Kajian Ilmu ekonomi terhadap Ilmu sosial

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengingat konsep Ilmu Ekonomi sebagai tolak ukur kajian pertumbuhan ekonomi
yang sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan
dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan konsep-konsep Ilmu
Ekonomi tersebut. Kajian-kajian Ilmu Ekonomi semakin gencar didedikasikan untuk
pengetahuan bagi masyarakat umum dengan tujuan masyarakat mengetahui tujuan ekonomi
itu sendiri. Dengan demikian makin tingginya pengetahuan masyarakat tentang tujuan
ekonomi diharapkan juga dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Dalam kajiannya
Ilmu ekonomi memiliki metode-metode yang digunakan dalam mengatasi permasalahan yang
timbul dalam masyarakat sehingga akan didapatkan manfaat dan kaidah ekonomi dalam
masyarakat. Dari Ilmu Ekonomi diharapkan dapat mempertinggi efisiensi faktor-faktor
produksi dalam masyarakat serta menentukan sebab dan cara mengatasi masalah dalam
ekonomi sebagi salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan.
Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan
yang belum terpecahkan, seperti : tingkat pengangguran tetap tinggi, pembagian pendapatan
tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat pendidikan rata-rata
masih rendah, pelayanan kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang
sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja bergelut

dengan kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down tapi trickle up. Dimanakah peran Ilmu
Ekonomi dalam mengkaji permasalahan yang ada agar tidak menjadi sebuah ketimpangan
sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan metode-metode Ilmu Ekonomi ?
2. Apa permasalahan yang timbul dari kajian Ilmu ekonomi?
3. Apa peran Ilmu Ekonomi dalam masyarakat dan manfaatnya?

1| I l m u E k o n o m i

4. Bagaimana solusi yang digunakan dalam penyelesaian masalah ekonomi?
C. Tujuan Pembuatan Makalah
a) Mengetahui apa pengertian dan metode-metode dari Ilmu Ekonomi
b) Mengetahui permasalahan yang timbul dari kajian Ilmu ekonomi
c) Mengetahui peran Ilmu Ekonomi dalam masyarakat dan manfaatnya
d) Mengetahui solusi yang digunakan dalam penyelesaian masalah ekonomi

2| I l m u E k o n o m i

BAB II

KAJIAN TEORI
A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Kata "ekonomi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan nomos yang berarti "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan
sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Berikut ini adalah beberapa
definisi dari ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain :
1.

Adam Smith
Ilmu ekonomi secara sistemtis mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya
untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan
tertentu.

2.

M.Manulang
Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya
untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat
memenuhi kebutuhannya, baik barang-barang maupun jasa).
Jadi, pada intinya ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari orang dan


masyarakat dalam memilih cara pemanfaatkan sumber daya yang terbatas (langka) dan
memiliki beberapa alternatif cara penggunaan, untuk memproduksi berbagai komoditi dan
kemudian menyalurkannya berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu
masyarakat.
B. Metode Ilmu Ekonomi
Menurut Chaurmain dan Prihatin (1994:14-16) yang dikutip oleh Dadang Supardan,
ada beberapa metode yang digunakan dalam ilmu ekonomi, yaitu:
1.

Metode Induktif
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data informasi yang
dialami individu, keluarga, maupun masyarakat lokal yang mencari jalan pemecahan
sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dikaji secermat mungkin.

3| I l m u E k o n o m i

2.

Metode Deduktif

Bila menggunakan metode ini, maka diperlukan hukum, ketentuan, atau prinsip
umum yang sudah diuji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi menetapkan
cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan, prinsip, hukum, dan ketentuan yang ada
dalam ilmu ekonomi.

3.

Metode Matematika
Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah ekonomi dengan cara
pemecahan soal--soal secara matematis. Dengan pembahasan dalil-dalil matematika
dapat dipastikan bahwa kajiannya dapat diterima secara umum.

4.

Metode Statistika
Cara pemecahan masalah ekonomi dengan metode ini yaitu dengan cara
pengumpulan data pengolahan, analisis, penafsiran, dan penyajian data dalam bentuk
angka-angka

secara


statistik.

Melalui

data

tersebut,

maka

akan

diketahui

permasalahannya lalu dicari cara pemecahannya yang tepat.
C. Sejarah Ilmu Ekonomi
Kapan sesungguhnya ilmu ekonomi dipelajari sebagai salah satu disipilin ilmu sosial?
Para ahli berpendapat bahwa ilmu ekonomi secara akademik sudah mulai dikaji terutama
pada abad XVII. Cara –cara baru dalam menghasilkan serta mendistribusikan barang-barang

dalam suatu sistem perekonomian pasar yang bersifat bebas telah mneciptakan bentuk-bentuk
hubungan yang baru pula antara manusia dengan masyarakat dan antara manusia dengan
manusia.
Muncul pemikir-pemikir ekonomi, yang memusatkan kegiatan berpikir serta mnecari
jawab atas pertanyaan mengatasi masalah-masalah kejayaan negara dari sudut pandang
ekonomi. Pemusatan perhatian para ahli ekonomi saat itu diletakkan pada perekonomian
negera, yakni perekonomian untuk kesejahteraan negara. Kaum merkantilis merupakan
pelopor pembuka pintu zaman itu. Sesuai dengan namanya, maka paham atau mahzab itu
disebut sebagai paham atau mahzab merkantilisme.
Di Prancis, pelaksanaan paham ini dilakukan sedemikian ketatnya, sehingga gejala
peraturan dikeluarkan untuk mengatur membatasi, serta mencampuri segala kegiatan
produksi, distribusi dan perdagangan luar negeri. Berbagai pajak dikenakan, dan begitu pula
segala peraturan untuk melakukan kontrol atas impor ekspor, para bangsawan dibebaskan dan
salah urus terjadi di istana dengan suburnya.

