1

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

i

KATA PENGANTAR

ii


DAFTAR ISI

iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….....…..... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen………………………………………………………...2
2.2 Sejarah Manajemen…………………………………………………………....4
2.3 Perkembangan Awal Manajemen……………………………………………..7
2.4 Perkembangan Awal Teori Manajemen……………………………………….8
2.5 Sejarah Perkembangan Teori Manajemen…………………………………...13
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ……………………………………………………………………14
3.2 Saran ………………………………………………………………………...14
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 15

2


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen adalah cabang dari ilmu sosial. Semua ilmu dari cabang ilmu
sosial pasti mengalami perkembangan. Sejarah Perkembangan manajemen tidak
jauh berbeda dengan perkembangan manusia itu sendiri. Artinya, dalam
manajemen telah berlangsung sejak manusia itu berada di bumi ini, seiring dengan
perkembangan dan tuntutan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada
zaman purba atau zaman batu, manusia juga menggunakan keterampilan dan
keahliannya untuk membuat alat- alat dari batu guna merealisasikan tujuan
hidupnya. Manajeman kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan
keahlian serta pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh manusia itu.
Pengetahuan

serta

teknologi

(IPTEK)


terus

tumbuh

dan

berkembang.

Pertumbuhan itu juga sekaligus mengembangkan keterampilan manajemen umat
manusia. Mempelajari sejarah manajeman sangat penting bagi kita untuk dapat
memperoleh gambaran tentang bagaimana manajeman itu telah berlangsung pada
masa lalu,bagaimana kemudian manajeman tersebut berkembang,prinsip-prinsip
apa yang dikembangkan paa masa lalu dan bagaimana manajemen tersebut
berlangsung dewasa ini . Akhirnya kita harus mempelajari dan mengantisipasi
perkembangan di masa mendatang yang tentu saja juga akan menentukan arah
pertumuhan manajemen itu sendiri. Dengan mengetahui arah perkembangan
manajemen tersebut maka kita akan dapat mempersiapkan diri kita untuk
membekali diri kita masing masing dengan keterampilan – keterampilan
manajerial yang diperlukan di masa mendatang.


1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen
Istilah manajemen, terjemahannya dalam Bahasa Indonesia hingga saat ini belum
ada keseragaman. Berbagai istilah yang dipergunakan, seperti ketatalaksanaan,
manajemen, management dan pengurusan. Untuk menghindari penafsiran yang
berbeda-beda, dalam tulisan ini kita pakai istilah aslinya, yaitu “manajemen”.
Bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa
istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen
sebagai suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen, dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni (art)
dan sebagai suatu ilmu.
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses,
berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata
warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, kita kemukakan
tiga buah definisi.
Dalam Encyclopedia of the Social Science dikatakan bahwa manajemen
adalah


suatu

proses

dengan

mana

pelaksanaan

suatu

tujuan

tertentu

diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya, Haiman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk
mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha

individu untuk mencapai tujuan bersama.
Akhirnya, George R. Terry mengatakan bahwa manajemen adalah
pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan
kegiatan orang lain.
Bila kita perhatikan ketiga definisi di atas, maka akan segera tampak
bahwa ada tiga pokok penting dalam definisi-definisi tersebut, yaitu pertama,
adanya tujuan yang ingin dicapai; kedua, tujuan dicapai dengan mempergunakan
kegiatan orang-orang lain; dan ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain itu harus
dibimbing dan diawasi.

