: Sistem Informasi Penelitian Universitas Kristen Satya Wacana J01994

Jurnal Ilmiah Komunikasi / Volume 5 / Nomor 1 Juli 2016

PERILAKU KONSUMSI MEDIA OLEH KALANGAN REMAJA
DALAM PENCARIAN INFORMASI
(Studi Kasus Perilaku Remaja di Kota Salatiga dalam Penggunaan Media
Dalam Perspektif Teori Ketergantungan Media)
Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas ILmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTRAK
Perkembangan media massa saat ini sangat pesat, mulai dari surat kabar, radio,
televisi, sampai munculnya new media yaitu internet. Salah satu fungsi dari media massa
adalah memberikan informasi, baik informasi politik, ekonomi, sosial dan budaya. Melalui
media kita bisa mengakses bermacam-macam informasi tidak terbatas tempat dan
waktu. Akan tetapi, tidak semua orang akan menggunakan semua jenis media untuk
melakukan pencarian informasi, begitu juga dengan kalangan remaja di Kota Salatiga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku remaja di Kota Salatiga
dalam konsumsi media untuk pencarian informasi dalam perspektif teori ketergantungan
media. Metode penelitiannya adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan 367
responden dan menggunakan lima variable media yaitu internet, televisi, koran, majalah

dan radio. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa internet merupakan media yang paling
sering digunakan oleh remaja di Salatiga dalam mencari informasi dan hal ini
menandakan bahwa tingkat ketergantungan remaja terhadap Internet untuk mencari
informasi sangat tinggi dibanding media lainnya. Dengan tingkat penggunaan internet
yang tinggi, maka perlu adanya literasi internet bagi para remaja yaitu internet sehat
untuk pelajar.
Kata kunci : Perilaku Konsumsi Media, Remaja, Pencarian Informasi, Teori
Ketergantungan Media.
ABSTRACT
The development of the mass media today is very rapid, ranging from newspapers, radio,
television, until the emerged of new media, the Internet. One function of the media is to
provide information, well-informed political, economic, social and cultural. Through the
media we can access variety of information that is not limited to time and place. However,
not everyone will use all kinds of media to conduct information searches, as well as
among teenagers in Salatiga. This study aims to determine how the behavior of
teenagers in Salatiga in the consumption of media to search for information in the media
dependency theory perspective. The research method is quantitative descriptive by using
367 respondents and uses five variables, namely media, television, newspapers,
magazines and radio. Results of this study explained that the internet is the medium most
frequently used by teenagers in Salatiga in search of information, and it indicates that the

rate of juvenile dependence on the Internet to look for information is very high compared
to other media.With a high level of Internet usage, the need for Internet literacy for
adolescents are healthy internet for students.
Keywords: Media Consumption Behavior, Adolescent, Finding Information, Media
Dependency Theory.

43

 

   
   
     

(

u
t  u
s r
lu

k
m
j
 ot
l t l m
)
ort runt n 
nunn
 l m psr tk

Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom
Volume 5 / Nomor 1 / Juli 2016

informasi politik, ekonomi, sosial

huluan

Setiap hari sebagian dari kita

selalu


memberikan

waktu

dan

luang

media

televisi, mendengarkan radio dan
update

harinya.

internet

informasi


Bahkan

untuk

terbaru

setiap

ibu

yang ada untuk mengkases informasi terbaru, termasuk didalamnya

penggunaan internet sebagai bentuk
dari 

lakan televisi supaya mereka tetap
bisa

menambah


terbaru

wawasan

faatkan

era

globalisasi

situasi apapun. Revolusi teknologi di

bidang informasi dan komunikasi

dan menyebar dengan sangat cepat

yang

sehingga jika tidak mengikuti perkehidupan
kita


ke

semua

apapun.

bisa

telah

orang

tanpa

Perkembangan

batas

tersebut


terjadi seiring dengan meningkatnya

mendapatkan banyak pengetahuan

kemudahan akses internet. Internet

dan informasi layaknya sebuah buku

telah menjadi kebutuhan bagi manu-

yang menjadi jendela dunia bagi
kita.

cepat,

baru untuk menyebarkan informasi

sosial, pekerjaan ataupun studi kita.
Melalui media massa


cenderung

memberi peluang besar bagi media

kembangannya pasti akan sangat
terhadap

untuk

akses dimanapaun kapanpun dalam

sekarang ini, informasi berkembang

berpengaruh

masyarakat

ini muncul internet yang dapat di


terbaru guna memenuhi kebutuhan
Di

oleh

mencari informasi maka sekarang

hari kita membutuhkan informasi
kita.