4| I l m u E k o n o m i

Tokoh lain yang sangat berperan dalam perkembangan ilmu ekonomi adalah Adam
Smith. Bukunya The Wealth of Nations yang merupakan karya terkenalmemuat ide pokok
mahzab liberal. Mahzab ini menentan segala bentuk campur tangan pemerintah di lapangan

ekonomi. Salah satu teori Smith yang terkenal dlam hal ini adalah Teori Tangan Gaib (The
Theory of Invisible Hand). Ekonomi sebagai ilmu dinyatakan lahir bersamaan dengan saat
terbitnya buku Smith itu, dan oleh karenanya Smith dinyatakan oleh orang sekarang sebagai
Founder of Modern Economics. Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama
mengembangankan ilmu ekonomi pada abad XVIII sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu
pengetahuan. Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa.
Sebagai ekonom, Smith tidak melupakan akar morallitasnya terutama yang tertuang dalam
The Theory of Moral Sentiments.
Setelah abad XVIII banyak ekonom yang sepaham dengannya meneruskan buah
pikirannya itu. Yang terpenting di antaranya adalah Thomas Robert Malthus dan David
Ricardo, kedua–duanya berasal dari Inggris. Mereka berdua tetap bepegang kepada asumsiasumsi dan tujuan yang telah dibangun oleh Adam Smith, tetapi hanya cara memandangnya
yang berbeda.
Perjalanan ilmu ekonomi tidak berhenti dengan revolusi Adam Smith, pemikirannya
disusul oleh mereka yang melihat kelemahan teorinya. Para ahli ekonomi Jerman, digerakkan
oleh Marx, merasa amat kecewa dengan kinerja liberalisme yang meletakkan rakyat
kebanyakan sebagai perahan para kapitalis. Merekapun lalu memunculkan aliran ekonomi
baru yang disebut Komunisme atau lebih sering disebut Paham Neo Klasik.
D. Mahzab Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi mengenal berbagai mazhab, menurut Sastradipoera (2001:12-82)
terdapat lebih kurang sembilan mazhab ilmu ekonomi, yaitu mazhab merkantilis, fisiokrat,

klasik, sosialis, marginalis, institusionalis, neoklasik, keynessian, dan Chicago.
1. Mazhab Merkantilisme
Mazhab ini muncul antara Abad Pertengahan dengan kejayaan Laissez-Faire
(1500-1776 atau 1800). Menurut Eatwell (1987:445), merkantilisme merupakan
babak panjang pertalian sederhana dalam sejarah pemikiran ekonomi Eropa dan
kebijaksanaan ekonomi nasional, yang membentang sekitar tahun 1500-1800.
Adanya penemuan-penemuan baru yang luas memiliki implikasi bahwa institusi
gilda tidak memadai lagi, bahkan dianggap sebagai penghambat berkembangnya

5| I l m u E k o n o m i

perdagangan antarnegara. Akibatnya, mereka melakukan perdagangan dengan
berbagai Negara hasil temuan mereka waktu itu.
2. Mazhab Fisiokrat
Istilah fisiokrat berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata physia berarti alam,
dan kratos berarti kekuasaan. Tokohnya adalah Francois Quesnay (1654-1774).
Quesnay mengecam kebijaksanaan ekonomi Colbert. Inti ajaran fisiokrat
berlandaskan hokum alam. Sebagaimana Isaac Newton (1643-1727) yang telah
menemukan hokum dunia fisik maka Quesnay percaya bahwa seluruh kegiatan
manusia harus dibawa ke dalam harmoni dengan hukum alam.

3. Mazhab Klasik
Mazhab ini secara umum mengacu kepada sekumpulan gagasan ekonomi yang
bersumber dari formulasi David Hume. Inti mazhab klasik ini terletak pada
gagasan bahwa pertumbuhan ekonomi berlangsung melalui interaksi antara
akumulasi modal dan pembagian kerja. Ilmu ekonomi klasik merupakan prestasi
intelektual yang mengesankan. Landasan teoritis yang dikembangkannya menjadi
pijakan bagi teori perdagangan dan moneter sampai sekarang.
4. Mazhab Sosialisme
Dalam mazhab ini, sistem pemilikan dan pelaksanaan kolektif atas faktorfaktor produksi biasanya dilakukan oleh pemerintah. Inti ajaran atau mazhab
sosialis sebenarnya sulit dijelaskan karena luasnya cakupan sosialisme, yaitu
sosialisme utopis, sosialisme ilmiah, sosialisme negara, sosialisme anarkis,
sosialisme revisionis, sosialisme serikat pekerja, dan sebagainya, namun
umumnya tidak berpihak kepada pembelaan kebebasan individu yang luas.
5. Mazhab Historis
Mazhab ini lahir di Jerman melalui karya ilmiah yang ditulis oleh Friederich
List dan Wilhelm Roscher. Mereka beranggapan bahwa konsep-konsep ekonomi
sesungguhnya merupakan produk perkembangan menurut sejarah kehidupan
ekonomi yang khusus tumbuh di suatu negara.
6. Mazhab Marginalis
Pelopor mazhab ini memberikan analisis yang mutlak mengenai hubungan

antara kebutuhan dan harga dengan mengacu kepada konsep “guna marginal”.
Mereka menegaskan bahwa dalam hal seorang individu, setiap tambahan suatu
barang yang dilakukan berturut-turut akan memperkecil nilai objektif setiap
tambahan yang dimiliki oleh individu itu.
6| I l m u E k o n o m i

7. Mazhab Institusionalis
Mazhab ini dating dari Amerika Serikat tahun 1900-an yang pengaruhnya
masih kuat sampai sekarang ini, contohnya undang-undang anti-trust yang masih
dipertahankan. Tokohnya adalah Thorstein Veblen dalam karyanya The Theory of
the Leisure Class pada tahun 1899.
8. Mazhab Neo-Klasik
Mazhab ini merujuk pada versi terbaru dari ekonomi klasik, perbedaan
ekonomi neoklasik dan klasik hanya terletak pada penekanan dan pusat
perhatiannya. Jika ekonomi klasik menjelaskan segala kondisi ekonomi dalam
kerangka kekuatan misterius invisible hand (tangan-tangan tak terlihat) maka
dalam mazhab ekonomi neoklasik mencoba member penjelasan lengkap dengan
memfokuskan pada mekanisme actual yang menyebabkan terjadinya kondisi
ekonomi tersebut. (Boland, 2000:700)
9. Mazhab Keynessian

