RINCIAN TUGAS GURU DAN PEGAWAI

  

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 KETAPANG

Alamat : Jl. Basuki Rahmat No. 63 Telp 32862 Ketapang

  

PENINGKATAN KUALITAS KINERJA

DALAM UPAYA MEWUJUDKAN

SEKOLAH YANG BERMUTU

KETAPANG, JULI 2010

  VISI SEKOLAH SMA NEGERI 1 KETAPANG

  ”UNGGUL DALAM PRESTASI TERPATRI DALAM KEIMANAN DAN KETAQWAAN”

  MISI SEKOLAH SMA NEGERI 1 KETAPANG

  1. Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif dalam suasana yang harmonis sehingga kemampuan setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.

  2. Meningkatkan kemampuan dan kinerja staf pengajar dan pegawai dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pendidikan di sekolah.

  3. Meningkatkan disiplin seluruh warga sekolah sehingga terciptanya sikap hidup dimana setiap individu mencintai pekerjaannya sesuai dengan bidang tugasnya dan menghargai waktu.

  4. Meningkatkan partisipasi aktif semua warga sekolah sesuai dengan bidang tugasnya masing- masing sehingga dapat berdaya guna dan berhasil guna.

  

TUJUAN SEKOLAH SMA NEGERI 1 KETAPANG

  1. Membentuk generasi yang cerdas, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, terampil dan berdedikasi.

  2. Tercapainya prestasi Akademik siswa yang tinggi sesuai dengan Standar Nasional.

  3. Memberikan bekal pengetahuan Teknologi Informasi dan komunikasi kepada siswa agar memiliki kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau terjun ke dunia kerja bagi siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.

  4. Menanamkan budaya mutu kepada seluruh warga sekolah yang didasarkan kepada keterampilan/skill dan profesionalisme.

  5. Terwujudnya suasana kehidupan sekolah yang harmonis, rukun, toleransi serta tumbuhnya rasa kekeluargaan dan kesetiakawanan yang tinggi sesama warga sekolah.

  

PENINGKATAN KINERJA STAF PENGAJAR/PEGAWAI

DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH

  Sekolah sebagai Lembaga penyelenggaraan pendidikan formal dituntut untuk secara terus menerus meningkatkan mutu pendidikan, sehingga sekolah (SMAN 1 KTP) menjadi institusi yang dipercaya oleh masyarakat luas. Untuk menjawab kepercayaan masyarakat tersebut kita warga SMA Negeri 1 Ketapang perlu menyatukan gerak dan langkah sehingga semua personel dapat bekerja secara optimal sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan bersama untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu pendidikan antara lain :

  1. Mari kita pahami/hayati apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita di sekolah.

  2. Mari kita bekerja secara tulus, ikhlas sehingga beban seberat apapun akan menjadi ringan.

  3. Perlu kita tingkatkan hubungan komunikasi dan kerjasama yang baik sesame warga sekolah sehingga akan terbangun kebersamaan dan kekeluargaan.

  4. Semua Guru hendaknya semakin memahami akan hakekat profesinya sehingga Guru masa depan adalah Guru yang professional.

  5. Semua Pegawai diharapkan makin memahami dan menghayati apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dalam melaksanakan administrasi ketatausahaan.

  6. Guru professional adalah Guru yang mampu mengembangkan kegiatan pembelajaran : Membuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan peserta didik secara berurutan untuk - mencapai kompetensi dasar.

  Urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hirarki konsep materi pembelajaran. - Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung 2 unsur yaitu - kegiatan siswa dan materi.

  7. Perlu diusahakan peningkatan Disiplin dalam berbagai aspek, etos kerja dan kerjasama untuk saling tukar pengalaman guna menambah wawasan.

  8. Untuk meningkatkan mutu akademik/non akademik siswa, mohon kepada semua Bapak/Ibu Guru dan Wali Kelas untuk secara terus menerus melakukan pembinaan kepada siswa sehingga proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan yang kita harapkan.

  RINCIAN DAN TUGAS WAKIL KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 KETAPANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  I. TUGAS UMUM

  Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan : 1. Menyusun Perencanaan, Membuat Program Kegiatan dan Pelaksanaan Program Kegiatan.