!"#$. Jika dahulu televisi,

radio dan koran banyak diman-

mereka. Kita sadari atau tidak setiap

hidup

publik


akan menggunakan berbagai media

mendengarkan radio atau menya-

yang

konsumsi

pada waktu kapanpun. Manusia

atau bersih-bersih rumah, mereka

informasi

menjadi

teraktual di belahan bumi manapun

rumah tangga sembari memasak

mendapatkan

dengan

untuk memperoleh kabar terkini dan

meng-

sebagian

Berkaitan

kebutuhan akan informasi maka

untuk membaca koran, menonton
membuka

budaya.

sia zaman digital.

Kemunculan teknologi canggih

sebagai bentuk dari 

Perkembangan informasi saat

ini tumbuh dengan pesat mulai dari

!"#$ tidak

bisa dipungkiri menjadi salah satu
4

%&'()*+, +-./,0/( 0&1(* -)&2 +*)*.3*. '&0*4*
1*)*0 %&.5*'(*. (.6-'0*/(
(/7
u
t 8 +9u
s%:r89
lu
k':9
m9
j
78 +9ot /99l 8t;9 799l m
)
=:8or+::t r;9;unt 9n0:789
%:n;;9un9n
0:789 199l m%::psr 8tk<

Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom
Volume 5 / Nomor 1 / Juli 2016

kebutuhan masyarakat dewasa ini.

Namun

dengan

terciptanya

New media dengan segala fasilitas

media baru, belum tentu media

masyarakat, sedikit banyak telah

media

yang diberikan untuk memanjakan

tradisional

merubah pola pikir dan perilaku

dikatakan

banyak

yang

baru seperti e-book, majalah dan

surat kabar online. Media baru

suatu kebudayaan baru. Hal ini
yang

tradisional

bahkan

sudah dirancang menjadi media

manusia yang akhirnya membantuk
seperti

ditinggalkan,

oleh

dalam bentuk elektronik ini menjadi

McLuhan mengenai teknologi mem-

media informasi yang mudah untuk

bentuk cara berpikir, berperilaku

diakses oleh masyarakat. Dengan

masyarakat, kemudian budaya di-

adanya media tradisional dan media

bentuk oleh bagaiman cara kita ber-

baru

komunikasi. Teknologi new media

yang

dapat

diakses

oleh

khalayak khususnya kalangan re-

yang berupa internet inilah yang

maja untuk mencari informasi, maka

secara terus menerus digunakan

dapat menimbulkan kebiasaan ter-

oleh manusia untuk mencari infor-

sendiri bagi remaja dalam meman-

masi dan berkomunikasi dengan

faatkan

orang lain.

informasi.

Berkembangnya media baru

media

sebagai

sumber

Berdasarkan hasil riset yang

memiliki peran penting dalam era

dilakukan oleh Badan Penelitian dan

banyak para pengguna teknologi

Komunikasi & Informatika (2013)

Pengembangan SDM Kementerian

komunikasi modern saat ini dan
new media sering mengupdate data

dengan judul

perkembangan inforrmasi dari waktu

Media Dan Perkembangannya Kini

menjelaskan bahwa media yang

ke waktu. Kemajuan teknologi ko-

munikasi informasi ini diakui mem-

memenuhi kebutuhan khalayak mengalami perkembangan dari media

berikan paradigma baru yang mengubah keseluruhan cara pandang kita
tentang

berbagai

persoalan yang ada.

masalah

Riset Penggunaan

tradisional ke media baru (internet),
bahkan ke aplikasi tertentu. Selain

dan

itu,

penelitian

ini

juga

melihat

hubungan antara tingkat kepuasaan
4
5

>?@ABCDE DFGHEIHA I?JAC FB?K DCBCGLCG @?ICMC
JCBCI >?GNC@ACG AGOF@ICHA
(HP
u
t Q DRu
s>SrQR
lu
k@SR
mR
j
PQ DRot HRRl QtTR PRRl m
)
VSQorDSSt rTRTunt RnISPQR
>SnTTRunRn
ISPQR JRRl m>SSpsr QtkU

Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom
Volume 5 / Nomor 1 / Juli 2016

membangun relasi sangat bergan-

(gratification theory) dengan keter-

tung pada kehadiran ponsel.

gantungan media. Hasilnya ketika
seseorang

merasakan

kepuasan

Salatiga merupakan sebuah

dalam menggunakan sebuah media

kota di lereng Gunung merbabu

memenuhi kebutuhannya maka se-

kecil. Salatiga sendiri ada di tengah-

dan dari media itu seseorang dapat
seorang

tersebut

akan

yang bisa dikatakan sebagai kota

selalu

tengah Kabupaten Semarang dan

menggunakan media yang sama

dikelilingi oleh 3 kota Besar yaitu

Yogyakarta, Solo dan Semarang.

sampai orang tersebut menjadi sangat

bergantung

yang digunakannya.
Penelitian

dengan

lainnya

media

Dengan

yang

melalui media massa dan new
media dapat berbeda dengan situasi

(Universitas Sumatera Utara, 2010)

di kota besar, begitu pula pola

tentang ketergantungan remaja ter-

konsumsi

hadap media telepon seluler di SMP

juga

dapat

kang dan penelitian sebelumnya,

Bara, dengan menggunakan pen-

maka

peneliti

ingin

mengetahui

Hasil

bagaimana perilaku remaja di Kota

bahwa ponsel yang memiliki aplikasi

untuk pencarian informasi berda-

penelitian

dependensi.

media

berbeda. Berangkat dari latar bela-

Negeri 1 Sei Suka Kabupaten Batu
teori

sebagai

kota kecil, tentunya akses informasi

dilakukan oleh Wulan Maya Sari

dekatan

keberadaannya

tersebut

menjelaskan

Salatiga dalam konsumsi media

WXYZ[\\] atau ^_`^^Za sangat dise-

sarkan perspektif teori ketergan-

nangi oleh para remaja. Remaja

tungan media.

menggunakan ponsep tidak hanya

untuk mengakses jejaring sosial

n
j edn
bcd

tetapi remaja juga menggunakannya

th
gco

untuk mencari informasi lainnya
misalnya

berita

atau

s
tdk
fu
d

fijkkejddngilcd

Semua tingkah laku manusia

menonton

pada hakikatnya mempunyai motif

Sei Suka Kabupaten Batu Bara,

pengertian yang meliputi semua

video. Jadi, remaja di SMP Negeri 1
dalam

mencari

informasi

tertentu. Motif merupakan suatu
penggerak,

dan
46

alasan-alasan

atau

mnopqrst suvwtxwp xnypr uqnz srqrv{rv onxr|r
yrqrx mnv}roprv pv~uoxrwp
(w
u
t € su
sm‚r€
lu
ko‚

j
€ sot wl €tƒ l m
)
…‚€ors‚‚t rƒƒunt nx‚€
m‚nƒƒunn
x‚€ yl mm‚‚psr €tk„

Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom
Volume 5 / Nomor 1 / Juli 2016

dorongan-dorongan dalam diri man-

a. Mencari

usia yang menyebabkan manusia

berkaitan dengan lingkungan

Motivasi adalah sebab, alasan

besar

selalu

terhadap

gai masalah praktis, pen-

berpengaruh

tingkah

masya-

b. Mencari bimbingan berba-

seseorang untuk berbuat atau ide
yang

terdekat,

rakat, dan dunia

dasar, pikiran dasar, dorongan bagi
pokok

tentang

peristiwa dan kondisi yang

berbuat sesuatu (Ardiyanto, 2005:
87).

berita

dapat, dan hal-hal yang

laku

berkaitan dengan penen-

manusia. Dengan kata lain motivasi

tuan pilihan

adalah dorongan terhadap sese-

c. Memuaskan rasa ingin ta-

sesuatu. Dorongan disini adalah

d. Belajar,

kebutuhan-kebutuhan hidup.

e. Memperoleh rasa damai

orang

agar

mau

melaksanakan

hu dan minat umum

desakan alami untuk memuaskan

sendiri

Dalam definisi tersesbut motif

ngetahuan

media berarti segala alasan dan

2. Motif Identitas Pribadi

dorongan dalam diri manusia yang
gunakan

seseorang

media

dan

a. Menemukan penunjang ni-

meng-

lai-nilai pribadi

tujuannya

b. Menemukan model peri-

menggunakan media tersebut. Sele-

laku

ksi terhadap media yang dilakukan

c. Mengidentifikasikan

oleh khalayak disesuaikan dengan
kebutuhan

dan

(1991:72) membagi

motif.