Mazhab ini sesuai dengan pemimpinnya, yaitu John Maynard Keynes yang
merupakan ekonomi agregat (makro) yang dituangkan dalam bukunya, dan dari
karya-karya pengikutnya yang meluaskan analisis Keynes terhadap pertumbuhan
ekonomi dan pertanyaan mengenai distribusi fungsional pendapatan anatara upah
dan laba yang oleh Keynes sendiri diabaikan.
10. Mazhab Chicago
Meupakan aliran kontrarevolusi neoklasik yang menentang institusionalisme
dalam metodologi ilmu ekonomi, baik terhadap makroekonomi ala Keynes
maupun terhadap liberalisme abad ke 20 yang menonjolkan intervensionisme dan
penonjolan kebijakan ekonomi oleh pemerintah. Jika dilihat dari sudut
sejarahnya, pemikiran ekonomi mazhab Chicago ini sebenarnya adalah suatu
varian Neoklasisme dan mengacu kepada Klasisme Baru.
E. Konsep Ilmu Ekonomi
1. Skarsitas
Skarsitas atau kelangkaan merupakan prinsip bahwa sebagaian besar barang
yang diinginkan oleh masyarakat hanya berjumlah terbatas, kecuali barangbarang bebas seperti halnya udara. Kelangkaan ini melahirkan teori stratifikasi
social yang beranggapan bahwa penyebab timbulnya stratifikasi social adalah

7| I l m u E k o n o m i

jumlah penduduk. Teori kelangkaan menanamkan kebiasaan persaingan ataupun
konflik materialistic.
2. Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan untuk menambah atau mempertinggi
kegunaan suatu barang. Produksi bertujuan untuk konsumsi. Aktivitas produksi
dapat terjadi melalui suatu proses produksi. Proses produksi merupakan kegiatan
untuk memperoleh alat pemuas kebutuhan, baik langsung atau tidak langsung.
Untuk menyampaikan hasil produksi kepada konsumen melalui proses distribusi.
Factor produksi terbagi menjadi empat macam, yakni alam, tenaga kerja,modal,
dan skill.
3. Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan manusia yang menimbulkan hilangnya nilai
guna suatu barang. Tujuan dari konsumsi yakni mencapai kepuasan dan kegunaan
setinggi-tingginya melalui pemikiran rasional. Untuk memenuhi kebutuhan
konsumsinya manusia menggunakan prinsip ekonomi untuk mencapai tingkat
konsumsi

yang

paling

menguntungkan

dirinya.

Beberapa

factor

yang

memepengaruhi konsumsi, yakni jumlah pendapatan, jenis barang, harga
persatuan , dan jumlah barang.
4. Investasi
Investasi dapat diartikan sebagai perubahan stok modal dalam kurun waktu
tertentu,biasanya satu tahun (Mullineux, 2000: 522). Investasi menurut
lembaganya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu investasi yang dilakukan
pemerintah dan investasi yang dilakukan oleh badan-badan swasta. Berdasarkan
tempatnya , yaitu investasi domestic dan investasi asing. Sedangkan menurut
jenis barangnya, yaitu investasi langsung dan investasi keuangan.
5. Pasar
Pasar merupakan kegiatan dimana terdapat penjual dan pembeli yang saling
berinteraksi untuk menentukan harga dan melakukan pertukaran barang dan jasa.
Macam-macam pasar dapat dilihat berdasarkan waktu terjadinya, yakni pasar
harian, pasar mingguan, pasar bulanan, maupun pasar tahunan. Berdasarkan
lingkup aktivitasnya, yakni pasar loal, nasional, dan internasional. Berdasarkan
barang yang diperjualbelikan, yakni pasar barang konsumsi dan pasar factor
produksi.
6. Uang
8| I l m u E k o n o m i

Uang adalah alat penyelesaian kontraktual dan sebuah store of value. Fungsi
uang adalah sebagai alat tukar, sebagai satuan ukuran, maupun sebagai alat
pemuas kebutuhan dalam menjalankan kekuasaan ekonomi. Uang memberikan
hak kekuasaan abstrak atas barang dan jasa. Uang juga telah berperan dalam lalu
lintas pertukaran, perdagangan, dan perindustrian.
7. Letter Of Credit
Letter of credit merupakan suatu instrument yang ditawarkan bank devisa
untuk memudahkan lalu lintas pembiayaan dalam transaksi perdagangan
internasional (Amir, 1996: 2). Peranan L/C dalam perdagangan internasional,
yaitu memudahkan pelunasan pembayaran ekspor, mengamankan dana yang
disediakan importer untuk membayar barang impor, dan menjamin kelengkapan
dokumen pengapalan.
8. Bank
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dan dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
atau dalam bentuk-bentuk lainnya guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
9. Inflasi
Inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terusmenerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh beberapa
factor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar, serta ketidak lancaran distribusi barang.
10. Deflasi
Deflasi merupakan suatu periode dimana harga barang-barang atau jasa secara
umum jatuh dan nilai uang bertambah.
11. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang bertujuan melakukan usaha
pemenuhan

kebutuhan

bersama

seluruh

anggota.

