Essay Sukses Terbesar Dalam Hidupku

SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU

Oleh : MUH. YAKUB, S.I.Kom.
MERETAS PARADIGMA KELIRU SUKU BAJO DENGAN BERSEKOLAH
Mempercakapkan tentang kesuksesan akan melahirkan beragam persepsi.
Tetapi keragaman persepsi itu pasti bermuara kepada kesatuan motivasi
setiap orang yaitu menginginkan kesuksesan. Itulah harapan dan impian
setiap orang termasuk diri saya.
Sebelum saya mengutarakan terlebih jauh seperti apakah pandangan saya
tentang kesuksesan terbesar dalam hidupku, ada baiknya saya memulai
dengan menceritakan potongan-potongan cerita yang saya anggap penting
tentang diri saya. Sejauh saya berefleksi hal yang paling saya dahulukan
bercerita tentang diri adalah tentang suku. Saya adalah anak yang terlahir
dari keluarga yang bersuku bajo. Suku ini dikenal sebagai suku laut karena
dulunya mereka memang hidup di sampan dan hari ini di pinggir pantai yang
tersebar di hampir semua negara. Suku ini dianggap suku yang tidak
berpendidikan dan suku yang tertinggal. Sebagai orang yang bersuku bajo
saya harus obyektif dan membenarkan pandangan itu karena sampai saat ini
kita akan menjumpai suku bajo yang berpendidikan dalam angka yang
sangat sedikit.
Image negatif suku saya itulah yang membuat saya semangat untuk

bersekolah. Saya ingin meretas paradigma keliru suku saya yang tidak
memiliki kesadaran untuk bersekolah. Tahun 1996 saya mulai bersekolah di
Sekolah Dasar Inpres (SDI) no 7 Pasitallu Kecamatan Taka Bonerate
Kabupaten Selayar. Pada saat itulah mimpi sukses itu mulai terbangun.
Pada tahun 2002 saya menamatkan pendidikan saya di SD. Capaian itu saya
anggap sebagai awal kesuksesan saya, kenapa? Karena saya bersuku bajo
dimana tantangan lingkungan masyarakat sangat berpotensi untuk
membuat saya berhenti sekolah. Pada tahun yang sama saya harus
melanjutkan pendidikan ke sekolah lanjutan. Karena sekali lagi saya bersuku
bajo sebagian besar keluarga saya melarang saya untuk melanjutkan
pendidikan. Untunglah ayah saya bertengkar dengan keluarga saya yang
lainnya, ayah saya memaksakan kehendaknya sehingga saya dapat
melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs S) Pondok
Pesantren Darul Muttaqin Kolo-Kolo Kabupaten Selayar. Kesempatan emas
untuk masih dapat bersekolah saya manfaatkan sebaik mungkin. Berkat
kegigihan belajar yang saya tunjukkan rapat guru dan santri dengan agenda
pembentukan OSIS MTs S Pondok Pesantren Darul Muttaqin maka saya
dikukuhkan secara aklamasi menjadi Ketua OSIS yang pertama.

Setamat di Pesantren saya melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) Bontoharu Kabupaten Selayar. Mengingat kepercayaan
keluarga yang sangat besar, saya semakin menunjukkan kegigihan untuk
bersekolah. Selain mengikuti proses akademik di sekolah saya juga mulai
aktif berorganisasi. Di sekolah saya terlibat aktif di OSIS MAN Bontoharu
dengan jabatan Sekretaris OSIS. Selain di OSIS saya juga diberi kepercayaan
untuk menjadi Presiden Ibnu Sina English Club (IBSEC). Saya juga terlibat di
organisasi luar sekolah yaitu Himpunan Pelajar Mahasiswa Kepulauan
Selayar. Pada saat kelas 3 saya mewakili sekolah pada ajang Lomba Karya
Tulis Ilmiah tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh Coral Reef
Rehabilitation and Management Program (COREMAP) kerjasama dengan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar, hasilnya sangat
memuaskan Karena saya berhasil menjadi pemenang juara I. Tahun 2008
pada penamatan siswa saya dikukuhkan sebagai siswa lulusan terbaik MAN
Bontoharu.
Sekalipun keluarga saya sangat lemah secara ekonomi namun semangat
mereka sudah tidak lagi luntur untuk menyekolahkan saya. Setamat di MAN
saya melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar dengan tiket bebas tes. Namun karena kondisi ekonomi saya hanya
mengenyam pendidikan di UIN selama dua semester. Saya terpaksa balik ke
kampung halaman membantu orang tua untuk mencari nafkah.

Pada tahun 2009 saya melanjutkan pendidikan di Universitas Veteran
Republik Indonesia Makassar, kampus tempat saya mendapat gelar Sarjana
Ilmu Komunikasi (S.I.Kom). Sebagai orang yang bersuku bajo dapat
menyelesaikan pendidikan Strata 1 adalah salah satu kesuksesan terbesar
dalam hidupku. Capaian itu telah menginspirasi anak-anak suku bajo yang
lain untuk bersekolah. Syukurlah, satu per satu anak-anak suku bajo di
daerah saya telah menyelesaikan pendidikan tinggi.
Saya yakin bahwa LPDP dapat membantu saya untuk mengembangkan diri
dan mewujudkan impian kesuksesan terbesar dalam hidupku. Ketika saya
diberi kesempatan untuk mendapatkan beasiswa maka itulah jalan awal bagi
saya untuk meretas paradigma keliru jutaan masyarakat suku bajo di
Indonesia khususnya di daerah saya.

Benteng Selayar, 17 Juni 2015