Firman, SE DIBIAYAI DPA DP2M DITJEN DIKTI DEPDIKNAS TAHUN ANGGARAN 2006

LAPORAN PENELITIAN

DOSEN MUDA

-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGAKUI-I1 K INERJ A U SAHA KECIL
KERUPUK SANJAI (STUD1 DI KECAMATAN MANDIANGAN KOTO
SELAYAN BUKITTINGGI)

01th

-

Dessi Susanti, S.Pd

Firman, SE
DIBIAYAI DPA DP2M DITJEN DIKTI DEPDIKNAS TAHUN ANGGARAN 2006

NOMOR DM-6 1 /J4 1.2/KU/2006
DREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGl
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAI,


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERl PADANG
OKTOBER 2006

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL
PENELITIAN DOSEN MUDA
1. Judul Penelitian

2. Bidang ilmu penelitian
3. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap
b. Jenis Kelamin
c. NIP
d. PangkatlGolongan
e. Jabatan
f. Fakultas/Program Studi
4. Jurnlah tim Peneliti
5. Lokasi Penelitian

6. Waktu Penelitian

7. Biaya

:Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kinerja Usaha Kecil Kerupuk Sanjai (Studi
Di Kecamatan Mandiangan Koto Selayan
Bukittinggi)
: Ekonomi
: Dessi Susanti, S.Pd
:Perempuan
: 132303258
: Penata Muda41Ia
: Staf Pengajar

:Ekonomi1Pendidika.nAkuntansi
: 3 orang
:Kecamatan Mandiangin Koto Selayan
Bukittinggi
: 8 bulan
:Rp. 5.000.000


Padang, 30 Oktober 2006
Ketua Peneliti,

Dessi Susanti, S.Pd
NIP. 132303258
Surat Kuasa No 4 1301641.1.12fI'Ul2006
Tanggal 19 Oktober 2006

RINGKASAN DAN SUMMARY
Fakta yang terllihat bahwa pada umumnya usaha kecil dan menengah yang
ada di Indonesia tidak berkembang sebagaimana yang kita harapkan, ha1 ini
disebabkan oleh keterbatasan yang dimiliki oleh pengusaha kecil menengah dalarn
mengembangkan usahanya. Keterbatasan tersebut meliputi kurangnya modal
untuk menjalankan usaha, kurangnya tingkat pendidikan yang dimiliki, kurangnya
pengalaman, dan lain-lain.
Berkaitan dengan ha1 tersebut maka dituntut adanya perhatian dari banyak
pihak, untuk dapat mengembangkan usaha kecil dan menengah, yang tujuannya
adalah untuk meningkatkan kinerja usaha kecil dan menengah, sehingga usahausaha kecil ini diharapkan dapat men-jadi penggerak utama perekonomian
masyarakat pedesaan.

Tulisan ini mencoba mengangkat l~ilkior-lfi~kror
Ytrng Menzpengaruki
Kinerja Usaha Kecil Kerupuk Sanjai (Sludi di Kecamatan Mandiangin Kofo
SeZayan Kotamadya Bukittinggi. Dengan hasil penelitian ini diharapkan menjadi
bahanmasukan dalam pengambilan kebijakan perncanaan pernbangunan di masa
datang khususnya bagi BAPEDA Tk. I1 Bukitingi sebagai alat untuk memantau,
memonitor dan mengevalusi keberhasilan pembangunan dalam pengembangan
usaha kecil menengah, juga masukan bagi masyarakat Bukittingi dalam
pembenahan dan perbaikan keadaan perekonomiannya.
Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa kepribadian wirausaha,
pengalaman wirausaha, modal dan pembinaan usaha berpengaruh terhadap kinerja
usaha kecil kerupuk sanjai di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kotamadya
Bukittinggi, namun tingkat pendidikan wirausahadan jumlah tenaga kerja tidak
berpengaruh terhadap kinerja usaha kecil kerupuk sanjai di Kecamatan
Mandiangin Koto Selayan Kotamadya Bukittinggi. Sedangkan secara bersamasama kepribadian wirausaha, pengalaman wirausahn, modal dan pembinaan usaha,
tingkat pendidikan wirausaha dan jumlah tenaga kerja berpengaruh terhadap
kinerja usaha kecil kerupuk sanjai di Icecamatan Mandiangin Koto Selayan
Kotamadya Bukittinggi.