2

Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orangorang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu
disebut manajemen. Dalam arti singular (tunggal), disebut manajer. Manajer
adalah pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas
manajemen agar tujun unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan
bantuan orang lain.
Aktivitas manajemen adalah kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi yang
dilakukan oleh setiap manajer. Pada umumnya, kegiatan-kegiatan manajer dan

aktivitas manajer itu adalah planning, organizing, staffing, directing, dan
controlling. Ini sering pula disebut dengan istilah proses manajemen, fungsifungsi manajemen, bahkan ada yang menyebutnya unsur-unsur manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen itu adalah seni atau suatu
ilmu. Mengenai ini pun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat,
segolongan mengatakan bahwa manajemen itu adalah seni, golongan lain
mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu
sama mengandung kebenaran.
Chester I Barnard dalam bukunya The Function of the Executive,
mengakui bahwa manajemen itu adalah “seni” dan juga sebagai “ilmu”. Demikian
pula Henry Fayol, Alfin Brown, Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, dan George
R. Terry beranggapan bahwa manajemen itu adalah ilmu sekaligus seni.
Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata
mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi
menerangkan fenomena-fenomena (gejala-gejala), kejadian-kejadian, keadaankeadaan, dan memberikan penjelasan-penjelasan.
Unsur keilmuan merupakan kumpulan pengetahuan yang tertentu, seperti
yang dinyatakan oleh peraturan-peraturan atau statemen-stamen umum, dan
dipertahankan oleh berbagai tingkat ujian-ujian dan penyelidikan-penyelidikan.
Unsur seni ialah pemakaian pengetahuan tersebut pada satu situasi tertentu.
Dengan pengalaman-pengalaman pemakaian yang demikian menjadi pembawaan,
kira-kira suatu panca indera keenam, keahlian yang bersifat intuisi. Dalam

kehidupan nyata sehari-hari, manajemen benar-benar melakukan kedua fungsi
tersebut, yaitu selain fungsi ilmu juga sebagai seni.

3

Memperlihatkan pengertian manajemen yang pertama serta kenyataan
bahwa manajemen itu adalah ilmu sekaligus seni, maka manajemen itu dapat
diberi definisi sebagai “Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan”.

2.2 Sejarah Manajemen
Beberapa orang melihat sejarah manajemen (dengan definisi) sebagai
konseptualisasi modern yang terlambat (dalam hal modernitas yang terlambat).
Dalam istilah tersebut manajemen tidak memiliki sejarah pra-modern, hanya
merupakan pertanda. Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas miripmanajemen di masa pra-modern akhir. Perkembangan pemikiran manajemen pada
pedagang-pedagang Sumeria dan pembangun piramid Mesir yaitu para pemilik
budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi
budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas),
namun banyak perusahaan pra-industri dengan skala mereka yang kecil, tidak

merasa terdorong untuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis.
namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga
ke-15) dan kodifikasi kesekretariatan entri ganda (1494) menyediakan perangkat
untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.
Abad 19
Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam abad 19.
Pelaku Ekonomi klasik Adam Smith dan John Stuart Mill memberikan teori teori
pengaturan sumber daya, produksi dan penetapan harga. Pada saat yang hampir
bersamaan,

penemu

Boulton mengembangkan

seperti Eli
teknik

Whitney, James
produksi


Watt,

dan Matthew

sepertiPenetapan

standar,

prosedur kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan
kerja.
Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor, dan M. Laug hlin dan lainlain memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan, motivasi, struktur
organisasi dan kontrol pengembangan pekerja.
Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon
Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori

4

manajemen. Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara
keseleruhan berdasarkan sains.
Abad 20
Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun 1920.
Orang seperti Henry Fayol danAlexander Church menjelaskan beberapa cabang
dalam manajemen dan hubungan satu sama lain.
Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan:
“Konsep Korporasi” (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun 1946. Buku
ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang
menugaskan penelitian tentang organisasi.
H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik statistika ke
dalam manajemen. Pada tahun1940an, Patrick Blackett mengkombinasikan teori
statistika dengan teori mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi. Riset operasi,
sering dikenal dengan “Sains Manajemen”, mencoba pendekatan sains untuk
menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan
operasi.
Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri dari beberapa bidang terpisah,
termasuk:
a. Manajemen Sumber daya manusia
b. Manajemen operasi atau produksi
c. Manajemen strategi
d. Manajemen pemasaran
e. Manajemen keuangan
f. Manajemen informasi teknologi
Sesungguhnya bukti manajemen telah lama ada jauh sebelum , misalnya,
Indonesia merdeka .Salah satu bukti betapa manajemen telah ada adalah dengan
adanya bukti Piramida di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir
menunjukkan pada dulu telah ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian
rupa, mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang telah didiapkan hingga bangunan
piramida yang megah di tengah gurun pasir dapat menjadi decak kagum
masyarakat diseluruh dunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui
bahwa tidak kurang dari ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida
di Mesir.