Koperasi

berasaskan

kekeluargaan. Koperasi sebagai gerakan ekonomi, mempersatukan sejumlah
orang yang memiliki kebutuhan yang sama untuk dapat memenuhi kebutuhan
tersebut berdasarkan

asas

kekeluargaan

dan gotong

royong. Koperasi

meninggalkan sifat dan syarat-syarat ekonominya yang menghilangkan
profesiensinya. Dalam koperasi berorientasi pada pemenuhan kebutuhan

9| I l m u E k o n o m i

masyarakat dan berbeda dengan badan usaha lain yang berorientasi pada
pencarian keuntungan.
12. Kewirausahaan
Konsep kewirausahaan merupakan sifat keberanian dan keutamaan mengambil
resiko dalam kegiatan inovasi (Samuelson dan Nordhaus, 1990: 518; Casson,
2000: 297; Abdullah, 1992: 128).
13. Perpajakan
Perpajakan mengacu pada suatu pembayaran yang dilakukan kepada
pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran untuk kepentingan umum,
sekaligus sebagai sumber pendapatan negara. Pemungutan pajak bersifat wajib.
Peranan pajak dalam masyarakat, yakni efek alokatif yang berarti pajak
mempengaruhi perilaku warga, efek distribusional yang berarti pajak memiliki
pengaruh pada distribusi pendapatan, dan efek administrative yang berarti
memungut pajak mengakibatkan munculnya biaya-biaya.
14. Periklanan
Periklanan dilihat sebagai suatu lokomotif utama dalam penciptaan kebutuhan
semu. Periklanan berfungsi menciptakan permintaan untuk menampung kapasitas
barang-barang industry, mengalihkan perhatian konflik kelas di tempat kerja
dengan identitas menurut konsumsi bukan produksi.
15. Harta/Aktiva
Aktiva merupakan sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan yang
diharapkan dapat eberikan keuntungan di masa depan alam bentuk aliran kas atau
setara dengan kas kepada perusahaan. Aktiva terdiri atas aktiva lancer, aktiva
tetap, aktiva tidak berwujud dan investasi jangka pangjang.
16. Hutang
Hutang atau kewajiban merupakan sejumlah kewajiban yang harus dibayar
perusahaan kepada pihak lain, dikarenakan perusahaan telah memakai atau
menikmati jasa atau barang dari pihak tersebut. Menurut jangka waktu
pelunasannya hutang dibagi menjadi dua, yaitu hutang jangkapendek dan hutang
jangka panjang.
F. Teori Ilmu Ekonomi

10| I l m u E k o n o m i

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikan yang telah lama
dibahas oleh ahli-ahli ekonomi. Berikut ini diuraikan teori-teori pertumbuhan ekonomi dari
berbagai aliran.
1. Aliran Merkantilisme
Pertumbuhan ekonomi atau perkembangan ekonomi suatu negara menurut
kaum Merkantilis ditentukan oleh peningkatan perdagangan internasional dan
penambahan pemasaran hasil industri serta surplus neraca perdagangan.
2. Aliran Klasik
Tokoh-tokoh aliran Klasik antara lain Adam Smith dan David Ricardo.
a. Adam Smith
Adam Smith mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah
buku yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations tahun 1776. Menurut Adam Smith, ada empat faktor yang
memengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu:
1) Jumlah penduduk,
2) Jumlah stok barang-barang modal,
3) Luas tanah dan kekayaan alam, dan
4) Tingkat teknologi yang digunakan.
b. David Ricardo
David Ricardo mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah
buku yang berjudul The Principles of Political Economy and Taxation.
Menurut David Ricardo, pertumbuhan ekonomi suatu Negara ditentukan oleh
pertumbuhan penduduk, di mana bertambahnya penduduk akan menambah
tenaga kerja dan membutuhkan tanah atau alam.
3. Aliran Neo Klasik
Tokoh-tokoh aliran Neo Klasik di antaranya Schumpeter, Harrod – Domar,
dan Sollow – Swan.
a. Schumpeter
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha
dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan
golongan yang akan terus-menerus membuat pembaruan atau inovasi dalam
ekonomi. Hal ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan perekonomian
jika para pengusaha terus-menerus mengadakan inovasi dan mampu
11| I l m u E k o n o m i

pengadakan kombinasi baru atas investasinya atau proses produksinya.
Adapun jenis-jenis inovasi, di antaranya dalam hal berikut.
1) Penggunaan teknik produksi.
2) Penemuan bahan dasar.
3) Pembukaan daerah pemasaran.
4) Penggunaan manajemen.
5) Penggunaan teknik pemasaran.
b. Harrod – Domar
Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi menurut Teori Harrod –
Domar, menjelaskan tentang syarat yang harus dipenuhi supaya perekonomian
dapat mencapai pertumbuhan yang teguh (steady growth) dalam jangka
panjang. Asumsi yang digunakan oleh Harrod–Domar dalam teori
pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa hal-hal berikut.
1) Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment.
2) Perekonomian terdiri atas sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor
perusahaan (produsen).
3) Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan
proporsional dengan pendapatan.
4) Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to Save) besarnya tetap.
Sehingga menurut Harrod – Domar pertumbuhan ekonomi yang teguh
akan mencapai kapasitas penuh (full capacity) dalam jangka panjang.
c. Sollow–Swan
Menurut teori Sollow–Swan, terdapat empat anggapan dasar dalam
menjelaskan pertumbuhan ekonomi.
1) Tenaga kerja (penduduk) tumbuh dengan laju tertentu.
2) Fungsi produksi Q = f (K,L) berlaku bagi setiap periode (K : Kapital, L :
Labour).
3) Adanya kecenderungan menabung dari masyarakat.
4) Semua tabungan masyarakat diinvestasikan.
4. Aliran Historis
Tokoh-tokoh yang menganut aliran historis antara lain Friederich List, Bruno
Hildebrand, Karl Bucher, Werner Sombart, dan Walt Whitman Rostow.
a. Friederich List (1789–18456)
12| I l m u E k o n o m i