Saran penulis dari hasil penelitian ini diharapkan nantinya bagi penulis

berikutnya untuk menambah variabel-variabel yang tentunya masih banyak yang
dapat mempengaruhi kinerja usaha. Di sini penulis hanya melihat enam variabel
diantaranya variabel kepribadian wirausaha, pembinaan usaha, pendidikan,
pengalaman, jumlah modal, dan tenaga kerja. Dimana tingkat pendidikan dan
jumlah tenaga kerja tidak terdapat hubungan yang berarti terhadap kinerja usaha
kerupuk sanjai. Maka gunakan variabel lain sebagai penggantinya seperti
mekanisme pasar, skill, teknologi dan budaya.

PENGANTAR

Kegiatan penelitian ini mendukung pengembangan ilmu serta terapannya.
Dalarn ha1 ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha
mendorong dosen untuk melakukan penelitian sebagai bagian integral dari
kegiatan mengajarnya, baik yang secara langsung dibiayai oleh dana Universitas
Negeri Padang maupun dana dari sumber lain yang relevan atau bekerja sama
dengan instansi terkait.
Sehubungan dengan itu, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang
bekerja sama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
Ditjen


Dikti

Depdiknas

dengan

surat

perjanjian

kerja

Nomor

:

006/SP3/PP/DP2M/11/2006 Tanggal 1 Februari 2006, dengan judul Fakior-Faktor
Yang Mempengaruhi Kinerju Usaha Kecil Kerupuk Sanjai (Studi tii Kecamatan
Mandiangin Koto Selayan Kotamadya Bukittinggi)


Karni menyambut gembira usaha yang dilakukan peneliti untuk
menjawab berbagai permasalahan pembangunan, khususnya yang berkaitan
dengan permasalahan penelitian tersebut di atas. Dengan selesainya penelitian ini,
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang telah dapat memberikan informasi
yang dapat dipakai sebagai bagian upaya penting dalam peningkatan mutu
pendidikan pada umumnya. Di samping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan
mernberikan masukan bagi instansi terkait dalam rangka penyusunan kebijakan
pembangunan.
Hasil penelitian ini telah ditelaah oleh tim pembahas usul dan laporan
penelitian, kemudian untuk tujuan diseminasi, hasil penelitin ini telah
diseminarkan ditingkat nasional. Mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pada umunya, dan peningkatan mutu staf akademik
Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang membantu pelaksanaan penelitian ini. Secara khusus, karni
menyampaikan terima kasih kepada Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat, Ditjen Dikti Depdiknas yang telah memberikan dana untuk

pelakanaan penelitian ini. Karni yakin tanpa dedikasi dan kerjasama yang terjalin
selama ini, penelitian ini tidak akan dapat diselesaikan sebagaimana yang

diharapkan dan semoga kerjasama yang baik ini akan menjadi lebih baik lagi di
masa yang akan datang.
Terima kasih.

-?ng,

*.

Oktober 2006

PRAKATA

Dengan mengucapkan puji dan syukur Kehadhirat Allah SWT, sehingga
dengan rahmat-Nya jugalah, laporan akhir hasil penelitian ini dapat dibuat.
Penelitian ini dibiayai oleh Dana DIPA DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Tahun
Anggaran 2006. penelitian ini dilakukan di Kecamatan Mandiangian Koto
Selayan Bukittinggi.
Sehubungan dengan itu, kami atas nama Tim Peneliti mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1) Bapak Ketua Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang


2) Bapak Sekretaris Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang
3) Bapak Kepala Deperindag Bukittinggi yang telah memberi izin untuk
melakukan penelitian ini.
4) Bapak Dekan fakultas Ekonomi Universitas Negeri I'adang

5) Ibuk DR. Sri Ulfa Sentosa, MS dan Bapak Syahrizal, SE. MSi selaku
pereview penelitian ini