motif

empat

McQuail

sebagai berikut :

kelompok,

diri

dengan nilai-nilai lain dalam media

peng-

d. Meningkatkan pemahaman

gunaan media oleh individu ke
dalam

diri

melalui penambahan pe-

jika dihubungkan dengan konsumsi

menyebabkan

pendidikan

tentang diri sendiri

yaitu

3. Motif

Integrasi

aksi Sosial

1. Motif Informasi
47

dan

Inter-

†‡ˆ‰Š‹Œ ŒŽ‘‰ ‘‡’‰‹ ŽŠ‡“ Œ‹Š‹”‹ ˆ‡‘‹•‹
’‹Š‹‘ †‡–‹ˆ‰‹ ‰—Žˆ‘‹‰
(˜
u
t ™ Œšu
s†›r™š
lu
kˆ›š

j
˜™ Œšot ššl ™tœš ˜ššl m
)
ž›™orŒ››t rœšœunt šn‘›˜™š
†›nœœšunšn
‘›˜™š ’ššl m†››psr ™tk

Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom
Volume 5 / Nomor 1 / Juli 2016

a. Memperoleh pengetahuan
tentang
lain

keadaan

b. Mengidentifikasikan

lui

orang

betapa

diri

but.

Dari

media,

liki

harapan

c. Menemukan bahan perca-

kecilnya

meski

pemuasan

berbagai

motif

yang

akan

tumbuh

yang

semacam

dicarikan

pemu-

asannya melalui media tersebut.

kapan dan interaksi sosial

Allan

d. Memperoleh teman selain

peran sosial

pula,

mendorong dalam mengkonsumsi

meningkatkan rasa memi-

e. Membantu

pun

tertentu

yang dapat dilakukan media terse-

dengan orang lain dan

dari manusia

media

Rubin

2010:270)

(dalam

menemukan

Morissan,
bahwa

alasan atau motivasi orang meng-

menjalankan

konsumsi

media

dapat

dikelom-

pokkan kedalam sejumlah kategori

f. Memungkinkan diri untuk

yaitu untuk menghabiskan waktu,
sebagai

dapat menghubungi sanak

teman

(Ÿ ¡¢£¤¥ ¤¦§¥¢),

memenuhi ketertarikan (excitement),

keluarga, teman, dan ma-

pelarian,

syarakat

kesenangan,

interaksi

sosial, memperoleh informasi dan

4. Motif Hiburan

untuk mempelajari konten media

a. Melepaskan diri dari per-

tertentu.

masalahan

Rosengren

b. Bersantai

c. Memperoleh kenikmatan ji-

kebutuhan

d. Mengisi waktu

landasan bagi semua perilaku sosial

manusia dan bahwa sejumlah besar

e. Penyaluran emosi

kebutuhan biologis dan psikologis

f. Membangkitkan
Jadi

konsumsi

individu-individu
media

massa

infrastruktur

biologis dan psikologis yang menjadi

wa dan estetis

gairah seks

sebagai

mendefinisikan

menyebabkan

kita

beraksi

dan

bereaksi (dalam Lull, 1998:117).

meng-

Kebutuhan

karena

berasal dari

laman sosial

didorong oleh motif-motif tertentu

massa

yang dicarikan pemuasannya mela48

penga-

dan bahwa media

sekalipun

kadang-kadang

¨©ª«¬­®¯ ®°±²¯³²« ³©´«­ °¬©µ ®­¬­±¶­± ª©³­·­
´­¬­³ ¨©±¸­ª«­± «±¹°ª³­²«
(²º
u
t » ®¼u
s¨½r»¼
lu
kª½¼

j
º» ®¼ot ²¼¼l »t¾¼ º¼¼l m
)
À½»or®½½t r¾¼¾unt ¼n³½º»¼
¨½n¾¾¼un¼n
³½º»¼ ´¼¼l m¨½½psr »tk¿

Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom
Volume 5 / Nomor 1 / Juli 2016

dapat membantu membangkitkan

dari jurnalistik konvensional atau

akan

menggunakan media cetak ataupun

dengan

khalayak ramai suatu kesadaran
kebutuhan

tertentu

yang

media

berhubungan dengan situasi sosialnya (McQuail dkk dalam Lull,

arti

jurnalisme

elektronik,

dengan

dimana

tetap

berpedoman dengan 5W+1H adalah

1998:117).

