PERAN DEWAN PENGUPAHAN DALAM PENETAPAN UPAH MINIMUM KOTA DI BANDAR LAMPUNG

  

PERAN DEWAN PENGUPAHAN DALAM PENETAPAN

UPAH MINIMUM KOTA DI BANDAR LAMPUNG

Alif Armandoni, Satria Prayoga, Sri Sulastuti

Fakultas Hukum Bagian hukum Administrasi Negara Universitas Lampung

  

Email : Armandoni_alif@yahoo.com

ABSTRAK

  Upah minimum adalah sesuatu yang luar biasa belakangan ini. Indonesia terkenal dengan tenaga kerjanya yang murah dan jumlahnya sangat banyak , pengaturan upah minimum kota ditetapkan oleh Surat Keputusan Gubernur dengan usulan dari Walikota.Untuk meringankan tugas Gubernur maka dengan ini dibentuklah dewan pengupahan dengan tujuan untuk merumuskan konsep Upah Minimum Kota (UMK).Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah :(1). Bagaimana peran Dewan Pengupah dalam penetapan upah minimum di kota Bandar Lampung?(2). Faktor apakah yang menjadi penghambat dalam penetapan upah minimum kota di kota Bandar Lampung ? dalam proses penelitian, peneliti menggunakan pendekatan yuridis empiris.Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder.

  Pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah dengan cara study kepustakaan dan study lapangan.Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian peran dewan pengupah dalam penetapan upah minimum kota adalah : (1).Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung membentuk dewan pengupah yang di ketuai oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja sendiri. (2). Dewan pengupahan dibentuk dari unsur pemerintahan , unsur pekerja , unsur pengusaha , dan akademisi atau pakar yang jumlahnya harus ganjil. (3).Merencanakan kebutuhan apa saja yang akan ditetapkan dalam angka kebutuhan hidup layak (4). Dewan pengupahan melakukan survei ke delapan pasar tradisional yang ada di wilayah kota Bandar Lampung untuk mendapatkan angka kebutuhan hidup layak. (5). Merekapitulasi dan membuat kesimpulan mengenai angka kebutuhan hidup layak untuk mendapatkan angka kebutuhan hidup layak kota Bandar Lampung.(6).Dewan pengupahan kota membuat usulan peninjauan upah minimum kota dan diajukan kepada dinas tenaga kerja untuk mendapatkan persetujuan. (7).Usulan yang disertai kepala Dinas Tenaga Kerja lalu diajukan kepada gubernur untuk mendapatkan persetujuan dan disahkan melalui Surat Keputusan Gubernur mengenai upah minimum kota.

  Faktor yang menjadi penghambat dalam penetapan upah minimum kota adalah : (1). Adanya daya tawar menawar antara pekerja dan pengusaha. (2). Pihak dewan pengupahan terlalu berat ke pihak pengusaha. (3). Kesejahteraan pihak pekerja kurang diperhatikan oleh para pengusaha sehingga menimbulkan demonstrasi Dengan demikian disarankan : (1). Penetapan upah minimum Kota harus seratus persen mengacu kepada kebutuhan hidup layak yang disetujui bersama (2). Pemerintah diharapkan memperhartikan kesejahteraan pekerja di lingkugan Kota Bandar Lampung sehingga terpeliharanya keamanan dan tertib daerah.

  Kata kunci :penetapan,upah,BandarLampung

  

ABSTRACT

Regional autonomy is regulated by Law No. 32 Year 2004 on Regional Government with

all the changes that take place several times and the latest by Law No. 2008.one of them

only city that is setting the minimum wage , the minimum wage set by the city with a decree

from the proposal of the Mayor . to alleviate this task by the then Governor wage council

was formed with the aim to formulate the concept of City Minimum Wage ( UMK ) .

problem examined in this study were : ( 1 ) what the board's wage role in determination

the minimum wage in the city of Bandar Lampung ? ( 2 ) . What factor is the resistor in the

minimum wage in the city of Bandar Lampung ? Study using empiris .

  Data juridical approach used in the study is primary data and secondary

data.Pengumpulan data conducted by researchers is to study literature and field research

studies.obtainedresult in the research council 's role in setting the minimum wage cities

are : ( 1 ) . Dept.of Labor Bandar Lampung city form wage the council chaired by the

Head of the Department of Labor it self . ( 2 ) . Wage Board was formed from members of

the government , labor element , the element entrepreneurs , and academics or experts and

must be an odd number . ( 3 ) . Plan what needs to be defined in a number of decent living

needs ( 4 ) . Board remuneration survey throgh to eight existing traditional markets in the

city of Bandar Lampung to get the numbers for decent living. ( 5 ) . Recapitulate and make

inferences about the number of feasible needs to get a decent rate needs Bandar Lampung

. ( 6 ) .

  Wage city council made a review of the minimum wage proposal submitted to the

city and the labor department for approval . ( 7 ) . Proposal is accompanied by the head of

the Department of Labor and submitted to the governor for approval and passed through a

decree on minimum wages city .Factor which is the obstacle in the city minimum wage is :

( 1 ) . The existence of bargaining power between workers and employers . ( 2 ) . The

board is too heavy to wage the employer . ( 3 ) . The welfare of workers overlooked by

entrepreneurs that lead to the demonstration is thus suggested : ( 1 ) . State minimum wage

should be one hundred percent refers to the need for a decent life agreed with ( 2 ) . The

government is expected notice of environmental well-being of workers in the city of Bandar

Lampung to the maintenance of security and order of the area .

