Pert. 9 Langkah langkah dalam PPM.pdf

1.
2.
3.
4.

Persiapan Sosial
Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi (monev)
Perluasan

1. Persiapan Sosial

 Pendidikan partisipasi. Dalam kegiatan ini

komunitas dilibatkan dalam perencanan,
penyelesaian masalah, tetapi biasanya dengan
pendekatan ini proses perubahan lambat
 Pendidikan langsung (perintah). Dalam
pendekatan ini proses berubah ditentukan oleh
kekuatan luar, proses berubah berjalan cepat.
Namun kerugiannya, masyarakat merasa

memiliki dan perubahan hanya berlangsung
dalam jangka pendek



Kegiatan dalam Persiapan Sosial
 Pengenalan masyarakat

 Pengenalan masalah

 Penyadaran masyarakat










Libatkan masyarakat;
Dalam menyusun rencana penanggulangan masalah
disesuaikan dengan potensi dan sumber daya yang ada pada
masyarakat;
Hindari konflik dari berbagai kepentingan dalam masyarakat;
Kesadaran dari kelompok- kelompok kecil masyarakat
hendaknya disebarkan kepada kelompok masyarakat yang
lebih luas;
Adakan interaksi dan interelasi dengan tokoh – tokoh
masyarakat secara intensif dan akrab
Dalam mengatasi sifat-sifat masyarakat, dapat memanfaatkan
jalur kepemimpinan masyarakat setempat untuk mendapatkan
legitimasi

2. Pelaksanaan

 Pilihlah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya

oleh masyarakat.
 Libatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam

upaya penanggulangan masalah.
 Kegiatan disesuaikan dengana kemampuan, waktu
dan sumber daya yang tersedia di masyarakat.
 Tumbuhkan rasa percaya diri masyarakat bahwa
mereka mempunyai kemampuan dalam
penanggulangan masalah.

3. Monitoring dan Evaluasi (monev)

 Selama kegiatan berlangsung (penilaian formatif),

penilaian ini dilakukan untuk melihat apakah
pelaksanaan kegiatan yang dijalankan sesuai perencanaan
penanggulangan masalah yang disusun. Penilaian ini juga
dapat dikatakan monitoring, sehingga dapat diketahui
perkembangan hasil yan g akan dicapai.
 Setelah program selesai dilaksanakan (penilaian sumatif),
penilaian ini dilakukan setelah melalui jangka waktu
tertentu dari kegiatan yang dilakukan. Penilaian ini disebut
juga penilaian pada akhir program, sehingga dapat

diketahui apakah tujuan atau target telah tercapai atau
belum.










Pahami dengan jelas objek yang akan di-monev
Susun indikator penilaian yang diperlukan
Kumpulkan data dan informasi yang akurat
berkaitan dengan objek yang di-monev
Klarifikasi data dan informasi yang telah
dikumpulkan
Analisis pelaksanaan kegiatan dan bandingkan
dengan rencana atau ketentuan yang ada

Rumuskan rekomendasi tindakan penanggulangan
apabila ditemukan penyimpangan
Sampaikan hasil monev kepada pihak yang
berkaitan

Aspek

Konvensional

Partisipatif

Siapa pelaku
monev?

Para ahli, akademisi, ilmuwan

Masyarakat

Apa yang dimonev?


Aspek dan indikator monev
Masyarakat memilih sendiri apa saja
disusun sendiri terlebih dahulu yang perlu di-monev beserta
oleh para ahli di belakang meja indikatornya

Bagaimana
caranya?

Terpusat pada objektivitas
ilmiah dengan metodemetode yang canggih

Monev sendiri dengan cara yang
sederhana sesuai kondisi
masyarakat

Kapan?

Biasanya selama dan setelah
pelaksanaan program


Setiap tahapan program dalam skala
kecil

Alasan

Lebih sebagai bentuk
pertanggungjawaban
akademis/program

Selain sebagai bentuk
pertanggungjawaban, juga
bertujuan memberdayakan
masyarakat setempat

4. Perluasan

 Perluasan kuantitatif, yaitu perluasan dengan

menambah jumlah kegiatan yang akan
dilakukan, apakah pada wilayah setempat atau di

wilayah lainnya sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
 Perluasan kualitatif, yaitu: perluasan dengan
meningkatkan mutu kegiatan yang telah
dilaksanakan , sehingga dapat meningkatkan
kepuasan dari masyarakat yang dilayani.





Diskusi, baik yang bersifat formal maupun yang
bersifat informal (privat). Diskusi formal
dilakukan secara terbuka dengan melibatkan
seluas-luasnya anggota masyarakat dari segala
macam lapisan. Sedangkan diskusi informal
(privat) adalah diskusi yang melibatkan
komunitas secara lebih spesifik
Pelatihan, yang ditujukan pada anggota
masyarakat yang nantinya akan mampu menjadi

aktor utama dalam PPM.





Bentuk-bentuk aksi juga dapat menjadi
sarana PPM dimana suatu aksi yang
memberikan impresi yang positif di mata
masyarakat juga memiliki potensi untuk
meningkatkan partisipasi dalam PPM
tersebut.
Kampanye dan sosialisasi, dalam berbagai
cara yaitu dalam bentuk selebaran, radio
komunitas, buletin/buku, majalah/koran,
video, pertunjukan, dll.

1. Memfasilitasi masyarakat terhadap
kegiatan-kegiatan atau program-program
PPM

2. Memotivasi masyarakat untuk bekerja
sama atau bergotong royong dalam
melaksanakan kegiatan atau program
bersama untuk kepentingan bersama
3. Mengalihkan pengetahuan teknologi dan
keterampilan kepada masyarakat

1. Mampu menggunAkan berbagai pendekatan
kepada masyarakat sehingga dapat menarik
kepercayaan masyarakat.
2. Mampu mengajak masyarakat untuk
bekerjasama serta membangun rasa saling
percaya antara petugas dan masyarakat.
3. Mengetahui dengan baik sumber daya dan
sumber alam yang ada di masyarakat yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
dan memecahkan masalah.

4. Mampu berkomunikasi secara baik dengan
masyarakat, menggunakan metode dan

teknik komunikasi yang disesuaikan dengan
keadaan masyarakat sehingga informasi
dapat dimengerti dan dilaksanakan oleh
masyarakat.
5. Mempunyai kemampuan profesional dalam
berhubungan dengan masyarakat baik
formal leader maupun informal leader.

6. Mempunyai pegetahuan tentang kondisi sosial
ekonomi masyarakat dan keadaan
lingkungannya.
7. Mempunyai pengetahuan dan keterampian
tentang kesehatan yang dapat diajarkan
kepada masyarakat.
8. Mengetahui dinas-dinas terkait dan ahli yang
ada di wilayah tersebut untuk dimintakan
bantuan keikutsertaannya dalam memecahkan
masalah masyarakat.