Peluang Startup Pendidikan dalam Menunja (1)

Peluang Startup Pendidikan dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi di
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Briantama Yanuar Ridwan
14/364964/GE/07754
[email protected]
Abstract
Startup are institution (individual or group) that develops the business chance with
make the new product and develops to front the unpredicting moment. Education is one
of the example that can be develops with startup technology, because it has the higher
prospect. Location that has highest prospect for developing education startup technology
are Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Province. There are some superior factors that
develops education startup technology. Education startup technology can make
diversification economic activity and has the higher prospect for the future time.
Keywords : Economic, Education, Startup

Intisari
Startup merupakan institusi (baik individu maupun kelompok) yang
mengembangkan peluang bisnisnya dengan membuat produk baru dan dibentuk untuk
menghadapi ketidakpastian. Salah satu bidang yang dapat dikembangkan dengan
teknologi startup yakni bidang pendidikan. Startup pendidikan memiliki peluang cukup
besar untuk dikembangkan. Salah satu lokasi yang memiliki prospek besar dalam

pengembangan startup pendidikan adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Berbagai faktor
unggul dalam menunjang pengembangan startup pendidikan banyak dijumpai di daerah
tersebut. Perkembangan startup pendidikan di sana cenderung dapat membuat adanya
diversifikasi kegiatan ekonomi dan memiliki peluang cukup besar untuk dikembangkan.
Kata kunci : Ekonomi, Startup, Pendidikan

1.

Pendahuluan
1. 1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di
dunia. Banyaknya jumlah penduduk tadi membuat jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM), khususnya SDM produktif cukup pesat. SDM ini menjadi poin penting
dalam penyerapan tenaga kerja. SDM harus memiliki berbagai keahlian maupun
potensi penting yang dapat dikembangkan sehingga SDM tadi memiliki kualitas yang

baik. Faktor pendidikan menjadi faktor kunci yang membuat SDM dapat terampil
dalam mengasah berbagai potensi yang ada sehingga dibutuhkan wawasan yang
cukup luas.
Berbagai inovasi mulai dilakukan dalam menunjang kualitas pendidikan di

Indonesia. Inovasi tersebut dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas pengajar,
peningkatan standar mutu kualitas pendidikan, evaluasi kurikulum pendidikan,
maupun peningkatan teknologi di bidang pendidikan. Menyongsong kondisi
Indonesia yang mengandalkan teknologi digital, saat ini mulai bermunculan berbagai
inovasi yang mengacu pada teknologi digital. Smartphone dinilai menjadi bukti nyata
dalam peningkatan teknologi di Indonesia. Berbagai aplikasi terdapat dalam
smartphone, salah satunya di bidang pendidikan. Hal ini membuat teknologi
smartphone dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Motor penggerak teknologi smartphone adalah startup. Ries (Ramdhan, 2015)
mengemukakan startup ialah institusi (baik individu maupun kelompok) yang
menghasilkan produk baru dalam bentuk bisnis dan didirikan untuk menghadapi
ketidakpastian yang tinggi. Potensi pengembangan startup ini memang cukup pesat
terutama pada era modern. Perkembangan teknologi dan informasi dinilai menjadi
motor penggerak yang dapat menunjang bagaimana teknologi startup dapat
berkembang cukup pesat. Teknologi startup ini juga dinilai dapat menguntungkan
para penggerak bisnis mengingat modal yang dibutuhkan relatif sedikit dengan
keuntungan yang dihasilkan cukup besar.
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu provinsi di Indonesia
yang potensial untuk dikembangkan startup di bidang pendidikan. Hal ini dapat
dilakukan karena DIY merupakan provinsi yang memiliki segudang institusi

pendidikan sehingga potensi dalam pengembangan startup di bidang pendidikan
cukup tinggi. Selain itu, munculnya berbagai industri kreatif berbasis digital di DIY
memiliki peluang cukup besar dalam menciptakan kegiatan ekonomi di sana.
Peluang yang cukup besar ini perlu dikaji secara lebih mendalam agar potensi yang
ada dapat dimaksimalkan dan kegiatan ekonomi regional dapat meningkat seiring
dengan adanya startup di bidang pendidikan.
2.