5

Selain Piramida di Mesir, kita juga dapat melihat adanya benteng raksasa
yang berdiri sepanjang ribuan kilometer di Cina. Benteng ini juga menunjukkan
betapa orang-orang Cina dahulu telah melakukan kegiatan manajemen (dalam
bentuk apa pun kegiatan manajemen tersebut) sehingga bangunan benteng yang
kokoh tersebut dapat tetap hingga hari ini.Di Makkah , terdapat juga bangunan
Ka’bah yang sepanjang tahunnya menjadi kunjungan rutin bagi para umat muslim
dari seluruh dunia yang menuaikan ibadah Haji ataupun Umrah. Bangunan
Ka’bah ini pertama kali didirikan pada zaman Nabi Ibrahim, artinya entah berapa
ratus atau ribu tahun sebelum Masehi. Sekalipun pernah mengalami perubahan ,
namun bangunan Ka’bah ini tetap bertahan dari zaman Nabi Muhammadhingga
kini. Kekuatan bangunan ini sebagaiman bangunan-bangunan yang lain telah
menunjukkan bahwa pada zaman dahulu manajemen telah diketahui dan
dijalankan oleh umat manusia , walaupun tidak dalam pengertian seperti sekarang.
Bnayak lagi contoh yang dapat kita lihat sebagai bukti orang-orang dahulu telah
menerapkan konsep staf organisasi dalam melakukan kampanya militernya.
Menara Pissa di Italia , Candi Borobudur di Indonesia , hingga berbagai bukti
bukti sejarah lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Kesemua bukti tersebut menunjukkan bahwa sesungguhnya manajemen
bukan merupakan ilmu baru , bahkan dalam konsep yang paling tradisional
sekalipun telah dikenal dan dijalankan oleh orang-orang terdahulu.
Owen dan Babbage : Dua poin dalam ilmu manajemen
Manajemen secara keilmuan baru terumuskan kurang lebih di akhir abad
18atau awal abad ke 19 Masehi. Di antara tokoh yang mula-mula
memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (17711858)dan Charles Babage (1792-1871).
Owen , seorang pembaru dan industrialis dari Inggris adalah di antara
tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam
organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage, seorang ahli
matematika dari Inggris adalah orang yang pertama kali berbicara mengenai
pentingnya efisiensi dalam proses produksi . Dia meyakini akan perlunya
pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematika dalam efisisensi
penggunaan fasilitas dan material produksi. Setelah Owen dan Bbbage , tokoh –
tokoh manajemen lain bermunculan seireing dengan perubahan besar-besaran dari

6

kegiatan ekonomi dari kegiatan revolusi industri dan perkembangan kegiatan
ekonomi dari satu Negara ke Negara lain.
2.3 Perkembangan Awal Manajemen
2.3.1

Pemikiran awal mengenai manajemen
Orang telah membentuk dan mengubah bentuk organisasi selama

beberapa abad . melihat kebelakang lewat sejarah dunia,kita dapat melacak cerita
manusia bekerja bersama-sama dalam organisasi formal seperti tentara Yunani dan
Roma,Gereja Katolik Roma ,East India Company, dan Hudson Bay Company.
Orang juga telah lama menulis mengenai bagaimana membuat organisasi agar
efisien dan efektif lama sebelum istilah seperti “manajemen” umum digunakan.
Dua contoh menonjol dan memberi pelajaran adalah tulisan yang digunakan untuk
kita oleh Niccolo Maschiavwlli dan Sun Tzu.
Machiavelli dan Sun Tzu : Ahli Strategi Awal
Walaupun kata keterangan “machiavellian”