  2. Pengorganisasian Kegiatan.

  3. Pengarahan Kegiatan.

  4. Mengkoordinasikan Kegiatan.

  5. Ketenagaan.

  6. Pengawasan Kegiatan.

  7. Penilaian dan Supervisi.

  8. Identifikasi dan Pengumpulan Data.

  9. Penyusunan laporan.

  II. TUGAS KHUSUS

A. WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM

  2. Menysusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran.

  3. Mengatur penyusunan Program Pengajaran.

  4. Menyusun Pelaksanaan Kegiatan Kurikulum.

  5. Menyusun Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi (Semester dan Ujian Akhir).

  6. Menetapkan Kriteria Kenaikan kelas/Kelulusan serta pemilihan Program.

  7. Pelaksanaan Supervisi Administrasi dan Akademis.

  8. Menyediakan Buku Daftar Hadir dan Daftar Nilai Siswa.

  9. Mengkoordinir Pelaksanaan PMDK.

  10. Mengkoordinir Lomba-lomba Keilmuan.

  11. Menyusun Data Statistik target Kurikulum, Daya Serap serta Nilai Rata-rata Ujian Akhir.

  12. Mengontrol Buku Administrasi Kurikulum 13. Menyusun Laporan Pelaksanaan Pelajaran.

  Membantu Kepala Sekolah dalam Bidang/Kegiatan : 1. Menyusun dan Menjabarkan kalender Pendidikan.

  B. WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KESISWAAN

  Membantu Kepala Sekolah dalam Bidang/Kegiatan : 1. Menyusun Program Pembinaan OSIS.

  2. Melaksanakan Bimbingan Pengarahan dan Pengendalian Kegiatan OSIS.

  3. Mengatur dan mengkoordinasikan Pelaksanaan 7 K.

  4. Memberikan Bimbingan dan Pengarahan dalam Pemilihan Pengurus OSIS.

  5. Menyusun program dan Jadwal Pembinaan Siswa secara berkala.

  6. Mengatur Mutasi Siswa.

  7. Melaksanakan Pemilihan Siswa Teladan.

  8. Menyusun dan melaksanakan Program Peningkatan IMTAQ.

  9. Merencanakan dan melaksanakan Cerdas Cermat dan Olahraga Prestasi dan Kesenian.

  10. Membantu/mengawasi Tertib Pembukuan (Administrasi) Kesiswaan.

  11. Menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kesiswaan.

  12. Mengkoordinir Kegiatan Remidial dan Pengayaan.

  C. WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG SARANA DAN PRASARANA

  Membantu Kepala Sekolah dalam Bidang/Kegiatan :

  1. Menyusun Rencana Kebutuhan Sarana Prasarana untuk menunjang Proses Pembelajaran.

  2. Merencanakan Program Pengadaan Sarana dan Prasarana.

  3. Mengatur Pemanfaatan Sarana dan Prasarana.

  4. Membantu/mengontrol Tertib Pembukuan (Administrasi) Sarana Prasarana.

  5. Mengelola Perawatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana.

  6. Menyusun Laporan Pelaksanaan Urusan Sarana dan Prasarana secara berkala.

  D. WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

  Membantu Kepala Sekolah dalam Bidang/Kegiatan :

  1. Mengatur dan mengembangkan Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa, Komite Sekolah dan Peran komite Sekolah.

  2. Menyelenggarakan Bakti Sosial, Karya Wisata dan lain-lain.

  3. Mengatur Pelaksanaan Kegiatan Upacara.

  4. Administrasi Daftar Hadir Guru dan Pegawai.

  5. Mengatur Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler.

  6. Melaksanakan Supervisi Kegiatan Ekstrakurikuler.

  7. Meyusun Laporan Pelaksanaan Hubungan Masyarakat.

  

RINCIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU MATA PELAJARAN

GURU BIMBINGAN KONSELING DAN WALI KELAS

  A. TUGAS GURU MATA PELAJARAN 1. Menyusun Program Tahunan dan Program Semester.

  2. Menyusun Program Satuan Pelajaran.

  3. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar.