Isi dan Pembahasan
Perkembangan internet di Indonesia cukup pesat. Ini ditunjang dengan cara
masyarakat dalam mengakses informasi dengan internet melalui telepon genggam.
Ambien Insight Premium Report dalam publikasinya yang berjudul “The 2012-2017
Worldwide Mobile Learning Market” menyatakan bahwa Indonesia termasuk ke
dalam 10 besar pemakai internet dengan telepon genggam terbesar di Asia. Ini terjadi
mengingat pola pikir masyarakat Indonesia yang berpedoman untuk menggali
informasi yang praktis dan cepat tanpa harus selalu mengakses jaringan internet
menggunakan perangkat komputer.
Pengaruh teknologi digital tadi membuat peluang startup cukup besar untuk
dikembangkan berbagai inovasi yang berguna bagi masyarakat. Penggunaan aplikasi


dari startup yang dapat langsung diakses melalui telepon genggam membuat aplikasi
dari startup tadi menguntungkan bagi pelaku bisnis startup. Inovasi-inovasi yang
dijalankan tadi harus melihat peluang ataupun hal-hal yang diinginkan oleh
masyarakat sehingga keuntungan yang didapatkan relatif besar. Kualitas yang
dihasilkan dari pembuatan aplikasi tadi juga harus diperhitungkan sehingga peluang
masyarakat untuk menggunakan aplikasi tadi cenderung tinggi.
Pengembangan startup di bidang pendidikan sebenarnya sudah dicanangkan
pada tahun 1986. Alumnus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) telah membuat
startup yang berbasis pada bidang pendidikan. Pembuat startup pendidikan tersebut
menjadikannya sebagai pelopor berdirinya startup bidang pendidikan di Asia
walaupun dengan konsep yang masih sederhana. Pemodelan startup yang dibuat
pada waktu itu telah diproduksi dalam bentuk software (Rizal, 2014).
Software yang diproduksi memang memiliki keuntungan tersendiri bagi
pencetusnya. Hanya saja, pasar yang dapat menerima software tersebut berasal dari
luar Indonesia. Hal ini terjadi karena teknologi komputer di Indonesia pada waktu itu
kurang populer. Keterbatasan masyarakat dalam mengakses komputer dan
kurangnya pengetahuan masyarakat dalam menggunakan komputer juga menjadi
permasalahan penting. Faktor penting lain yang membuat software tadi tidak
dipasarkan di Indonesia adalah mahalnya harga jual software sehingga masyarakat
belum mampu dalam membeli software yang telah dibuat. Jika pada waktu itu

masyarakat telah mengenal teknologi komputer maka potensi aplikasi software
pendidikan dapat terakses dengan baik. Apabila aplikasi dari startup tadi telah
terakses dengan baik maka kemungkinan besar akan terbentuk model startup
pendidikan baru yang berdampak pada meningkatnya kualitas SDM. Peningkatan
kualitas SDM tadi akan berdampak pada peningkatan sektor ekonomi di bidang jasa.
Berkembangnya internet di pertengahan tahun 2000-an membuat pola perilaku
masyarakat bergantung pada internet. Internet yang menyajikan berbagai informasi
dapat secara mudah diakses oleh masyarakat. Salah satu bidang yang dapat diakses
secara mudah dengan internet adalah bidang pendidikan. Informasi pendidikan yang
disajikan cenderung lebih lengkap dan jelas. Peluang penyampaian informasi
pendidikan dengan aplikasi dari startup cenderung memiliki potensi lebih untuk
digunakan masyarakat.
Salah satu provinsi yang memiliki potensi lebih untuk dikembangkan model
aplikasi startup bidang pendidikan adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Provinsi DIY merupakan salah satu daerah dimana 41,5 % penduduk yang tinggal di
sana sering mengakses internet (APJII, 2014). Selain itu, kebanyakan pengguna
internet yang didominasi oleh penduduk usia produktif membuat kecenderungan
masyarakat untuk menggunakan startup bidang pendidikan cukup tinggi. Ini
membuat peluang startup pendidikan memiliki potensi lebih untuk dikembangkan.
Hal lain yang membuat DIY memiliki potensi lebih untuk dikembangkan startup

bidang pendidikan adalah daerah tersebut merupakan gudang institusi pendidikan di
Indonesia, khususnya universitas. Jumlah universitas dan sejenisnya yang ada di DIY