  Keywords: Wage , determination ,Bandar Lampung

I. PENDAHULUAN

  Upah minimum muncul dari usulan dan pembahasan yang dilakukan oleh Dewan Pengupahan, baik di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Secara yuridis, Dewan Pengupahan diatur didalam Keputusan Presiden No. 107 tentang Dewan Pengupahan. Masing- masing tingkatan Dewan Pengupahan, memiliki kewenangannya masing-masing pula. Memaknai fungsi Dewan Pengupahan, tidak Upah minimum adalah sesuatu yang luar biasa belakangan ini. Indonesia terkenal dengan tenaga kerjanya yang murah dan jumlahnya sangat banyak. Upah minimum (yang katanya adalah jaring pengaman sosial (safety nett) diacu sebagai besarnya biaya yang ditanggung oleh pengusaha. Sudah pasti dan terbukti bahwa pengusaha atau perusahaan mencari peluang agar upah yang dibayarkannya tidak menyebabkan aktivitas produksinya terganggu dan menimbulkan kerugian lain. Upah minimum muncul dari usulan dan pembahasan yang dilakukan oleh Dewan Pengupahan, baik di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Secara yuridis, Dewan Pengupahan diatur didalam Keputusan Presiden No. 107 tentang Dewan Pengupahan.

  masing tingkatan Dewan Pengupahan, memiliki kewenangannya masing-masing pula. Memaknai fungsi Dewan Pengupahan, tidak jauh beda dengan 1 Artoyo,AR.Tenaga Kerja Perusahaan Menurut

  Pengertian dan Perannya, Balai Pustaka Jakarta

  memaknai suatu lembaga quasi yang sebenarnya antara bisa dibutuhkan atau tidak. Serba mungkin di negara ini, dan lebih-lebih serba dimungkinkan. Dewan Pengupahan merupakan manifestasi kepentingan bangsa dan negara ini untuk mendorong adanya kesepakatan- kesepakatan dalam menentukan arah dari (salah satu faktor) pertumbuhan ekonomi. Satu-satunya fungsi yang nampak dari Dewan Pengupahan: ‘memberikan saran dan pertimbangan’ khususnya untuk upah bagi pekerja.

  Kebijakan upah minimum yang dilaksanakan selama ini bersifat dan berlaku umum disuatu daerah tanpa membedakan kemampuan perusahaan secara sektoral. Dalam pelaksanaannya ketetapan Upah Minimum Kota belum dapat mangakomodasi perusahaan- perusahaan pada sektor-sektor yang mampu membayar upah yang lebih tinggi, sehingga dapat memperlambat peningkatan kesejahteraan pekerja. Oleh karena itu untuk mewujudkan penetapan Upah Minimum yang lebih realistis sesuai dengan kemampuan perusahaan melalui Permenaker Nomor 01/MEN/1999 tentang Upah Minimum dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

1 Masing-

  Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

2 Untuk meningkatkan kesejahteraan buruh

  di Indonesia sangat perlu menaikkan upah bagi karyawan secara keseluruhan demi terhindarnya kesenjangan sosial antara manusia. Jika kebutuhan seseorang sudah dipenuhi dengan baik maka perekonomian di masyarakat itu berkembang baik. Dewan Pengupahan merupakan manifestasi kepentingan bangsa dan negara ini untuk mendorong adanya kesepakatan-kesepakatan dalam menentukan arah dari (salah satu faktor) pertumbuhan ekonomi. Satu-satunya fungsi yang nampak dari Dewan Pengupahan: ‘memberikan saran dan pertimbangan’ khususnya untuk upah bagi pekerja. Berkaitan dengan perkembangan tersebut bahwa untuk mewujudkan penetapan upah minimum yang lebih realistis sesuai dengan kemampuan secara sektorial , maka disamping penetapan upah minimum regional yang dilakukan penetapan upah minimum regional. Penetapan upah minimum dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan kesejahteraan bekerja tanpa mengabaikan produktivitas dan kemajuan perusahaan serta perkembangan perekonomian daerah pada umumnya.

  dilaksanakan selama ini bersifat dan berlaku umum disuatu daerah tanpa membedakan kemampuan perusahaan secara sektoral. Dalam pelaksanaannya ketetapan Upah Minimum Kota belum dapat mangakomodasi perusahaan- perusahaan pada sektor-sektor yang mampu membayar upah yang lebih tinggi , sehingga dapat memperlambat peningkatan kesejahteraan pekerja. Oleh karena itu untuk mewujudkan penetapan Upah Minimum yang lebih realistis sesuai dengan kemampuan perusahaan melalui Permenaker Nomor 01/MEN/1999 tentang Upah Minimum dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah , Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di Indonesia sangat perlu menaikkan upah bagi karyawan secara keseluruhan demi terhindarnya kesenjangan sosial antara manusia. Jika kebutuhan seseorang sudah dipenuhi dengan baik maka perekonomian di masyarakat itu berkembang baik. Upah merupakan titik krusial antara dua kepentingan dalam hubungan buruh dan majikan/pengusaha (hubungan industrial).