6) Bapak serta Ibu-ibu staf administrasi Fakultas Ekonomi yang telah membantu
pelaksanaan penelitian ini.
Akhirnya terima kasih yang sebesar-besarnya juga kami sampaikan kepada
Bapak-bapak dan Ibu-ibu, serta rekan-rekan lainnya yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini, kami
berharap semoga bantuan baik moril maupun materil yang telah BapaWlbu, rekanrekan berikan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang setimpal. Amin.
Padang.30 Oktober 2006
Tim Peneliti

DAFTAR IS1


Hal

FL4LAM.N PENGESAHAN ........................................................................
RINGKASAN DAN SUMMARY ....................................................,. . . . . . . . . . ~ ~
........................................................................................................
PRAKATA ....................................................................................................
DAFTAR .....................................................................................................
DAFTAR TABEL.......................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

.

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B.Rumusan Masalah ......................................................................... 5

.

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA
..

A.Kaj ian Teori ..................................................................................
B .Kerangka Pemikiran ..................................................................
C .Hipotesis .......................................................................................

7

27
28

.

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A.Tujuan Penelitian ......................................................................... 30
B.Manfaat Penelitian ........................................................................ 30

.

BAB IV METODE PENELITIAN
A.Lokasi Penelitian ...........................................................................
B.Populasi dan Sampel ...................................................................
C.Teknik Pengumpulan Data ........................................................
D.Anal isis Data .................................................................................
E . Uji Hipotesis .................................................................................
F . Defenisi Operasional .....................................................................

32
32
32
33

33
36

.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A-HasilPenelitian .............................................................................
38
..................................................................................
B.Pembahasan
55

.

BAB V KESlMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan ................................................................................... 61
B.Saran ............................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 65

vii

DAFTAR TABEL

Hal
1. Tingkat ROI Pada 5 (Lima) Usaha Kecil Kerupuk Sanjai Mandiangin
Koto Selayan Bukittinggi ..........................................................................
2. Sampel Usaha Kecil Kerupuk Sanjai di Kecamatan Mandiangin Koto
Selayan Bukittinggi ....................................................................................
3 . Prosentase usaha kecil kerupuk sanjai di Kecamatan Mandiangin
Koto Selayan Bukittingi .............................................................................

4. Distribusi Frekuensi Variabel Kepribadian Wirausaha .............................
5 . Distribusi Frekuensi Variabel Tingkat Pendidikan Wirausaha .................

6. Distribusi Frekuensi Variabel Tingkat Pengalaman Wirausaha ................
7. Distribusi Frekuensi Variabel Jumlah Modal Wirausaha ..........................
8. Distribusi Frekuensi Variabel Tenaga Kerja Wirausaha ............................

9. Distribusi Frekuensi Variabel Pembinaaan Usaha Wirausaha ...................
10. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Usaha Wirausaha ..........................
1 1 . Rangkuman Uji Normalitas Variabel Tingkat Kepribadian.
Tingkat Pendidikan. Pengalaman. Jumlah Modal. Jumlah Tenaga
Kerja, Pembinaan dan Kinerja Usaha ........................................................

12.Rangkuman Uji Multikolinearitas ..............................................................
13 . Rangkuman Uji Regresi Linier Berganda Variabel
Tingkat Kepribadian. Tingkat Pendidikan. Pengalaman. Jumlah
Modal. Jumlah Tenaga Kerja, Pembinaan dan Kinerja Usaha ...................

viii

Lampiran

Hal

1 . Angket Penelitian .......................................................................................

67

2 . Uji Coba Angket Kepribadian ....................................................................

68

3 . Data Hasil Penelitian .................................................................................. 70
4 . Data ROI, Periode 2001 -2005 .................................................................... 71

5 . Tabulasi Angket Kepribadian Wirausaha (X I ) .......................................... 72
6 . Uji Multikolonearitas.................................................................................

..
7. UJINormalitas ............................................................................................

73
74

..
8. Plot-plot UJINormalitas ............................................................................. 75

9. Frequency...................................................................................................

79

10. Grafik Histogram .......................................................................................

83

1 1 . Regression ..................................................................................................