  4. Melaksanakan Penilaian Hasil Belajar Harian, Semester dan Tahunan.

  5. Mengisi Buku Daftar Nilai.

  6. Melaksanakan Analisis Hasil Evaluasi.

  7. Menyusun dan melaksanakan Program Perbaikan dan Pengayaan.

  8. Membuat Alat Pelajaran/Alat Peraga.

  9. Membuat Lembar Kerja Siswa.

  10. Melaksanakan Tugas Tertentu di Sekolah.

  11. Meneliti Daftar Hadir Siswa sebelum memulai Pelajaran.

  12. Mengatur Kebersihan Ruang Kelas/Laboratorium.

  13. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit kenaikan pangkat.

  14. Menyusun Laporan Pelaksanaan Pelajaran setiap akhir semester.

  B. TUGAS GURU BK 1. Menyusun Program BK.

  2. Melaksanakan Bimbingan dan Konseling.

  3. Mengadakan Koordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa.

  4. Memberikan Layanan BK kepada siswa agar lebih berprestasi.

  5. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa agar lebih berprestasi.

  6. Mengadakan Penilaian Pelaksanaan BK.

  7. Menyusun Statistik Hasil Penilaian BK.

  8. Melaksanakan Analisis Hasil Evaluasi atau Pelaksanaan BK.

  9. Menyusun dan melaksanakan Program Tindak Lanjut BK.

  10. Menyusun Laporan Pelaksanaan BK.

  1. Melaksanakan Pengelolaan Kelas.

  2. Menyelenggarakan Administrasi Kelas meliputi : Denah Tempat Duduk. - Papan Absen Siswa. - Daftar Pelajaran. - Daftar Piket. - - Buku Absen Siswa.

  Buku Jurnal Mengajar. - Tata Tertib Siswa. - 3. Menyusun Statistik Bulanan.

  4. Mengisi Buku kelas.

  5. Mengisi Daftar Kumpulan Nilai Siswa.

  6. Membuat Catatan Khusus tentang Siswa.

  7. Mengawasi dan mengatasi hal-hal yang berhubungan dengan Absensi Siswa.

  8. Membuat Catatan Mutasi Siswa.

  9. Mengisi Buku Laporan Pendidikan.

  10. Mengatasi hal-hal yang berhubungan dengan Kasus Siswa.

  11. Pembagian Buku Laporan Pendidikan.

  12. Memahami dan melakswanakan 12 Langkah Wali Kelas.

D. DUA BELAS LANGKAH WALI KELAS

  1. Mengetahui Tugas Pokoknya yaitu : a. Mewakili Orang Tua dan Kepala Sekolah dalam Lingkungan Kelasnya.

  b. Membina Kepribadian dan Budi Pekerti.

  c. Membantu Pengembangan Kecerdasan.

  d. Membantu Pengembangan Keterampilan.

  2. Mengetahui Jumlah Anak Didik.

  3. Mengetahui Nama-nama Anak Didik.

  4. Mengetahui Identitas Anak Didik antara lain dengan memanggil seorang demi seorang anak didiknya untuk menyesuaikan Isi Kartu Pribadi dengan Keadaan yang sebenarnya.

  5. Mengetahui Kehadirannya setiap hari di kelas.

  6. Mengetahui masalah-masalah anak didik (masalah pelajaran, ekonomi, sosial, dll) 7. Mengadakan Penilaian Kelakuan dan Kerajinan.

  8. Mengambil tindakan-tindakan untuk mengatasi masalah.

  9. Memperhatikan Buku Raport, Kenaikan dan Ujian Akhir (UAN/UAS).

  10. Memperhatikan Kesehatan dan Kesejahteraan.

  11. Membina Suasana Kekeluargaan.

  12. Melaporkan kepada Kepala Sekolah.

  TUGAS TATA USAHA DAN PUSTAKAWAN SEKOLAH SMA NEGERI 1 KETAPANG

  A. TUGAS TATA USAHA SEKOLAH

  Kepala Tata Usaha Sekolah mempunyai Tugas Ketatausahaan Sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

  1. Menyusun Program Tata Usaha Sekolah.

  2. Pengelolaan Keuangan Sekolah.

  3. Pengurusan Administrasi.

  4. Penyusunan Administrasi Perlengkapan Sekolah.

  5. Penyusunan dan Penyajian Data/Statistik Sekolah.

  6. Pembinaan dan Pengembangan Karir Pegawai tata Usaha.

  7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K.