  3 Upah adalah suatu

  penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada 3

2 Kebijakan upah minimum yang

  buruh untuk suatu pekerjaan atau jasa Bandar Lampung yang masih yang telah dilakukan. Dinyatakan dalam berlangsung dan akan terus berubah nilai yang berbentuk uang yang mengikuti harga- harga pasar. ditetapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan dan

  B. Sumber Data

  dibayar atas dasar suatu perjanjian kerja Sumber data yang dipergunakan dalam antara pengusaha dan buruh termasuk penelitian ini berupa data primer dan data untuk tunjangan buruh sendiri maupun sekunder: keluarganya (Peraturan Pemerintah No

  1. Data primer yaitu data yang di 25 tahun 2000). peroleh dari penjelasan dan keterangan secara langsung dari

  Sehingga dapat dikemukakan bahwa orang-orang yang berada di lokasi dapat terjadi tawar menawar anatar penelitian. Dilakukan dengan tenaga kerja dengan pengusaha. Bagi melakukan wawancara dengan tenaga kerja upah merupakan tombak pejabat terkait di bidang penetapan perang untuk menghidupi keluarganya. upah minimum kota di Dinas Tenaga Di sisi lain bagi parah pengusaha upah Kerja Kota Bandar Lampung adalah faktor produksi yang merupakan

  2. Data Sekunder pengeluaran yang harus dibayar dengan Data sekunder yaitu data yang proses produksinya sehingga akan diperoleh melalui studi pustaka menentukan anggaran dasar besar atau berupa buku, peraturan perundang kecilnya keuntungan yang di dapatkan. undangan, dan dokumen yang terkait Untuk tenaga kerja besar dan kecilnya dengan pembahasan. Data sekunder upah yang digunakan berupa: buakn hal masalah tetapi sejauh mana a.

  Bahan hukum Primer yaitu bahan hidup seorang tenaga kerja bisa terjamin hukum yang mempunyai kekuatan dengan upah yang di terima.upah dalam hukum mengikat seperti peraturan konteks hubungan industrial , lalu perundang-undangan yang terkait menyangkut hidup dan hajat orang dengan penelitian yang sedang di banyak yang terlibat dalam proses lakukan penulis produksi baik barang maupun jasa.

  b.

  Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan

II. METODE PENELITIAN

  terhadap bahan hukum primer dan

A. Pendekatan Masalah

  bahan hukum sekunder yang lebih Pendekatan masalah yang dilakukan dikenal dengan nama acuan dalam penelitian ini adalah yuridis bidang hukum, misalnya kamus empiris Fokus penelitian ini adalah hukum dan indeks majalah hukum penetapan upah minimum kota di kota dan bahan-bahan di luar bidang hukum , seperti majalah hukum , pencarian data di lapan gan dan bahan bacaan melalui internet.

4 C. Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data dalam penelitian yang digunakan penulis adalah : 1.

  Studi pustaka (Library Research) dilakukan dengan cara mempelajari, membaca , mencatat , memahami dan mengutip data-data yang diperoleh dari beberapa literatur berupa buku- buku , peraturan hukum yang berkaitan dengan pokok bahasan 2. Studi

  Lapangan dilakukan menggunakan teknik wawancara , yaitu teknik pengumpulan data melelui pembicaraan secara langsung dengan informan yang ada di lokasi dan punya kolerasi dengan penelitian ini untuk menemukan informasi , jawaban , dan tanggapan yang diperlukan oleh peneliti. Informan dalam penelitian ini adalah: a.

  Pihak pejabat dinas tenaga kerja kota Bandar lampung b.

  Pihak dewan pengupah kota bandar lampung

  Data yang diperoleh atau terkumpul selanjutnya akan diolah dengan 4 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1.

  Pemeriksaan data / editing Menentukan kelengkapan data yang sesuai dengan pokok bahasan kemungkinan adanya kekurangan data serta kekeliruan data yang diperoleh

  2. Klasifikasi data Menempatkan data menurut kelompok- kelompok yang ditentukan sehingga diperoleh data-data yang obyektif dan sistematif sesuai dengan penelitian yang dilakukan 3.

  Sistematisasi Data Penyusunan data berdasarkan urutan data yang telah ditentukan dan sesuai denghan pokok bahasan secara sistematis.

  5 E. Analisis Data

  Setelah pengolahan data selesai dilakukan analisis deskriftif kualitatif, yaitu analisis yang dilakukan denghan cara menggambarkan kenyataan- kenyataan atau keadaan-keadaan atau suatu objek dalam bentuk uraian kalimat- kalimat berdasarkan keterangan dari pihak yang berhubuingan dalam penelitian ini.

D. Prosedur pengolahan Data

  III. PEMBAHASAN

  A. Peran Dewan Penguahan 5 Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Sinar Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 107 Tahun 2004 tentang Dewan Pengupah Pasal 1: “Dewan pengupah adalah suatu lembaga nonstruktural yang bersifat tripartit”.

  Pengupahan Provinsi dan Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota ternyata punya wewenang yang spesial. Hal ini dikarenakan ada Permenakertrans No. 12 Tahun 2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak yang mencantumkan hal-hal yang dapat dilakukan Dewan Pengupahan. Selain yang diatur dalam Keppres No 107 tahun 2004,

  7

  yakni bahwa Dewan Pengupahan Provinsi dan Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota dapat membentuk gugus tugas dalam komisi dan mengatur lebih lanjut tentang tata kerjanya, Permenakertrans No 13 tahun 2012 juga memberikan peluang kewenangan.

  Kewenangan melalui Permenakertrans adalah ‘menetapkan kualitas dan spesifikasi teknis masing-masing komponen dan jenis KHL’ dan ‘membentuk tim survey KHL’, serta ‘menetapkan nilai KHL’.