88

12. Surat Izin Penelitian ...................................................................................

89

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Dinamika Pembangunan Nasional di Indonesia dihadapkan pada isu
kesenjangan sosial atau pembangunan yang belum merata. Fenomena ini
dapat dilihat dalam bcrbagai sektor pcrckonornian, khususnya pada scktor
usaha sangat terasa bahwa semakin besarnya gap sosio-ekonomi atau terjadi
suatu kesenjangan antara kelompok kaya dengan kelompok miskin, serta
antara usaha besar, menengah, dan kecil yang menyebabkan perbedaan dalam
kesempatan dalam mengembangkan usaha.
Demokrasi ckonomi tidak mungkin bcrjalan dcngan sistem politik yang
otoriter dan tertutup. Artinya demokrasi ekonomi harus menjadi kemauan
politik penguasa untuk membangun intuisi dasar yang adil, dimana setiap
warga negara diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan usaha
mereka masing-masing sebab sebagian besar rakyat Indonesia tinggal di desa
dan mengembangkan usaha kecil-menengah. Oleh karena itu, kelompok
inilah yang seharusnya didorong untuk maju dan harus diperhatikan oleh
semua pihak agar terciptanya pemerataan pcmbangunan. Untuk itu
pemerintah diharapkan dapat menata dan mengembangkan sistem ekonomi
Indonesia sesuai dengan kondisi dan kcberadaan rnasyarakat diseluruh
pelosok wilayah.
Pengembangan sistem ekonomi yang memberi pcluang bagi usahausaha kecil untuk berkiprah dalam perekonomian nasional akan mendorong

tumbuhnya perekonomian berbasis wirausaha, yang selanjutnya akan
mendorong munculnya usaha-usaha baru. Dcngan dcmikian pclaku-pelaku
lokal mendapatkan kesempatan untuk berperan aktif.
Pada dasamya usaha kecil merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari pembangunan industri dan ekonomi nasional. Menurut Shaleh dalam
Azmi (1996:2) menyatakan bahwa untuk mewujudkan pengusaha kecil yang
ideal dalam Restrukturisasi

(Pen~benahan Struktur) dan

Revitalisasi

(Pembaharuan Fungsi Ekonomi Nasional ), maka diperlukan pembinaan dan
pelatihan terhadap usaha kccil agar dapat mcnjadi scbagai unit usaha yang
dapat bertahan di masa krisis ini.
Keberadaan pengusaha kecil yang merupakan bagian dari industri kecil
merupakan sub-sistcm yang tcrkccil dari sistem lainnya dalam sistem nasional
secara menyeluruh Shaleh dalam Azmi (1996:2 ). Untuk mencapai sasaran
tersebut diperlukan suatu kebijaksanaan, stratcgi, program pcmbinaan
pengusaha kecil secara terpadu untuk penyamaan persepsi, pola pikir dan pola
tindak dalam pembinaan tersebut.

GBHN 1999; menyatakan bahwa suatu keharusan untuk membina dan
mcngembangkan usaha kccil agar mcrcka tumbuh mcnjadi komponcn dunia
usaha yang kuat, tangguh, efisien, mandiri dan

mampu mendukung

pertumbuhan

ekonomi,

yang

besar

dalam

perekonomian

nasional

penyerapan

tenaga

keja,

memberikan
khususnya

konstribusi
dalam

peningkatan pemerataan dan pendapatan masyarakat Pengembangan usahausaha kecil mempunyai peranan penting dan strategis dalam mewujudkan

perekonomian yang mandiri pada ma5yarakat. Ilsaha-usaha kccil ini
diharapkan menjadi penggerak utama perekonornian masyarakat sampai
pedesaan (Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan).
Namun realita yang tcrlihat di lapangan bahwa pada umumnya usaha
kecil menengah yang ada di Indonesia tidak berkembang sebagaimana yang
kita harapkan bersama. Hal ini disebabkan karena banyaknya keterbatasan
yang dimiliki olch pcngusaha kccil mcncngall dalan~ ~nengcrnbangkan
usahanya. Keterbatasan yang harus ditanggulangi ini dapat berupa kurangnya
modal untuk menjalankan usaha, kurangnya tingkat pendidikan yang dimiliki,
kurangnya pengalaman, d m lain-lain.