Menurut Friederich List, perkembangan ekonomi ditinjau dari teknik
berproduksi sebagai sumber penghidupan.Tahapan pertumbuhan ekonominya
antara lain: masa berburu atau mengembara, masa beternak atau bertani, masa
bertani dan kerajinan, masa kerajinan industri dan perdagangan. Buku hasil
karyanya berjudul Das Nationale Sistem der Politischen Oekonomie (1840).
b. Bruno Hildebrand (1812–1878)
Menurut Bruno Hildebrand, perkembangan ekonomi ditinjau dari cara
pertukaran (tukar-menukar) yang digunakan dalam masyarakat. Tahap
pertumbuhan ekonominya: masa pertukaran dengan natura (barter), masa
pertukaran dengan uang, dan masa pertukaran dengan kredit/giral.
Pendapatnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Die National Ekonomie
der gegenwart und Zukunfit (1848).
c. Karl Bucher (1847–1930)
Menurut Karl Bucher, perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara
produsen dengan konsumen. Tahap pertumbuhan ekonominya antara lain:
rumah tangga tertutup, rumah tangga kota, rumah tangga bangsa, dan rumah
tangga dunia.
d. Werner Sombart (1863–1941)
Menurut Werner Sombart, perkembangan ekonomi ditinjau dari susunan
organisasi dan idiologi masyarakat. Tahapan pertumbuhan ekonomi menurut
Werner Sombart adalah Zaman perekonomian tertutup, Zaman perekonomian
kerajinan dan pertukangan, Zaman perekonomian kapitalis (Kapitalis Purba,
Madya, Raya, dan Akhir). Karyanya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul
Der Moderne Kapitalismus (1927).
e. Walt Whitman Rostow
Dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic Growth, W.W.
Rostow membagi pertumbuhan ekonomi menjadi lima tahap atas dasar
kemajuan tingkat teknologi. Kelima tahap itu adalah masyarakat tradisional,
prasyarat lepas landas, lepas landas, gerakan ke arah kedewasaan, dan tahap
konsumsi tinggi.
G. Prinsip Ilmu Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah mendapatkan sesuatu yang terbaik dengan pengorbanan yang
sekecil-kecilnya. Prisip ilmu ekonomi menurut Prof. Gregory Mankiw :
13| I l m u E k o n o m i

1. Masyarakat berhadapan dengan trade off (pertukaran)
Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang selalu menghadapi suatu pertukaran.
Untuk memperoleh sesuatu seseorang harus memberikan sesuatu sebagai suatu
pertukaaran.
2. Cost adalah sesuatu yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu
Dalam mengambil keputusan untuk melakukan pertukaran seseorang perlu
membandingkan biaya dan keuntungan dari suatu pertukaran. Untuk mendapatkan
keuntungan dari sesuatu, orang tersebut harus mengeluarkan biaya. Biaya di sini
tidak hanya diartikan sebagai uang, namun juga waktu, tenaga, dll.
3. Masyarakat yang rasional berpikir atas dasar margin
Perubahan Marginal adalah penyesuaian dalam bentuk peningkatan kecil
dalam

sebuah

tindakan.

Masyarakat

membuat

keputusan

berdasarkan

perbandingan marginal biaya dan keuntungan. Masyarakat yang rasional hanya
akan bertindak apabila keuntungan yang diperoleh melebihi biaya yang
dikeluarkan.
4. Masyarakat merespons insentif
Insentif meruapakan sesuatu yang memicu seseorang untuk melakukan
sesuatu. Insentif sangat penting dalam analisis pasar. Kenaikan harga suatu produk
bisa menyebabkan penurunan tingkat konsumsi dari masyarakat. Namun kenaikan
harga juga bisa menyebabkan produsen untuk meningkatkan produksi.
5. Perdagangan menguntungkan semua orang
Pasar adalah salah satu cara yang tepat dalam mengelola kegiatan ekonomi
6. Pemerintah Dapat Memicu Peningkatan Kegiatan Pasar
Kegagalan pasar terjadi jika pasar gagal mengalokasikan sumberdaya secara
efisien. Ketika pasar gagal, pemerintah dapat melakukan intervensi untuk memicu
efisiensi dan ekuitas.
7. Standar hidup suatu negara dipengaruhi oleh tingkat produksi negara tersebut
Pertumbuhan tingkat produksi suatu negara mencerminkan pertumbuhan
pendapatan rata-rata negara tersebut.
8. Harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
Inflasi adalah peningkatan harga secara umum dalam perekonomian. Salah
satu sebab inflasi adalah pertumbuhan jumlah uang. Ketika pemerintah mencetak
uang dalam jumlah banyak maka akan menyebabkan nilai uang menjadi turun.

14| I l m u E k o n o m i

Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek di antara inflasi dan
pengangguran
H. Cabang Ilmu Ekonomi
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi
mikro (Mikroekonomi) dan ilmu ekonomi makro (Makroekonomi). Pengertian dan perbedaan
ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi. Berikut
adalah pengertian dan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro:
1. Ekonomi Makro
Ekonomi Makro mengkaji mempelajari variabel ekonomi secara agregat
(keseluruhan). Variabel yang juga berdampak atas beragam tindakan pemerintah
antara lain: pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran,
jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca
pembayaran internasional.
Ruang lingkup kajian ekonomi makro adalah usaha masyarakat dan
pemerintah dalam mengelola faktor produksi secara efisien. Landasan kajian
ekonomi makro adalah teori Keynes Ekonomi makro memusatkan perhatian pada
usaha masyarakat sebagai satu kesatuan untuk melakukan efisiensi dalam
menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia.
2. Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro, mempelajari variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya
perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai
keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas
barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada
gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen.
Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah
individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan.

15| I l m u E k o n o m i

BAB III
PEMBAHASAN
A. Masalah Pokok Ekonomi
Masalah pokok ekonomi, terdiri dari pilihan-pilihan yang berhubungan dengan
konsumsi, produksi, distribusi, dan pertumbuhan ekonomi. Masalah ekonomi ada dua
lingkup, yaitu: masalah ekonomi lokal dan masalah ekonomi global.
Masalah ekonomi lokal dikelompokkan menjadi: (a) masalah jangka pendek (masalah
stabilisasi), dan (b) masalah jangka panjang (masalah pertumbuhan ekonomi). Cara
mengatasi masalah tersebut menurut pandangan teori adalah dengan menentukan
kebijaksanaan. Misalnya untuk mengatasi masalah inflasi, harus ditentukan kebijaksanaan
uang ketat (tight money policy), kebijaksanaan fiskal, kebijaksanaan bidang produksi,
kebijaksanaan perdagangan internasional, dan kebijaksanaan bidang harga.
Sedangkanmasalah ekonomi global muncul akibat dari globalisasi ekonomi, di mana
semakin menyatunya kegiatan ekonomi antar negara di dunia. Masalah ekonomi bisa
berakibat buruk bagi ekonomi nasional apabila perekonomian nasional kalah dalam
persaingan. Untuk itu, diperlukan berbagai cara untuk memenangkan persaingan, misalnya
dengan meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan
mengadakan program penelitian dan pengembangan (research and development).
Masalah pokok perekonomian adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan
manusia tidak terbatas sehingga menyebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia
yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Dan pada
akhirnya menyebabkan masalah kelangkaan atau kekurangan. Sehingga dua masalah pokok
yang harus dipecahkan yaitu:
1. Kebutuhan manusia