  8. Menyusun laporan Pelaksanaan Ketatausahaan secara berkala.

  B. TUGAS PUSTAKAWAN SEKOLAH

  Pustakawan Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan antara lain : 1. Perencanaan Pengadaan Buku/Bahan Pustaka.

  2. Pengurusan Pelayanan Perpustakaan.

  3. Pemeliharaan dan Perbaikan Buku-buku/Bahan Perpustakaan.

  4. Investasi dan Pengadministrasian Buku-buku/Bahan Pustaka.

  5. Melakukan Layanan bagi Siswa, Guru dan Tenaga Kependidikan lainnya serta masyarakat.

  6. Penyimpanan Buku-buku Perpustakaan/Media Elektronika.

  7. Menyusun laporan Kegiatan Perpustakaan secara berkala.

  

INFORMASI PELAKSANAAN PROGRAM

RINTISAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (RSKM/RSSN)

  1. Program RSKM akan memasuki tahun ketiga, untuk itu pengalaman melaksanakan pada tahun pertama dan kedua akan menjadi bahan evaluasi kita agar Program RSKM semakin berjalan lebih baik lagi.

  2. Pelaksanaan RSKM/RSSN menuntut dukungan semua pihak (termasuk Guru/Pegawai) secara nyata sesuai dengan komitmen kita agar semua Program RSKM dapat berjalan lebih baik.

  3. Semua GT dan GTT hendaknya secara bertahap dapat memahami/menerapkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) terutama Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian.

  4. Perlu usaha kita yang sungguh-sungguh untuk meningkatkan kemampuan melalui berbagai kegiatan (IHT, Workshop) dalam upaya melaksanakan 8 Standar Nasional Pendidikan.

  5. Dokumen KTSP yang sudah dibuat perlu di revisi untuk disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan Pelaksanaan Proses Pembelajaran (pendidikan).

  6. Dalam Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru diharapkan memperhatikan Rambu-rambu : - Menerapkan 4 persyaratan yaitu : Perencanaan, Pelaksanaan, Penilaian dan Tindak lanjut.

  • Menerapkan Pendekatan Tatap Muka, Kegiatan Terstruktur, Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur.
  • Dilakukan Guru melalui langkah-langkah pembelajaran yang meliputi : Pembukaan, inti dan Penutup.
  • Guru hendaknya menyediakan waktu/jadwal untuk konsultasi mata pelajaran.
  • Tersusunnya jadwal pemanfaatan Laboratorium untuk Kegiatan di luar jadwal rutin.
  • Pemanfaatan Perpustakaan untuk menunjang pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
  • Ada Penasehat Akademik yang dapat mendeteksi psiswa/peserta didik.
  • Ada Program Remidial Berkelanjutan.
  • Setiap proses pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan budaya membaca dan menulis.

  7. Tenaga Pendidik (Guru) pada SKM/SSN diharapkan memenuhi 4 Kompetensi yaitu :

  • Kompetensi Paedagogik

  Kompetensi Sosial - Kompetensi Profesional -

  8. Perlunya Layanan bimbingan agar potensi peserta didik dapat dikembangkan secara optimal, Program Bimbingan diarahkan untuk menjaga terjadinya keseimbangan dan keserasian dalam Perkembangan Intelektual, Emosional dan Sosial.