ÚÎÈÕÙ ÚÎÊÏÙ ÚÎÊÛÊÙ ÚÎÑÙ ÚÎÜÙ

s Æo
n
vensional dan
ÁÂÃÄÅ ÁÅÅ

perbedaan

New Media

Media Massa (ÇÈÉÉ ÇÊËÌÈ)
disingkat

jadi

ÝÑÞ . Berikut ini, peneliti membuat

yang

sarana,

atau

dipergunakan

dalam

komunikasi

alat

proses
yakni

Media massa
konvensional
Meliputi media
cetak, radio, dan
televisi. Informasi
selalu bersifat
formal dan dapat
dipertanggung
jawabkan.
Harus menunggu
informasi pada
jam yang
dijadwalkan.

komunikasi yang diarahkan kepada

orang banyak (ÍÎÈÏÏÊÐ ÑÒ ÓÈÉÉ
Menurut ÖÊ×ÉÌ×ÑÏ

ØÑÓÔÏÌ×ÈÉÌÙ media

sarana

penyampai

berhubungan
masyarakat

massa adalah
pesan

langsung

luas

yang

dengan

misalnya radio,

televisi, dan surat kabar . Media
massa

konvensional merupakan

proses produksi dan penyimpanan

Khalayak tidak
terhubung pada
media dan
sesama
pengguna.

data atau informasi yang dibagi

menjadi dua bagian yaitu media

elektronik (televisi dan radio) dan
media cetak (koran, majalah atau
tabloid).

Jika

konvensional

dilihat

merupakan

dari

berbagai

yang

massa,

ÍÑÓÓÔÏÌÍÈÕÌÑÏ).

dirangkum

sumber :

saja

adalah ÍÎÈÏÏÊÐ, media/medium, saluran,

massa

media lama dengan media baru

sering

media

komunikasi

Komunikan
anonim dan
heterogen.

media

bentuk
49

Media baru/
internet
Meliputi media
online, seperti media
cetak yang diubah
dalam format digital,
media sosial, TV
online, dan radio
streaming.
Infomasi pada situs
tertentu tidak
bersifat formal
sehingga kredibilitas
informasi tidak dapat
dipertanggung
jawabkan.
Mudah dalam
pencarian informasi
yang ingin
didapatkan dan tidak
terbatas pada jadwal
tertentu.
Para pengguna
dapat terhubung
secara langsung.

ßàáâãäåæ åçèéæêéâ êàëâä çãàì åäãäèíäè áàêäîä
ëäãäê ßàèïäáâäè âèðçáêäéâ
(éñ
u
t ò åóu
sßôròó
lu
káôó

j
ñò åóot éóól òtõó ñóól m
)
÷ôòoråôôt rõóõunt ónêôñòó
ßônõõóunón
êôñòó ëóól mßôôpsr òtkö

Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom
Volume 5 / Nomor 1 / Juli 2016

Mengutamakan
isi ketimbang
hubungan pada
kondisi tertenu.
Umpan balik
bersifat tertunda
dan tidak
langsung.

Khalayak tidak
memiliki
keleluasan
mencari yang
diinginkan diluar
jadwal yang telah
ditentukan.

Umban balik
tidak dapat
disampaikan
secara langsung
(bahkan tertunda)

Media

komunikasi kepada para pengguna

Tidak
memungkinkan
untuk
bersinggungan
dengan ruang
pribadi.
Memungkinkan
untuk
bersinggungan
dengan ruang
pribadi (dapat
diakses melalui
ponsel.)
Komunikan dapat
diketahui pada
registrasi awal,
misalnya øùúû ùû saat
ingin mengakses
pikiran rakyatonline.com
Khalayak memiliki
keleluasaan untuk
mencari dan
menemukan apa
yang diinginkan.
Umpan balik dapat
disampaikan secara
langsung, seperti
komentar .

Baru

dan

terbatas. Sedangkan pada Media
Baru

berita

jaringan

internet,

langsung

dengan cepat dan dapat menyajikan
informasi

yang

dapat

Pembaca

lebih

mudah

tersambung dengan sumber lain.
berita

yang

mereka

memilih

inginkan,

penyebaran informasi atau beritanya

tidak perlu menggunakan redaktur /
penyunting.