sering kali digunakan untuk

menggambarkan orang portugis ( menggunakan kesempatan untuk keuntungan
diri sendiri ) yang licik dan manipulatif, Machiavelli adalah orang yang amap
percaya pada kebaikan dari sebuah republik. Ini terbukti dalam Discourses,
sebuah buku yang ditulis oleh machiavelli pada tahun 1513 sewaktu dia hidup di
Republik Florence, sebuah republik awal dari italia. Berbagai prinsip yang
dikemukakannya dapat diadaptasi untuk diterapkan pada organisasi manajemen
masa kini.
2.3.1.1 Sebuah organisasi lebih stabil bila para anggotanya mempunyai
hak untuk mengutarakan perbedaan yang ada dan menyelesaikan
konflik di dalam organisasi mereka.
2.3.1.2 Walaupun satu orang dapat memulai sebuah organisasi,
“organisasi itu akan terus berlangsung kalau diserahkan kepada
banyak orang untuk memeliharanya dan kalau banyak orang
ingin memeliharanya.”
2.3.1.3 Seorang manajer yang lemah dapat mengikuti yang kuat, tetapi
tidak dapat mengikuti yang ,lemah juga

dan dapat

mempertahankan wewenang .

7

2.3.1.4 Seorang manajer yang berusaha mengubah organisasi yang
sudah mantap “harus mempertahankan paling sedikit bayangan
dari kebiasaan lama”
Karya klasik lain yang menawarkan pemahaman manajer modern adalah
The Art of War , yang ditulis oleh ahli filsafat Cina Sun Tzu lebih dari 2.000
tahun yang lalu. Buku itu dimodifikasi dan digunakan aleh Mao Zedong, yang
mendirikan Republik Rakyat Cina pada tahun 1949. Diantara pernyataan Sun
Tzu adalah sebagai berikut :
a.
Kalau musuh maju, kita harus mundur!
b.
Kalau musuh berhenti, kita ganggu !
c.
Kalau musuh berusaha menghindari pertempuran, kita serang!
d.
Kalau musuh mundur, kita kerja !
2.4 Perkembangan Awal Teori Manajemen
2.4.1

Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik
Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya
revolusi industri di Inggris pada abad 18. Tokoh yang berperan
dalam aliran klasik ini antara lain :
2.4.1.1 Robert Owen (1771 -1858)
Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-praktek
memperkerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar
kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang
amat

menyedihkan

itu,

beliau

mengajukan

adanya

perbaikan temadap kondisi kerja ini. Pada tahun-tahun awal
revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen
yang tidak berdaya, Owen berusaha rneningkatkan kondisi
kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anakanak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan
makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko
untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga
yang layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup
tempat karyawan tinggal, dengan membangun rumah-rumah
dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik
rnenjadi menarik. Karena semua itu akhirnya beliau disebut
Bapak Personal Manajemen Modern. Owen juga lebih

8

banyak

memperhatikan

pekerja,

karena

menurutnya

investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya
manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau
juga rnembuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas,
seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing secara terbuka.
2.4.1.2 Charles Babbage (1792-1871)
Charles Babbage pertarna kali mengusulkan adanya
pembagian kerja berdasarkan spesialisasi pekerjaan yang
sesuai dengan keterampilan tertentu, sehingga pekerjaan
dibuat rutin dan lebih mudah dapat dikendalikan dengan
alat yang sekarang kita ketahui sebagai kalkulator. Babbage
merupakan penemu kalkulator mekanis pada tahun 1822
yang disebut “rnesin penambah dan pengurang (Difference
Machine)”, Pada tahun 1833 beliau menyusun sebuah
Mesin analitis (Analysical Machine) yaitu sebuah komputer
otomatis dan merupakan dasar komputer modern sehingga
beliau juga dinamakan “Bapak Komputer”. Beliau tertarik
pada prinsip efisiensi dalam pembagian tugas dan
perkembangan prinsip-prinsip ilmiah untuk menentukan
seorang manajer harus memakai fasilitas, bahan, dan tenaga
kerja supaya rnendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.
Disamping itu Babbage sangat memperhatikan faktor
manusia, dia menyarankan sebaiknya ada semacam sistem
pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik,
sehingga para pekerja memperoleh bagian keuntungan
pabrik,

apabila

peningkatan

mereka

produktivitas.