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

  Kurikulum sebagai sebuah Rancangan Pembelajaran implementasinya (pelaksanaannya) menuntut kemandirian Guru dan Kepala Sekolah untuk mengkaji dan memahami Standar Nasional Pendidikan serta menerapkannya dalam Proses Pembelajaran. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai pengikat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan, dengan demikian implementasi KTSP di setiap sekolah/satuan pendidikan akan memiliki warna yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing serta sesuai dengan karakteristik dan kemampuan peserta didik. Hal yang penting yang perlu ditekankan dalam pelaksanaan Kurikulum adalah apa yang harus dilakukan, bagaimana caranya serta siapa yang harus dilibatkan dalam setiap perubahan Kurikulum dapat diimplementasikan secara efektif dalam proses pembelajaran di sekolah. Sehubungan dengan itu, diuperlukan strategi implementasi Kurikulum di sekolah yang efektif dan efisien terutama mengoptimalkan kualitas pembelajaran. Keberhasilan atau kegagalan implementasi kurikulum di sekolah sangat bergantung pada Guru dan kepala Sekolah karena dua figur tersebut merupakan kunci yang menentukan serta menggerakkan berbagai komponen dan dimensi sekolah yang lain. Dengan KTSP Guru dituntut untuk membuktikan profesionalisme, mereka dituntut untuk mengembangkan Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berdasarkan Kompetensi dasar yang dapat digali dan dikembangkan oleh peserta didik. Tugas Guru bukan mencurahkan dan mensuplai peserta didik dengan berbagai ilmu pengetahuan tetapi Guru berfungsi sebagai motivator, mediator dan fasilitator pembelajaran. Guru harus mampu menyusun suatu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang tidak saja baik tetapi juga harus mampu memberikan keleluasaan dan ruang gerak kepada peserta didik untuk mencari, membangun, mengaplikasikan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat KTSP adalah sebuah model kurikulum berbasis sekolah yang menuntut kemandirian Guru. Kemandirian itu diperlukan terutama dalam mengembangkan pembelajaran dalam rangka membentuk kompetensi peserta didik. Dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru harus mampu merancang interaksi yang harmonis antara komponen system pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung dalam suasana yang demokratis dan menyenangkan.

  Implementasi KTSP dalam pembelajaran yang efektif dan menyenangkan menuntut Guru untuk lebih sabar penuh perhatian dan pengertian serta mempunyai kreativitas dan penuh dedikasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, kondisi demikian akan menumbuhkan rasa persahabatan antara Guru dan peserta didiksehingga mereka tidak canggung mengungkapkan berbagai masalah yang dihadapi kepada Gurunya, teman diskusi dan mencurahkan gagasan dan pengetahuan serta kompetensi peserta didik tanpa rasa takut dan canggung. Dalam implementasi KTSP pembelajaran bukan semata-mata tanggung jawab Guru tetapi menjadi tanggung jawab bersama antara Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah bahkan Komite Sekolah dan masyarakat. Kompetensi-kompetensi yang ngin dicapai oleh suatu sekolah perlu dideskripsikan secara jelas dan tertulis baik yang menyangkut kompetensi spiritual, emosional, sosial, moral dan intelektual. Dalam proses pembelajaran menuntut Guru dan Kepala Sekolah untuk memperhatikan 3 komponen : 1. Standar Nasional Pendidikan (SNP) serta penjabarannya.

  2. Silabus dan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan harus merumuskan secara jelas Program Pembelajaran, proses Pembelajaran serta Mekanisme dan Kriteria Penilaian.

  3. RPP perlu dikembangkan secara matang untuk menentukan bahwa kegiatan pembelajaran sudah siap dilaksanakan. Posisi Standar Nasional Pendidikan dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Nasional Pendidikan diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, dalam proses pembelajaran Guru berfokus pada hasil (output) yang harus dicapai tidak sekedar memenuhi target administrasi. Adanya standar atau hasil yang harus dicapai juga dapat meningkatkan komponen input dan proses pembelajaran yang dilaksanakan akan lebih efektif sehingga hasilnya lebih optimal karena

  Dengan Standar Nasional Pendidikan diharapkan terjadi berbagai perubahan dalam sistem dan layanan pendidikan yang mengarah pada kondisi sebagai berikut :

  1. Meningkatkan prestasi peserta didik dengan menentukan secara jelas tentang apa yang harus diajarkan dan jenis performance apa yang diharapkan.

  2. Menyamakan peluang baik secara Nasional, Regional maupun Lokal.

  3. Menyediakan fungsi koordinasi yang dapat diamati.

  4. Menyediakan perlindungan pelanggan dengan menyuplai informasi yang akurat untuk peserta didik dan orang tua.