Untuk itu dituntut adanya perhatian dari banyak pihak untuk dapat
mengembangkan usaha kecil nicnengah yang ada di Indonesia. Ilcngan
adanya perhatian dari banyak pihak ini akan dapat meningkatkan kinerja
usaha kecil menengah tersebut, schingga dcngan berkernbangnya usaha kecil
menengah ini tentunya akan memberikan
perekonomian

Indonesia

karena

telah

dampak
dapat

positif terhadap

meng~irangi tingkat

pengangguran.
Sebagaimana

yang

diketahui

bahwa

Kotamadya

Bukittinggi

mempunyai sebuah komoditi yang dikcnal banyak orang sebagai makanan
ciri khas masyarakatnya yaitu kerupuk sanjai. Kerupuk sanjai ini juga
merupakan oleh-oleh bagi masyarakat yang berkunjung ke kota tcrsebut
sebagai kota wisata. Kerupuk sanjai ini adalah hasi! olahan tangan para
penduduk yang ada di Bukittingi yang tcroganisir mcnjadi scbuah usaha kecil

dan menengah. Adapun yang menjadi pusat sanjai di Kotamadya Bukittinggi
adalah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
Berdasarkan obsewasi awal yang pcnulis lakukan tcrhadap beberapa
pengusaha kerupuk sanjai yang ada di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan
Bukittinggi, terlihat adanya penurunan kincrja pada mayoritas usaha kerupuk
sanjai yang ada di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi. Hal ini
terlihat dari tabel 1 berikut ini :
Tabel 1. Tingkat ROI Pada 5 (Lima) Usaha Kecil Kerupuk Sanjai

Sumber : Data masing-masing usaha Kecil Kerupuk Sanjai
di ~ecamatanMandiangin Koto Selayan Bukittinggi
Keterangan :

UKM 1 = Kerupuk Sanjai Asli Uncu
UKM 2 = Kerupuk Sanjai Bundo
UKM 3 = Kerupuk Sanjai Keluarga

UKM 4 = Kerupuk Sanjai Mintuo
UKM 5 = Kerupuk Sanjai Nicu
Untuk menilai kinerja Usaha Kerupuk Sanjai di Kecamatan Mandiangin
Koto Selayan Bukittinggi penulis menggunakan pendekatan ROI.
ROT =

Laba bersih sebelum pajak
Jumlah Aktiva usaha

Laba bersih sebelum pajak

= Selisih

lebih pendapatan atas beban-beban dan

yang merupakan kenaikan bersih atas modal
yang berasal dari kcgiatan i~saha.
Aktiva usaha

=

Kekayaan yang dimiliki perusahaan yang
merupakan sumber daya (resources) bagi
perusahaan untuk melakukan usaha tidak
termasuk investasi.

Kinerja usaha kecil berkaitan dengan kepribadian wirausaha, tingkat
pendidikan, pembinaan usaha, dan pengalaman. Pendidikan sering kali
dikaitkan dcngan kebcrhasilan usaha. Kcbcrhasilan usaha bclarli tncrupakan
ha1 yang bersangkutan dengan kinerja usaha.
Berdasarkan paradigma di atas maka penelitian ini mcncoba untuk
mengetahui Faktor-Faktor yang Mcmpcngaruhi Kinerjil Usaha Kecil Kcrupuk
Sanjai di Kecamatan Mandiangin Koto Sclayan Kotamadya Bukittinggi".

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh yang berarti tingkat kepribadian wirausaha
terhadap kinej a usaha kecil Kempuk Sanjai di Garcgeh Kccamatan Koto
Selayan Kotamadya Bukittinggi?

2. Apakah terdapat pengaruh yang berarti tingkat pendidikan wirausaha
terhadap kinerja usaha kccil Kcrupi~kSanjai di Garcgch Kecamatan Koto
Selayan Kotamadya Bukittinggi?