  Dewan Pengupahan merupakan lembaga non struktural yang bersifat tripartit dan dibentuk pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang keanggotaannya terdiri dari unsur pemerintah, organisasi pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh, 6 Legal Center Publising , Indonesia.Peraturan Perundang-

  Undangan Upah & Pesangon, Indonesia Legal Center Publising,2008.,hal.7 7

  akademisi dan pakar. Calon anggota dewan pengupahan dari unsur serikat pekerja/serikat buruh diusulkan oleh pimpinan serikat pekerja/serikat buruh yang memenuhi syarat keterwakilan lembaga tripartit. Serikat pekerja/serikat buruh yang telah tercatat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dapat mencalonkan wakilnya untuk duduk dikelembagaan hubungan industrial tripartit setelah mempunyai sekurang- kurangnya 10 (sepuluh) unit kerja atau sekurang-kurangnya 2.500 anggota pada tingkatan kabupaten/kota, mempunyai kepengurusan sekurang-kurangnya di 20% jumlah Kabupaten/Kota atau sekurang-kurangnya mempunyai 30 (tiga puluh) unit kerja atau mempunyai sekurang-kurangnya 5.000 anggota pada tingkatan Propinsi, dan mempunyai kepengurusan sekurang-kurangnya di 20% jumlah Propinsi atau sekurang- kurangnya mempunyai 150 (seratus lima puluh) unit kerja atau mempunyai sekurang-kurangnya 50.000 anggota pada tingkatan nasional. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 107 tahun 2004 tentang dewan pengupahan bahwa keanggotaan atau unsur unsur dewan pengupah adalah sebagai berikut:

6 Dalam rangka menetapkan upah, Dewan

  1. Anggota terdiri dari unsur pemerintah , asosiasi pengusaha , serikat pekerja dan perguruan tinggi

  2. Perwakilan serikat pekerja ditunjuk dari serikat pekerja yang memenuhi persyaratan untuk menduduki dalam kelembagaan dewan pengupahan kota

  3. Perbandingan keanggotaan dewan pengupahan adalah 2:1:1 artinya dua bagian dari wakil pemerintah satu bagian dari apindo dan satu bagian perwakilan dari serikat pekerja , Berjumlah ganjil dan sesuai dengan kebutuhan

  • – undangan , termasuk tunjangan bagi pekerja / buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan / jasa yang telah atau akan dilakukan.

  Hidup Layak (Khl)

  Kebutuhan Hidup Layak yang selanjutnya disingkat (KHL) adalah standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak baik secara fisik, non fisik dan sosial, untuk kebutuhan 1 (satu) bulan Mengenai ketentuan KHL, diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang Komponen dan Pentahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak. Namun, Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 direvisi oleh Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 13 tahun 2012 tentang Perubahan Penghitungan KHL.

  • – undangan , termasuk tunjangan bagi pekerja / buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan / jasa yang telah atau akan dilakukan. Upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap.

  Menurut Undang

  • – Undang Nomor 13 Tahun 2003 pasal 1 angka 30 Upah adalah hak pekerja / buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja / buruh yang di tetapkan dan dibayarkan menurut
  • 8

      di

      suatu perjanjian kerja , kesepakatan atau peraturan perundang

      9 Upah merupakan imbalan atau

    8 B. Pengertian Kebutuhan

      penghasilan , bagaimana penyusunan atau perhitungan nya dinyatakan dalam uang dan ditetapkan melalui kesepakatan bersama atau oleh peraturan perundang- undangan yang dibayarkan berdasarkan perjanjian baik tertulis atau lisan oleh pemberi kerja kepada penerima kerja untuk pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan atau akan dilakukan. Upah adalah hak pekerja / buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja / buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja , kesepakatan atau peraturan perundang

    C. Pengertian Upah dan Upah Minimum

      10 Dalam

      pertimbangan disebutkan bahwa dalam rangka upaya mewujudkan penghasilkan yang layak bagi pekerja perlu ditetapkan upah minimum dengan mempertimbangkan peningkatan 9 Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003

      tentang ketenagakerjaan 10 Undang-Undang 13 Tahun 2003 Tentang kesejahteraan pekerja tanpa mengabaikan produktivitas dan kemajuan perusahaan serta perkembangan ekonomi pada umumnya.Sedangkan Upah Minimum Kota (UMK) adalah upah minimum yang berlaku disatu kota , maka UMK Bandar Lampung adalah Upah Minimum Kota yang berlaku di Kota Bandar Lampung. Macam-Macam Upah Minimum adalah sebagai berikut : a.

      Upah minimum Sub Sektoral Regional Adalah Upah Minimum yang berlaku uintuk semua perusahaan pada sub sektor tertentu dalam daerah tertentu.

      Upah pokok Adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada buruh menurut tingkat atau jenis pekerjaan nya yang besarnya ditetapkan oleh perjanjian yang sebelumnya dibuat oleh buruh/pekerja dengan majikannya/pengusaha.

      Fasilitas Adalah kenikmatan yang diterima buruh/pekerja dalam bentuk nyata/real karena hal-hal yang bersifat khusus atau 12 Djumaidi,F.X.Perjanjian Kerja,Bumi

      Adalah suatu pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan buruh dan diberikan secara tidak tetap bagi buruh dan keluarganya serta dibayarkan tidak bersamaan dengan pembayaran upah pokok. Yang bukan termasuk komponen upah adalah : a.

      Tunjangan perumahan e. Tunjangan kemahalann f. Tunjangan tidak tetap

      Tunjangan anak c. Tunjangan kesehatan d.

      Tunjangan istri/suami b.

      Tunjangan tetap Adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk buruh dan keluarganya yang dibayarkan bersamaan dengan upah pokok yang termasuk tunjangan tetap antara lain : a.

      b.