16| I l m u E k o n o m i

Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi
kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup
manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian,
perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan,
lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu
masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan masyarakat yang
harus dipenuhi.
Yang

dimaksudkan

dengan

kebutuhan

masyarakat

adalah

keinginan

masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini
diimportdari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri.
Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk
yaitu keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.atau yang
dinamakan permintaan efektif dan keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan
untuk membeli.
2. Masalah kelangkaan
Masalah

kelangkaan

atau

kekurangan

berlaku

sebagai

akibat

dari

ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi
yang tersedia dalam masyarakat. Faktor – faktor produksi yang dapat digunakan
untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh
karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barangyang
mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. SDA tersebut berangsurangsur berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh
karena itu, mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya
macam dan SDA yang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:
a. Keterbatasan SDA
Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua
pemberian alam dapat berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh
karena itu, manusia dituntut dapat memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.
b. Bencana alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia.
Namun, dalam kenyataannya hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan
mengancam kehidupan manusia.
17| I l m u E k o n o m i

c. Pertumbuhan penduduk
Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian
bertambah menurut deret hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara
alami, niscayaakan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan
SDA yang ada.
d. Perlambatan penerimaan teknologi
Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya.
Semakin lambat ditemukan teknologi berarti semakin besar kemungkinan
terjadi pemborosan penggunaan SDA
e. Ketidaksabaran manusia
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat
berakibat berkurangnya SDA
f. Terbatasnya kemampuan produsen
Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini
disebabkan oleh terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.
B. Masalah Pokok Perekonomian Secara Global
Menurut Samuelson (2003) Setiap masyarakat manusia, entah negara industri maju,
perekonomian dengan perencanaan terpusat, atau suku bangsa terasing, harus memecahkan
tiga masalah ekonomi yang mendasar, yaitu:
1. Menentukan komoditi apa yang akan dibuat
Komoditi apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya? Masyarakat harus
menentukan berapa banyak masing-masing barang dan jasa akan diproduksi dan
kapan diproduksinya. Apakah kita akan membuat pizza atau kemeja bermutu
tinggi atau kemeja murah dalam jumlah yang banyak?. Apakah kita akan
menggunakan sember daya yang terbatas untuk membuat banyak barang
konsumsi (pizza)?. Atau apakah kita akan membuat lebih sedikit barang konsumsi
dan lebih banyak barang investasi (misalnya mesin pembuat pizza)?, yang akan
menaikkan produksi dan konsumsi di kemudian hari.
2. Bagaimana komoditi itu dibuat
Bagaimana agar barang atau jasa tersebut dapat diterima di masyarakat. Selain
itu, harus menentukan pula siapa yang akan melakukan produksi, dengan sumber
daya apa, dan teknik produksi apa yang akan digunakan. Misalnya siapa yang

18| I l m u E k o n o m i

bertani? Apakah listrik dihasilkan dari minyak, batu bara, atau matahari? Apakah
pabrik akan dijalankan oleh manusia atau robot?
3. Untuk siapa komoditi itu dibuat
Selanjutnya adalah siapa konsumen dari barang yang sudah diproduksi
tersebut? Apakah barang/ jasa tersebut benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
Harus diketaui pula, siapa yang akan menikmati hasil dari aktivitas ekonomi?
Apakah distribusi pendapatan dan kesejahteraan sudah cukup adil dan layak?
Bagaimana produksi nasional dibagi diantara berbagai rumah tangga? Benarkah
terdapat banyak orang miskin dan sedikit orang kaya?.dan masih banyak lagi.
Sedangkan menurut Adam Smith, menurut ilmu ekonomi klasik, masalah pokok
ekonomi masyarakat dapat digolongkan kepada 3 permasalahan penting yaitu:
1. Masalah produksi
Untuk mencapai kemakmuran, baranng-barang kebutuhan harus tersedia
ditengah masyarakat, karna masyarakat sangat hitrogen, maka barang-barang yang
tersediapun beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu
barang apa saja yang harus diproduksi
2. Masalah distribusi
Agar barang atau jasa yang di hasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat,
dibutuhkan sarana dan prsarana distribusi yang baik
3. Dan masalah konsumsi.
Barang hasil produksi yang telah didistribusikan kpd masyarakat idialnya
dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan yang tepat pula.
C. Cara Mengatasi Masalah Ekonomi
1. Menentukan jenis barang dan jasa yang diproduksikan
Banyaknya kebutuhan manusia yang tidak sejalan dengan jumlah barang dan
jasa yang dapat dihasilkan karena keterbatasan faktor produksi, sehingga
masyarakat harus menentukan jenis barang dan jasa yang akan mereka hasilkan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, produsen harus mempertimbangkan dua hal:
a. Menentukan jenis barang dan jasa yang harus dihasilkan.
b. Menentukan jumlah produksi dari setiap barang dan jasa tersebut.
2. Menentukan teknik produksi
19| I l m u E k o n o m i