3. Apakah tcrdapat pcngaruh yang bcrarti pcngalaman wirausaha tcrhadap

kinerja usaha kecil Kerupuk Sanjai di Garegeh Kecamatan Koto Selayan
Kotamadya Bukittinggi?
4. Apakah terdapat pengaruh yang berarti jumlah modal terhadap kinerja

usaha kecil Kerupuk Sanjai di Garegeh Kecamatan Koto Selayan
Kotamadya Bukittinggi?
5. Apakah terdapat pengaruh yang berarti jumlah tenaga kerja terhadap

kinerja usaha kecil Kerupuk Sanjai di Garegeh Kecamatan Koto Selayan
Kotamadya Bukittinggi?

6. Apakah terdapat pengaruh yang berarti pembinaan usaha terhadap kinerja
usaha kecil Kerupuk Sanjai di Garegeh Kecamatan Koto Selayan
Kotamadya Bukittinggi?

7. Apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama antara tingkat kepribadian
wirausaha, tingkat pendidikan, pengalaman wirausaha, jumlah modal,
jumlah tenaga kerja dan aspek pembinaan usaha terhadap kinerja usaha
kecil Kerupuk Sanjai di Garegch Kecamatan Koto Selayan Kotamadya
Bukittinggi?

BAB I1
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kinerja Usaha Kecil

Pasal 1 U U No. 9 Tahun 1995 mcnyatakan bahwa: usaha kecil
adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berdiri sendiri, bukan merupakan
anak atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi
dengan usaha menengah dan usaha besar, berbentuk usaha perseorangan,
badan usaha yang tidak berbadan hukum dan badan usaha yang berbadan
hukum termasuk koperasi.
Selanjutnya Pasal 5 UU No. 911995 mengemukakan bahwa, kriteria
usaha kecil yaitu:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.
200.000.000, - tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha.
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.
100.000.000, -.
c. Milik warga negara Indonesia.
d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan usaha
mcnengah atau usaha bcsar.
e. Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang
tidak berbadan hukum termasuk koperasi.
Perusahaan atau organisasi manapun, pasti ingin mencapai sasaran
yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, mereka ingin mencapai
keberhasilan usaha. Salah satu langkah untuk mengukur keberhasilan itu
adalah melakukan penilaian kinerja. Penilaian kinerja sebuah perusahaan

sangatlah penting, sebab selain digunakan sebagai ukuran keberhasilan
suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu, juga dapat menjadi masukan
untuk perbaikan atau peningkatan kinerja organisasi selanjutnya untuk
masa yang datang.
Kinerja dapat didefenisikan sebagai tingkat pencapaian hasil atau
tingkat pencapian tujuan organisasi. (Mulyadi 2001 :419) mendefinisikan
penilaian kinerja sebagai berikut: Kinerja adalah penen tuan secara
periodik efektifitas operasional suatu organisasi dan karyawannya
berdasarkan

sasaran

standar dan kriteria yang telah

ditetapkan

sebelumnya. Pcngcrtian ini dilandosi olch kcyakinan bahwa usaha kecil
pada dasarnya dijalankan oleh manusia, maka penilaian kinerja pada usaha
kecil sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam
melaksanakan peran yang mereka lakukan dalam organisasi dan usaha.
Beberapa pendapat tentang cara menilai kinerja yaitu : (Maynard,
dalam Benedicta,

2003:26), misalnya,

rncnyatakan bahwa kinerja

perusahaan harus diukur dari besarnya Return On Investment (ROI). ROI
adalah keuntungan yang diraih perusahan. Jadi menurut maynard, kincrja
perusahaan dapat dinilaildiukur mclalui R01. Dari sudut pandang
manajemen pada umumnya, kinerja perusahaan dapat diukur dengan
memperhatikan tiga hal, yakni: kinerja administrasi, kinerja operasi,
kinerja strategik. (Westom dalam Maynard, 1977).
(Kevit & Lawton dalam Maynard, 1977) menggunakan tiga
indikator dalam mengukur kincrja organisasi, scbagai bcrikut:

a. Produktivitas, yang diukur melalui perubahan output
kepada perubahan di semua faktor input (modal dan
tenaga kerja).
b. Perubahan tingkat kepegawaian (output, teknologi,
cadangan modal, mekanisme penyesuaian dan
pengaruh terhadap perubahan status).
c. Rasio finansial (mengurangi biaya pegawai dan
meningkatkan nilai tambah pegawai).
Secara umum, pengcrtian pengukuran kincrja disimpulkan
sebagai suatu usaha formal yang dilaksanakan manajcmen untuk
mengevaluasi

hasil-hasil

dari

aktivitas-aktivitas

yang

telah

dilaksanakan. Ukurannya ndalah bagaimana kcmampuan suatu
organisasi termasuk yaitu usaha kecil, bagian organisasi dan karyawan
dalam mencapai efektifitas operasional berdasarkan kriteria yang
ditclapkan olch pcrusahai~n.