      12 Yang termasuk komponen upah adalah : a.

      b.

      hari sebelum tanggal berlakunya upah minimum yaitu 1 Januari.

      11

      Penetapan upah minimum ini dilakukan setiap satu tahun sekali dan ditetapkan selambat-lambatnya 40 (empat puluh)

      Upah Minimum yang berlaku di Daerah Kabupaten/Kota. Penetapan Upah minimum kabupaten.kota dilakukan oleh Gubernur yang penetapannya harus lebih besar dari upah minimum propinsi.

      Upah Minimum Regional Adalah upah minimum yang berlaku untuk semua perusahaan dalam daerah tertentu.

      c.

      Upah Minimum Sektoral Regional Adalah Upah Minimum yang berlaku untuk semua perusahaan pada sektor tertentu dalam daerah tertentu.

    11 Upah Minimum Kabupaten/Kota adalah

      untuk meningkatkan kesejahteraan buruh yang termasuk kategori ini misalnya :

    1. Kendaraan antar jemput 2.

      Pemberian makan Cuma-Cuma 3. Sarana ibadahs 4. Tempat penitipan bayi 5. Bonus

      Adalah pembayaran yang diterima buruh dari hasil keuntungan perusahaan atau karena berprestasi melebihi target produksi yang normal atau karena peningkatan produktivitas.

      b.

      Tunjangan Hari Raya Adalah pendapatan akhir tahun pekerja yang wajib dibayarkan pengusaha kepada pekerja atau buruh dan keluarganya menjelang hari raya keagamaan THR wajib diberikan kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan atau lebih dengan jumlah proporsional.

      Contoh perhitungan nya sebagai berikut : Masa Kerja X Upah perbulan

      12 Sedangkan pekerja yang telah memiliki masa kerja 12 Bulan atau lebih , THR sebesar 1 bulan gaji atau lebih berdasarkan kesepakatan bersama antara buruh dengan pengusaha

      13 .

      Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis di Dewan Pengupahan yang berkantor di Dinas Tenaga Kerja kota Bandar Lampung tentang peran 13 Undang-Undang 13 Tahun 2003 Tentang dewan pengupahan kota Bandar

      Lampung dalam penetapan upah minimum kota yang dilakukan pada tanggal 19 Maret 2013 oleh bapak Dermawan Setyabudi ,SmHK. dengan jabatan Sekretaris Dewan Pengupahan kota Bandar Lampung , bapak Junaedi Sembiring,S.Sos. dengan jabatan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan bapak Aprianto Suparno,SE dengan jabatan anggota dewan pengupah merangkap anggota APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) adalah sebagai berikut : Dewan pengupahan kota Bandar Lampung di bentuk oleh Surat Keputusan kepala dinas tenaga kerja kota Bandar Lampung nomor : 560/285 IV.43.03.2013 tentang penunjukan personil sebagai Dewan Pengupahan. Dan dewan pengupahan ditunjuk oleh walikota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi pemerintahan tingkat

      II untuk merumuskan konsep upah minimum kota berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bandar Lampung nomor : 389/IV.43/HK/2013 tentang penunjukan dewan pengupahan pada kegiatan penetapan dan sosialisasi upah minimum kota Banadar Lampung tahun anggaran 2013 menunjuk dan mensahkan dewan pengupahan. Dewan pengupahan kota Bandar Lampung terdiri dari 3 (tiga) unsur yaitu : unsur pemerintahan , unsur pekerja dan

    D. Peran Dewan Pengupah

      unsur pengusaha ditambah 1 (satu) pakar/ Kota (UMK) dan kondisi

      14 akademisi.

      ekonomi Bandar Lampung Dalam pelaksanaan penetapan upah 2.

      Penunjukan tim pengupahan kota minimum kota di Bandar Lampung, Bandar Lampung didasari oleh dewan pengupahan kota mempunyai Keputusan Presiden Republik kegiatan-kegiatan yang akhirnya nanti Indonesia no 107 tahun 2004 akan menjadi rujukan upah minimum tentang dewan pengupahan bahwa kota Bandar lampung yang akan disahkan keanggotaan atau unsur unsur oleh Gubernur. dewan pengupah adalah sebagai berikut : Penetapan upah minimum kota Bandar a. anggota terdiri dari unsur

      Lampung dilakukan melaui kegiatan pemerintah , asosiasi sosialisasi upah minimum kota Bandar pengusaha , serikat pekerja Lampung kepada para pekerja dan dan perguruan tinggi pengusaha, survey pasar , dan study b. perwakilan serikat pekerja banding upah diluar wilayah Provinsi ditunjuk dari serikat pekerja

      Lampung. yang memenuhi persyaratan untuk menduduki dalam

      Kegiatan penetapan upah minimum kota kelembagaan dewan

      15 Bandar Lampung ditetapkan oleh pengupahan kota

      Gubernur tetapi berdasarkan usulan yang

      c. keanggotaan perbandingan diberikan dewan pengupahan kota dewan pengupahan adalah Bandar Lampung setelah dewan 2:1:1 artinya dua bagian dari pengupahan kota melakukan tugas wakil pemerintah satu bagian sebagai perpanjangan tangan dari dinas dari apindo dan satu bagian tenaga kerja kota Bandar Lampung. perwakilan dari serikat pekerja

      Tugas dewan pengupahan dalam d. berjumlah ganjil dan sesuai penetapan upah minimum di kota Bandar dengan kebutuhan

      Lampung antara lain : 3.