Untuk menghasilkan suatu barang dan jasa harus digunakan cara yang paling
efektif dan efisien, tergantung pada keadaan masyarakat tersebut. Di lain hal,
keberadaan teknologi dapat meningkatkan prodiuktivitas apabila digunakan
dengan baik. Namun, penggunaan teknologi tinggi bukan merupakan cara yang
paling efisien dalam usaha memproduksikan suatu barang dan jasa. Terlebih jika
permintaan di masyarakat jauh lebih kecil dari kemampuan minimal dari
teknologi tersebut, yang akan menyebabkan suatu pemborosan dan ongkos yang
tinggi dalam suatu produksi barang dan jasa. Sehingga, penggunaan teknologi ini
harus disesuaikan. Tingkat teknologi di dalam suatu negara tergantung pada:
a. Tingkat kecanggihan alat-alat modal yang digunakan.
b. Tingkat efesiensi tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat.
3. Menentukan bentuk distribusi pendapatan
Proses produksi menciptakan pendapatan bagi seluruh faktor produksi yang
terlibat. Distribusi pendapatan yang tercipta ini merata dan sesuai dengan corak
distribusi pendapatan yang ideal. Sehingga, dalam suatu analisa ekonomi, di
samping diselidiki faktor-faktor yang menentukan pendapatan dari masingmasing produksi, dianalisa pula cara-cara untuk menciptakan distribusi
pendapatan yang lebih merata.
4. Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi
Pada kenyataannya dapat dilihat bahwa faktor produksi dalam setiap
perekonomian tidaks elalu digunakan secara efisien. Hal ini menyebabkan jumlah
produk yang dihasilkan jauh lebih sedikit dari apabila seluruh faktor produksi
dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga, masalah ketidakefisienan dalam faktor
produksi ini perlu diatasi, agar kesejahteraan masyarakat akan meningkat, karena
lebih banyak pendapatan dan kesempatan kerja yang dapat diciptakan.
5. Menetukan sebab dan cara mengatasi masalah kenaikan harga
Ketidakefisienan faktor produksi dapat berakibat pada kenaikan harga atau
inflasi. Masalah inflasi ini berakibat tidak menguntungkan bagi masyarakat para
penerima pendapatan tetap mengalami penyusutan dalam nilai ril pendapatannya
dan penabung mengalami penyusutan dalam nilai tabungan mereka. Sehingga,
masalah kenaikan harga ini harus diperhatikan.
6. Mempertinggi efisiensi penggunaan tambahan faktor produksi
Dari masa ke masa, faktor produksi akan selalu bertambah. Hal ini
menyebabkan jumlah penduduk bertambah dua kali lipat dalam kurun waktu 35
20| I l m u E k o n o m i

tahun. Sehingga, setiap perekonomian harus memikirkan cara-cara menyediakan
tambahan pekerjaan dan menggunakan sebaik-baiknya tenaga kerja.
Salah satu jenis faktor produksi lain yang selalu bertambah dari masa ke masa
adalah alat modal. Alat modal ini harus digunakan seefisien mungkin untuk
meningkatkan tingkat produksi.
D. Tujuan Ilmu Ekonomi
1. Kesempatan kerja
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperluas kesempatan kerja yaitu:
meningkatkan investasi, pemerintah melakukan anggaran defisit, memberikan
fasilitas kepada investor agar dapat menarik investor, mengadakan kerja sama
dengan negara lain, meningkatkan dan menambah jenis ekspor barang, dan
pemerintah melakukan kebijaksanaan yang menciptakan iklim ekonomi yang
kondusif bagi penanaman modal dan perkembangan dunia usaha.
2. Stabilitas harga
Stabilitas harga adalah suatu tindakan menjaga dan memelihara tingkat harga
umum supaya tidak terjadi gejolak dari waktu ke waktu dalam suatu
perekonomian. Tujuannya utamanya adalah untuk menghindari dan mengatasi
inflasi. Inflasi dapat menimbulkan dampak buruk terhadap (a)perekonomian
(mendorong investasi yang spekulatif, ketidakpastian perekonomian pada masa
depan, mengakibatkan defisit neraca pembayaran, dan mendorong menurunnya
investasi), dan (b)individu dan masyarakat (menurunnya pendapatan riil,
kesenjangan distribusi pendapatan, dan menurunnya nilai tabungan riil).
3. Efisiensi
Efisiensi mengandung pengertian pemanfaatan sumber daya ekonomi dengan
cara yang paling efektif atau menggunakan sumber daya yang optimal. Konsep
efisiensi dapat dijelaskan berdasarkan tiga pendekatan, yaitu (a)efisiensi
teknik/efisiensi fisik, (b)efisiensi harga, dan (c)efisiensi ekonomis. Secara
ekonomis, jika efisiensi telah dicapai maka laba maksimal dapat tercapai.
4. Distribusi pendapatan
Masalahnya adalah suatu kenyataan bahwa distribusi pendapatan tergantung
pada sistem perekonomian yang dianut oleh negara yang bersangkutan. Untuk
menjelaskan seberapa besar pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor

21| I l m u E k o n o m i

produksi, dapat digunakan teori kekuasaan, teori produktivitas batas, dan teori
perbandingan.
5. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan out put (produksi per kapita)
dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi diukur dengan peningkatan
Produksi Nasional Bruto (GNP) riil, Produk Domestik Bruto (GDP), dan
peningkatan pendapatan per kapita sepanjang waktu. Pertumbuhan ekonomi
sangat penting karena distribusinya terhadap kemakmuran masyarakat secara
umum yang memungkinkan masyarakat mengkonsumsi barang dan jasa lebih
banyak dan sumbangannya pada penyediaan barang dan jasa-jasa sosial yang
lebih besar, yang kemudian akan mendorong meningkatnya standar hidup.
Namun, pertumbuhan ekonomi yang cepat dapat mengakibatkan habisnya sumber
daya alam dan masalah lingkunan hidup.
E. Manfaat Ilmu Ekonomi bagi Masyarakat
Seperti kita ketahui Ilmu ekonomi mempelajari daya upaya manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Pada hakekatnya yang dipelajari oleh Ilmu
Ekonomi terbatas pada kesejahteraan materiil, yaitu yang berhubungan dengan benda dan
jasa.
Di dalam kehidupan di masyarakat ada bagian dari kebutuhan yang tidak dapat
dipenuhi dengan benda dan jasa, misalnya : kebutuhan untuk hidup aman dan tentram,
kebutuhan cinta kasih, kebutuhan berinteraksi dll. Kebutuhan tersebut sangat berhubungan
dengan kejiwaan yang tidak selalu dapat dipenuhi dengan barang dan jasa. Untuk selanjutnya,
kesejahteraan materiil yang berhubungan dengan barang dan jasa akan disebut kemakmuran.
Ilmu ekonomi mempelajari bagaimana mengalokasikan segala sesuatu yang terbatas
untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Manfaat untuk individu, kita dapat mengatur
kehidupan pribadi kita seperti mengalokasikan uang yang terbatas, waktu yang terbatas,
tempat yang terbatas, dsb, sehingga kita dapat mencapai apa yang diinginkan. Manfaat lebih
luas, dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi dimasyarakat, negara maupun
dunia internasional
Selain itu, beberapa manfaat dari ilmu ekonomi secara umum adalah:
1. Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia
nyata secara lebih baik.