2. Wirausaha
a. Pengertian Wirausaha

Dalam kehidupan schari-hari, masih banyak orang yang
menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan identik dengan
apa yang dimiliki baru dilakukan "usahawan" atau "wiraswasta".
Pandangan

tersebut

tidaklah

tepat,

karena jiwa

dan

sikap

kewirausahaan (entrepreneurship) tidak hanya dimiliki oleh usahawan
akan tetapi dapat dimiliki oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan
bertindak inovatif baik kalangan usahawan maupun masyarakat umum
seperti petani karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, dan
pimpinan organisasi lainnya.

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumbcr daya untuk mcncari pcluang mcnuju
sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (create new and diflerent) melalui
berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang.
Banyak orang yang berhasil dan sukses karena memiliki kemampuan
berpikir kreatif dan inovatif. Karya dan karsa hanya terdapat pada
orang-orang yang berpikir kreatif. Tidak sedikit orang d m perusahaan
yang berhasil meraih sukses karena memiliki kemampuan kreatif dan
inovatif. Proscs krcatif dan inovatif tcrscbut biasanya diawali dcngan
memunculkan

ide-ide

dan

pemikiran-pemikiran

baru

untuk

menciptakan sesuatu yang baru dan berbcda. Sedangkan dalam
organisasi perusahaan, proses krcatif dan inovatif dilakukan rnclalui
kegiatan penelitian dan pcngcmbangan (re.~eurcliurid developrncnf)
untuk meraih pasar. Baik ide, pcmikiran, maupun tindakan kreatif
tidak lain untuk menciptakan sesuatu yang bani dan berbeda. Sesuatu
yang baru dan berbeda merupakan nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang.
Jadi,

kewirausahaan

mcrupakan

s~iatu kcma~npuan dalam

menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumbcr
daya dengan cam-cara baru dan berbeda, melalui ( I ) Pengembangan
teknologi baru, (2) Penemuan pengctahuan ilmiah baru, (3) L'erbaikan
produk barang d m jasa yang ada, (4) Pcnemuan cara-cara baru untuk

menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih
efisien.
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide
baru dan cara-cara, baru dalam pemecahan masalah dan menemukan
peluang (thinking new thing). Sedangkan adalah kemampuan untuk
menerapkan krcativitas dalam rangka pcmccahan masalah dan
menemukan peluang (doing new [hind. Jadi, krcativitas adalah
kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda,
sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu
yang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda tersebut dapat
seperti barang dan jasa, dan bisa dalam bentuk proses seperti ide,
metode, dan cara. Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan
rnelalui proses berpikir krcatif dan bertindak inovatif merugakan nilai
tambahan (value added) dan merupakan keunggulan yang berharga.
Nilai tambah yang berharga adalah sumber peluang bagi wirausaha.
Ide kreatif akan muncul apabila wirausaha "look at old and think
something new or diferent". Sukses kewirausahaan akan tercapai

apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang
lama dengan cara-cara baru (thing and doing new things or ol thing in
new wayl (Zimmer, 199651 ) .

Menurut Kao dalam Benedicta (2003:22) menyatakan bahwa
pengertian dari wirausaha adalah:
"How can we begin to defene entrepreneztr in a more
satisfiing manner? CertainrJ,they are cata!ysts. They

make things and zeal to implement them. Thus, the
entrepreneur is both a creator and an innovator. He
or she both generates the new idea and serves as the
human vehicle by which implementation of that idea
accurs. He or she takes the ball and runs with it,
overcoming obstacles in the way. '"

Lebih

lanjut

Zimmerer

dalam

Benedicta

(2003:22)

menyatakan bahwa :