      Dewan pengupahan dipimpin oleh kepala dinas tempat di

      1. tetapkannya upah minimum

      Membentuk tim pengupahan kota Bandar Lampung yang terdiri dari 4. survey pasar

      Melakuklan beberapa instansi pemerintahan sebanyak 2 (dua) kali terhadap 8 dan pakar / akademisi yang tahu (delapan) pasar tradisional yang 14 betul tentang Upah Minimum 15 Berdasarkan hasil wawancara dengan Berdasarkan hasil wawancara dengan

      

    narasumber Dermawan Setyabudi pada tanggal 17 narasumber Junaedi Sembiring pada tanggal 17 ada di kota Bandar Lampung antara lain : a.

      Pasar Koga b. Pasar Tugu c. Pasar Way Halim d. Pasar Panjang e. Pasar Cimeng f. Pasar Gudang Lelang g.

      Pasar Smep h. Pasar Kangkung

      Dewan pengupahan kota Bandar Lampung menjalankan tugas dan wewenangnya dalam menetapkan Upah Minimum Kota dengan menentukan kebutuhan hidup layak , yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan yang diperlukan pekerja dalam jangka waktu 1 bulan dengan melakukan survey ke 8 (delapan) pasar tradisonal yang ada di kota Bandar Lampung sebagaimana juga telah disebutkan di atas untuk mengetahui kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh pekerja. Berdasalkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada sekretaris dewan pengupahan kota Bandar Lampung bapak Dermawan Setyabudi,SmHK. Dijelaskan bahwa dewan pengupahan kota Bandar Lampung mengambil KHL yang terkecil dari hasil survey 8 (delapan) pasar tradisonal di Bandar Lampung.

      Pendapat berbeda diutarakan oleh bapak Aprianto Suparno,SE dengan jabatan anggota dewan pengupah merangkap anggota APINDO (Asosiasi Pengusaha

      Indonesia) belia menjelaskan dari sisi pengusaha bahwa: Nilai KHL yang di survey oleh dewan pengupahan di 8 (delapan) pasar yang ada di wilayah Bandar Lampung berbeda-beda sehingga menyulitkan dewan pengupah menetapkan KHL.Dari sisi pengusaha ini sangat menyulitkan karena perusahaan tidak melulu selamanya untung sedangkan para karyawan meminta KHL yang paling tinggi untuk menentukan Upah Minimum Kota(UMK). Hal ini sesuai dengan apa yang diharapkan pengusaha dan bertentangan dengan pekerja yang menginginkan KHL yang tinggi sehingga UMK juga ikut tinggi. Selanjutnya dijelaskan oleh bapak Dermawan Setyabudi,SmHK sebagai sekretaris dewan pengupahan kota Bandar Lampung bahwa dalam penetapan upah minimum kota dewan pengupahan wajib memanggil pihak- pihak yang terlibat seperti serikat buruh.

      16 Serikat buruh yang ada di kota Bandar

      Lampung untuk mewakili kepentingan buruh dalam lembaga atau wadah tripartit seperti dewan pengupahan kota , apabila serikat buruh tersebut terdaftar dalam Dinas Tenaga Kerja. Kenyataan yang ada tidak demikian bahwa antara serikat pekerja yang ada di kota Bandar 16 Berdasarkan hasil wawancara dengan

      narasumber Aprianto Suparno pada tanggal 18 Lampung tidak dapat menyatukan aspirasinya dalam proses tawar menawar dengan pihak pengusaha. Pihak pengusaha diwakili oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) kondisi ini menguntungkan bagi pengusaha karna akan baik bila satu suara saja yang muncul sehingga tidak mengakibatkan debat yang berkepanjangan. Dewan pengupahan kota sebagai perpanjangan dari pemerintah punya kewenangan untuk menetapkan KHL yaitu sebesar Rp.1.530.692,- (Satu Juta Lima Ratus Tiga Puluh Enam Ratus Sembilan Puluh Dua Rupiah) pada tahun 2013 yang akan dipakai untuk acuan dewan pengupahan kota menetapkan upah minimum kota Bandar Lampung pada tahun 2014. Dalam pelaksanaan penetapan upah minimum kota, upah minimum kota di maksudkan sebagai jaring pengaman antara pihak pekerja dan pengusaha.UMK dimaksudkan untuk mengangkat taraf hidup pekerja tingkat bawah agar tidak diperlakukan semena- mena oleh pengusaha.Namun dalam praktiknya pelaksanaan penetapan UMK yang bersifat normatif sering kali dilanggar oleh pengusaha dengan berbagai macam cara. Masih banyak pengusaha yang memberikan upah hanya sampai 75% dari besarnya penetapan upah minimum yang ditetapkan pemerintah kepada para pekerjanya.Sehubungan dengan hal tersebut maka fungsi pengawasan yang dilakukan pemerintah kota dalam hal ini menyangkut instansi dewan pengupahan yang bersekretariat di dinas tenaga kerja menjadi sangat penting. Kenyataan yang ada menunjukan bahwa sering kali perusahaan besar dan kuat secara financial menjadikan UMK sebagai upah standar di perusahaan tersebut dan biasanya ada tambahan upah jika karyawan dalam perusahaan tergolong senior. Lain halnya dengan perusahaan kecil atau Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang menggaji karyawannya dibawah standard UMK, hal inilah yang menjadi masalah bagi pengusaha kecil yang memiliki modal sedikit dan keuangan yang tidak stabil. Kenaikan upah di perusahaan cenderung menunggu kenaikan UMK yang ditetapkan oleh pemerintah, akibatnya upah pekerja cendrung relatif tetap dan kurang untuk hidup karena harga bahan pokok yang terus naik. Walaupun perusahaan besar biasanya menetapkan gaji standardnya di atas UMK, tetapi kenaikan tersebut disebabkan adanya tuntutan dan dorongan dari para pekerja untuk menaikan upah bersamaan dengan kenaikan upah minimum. Jika terjadi hal yang disebutkan di atas biasanya para pekerja mendemo pemerintah sebagai pihak netral. Ini sangat bertentangan dengan prinsip pengusaha yang mengharapkan mengeluarkan dana yang sedikit dengan hasil yang maksimal, lain hal dengan para pekerja yang menginginkan upah terus naik dan tidak pernah cukup untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Disini lah dewan pengupahan kota Bandar