ikut
Beliau

menyumbang
menyarankan

dalam
para

pekerja selayaknya menerirna pembayaran tetap atas dasar
sifat pekerjaan mereka, ditambahkan dengan pembagian
keuntungan, dan bonus untuk setiap saran yang mereka
berikan dalam peningkatkan produktivitas.

9

2.4.1.3 Frederick W. Taylor (1856 -1915)
Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya
dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang
terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat
prinsip-prinsip yang menjadi intinya. manajemen ilmiah
yang

terkenal

menghasilkan

dengan
turunnya

rencana
biaya

pengupahan
dan

yang

meningkatkan

produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat
kerja karyawan. Taylor menetapkan 4 prinsip yaitu :
a.
b.

Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
Pekerjaan

diseleksi

secara

ilmiah

dengan

rnenempatkanpekerjaan yang cocok untuk satu
pekerjaan.
c.

Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari
para pekerja.

d.

Kerjasama yang baik antara manajernen dengan
pekerja.

Dalam menerapkan ke-empat prinsip ini diperlukan revolusi
mental di kalangan manajer dan pekerja. Prinsip-prinsip
dasar Taylor adalah :
a.

Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara
kerja yang asal-asalan.

b.

Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.

c.

Adanya kerja sarna sesama pekerja dan bukan
bekerja secara individual.

d.

Bekerja untuk hasil yang maksimal.

e.

Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf
yang setinggi-tingginya.

10

Buku-buku Taylor yang terkenal adalah “Shop
management (1930)”, Principles Of Scientific Management
(1911)”, dan “Testimory Before Special House Comittee
(1912)”. Tahun 1947, ketiga buku tersebut digabungkan
dalam 1 buku dengan judul “Scientific Management”
Dalam prinsip aliran manusiawi mernandang aliran klasik
kurang lengkap karena terlihat kurang mampu rnewujudkan
efisiensi produksi yang sempurna dengan keharmonisan di tempat
kerja. Manusia dalam sebuah organisasi tidak selalu dapat dengan
mudah diramalkan prilakunya karena sering juga tidak rasional.
Oleh sebab itu para manajer perlu dibantu dengan ilmu sosiologi
dan psikologi. Ada tiga orang pelopor aliran perilaku yaitu :
2.4.1.4 Hugo Munsterberg (1863 -1916)
Hugo dikenal sebagai Bapak Psikologi Industri. Didalam
bukunya “Psychology and Indutrial Efficiency”, ia
memberikan 3 cara untuk meningkatkan produktivitas:
a.

Menempatkan seorang pekerja terbaik yang paling
sesuai

dengan

bidang

pekerjaan

yang

akan

dikerjakannya.
b.

Menciptakan tata kerja yang terbaik yang memenuhi
syarat-syarat

psikologis

untuk

memaksimalkan

produktivitas.
c.

Menggunakan

pengaruh

psikologis

agar

memperoleh dampak yang paling tepat dalam
mendorong karyawan
2.4.1.2 Elton Mayo (1880 -1949)
Suatu gerakan yang memiliki hubungan timbal balik
manajer dan bawahan sehingga mereka secara serasi
mewujudkan kerjasama yang memuaskan, dan tercipta
semangat dan efisiensi kerja yang memuaskan. Disini