22| I l m u E k o n o m i

2. Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat yang mempelajarinya lebih
mahir atau lihai dalam perekonomian.
3. Dengan menguasai ilmu ekonomi akan memberikan pemahaman atas potensi dan
keterbatasan kebijakan ekonomi.
4. Dengan mempelajari ilmu ekonomi, membuat manusia lebih mahir dan
menguasai cara memanfaatkan ekonomi yang baik dan benar sehingga bisa
memenuhi kebutuhan hidupnya.
5. Bisa mengetahui wujud perilaku ekonomi dalam kehidupan nyata
6. Timbul pemahaman dan kesadaran akan keterbatasan potensi yang dimiliki oleh
manusia dan lingkungan.
7. Membantu

berbagai

permasalahan

yang

terjadi

dengan

menguraikan,

menggambarkan, dan meramalkan perilaku ekonomi dari kehidupan sehari-hari.
8. Ilmu ekonomi juga membantu pemerintah untuk dapat merumuskan berbagai
kebijakan agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
9. Membantu kita menentukan cara yang tepat memanfaatkan sumber daya yang
langka menjadi alat pemuas kebutuhan yang memeberikan kepuasan maksimum.
Ilmu ekonomi membantu kita untuk memilih dan menetapkan urutan kebutuhan
dari yang paling penting (prioritas) sampai yang kurang penting.

23| I l m u E k o n o m i

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masyarakat sebagai mahluk sosial memiliki kebutuhan - kebutuhan dalam menjalani
kehidupan sekaligus sebagai pelaku dalam ekonomi atau dalam pelaksanaan manajemen
rumah tangga guna mencapai

tujuan tersebut. Dalam pelaksanaannya masyarakat

membutuhkan ilmu dalam mengkaji menggunakan metode-metode yang telah di pelajari oleh
ahli

di

bidang

ekonomi

guna

memecahkan

permasalahan

yang

timbul,

semisalmetodededuktif, bila menggunakan metode ini, maka diperlukan hukum, ketentuan,
atau prinsip umum yang sudah diuji kebenarannya.
Dengan metode ini, ilmu ekonomi menetapkan cara pemecahan masalah sesuai
dengan acuan, prinsip, hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi. Disinilah
peranan masyarakat, bagaimana masyarakat dapat bertahan terhadap bangsa lain, menjalin
kerjasama dalam pemenuhan kebutuhan sabagai actor utama dalam kegiatan ekonomi untuk
keberlangsungan hidup dalam era yang modern dan membutuhkan perhatian khusus oleh
masyarakat untuk masyarakat itu sendiri, denga nmenggunakan solusi yang disediakan oleh
Ilmu Ekonomi sperti dalam kajiannya.
Selain pemanfaatannya secara langsung oleh masyarakat, Ilmu Ekonomi juga menjadi
aspek penting dalam pemerintahan, seperti yang kita tahu bahwa Ilmu ekonomi juga
membantu pemerintah untuk dapat merumuskan berbagai kebijakan agar kehidupan
masyarakat menjadi lebih baik. Membantu kita menentukan cara yang tepat memanfaatkan
24| I l m u E k o n o m i

sumber daya yang langka menjadi alat pemuas kebutuhan yang memeberikan kepuasan
maksimum. Ilmu ekonomi membantu kita untuk memilih dan menetapkan urutan kebutuhan
dari yang paling penting (prioritas) sampai yang kurang penting.

DAFTAR PUSTAKA

Supardan,Dadang. 2011. PengantarIlmuSosial. Jakarta: BumiAksara.
Sastradipoera, Komaruddin. 2001. Sejarah Pemikiran Ekonomi: Suatu Pengantar Teori Dan
Kebijakan Ekonomi. Bandung: Kappa-Sigma.
Choumain, Imam dan Prihatin. 1994. Pengantar Ilmu Ekonomi, Proyek Pembinaan dan
Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta:
Depdikbud.
Eatwell, John , et.al. 1987. The Palgrave: A Dictionary of Economics. London: McMillan
Press Limited.
Boland, Lawrence, A. 2000. “Ekonomi Neo-Klasik” dalam Kuper, Adam & Kuper, Jesica,
(ed) (2000) Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial. Diterjemahkan oleh Haris Munandar dkk, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, hlmn.700-701.
Amir, M.S. 1996. Letter of Credit Dalam Bisnis Ekspor Impor. Jakarta: Lembaga Manajemen
PPM dan Penerbit PPM.
Mullineux, Andy. 2000. “Investasi” dalam Kuper, Adam & Kuper, Jesica, (ed) (2000)
Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial. Diterjemahkan oleh Haris Munandar dkk,

Jakarta: Raja

Grafindo Persada, hlm. 522-524
Abdullah. 1992. Materi Pokok Pendidikan IPS-2: Buku 1, Modul 1. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan , PPPG Tertulis.
25| I l m u E k o n o m i

Samuelson, Paul,A. dan Nordhaus, William,D. 2003. Ilmu Mikroekonomi, Alih Bahasa: Nur
Rosyidah, Annal Elly, dan Bosco Carvallo, Jakarta: Media Global Edukasi.

26| I l m u E k o n o m i