      Lampung berperan sebagai penengah lain halnya dengan perusahan kecil atau bantalan untuk menyelesaikan atau pengusaha kecil mikro yang konflik antara pengusaha dan pekerja selalu berbenturan dengan modal , yang tidak pernah selesai. pajak , serta pembayaran uang sewa tempat pengusaha kecil tersebut. Dalam penetapan upah minimum kota Lain halnya dengan perusahaan besar Bandar Lampung dewan pengupahan sehingga disinilah dewan harus memperhatikan dan menetapkan pengupahan menjadi mediator dalam beberapa komponen penetapan upah ketidak sepakatan antara kedua belah minimum antara lain: pihak.

      5. Produktifitas karyawan 1.

      Hal ini merupakan kebijakan dari Kebutuhan hidup layak (KHL)

      Kebutuhan hidup layak ditetapkan perusahaan memberikan upah lebih oleh dewan pengupahan kota Bandar banyak dari upah minimum kota lampung setelah melakukan survey kepada karyawannya sehingga tidak lapangan ke 8 (delapan) pasar terjadi kecemburuan antara karyawan tradisonal yang ada di Bandar lama dan karyawan baru yang Lampung. Survey dilakukan dengan gajinya sama. membagi kelompok, per-kelompok terdiri dari 3 orang dengan 2 pasar Penetapan upah minimum di Bandar sebagai tempat servey. Lampung belum 100% (seratus persen) 2. memperhatikan hal yang disebutkan di

      Tingkat pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi Bandar atas, biasanya penetapan upah minimum lampung tidak selalu stabil sehingga yang dilakukan dewan pengupah kota menyulitkan dewan pengupahan kota Bandar Lampung hanya berdasarkan Bandar Lampung dan seringkali Kebutuhan Hidup Layak (KHL). menjadi perdebatan dalam penetapan Tetapi ada sanksi tegas untuk pengusaha upah minimum kota di Bandar yang membayar upah pekerja kurang dari Lampung. upah minimum kota yang telah disepakati 3. bersama. Sesuai dengan Undang-Undang

      Inflasi Perputaran uang di Bandar lampung nomor 13 tahun 2003 tentang juga menjadi faktor penetntu besar Ketenagakerjaan pasal 90 ayat 1 kecilnya Upah Minimum Kota pengusaha yang membayar upah (UMK) Bandar Lampung. pekerjanya kurang dari upah minimum 4. kota tempat perusahaan itu berdiri ,

      Kemampuan perusahaan Perusahan – perusahaan besar diancam hukuman maksimal 4 (empat) biasanya mampu memberikan gaji tahun penjara dan denda maksimal 400 kepada karyawannya melebihi upah (empat ratus) juta. minimum kota Bandar Lampung , Jika Upah Minimum Kota (UMK) Bandar Lampung tidak bisa disepakati oleh para pengusaha dan pekerja, maka dewan penupahan kota Bandar lampung berwenang melakukan voting terhadap hasil survey dewan pengupahan sehingga meminimalisir debat kusir antara pengusaha dan pekerjanya. Proses voting dilakukan dengan cara mengundang perwakilan pengusaha (APINDO), serikat buruh, dan dewan pengupah ditambah pakar. Dengan menghasilkan upah minimum kota yang tidak jauh dari hasil survey yang dilakukan dewan pengupahan kota Bandar Lampung.

      Adapun prosedur untuk menetapkan upah minimum kota dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut: 1.

      Data dan informasi yang sudah didapatkan dewan pengupahan kota mengenai perkembangan harga bahan pokok baik sandang atau papan dikumpulkan dan dirapatkan bersama.

      Lampung hanya melihat faktor Kebutuhan Hidup Layak (KHL) karena faktor lain seperti tingkat inflasi , pertumbuhan ekonomi , kemampuan perusahaan , dan produktivitas karyawan akan sesuai dengan kebutuhan hidup layak yang di survei di pasar-pasarkota Bandar Lampung 3. Setelah sidang dilakukan di sekretariat dewan pengupahan kota disusun ulang peninjauan upah minimum kota dan diajukan kepada

      Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung untuk memperoleh rekomendasi

      4. Usulan yang disertai rekomendasi kepala dinas tenaga kerja provinsi tersebut diajukan kepada staf Gubernur untuk memperoleh penetapan melalui biro sosial

      5. Usulan lalu diberikan kepada Gubernur oleh staf biro sosial sebagai saran atau pertimbangan upah minimum kota sebelum diterbitkan surat keputusan

      6. Jika dengan usulan tersebut Gubernur meneyetujuinya maka Gubernur menerbitkan Surat Keputusan Upah Minimum Kota.

      E. Faktor Penghambat

      Penetapan upah minimum kota dilaksanakan melalui proses rapat dan tawar menawar anatar pihak pengusaha dengan pihak pekerja serta didampingi oleh pihak pemerintah sebagai pihak independent. Pihak pengusaha dan pihak pekerja biasanya mempunyai konsep besaran upah yang akan ditetapkan dalam prosesnya. Berdasarkan Wawanca penulis di Sekretariat dewan pengupahan kota Bandar Lampung dengan narasumber bapak Dermawan Setyabudi,SmHK. Sebagai sekretaris dewan pengupahan kota Bandar Lampung , dalam penetapan upah minimumada beberapa hal yang menjadi faktor penghambat terjadinya penetapan upah minimum antara lain :

    2. Dewan pengupahan kota Bandar

      a.