sebanyak 126 (Kemendikbud, 2013). Banyaknya universitas tadi menyebabkan
potensi munculnya peningkatan kualitas SDM di Provinsi DIY. Kualitas SDM yang
sebagian besar dilatarbelakangi oleh bidang pendidikan, ekonomi, dan teknologi
membuka peluang cukup besar untuk dilakukan pengembangan startup pendidikan.
Perkembangan startup di DIY cukup pesat. Jumlah startup di Provinsi DIY
sekitar 190 startup (Aninditya, ____). Startup yang ada di sana didominasi oleh
berbagai bidang. Ini menjadikan provinsi tersebut termasuk ke dalam daerah dengan
perkembangan startup potensial di Indonesia. Adanya berbagai startup tadi dapat
memunculkan persaingan antar startup. Ini terjadi mengingat tiap startup berlombalomba untuk mencari konsumen demi meraup keuntungan sebesar-besarnya. Hal
yang dapat dilakukan untuk menyikapi persaingan antar startup tadi dapat dilakukan
dengan mengembangkan usaha digital yang baru dan dapat membantu masyarakat.
Prospek untuk pengembangan berbagai startup di Provinsi DIY cukup luas.
Berbagai faktor SDM maupun teknologi yang cukup maju di daerah tersebut
membuat berbagai startup tadi lebih memilih Yogyakarta sebagai lokasi untuk
mengembangkan startup. Selain itu, faktor rendahnya modal yang harus dikeluarkan
apabila mengembangkan model startup membuat para pengusaha startup memilih
DIY sebagai lokasi untuk mengembangkan bisnisnya. Dampak yang didapatkan dari

pengembangan startup tadi cukup mencengangkan. Beberapa startup memiliki
omzet yang cukup tinggi. Banyaknya startup yang mengembangkan inovasi di DIY
juga membuat perkembangan wilayah menjadi lebih berkembang. Pengaruh IT
dalam perilaku masyarakat tadi membuat pola berfikir masyarakat lebih maju.
Peluang untuk dikembangkan startup di bidang pendidikan cukup potensial
mengingat Provinsi DIY merupakan salah satu daerah yang memiliki industri digital.
Salah satu cara yang sudah dilakukan dalam pengembangan industri digital di sana
yakni dengan berdirinya Jogja Digital Valley. Jogja Digital Valley merupakan
terobosan baru pada bidang IT yang dikembangkan dan bekerjasama dengan Telkom
Indonesia (Sugiman, 2015). Jogja Digital Valley dinilai dapat dijadikan wadah untuk
menyalurkan berbagai inovasi di berbagai bidang melalui teknologi digital. Dampak
yang dirasakan apabila dilakukan pengembangan usaha melalui teknologi digital
yakni masyarakat secara mudah akan dapat mengakses berbagai informasi dan
pengelola bidang digital tadi dapat secara mudah memperoleh keuntungan melalui
website ataupun aplikasi yang dibuat.
Tahun 2014, Jogja Digital Valley merilis infografis mengenai Industri Digital
Yogyakarta. Industri digital di bidang pendidikan merupakan industri yang
menyumbang persentase tertinggi (Rizal, 2014). Sedangkan, persentase bidang
lainnya yang dinilai cukup potensial cenderung memiliki porsi yang lebih rendah
dibandingkan dengan bidang pendidikan. Pengembangan bidang pendidikan melalui

startup dinilai memiliki potensi lebih. Hanya saja, nilai persentase sebesar 24,5 %
tidak terdefinisikan secara spesifik. Ini membuat terdapat bidang industri lain yang
dinilai memiliki potensi lebih untuk dikembangkan seperti halnya industri digital di
bidang pendidikan.

Hasil survei tadi dapat dikatakan bahwa masyarakat cenderung membutuhkan
informasi yang bersifat edukatif dengan startup pendidikan. Salah satu cara yang
mungkin dapat dikembangkan dari startup pendidikan di DIY yakni dengan
mengembangkan les privat online. Ini sudah mulai dikembangkan di daerah lain,
salah satunya Jakarta. Les privat online merupakan salah satu terobosan untuk
meningkatkan prestasi akademik siswa dengan bantuan teknologi digital. Model
yang dikembangkan dari teknologi digital ini cukup beragam. Salah satu model yang
dilakukan dalam program les privat online yakni siswa mencari tentor yang
diinginkan melalui aplikasi dari startup tertentu. Ini dapat mempermudah siswa
dalam mencari terobosan untuk meningkatkan prestasi akademiknya. Model lain
yang dapat dikembangkan dari les privat online yakni dengan bantuan media
pembelajaran online. Ini mulai dilakukan beberapa startup bidang pendidikan.
Alhasil, keuntungan startup tadi dapat meningkat tajam mengingat banyaknya
masyarakat yang mengakses website tersebut.
Keunggulan pengembangan startup pendidikan di Provinsi DIY dalam bidang

