Aliran Filsafat Modern dalam aliran

Aliran Filsafat Modern dalam
Pendidikan

Prolog
• Berkembangnya teori dan praksis pendidikan
modern tdak dapat dilepaskan dari berkembangnya
Filsafat Modern dalam Bidang Pendidikan.
• Filsafat Progresivisme, Esensialisme, Perenialisme,
dan Rekonstruksionisme merupakan beberapa
contohnya.
• John Dewey, Piaget, William James merupakan
Filsuf Modern yang mempengaruhi lahirnya Filsafat
Modern dalam bidang Pendidikan.

Aliran Progresivisme
• Aliran ini berupaya mengembangkan asas
progresivisme dalam semua realita kehidupan
agar manusia dapat survive, menghadapi
semua tantangan hidup.
• Aliran progresivisme dinamakan juga dengan
instrumentalisme, eksperimentalisme, dan

environmentalisme.

• Dinamakan instrumentalisme, karena aliran ini
beranggapan bahwa kemampuan intelejensi
manusia sebagai alat untuk hidup, untuk
kesejahteraan, dan untuk mengembangkan
kepribadian manusia.
• Disebut eksperimentalisme, karena aliran ini
menyadari dan mempraktekkan asas
eksperimen untuk menguji kebenaran suatu
teori.

• Dinamakan pula dengan environmentalisme
karena aliran ini menganggap lingkungan
hidup itu mempengaruhi pembinaan
keribadian.
• Tokoh: William James, dan John Dewey.

Ontologi Progresivisme
• Kenyataan alam semesta merupakan realita

kehidupan manusia.
• Pengalaman adalah kunci pengertan manusia
terhadap segala sesuatu. Pengalaman adalah sumber
evolusi sekaligus sebagai sumber perjuangan, sebab
hidup adalah tndakan dan perubahan.
• Manusia akan tetap hidup berkembang jika ia
mampu mengatasi perjuangan, perubahan, dan
berani bertndak.

• Charles Darwin, dalam bukunya The Origin of
Species menyatakan bahwa spesies yang akan
bertahan bukanlah spesies yang terbesar dan
terkuat, namun spesies yang mampu berubah
sesuai dengan perubahan jaman.

Epistemologi Progresivisme
• Pengetahuan adalah informasi, fakta, hukum,
prinsip, proses, dan kebiasaan yg terakumulasi
dalam pribadi sebagai hasil interaksi dengan
pengalaman.

• Pengetahuan diperoleh secara langsung
melalui pengalaman (kontak dengan realita
lingkungan hidupnya) namun bisa pula secara
tak langsung (melalui bacaan).

• Pengetahuan adalah hasil aktvitas tertentu. Di
lingkup PT kita mengenal tridharma PT
(pendidikan & pengajaran, penelitan, dan
pengabdian kepada masyarakat).
• Pengetahuan perlu di up grade dan di up date.
• Kebenaran ialah kemampuan suatu ide untuk
memecahkan masalah. Kebenaran adalah
koherensi dari suatu ide, realita pengetahuan
dan daya guna dalam hidup (Noor Syam, 1986).

Aksiologi Progresivisme
• Nilai tmbul karena manusia memiliki bahasa,
dan dari sinilah muncul pergaulan.
• Masyarakat menjadi wadah tmbulnya nilainilai.
• Bahasa menjadi sarana ekspresi yang berasal

dari dorongan, kehendak, perasaan dan
kecerdasan dari individu-individu. (Imam
Barnadib, 1987).

Asas Belajar
• Manusia lahir dengan segenap kemampuan dan
potensinya yg merupakan bawaan semenjak lahir
(man power natural).
• Potensi dan kemampuan tersebut harus
dikembangkan secara berkelanjutan agar mampu
memecahkan berbagai problema kehidupan.
• Dengan begitu manusia akan menjadi individu yg
aktf, kreatf, dan dinamis dalam menghadapi
tantangan kehidupan.

• Pendidikan sebagai sebuah aktvitas
hendaknya diarahkan untuk mengembangkan
potensi peserta didik melalui motvasi dan
penciptaan iklim belajar yg kondusif.
• John Dewey: pendidikan sebagai “proses dan

sosialisasi”. Oleh karenanya sekolah perlu
berinteraksi dengan lingkungannya sebagau
sarana membentuk pengalaman belajar siswa.

• Sekolah bukan hanya bertugas mencerdaskan
siswa (transfer of knowledge) namun juga
membentuk karakternya (transfer of values).
• Dewey : konsep “sekolah demokrats” – sekolah
adalah tempat untuk belajar menyemaikan dan
mempraktekkan nilai-nilai demokrasi.
• Peserta didik bukanlah manusia dewasa kecil
namun memiliki konsepsi dan potensi sesuai
dengan harkat dan martabatnya.

Asas Kurikulum
• Sekolah, sebagai komunitas pembelajaran harus
menjamin kepada stake holder terjadinya proses
belajar di sekolah.
• Sekolah hendaknya menerapkan kurikulum yg
fleksibel, ant indoktrinasi, dan justru terbuka

terhadap berbagai perubahan yg terjadi di
masyarakat.
• Kurikulum bersifat eksperimental, dan dipusatkan
pada pengembangan pribadi peserta didik.

• Kurikulum berasaskan pada model belajar sambil
bekerja (learning by doing).
• Kurikulum yg baik didasarkan atas 3 prinsip:
a) Meningkatkan kualitas hidup anak didik di tap
jenjang pendidikan;
b) Menjadikan kehidupan aktual anak didik secara
bulat dan utuh.
c) Mengembangkan aspek kreatvitas anak
(Kilpatrick, dalam Mujayin, 1987).

Pandangan tentang Budaya
• Budaya sebagai produk akal dan kecerdasan
manusia bersifat dinamis (berkembang dan
berubah).
• Pendidikan hendaknya membentuk peserta

didik agar menjadi insan yang cerdas dan
bersikap terbuka (terhadap perubahan).