      2. Daya tawar pekerja dalam proses Tingkat pertumbuhan ekonomi tawar menawar di dewan

      3. Inflasi pengupahan kota.Ini disebabkan

      4. Kemampuan perusahaan karena serikat buruh tidak

      5. Produktifitas karyawan mempunyai kesamaan pendapat dan Tujuan ditetapkannya upah minimum pandangan khususnya berkenaan kota adalah untuk menghidari dan dengan patokan faktor penentu upah mengurangi kesalah pahaman dan dengan besaran upah minimum yang

      “perang dingin” antara pekerja dengan diusulkan oleh dewan pengusaha , juga sebagai jaring pengupah.Daya tawar menawar pengaman sosial untuk terciptanya pihak pekerja semakin melemah lagi kesejahteraan rakyat yang harmonis dan jika terjadi kesepakatan dibawah berkesinambungan. tangan yang dilakukan antara pihak dewan pengupahan dan pengusaha.

      IV. SIMPULAN b.

      Pihak dewan pengupah memang lebih berat kepada pengusaha Berdasarkan pembahasan di atas dan sehingga suara dari pihak pekerja hasil penelitian yang dilakukan penulis , sering diabaikan.Karena para maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengusaha mempunya kemampuan peran dewan pengupahan dalam ekonomi dan sosial yang penetapan Upah Minimum Kota (UMK) mengakibatkan pihak pemerintah Bandar Lampung yaitu: yang duduk di dewan pengupahan

      1. Dewan pengupahan kota membentuk bisa tim yang terdiri dari unsur “dibeli” oleh pihak pengusaha.

      c. pemerintah, unsur pengusaha, unsur

      Keseriusan dan pemahaman pihak pengusaha terhadap aspirasi pihak buruh dan akademisi sebanyak 17 pekerja masih rendah , keseriusan (Tujuhbelas orang) akan kesejahteraan pihak pekerja

      2. Dewan pengupahan kota melakukan yang hidup berkecukupan ini masih survey ke 8 (delapan) pasar kurang diperhatikan oleh pengusaha. tradisional yang ada di wilayah kota

      Contoh paling nyata adalah ketika Bandar Lampung guna mendapatkan dewan pengupahan mempunyai harga-harga Kebutuhan Hidup Layak wewenagn menetapkan upah (KHL) kota Bandar Lampung minimum kota melalui voting dalam

      3. Merekapituliasi data kebutuhan sidang seketika hal tersebut hidup layak dari berbagai survey disahkanpihak pengusaha melalukan yang dilakukan di wilayah kota protes.

      Bandar Lampung atau luar Provinsi Penetapan upah minimum kota selalu Lampung memperhatikan:

      4. Dewan pengupahan kota membuat 1. usulan peninjauan upah minimum kota dan diajukan kepada kepala dan Perannya, Balai dinas provinsi untuk selanjutnya Pustaka Jakarta 1986 disahkan oleh Gubernur, dengan H.Manulang, Sedjun. Pokok-Pokok pertimbangan yang demikian Hukum Ketenaga Kerjaan sehingga Gubernur mensahkan upah Indonesia, Reineke Cipta, 1987 minimum kota dengan mengeluarkan Nurachmad Much, Cara Mengitung Surat Keputusan Upah minimum Upah Pokok Uang Lembur Kota (UMK). Pesangon Dan Dana Pensiun, Visi Media Jakarta 2007. Sehingga timbul faktor yang menjadi penghambat dalam penetapan upah Kertonogoro, Sentano. Ekonomi minimum kota yakni proses tawar Tenaga Kerja, Yayasan Tenaga menawar anatar pihak pengusaha dan Kerja 2001. pihak pekerja dalam proses penetapan Undang-Undang No 13 Tahun 2003 upah minimum Kota Bandar Lampung, Tentang Ketenagakerajaan adanya ketimpangan pihak yang lebih Keputusan Walikota Bandar berat kepihak pengusaha oleh dewan Lampung Nomor: pengupahan kota sehingga kesejahteraan 389/IV.43/HK/2013 Tentang para pekerja kurang diperhatikan, Penunjukan Dewan Pengupaan keseriusan dan perhatian pihak Pada Kegiatan Penetapan Dan pengusaha maupun pihak pemerintah Sosialisasi Upa Minimum Kota yang terwakili oleh dewan pengupahan Bandar Lampung Tahun masih rendah.

      Anggaran 2013 Peraturan Mentri Tenaga Kerja Dan

      Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Komponen Dan

      

    DAFTAR PUSTAKA Pelaksanaan Tahapan

      Pencapaian Kebutuan Hidup Layak

      Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Penerbit Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004. Abdul Jalil, Teologi Buruh,

      Penerbit LKIS Yogyakarta, 2008. Artoyo, AR. Tenaga Kerja

      Perusahaan Menurut Pengertian