pengembangan wilayah yakni perkembangan teknologi yang ada mampu menyebar
(ekspansif) ke daerah lainnya. Hal ini dapat terjadi mengingat model pencarian tentor
les yang dilakukan dengan mencari tentor melalui aplikasi dinilai dapat menjadi
sarana untuk meningkatkan perkembangan wilayah. Perkembangan teknologi di
suatu wilayah sebagai akibat globalisasi dinilai dapat dijadikan sebagai motor
penggerak dalam pengembangan wilayah tersebut. Selain itu, model transaksi dalam
melakukan kegiatan pembelajaran yang berbasis Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
dinilai juga sebagai sarana ataupun media bagaimana perkembangan wilayah terjadi.
Model pembayaran yang diberikan siswa kepada tentor pengampu dapat dilakukan
dengan bantuan e-banking maupun sejenisnya. Ini membuat proses dalam
pembayaran tadi cenderung praktis.
Kegiatan pengembangan startup pendidikan cenderung membuat terjadinya
diversifikasi kegiatan ekonomi. Hal ini membuat persaingan antar institusi di bidang
pendidikan semakin berkembang, sebagai contoh dalam pengembangan les online.
Kondisi ini membuat tingkat pendapatan bagi pengelola startup pendidikan dapat
lebih baik. Hanya saja, pengembangan startup ini cenderung bersifat mikro.
Sehingga, kontribusi pengembangan startup di bidang pendidikan belum mampu
untuk meningkatkan nilai Produk Dometik Regional Bruto (PDRB) daerah ataupun
dalam menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Kegiatan
pengembangan startup masih sebatas sarana dalam diversifikasi kegiatan ekonomi

daerah. Kondisi pengembangan startup pendidikan akan dapat meningkatkan nilai
PDRB bilamana diberlakukannya pajak bagi pengelolaan startup pendidikan.

3.

Kesimpulan
Startup pendidikan memberikan dampak terhadap diversifikasi kegiatan
ekonomi wilayah. Hal ini sebagai akibat banyaknya masyarakat yang menggunakan
fitur startup dalam menggali informasi, salah satunya bidang pendidikan. Hal ini
memiliki prospek cukup besar dalam peningkatan pendapatan bagi pelaku
pengembangan startup pendidikan. Pengembangan startup ini juga dapat
meningkatkan pola perilaku siswa untuk menggunakan aplikasi startup dalam
menggali berbagi informasi di bidang pendidikan. Perkembangan startup pendidikan
di masa mendatang kemungkinan besar dapat berkembang dengan baik. Namun,
perkembangan startup pendidikan ini juga harus dikaji dengan meningkatkan
kualitas pengajar maupun kualitas dari aplikasi startup tersebut.

Daftar Pustaka

Ambient Insight. 2012. The 2012-2017 Worldwide Mobile Learning Market.

http://www.ambientinsight.com/resources/documents/Ambient-insight-20122017-worldwide-mobile-learning-market-executive-overview.pdf. Diakses pada
17 September 2016 Pukul 10.36
Aninditya, Ilana. ______. Jogja, Kota Alternatif untuk Bangun Startup Digital.
http://www.ziliun.com/jogja-kota-alternatif-untuk-bangun-startup-digital/.
Diakses pada 18 September 2016 Pukul 21.46
APJII. 2014. Penggunaan Internet Sektor Bisnis 2013. Jakarta : Badan Pusat Statistik
Kemendikbud. 2013. Indonesia Educational Statistics in Brief 2011/2012. Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Ramdhan, Hendry E. 2015. Startupreneur Menjadi Entrepeneur Startup. Jakarta :
Penebar Plus
Rizal, Herry F. 2014. 7 Fakta Mengejutkan Seputar Startup Pendidikan Indonesia.
https://id.techinasia.com/tujuh-fakta-startup-pendidikan-indonesia. Diakses pada
17 September 2016 Pukul 21.36
Sugiman.
2015.
Menyambangi
Jogja
Digital
Valley.
http://www.kompasiana.com/110011/menyambangi-jogja-digitalvalley_552fcd036ea83413418b458e. Diakses pada 17 September 2016 pukul
18.00