11

terlihat adanya peran faktor-faktor sosial dan psikologis
dalam memberi dorongan kerja kepada karyawan. Mayo
menyatakan dalam meningkatkan produktivitas adalah satu
karena sikap yang dimiliki karyawan yang merasa rnanajer
ataupun atasannya memberikan perhatian yang cukup
terhadap kesejahteraan mereka yang dikenal dengan sebutan
“Hawthorne effect”. Teori Mayo berpendapat bahwa
rnanusia tidak hanya didorong oleh berbagai kebutuhan
yang dikenal dengan konsep “complex-man”. Karena tidak
ada dua orang yang persis sarna, oleh sebab itu seorang
manajer

yang

efektif

akan

berusaha

mempelajari

kebutuhan-kebutuhan setiap individu yang terkait dalam
organisasinya agar dapat mempengaruhi individu tersebut.
2.4.2

Prinsip Aliran Manajemen Modern
Pada aliran ini berkumpul para sarjana matematika, pisik, dan sarjana

eksakta lainnya dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks. Masalahmasalah ruwet yang memerlukan “OR Tim” ini antara lain di bidang transportasi
dan komunikasi. Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur OR lebih
diformasikan menjadi aliran IImu Manajemen Modern Pengembangan modelmodel dalam memecahkan masalah-masalah manajemen yang kompleks. Adanya
bantuan komputer, maka dapat memberi pemecahan masalah yang lebih berdasar
rasional kepada para manajer dalam membuat putusan-putusannya. Teknik-teknik
ilmu manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai kegiatan
penting. Aliran ini juga memiliki kelemahan karena kurang memberi perhatian
kepada hubungan manusia. Oleh karena itu sangat cocok untuk bidang
perencanaan dan pengendalian, tetapi tidak dapat menjawab masalah-masalah
sosial individu seperti motivasi, organisasi dan kepegawaian

12

2.5

Sejarah Perkembangan Teori Manajemen

Periode Waktu
1870-1930

Aliran Manajemen
Manajemen Ilmiah

1900-1940

Teori

1930-1940

Hubungan manusiawi

1940- Sekarang

Manajemen Modern

Kontributor
Fedrick w taylor
Frank dan Lilian
Gilbreth
Henry Gannt
Harington
Emerson
Henti Fayol
Jame J Mooney
Hawthorne Studies
Eltion Mayo
Fritz Roenhlisberger
Hugo Monsterberg
Abraham Maslow Chris
Argyris, Douglas
Mcgregor, Edgar schien,
David Mcclelend,
Robert Blake dan Jane
Mauton , Ernest Dale,
Peter Drucker dan
sebagai nya, serta ahli ahli operation
research( Management
science)

13

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Atas dasar uraian makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
manajemen dapat didefinisikan sebagai sebagai bekerja dengan orang-orang untuk
menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sejarah
Perkembangan manajemen tidak jauh berbeda dengan perkembangan manusia itu
sendiri. Artinya, dalam manajemen telah berlangsung sejak manusia itu berada di
bumi ini, seiring dengan perkembangan dan tuntutan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Adanya berbagai aliran manajemen di antaranya teori
manajemen klasik, manajemen ilmiah, teori organisasi klasik, aliran hubungan
manusiawi, dan aliran manajemen modern.
3.2 Saran
Akhirnya peaper yang berjudul “Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen”
dapat kami selesaikan. kami menyadari peaper ini jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis mengharapkan saran dari berbagai pihak:
3.2.1

Dari pihak dosen,kami mengharapkan kritik dan saran demi
penyempurnaan peaper.

3.2.2

Untuk para mahasiswa, kami mengharapkan makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna sebagai pelengkap belajar. Kami juga
mengharapkan kritik dan saran demi hasil peaper yang lebih baik.

14

DAFTAR PUSTAKA
http://SejarahmanajemenALLMANAGEMENTINSIGHTCATATANPERKULIA
HAN.com
https://3yoo.wordpress.com/2011/11/29/sejarah-perkembangan-dan-teorimanajemen/
http://www.dizhakatraSEJARAHPERKEMBANGANMANAJEMEN.com
Ernie ,Kurniawan . 2009. Pengantar manajemen. jakarta : kencana
Simon, Schuster.1996. Manajemen jilid1. Jakarta :Bhuana Ilmu Populer
Manullang. 2001. Dasar-Dasar Manajemen.Yogyakarta.Gadjah Mada University
Press

15