Berdasarkan data diatas dapat

disimpulkan bahwa ada kelebihan
dan ada pula kelemahan pada
masing-masing

media,

sehingga

semua tergantung dari apa yang
dibutuhkan oleh khalayak. Hanya

saja dengan perkembangan teknologi, orang mulai bergeser dari

Media

komunikasi massa ke üýþ ÿý 

yaitu pada Media Konvensional,
informasi

penyebaran

menggunakan

Konvensional memiliki perbedaan
penyebaran

adalah

n
t
n
 t 


dilakukan

Teori Ketergantungan (ýýü

dengan menggunakan media cetak ,

ýü

Tý) menurut

Melvin

televisi dan radio, dalam proses

Defluer dan Sandra Ball Roceach,

beberapa

massa yang

penyebarannya

tahap

perlu

sehingga

melalui

adalah

mun-

culnya berita tidak secepat Media

teori

tentang komunikasi

menyatakan

bahwa

semakin seseorang tergantung pada

Baru, informasi yang disampaikan

suatu media untuk memenuhi kebu-

tergantung pada media, dan akses

tuhannya,
50

maka

media

tersebut

  !  !" # $ !%
"! & '! 
( (
u
t ) *u
s+r)*
lu
k+*
m*
j
() *ot **l )t,* (**l m
)
.+)or++t r,*,unt *n!+()*
+n,,*un*n !+()* "**l m++psr )tk-

Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom
Volume 5 / Nomor 1 / Juli 2016

menjadi

semakin

untuk

masyarakat, kelompok atau individu

sangat esensial, karena merupa-

Pemikiran terpenting dari teori

orang

itu.

penting

Ketergantungan

mencolok

ini adalah bahwa dalam masyarakat

memung-kinkan

tung pada media massa sebagai

kan fitur yang sangat

pada prosa pembangunan
ya itu, apa

yang

dalam aktivitas sosial.

itu

modern, /0123453 menjadi tergan-

buda-

sumber informasi bagi pengetahuan

untuk kegiatan psikis yang lebih
tinggi,

ilmiah, artistik

tentang dan orientasi kepada apa

maupun

yang terjadi dalam masyarakatnya.

ideologis, untuk memainkan peran

Jenis dan tingkat ketergantungan

penting dalam kehidupan beradab

akan dipengaruhi oleh sejumlah

(Defleur, 1975:261-267).
Teori

ini

kondisi struktural, meskipun kondisi

memprediksikan

terpenting terutama berkaitan den-

bahwa khalayak tergantung kepada

gan tingkat perubahan, konflik atau

informasi yang berasal dari media

tidak stabilnya masyarakat tersebut.

massa dalam rangka memenuhi

Berkaitan

kebutuhan khalayak bersangkutan
konsumsi

media

nya

massa.

khalayak tidak memiliki ketergantungan yang sama terhadap semua

pendekatan

mengenai

sifat

suatu

informasi

yang

sebagai

memiliki

sebelumnya

yang

media,

ini

menekankan

teori

memperlihatkan

atau untuk mencapai tujuannya,
tetapi

rakat massa), di mana media massa
dianggap

fungsi

media untuk pemenuhan kebutuhan

masyarakat modern (atau masyadapat

berbagai

bahwa individu bergantung pada

struktur sosial yang berangkat dari
gagasan

melayani

pada pengguna sebagai penentu

media. Teori ini pada dasarnya
suatu

yang

informasi. Sesuai dengan teori-teori

Namun perlu digarisbawahi bahwa

merupakan

apa

dilakukan media yang pada dasar-

serta mencapai tujuan tertentu dari
proses

dengan

mereka

tidak

bergantung

pada banyak media dengan porsi

sistem

yang sama besar. Mereka tetap

peran

dapat memilih media mana yang

penting dalam proses pemeliharaan,

akan mereka gunakan untuk me-

perubahan, dan konflik pada tataran

menuhi keinginanya.
51

6789:;:7C 8A;@9
(@H
u
t I

Dokumen yang terkait

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Khutbah Washil bin Atho' wa ma fiha minal asalib al-insyaiyah al-thalabiyah : dirasah tahliliyah

3 67 62

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Produktivitas sekolah : penelitian di SMK al-Amanah Serpong

20 218 83

Analysis On Students'Structure Competence In Complex Sentences : A Case Study at 2nd Year class of SMU TRIGUNA

8 98 53